Anda di halaman 1dari 5

A.

JUDUL : PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP

PELANGGARAN LALU LINTAS DAN UPAYA

PENANGGULANGANNYA (Suatu penelitian di wilayah Hukum

Pengadilan Negeri Banda Aceh)

B. IDENTITAS MAHASISWA

a. Nama : Idlam Mudhloffar Muchmar

b. Nomor Pokok Mahasiswa : 20101010198

c. Angkatan : 2020

d. Program Studi : Ilmu Hukum

e. Program Kekhususan : Hukum Pidana

f. Sudah Lulus/Belum Mata Kuliah Wajib : Belum

g. SKS yang Dicapai : 97

h. Alamat : Lamlagang,Banda Aceh

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang

peranan penting dalam memperlancar pembangunan yang

Pemerintah laksanakan, karena merupakan sarana untuk

masyarakat maka sudah sepatutnya masyarakat berpartisipasi

dalam menjaga ketertiban umum di jalan. Timbulnya masalah lalu

lintas merupakan salah satu masalah yang berkembang seirama


dengan perkembangan dan pembangunan masyarakat. Antara lain

adalah masalah pelanggaran lalu lintas yang cenderung

mengakibatkan timbulnya ketidaktertiban dan kecelakaan dalam

masyarakat.

Pelanggaran lalu lintas merupakan suatu keadaan terjadi

ketidakseuaian antara aturan dan pelaksanaan. Aturan dalam hal ini

adalah piranti hukum yang telah ditetapkan dan disepakati oleh

negara sebagai undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan

pelaksanaannya adalah manusia atau masyarakat suatu negara yang

terikat oleh piranti hukum tersebut. Pelanggaran lalu lintas

mayoritas berupa pelanggaran rambu-rambu lalu lintas dan lampu

pengatur lalu lintas, seperti larangan berhenti dan parkir di tempat-

tempat tertentu, menerobos lampu lalu lintas, dan lain-lain.

Pelanggaran lalu lintas tidak dapat dibiarkan begitu saja karena

sebagian besar kecelakaan disebabkan karena terjadi pelanggaran

lalulintas. Penyebab kecelakaan lainnya adalah kondisi jalan,

infrastruktur yang kurang memadai, dan kurangnya kesadaran

diri.Demi terciptanya ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas,

diperlukan peraturan yang dapat mengatur ketertiban berkendara.

Karena itu, pengaturan lalu lintas mutlak perlu karena menyangkut

keselamatan masyarakat dan pengguna jalan.

Hukum mcmpunyai peranan yang sangal stralegis dalam

pembangunan suatu bangsa. Pembangunan hukum mutlak

dipcrlukan agar hukum dapat bei jalan seirama dengan

pcrkembangan masyarakat. Salah satu hukum yang mcmpunyai


peranan startcgis dalam mcngAtur tata tertib masyarakat adalah

aturan-aturan hukum yang berkembang dengan masalah ialu

lintas.

Hukum lalu linlas mcmpunyai fungsi ganda yang mcnciplakati

ketertiban dan ketentcraman atau kebebasan bagi seluruh

lapisan masyarakat. Hukum lau linlas harus memadukan antara

kebebasan pemakai jalan raya dengan ketertiban yang ingin

dicapai olch masyarakat. Keadaan yang sedemikian harus

dipadu dengan pencgakann hukum olch aparal pcncgak hukum

agar masyarakal mcrasa aman, dan penyelesaian perkara lalu

lintas akan melahirkan rasa keadilan.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan suatu peraturan

yang berftingsi sebagai alat untuk mencegah dan menindak

dengan tegas berbagai macam bentuk tidak pelangaran dalam

berlalu linlas. Peraturan yang dimaksud adalah undang-undang

nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan

peraturan pcmcrinlah sebagai peraturan pelaksana dari undang-

undang tersebut.

Dalam undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan ini

ditegaskan bahwa untuk menekan angka keceiakaan Ialu lintas

yang dirasakan sangai tinggi, upaya ke depan diarahkan pada

pcnanggulangan secara konfrensif yang mencangkup upaya

pcmbinaan pencegaha.n, pengaturan dan penegakan hukum.

Upaya pembinaan tersebut dilakukan meialui peningkatan


intensif pendidikan berlau lintas dan penyuluhan hukum serta

pembinaan sumber daya manusia.

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di alas, penulis

berkeinginan mengadakan penelitian lebih mendalam lagi yang

hasilnya akan dituangkan kedalam bentuk skripsi dengan judul

"PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP

PELANGGARAN LALU LINTAS DAN UPAYA

PENANGGULANGANNYA DI KOTA BANDA ACEH"

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, dapat kita tarik pokok

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakan penerapan sanksi pidana terhadap pelanggaran lalu lintas di Kota


Banda Aceh ?
2. Apakali upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk menanggulangi pelanggaran
lalu lintas di Kota Palembang ?
3. Metode Penelitian
Selaras dengan tujuan yang bermaksud untuk mcnelusuri prinsipprinsip
hukum, terutama yang bersangkut paut dengan penerapan sanksi pidana
terhadap pelanggaran lalu lintas di kota Palembang scrta upaya yang dilakukan
pihak kepolisian untuk menangguiangi pelanggaran lalu lintas di kota
Palembang, maka jenis penclitiannya adalali penelitian hukum sosiologis yang
bersifat deskiriptif (mcnggambarkan), oleh karenanya tidak bermaksud
menguji hipotesa.
Teknik pengumpulan data dilakukan mclalui :
1. Penelitian kepustakaan dalam rangka mendapatkan data sekundcr dengan cara
menyusun kerangka teoritis dan konsepsional ticngan cara menelaah bahan-
bahan hukum
2. Penelitian lapangan, dalam upaya mendapatkan data primer, dengan
cara melalcukan pongamatan dan mewawancarai pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai