Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PENYUSUNAN

PROGRAM PISPK

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABANAN


PUSKESMAS MARGA II
TAHUN 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan Menteri Kesehatan No 39 Tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan


program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga di tingkat Puskesmas dilakukan melalui kegiatan: melakukan
pendataan kesehatan seluruh anggota keluarga, membuat dan mengelola pangkalan data
Puskesmas, menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun rencana
Puskesmas, melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitative, melaksanakan pelayanan kesehatan (dalam dan luar gedung) melalui pendekatan
siklus hidup; dan melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu:
penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan pelaksanaan jaminan
kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta
pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.
Pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta
kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.

1.2.2 Tujuan Khusus :


1) Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif
2) Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Kabupaten/Kota dan
SPM Provinsi, melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan
3) Mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN
1.3 Metode
Metode yang dipergunakan yaitu penyampaian informasi secara langsung dan kunjungan
rumah, tanya jawab, wawancara,dengan menggunakan kuesioner dan pinkesga .
BAB II

DEFINISI KEGIATAN

2.1Pengertian

2.1.1 Pengertian Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PISPK)

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral
lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia
Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan
Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan
R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.Dalam Peraturan Menteri Kesehatan
No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya
Upaya kesehatan esensial yang harus diselenggarakaan di Puskesmas, meliputi pelayanan
promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular. Selain dari pada itu, puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan yaitu upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan.

.2.1.2 Pengertian Sosialisasi PISPK

Memaparkan kepada staf puskesmas atau staf desa tentang pispk yang meliputi sasaran
dari pispk , dua belas indikator pispk ,cara kerja pispk

2.1.3 Pengertian Pendataan PISPK


Pendataan dilakukan dengan kunjungan rumah . Puskesmas wajib mendata seluruh
keluarga yang ada diwilayah kerja puskesmas.Pendataan yg biasa dilakukan dengan
kunjungan rumah ini harus terjadwal dan rutin. Hasil dari pendataan kekeluarga datanya
bisa digunakan melakukan intervensi awal dan intervensi lanjutan dari permasalahan yang
ditemukan dalam keluarga tersebut.
2.1.4 Pengertian Intervensi PISPK
Intervensi PISPK dilakukan dengan cara melakukan kunjungan rumah kekeluarga
diwilayah kerja puskemas.Intervensi pispk dilaksanakan dengan terintegrasi dengan
program – program terkait. Tujuan dari intervensi pispk adalah meningkatkan pencapaian
indek keluarga sehat diwilayah kerja puskesmas. Intervensi ini dilakukan pada 12 indikator
keluarga sehat.
BABIII

TATA LAKSANA

3.1 Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

KEGIATAN
NO RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1 Sosialisasi Pispk 1. TAHAP PERSIAPAN
a. Petugas membuat jadwal dan undangan pelaksanaan
sosialisasi kepada lintas program.
2. PELAKSANAAN
a. Petugas melakukan sosialisasi internal kepada lintas
program UPTD Puskesmas Marga II.
b. Petugas menjelaskan kepada lintas program tentang
pengertian, indikator, peran lintas program, cara
penggunaan pinkesga, cara mengisi prokesga.
c. Petugas melakukan diskusi dengan lintas program.
d. Petugas bersama lintas sektor membentuk tim dan
jadwal pendataan PIS-PK.
e. Petugas membuat komitmen bersama lintas program
untuk mensukseskan kegiatan pendataan PIS-PK.
f. Petugas melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

1.TAHAP PERSIAPAN
a. Petugas membuat jadwal dan undangan pelaksanaan
sosialisasi lintas sektor.
2.PELAKSANAAN
a. Petugas melakukan sosialisasi eksternal kepada lintas
sektor (camat, kepala desa, kader)
b. Petugas menjelaskan kepada lintas sektor tentang
pengertian, indikator, peran lintas sektor dalam
pelaksanaan pendataan PIS-PK.
c. Petugas membuat komitmen bersama untuk
mensukseskan kegiatan pendataan PIS-PK.
d. Petugas melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

