A. Tujuan Gereja adalah sebuah lembaga Illahi yang Tuhan tunjuk untuk
. Jemaat mengerti tentang pentingnya komitmen berjemaat mewujudkan rencana Tuhan dalam dunia ini, karena melalui gereja Tuhan
. jemaat memiliki komitmen dalam jemaat lokal menyatakan kepenuhan-Nya atas segala sesuatu.
Untuk itu Tuhan sangat konsisten jika berurusan dengan gereja.
B. Pendahuluan Tetapi kalau kita lihat gereja sekarang ini belum menunjukkan rekan
Efesus 1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki sekerja Tuhan dalam membangun kerajaanNya di bumi ini. Hal ini terjadi
Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari karena konsep yang salah tentang gereja dan bagaimana harus bergereja
segala yang ada.1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan yang benar.
Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
C. Pengertian
Pengerian gereja yang salah :
Gereja adalah gedung untuk beribadah
ALLAH Gereja adalah organisasi keagamaan
Gereja adalah acara kebaktian setiap minggu.
Dari pengertian diatas berakibat orang tidak memiliki komitmen yang kuat
dalam bergereja.
Pengertian yang benar dari gereja :
1. Gereja adalah kumpulan orang percaya yang saling bertanggung jawab
satu dengan yang lain
2. Gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang belum sempurna,
KRISTUS yang sedang belajar dengan prinsip dan cara-cara baru untuk mencapai
kesempurnaanNya.
3. Kumpulan orang-orang percaya yang terikat janji.
Jadi Gereja adalah komunitas yang terikat oleh Janji. Sebuah janji tidak
akan bertahan jika tidak ada sebuah KOMITMEN.
GEREJA
D. Tertanam Dalam Rumah Tuhan
Tertanam dalam rumah Tuhan, artinya tertanam dalam gereja lokal. Kita
memutuskan untuk menjadi jemaat, digembalakan, bertumbuh, melayani
dan dilayani dalam sebuah gereja lokal.
Gereja lokal adalah bagian dari gereja universal yang dipercayakan tubuh saling membutuhkan, melayani, menguatkan, bukan saling
kepada sekelompok pemimpin yang telah ditunjuk oleh Tuhan disuatu bermusuhan.
kota atau daerah tertentu. Gereja lokal kita adalah GPdI FAJAR 3. Latihan bagi otot rohani kita
PENGHARAPAN Klaten. Dengan tertanam di gereja lokal, kita memiliki tempat untuk
melatih otot rahani kita dengan cara berkomitmen. Otot rohani perlu
E. Mengapa kita harus tertanam dalam gereja lokal? dilatih dengan cara digunakan untuk melayani, berkomunitas, mungkin
1. Dengan tertanam di Gereja Lokal kita memiliki Keluarga Rohani. juga terjadi gesekan, tekanan dan kapasitas pelayanan.
2. Dengan tertanam dalam gereja lokal maka kita akan bertumbuh dan Mungkin semakin lama semakin berat, namun itulah gunanya
berbuah (Maz 92 : 14 – 15 ). Seperti sebuah tanaman jika dia ingin latihan. Pelayanan perlu ditingkatkan bobotnya.
bertumbuh dan berbuah maka pohon itu harus ditaman di sebuah 4. Identitas Kekristenan kita di masyarakat
tanah atau pot. Bayang jika sebuah pohon setiap 1 hari sekali Kita memiliki identitas keluarga Besar. Baik secara organisasi maupun
dipindah-pindah tanamnya maka dipastikan tidak akan bertumbuh dan secara spirit.
berbuah.
3. Dengan tertanam di Gereja Lokal, kita terikat menjadi Anggota Tubuh H. Kriteria Gereja Lokal Yang Baik
Kristus yang tidak terpisahkan. 1. Pengajaran yang sehat (Efesus 2:20)
4. Penempatan orang percaya dalam gereja Lokal tertentu, adalah 2. Penatalayanan yang baik (Efesus 4:11-16)
KEHENDAK ALLAH. 1 Korintus 12:18 Tetapi Allah telah memberikan 3. Pelayanan Penginjilan (Kisah 8:4)
kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada 4. Pelayanan Diakonia (Kisah 6:1-4)
tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 5. Penggembalaan yang baik (1 Petrus 5:1-4)
6. Visi dan misi yang jelas (Amsal 29:18)
F. Mengapa orang tidak mau tertanam dalam gereja Lokal? 7. Persekutuan yang dinamis (Kisah 2:42)
1. Karena tidak tahu kalau tertanam itu adalah Alkitabiah ( Tidak pernah 8. Ibadah yang hidup (2 Tawarikh 5:13; Efesus 5:19)
diajar )
2. Independen / tidak mau terikat I. Langkah-langkah Tertanam
3. Pengalaman traumatis / takut terluka. 1. Berdoa kepada Tuhan minta ditempatkan Tuhan didalam Jemaat
Lokal, seperti yang dikehendakiNya.
