Anda di halaman 1dari 7

NAMA : NANI SRI REJEKI MULIYA

NIM : 192010007
UAS :RPL 2022

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perancangan berbasis objek. Jelaskan dengan
menggunakan contoh kasus (poin 15 Poin)
2. Jelaskan langkah- Langkah membuat desain arsitektur yang baik (20 Poin)
3. Jelaskan perbedaan pengujian Whitebox dan Blackbox dengan menggunakan contoh
kasus (20 Poin)
4. Jelaskan hal-hal apa yang perlu diperhatikan secara terstruktur dalam melakukan
implementasi aplikasi atau web (20 Poin)
5. Jelaskan maksud dari poin-poin berikut (25 Poin)
JAWAB
1. Perancangan berorientasi objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam
melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak.
STUDI KASUS
Kelas Objek ialah gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut,
operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama. Suatu kegiatan mengumpulkan
data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam
satu grup. Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk
menciptakan Objek. Objek mewakili fakta / keterangan dari sebuah kelas.
2. Cara membuat Desain Arsitektur adalah sebagai berikut :
(setelah menentukan akan membangun apa, misal rumah)
1. Survey lokasi Site
2. Melakukan Analisa Site
3. Menentukan Konsep atau sudah ditentukan oleh klien
4. Membuat Sketsa Desain
5. Membuat Desain Awal (Denah, Tampak, Potongan, Perspektif / 3D)
6. Konsultasi dengan Klien
7. Revisi
8. Desain di setujui
9. Melengkapi Gambar dengan menambahkan Gambar Detail dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB).
10. Selesai dan anda mendapat bayaran.
3. Black box testing adalah uji coba terhadap fungsionalitas sebuah aplikasi atau program
apa pun yang sedang dikembangkan. ... Di sisi lain, white box testing adalah metode uji
coba struktur internal aplikasi melalui sebuah software.

Studi kasusu :

Humaira Aliya
Seekor burung penyanyi yang belajar Sastra Jerman. Dia juga seorang penulis konten
SEO, sangat tertarik dengan pemasaran digital.
Isi Artikel
Perbedaan Pengujian Kotak Hitam dan Kotak Putih
Meskipun sama-sama memastikan program yang sudah dirancang sesuai atau belum,
terdapat perbedaan antara white box dan black box testing .Sebelum membahas ke sana,
Glints akan menjelaskan secara singkat mengenai dua jenis pengujian ini. Black box
testing adalah uji coba terhadap fungsionalitas aplikasi atau program apa pun yang
dikembangkan.

Metode ini juga dikenal dengan istilah behavioral testing .Di sisi lain, white box testing
adalah metode uji coba struktur aplikasi internal melalui sebuah perangkat lunak .Kedua
metode pengujian ini sama-sama meninjau aliran input dan output software .Lalu, di
mana letak perbedaannya?

1. Pengetahuan akan struktur internal


Perbedaan paling mendasar antara black box dan white box testing adalah pengetahuan
akan struktur internal dari sebuah program.Untuk pengujian kotak hitam , struktur
internal dan kode yang ada di dalamnya tidak diketahui. Di sisi lain, orang yang
menjalankan pengujian kotak putih bisa mengetahui kode dan semua struktur internal
sebuah program.Hal ini karena dalam pengujian kotak putih, Anda perlu mengetahui
apakah ada komponen dari perangkat lunak yang harus diperbaiki atau tidak.

2. Pihak yang berhasil


Perbedaan kedua adalah pihak yang melakukannya.Pengujian kotak hitam dijalankan
oleh software tester , sedangkan pengujian kotak putih oleh pengembang perangkat lunak
.Jadi, pengujian kotak hitam dapat dilakukan oleh tim pengembang , pihak internal dari
perusahaan, atau sekelompok orang terpilih.

3. Tujuan masing-masing pengujian


Terdapat perbedaan mendasar lainnya antara black box testing dan white box testing ,
yaitu tujuan. Seperti yang disebutkan di awal, black box testing bertujuan untuk menguji
sebuah fungsionalitas program yang dikembangkan.Uji coba ini merupakan salah satu
metode pengujian penerimaan pengguna (UAT), untuk mengetahui apakah fungsi
aplikasi sudah sesuai dengan ketentuan yang dibuat atau belum.Fokus utamanya adalah
pada perspektif pengguna akhir aplikasi nantinya.
4. 1. Planning (Perencanaan)
Rencana, dalam proses pembuatan sistem situs dimulai dengan proses perencanaan. Pada
tahap ini Anda menentukan tujuan dari situs yang akan dibuat. Anda juga melakukan
analisa dan pengumpulan data yang diperlukan oleh situs, kemudian menempatkan
beberapa kebutuhan tersebut ke dalam situs yang akan dikembangkan. Untuk bekerja
lebih profesional, Anda harus membuat jadwal kerja. Pada tahap ini Anda sudah mulai
melakukan perancangan terhadap draft atau arsitektur situs.
2. Design (Desain)
Desain, dari informasi dan data yang dikumpulkan pada tahap perencanaan, tahap
berikutnya Anda melakukan desain terhadap tampilan halaman depan dan halaman dalam
situs. Desain diperlukan untuk memberikan keindahan situs Anda. Hal ini dapat berupa
kombinasi warna-warna unik, tata letak, jenis huruf yang membuat isi situs Anda akan
sangat memikat dan mudah untuk dibaca.
3. Scripting (Pemrograman)
Pemrograman, tahap ini merealisasikan ide-ide dari tahap-tahap sebelumnya ke situs
Anda. Produksi meliputi teknologi yang digunakan untuk menjadikan ide-ide dalam
tahap desain tersebut ke realitas. Dari gambaran yang diperoleh dari tahap desain,
selanjutnya Anda dapat melakukan scripting dari hasil desain tersebut ke dalam bahasa
web sehingga bisa diluncurkan di Internet.

