Anda di halaman 1dari 33

KUMPULAN SOAL PTI CHAPTER 12-PERTEMUAN 11 (BERSAMBUNG)

1. Apa tujuan dari tahap Investigation (Investigasi) dalam pengembangan sistem?


a. Menentukan anggaran proyek.
b. Identifikasi masalah atau peluang yang ingin dipecahkan atau diraih.
c. Melakukan pengujian fungsionalitas sistem.
d. Menyusun laporan pengembangan.

2. Apa yang dimaksud dengan akuisisi dalam konteks bisnis?


a. Analisis kebutuhan pengguna.
b. Implementasi sistem baru.
c. Proses pembelian atau pengambilalihan untuk memperoleh kontrol atau kepemilikan atas
suatu entitas.
d. Perencanaan proyek pengembangan.

3. Apa yang dimaksud dengan JAD (Joint Application Development) dalam tahap
Investigation?
a. Metode untuk membangun perangkat lunak.
b. Teknik pengumpulan kebutuhan dengan partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan.
c. Pemecahan fungsional dalam desain sistem.
d. Evaluasi ekonomi suatu proyek.

4. Mengapa tahap Investigation (Investigasi) penting dalam pengembangan sistem?


a. Untuk menentukan anggaran proyek.
b. Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang masalah atau peluang yang ingin
dipecahkan atau diraih.
c. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
d. Untuk menyusun laporan pengembangan.
5. Mengapa akuisisi saham dapat memberikan kontrol yang lebih besar terhadap perusahaan
yang diakuisisi?
a. Karena perusahaan pembeli membeli mayoritas saham.
b. Karena perusahaan pembeli membeli beberapa aset tertentu.
c. Karena perusahaan pembeli melakukan analisis kebutuhan pengguna.
d. Karena perusahaan pembeli melakukan integrasi dan pengujian sistem.

6. Mengapa feasibility analysis diperlukan dalam tahap Investigation (Investigasi)?


a. Untuk menentukan anggaran proyek.
b. Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang masalah atau peluang yang ingin
dipecahkan atau diraih.
c. Untuk menilai apakah proyek layak secara teknis, ekonomis, dan operasional.
d. Untuk mengevaluasi fungsionalitas sistem.

7. Dimana tahap Construction (Konstruksi) terjadi dalam tahapan pengembangan sistem?


a. Pada akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
c. Setelah tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian).
d. Pada awal tahapan pengembangan sistem.

8. Dimana tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian) biasanya dilakukan?
a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Analysis (Analisis).
c. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Implementation (Implementasi).
9. Dimana JAD (Joint Application Development) umumnya digunakan dalam tahap
Investigation?
a. Pada tahap Construction (Konstruksi).
b. Pada tahap Analysis (Analisis).
c. Pada tahap Design (Desain).
d. Pada tahap Investigation (Investigasi).

10. Sebutkan dua jenis utama akuisisi dalam bisnis!


a. Akuisisi Fungsional dan Akuisisi Organisasi.
b. Akuisisi Data dan Akuisisi Teknologi.
c. Akuisisi Saham dan Akuisisi Aset.
d. Akuisisi Perangkat Lunak dan Akuisisi Perangkat Keras.

11. Sebutkan dua langkah dalam melakukan tahap Investigation (Investigasi)!


a. Analysis dan Design.
b. Integration dan Testing.
c. Identification dan Recruitment.
d. Construction dan Implementation.

12. Sebutkan dua metode yang umum digunakan dalam tahap Investigation untuk
mengumpulkan kebutuhan sistem!
a. Functional Decomposition dan Joint Application Development (JAD).
b. Feasibility Analysis dan Economic Feasibility.
c. Implementation dan Testing.
d. Design dan Construction.
13. Jelaskan mengapa tahap Investigation (Investigasi) dianggap sebagai fase awal dalam
pengembangan sistem informasi!
a. Karena tahap ini melibatkan pengujian fungsionalitas sistem.
b. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru,
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan perencanaan proyek pengembangan.

14. Jelaskan mengapa akuisisi saham dapat memiliki dampak besar terhadap struktur industri
dan kompetisi pasar.
a. Karena akuisisi saham melibatkan pembelian aset tertentu dari perusahaan lain.
b. Karena akuisisi saham melibatkan analisis kebutuhan pengguna.
c. Karena akuisisi saham memungkinkan perusahaan pembeli mengendalikan manajemen dan
operasi perusahaan yang diakuisisi.
d. Karena akuisisi saham tidak memiliki dampak pada struktur industri.

15. Jelaskan mengapa JAD (Joint Application Development) dianggap sebagai metode
kolaboratif yang efektif dalam tahap Investigation.
a. Karena JAD melibatkan implementasi sistem berdasarkan desain yang telah dibuat.
b. Karena JAD melibatkan pemecahan fungsional dalam desain sistem.
c. Karena JAD melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk
mengidentifikasi kebutuhan sistem.
d. Karena JAD melibatkan analisis kebutuhan pengguna.
1. Apa tujuan dari tahap Investigation (Investigasi) dalam pengembangan sistem?
a. Identifikasi masalah atau peluang sistem.
b. Menentukan anggaran proyek.
c. Melakukan pengujian fungsionalitas sistem,
d. Menyusun laporan pengembangan.

2. Mengapa tahap Investigation (Investigasi) penting dalam pengembangan sistem?


a. Mendapatkan pemahaman yang jelas tentang masalah atau peluang.
b. Menentukan anggaran proyek.
c. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
d. Menyusun laporan pengembangan.

3. Dimana tahap Construction (Konstruksi) terjadi dalam tahapan pengembangan sistem?


a. Di awal tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
c. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian).

4. Sebutkan dua jenis utama akuisisi dalam bisnis.


a. Akuisisi Saham dan Akuisisi Aset.
b. Akuisisi Fungsional dan Akuisisi Organisasi.
c. Akuisisi Data dan Akuisisi Teknologi.
d. Akuisisi Perangkat Lunak dan Akuisisi Perangkat Keras

5. Jelaskan mengapa tahap Investigation (Investigasi) dianggap sebagai fase awal dalam
pengembangan sistem informasi.
a. Karena tahap ini melibatkan pengujian fungsionalitas sistem.
b. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru.
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan perencanaan proyek pengembangan.
6. Apa fokus tahap Analysis (Analisis) dalam pengembangan sistem?
a. Menentukan anggaran proyek.
b. Mengidentifikasi masalah atau peluang sistem.
c. Merancang struktur sistem.
d. Melakukan pengujian integrasi.

7. Mengapa tahap Implementation (Implementasi) kritis dalam pengembangan sistem?


a. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
b. Untuk menerapkan sistem yang telah dikembangkan ke lingkungan produksi.
c. Menentukan anggaran proyek.
d. Untuk melakukan analisis kebutuhan pengguna.

3. Dimana tahap Design (Desain) umumnya terjadi dalam rangkaian pengembangan sistem?
a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
c. Pada tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian).
d. Pada awal tahapan pengembangan sistem.

4. Sebutkan dua metode yang umum digunakan dalam tahap Design (Desain) untuk
perencanaan sistem
a. Functional Decomposition dan Joint Application Development (JAD).
b. Feasibility Analysis dan Economic Feasibility.
c. Implementation dan Testing.
d. Construction dan Integration.
5. Apa tujuan dari tahap Construction (Konstruksi) dalam pengembangan sistem?
a. Merancang struktur sistem.
b. Menentukan anggaran proyek.
c. Menerapkan sistem berdasarkan desain yang telah dibuat.
d. Melakukan pengujian integrasi.

6. Mengapa tahap Analysis (Analisis) penting dalam pengembangan sistem?


a. Untuk merancang struktur sistem.
b. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan
c. Mengidentifikasi masalah atau peluang sistem
d. Menentukan anggaran proyek.

7. Dimana tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian) umumnya terjadi dalam
rangkaian pengembangan sistem?
a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Design (Desain).
c. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Construction (Konstruksi).

8. Sebutkan dua metode yang umum digunakan dalam tahap Construction (Konstruksi)
untuk implementasi sistem.
a. Joint Application Development (JAD) dan Functional Decomposition.
b. Feasibility Analysis dan Economic Feasibility.
c. Testing dan Implementation
d. Design dan Analysis.
9. Jelaskan mengapa tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian) diperlukan
dalam pengembangan sistem.
a. Karena tahap ini bertujuan untuk merancang struktur sistem.
b. Karena tahap ini memastikan sistem berfungsi dengan benar sebagai keseluruhan.
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman tentang kebutuhan
sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru
1. Apa tujuan dari tahap Investigation dalam proses implementasi paket perangkat lunak?
A. Mengintegrasikan paket perangkat lunak dengan sistem yang ada
B. Mengevaluasi kualitas paket perangkat lunak
C. Mengidentifikasi paket perangkat lunak yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi
D. Melakukan pengujian integrasi

2. Ditahap manakah paket perangkat lunak diintegrasikan dengan sistem yang ada dalam
organisasi?
A. Investigation
B. System Analyst
C. Packet Evaluation
D. Integration Testing

3. Mengapa tahap Integration Testing penting dalam proses implementasi paket perangkat
lunak?
A. Untuk mengidentifikasi paket perangkat lunak yang paling sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
B. Untuk memastikan kualitas, keandalan, dan performa paket perangkat lunak.
C. Untuk melakukan pengujian terhadap paket perangkat lunak sebelum membelinya.
D. Untuk melakukan migrasi data dan pelatihan pengguna

4. Dimana tahap Pocket Evaluation dilakukan dalam proses implementasi paket perangkat
lunak?
A. Pada tahap Investigation
B. Pada tahap System Analyst
C. Pada tahap Integration Testing
D. Pada tahap Implementation
5. Sebutkan langkah-langkah utama dalam proses implementasi paket perangkat lunak!
A. Investigation, Packet Evaluation, Implementation, System Analyst, Integration Testing.
B. System Analyst, Packet Evaluation, Investigation, Implementation, Integration Testing.
C. Investigation, System Analyst, Packet Evaluation, Integration Testing, Implementation.
D. Packet Evaluation, System Analyst, Investigation, Integration Testing, Implementation.
6. Berikan contoh dari tahap Implementation dalam proses implementasi paket perangkat
lunak!
A. Melakukan analisis mendalam terhadap paket perangkat lunak.
B. Melakukan evaluasi terhadap kualitas paket perangkat lunak.
C. Mengintegrasikan paket perangkat lunak dengan sistem yang ada
D. Melakukan migrasi data dan pelatihan pengguna.

7. Apa kelebihan utama dari membangun (develop) perangkat lunak kustom?


A. Biaya awal yang rendah.
B. Waktu implementasi yang cepat.
C. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
D. Dukungan teknis yang disediakan oleh vendor.

8. Mengapa organisasi memilih untuk membeli (off-the-shelf) perangkat lunak?


A. Untuk memiliki keunggulan kompetitif yang unik.
B. Untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
C. Untuk mendapatkan biaya awal yang rendah
D. Untuk waktu implementasi yang cepat.
9. Dimana organisasi dapat mendapatkan perangkat lunak off-the-shelf?
A. Dikembangkan oleh tim pengembang internal.
B. Dibeli dari vendor atau perusahaan perangkat lunak.
C. Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
D. Dibuat secara khusus untuk organisasi tersebut.

10. Sebutkan salah satu kekurangan dari membangun (develop) perangkat lunak kustom!
A. Biaya pembelian yang tinggi.
B. Waktu implementasi yang cepat.
C. Ketersediaan yang cepat.
D. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan
11. Berikan contoh perangkat lunak off-the-shelf!
A. Sistem manajemen basis data yang dikembangkan secara khusus untuk organisasi.
B. Perangkat lunak akuntansi yang tersedia secara komersial untuk banyak pengguna.
C. Aplikasi web yang dirancang sesuai dengan kebutuhan unik organisasi.
D. Perangkat lunak simulasi yang dikembangkan oleh tim pengembang internal.

12. Mengapa biaya membangun (develop) perangkat lunak cenderung lebih tinggi daripada
membeli (off-the-shelf)?
A. Kualitas perangkat lunak yang lebih baik.
B. Waktu implementasi yang lebih cepat.
C. Ketergantungan pada dukungan teknis dari vendor
D. Melibatkan pengembangan perangkat lunak kustom dan sumber daya yang diperlukan.

13. Apa keuntungan dari membeli (off-the-shelf) perangkat lunak siap pakai?
A. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
B. Waktu implementasi yang cepat.
C. Kualitas perangkat lunak yang dapat dikendalikan secara langsung
D. Biaya pembelian yang rendah.

14. Dimana perangkat lunak kustom biasanya dikembangkan?


A. Oleh tim pengembang internal organisasi.
B. Dibeli dari vendor atau perusahaan perangkat lunak.
C. Diselesaikan dalam waktu singkat oleh tim pengembang eksternal.
D. Tersedia secara umum untuk banyak pengguna.

15. Sebutkan salah satu kekurangan utama dari membeli (off-the-shelf) perangkat lunak!
A. Biaya awal yang rendah.
B. Ketersediaan yang cepat.
C. Tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
D. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
16. Berikan contoh perangkat lunak yang membutuhkan waktu implementasi yang cepat!
A. Sistem manajemen basis data kustom
B. Perangkat lunak akuntansi siap pakai.
C. Aplikasi web yang dirancang sesuai dengan kebutuhan unik organisasi.
D. Perangkat lunak simulasi yang dikembangkan oleh tim pengembang internal.

17. Mengapa pengendalian dan perubahan sistem lebih mudah dilakukan dalam membangun
(develop) perangkat lunak kustom?
A. Kualitas perangkat lunak yang lebih baik.
B. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan
C. Ketergantungan pada dukungan teknis dari vendor.
D. Waktu implementasi yang cepat
18. Dimana organisasi dapat menemukan perangkat lunak off-the-shelf yang sesuai dengan
kebutuhan mereka?
A. Dalam basis data perangkat lunak internal organisasi
B. Dari vendor atau perusahaan perangkat lunak yang ditunjuk.
C. Melalui tim pengembang internal yang terlatih.
D. Dibuat secara khusus oleh organisasi.

19. Sebutkan salah satu kekurangan utama dari membangun (develop) perangkat lunak
kustom!
A. Biaya pembelian yang tinggi.
B. Ketersediaan yang cepat.
C. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
D. Kualitas perangkat lunak yang dapat dikendalikan secara langsung.

20. Berikan contoh perangkat lunak kustom yang dapat memberikan keunggulan kompetitif
kepada organisasi!
A. Sistem manajemen basis data yang tersedia untuk banyak pengguna
B. Perangkat lunak akuntansi yang dikembangkan secara khusus oleh organisasi.
C. Aplikasi web yang dirancang secara umum untuk banyak pengguna
D. Perangkat lunak simulasi yang dibeli dari vendor terkemuka.

21. Mengapa dukungan teknis dan tenaga kerja terkait perangkat lunak tersedia melalui
vendor dalam perangkat lunak off-the-shelf?
A. Kualitas perangkat lunak yang lebih baik.
B. Ketergantungan pada dukungan teknis dari vendor.
C. Waktu implementasi yang cepat.
D. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
22. Mengapa membangun (build) perangkat lunak dapat memberikan potensi untuk mencapai
keunggulan kompetitif?
A. Perangkat lunak disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
B. Biaya pembangunan perangkat lunak rendah
C. Perangkat lunak dapat diperoleh dengan cepat
D. Perangkat lunak dapat diuji sebelum dibeli

23. Apa kelebihan utama dari membangun (build) perangkat lunak?


A. Perangkat lunak dapat diperoleh dengan cepat.
B. Biaya pembangunan perangkat lunak rendah
C. Perangkat lunak disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
D. Tidak ada keuntungan yang signifikan.

24. Dimana organisasi dapat menguji perangkat lunak sebelum membelinya?


A. Pada tim pengembang internal.
B. Dari vendor atau perusahaan perangkat lunak
C. Melalui tim pengujian independen
D. Tidak ada pilihan yang benar

25. Sebutkan kekurangan utama dari membeli (buy) perangkat lunak siap pakai!
A. Solusi perangkat lunak dapat diperoleh dengan cepat.
B. Biaya pemeliharaan dan dukungan rendah.
C. Perangkat lunak tidak disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
D. Perangkat lunak memberikan keunggulan kompetitif.

26. Berikan contoh keuntungan dari membangun (build) perangkat lunak kustom!
A. Perangkat lunak yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
B. Peningkatan biaya pembangunan perangkat lunak.
C. Dukungan teknis dan tenaga kerja tersedia melalui vendor
D. Perangkat lunak memberikan keunggulan kompetitif.
27. Apa yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem?
A. Pendekatan formal dalam menerapkan SDLC
B. Proses pengujian perangkat lunak
C. Model pengembangan perangkat lunak yang paling populer
D. Dokumen yang dihasilkan dalam pengembangan perangkat lunak.

28. Apa tujuan dari menggunakan metodologi pengembangan sistem?


A. Meningkatkan prediktabilitas dan pengelolaan risiko.
B. Mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak
C. Mengoptimalkan kinerja perangkat keras.
D. Mengimplementasikan sistem tanpa mengikuti langkah-langkah yang terstruktur

29. Apa perbedaan antara SDLC dan metodologi pengembangan sistem?


A. SDLC merupakan pendekatan formal, sementara metodologi pengembangan sistem adalah
kerangka kerja yang terstruktur.
B. SDLC terkait dengan pengujian perangkat lunak, sementara metodologi pengembangan
sistem berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan.
C. SDLC adalah metode pengembangan perangkat lunak, sementara metodologi
pengembangan sistem adalah proses implementasi sistem yang lebih luas.
D. SDLC dan metodologi pengembangan sistem adalah istilah yang sama dan dapat
digunakan secara bergantian

30. Apa manfaat penggunaan metodologi pengembangan sistem?


A. Meningkatkan kualitas pengembangan perangkat lunak
B. Mengurangi biaya pemasaran produk
C. Mempercepat proses pengembangan perangkat lunak
D. Menghilangkan kebutuhan akan pengujian perangkat lunak
31. Berikut ini adalah metode pengembangan perangkat lunak yang menggunakan
pendekatan iteratif dan inkremental, kecuali:
A. Model waterfall
B. Model spiral
C. Model RAD (Rapid Application Development)
D. Model Serum

32. Mengapa penggunaan metodologi pengembangan sistem penting dalam pengembangan


perangkat lunak?
A. Untuk mempercepat proses pengembangan perangkat lunak
B. Untuk mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak
C. Untuk memastikan bahwa pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan konsisten
dan terdokumentasi dengan baik
D. Untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan

33. Dimana metodologi pengembangan sistem digunakan?


A. Dalam proses pengujian perangkat lunak
B. Dalam analisis kebutuhan pengguna.
C. Dalam manajemen proyek pengembangan perangkat lunak.
D. Dalam pengoperasian perangkat lunak yang sudah selesai.

34. Berikan contoh metodologi pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan iteratif
dan inkremental.
A. Model waterfall
B. Model spiral
C. Model RAD (Rapid Application Development)
D. Model Serum
35. Apa yang dimaksud dengan SDLC?
A. Metodologi pengembangan sistem.
B. Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak.
C. Model pengembangan perangkat lunak.
D. Proses evaluasi paket perangkat lunak.
36. Mengapa metodologi pengembangan sistem diperlukan dalam pengembangan perangkat
lunak?
A. Untuk menghemat biaya pengembangan perangkat lunak.
B. Untuk mengurangi waktu pengerjaan proyek.
C. Untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan
D. Untuk menentukan kebutuhan pengguna secara tepat

37. Apa peran metodologi pengembangan sistem dalam pengendalian aktivitas


pengembangan perangkat lunak?
A. Menentukan kebutuhan pengguna.
B. Mengatur proses pengujian perangkat lunak.
C. Mengarahkan langkah-langkah dalam setiap tahap SDLC.
D. Menyediakan dukungan teknis dan tenaga kerja.

38. Dimana metodologi pengembangan sistem digunakan dalam SDLC?


A. Tahap perencanaan
B. Tahap implementasi
C. Tahap analisis kebutuhan
D. Tahap pemeliharaan

39. Sebutkan keuntungan menggunakan metodologi pengembangan sistem dalam


pengembangan perangkat lunak.
A. Meningkatkan kolaborasi tim pengembang.
B. Mengurangi risiko pengembangan perangkat lunak.
C. Mengoptimalkan performa perangkat keras.
D. Mempercepat waktu pengerjaan proyek.
40. Dimana metodologi pengembangan sistem digunakan?
A. Dalam proses pengujian perangkat lunak.
B. Dalam analisis kebutuhan pengguna.
C. Dalam manajemen proyek pengembangan perangkat lunak.
D. Dalam pengoperasian perangkat lunak yang sudah selesai.

41. Apa yang dimaksud dengan model waterfall dalam metodologi pengembangan sistem?
A. Model yang bergerak secara linear dari satu fase ke fase berikutnya.
B. Model yang menggunakan pendekatan iteratif dan inkremental
C. Model yang mengutamakan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan
D. Model yang melibatkan tahapan analisis, desain, implementasi, pengujian, dan penerapan.

42. Apa keuntungan utama dari pendekatan model waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan
B. Dapat menyelesaikan proyek dengan cepat.
C. Memastikan persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis.
D. Memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi produk perantara dengan mudah.

43. Apa tahapan yang dilibatkan dalam model waterfall?


A. Analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, penerapan, dan pemeliharaan.
B. Analisis kebutuhan, desain sistem, integrasi, pengujian, penerapan, dan pemeliharaan.
C. Analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, pengujian, integrasi, dan penerapan.
D. Analisis kebutuhan, pengujian, desain sistem, implementasi, penerapan, dan pemeliharaan.

44. Apa kelemahan utama dari model waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Kurangnya fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
B. Membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan proyek.
C. Tidak membutuhkan dokumentasi yang matang.
D. Tidak menghasilkan produk perantara yang dapat ditinjau untuk mengukur kemajuan.
45. Apa tujuan utama dari pendekatan model waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Meningkatkan kolaborasi tim pengembang.
B. Mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak.
C. Memastikan persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis.
D. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem.

46. Mengapa pendekatan model waterfall mengharuskan setiap fase diselesaikan sepenuhnya
sebelum memasuki fase berikutnya?
A. Untuk memastikan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
B. Untuk mempercepat waktu pengerjaan proyek.
C. Untuk memastikan bahwa persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis
D. Untuk mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak

47. Dimana tahap implementasi dalam model waterfall dilakukan?


A. Setelah tahap pengujian.
B. Sebelum tahap analisis kebutuhan
C. Setelah tahap desain sistem
D. Bersamaan dengan tahap pemeliharaan

48. Berikan contoh kekurangan dari pendekatan model waterfall dalam pengembangan
sistem!
A. Kebutuhan pengguna tidak diungkapkan dengan jelas.
B. Memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi produk perantara dengan mudah
C. Tidak membutuhkan dokumentasi yang matang.
D. Tidak melibatkan pengujian sistem secara menyeluruh.

49. Apa yang menjadi fokus utama dalam fase analisis kebutuhan dalam model waterfall?
A. Menerapkan perangkat lunak ke dalam lingkungan produksi.
B. Merancang struktur sistem dan antarmuka pengguna
C. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan organisasi.
D. Memelihara dan mendukung sistem dalam jangka panjang.
50. Mengapa model waterfall cenderung kurang cocok untuk proyek yang kompleks atau
memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi?
A. Tidak memerlukan dokumentasi yang matang.
B. Kurang fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
C. Tidak memungkinkan evaluasi produk perantara oleh pengguna.
D. Menghasilkan produk perantara yang sulit ditinjau untuk mengukur kemajuan.

51. Dimana tahap penerapan (deployment) dalam model waterfall dilakukan?


A. Setelah tahap pengujian.
B. Sebelum tahap desain sistem.
C. Setelah tahap implementasi.
D. Bersamaan dengan tahap analisis kebutuhan.

52. Pendekatan waterfall cocok untuk penelitian apa?


A. Penelitian dengan persyaratan yang tidak stabil.
B. Penelitian dengan kebutuhan pengguna yang tidak diketahui.
C. Penelitian dengan persyaratan yang stabil dan jelas.
D. Penelitian dengan batasan anggaran dan waktu yang fleksibel.

53. Pendekatan waterfall tidak cocok untuk penelitian apa?


A. Penelitian dengan persyaratan yang sering berubah.
B. Penelitian dengan kebutuhan pengguna yang tidak diketahui.
C. Penelitian dengan persyaratan yang stabil dan jelas.
D. Penelitian dengan batasan anggaran dan waktu yang fleksibel.

54. Contoh penelitian yang cocok untuk pendekatan waterfall adalah...


A. Pengembangan perangkat lunak dengan persyaratan yang stabil dan jelas.
B. Penelitian dengan persyaratan yang sering berubah.
C. Penelitian dengan kebutuhan pengguna yang tidak diketahui.
D. Penelitian dengan batasan anggaran dan waktu yang fleksibel.
55. Pendekatan waterfall tidak cocok untuk penelitian dengan kebutuhan pengguna yang
tidak diketahui karena...
A. Pendekatan ini membutuhkan persyaratan yang tetap dan jelas di setiap fase.
B. Pendekatan ini menghasilkan banyak produk perantara yang sulit ditinjau.
C. Pendekatan ini tidak memungkinkan evaluasi produk perantara oleh pengguna.
D. Pendekatan ini memastikan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.

56. Dalam penelitian dengan persyaratan yang stabil dan jelas, pendekatan waterfall
memberikan kontrol manajemen yang lebih besar untuk memastikan...
A. Evaluasi produk perantara oleh pengguna.
B. Kecepatan waktu pengerjaan proyek.
C. Penyelesaian tepat waktu sesuai anggaran.
D. Fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.

57. Apa yang dimaksud dengan pendekatan waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Pendekatan yang bergerak secara linear dari satu fase ke fase berikutnya.
B. Pendekatan yang menggunakan model iteratif dan inkremental
C. Pendekatan yang fleksibel dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
D. Pendekatan yang menggunakan pendekatan agile seperti Serum atau Kanban.

58. Apa kelebihan utama dari pendekatan waterfall ?


A. Fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
B. Kontrol manajemen maksimum
C. Evaluasi produk perantara oleh pengguna.
D. Kualitas pengembangan yang lebih baik.
59. Mengapa pendekatan waterfall cocok untuk penelitian dengan persyaratan yang stabil?
A. Karena pendekatan ini menghasilkan banyak produk perantara yang dapat ditinjau.
B. Karena pendekatan ini memberikan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
C. Karena pendekatan ini menggunakan pendekatan agile seperti Serum atau Kanban
D. Karena pendekatan ini memungkinkan pengendalian manajemen maksimum.

60. Berikan contoh penelitian yang cocok untuk pendekatan waterfall!


A. Penelitian dengan persyaratan yang sering berubah.
B. Pengembangan perangkat lunak kompleks.
C. Penelitian dengan kebutuhan pengguna yang tidak diketahui
D. Pengembangan perangkat lunak sederhana dengan persyaratan yang jelas

61. Apa yang dimaksud dengan tahapan "Pemeliharaan" dalam pendekatan waterfall?
A. Tahap di mana analisis kebutuhan dilakukan.
B. Tahap di mana desain sistem dibuat.
C. Tahap di mana perangkat lunak diimplementasikan
D. Tahap di mana perbaikan bug dan peningkatan kinerja dilakukan

62. Mengapa pendekatan waterfall membutuhkan dokumentasi yang cukup?


A. Untuk memastikan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
B. Untuk mengevaluasi produk perantara oleh pengguna.
C. Untuk memastikan pengendalian manajemen maksimum
D. Untuk memastikan persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali
1. Apa tujuan dari langkah pertama dalam tahap Analysis (Analisis) yaitu pembentukan tim
dan penentuan anggaran kegiatan analisis sistem?
a. Menentukan kebutuhan sistem.
b. Mempelajari sistem berjalan.
c. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.
d. Merancang struktur sistem

2. Mengapa langkah ketiga dalam tahap Analysis (Analisis) sangat penting?


a. Untuk merancang struktur sistem secara rinci
b. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
c. Memprioritaskan kebutuhan sistem.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.

3. Dimana langkah keempat dalam tahap Analysis (Analisis) diterapkan?


a. Di akhir tahapan pengembangan sistem
b. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
c. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Construction (Konstruksi).

4. Sebutkan salah satu dari lima point ruang lingkup sistem (SCOPE OF SYSTEM) yang
disajikan dalam langkah keempat!
a. Memodifikasi paket sistem yang ada
b. Membangun sistem yang memenuhi semua persyaratan kritis
c. Mengimplementasikan paket perangkat lunak apa adanya.
d. Memodifikasi paket sistem agar memenuhi persyaratan menengah
5. Jelaskan mengapa langkah kelima dalam tahap Analisis (Analisis) yaitu melakukan
analisis kelayakan sangat penting dalam pengembangan sistem!
a. Karena tahap ini bertujuan untuk merancang struktur sistem.
b. Karena tahap ini memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan benar sebagai
keseluruhan
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman tentang kebutuhan
sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru

6. Apa tujuan utama dari pembentukan tim analisis dan penentuan anggaran serta jadwal
kegiatan pada tahap Analisis (Analisis)?
a. Merancang struktur sistem.
b. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem berjalan
c. Menentukan kebutuhan sistem.
d. Mengevaluasi solusi alternatif

7. Apa yang dapat digunakan sebagai metode untuk mempelajari sistem berjalan pada tahap
Analysis (Analisis)?
a. Joint Application Development (JAD).
b. Observasi langsung.
c. Functional Decomposition.
d. Integrasi & Testing.

8. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan sistem yang memiliki "prioritas sedang" menurut
langkah ketiga pada tahap Analysis (Analisis)?
a. Sistem tidak dapat diterima kecuali fitur ini tersedia.
b. Meskipun pekerjaan agak terganggu, sistem tetap efektif tanpa fitur atau kemampuan ini.
c. Pekerjaan hanya akan sedikit terganggu oleh kurangnya fitur atau kemampuan ini.
d. Kebutuhan yang harus memenuhi persyaratan menengah
9. Mengapa tahap Analysis (Analisis) harus memprioritaskan kebutuhan sistem?
a. Untuk merancang struktur sistem secara rinci.
b. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
c. Memprioritaskan kebutuhan agar fokus pada aspek yang paling kritis atau esensial.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.

10. Mengapa analisis kelayakan dilakukan untuk setiap solusi kandidat pada langkah kelima
dalam tahap Analysis (Analisis)?
a. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
b. Untuk merancang struktur sistem secara rinci
c. Memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan benar sebagai keseluruhan.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.

11. Mengapa laporan analisis sistem disajikan kepada tim pengarah proyek pada tahap akhir
Analysis (Analisis)?
a. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan
b. Untuk merancang struktur sistem secara rinci.
c. Memberikan temuan dan rekomendasi untuk berhenti, merevisi, atau melanjutkan proyek.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.

12. Dimana langkah keempat dalam tahap Analysis (Analisis) diterapkan ?


a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
c. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Construction (Konstruksi).

13. Dimana laporan analisis sistem disajikan setelah tahap Analysis (Analisis)?
a. Pada awal tahap pengembangan sistem
b. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
c. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
d. Setelah tahap Construction (Konstruksi).
14. Sebutkan salah satu dari lima point ruang lingkup sistem (SCOPE OF SYSTEM) yang
disajikan dalam langkah keempat.
a. Membangun sistem yang memenuhi semua persyaratan kritis
b. Memodifikasi paket sistem yang ada.
c. Mengimplementasikan paket perangkat lunak apa adanya.
d. Memodifikasi paket sistem agar memenuhi persyaratan menengah.

15. Sebutkan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mempelajari sistem berjalan
pada tahap Analysis (Analisis). ((di ppt “Dapat menggunakan metode JAD, observasi
langsung, atau survey))
a. Joint Application Development (JAD).
b. Observasi langsung.
c. Functional Decomposition.
d. Integrasi & Testing.

16. Sebutkan salah satu kategori kebutuhan sistem menurut langkah ketiga dalam tahap
Analysis (Analisis).
a. Kritis, sistem tidak dapat diterima kecuali fitur ini tersedia.
b. Prioritas sedang, meskipun pekerjaan agak terganggu, sistem akan tetap efektif tanpa fitur
atau kemampuan ini.
c. Prioritas rendah, pekerjaan hanya akan sedikit terganggu oleh kurangnya fitur atau
kemampuan ini.
d. Kebutuhan yang harus memenuhi persyaratan menengah. Ini yang bukan

17. Jelaskan mengapa langkah kelima dalam tahap Analysis (Analisis) yaitu melakukan
analisis kelayakan sangat penting dalam pengembangan sistem.
a. Karena tahap ini bertujuan untuk merancang struktur sistem.
b. Karena tahap ini memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan benar sebagai
keseluruhan.
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman tentang kebutuhan
sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru.
1. Apa kelebihan dari strategi "Membeli" (Buy) dibandingkan “Membangun” (build) dalam
pengembangan perangkat lunak?
A. Implementasi cepat.
B. Kualitas kontrol langsung.
C. Biaya pemeliharaan rendah.
D. Kustomisasi sesuai kebutuhan,

2. Apa kekurangan dari strategi "Membangun" (Build) dibandingkan "Membeli" dalam


pengembangan perangkat lunak?
A. Kualitas perangkat lunak dapat dikendalikan langsung.
B. Potensi keunggulan kompetitif.
C. Biaya pemeliharaan rendah.
D. Waktu implementasi yang cepat

3. Faktor apa yang membedakan antara "Develop" dan "Off-the-shelf"?


A. Biaya
B. Kecepatan
C. Kualitas
D. Peningkatan

4. Mengapa membangun perangkat lunak kustom dapat memberikan keunggulan


kompetitif?
A. Ketersediaan yang cepat.
B. Kontrol dan perubahan sesuai kebutuhan.
C. Biaya awal yang rendah
D. Peningkatan tergantung pada vendor.
5. Mengapa biaya membangun sistem dapat menjadi tinggi, seperti yang tercantum dalam
faktor "Cost"?
A. Tergantung pada vendor.
B. Melibatkan pengembangan perangkat lunak kustom.
C. Kualitas perangkat lunak terjamin.
D. Dapat diimplementasikan lebih cepat.

6. Mengapa pengembangan perangkat lunak off-the-shelf cenderung lebih cepat


diimplementasikan?
A. Kualitas terjamin.
B. Kontrol langsung.
C. Sudah tersedia siap pakai.
D. Kustomisasi sesuai kebutuhan

7. Dimana organisasi dapat menguji perangkat lunak sebelum membelinya?


A. Saat mengimplementasikan perangkat lunak.
B. Selama proses pembelian.
C. Sebelum perangkat lunak dibangun.
D. Setelah biaya pemeliharaan dibayar.

8. Dimana perangkat lunak yang dibangun dapat disesuaikan lebih mungkin cocok dengan
kebutuhan organisasi?
A. Selama pemeliharaan.
B. Saat membeli perangkat lunak.
C. Selama implementasi.
D. Pada tahap pengembangan.
9. Dimana dukungan teknis dan tenaga kerja terkait perangkat lunak tersedia?
A. Selama implementasi.
B. Selama pemeliharaan.
C. Pada tahap desain
D. Saat membangun perangkat lunak

10. Sebutkan dua kelebihan dari strategi "Membeli" (Buy) dalam pengembangan perangkat
lunak!
A. Kualitas terjamin dan biaya rendah.
B. Implementasi cepat dan potensi keunggulan kompetitif.
C. Kontrol langsung dan kustomisasi
D. Biaya tinggi dan waktu implementasi lama.

11. Sebutkan dua faktor perbedaan antara "Develop" dan "Off-the-shelf"!


A. Biaya dan kecepatan.
B. Kualitas dan peningkatan
C. Peningkatan dan keuntungan.
D. Kecepatan dan dukungan teknis.

12. Sebutkan dua kekurangan dari strategi "Membangun" (Build) dalam pengembangan
perangkat lunak!
A. Implementasi cepat dan biaya rendah.
B. Waktu implementasi lama dan biaya tinggi.
C. Kontrol langsung dan potensi keunggulan kompetitif.
D. Biaya pemeliharaan rendah dan kustomisasi sesuai kebutuhan.
13. Jelaskan mengapa perangkat lunak yang dibeli mungkin tidak memberikan keunggulan
kompetitif!
A. Kualitas rendah
B. Sudah tersedia siap pakai.
C. Kontrol langsung.
D. Peningkatan tergantung pada vendor.

14. Jelaskan mengapa biaya membangun sistem dapat menjadi tinggi!


A. Kualitas rendah.
B. Melibatkan pengembangan perangkat lunak kustom.
C. Sudah tersedia siap pakai.
D. Peningkatan tergantung pada vendor.

15. Jelaskan mengapa pengembangan perangkat lunak off-the-shelf cenderung lebih cepat
diimplementasikan!
A. Kualitas terjamin.
B. Kontrol langsung.
C. Sudah tersedia siap pakai.
D. Kustomisasi sesuai kebutuhan.

16. Apa tujuan utama dari penerapan SDLC dalam metodologi pengembangan sistem?
A. Mempercepat implementasi perangkat lunak.
B. Menjamin kualitas perangkat lunak
C. Mengurangi biaya pengembangan.
D. Meningkatkan dukungan teknis.

17. Apa peran tahap analisis kebutuhan dalam SDLC?


A. Menyusun desain perangkat lunak.
B. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
C. Melakukan pengujian perangkat lunak.
D. Menentukan biaya pengembangan.
18. Apa dampak yang mungkin terjadi jika tahap perencanaan dalam SDLC diabaikan?
A. Perangkat lunak memiliki kualitas tinggi.
B. Proyek mengalami keterlambatan.
C. Implementasi perangkat lunak lebih cepat.
D. Kebutuhan pengguna tidak terpenuhi.

19. Mengapa penggunaan metodologi pengembangan sistem dibutuhkan dalam proyek


perangkat lunak?
A. Untuk mengurangi biaya pengembangan.
B. Agar dapat mengimplementasikan perubahan dengan cepat.
C. Menjamin kualitas perangkat lunak.
D. Meningkatkan kepuasan pelanggan.

20. Mengapa tahap pengujian perangkat lunak penting dalam SDLC?


A. Untuk menentukan biaya proyek.
B. Agar perangkat lunak dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
C. Menjamin bahwa perangkat lunak berfungsi dengan benar
D. Meningkatkan efisiensi tim pengembang.

21. Mengapa perubahan kebutuhan pengguna harus dikelola dengan hati-hati dalam SDLC?
A. Untuk menurunkan biaya proyek.
B. Agar tidak mengganggu jadwal pengembangan.
C. Menjamin kualitas perangkat lunak
D. Meningkatkan produktivitas tim pengembang.

22. Dimana proses analisis kebutuhan umumnya dilakukan dalam SDLC?


A. Pada tahap desain.
B. Selama implementasi.
C. Pada tahap perencanaan.
D. Pada tahap awal pengembangan.
23. Dimana dokumentasi proyek biasanya disimpan dalam SDLC?
A. Diarsipkan setelah proyek selesai.
B. Selama tahap analisis kebutuhan.
C. Di folder bersama yang dapat diakses oleh seluruh tim.
D. Pada tahap implementasi,

24. Dimana proses implementasi perangkat lunak biasanya terjadi dalam SDLC?
A. Pada tahap analisis kebutuhan.
B. Di tahap perencanaan.
C. Setelah proses pengujian.
D. Pada tahap awal pengembangan.

25. Sebutkan tiga tahap utama dalam SDLC.


A. Analisis, implementasi, perencanaan.
B. Desain, pengujian, pemeliharaan.
C. Perencanaan, implementasi, pengujian.
D. Pengumpulan kebutuhan, desain, analisis.

26. Sebutkan dua model metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan selain
model waterfall.
A. Agile dan Spiral
B. Incremental dan V-Model
C. Prototype dan Serum
D. Linear dan RAD

27. Sebutkan dua tujuan utama dari tahap analisis kebutuhan dalam SDLC.
A. Memastikan keamanan perangkat lunak dan menentukan biaya proyek.
B. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan menentukan batasan proyek. (benar)
C. Menyusun desain perangkat lunak dan meningkatkan produktivitas tim.
D. Mengevaluasi kualitas perangkat lunak dan menentukan waktu implementasi.
28. Jelaskan mengapa dokumentasi proyek penting dalam SDLC.
A. Untuk memastikan kepuasan pelanggan.
B. Agar dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
C. Untuk memfasilitasi kolaborasi tim dan menjaga rekam jejak proyek.
D. Agar perubahan kebutuhan pengguna dapat diimplementasikan dengan cepat.

29. Jelaskan mengapa tahap perencanaan adalah langkah kritis dalam SDLC.
A. Agar proyek dapat diselesaikan lebih cepat.
B. Untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
C. Agar dapat menetapkan rencana proyek dan jadwal waktu.
D. Untuk menghindari konflik tim.

30. Jelaskan mengapa pengelolaan perubahan kebutuhan pengguna diperlukan dalam SDLC.
A. Agar proyek dapat diselesaikan lebih cepat
B. Untuk memfasilitasi kolaborasi tim.
C. Karena perubahan kebutuhan dapat mempengaruhi jadwal pengembangan.
D. Agar dokumentasi proyek dapat disusun dengan baik.

BERSAMBUNG...

This collection of PTI


questions was compiled and
created, specifically for class

1KS4.

Anda mungkin juga menyukai