Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Keutamaan Menjaga Wudhu


Kamis, 23 November 2023 | 06:30 WIB

Amien Nurhakim
Penulis
Khutbah Jumat ini menjelaskan bahwa selain sebagai sarana bersuci dan menjadi syarat
sahnya shalat, wudhu memiliki beberapa keutamaan, khususnya bagi orang yang terus
menerus berupaya menjaga wudhunya.
Khutbah Jumat ini berjudul: "Khutbah Jumat: Keutamaan Menjaga Wudhu". Untuk
mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau
bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).
Khutbah I
‫َك ْلَك‬ ‫َل‬ ‫َلَك ْل ُد َك ْن‬ ‫َد‬ ‫َك‬ ‫ًا‬ ‫َا ْل ُد‬
.‫ َي ا َر َّب َنا ا َحْم َم ا َي َبِغ ي ِل َج اِل َو ْج ِه ا ِر ْي ِم َو َعِظْي ُس ْلَطاِن ك‬،‫َحْم للِه َح ْم د ُيَو اِفي ِنَعَم ُه َو ُي اِف ُئ َم ِز ْي ه‬
‫ِم‬
‫ُد َأ َّن‬ ‫َو َأ ْش ُد َأ ْن َل َه َّل َو ْح َد ُه َل َش ْي َك َل َو َأ ْش‬ ‫َث ًء َع َل َك َأ ْنَت َك َم َأ ْث َن َت َع َل‬ ‫َل ُأ‬ ‫ُس ْب َن َك‬
‫َه‬ ،‫ا ِر ه‬ ‫ا ِإ ل ِإ ا الله‬ ‫ َه‬.‫ا ْي ى َنْفِس ك‬ ‫َحا الَّلُهَّم ا ْحِص ي َنا ْي‬
‫َع َل‬ ‫َل ُك َب ْر ًا َو َن ْي ًا َا َّم َص َو َس ْم َو َب ْك‬ ‫َل‬ ‫َأ َل َأ َل‬ ‫َخ ُل َخ‬ ‫ُل‬ ‫ُم َّم ًا ُد‬
‫ى‬ ‫ لَّلُه ِّل ِّل ِرا‬. ‫ ْر َس ُه اللُه ِإ ى اْلَعا ِم ِّلِه ِش ي ِذ ر‬.‫ ْي َر َن ِب ْر َس ه‬.‫َح د َعْب ُه َو َر ُسْو ُه َو َصِفُّيُه َو ِل ْي ه‬
‫ٍّي‬
‫َأ ُد َف ُأ‬ ‫َل‬ ‫َل‬ ‫َن ُم َّم َل ًة َل ًا‬ ‫َل آ‬ ‫َن ُم َّم‬
‫ َّم ا َبْع إ ِّني ْو ِصْيُكْم َو َنْفِس ي ِب َتْقَو ى‬. ‫َو َع ى ِل َسِّيِد ا َح ٍد َص ا َو َس ام َد اِئ َمْي ِن ُم َت اِز َم ْي ِن ِإ ى َيْو ِم الِّد ْين‬ ‫َسِّيِد ا َح ٍد‬
‫ۚ َّن اللَه ُي ِح ُّب الَّتَّو ا َن َو ُي ِح ُّب اْلُم َتَطِّه َن‬: ‫ِكَتا ِه اْلُقْر آ‬
‫ِر ي‬ ‫ِب ي‬ ‫ِن ِإ‬ ‫ِفي ِب‬ ‫اللِه اْلَقاِئ ِل‬
ADVERTISEMENT

AdChoices

Rp379.000.000 Rp295.000.000

Rp69.000.000 Rp75.000.000

Rp239.000.000 Rp116.000.000

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.


Baca Juga
Doa-Doa yang Menyertai Gerakan Wudhu

Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk memuji Allah
swt dan bershalawat kepada Rasulullah saw, serta senantiasa menjaga dan
meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
Semoga dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang
dihadapi dan kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka, sebagaimana
Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah At-Talaq Ayat 2 dan 3:
‫ۚ َو َم ْن َي َّت الَّلَه َي ْجَعْل َل ُه َم ْخَر ًج ا * َو َيْر ُز ْق ُه ِم ْن َح ْي ُث َلا َي ْح َت ِس ُب‬
‫ِق‬

Artinya, "Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS At-
Talaq: 2-3).
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
ADVERTISEMENT
AdChoices