4. Testing (Uji Coba)


Uji Coba, pengujian dilakukan untuk meyakinkan jikalau semua halaman situs telah
terhubung dengan benar dan semua link eksternal situs web terjaga. Tahap ini menguji
fungsionalitas dari formulir-formulir interaktif dan validasi penginputan data oleh
pengunjung. Tahap ini dikatakan sebagai kontrol pengujian kualitas, baik di server lokal
maupun di server hosting terhadap file-file yang sudah diupload.

5. Promotion (Promosi)
Promosi, setelah melakukan uji coba, saatnya meluncurkan situs web Anda ke Internet
untuk mendeklarasikan keberadaannya kepada dunia. Promosi merupakan tahap yang
sangat penting untuk membuat situs Anda dikenal, baik melalui media offline maupun
online. Promosikan alamat situs web Anda melalui semua media bisnis Anda yang ada,
seperti kartu nama, brosur, kop surat dan lain-lain. Masukkan situs Anda ke search engine
untuk membantu pengunjung-pengunjung baru dalam mencari situs Anda.

6. Maintenance (Pemeliharaan)
Pemeliharaan, dan tak kalah penting setelah situs diluncurkan, maka diperlukan tahap
pemeliharaan terhadap situs tersebut. Pemeliharaan menjaga kesegaran situs Anda
dengan isi-isi yang terbaru. Anda perlu secara konstan meninjau dan memperbaiki situs
Anda. Tambahlah informasi-informasi terbaru untuk menarik para pengunjung.
•Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
•Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
•Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui
pengembangan sistem.
•Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
B. Analisis Sistem (Systems Analysis)
•Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh
sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat
dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus
tersebut.
•Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
•Mendefinisikan kebutuhan sistem.
C. Perancangan Sistem (Systems Design)
•Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail.
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
•Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
•Menganalisa data dan membuat skema database.
•Merancang user interface.

D. Implementasi Sistem (Systems Implementation)


•Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari
tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
•Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
•Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
•Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
E. Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)
•Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi
secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan
kebutuhan.
5. A. Corrective Maintenance
 Diagnose and fix logic errorrs: , kesalahan logika adalah bug dalam program
yang ... yang valid dalam bahasa, meskipun tidak berperilaku sebagaimana
dimaksud
 Replace defective network cabling: Situasi terburuk adalah kegagalan sistem. Jika
keadaan darurat terjadi, tim pemeliharaan mencoba memperbaiki masalah dengan
segera, sementara permintaan sistem tertulis disiapkan dan ditambahkan ke log
pemeliharaan.
 Restore proper configuation settings. Ketika sistem beroperasi kembali, tim
pemeliharaan menentukan penyebabnya, menganalisa masalah, dan mendesain
solusi permanen. Kemudian memperbarui file data, menguji sistem secara
menyeluruh, dan menyiapkan dokumentasi lengkap.
 •Debug program code. Debugging adalah proses yang dilakukan programer untuk
mencari dan melakukan analisa pada kode pemrograman. Tujuannya adalah
mencari dan memperbaiki serta menyempurnakannya
 crlaptop atau PC yang menggunakan sistem operasi Windows 10. Hal tersebut
agar memastikan semua driver dalam keadaan up to date. Untuk melakukan
update driver Anda bisa lakukan dengan dua cara, secara otomatis maupun
manual.
 Install software patch. adalah bagian dari kode perangkat lunak yang dapat
digunakan setelah menginstal perangkat lunak untuk memecahkan masalah
perangkat
B. Adaptive Maintenance
 Add online capability adalah(kemampuan) database pada komputer untuk
menampilkan/menyimpan informasi tertentu. Namun perlu diketahui bahwa
kemampuan tersebut hanya berupa pre-defined code artinya jika permintaan tidak
sesuai dengan informasi yang tersimpan di database, maka permintaan tidak dapat
diproses.
 Create new reports adalah sebuah karya tulis yang dibuat oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan tujuan sebagai bukti pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas yang diberikan.
Agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau pengambilan keputusan,
sebuah laporan harus memuat data yang benar, objektif, dan sistematis.

1. Pengertian Laporan
2. Struktur Laporan
3. Langkah-langkah Membuat Laporan
 Add new data entri field to input screen adalah memasukkan data dengan benar ke dalam
database desktop Access Anda dengan menyediakan masker input untuk bidang yang
berisi data yang selalu diformat dengan cara tertentu. Misalnya, Anda dapat
menggunakan masker input untuk memastikan bahwa orang lain memasukkan nomor
telepon yang diformat dengan benar ke dalam bidang nomor telepon.
Masker input hanya memengaruhi apakah Access menerima data, tidak mengubah cara
data disimpan, yang dikontrol oleh tipe data bidang itu dan properti lainnya. Untuk
informasi selengkapnya tentang cara data disimpan di Access, lihat artikel Pengenalan
pada tipe data dan properti bidang.

 1. cari program pengunduh situs web. Ada banyak program gratis yang tersedia di
internet yang bisa membantu Anda menyalin (copy) dan mengunduh data situs web.
Berikut beberapa program yang bisa dipakai:[1]

 HTTrack - Untuk Windows atau Linux. HTTrack memperbolehkan Anda untuk


memilih unsur-unsur situs web yang ingin diunduh dan diabaikan.
 WebRipper - Hanya untuk Windows. Program ini memperbolehkan Anda untuk
mengesktrak apa pun, dari foto, video, dan tautan (link), hingga HTML dan kode
format laman (page) situs web.
 DeepVacuum - Program ini dirancang untuk Mac OS X. DeepVacuum, seperti
HTTrack untuk Windows, memperbolehkan Anda untuk memfilter tipe-tipe
berkas tertentu, seperti tautan atau gambar, sebelum mengunduh situs web.
 SiteSucker - Program ini dirancang untuk Mac OS El Capitan dan Sierra. Akan
tetapi, ada beberapa versi program ini yang bisa dipakai di iOS dan versi Mac
OS X sebelumnya pada situs web resmi SiteSucker. SiteSucker memiliki fungsi
yang sama seperti DeepVacuum. Akan tetapi, Anda bisa mengatur laman situs
web yang telah diunduh agar dimutakhirkan secara otomatis ketika komputer
tersambung dengan internet. Selain itu, program ini juga memiliki versi iOS.

2. Pelajari program pengunduh situs web. Untuk memastikan apakah program


pengunduh situs web yang diinginkan bisa bekerja dengan baik, cari pendapat
orang lain tentang program tersebut di internet. Apabila banyak orang
merekomendasikan program tersebut dan antarmuka (interface) program tidak
sulit dipahami, Anda bisa memakainya.

 Hindari program yang memiliki ulasan buruk.


 Apabila Anda bisa menemukan demonstrasi video untuk program pengunduh
situs web yang ingin dipakai, video tersebut bisa membantu Anda menentukan
apakah program tersebut mudah dipakai atau tidak.
3. Unduh program. Hampir seluruh program pengunduh situs web bisa diunduh
di situs web yang tidak dilindungi oleh enkripsi HTTPS. Oleh karena itu, pastikan
komputer terhubung dengan jaringan yang aman, seperti jaringan rumah dan
bukan jaringan publik, ketika mengunduh program tersebut.

 Apabila memungkinkan, cobalah mencari program pengunduh situs web yang


tersedia di situs web pengembang program tersebut.
 Anda mungkin harus memilih folder komputer tempat menyimpan data situs web
sebelum mulai mengunduhnya.

4. Klik dua kali penginstal (installer) program pengunduh situs web. Penginstal


tersebut berada di folder komputer yang telah dipilih sebelumnya. Mengeklik dua kali
penginstal tersebut akan memulai proses pemasangan program pengunduh situs web di
komputer.
5. Ikuti instruksi yang muncul pada layar. Instruksi yang ditampilkan berbeda-beda,
tergantung pada program yang dipakai. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan
dengan saksama instruksi yang muncul pada layar ketika memasang program.
6. Tunggu hingga program selesai dipasang di komputer dan buka program
tersebut. Setelah program selesai dipasang, Anda bisa mengunduh situs web yang
diinginkan.
7. Salin alamat URL situs web yang ingin diunduh. Untuk menyalinnya, buka situs web
pada peramban (browser) yang diinginkan. Setelah itu, soroti alamat situs web yang
berada di bagian atas jendela peramban, klik kanan alamat tersebut, dan pilih opsi
"Copy".
8. Tempelkan alamat situs web di kolom "URL" pada program pengunduh situs
web. Nama dan lokasi kolom ini berbeda-beda, tergantung pada program yang dipakai.
Akan tetapi, biasanya kolom tersebut berbentuk kolom teks yang berada di bagian atas
jendela program.
9. Klik tombol "Download" yang tersedia di program. Seperti kolom URL dan instruksi
pemasangan program, nama dan letak tombol ini berbeda-beda, tergantung pada
program yang dipakai. Akan tetapi, biasanya Anda bisa menemukannya di bagian
bawah jendela. Setelah mengeklik tombol tersebut, situs web akan mulai diunduh ke
komputer.
10. Tunggu hingga situs web selesai diunduh. Setelah situs web selesai diunduh, Anda
bisa membukanya tanpa harus tersambung dengan interne

Anda mungkin juga menyukai