Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DI SD NEGERI 1 SUNGAI BESAR BANJARBARU

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Amka, M. Pd dan Tenty Jahrina Ramil M. Pd

Disusun Oleh :

Aina Rahmah 2110127220027 (A01)


Istiqamah 2110127220042 (A01)
Turyaningsih 2010127220011 (A02)
Nadya Fauziah Salsabila 2110127220038 (A01)
Rahmad Arsy Abimanyu 2110127310011 (A02)
Nor Rahmawati 2110127220021 (A01)
Salma Sabina Umrah 2110127220007 (A02)
Siti Noor Kholisah 2110127220035 (A01)
Kelompok 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berkaitan
tentang “Manajemen Pendidik dan tenaga Kependidikan Di SD Neferi 1 Sungai
Besar Banjarbaru” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen kepada kami pada bidang studi Manajemen Pendidikan. Selain itu,
laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
para penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak : Prof. Dr. H. Amka,
M. Pd dan Ibu Tenty Jahrina Ramil M. Pd, selaku dosen Manajemen Pendidikan
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
ini. Kami menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Banjarbaru, 02 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II LAPORAN HASIL LAPANGAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASA.. 3
A. Konsep Manajemen Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Kelola Tenaga
Pendidik Dan Kependidikan ............................................................................. 3
1. Manajemen Tenaga Pendidik Di Sekolah Inklusi .................................... 3
2. Deskripsi Tugas Tenaga Pendidik .......................................................... 7
3. Manajemen Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di Lingkungan
Pendidikan Inklusi ........................................................................................ 7
B. Gambaran secara umum Sekolah Dasar Negeri 1 SUNGAI BESAR .......... 8
1. Gambaran Sekolah ................................................................................ 8
2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan ....................................................... 8
3. Keadaan Siswa ...................................................................................... 9
4. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 10
C. Analisis Hasil Lapangan dan Pembahasan ............................................... 10
1. Perencanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan ............... 10
2. Pelaksanaan manjemen pendidik dan tenaga kependidikan .................. 10
3. Pengevaluasi manajemen pendidik dan kependidikan .......................... 11
BAB IV ............................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13
LAMPIRAN ..................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 6, Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Menurut UU No
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5, tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Dalam proses pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan
merupakan pemegang peran yang sangat penting dalam upaya membentuk
watak bangsa dengan melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai
yang diinginkan. Sehubungan dengan berkembangnya teknologi yang ada
sekarang dan banyaknya tuntutan ke arah profesionalisme tenaga pendidik
dan kependidikan, maka pasti akan semakin dirasakan pula desakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan
yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional.
Untuk mencapai suatu tujuan dalam lembaga pendidikan maka
diperlukan adanya manajemen pendidik dan tenaga kependidikan yang
dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, bahkan sampai pada proses
evaluasi.

B. Rumusan masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan pada laporan ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan?

1
2. Bagaimana pelaksanaan manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan?
3. Bagaimana pengevaluasian manajemen pendidik dan
Tenaga Kependidikan?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan
tujuan dari laporan ini sebagai berikut:
1. Mengetahui perencanaan manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
2. Memahami pelaksanaan manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
3. Mengetahui alur pengevaluasian manajemen pendidik dan
Tenaga Kependidikan?

2
BAB II

LAPORAN HASIL LAPANGAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Konsep Manajemen Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Kelola


Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
Pengetahuan yang dasar yang terlebih dulu dipahami mengenai
makna manajemen. Manajemen berasal dari kata manage yang artinya
mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan
urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah
melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau
organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin
dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses
(hidayah, ni'matin, rosmalinah, & nafi'ah, 2020). Hubungan manajemen
dengan anak berkebutuhan khusus ialah pengelolaan pendidikan dalam
ranah tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan diupayakan sesuai
dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah.
Sekarang telah beberapa sekolah yang disebut sebagai sekolah inklusi
dimana anak berkebutuhan khusus dapat menempuh pendidikan yang sama
dengan anak non disabilitas. Hal ini yang akan difokuskan pada pembahasan
untuk mengetahui lebih jauh dan memahami lebih dalam bagaimana proses
manajemen tenaga pendidik dan kependidikan untuk anak berkebutuhan
khusus dilingkungan sekolah inklusi.