Rp75.000.000 Rp116.000.000

Rp267.000.000 Rp69.000.000

Rp379.000.000 Rp295.000.000

Sebagaimana kita ketahui bahwa penentu sahnya shalat adalah sahnya wudhu yang kita
lakukan. Apabila wudhu kita tidak sah, maka shalat pun otomatis tidak sah. Oleh karena
itu, penting sekali bagi kita untuk teliti dalam berwudhu, jangan sampai ada sesuatu
yang menjadikan wudhu kita tidak sah sehingga berpengaruh kepada shalat kita.
Baca Juga
Mengenal Rukun Wudhu

Setelah kita melakukan ketelitian dalam berwudhu, ada suatu amalan yang memiliki
keutamaan dalam Islam yang berkaitan dengan hal ini, yaitu menjaga wudhu. Memang
menjaga wudhu terus menerus tidaklah diwajibkan, namun ada keutamaan dan
kesunnahan di balik amalan ini.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
Menjaga wudhu adalah salah satu ciri dari seorang yang beriman, sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits Nabi saw:
‫َو ْع َل َأ َّن َخ ْي َر َأ ْع َم ْم َّص َل َة َو َل ُي َح ُظ‬ ‫ُت‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫ُل‬ ‫َن َق َل َق َل‬
‫اِل ُك ال ا ا اِف‬ ‫َعْن َثْو َب ا ا ا َر ُسو الَّلِه َص ى الَّلُه َع ْيِه َو َس َم اْسَتِقيُموا َو َلْن ْحُصوا ا ُموا‬
‫َع َل اْلُو ُضوِء َّلا ُمْؤ ِم ٌن‬
‫ِإ‬ ‫ى‬

Artinya, “Dari Tsauban, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


"Istiqamahlah kalian, dan sekali-kali kalian tidak akan dapat menghitungnya. Beramallah,
sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah shalat, dan tidak ada yang
menjaga wudlu kecuali orang mukmin.” (HR Ibnu Majah).
Hadits ini menjelaskan bahwa tidak ada orang yang yang selalu menjaga wudhunya
kecuali orang mukmin. Menjaga wudhu sendiri artinya adalah memperbaharui wudhu kita
apabila dirasa berhadats atau batal. Lantas, apakah melestarikan wudhu yang kita miliki
pernah dilakukan orang-orang sebelum kita?
Rasulullah saw pernah menceritakan bahwa ketika beliau diperlihatkan surga, salah satu
yang didengarnya adalah suara sandal kaki Bilal. Bilal adalah salah seorang Sahabat
yang selalu mendawamkan atau terus menerus memperbaharui wudhunya ketika
berhadats. Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Al-Hakim:
‫َد َخ ْلُت ْل َح َة َة َف َس ُت‬ ‫َأ‬
‫ا َباِر الَجَّن ِمْع‬ ‫؟‬ ‫ِة‬ ‫َّن‬ ‫َج‬ ‫ال‬ ‫ى‬
‫َل‬
‫َسَبْقَت‬ ‫ “َي ا لَا ُل َم‬: ‫ َفَقاَل‬، ‫ َف َد َع ا لَا لًا‬،‫ْص َب َح َر ُسوُل اللِه ملسو هيلع هللا ىلص َيْو ًم ا‬
‫ِإ ِّني‬ ‫ِن ي ِإ‬ ‫ِب ِب‬ ‫ِب‬
‫ْأ‬ ‫َأ‬
‫َم َّذ ْنُت ُّط َّا َص َّل ُت َر ْي َو َم َص َب َح َد ٌث ُّط َّا َو َّض ُت‬ ‫َأ‬ ‫َل َا ٌل َي َر َل‬ ‫َخ ْش َخ َشَتَك َأ َم‬
‫َق ِإ ل َت‬ ‫ِن ي‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ، ‫ِن‬ ‫ْكَعَت‬ ‫ْي‬ ‫ل‬ ‫ِإ‬ ‫َق‬ ‫ا‬ ، ‫ِه‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ُسو‬ ‫ا‬ : ‫ل‬ ‫ِب‬ ‫َفَقا‬ .” ‫ِم ي‬ ‫ا‬
‫َذ‬ ‫ُل‬ ‫َل‬ ‫َد‬
‫ “ِب َه ا‬:‫ َفَقا َر ُسو اللِه ملسو هيلع هللا ىلص‬. ‫”ِعْن ُه‬

