lintas
PROPOSAL JURNAL
Disusun Oleh:
1916000116
i
Proposal : Analisis yuridis terhadap anak sebagai pelaku
pelanggaran lalu lintas
Nama : Rial Pradila Srg
Nomor Pokok : 1916000116
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui
Komisi Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Penelitian..................................................................................
D. Manfaat Penelitian................................................................................
E. Keaslian Penelitian...............................................................................
F. Kerangka Teori atau Kerangka Konsep................................................
G. Asumsi ( Anggapan Dasar )..................................................................
H. Metode Penelitian.................................................................................
1. Spesifikasi.........................................................................................
2. Alat Pengumpul Data........................................................................
3. Jalannya Penelitian...........................................................................
4. Analisis Data.....................................................................................
5. Sistematika Penulisan.......................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kecelakaan lalu lintas yang terjadi dijalan raya kini tidak hanya terjadi
anak dibawah umur bahkan hingga mengakibatkan hilang nya nyawa dan
iv
kurang baik. Pelanggaran peraturan lalu lintas yang sering dilakukan anak
utama terjadi nya pelanggaran peraturan lalu lintas terhadap anak adalah
dibawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi tentu belum
dan Angkutan jalan pada Pasal 77 ayat (1) disebutkan setiap pengendara
yang akan mengemudi kendaraan dijalan raya wajib memiliki Surat Izin
untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas dijalan raya terutama anak
v
yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi tercantum pada
pasal 288 ayat (2) mengemudikan kendaraan bermotor dijalan yang tidak
paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua
minimal 17 tahun, sehat jasmani dan rohani, lulus ujian teori, lulus ujian
Anak pada usia dibawah umur tersebut dari segi pribadinya mengalami
‘‘karena jiwanya belum stabil, terkadang mereka ingin terlepas dari aturan
yang ada, mudah menerima pengaruh dari luar lingkungannya dan ingin
vi
hidup dengan gayanya sendiri. Maka tidak heran jika banyak remaja yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
tanpa adanya tujuan yang jelas maka penelitian yang dilakukan tidak akan
pentingnya arti tujuan dalam suatu penelitian maka yang menjadi tujuan di
lalu lintas
vii
3. Untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap anak sebagai pelaku
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis.
disiplin dalam hokum peraturan lalu lintas Serta dapat menambah dan
2. Secara Praktis
E. Keaslian Penelitian
Budi Medan, baik terhadap hasil-hasil penelitian yang sudah ada atau yang
viii
pernah dilakukan penelitian oleh peneliti sebelumnya. Dengan demikian
1. Kerangka Teori
Penegakan Hukum.
arti dari observasi yang dilakukan. Suatu teori selain berfungsi untuk
fakta-fakta.1
1
Bahder Johan Nasution. Metode Penelitian Hukum, Bandung: Mandar Maju, hlm.141.
ix
Selain teori mempunyai tujuan tentu teori juga memiliki beberapa
lebih luas
yurisprudensi
2
Ibid,.hlm.143.
x
memperkuat peneliti sebagai human instrument sehingga peneliti
1. Negara Hukum
hukum”.
xi
pemerintahan yang tidak menurut kemauan orang-orang yang
berlaku”
3
Bahder Johan Nasution. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bandung: Mandar
Maju, hlm.1
4
Lihat Usep Ranawijaya, Hukum Tata Negara Dasar-dasarnya, Jakarta, Ghalia,, Hlm. 181
xii
negara yang menjalankan pemerintahan yang tidak menurut
rakyat yang terbentuk secara sah,sesuai dengan asas the laws and
xiii
melainkan wewenang atau akumulasi hak dan kewajiban (right
and liability).5
yang akan dicapai, oleh karena itulah tidak dapat dipungkiri kalau
setiap negara”.6
5
Nurul Qamar dan Amiruddin.Negara Hukum Atau Negara Kekuasaan (Rechstaat or
Machstaat), Makassar: CV. Social Politic Genius , hlm. 2.
6
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama,
hlm.87.
xiv
Sarjana lain seperti Paul Scholten menyebut “dua cirri negara
undang.
yang berlaku.7
2. Penegakan Hukum
7
Bahder Johan Nasution. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bandung: Mandar
Maju, hlm.1.
8
Dikdik M.Arief Mansur, Elisatris Gultom. 2007. Urgensi Perlindungan Korban
Kejahatan Antara Norma dan Realita, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm. 11.
xv
Menurut Andi Hamzah, istilah penegakan hukum sering
disalah
9
Andi Hamzah. Asas-asas Penting dalam Hukum Acara Pidana. Surabaya: :
FH Universitas. hlm. 2.
xvi
exemption of a variety of noncriminal (such as national security
laws).”
10
Dikdik M.Arief Mansur, Elisatris Gultom, Op.Cit. hlm. 12.
11
Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty, hlm.
160.
xvii
Penegakan hukum bertujuan untuk mencapai tujuan
mewujudkan
12
Ibid., hlm. 13.
13
Peter Mahmud, Marzuki. 2012. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : Kencana
Prenada.Hlm,15.
xviii
sosiologi. Kepastian hukum secara normatif adalah ketika suatu
secara pasti dan logis. Kepastian hukum sebagai salah satu tujuan
mewujudkan keadilan.14
kesewangan hakim.15
Hukum dan kepastian adalah dua hal yang sangat sulit untuk
14
Cst Kansil, Kamus Istilah Hukum, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009, Hlm.385
15
L.J Van Aveldoorn dalam Shidarta, Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka
Berfikir, PT Revika Aditama, Bandung, 2006, Hlm. 8
xix
terlebih dahulu sebelum perbuatan-perbuatan yang diatur dalam
kepastian inilah yang harus ada dalam setiap hukum yang dibuat
xx
memahami makna atas suatu ketentuan hukum. Hukum yang satu
sumber keraguan.
pada
kenyataaan.
menghindari
dilaksanakan.
16
Gustav Radbruch Terjemahan Shidarta, Tujuan Hukum, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 2012,Hlm. 56
xxi
berdimensi yuridis. Namun Otto memberikan batasan kepastian
diperoleh
(accessible).
kepadanya
aturan tersebut.
menerapkan
kongkret dilaksanakan.
xxii
menjadikan kehidupan berada dalam suasana social
peraturan hukum saja yang harus ditata kelola dengan baik namun
2. Kerangka Konsep
xxiii
menunjukkan alur penelitian yaitu mengenai masalahnya apa,
laku
apabila di langgar.20
ditawarkan oleh
kepuasaan
kepada konsumen.
19
Jejen Musfah. Tips Menulis Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, hlm. 31.
20
Muhamad Sadi Is, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Kencana, hlm.66. 2015
xxiv
3. Anak adalah anugerah dan keturunan yang diberikan kepada
untuk
kedepanya
G. Asumsi
hanya pada peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. Penelitian
H. Metode Penelitian
xxv
bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu
data dan keterangan dari suatu objek yang diteliti. Metode diartikan
sebagai logic dari penelitian ilmiah, studi prosedur dan teknik penelitian.
yang ada.23
1. Spesifikasi Penelitian
22
Ibid., halaman 7.
23
Bahder Johan Naution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung: Penerbit Mandar Maju,
hlm.25.
xxvi
pustaka seperti buku-buku, peraturan undang-undang dan
anak.
primer.
xxvii
Kepustakaan (Library Research). Studi kepustakaan dilaksanakan
putusan pengadilan.24
media perantara, yaitu terdiri atas bahan hukum primer yaitu bahan
b) Peraturan Daerah
d)
24
Soerjono Soekanto, Op.Cit., hlm.3.
xxviii
xxix
xxx
xxxi