1. Manajemen Tenaga Pendidik Di Sekolah Inklusi


Sebagaimana dalam UU RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen pasal 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik professional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkanmelatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Guru merupakan pekerjaan dengan keahilian
oleh sebabnya disebut sebagai profesi guru. Profesi itu sendiri diartikan

3
sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Guru merupakan
profesi yang terikat oleh kode etik sebagaimana rumusan kode etik Guru
Indonesia setelah disempurnakan dalam kongres PGRI XVI tahun 1989
di Jakarta menurut Mulyasa dalam (hidayah, ni'matin, rosmalinah, &
nafi'ah, 2020) sebagai berikut :

a) Guru berbakti membimbing peserta didk untuk membentuk manusia


Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
b) Guru memiliki dan melaksanakn kejujuran professional.
c) Guru berusaha memperoleh informs tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbinan dan pembinaan.
d) Guru menciptakan suasana sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar.
e) Guru memelihara hubungan baik dengan orangtua murid dan
masyarakat.
f) Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkandan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
g) Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan
kesetiakawanan social.
h) Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
i) Guru melaksanakan sehala kebijaksanaan pemerintah dalam
pendidikan.

Pada standar kompetensi dan kualifikasi guru ditentukan standar


kompetensinya. Menurut arti tersendiri dari kompetensi guru ialah
seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus
dimiliki, di hayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakn tugas keprofesionalan. Berdasarkan UU No. 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akdemik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat

4
jasmani dan rhani serta memilkikemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kemudian dijelaskan lebih pada Pasal 10 bahwa
guru harus memiliki kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian,
kompetensi social, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi. Berikut beberapa hal mengenai kompetensi guru :

a) Kompetensi pedagogic
Kompetensi pedagogic adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan, pembelajaran, evaluasi
hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualissi
berbagai potensi yang dimiliki. pengelolaan kemampuan pedagogic
sekurang-kurangnya beberapa hal berikut :
- Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
- Pemaham terhadap peserta didik
- Pengembangan kurikulum
- Perancangan pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
- Pemanfaatan teknologi pembelajaran
- Evaluasi hasil pembelajarn
- Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai
potensi yang dimilikinya
b) Kompetensi kepribadian
Menurut standar nasional pendidikan dikemukakan bahwa
yang dimaksud kompetensi kepribadia adalah kemampuan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
menjadi teladan bagi pesert didik dan akhlak mulia.. berikut
subkompetensi dari pada kompetensi kepribadian dan pengalaman
belajar sebagai berikut :
- Berlatih membiasakan diri untuk menerim dan memberikan
kritik dan saran
- Berlatih membiasakan diri untuk mentaati peraturan

5
- Berlatih membiasakan diri untuk konsisten
- Berlatih mengendalikan diri dan berlatih membiasakan diri
untuk menematkan persoalan secara proporsional
- Berlatih membiasakan diri melaksanakan tugas secara mandiri
c) Kompetensi professional
Professional guru terlihat daripada kualitasnya. Kompetensi
tersebut menerapkan sejumlah konsep, asas kerja sebagai guru,
mampu mendemontrasikan sejumlah strategi maupu pendekatan
pemeblajaran yang menarik dan interaktif, disiplin, jujur dan
konsisten. Berikut menunjukan ruang lingkup kompetensi
professional dari Mulyasa dalam (hidayah, ni'matin, rosmalinah, &
nafi'ah, 2020)
- Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik
filosofi, psikologis, sosiologis, dan sebagainya
- Mengerti dan menerapkan teori belajar sesuai taraf
perkembangan peserta didik
- Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang
menjadi tanggungjawab
- Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang
bervariasi
- Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat media
dan sumber belajar yang relevan.

Guru yang memiliki kompetensi professional secara sadar akan


menjalankan profesi gurunya. Karena terdapat kemampuan dasar
dalam pengetahuan tentang belajat dan bidang lainnya.

d) Kompetensi social
Kompetensi social adalam kemampuan guru sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didi, sesame pendidik, tenaga kependidikan,
orangtua maupun wali.

6
2. Deskripsi Tugas Tenaga Pendidik
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas
maupun diluar dinas dalam bentuk pengabdian, apabila dikelompokan
terdapat tigas jenis tugas guru, yakni tugas dalam bidang profesi, tugs
kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemanusiaan. Ketiga hal itu
dilaksanakan oleh guru secara bersamaan waktu. Oleh sebabnya tidak
heran guru merupakan kunci sekaligus tanggungjawab yang terberat
dalam mengemban tugasnya.

3. Manajemen Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di Lingkungan


Pendidikan Inklusi
Pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang berusaha untuk
memenuhi kebutuhan semua peserta didik dengan segala perbedaan nya,
yang mana hal tersebut juga meliputi peserta didik yang memiliki
hambatan atau kebutuhan khusus pada beberapa aspek. Secara
konseptual pendidikan inklusif harus memiliki karakter yang
akomodatif, yaitu menerima setiap siswa dan menghindari labeling atau
stigma negatif (Bahri, 2022). Di indonesia, pendidikan inklusif telah
diselenggarakan mulai dari jenjang sekolah dasar. Menurut data Satuan
Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPPI) tahun 2021,
sekolah inklusi pada jenjang sekolah dasar sudah mencapai angka
17.134 sekolah yang tersebar di 511 kabupaten/kota. Dengan banyak
nya pendidikan inklusi yang sudah tersekenggara, tidak menjamin
pendidikan tersebut tidak memiliki permasalahan. Hal tersebut terbukti
dengan adanya permasalahan pada beberapa aspek pendidikan inklusif
di SD Suka Ilmu kabupaten Kulon Progo. Adapun aspek yang menjadi
permasalahan utama pada pendidikan inklusif kabupaten Tuban adalah
kurangnya kompetensi guru dalam menghadapi siswa berkebutuhan
khusus, minimnya kemampuan guru dalam proses pembelajaran, belum
tersedianya ruang pemberian layanan khusus untuk anak berkebutuhan
khusus, serta belum terlaksananya kurikulum yang sesuai untuk peserta
didik. (Nia Uzlifatun Ni'mah, 2022)

7
Manajemen merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dari,
oleh, dan bagi manusia. Yang mana rangkaian tersebut merupakan suatu
proses pengelolaan yang bersifat kompleks dan unik, yang berbeda dengan
tujuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Manajemen pendidikan sendiri memiliki prinsip sebagai bentuk penerapan
administrasi dalam mengelola, mengatur, dan mengalokasikan sumber daya
yang ada dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati. Dalam manajemen pendidikan khusus terdapat beberapa proses
yang diantaranya adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan penguasaan (Bahri, 2022)

B. Gambaran secara umum Sekolah Dasar Negeri 1 SUNGAI BESAR


1. Gambaran Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 1 Sungai Besar terletak di jalan Beringin
Simpang Empat, tepatnya diwilayah kelurahan Sungai Besar,
Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan
Selatan. Sekolah Dasar Negeri 1 Sungai Besar dipimpin oleh seorang
kepala sekolah yang bernama ibu Ridho Amalia, M. Pd dan mempunyai
tenaga pengajar sebanyak 20 orang yang terdiri dari PNS, honorer, dan
GTT. Pada saat ini SDN 1 Sungai Besar memiliki siswa sebanyak 324
orang. Dengan kode pos 70714, E-mail:
sdn1sungaibesarbanjarbaru@gmail.com. Berdasarkan SK tahun
oprasional SD 1 Sungai Besar yakni dari tahun 1968. SD 1 Sungai Besar
menggunakan tegangan listrik/daya listrik 4400 Watt.

2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan


a. Guru tetap (PNS) : 10 orang
b. Honor : 4 orang
c. GTT : 6 orang
Tabel daftar nama guru dan pegawai tahun ajar 2023/2024
No Nama Jenis kelamin
1. Adliani Nashuha Perempuan

8
2. Agus Suprianto Laki-Laki
3. Apriliyana Navratilova Perempuan
4. Bayu Wijokongko Laki-Laki
5. Deviliana Sasmita Ks Perempuan
6. Fatimatuzzahro Perempuan
7. Herlina Perempuan
8. Herman Noviyandi Laki-Laki
9. M. Rapie Laki-Laki
10. M.Saipullah Laki-Laki
11. Mahmudah Perempuan
12. Masyudi Laki-Laki
13. Mutmainah Perempuan
14. Nurlian Ernawati Perempuan
15. Sri Suharti Perempuan
16. Suprapti Perempuan
17. Taufik Laki-Laki
18. Wafikha Azizah Perempuan
19. Winarti Perempuan
20. Yulianti Farwita Sari Perempuan

3. Keadaan Siswa
Jumlah siswa secara keseluruhan 324 siswa yang terbagi atas 6 kelas
dalam 12 rombongan belajar. Kelas I berjumlah 53 siswa, kelas II
berjumlah 59 siswa, kelas III berjumlah 52 siswa. Kelas IV berjumlah
54 siswa. Kelas V berjumlah 56 siswa. Kelas VI berjumlah 50 siswa.
Berikut daftar jumlah siswa di SD 1 Sungai Besar tahun ajaran
2023/2024.

Kelas Jumlah siswa


I 53

9
II 59
III 52
IV 54
V 56
VI 50

4. Sarana dan Prasarana


Jumlah ruangan yang ada di SDN 1 Sungai Besar

No Sarana Prasarana Jumlah


1. Ruang kelas 16
2. Laboratorium -
3. Perpustakaan 1
4. Sanitasi 4

C. Analisis Hasil Lapangan dan Pembahasan


1. Perencanaan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
Managemen anak berkebutuhan khusus dalam kelola tenaga
pendidik dan kependidikan yang dilakukan di sekolah sdn 1 sungai besar
menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh
siswa, sekolah telah melakukan asesment DAN PPI terhadap anak agar
dapat mempermudah dalam melakukan pengajaran, sekolah juga
memberikan bantuan kepada anak berkebutuhan khusus seorang
pendamping dalam pelaksanaan pembelajaran (GPK), dengan
diberikannya PPI dan pendampingan GPK agar dapat mendidik anak
dengan baik.