Artinya, “Suatu pagi Rasulullah saw memanggil Bilal. Kemudian beliau bersabda, 'Wahai
Bilal, dengan amal apa kamu mendahului diriku di surga? Sungguh semalam aku
memasuki surga. Aku mendengar derap suara sandalmu di depanku." Bilal menjawab,
"Wahai Rasulullah, tidaklah aku melakukan suatu dosa sama sekali melainkan setelahnya
aku shalat dua rakaat. Dan tidaklah diriku berhadats (batal wudhu), melainkan aku
langsung wudhu lagi dan shalat dua rakaat.” Rasulullah saw berkata, ‘Dengan amalan
inilah (engkau mendahuluiku masuk surga)’.” (HR Al-Hakim).
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
Perlu diketahui bahwa wudhu adalah bagian dari ibadah, sehingga ada ganjaran bagi
orang yang menjaga wudhunya, meskipun ia wudhu bukan dalam rangka melaksanakan
shalat saja. Syekh Badruddin al-‘Ayni dalam ‘Umdatul Qari jilid I halaman 59
menyebutkan:
‫َد‬ ‫َّن‬
‫ِإ اْلوُضوء عَبا ة َو ِإ ن لم ُيَص ِّل ِب ِه‬

Artinya, “Sesungguhnya wudhu adalah ibadah meskipun bukan dalam rangka


melaksanakan shalat.”
Imam at-Tirmidzi pernah meriwayatkan dalam Sunan-nya dengan sanad yang dha’if:
‫َح‬ ‫َر‬ ‫َب ُه َل ُه ْش‬ ‫َم ْن َو َّض َأ َع َل ُط‬
‫ٍت‬ ‫َسَنا‬ ‫َع‬ ‫ِه‬ ‫ِب‬ ‫َّل‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫َكَت‬ ‫ْه‬
‫ى ٍر‬ ‫َت‬

Artinya, “Siapa yang berwudhu dalam keadaan masih suci, Allah akan menuliskan
baginya sepuluh kebaikan.” (HR at-Tirmidzi).
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
Di antara manfaat menjaga wudhu adalah menjauhi godaan dan gangguan setan.
Rasulullah saw bersabda:
‫َأ َح ُد َفْل َّض ْأ‬ ‫ُأ‬
‫ُكْم َيَتَو‬ ‫َّن اْلَغَض َب ِم ْن الَّشْيَطاِن َو َّن الَّشْيَطاَن ُخ ِلَق ِم ْن الَّنا َو َّن َما ُتْطَف الَّناُر اْلَم اِء َف َذ ا َغِض َب‬
‫ِإ‬ ‫ِب‬ ‫ِر ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬

Artinya, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara
api akan mati dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah hendaklah
berwudhu.” (HR Abu Dawud).
Imam al-Bujairami dalam Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib jilid I halaman 179
menjelaskan bahwa ketika seseorang marah, sebagaimana hadits yang telah disebutkan
tadi, maka ambillah wudhu sebagaimana wudhu orang ketika mau shalat, yaitu wudhu
yang sempurna.
Selain itu, wudhu juga dapat menggugurkan dosa sebagaimana riwayat Imam Ahmad
dalam Musnad-nya, Nabi saw bersabda:
‫َذ َو َّض َأ ُم ْس ُم َذ َب ْث ُم ْن َس َو َص َو َي َد ْي َو ْج َل‬
‫ِإ ا َت اْل ِل َه الِإ ِم ْمِعِه َب ِر ِه ِه ِر ِه‬
‫ْي‬

Artinya: “Jika seorang Muslim berwudlu, niscaya dosa akan hilang dari pendengarannya,
penglihatannya, kedua tangannya dan kedua kakinya.” (HR Ahmad).
Dalam hadits riwayat Muslim Rasulullah saw bersabda:
‫َأ‬ ‫ْح‬ ‫َي ُه ْن َج َس َح َّت َت ُر َج ْن َت‬ ‫َم ْن َو َّض َأ َف َأ ْح َس َن ُو َء َخ َر َج ْت‬
‫ِد ِه ى ْخ ِم ِت ْظَفاِر ِه‬ ‫َخَطا ا ِم‬ ‫اْل ُضو‬ ‫َت‬

