Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN NIAS BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIROMBU
Alamat : Tetesua, Desa Togideu Kec. Sirombu, Kab. Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara
Kode Pos 22683, Email : puskesmassirombu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA, PEMBERIAN TABLET FE

A. PENDAHULUAN
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang
penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan
perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Dalam Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada
Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi
masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain
melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan
akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap
dan berkesinambungan yaitu dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri.

B. LATAR BELAKANG
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kuwat Sri Hudoyo
mengatakan saat ini lebih dari 30 persen remaja putri anemia. Kaum hawa ini punya siklus
menstruasi tetapi tidak menyadari sudah membuang darah tetapi tidak bisa memperbaiki
pembentukan darah karena asupan dari sisi mineral, vitamin yang tidak tersedia. Ketika
remaja putri ini hamil, kecukupan gizi janin di ibu yang darah rendah tersebut mengalami
kurangnya supply oksigen, makanan ke janin, dan menyebabkan bayi yang kemudian lahir
mengalami stunting dan BBLR. Intervensi gizi masalah KEK dan anemia yang dilakukan
ketika sudah hamil dinyatakan terlambat sehingga perlu adanya upaya promotif dan preventif
dimulai sejak remaja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh
sektor kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut maka puskesmas
sebagai lini terdepan dari struktur jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di
masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi yaitu dengan pemberian Tablet Tambah
Darah pada remaja putri. Sekolah yang berisikan siswa/ remaja merupakan ujung tombak
dalam pembangunan bangsa ini yang memiliki karakteristik berjiwa muda, semangat tinggi,
loyalitas tinggi dan intelektual tinggi sehingga para remaja harus dalam keadaan sehat untuk
meraih cita-citanya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi remaja putri.
2. Tujuan khusus
- Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada remaja.
- Mencegah anemia pada remaja putri.
- Meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam
mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif
-
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan a. Koordinasi dengan Kepala UPT Puskesmas dan
PJ.UKM
b. Menyiapkan KAK dan SOP
c. Mempersiapakan alat dan bahan
2. Pelaksanaan a.
3. Pencatan dan Pelaporan Pelaksana Program Stunting melaporkan hasil
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala UPT
Puskesmas

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


No. Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melakukan
Umum Kegiatan
1 Persiapan Koordinat or a. Koordinasi Kepala UPT a. Koordinasi
Program dengan Puskesmas, dengan kepala
Pelaksanaan P2P Kepala UPT PJ.UKM UPT Puskesmas
Puskesmas dan PJ.UKM
dan PJ.UKM tentang rencana
b. Menyiapkan pelaksanaan
KAK dan SOP kegiatan yang
c. Mempersiap akan
akan alat dan dilaksanaka
bahan b. Menyiapkan
KAK dan SOP
kegiatan
c. Menyiapkan
Rencana
Pelaksanaan
Kegiatan
(Mempersiap
akan alat dan
bahan)
2 Pelaksanaan Pelaksana a. Mengunjungi Desa/ a. Petugas turun
Kegiatan Program rumah pasien Kelurahan kedesa /
TB TB Paru kelurahan serta
b. Melakukan melapor kepada
wawancara kepala desa/
adanya tanda lurah
gejala TB b. Petugas
c. Memberikan mengunjungi
Pot sputum rumah pasien
kepada pasien TB
terduga TB c. Petugas
d. Menjelaskan memperkenal
cara kan diri dan
pengambilan menyampaikan
sampel maksud dan
tujuan
d. Petugas
menanyakan
kepada pasien
dan keluarga
apakah ada
gejala TB/
wawancara
e. Petugas
mencatat seluruh
data pasien
Kontak serumah
kedalam form
yang sudah
disediakan
f. Petugas
memberikan Pot
Sputum
3 Pencatatan Koordinat or Pelaksana Kepala Pelaksana
dan Program Program TB UPTD program TB
Pelaporan P2P melaporkan hasil Puskesma s melaporkan
Pelaksana pelaksanaan hasil
Program TB kegiatan kepada pelaksanaan
Kepala UPT kegiatan kepada
Puskesmas Kepala UPT
Puskesmas

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Persiapan
- Petugas mendata jumlah sasaran remaja putri usia 12-18 tahun yang akan
mendapatkan suplemen tablet tambah darah.
- Petugas mendata dan menyiapkan jumlah kebutuhan TTD pada remaja putri.
- Membuat jadwal distribusi tablet tambah darah ke sekolah.
2. Pelaksanaan
- Petugas menyiapkan alat dan surat tugas
- Petugas melakukan sosialisasi pemberian TTD remaja putri, penimbangan BB dan
Pengukuran TB.
- Petugas mendistribusikan TTD kepada sasaran remaja putri.
- Petugas melakukan pelaporan dan pencatatan terkait jumlah yang diberikan oleh
remaja putri.

E. SASARAN KEGIATAN
Seluruh remaja putri setingkat SMP/MTS Sederajat SMA/SMK/ MA Sederajat di
wilayah kerja UPTD. Puskesmas Rawat Inap Sirombu.
G. JADWAL KEGIATAN
TAHUN 2019
N0 KEGIATAN
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan peduli remaja,
Pemberian Tablet Fe

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dua minggu sekali. Bila tidak ada peningkatan BB, maka
pemberian makanan tambahan dihentikan dan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk
diperiksa.
2. Pelaporan evaluasi kegiatan pelatihan tentang
a. Ketepatan jadwal pelaksanaan (waktu, tempat, sasaran)
b. Keberhasilan kegiatan.
c. Peran lintas program dan lintas sectoral

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Semua hasil kegiatan ini akan di catat dan format laporan kegiatan dan di serahkan
kepada penanggungjawab kegiatan.

Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap


Sirombu

KURNIATI WARUWU, S. Tr, Keb


Penata Tk. 1
NIP. 19870507 201101 2 011

Anda mungkin juga menyukai