2. Pelaksanaan manjemen pendidik dan tenaga kependidikan


Bukan hanya PPI dan asesment yang disedikan oleh sekolah, namun
guru-guru yang profesional serta memiliki tanggung jawab untuk
mendidik anak-anak, penerimaan guru disekolah sdn 1 sungai besar
seperti pns,pppk, tenaga kontrak dinas honor sekolah berdasarkan

10
kebutuhan, guru pendamping khusus yang diberikan sesuai dengan
jumlah ABK yang ada disekolah.Guru yang di terima memiliki
kompetensi-kompetensi yang sesuai pada pasal 10 bahwa guru harus
memiliki kompetensi pendagogic, sekolah sdn1 sungai besar telah
melakukan perekrutan sesuai standart yang telah diberlakukan. Guru
bertanggung jawab dengan segala hal yang diberikan sehingga dapat
memberikan perubahan lebih baik terhadap anak.

3. Pengevaluasi manajemen pendidik dan kependidikan


Kegiatan atau strategi evaluasi tersebut berkaitan dengan rapat
kkg,pelatihan,seminar.Tenaga pendidikan di sdn 1 sungai besar bukan
hanya bertanggung jawab terhadap siswa-siswi reguler namun
bertanggung jawab juga terhadap siswa-siswi berkebutuhan khusus, jika
siswa-siswi berkebutuhan khusus mendapati permasalahan tenaga
pendidik/kependidikan di sdn 1 sungai besar turun tangan untuk
menyelesaikan bersama orang tua siswa berkebutuhan khusus agar
memiliki penyelesaian permasalahan yang dihadapi.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan manajemen anak berkebutuhan khusus dalam kelola
tenaga pendidik dan kependidikan yang dilakukan sekolah menyesuaikan
dengan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa, sekolah telah
melakukan asesmen dan PPI terhadap anak agar dapat mempermudah dalam
melakukan pengajaran, sekolah juga memberikan bantuan kepada anak
berkebutuhan khusus seorang pendamping dalam pelaksanaan
pembelajaran(GPK), dengan diberikannya PPI dan pendamping GPK.
Dalam pelaksanaanya guru yang diterima memiliki kompetensi-
kompetensi yang sesuai pada pasal 10 bahwa guru harus memiliki
kompetensi pedagogic, sekolah ini melakukan perekrutan sesuai standar
yang telah diberlakukan.
Pengevaluasian berkaitan dengan KKG, Pelatihan, Seminar. Dan
rutin dilaksanakan 3 bulan sekali.

B. Saran
Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, sehingga
kami butuh saran/kritikan dari pembaca agar bisa menjadi motivasi untuk
masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. (2022). Manajemen Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu


Pendidikan, 97.

hidayah, n., ni'matin, rosmalinah, & nafi'ah, z. (2020). manajemen pendidikan,


pembelajaran dan pelatihan. Batu: literasi nusantara.

Nia Uzlifatun Ni'mah, A. N. (2022). Problematika Penyelenggara Pendidikan


Inklusi di Sekolah Dasar. Journal on Teacher Education, 346-347.

13
LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Wawancara Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

14
15
16
17
18
Lampiran 2. Biodata Anggota

BIODATA ANGGOTA

Nama : Aina Rahmah


NIM : 2110127220027
Kelas : A01
Jobdesk : Finishing laporan dan revisi

Nama : Istiqamah
Nim : 2110127220042
Kelas : A01
Jobdesk : ppt dan video presentasi
Nama : Nor Rahmawati
Nim : 2110127220021
Kelas : A01
Jobdesk : Bab 3 dan revisi

Nama : Nadya Fauziah Salsabila


Nim : 2110127220038
Kelas : A01
Jobdesk : bab 2 , point b (gambaran
sekolah secara umum)

Nama : Salmaa Sabina Umrah


Nim : 2110127220007
Kelas : A02
Jobdesk : Hasil analisis lpngn
dan Pembahasan (c)

19
Nama : Siti Noor Kholisah
Nim : 2110127220035
Kelas : A01
Jobdesk : Bab 1 (sama bantuin turya bab 2)

Nama : Turyaningsih
NIM : 2010127220011
Kelas : A02
Jobdesk : Bab 2 bagian a dan mengantar
surat observasi
Nama : Rahmad Arsy Abimanyu
NIM : 2110127310011
Kelas : A02
Jobdesk : Bab 2 bagian a

20
Lampiran 3. Dokumentasi Kelompok Turun Lapangan

21
Lampiran 4. Foto lainnya.

22

Anda mungkin juga menyukai