Artinya, “Siapapun yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya, maka keluarlah


kesalahan-kesalahannya dari tubuhnya, kemudian keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR
Muslim).
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
Apabila kita melihat hikmah yang ada dalam pensyari’atan wudhu, kita mendapati bahwa
ketika seseorang mau menghadap raja, maka ia pun berusaha membersihkan badan
sehingga dapat menghadap raja dalam keadaan yang indah dan enak dipandang.
Apalagi seorang Muslim hendak menghadap Allah, tidak patut kecuali dalam keadaan
yang bersih, suci dan indah dipandang.
Wudhu juga menjadi washilah bagi umat Islam agar menghadap Allah dengan tidak
bermalas-malasan. Pasalnya dengan berwudhu dan bersentuhan dengan air, rasa malas
dan enggan bergerak pun akan hilang sehingga kita melaksanakan shalat dengan penuh
upaya, semangat dan kekhusukan.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
Hikmah menjaga wudhu secara terus menerus, sehingga apabila batal pun langsung
mengambil wudhu, adalah kesadaran akan ketidaksucian batin kita, sedangkan Allah
memperhatikan hamba-Nya setiap waktu. Sudah menjadi etika yang baik, dalam
pengawasan Allah, kita selalu dalam keadaan menjaga wudhu.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt.
Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan menjaga dan mendawamkan wudhu yang
ada dalam keterangan hadits-hadits Nabi saw dan kitab para ulama. Semoga kita dapat
mengamalkan dawam wudhu, sehingga senantiasa dosa-dosa kita dihapuskan oleh
Allah ta’ala, amiin..
‫َذ‬ ‫َأ‬
‫ ُق ْو ُل َق ْو ي َه ا َفأ ْسَتْغِفُر اللَه الَعِظْي َم‬. ‫َب اَر َك الله ِلي َو َل ُكْم ِفي ْا لُقْر آ ِن ْا لَعِظْي َو َنَفَع َو َّي اُكْم ِب َما ِف ْيِه ِم ْن آ َي ِة َو ِذ ْك اْلَحِكْي‬
‫ِل‬ ‫ِم‬ ‫ِر‬ ‫ِم ِن ي ِإ‬
‫َّن ُه‬
‫ِإ ُهَو الَغُفْو ُر الَّر ِح ْي م‬

Khutbah II
‫ َو َأ ْش َهُد أ َّن َسِّيَد َن ا ُم َحَّمًد ا َعْبُد ُه َو َر ُسْو ُل ُه‬، ‫ َأ ْش َهُد أ ْن لآ إ َل َه َّلا اللُه َو ْح َد ُه َلا َش ي َك َل ُه‬. ‫اْلَحْم ُد ِلَّلِه َو اْلَحْم ُد ِلَّلِه ُث َّم اْلَحْم ُد ِلَّلِه‬
‫ِر‬ ‫ِإ‬
‫َل‬ ‫َت‬ ‫ْص‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َل َن ُم َّم َل‬ ‫َّل َل َن َد َا‬
‫ لَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّل ْم َع ى ِبِّي َنا َح ٍد َو َع ى ِلِه َو َح اِب ِه َو َم ْن ِبَع ُهْم ِب ِإ ْح َس اٍن ِإ ى َيْو ِم الِقَياَم ِة‬. ‫ا ِذ ْي ا ِب ّي بع ُه‬
‫ْد َف َز ُم ْو َن َل ُه َل َّن َه َو َم َل َك ُه َص ْو َن َع َل‬ ‫ُأ‬ ‫ُّي‬ ‫َأ َّم ُد َف َأ‬
‫ى‬ ‫ُّل‬ ‫ُي‬ ‫َت‬ ‫ِئ‬ ‫ا‬ ‫الل‬ :‫ى‬ ‫َتَعا‬ ‫الل‬ ‫َفَقا‬ . ‫َّتُق‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َفَق‬ ‫ِه‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ى‬ ‫َو‬ ‫َتْق‬ ‫ِس ِب‬‫ْي‬ ‫َنْف‬ ‫َو‬ ‫ْم‬ ‫ِصْيُك‬ ‫ْو‬ ‫ُس‬ ‫الَّنا‬ ‫َها‬ ‫ َيا‬، ‫ا َبْع‬
‫ِإ‬
‫َد َن ُم َحَّم‬ ‫َأ ُّي َّل َن آ َم َص َع َل َس َتْس ًم َا َص َع َل َد َن ُم َحَّم َع َل َأ‬
‫ لَّلُهَّم ِّل ى َسِّي ا ٍد َو ى ِل َسِّي ا ٍد‬.‫ ٰي ها ا ِذ ْي ُنْو ا ُّلْو ا ْيِه َو ِّل ُمْو ا ِل ْي ا‬، ‫الَّنِب ِّي‬.
‫َأ‬
‫ اللُهَّم اْد َفْع َعَّنا ْا لَبلَا َء َو ْا لَو َب اَء‬. ‫ َا ْل ْح ياِء ِم ْن ُهْم َو ْا لَا ْمَو اِت‬، ‫اللُهَّم اْغِفْر ِلْل ُمْؤ ِم ِنْي َن َو ْا لُمْؤ ِم َناِت َو ْا لُم ْس ِل ِم ْي َن َو ْا لُم ْس ِل َم اِت‬
‫ْا ْل َد‬ ‫ُر ْو َن َو َّز َا َل َو ْا َن َو ْو َء ْا َت َو ْا َن َم َظ َر ْن َو َم َن ْن َب َل َن ْنُد ْي خ آ َّص ًة‬
‫َو َس اِئِر لُب اِن‬ ‫ال ل ِز لِمَح ُس لِف ِن لِمَح ا َه ِم َها ا َبَط َع ِد ا ِإ ِنو ِسَّيا‬ ‫والُق‬
‫ْا لُم ْس ْي َن عاَّم ًة َي ا َر َّب ْا لَعا ِمَلْي َن‬
‫ِل ِم‬
‫َعُه َو َأ َن ْل َل َب ًل َو ْر ُز ْق ْج َب ُه َر َّب آ َا ُّد ْن َح ًة َو ْا آ َر َح ًة‬ ‫ُز ْق‬ ‫َأ َن ْل َّق‬
‫ َنا ِت ن ِف ى ال َيا َسَن ِف ى ل ِخ ِة َسَن‬. ‫الَّلُهَّم ِر ا ا َح َحًّقا َو اْر َنا اِّت َبا ِر ا ا َباِط اِط ا ا َنا ا ِتَنا‬
‫ َو َا ْلَحْم ُد ّٰل َر اْلٰعَل ْي َن‬. ‫َو َنا َع َذ اَب الَّنا‬
‫ِم‬ ‫ِل ِه ِّب‬ ‫ِر‬ ‫ِق‬
‫ْا لَفْحش اِء َو ْا لُم ْنَك َو ْا لَبْغ َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم‬ ‫َه‬ ‫َي‬ ‫َو‬ ‫َى‬ ‫ْر‬ ‫ْا‬ ‫ْي‬ ‫َو‬ ‫َس‬ ‫ْح‬ ‫َّن َه َي ْأ ُم ُر ْا ْد َو ْا‬ ‫ٍعَباَد‬
‫ِر‬ ‫ِن‬‫َع‬ ‫ى‬ ‫ْن‬ ‫ب‬ ‫لُق‬ ‫ي‬ ‫ِذ‬ ‫ِء‬‫ا‬ ‫ت‬ ‫ِإ‬ ‫ِن‬ ‫ا‬ ‫ِإ‬ ‫ل‬ ‫ِل‬ ‫لَع‬ ‫ِب‬ ‫الل‬ ‫ِإ‬ ‫‪،‬‬ ‫ِه‬ ‫ل‬‫ال‬
‫ِي‬ ‫َأ‬
‫ْك ُر اللِه ْكَب ْر‬ ‫َي ْد ْم َو َل‬ ‫ُك ُه َع‬ ‫ْذ ُك‬ ‫َه ْا‬ ‫َت َذ َّك َن ْذُك‬
‫ُر ْو ‪َ ،‬و ا ُر وا الل لَعِظْي َم َي ْرُكْم ‪َ ،‬و اْش ُر ْو لَى ِنَعِم ِه ِز ُك ‪ِ ،‬ذ‬

‫‪Ustadz Amien Nurhakim, Musyrif Pesantren Ilmu Hadits Darus-Sunnah‬‬


‫‪Penulis: Amien Nurhakim‬‬
‫‪Editor: Muhammad Faizin‬‬
‫‪Tags‬‬
‫‪Khutbah‬‬ ‫‪Khutbah Jumat‬‬ ‫‪Naskah‬‬ ‫‪Wudhu‬‬

Anda mungkin juga menyukai