G. Manfaat Gereja Lokal 2. Bergabung dalam Jemaat lokal dengan mendalam, mengenal visi,
1. Gereja Lokal adalah bagian dari Tubuh Kristus misi dan dinamika pelayanan.
Dengan tertanan di Gereja lokal, maka kita terhubung menjadi 3. Memastikan kita bertumbuh sebagai anggota Tubuh Kristus
anggota Tubuh Kristus yang berfungsi dan melayani. Sesama tubuh
saling membutuhkan, melayani, menguatkan, bukan saling J. Komitmen Hidup Berjemaat
bermusuhan. Tubuh yang sehat. Komitmen berjemaat adalah sebuah penundukan diri dan ketaatan
2. Menahan kita dari kemunduran kepada rencana Tuhan ( Visi, Nilai-nilai, Program ) yang diberikan Tuhan
Kita memiliki sahabat-sahabat rohani yang selalu siap dan kepada gereja lokal dimana dia ditempatkan.
tersedia bagi . Saling menguatkan, menahan dari isolasi. Sesama
Pengajaran tentang Komitmen Hidup Berjemaat, bermanfaat untuk KOMITMEN 1
menolong agar jemaat dapat bertumbuh secara maksimal, dan berfungsi, MEMILIKI KEANGGOTAAN YANG JELAS
serta mengambil bagian dalam pembangunan Tubuh Kristus. Jemaat yang
mengalami Komitmen Hidup Berjemaat akan mendorong gereja lokal
A. Tujuan
dapat bertumbuh dan berkembang baik secara kualitas maupun secara
1. Jemaat mengetahui pentingnya orang percaya memiliki keanggotaan
kuantitas.
yang jelas dalam sebuah jemaat.
Ada 7 komitmen ketika kita tertanam dalam gereja Lokal :
2. Jemaat mengambil keputusan dimana mereka akan berjemaat..
1. Memiliki Keanggotaan yang jelas.
2. Mendukung Visi dan nilai-nilai gereja Lokal
B. Pendahuluan
3. Tunduk dan Taat kepada Pemimpin.
Seperti sudah kita ketahui bahwa pertumbuhan orang percaya
4. Membagi Hidup secara tetap
dapat terjadi ketika kita tertanam dalam gereja lokal. Dengan tertanam
5. Komitmen pada acara bersama
di Gereja Lokal, maka seseorang akan dapat berakar, bertumbuh dan
6. Mendukung keuangan jemaat
berbuah. Namun bila tidak tertanam, suka berpindah-pindah gereja lokal,
7. Komitmen pada disiplin jemaat.
sering ganti-ganti gereja (GKJJ = Gereja Kristen Jalan-jalan), maka ibarat
tanaman yang ditanam dan dicabut serta dipindah-pindah, maka orang
Ketujuh Komitmen ini akan kita pelajari satu persatu dalam pelajaran
akan mengalami gangguan pertumbuhan. Memang bisa saja orang pindah
berikutnya.
dari gereja lokal satu ke gereja lokal yang lain, karena beberapa sebab
yang sehat, misalnya : karena pekerjaan, pindah rumah ke kota yang lain
dsb.
Komitmen memiliki keanggotaan yang jelas adalah langkah awal
kita untuk tertanam dalam gereja Lokal yang selanjutnya hidup dalam
komitmen-komitmen yang ada dalam jemaat tersebut.
A. Pengertian
Memiliki keanggotaan yang jelas berati seseorang dengan kerelaan
dan kesadaran mengambil keputusan untuk bergabung dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari sebuah gereja lokal. Artinya secara resmi
menjadi anggota jemaat dan digembalakan di suatu gereja lokal.
Jadi keputusan menjadi anggota jemaat tertentu dilakukan dengan
kerelaan bukan karena paksaan atau rasa sungkan dengan hamba Tuhan
yang menawari kita bergabung dengan jemaat tertentu.
C. Pengertia
Otoritas adalah kuasa atau wewenang untuk melaksanakan suatu Tugas.
Roma 13:1-2 menjelaskan bahwa semua otoritas itu berasal dari Tuhan.
Dalam mejalankan otoritasnya Tuhan tidak langsung tetapi
mendelegasikan kepada seseorang atau lembaga tertentu. Jadi otoritas
adalah kuasa atau wewenang yang Tuhan berikan kepada seseorang atau
lembaga untuk melaksanakan kehendakNya. Misalnya :
1. Rumah : Orang tua
2. Sekolah : Kepala sekolah dan para Guru
3. Kantor : Bos / Atasan
4. Masyarakat : Pemerintah ( dari RT sampai Presiden )
5. Gereja : Pendeta atau Pemimpin rohani
7. Tidak menggosipkan kelemahan pemimpin tetapi mendoakan dan
menopang pemimpin.
Sekarang apa tindakan kita terhadap otoritas?
Ibrani 13 : 17 menjelaskan kepada kita kita harus taat dan tunduk F. Penghalang Tunduk dan Taat Kepada Pemimpin
kepada Pemimpin kita. 1. Independen = Tidak mau diatur
Jadi kita harus Tunduk dan Taat kepada Pemimpin. 2. Pengalaman trumatis ( Kepahitan ) dengan pemimpin yang terdahulu
Tunduk artinya sikap hati untuk mempercayai pemimpin dan menyerahkan 3. Kepercayaan yang salah (Gambar diri yang rusak) tentang pemimpin :
hidup kita secara sukarela. Pemimpin adalah orang yang suka mengatur.
Taat adalah Ekspresi dari ketundukan kita yang diwujudkan dalam sebuah
tindakan. • I Timotius 5:17 Pemimpin jemaat yang melakukan tugasnya dengan
Aplikasi : baik, patut diberi penghargaan dua kali lipat, terutama sekali mereka
1. Kepada Tuhan yang rajin berkhotbah dan mengajar.
Ketundukan dan ketaatan kepada Tuhan adalah sesuatu yang mutlak
2. Kepada Pemimpin G. Penerapan
Tunduk : Selama pemimpin masih dalam posisi Bagaimana menghadapi pemimpin yang salah :
Taat : Hanya kepada hal-hal yang sesuai dengan Firman Tuhan 1. Jangan memberontak tetap tunduk ( Keluar dari otoritas )
2. Koreksi tetapi tetap tunduk
D. Pentingnya Tunduk dan Taat Kepada Otoritas 3. Mendoakan pemimpin supaya bertobat.
Apa akibat orang yang tidak tundak kepada otoritas :
1. Tidak ada perlindungan ( Amsal 30 : 17 )
2. Tidak ada pertumbuhan ( Mazmur 68 : 7 )
3. Tidak ada iman yang kuat ( Mat 8 : 5 – 10 )
4. Tidak ada tuntunan yang jelas ( Mazmur 23 : 1 – 4 )
KOMITMEN:7
KOMITMEN PADA DISIPLIN JEMAAT
D. MENGAPA DISIPLIN HARUS DITERAPKAN DALAM GEREJA
1. Hubungan dengan Tuhan
A. Tujuan Gereja adalah tempat Tuhan tinggal. Tuhantidaak hanya mau hadir
1. Jemaat mengerti pentingnya disipin dalam jemaat tetapi tinggal ditengah-tengah umatNya dan Tuhan hanya mau tinggal
2. Jemaat tunduk dan taat kepada disiplin jemaat dalam gereja yang kudus. Gereja akan terjaga kekudusanya jika gereja
menerapkan disiplin yang tegas.
B. Pendahuluan 2. Hubungan dengan jemaat baik secara pribadi maupun jemaat
Disiplin merupakan sebuah hal yang sangat penting yang harus dilakukan a. Pertumbuhanyang sehat ( Titus 1 : 13 )
dalam sebuah jemaat. Tanpa sebuah disipin maka segala sesuatu akan b. Mencegah menjalarnya Dosa ( I Korr 5 : 6 )
berjalan dengan tidak beraturan dan tidak tertata dengan baik. c. Menuntun orang yang jatuh kepada jalan yang benar / pemulihan
( Galatia 6 : 1-2 )
C. PENGERTIAN 3. Hubungan dengan kesaksian bagi dunia.
1. Pengertian yang salah Gereja adalah standar moral tertinggi. Untuk itu gereja harus jadi
Displin berarti dihukum teladan dalam segala sesuatu dan hal ini dapat terjadi ketika gereja
Disiplin berarti di singkirkan menerapkan disiplin yang tegas.
Disiplin berarti disalahkan
Disiplin berarti dipermalukan E. PENYEBAB DISIPLIN TIDAK DITEGAKKAN DALAM GEREJA
1. Pemimpin tidak tahu kebenaran teentang disiplin
2. Pengertian yang benar 2. Ketidak beranian pemimpin jemaat yang salah karena takut tertolak
Kata disiplin dalan bahasa Yunani memakai kata “SOPHRONISMOS” ( terutama orang yang berpengaruh ) atau gambar diri yang buruk
( Dalam bahasa inggris diterjemahkan sebagai “Discipline” ) yang 3. Sikap kompromis dari pemimpin.
artinya menegakkan ketertiban ( Lihat dalam 2 Tim 1 : 7 )
Jadi DISIPLIN adalah tindakan yang tegas untuk menegur atau F. HAL-HAL YANG PERLU DIDISIPLIN
menasehati seseorang yang telah melanggar ketetapan Firman Tuhan, 1. Perbuatan dosa ( I Kor 5 : 11 ; II Tes 3 : 6 )
dengan Tujuan membawa orang tersebut kembali kejalan yang benar. Pemberontakan ( Tidak tunduk dengan pemimpin ), Amoral
2. Doktrin yang salah / sesat ( Roma 16 : 17; Titus 3 : 10 – 11 )
Gereja buknlah terdiri dari para pengunjung tetapi gereja adalah 3. Ketidaktertipan hidup ( malas, menipu dll ) II Tes 3 : 11 – 12
kumpulan para murid-murid Kristus. Kata Disiplin berasal dari kata
“Disciplin” yang merupakan turunan dari kata “disciple” yang artinya G. LANGKAH-LANGKAH DISIPLIN ( Mat 18 : 15 – 17 )
Dalam mendisipin orang jangan memakai perantara tetapi langsung
kepada orangnya tetapi jangan didepan umum dapat melukai. Lakukan PRINSIP : Lakukan pembinaan Pribadi sampai orang yang didisiplin
dengan langkah-langkah sebagai berikut : mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan ( Kasih, Kebenaran dan
1. Lakukan secara pribadi ( 4 mata ) Kuasa Tuhan ). Ingat yang dapat memulihkan hanya Tuhan.
2. Bila belum didengar, tegur didepan 2 atau 3 saksi
3. Bila belum didengar, bawalah kepada jemaat atau pemimpin
4. Bila belum didengar juga anggaplah sebagai orang kafir ( dikeluarkan
dari jemaat )
J. CIRI-CIRI ORANG YANG KOMITMEN PADA DISIPLIN JEMAAT / RESPON YANG
BENAR KETIKA DIDISIPLIN
H. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENDISIPLIN 1. Menjadikan Firman Tuhan sebagai otoritas tertinggi
1. Lakukan dengan penuh kasih ( Ibrani 12 : 6 ; Wahyu 3 : 19 ; Maz 141 : 5 2. Tunduk dan taat kepada pemimpin
) 3. Memiliki kerendahan hati untuk menerima teguran disiplin dari
2. Lakukan dengan lemah lembut ( Galatia 6 : 1-2 ) pemimpin.
3. Berikan dengan belaskasihan dan pengampunan ( II Kor 2 : 6 – 7 )
4. Berikan dengan hati Bapa ( I Tes 2 : 10 – 12 )
5. Berikan dengan hikmat ( aamsaal 25 : 12; Kolose 3 : 16 )
DISIPLIN BUKAN UNTUK
JANGAN MENDISIPLIN ORANG DENGAN KEMARAHAN TETAPI DENGAN
MEMBUANG ORANG TETAPI MEMBANTU SAUDARA KEMBALI KEPADA
HATI YANG MURNI DAN TULUS KARENA KITA MENGASIHI MEREKA
RENCANA TUHAN YANG KEKAL
PRINSIP : MEMBENCI DOSA TETAPI MENGASIHI ORANG BERDOSA
DALAM HIDUP SAUDARA
I. BENTUK-BENTUK DISIPLIN
Bentuk-bentuk disiplin bisa dalam bentuk macam-macam (Misal : tidak
boleh ikut perjamuan suci, tidak boleh ikut pertemuan pemimpin, tidak
berkhotbah dll) tergantung kesalahan yang didisiplin, tapi pada intinya
bagi yang sudah melayani untuk sementara di hentikan terlebih dahulu.
Yang perlu diperhatikan dalam mendisipin orang harus ada batas waktu
yang diberikan. Biasanya orang didisiplin antara 1 – 3 bulan.
Apa yang kita lakukan dengan orang sedang menjalani pendisiplinan ?
1. Bawa mereka untuk menyadari kesalahannya
2. Bawa untuk bertobat dari dosa dan hidup dalam nilai-nilai baru
3. Bila masa disiplin sudah berlalu dan ada keputusan untuk bertobat
bawa untuk melayani kembali.