2 Pendataan PISPK 1. TAHAP PERSIAPAN


a. Puskesmas bersurat kepada seluruh Kepala Desa di
wilayah Puskesmas Marga II
b. Kepala Desa menindaklanjuti pemberitahuan kepada
Kepala dusun
c. Mendapatkan komitmen Kepala Desa dan kesiapannya
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendataan
pispk
d. Mempersiapkan perangkat kegiatan untuk pendataan
pispk

2. PELAKSANAAN
a. Petugas pispk didampingi bidan desa melakukan
pendataan kekeluarga
b. Mengunjungi keluarga sasaran IKS sesuai jadwal
c. Memperkenalkan diri menyampaikan maksud dan tujuan
dari pendataan keluarga
d. Melakukan pendataan dengan wawancara langsung
pada setiap anggota keluarga
e. Memberikan penyuluhan, mengukur tekanan darah
pada keluarga
f. Mengisi prokesga dan data lain yang diperlukan
g. Melakukan kompilasi data
h. Menentukan prioritas masalah.
3 Intervensi PISPK 1. TAHAP PERSIAPAN
a. Puskesmas bersurat kepada seluruh Kepala Desa di
wilayah Puskesmas Marga II
b. Kepala Desa menindaklanjuti pemberitahuan kepada
Kepala dusun
c. Mendapatkan komitmen Kepala Desa dan kesiapannya
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan intervensi pispk
d. Mempersiapkan perangkat kegiatan untuk pendataan
pispk

2. PELAKSANAAN
a.
a. Cara Melaksanakan Kegiatan

1) Pendataan atau penemuan kasus baru


Pendataan atau penemuan kasus baru dilakukan didalm gedung dan diluar gedung.
Didalam gedung dengan melihat hasil anamnesa petugas kesehatan dan hasil lab pasien..
Pendataan atau penemuan kasus baru hanya dilakukan pada pasien baru yang belum
pernah mempunyai keluhan. Pendataan atau penemuan kasus baru diluar gedung
dilakukan dengan cara wawancara denagn kadus,kader kesehatan dan tokoh masyarakat
tentang data individu atau keluarga yang berisiko tinggi terhadap kesehatan.

2) Kunjungan rumah kekeluarga binaan.

Kegiatan kunjungan rumah dilakukan setiap bulan pada keluaarga rawan kesehatan. .
Dalam kegiatan kunjungan rumah petugas didampingi oleh kader atau bidan desa sebagai
petunjuk jalan atau rumah keluarag binaan. Petugas membicarakan masalah kesehatan
yang terjadi dikeluarga.Petugas memberikan penkes dan saran tentang masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga. Petugas mengakhiri kunjungan rumah dengan ngucapkan salam.

3). Konsultasi Program Ke Dinas Kesehatan kabupaten


Konsultasi program ke Dinkes Kabupaten dilaksanakan sebanyak 1 kali pada bulan juni
2020.
b. Sasaran
Individu, keluarga dan kelompok yang rawan kesehatan atau dengan resiko tinggi.
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.
J a d w a l/B u l a n
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pendataan atau penemuan kasus baru x

2 Kujungan rumah ke keluarga binaan dan x x x x x x x x x x x x


memberikan penyuluhan
3 Konsultasi program kedinas kabupaten x
tabanan

BAB IV

DOKUMENTASI

4.1 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Evaluasi pelaksanaan program perkesmas dilaksanakan setiap akhir pelaksanaan kegiatan


2. Pelaksana evaluasi program perkesmas adalah penanggung jawab UKM
3. Pelaporan evaluasi program perkesmas dilaksanakan oleh pelaksana program,,
penanggung jawab UKM kepada kepala puskesmas.

4.2 Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pelaksana kegiatan perkesmas melakukan pencatatan melalui buku register dan lembar
asuhan keperawatan keluarga. Pelaporan kegiatan perkesmas dilaksanakan oleh pelaksana
program dan penanggung jawab UKM puskesmas dan dilaporkan kepada kepala puskesmas
dan Dinas Kesehatan. Evaluasi kegiatan perkesmas dilaksanakan setelah selesai kegiatan
dan ditindaklanjuti perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kemenkes RI no.279/Menkes/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya


Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas
2. Kemenkes RI no.908/Menkes/SK/VII/2010 tentang Keperawatan Keluarga
3. Permenkes RI no.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai