3. Apa yang dimaksud dengan JAD (Joint Application Development) dalam tahap
Investigation?
a. Metode untuk membangun perangkat lunak.
b. Teknik pengumpulan kebutuhan dengan partisipasi aktif berbagai pemangku kepentingan.
c. Pemecahan fungsional dalam desain sistem.
d. Evaluasi ekonomi suatu proyek.
8. Dimana tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian) biasanya dilakukan?
a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Analysis (Analisis).
c. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Implementation (Implementasi).
9. Dimana JAD (Joint Application Development) umumnya digunakan dalam tahap
Investigation?
a. Pada tahap Construction (Konstruksi).
b. Pada tahap Analysis (Analisis).
c. Pada tahap Design (Desain).
d. Pada tahap Investigation (Investigasi).
12. Sebutkan dua metode yang umum digunakan dalam tahap Investigation untuk
mengumpulkan kebutuhan sistem!
a. Functional Decomposition dan Joint Application Development (JAD).
b. Feasibility Analysis dan Economic Feasibility.
c. Implementation dan Testing.
d. Design dan Construction.
13. Jelaskan mengapa tahap Investigation (Investigasi) dianggap sebagai fase awal dalam
pengembangan sistem informasi!
a. Karena tahap ini melibatkan pengujian fungsionalitas sistem.
b. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru,
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan perencanaan proyek pengembangan.
14. Jelaskan mengapa akuisisi saham dapat memiliki dampak besar terhadap struktur industri
dan kompetisi pasar.
a. Karena akuisisi saham melibatkan pembelian aset tertentu dari perusahaan lain.
b. Karena akuisisi saham melibatkan analisis kebutuhan pengguna.
c. Karena akuisisi saham memungkinkan perusahaan pembeli mengendalikan manajemen dan
operasi perusahaan yang diakuisisi.
d. Karena akuisisi saham tidak memiliki dampak pada struktur industri.
15. Jelaskan mengapa JAD (Joint Application Development) dianggap sebagai metode
kolaboratif yang efektif dalam tahap Investigation.
a. Karena JAD melibatkan implementasi sistem berdasarkan desain yang telah dibuat.
b. Karena JAD melibatkan pemecahan fungsional dalam desain sistem.
c. Karena JAD melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk
mengidentifikasi kebutuhan sistem.
d. Karena JAD melibatkan analisis kebutuhan pengguna.
1. Apa tujuan dari tahap Investigation (Investigasi) dalam pengembangan sistem?
a. Identifikasi masalah atau peluang sistem.
b. Menentukan anggaran proyek.
c. Melakukan pengujian fungsionalitas sistem,
d. Menyusun laporan pengembangan.
5. Jelaskan mengapa tahap Investigation (Investigasi) dianggap sebagai fase awal dalam
pengembangan sistem informasi.
a. Karena tahap ini melibatkan pengujian fungsionalitas sistem.
b. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru.
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan perencanaan proyek pengembangan.
6. Apa fokus tahap Analysis (Analisis) dalam pengembangan sistem?
a. Menentukan anggaran proyek.
b. Mengidentifikasi masalah atau peluang sistem.
c. Merancang struktur sistem.
d. Melakukan pengujian integrasi.
3. Dimana tahap Design (Desain) umumnya terjadi dalam rangkaian pengembangan sistem?
a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
c. Pada tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian).
d. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
4. Sebutkan dua metode yang umum digunakan dalam tahap Design (Desain) untuk
perencanaan sistem
a. Functional Decomposition dan Joint Application Development (JAD).
b. Feasibility Analysis dan Economic Feasibility.
c. Implementation dan Testing.
d. Construction dan Integration.
5. Apa tujuan dari tahap Construction (Konstruksi) dalam pengembangan sistem?
a. Merancang struktur sistem.
b. Menentukan anggaran proyek.
c. Menerapkan sistem berdasarkan desain yang telah dibuat.
d. Melakukan pengujian integrasi.
7. Dimana tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian) umumnya terjadi dalam
rangkaian pengembangan sistem?
a. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
b. Setelah tahap Design (Desain).
c. Pada awal tahapan pengembangan sistem.
d. Setelah tahap Construction (Konstruksi).
8. Sebutkan dua metode yang umum digunakan dalam tahap Construction (Konstruksi)
untuk implementasi sistem.
a. Joint Application Development (JAD) dan Functional Decomposition.
b. Feasibility Analysis dan Economic Feasibility.
c. Testing dan Implementation
d. Design dan Analysis.
9. Jelaskan mengapa tahap Integration & Testing (Integrasi dan Pengujian) diperlukan
dalam pengembangan sistem.
a. Karena tahap ini bertujuan untuk merancang struktur sistem.
b. Karena tahap ini memastikan sistem berfungsi dengan benar sebagai keseluruhan.
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman tentang kebutuhan
sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru
1. Apa tujuan dari tahap Investigation dalam proses implementasi paket perangkat lunak?
A. Mengintegrasikan paket perangkat lunak dengan sistem yang ada
B. Mengevaluasi kualitas paket perangkat lunak
C. Mengidentifikasi paket perangkat lunak yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi
D. Melakukan pengujian integrasi
2. Ditahap manakah paket perangkat lunak diintegrasikan dengan sistem yang ada dalam
organisasi?
A. Investigation
B. System Analyst
C. Packet Evaluation
D. Integration Testing
3. Mengapa tahap Integration Testing penting dalam proses implementasi paket perangkat
lunak?
A. Untuk mengidentifikasi paket perangkat lunak yang paling sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
B. Untuk memastikan kualitas, keandalan, dan performa paket perangkat lunak.
C. Untuk melakukan pengujian terhadap paket perangkat lunak sebelum membelinya.
D. Untuk melakukan migrasi data dan pelatihan pengguna
4. Dimana tahap Pocket Evaluation dilakukan dalam proses implementasi paket perangkat
lunak?
A. Pada tahap Investigation
B. Pada tahap System Analyst
C. Pada tahap Integration Testing
D. Pada tahap Implementation
5. Sebutkan langkah-langkah utama dalam proses implementasi paket perangkat lunak!
A. Investigation, Packet Evaluation, Implementation, System Analyst, Integration Testing.
B. System Analyst, Packet Evaluation, Investigation, Implementation, Integration Testing.
C. Investigation, System Analyst, Packet Evaluation, Integration Testing, Implementation.
D. Packet Evaluation, System Analyst, Investigation, Integration Testing, Implementation.
6. Berikan contoh dari tahap Implementation dalam proses implementasi paket perangkat
lunak!
A. Melakukan analisis mendalam terhadap paket perangkat lunak.
B. Melakukan evaluasi terhadap kualitas paket perangkat lunak.
C. Mengintegrasikan paket perangkat lunak dengan sistem yang ada
D. Melakukan migrasi data dan pelatihan pengguna.
10. Sebutkan salah satu kekurangan dari membangun (develop) perangkat lunak kustom!
A. Biaya pembelian yang tinggi.
B. Waktu implementasi yang cepat.
C. Ketersediaan yang cepat.
D. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan
11. Berikan contoh perangkat lunak off-the-shelf!
A. Sistem manajemen basis data yang dikembangkan secara khusus untuk organisasi.
B. Perangkat lunak akuntansi yang tersedia secara komersial untuk banyak pengguna.
C. Aplikasi web yang dirancang sesuai dengan kebutuhan unik organisasi.
D. Perangkat lunak simulasi yang dikembangkan oleh tim pengembang internal.
12. Mengapa biaya membangun (develop) perangkat lunak cenderung lebih tinggi daripada
membeli (off-the-shelf)?
A. Kualitas perangkat lunak yang lebih baik.
B. Waktu implementasi yang lebih cepat.
C. Ketergantungan pada dukungan teknis dari vendor
D. Melibatkan pengembangan perangkat lunak kustom dan sumber daya yang diperlukan.
13. Apa keuntungan dari membeli (off-the-shelf) perangkat lunak siap pakai?
A. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
B. Waktu implementasi yang cepat.
C. Kualitas perangkat lunak yang dapat dikendalikan secara langsung
D. Biaya pembelian yang rendah.
15. Sebutkan salah satu kekurangan utama dari membeli (off-the-shelf) perangkat lunak!
A. Biaya awal yang rendah.
B. Ketersediaan yang cepat.
C. Tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
D. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
16. Berikan contoh perangkat lunak yang membutuhkan waktu implementasi yang cepat!
A. Sistem manajemen basis data kustom
B. Perangkat lunak akuntansi siap pakai.
C. Aplikasi web yang dirancang sesuai dengan kebutuhan unik organisasi.
D. Perangkat lunak simulasi yang dikembangkan oleh tim pengembang internal.
17. Mengapa pengendalian dan perubahan sistem lebih mudah dilakukan dalam membangun
(develop) perangkat lunak kustom?
A. Kualitas perangkat lunak yang lebih baik.
B. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan
C. Ketergantungan pada dukungan teknis dari vendor.
D. Waktu implementasi yang cepat
18. Dimana organisasi dapat menemukan perangkat lunak off-the-shelf yang sesuai dengan
kebutuhan mereka?
A. Dalam basis data perangkat lunak internal organisasi
B. Dari vendor atau perusahaan perangkat lunak yang ditunjuk.
C. Melalui tim pengembang internal yang terlatih.
D. Dibuat secara khusus oleh organisasi.
19. Sebutkan salah satu kekurangan utama dari membangun (develop) perangkat lunak
kustom!
A. Biaya pembelian yang tinggi.
B. Ketersediaan yang cepat.
C. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
D. Kualitas perangkat lunak yang dapat dikendalikan secara langsung.
20. Berikan contoh perangkat lunak kustom yang dapat memberikan keunggulan kompetitif
kepada organisasi!
A. Sistem manajemen basis data yang tersedia untuk banyak pengguna
B. Perangkat lunak akuntansi yang dikembangkan secara khusus oleh organisasi.
C. Aplikasi web yang dirancang secara umum untuk banyak pengguna
D. Perangkat lunak simulasi yang dibeli dari vendor terkemuka.
21. Mengapa dukungan teknis dan tenaga kerja terkait perangkat lunak tersedia melalui
vendor dalam perangkat lunak off-the-shelf?
A. Kualitas perangkat lunak yang lebih baik.
B. Ketergantungan pada dukungan teknis dari vendor.
C. Waktu implementasi yang cepat.
D. Kemampuan untuk mengontrol dan mengubah sistem sesuai kebutuhan.
22. Mengapa membangun (build) perangkat lunak dapat memberikan potensi untuk mencapai
keunggulan kompetitif?
A. Perangkat lunak disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
B. Biaya pembangunan perangkat lunak rendah
C. Perangkat lunak dapat diperoleh dengan cepat
D. Perangkat lunak dapat diuji sebelum dibeli
25. Sebutkan kekurangan utama dari membeli (buy) perangkat lunak siap pakai!
A. Solusi perangkat lunak dapat diperoleh dengan cepat.
B. Biaya pemeliharaan dan dukungan rendah.
C. Perangkat lunak tidak disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
D. Perangkat lunak memberikan keunggulan kompetitif.
26. Berikan contoh keuntungan dari membangun (build) perangkat lunak kustom!
A. Perangkat lunak yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
B. Peningkatan biaya pembangunan perangkat lunak.
C. Dukungan teknis dan tenaga kerja tersedia melalui vendor
D. Perangkat lunak memberikan keunggulan kompetitif.
27. Apa yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem?
A. Pendekatan formal dalam menerapkan SDLC
B. Proses pengujian perangkat lunak
C. Model pengembangan perangkat lunak yang paling populer
D. Dokumen yang dihasilkan dalam pengembangan perangkat lunak.
34. Berikan contoh metodologi pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan iteratif
dan inkremental.
A. Model waterfall
B. Model spiral
C. Model RAD (Rapid Application Development)
D. Model Serum
35. Apa yang dimaksud dengan SDLC?
A. Metodologi pengembangan sistem.
B. Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak.
C. Model pengembangan perangkat lunak.
D. Proses evaluasi paket perangkat lunak.
36. Mengapa metodologi pengembangan sistem diperlukan dalam pengembangan perangkat
lunak?
A. Untuk menghemat biaya pengembangan perangkat lunak.
B. Untuk mengurangi waktu pengerjaan proyek.
C. Untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan
D. Untuk menentukan kebutuhan pengguna secara tepat
41. Apa yang dimaksud dengan model waterfall dalam metodologi pengembangan sistem?
A. Model yang bergerak secara linear dari satu fase ke fase berikutnya.
B. Model yang menggunakan pendekatan iteratif dan inkremental
C. Model yang mengutamakan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan
D. Model yang melibatkan tahapan analisis, desain, implementasi, pengujian, dan penerapan.
42. Apa keuntungan utama dari pendekatan model waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan
B. Dapat menyelesaikan proyek dengan cepat.
C. Memastikan persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis.
D. Memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi produk perantara dengan mudah.
44. Apa kelemahan utama dari model waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Kurangnya fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
B. Membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan proyek.
C. Tidak membutuhkan dokumentasi yang matang.
D. Tidak menghasilkan produk perantara yang dapat ditinjau untuk mengukur kemajuan.
45. Apa tujuan utama dari pendekatan model waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Meningkatkan kolaborasi tim pengembang.
B. Mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak.
C. Memastikan persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis.
D. Mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan sistem.
46. Mengapa pendekatan model waterfall mengharuskan setiap fase diselesaikan sepenuhnya
sebelum memasuki fase berikutnya?
A. Untuk memastikan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
B. Untuk mempercepat waktu pengerjaan proyek.
C. Untuk memastikan bahwa persyaratan sistem dapat ditelusuri kembali ke kebutuhan bisnis
D. Untuk mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak
48. Berikan contoh kekurangan dari pendekatan model waterfall dalam pengembangan
sistem!
A. Kebutuhan pengguna tidak diungkapkan dengan jelas.
B. Memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi produk perantara dengan mudah
C. Tidak membutuhkan dokumentasi yang matang.
D. Tidak melibatkan pengujian sistem secara menyeluruh.
49. Apa yang menjadi fokus utama dalam fase analisis kebutuhan dalam model waterfall?
A. Menerapkan perangkat lunak ke dalam lingkungan produksi.
B. Merancang struktur sistem dan antarmuka pengguna
C. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan organisasi.
D. Memelihara dan mendukung sistem dalam jangka panjang.
50. Mengapa model waterfall cenderung kurang cocok untuk proyek yang kompleks atau
memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi?
A. Tidak memerlukan dokumentasi yang matang.
B. Kurang fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
C. Tidak memungkinkan evaluasi produk perantara oleh pengguna.
D. Menghasilkan produk perantara yang sulit ditinjau untuk mengukur kemajuan.
56. Dalam penelitian dengan persyaratan yang stabil dan jelas, pendekatan waterfall
memberikan kontrol manajemen yang lebih besar untuk memastikan...
A. Evaluasi produk perantara oleh pengguna.
B. Kecepatan waktu pengerjaan proyek.
C. Penyelesaian tepat waktu sesuai anggaran.
D. Fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
57. Apa yang dimaksud dengan pendekatan waterfall dalam pengembangan sistem?
A. Pendekatan yang bergerak secara linear dari satu fase ke fase berikutnya.
B. Pendekatan yang menggunakan model iteratif dan inkremental
C. Pendekatan yang fleksibel dalam mengatasi perubahan kebutuhan.
D. Pendekatan yang menggunakan pendekatan agile seperti Serum atau Kanban.
61. Apa yang dimaksud dengan tahapan "Pemeliharaan" dalam pendekatan waterfall?
A. Tahap di mana analisis kebutuhan dilakukan.
B. Tahap di mana desain sistem dibuat.
C. Tahap di mana perangkat lunak diimplementasikan
D. Tahap di mana perbaikan bug dan peningkatan kinerja dilakukan
4. Sebutkan salah satu dari lima point ruang lingkup sistem (SCOPE OF SYSTEM) yang
disajikan dalam langkah keempat!
a. Memodifikasi paket sistem yang ada
b. Membangun sistem yang memenuhi semua persyaratan kritis
c. Mengimplementasikan paket perangkat lunak apa adanya.
d. Memodifikasi paket sistem agar memenuhi persyaratan menengah
5. Jelaskan mengapa langkah kelima dalam tahap Analisis (Analisis) yaitu melakukan
analisis kelayakan sangat penting dalam pengembangan sistem!
a. Karena tahap ini bertujuan untuk merancang struktur sistem.
b. Karena tahap ini memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan benar sebagai
keseluruhan
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman tentang kebutuhan
sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru
6. Apa tujuan utama dari pembentukan tim analisis dan penentuan anggaran serta jadwal
kegiatan pada tahap Analisis (Analisis)?
a. Merancang struktur sistem.
b. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem berjalan
c. Menentukan kebutuhan sistem.
d. Mengevaluasi solusi alternatif
7. Apa yang dapat digunakan sebagai metode untuk mempelajari sistem berjalan pada tahap
Analysis (Analisis)?
a. Joint Application Development (JAD).
b. Observasi langsung.
c. Functional Decomposition.
d. Integrasi & Testing.
8. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan sistem yang memiliki "prioritas sedang" menurut
langkah ketiga pada tahap Analysis (Analisis)?
a. Sistem tidak dapat diterima kecuali fitur ini tersedia.
b. Meskipun pekerjaan agak terganggu, sistem tetap efektif tanpa fitur atau kemampuan ini.
c. Pekerjaan hanya akan sedikit terganggu oleh kurangnya fitur atau kemampuan ini.
d. Kebutuhan yang harus memenuhi persyaratan menengah
9. Mengapa tahap Analysis (Analisis) harus memprioritaskan kebutuhan sistem?
a. Untuk merancang struktur sistem secara rinci.
b. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
c. Memprioritaskan kebutuhan agar fokus pada aspek yang paling kritis atau esensial.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.
10. Mengapa analisis kelayakan dilakukan untuk setiap solusi kandidat pada langkah kelima
dalam tahap Analysis (Analisis)?
a. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan.
b. Untuk merancang struktur sistem secara rinci
c. Memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan benar sebagai keseluruhan.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.
11. Mengapa laporan analisis sistem disajikan kepada tim pengarah proyek pada tahap akhir
Analysis (Analisis)?
a. Agar pengujian fungsionalitas sistem dapat dilakukan
b. Untuk merancang struktur sistem secara rinci.
c. Memberikan temuan dan rekomendasi untuk berhenti, merevisi, atau melanjutkan proyek.
d. Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif.
13. Dimana laporan analisis sistem disajikan setelah tahap Analysis (Analisis)?
a. Pada awal tahap pengembangan sistem
b. Di akhir tahapan pengembangan sistem.
c. Setelah tahap Investigation (Investigasi).
d. Setelah tahap Construction (Konstruksi).
14. Sebutkan salah satu dari lima point ruang lingkup sistem (SCOPE OF SYSTEM) yang
disajikan dalam langkah keempat.
a. Membangun sistem yang memenuhi semua persyaratan kritis
b. Memodifikasi paket sistem yang ada.
c. Mengimplementasikan paket perangkat lunak apa adanya.
d. Memodifikasi paket sistem agar memenuhi persyaratan menengah.
15. Sebutkan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mempelajari sistem berjalan
pada tahap Analysis (Analisis). ((di ppt “Dapat menggunakan metode JAD, observasi
langsung, atau survey))
a. Joint Application Development (JAD).
b. Observasi langsung.
c. Functional Decomposition.
d. Integrasi & Testing.
16. Sebutkan salah satu kategori kebutuhan sistem menurut langkah ketiga dalam tahap
Analysis (Analisis).
a. Kritis, sistem tidak dapat diterima kecuali fitur ini tersedia.
b. Prioritas sedang, meskipun pekerjaan agak terganggu, sistem akan tetap efektif tanpa fitur
atau kemampuan ini.
c. Prioritas rendah, pekerjaan hanya akan sedikit terganggu oleh kurangnya fitur atau
kemampuan ini.
d. Kebutuhan yang harus memenuhi persyaratan menengah. Ini yang bukan
17. Jelaskan mengapa langkah kelima dalam tahap Analysis (Analisis) yaitu melakukan
analisis kelayakan sangat penting dalam pengembangan sistem.
a. Karena tahap ini bertujuan untuk merancang struktur sistem.
b. Karena tahap ini memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan benar sebagai
keseluruhan.
c. Karena tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dan pemahaman tentang kebutuhan
sistem.
d. Karena tahap ini melibatkan implementasi sistem baru.
1. Apa kelebihan dari strategi "Membeli" (Buy) dibandingkan “Membangun” (build) dalam
pengembangan perangkat lunak?
A. Implementasi cepat.
B. Kualitas kontrol langsung.
C. Biaya pemeliharaan rendah.
D. Kustomisasi sesuai kebutuhan,
8. Dimana perangkat lunak yang dibangun dapat disesuaikan lebih mungkin cocok dengan
kebutuhan organisasi?
A. Selama pemeliharaan.
B. Saat membeli perangkat lunak.
C. Selama implementasi.
D. Pada tahap pengembangan.
9. Dimana dukungan teknis dan tenaga kerja terkait perangkat lunak tersedia?
A. Selama implementasi.
B. Selama pemeliharaan.
C. Pada tahap desain
D. Saat membangun perangkat lunak
10. Sebutkan dua kelebihan dari strategi "Membeli" (Buy) dalam pengembangan perangkat
lunak!
A. Kualitas terjamin dan biaya rendah.
B. Implementasi cepat dan potensi keunggulan kompetitif.
C. Kontrol langsung dan kustomisasi
D. Biaya tinggi dan waktu implementasi lama.
12. Sebutkan dua kekurangan dari strategi "Membangun" (Build) dalam pengembangan
perangkat lunak!
A. Implementasi cepat dan biaya rendah.
B. Waktu implementasi lama dan biaya tinggi.
C. Kontrol langsung dan potensi keunggulan kompetitif.
D. Biaya pemeliharaan rendah dan kustomisasi sesuai kebutuhan.
13. Jelaskan mengapa perangkat lunak yang dibeli mungkin tidak memberikan keunggulan
kompetitif!
A. Kualitas rendah
B. Sudah tersedia siap pakai.
C. Kontrol langsung.
D. Peningkatan tergantung pada vendor.
15. Jelaskan mengapa pengembangan perangkat lunak off-the-shelf cenderung lebih cepat
diimplementasikan!
A. Kualitas terjamin.
B. Kontrol langsung.
C. Sudah tersedia siap pakai.
D. Kustomisasi sesuai kebutuhan.
16. Apa tujuan utama dari penerapan SDLC dalam metodologi pengembangan sistem?
A. Mempercepat implementasi perangkat lunak.
B. Menjamin kualitas perangkat lunak
C. Mengurangi biaya pengembangan.
D. Meningkatkan dukungan teknis.
21. Mengapa perubahan kebutuhan pengguna harus dikelola dengan hati-hati dalam SDLC?
A. Untuk menurunkan biaya proyek.
B. Agar tidak mengganggu jadwal pengembangan.
C. Menjamin kualitas perangkat lunak
D. Meningkatkan produktivitas tim pengembang.
24. Dimana proses implementasi perangkat lunak biasanya terjadi dalam SDLC?
A. Pada tahap analisis kebutuhan.
B. Di tahap perencanaan.
C. Setelah proses pengujian.
D. Pada tahap awal pengembangan.
26. Sebutkan dua model metodologi pengembangan sistem yang umum digunakan selain
model waterfall.
A. Agile dan Spiral
B. Incremental dan V-Model
C. Prototype dan Serum
D. Linear dan RAD
27. Sebutkan dua tujuan utama dari tahap analisis kebutuhan dalam SDLC.
A. Memastikan keamanan perangkat lunak dan menentukan biaya proyek.
B. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan menentukan batasan proyek. (benar)
C. Menyusun desain perangkat lunak dan meningkatkan produktivitas tim.
D. Mengevaluasi kualitas perangkat lunak dan menentukan waktu implementasi.
28. Jelaskan mengapa dokumentasi proyek penting dalam SDLC.
A. Untuk memastikan kepuasan pelanggan.
B. Agar dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
C. Untuk memfasilitasi kolaborasi tim dan menjaga rekam jejak proyek.
D. Agar perubahan kebutuhan pengguna dapat diimplementasikan dengan cepat.
29. Jelaskan mengapa tahap perencanaan adalah langkah kritis dalam SDLC.
A. Agar proyek dapat diselesaikan lebih cepat.
B. Untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
C. Agar dapat menetapkan rencana proyek dan jadwal waktu.
D. Untuk menghindari konflik tim.
30. Jelaskan mengapa pengelolaan perubahan kebutuhan pengguna diperlukan dalam SDLC.
A. Agar proyek dapat diselesaikan lebih cepat
B. Untuk memfasilitasi kolaborasi tim.
C. Karena perubahan kebutuhan dapat mempengaruhi jadwal pengembangan.
D. Agar dokumentasi proyek dapat disusun dengan baik.
BERSAMBUNG...
1KS4.