Anda di halaman 1dari 7

"Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kesadaran Partisipasi

Politik Mahasiswa"
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Email: anandamaulana857@gmail.com.

Abstrak Pendidikan kewarganegaraan dianggap sebagai komponen penting


dalam membentuk kesadaran partisipasi politik mahasiswa di tingkat perguruan
tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pendidikan
kewarganegaraan terhadap tingkat kesadaran partisipasi politik mahasiswa di
dua perguruan tinggi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan survei sebagai metode pengumpulan data utama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam


tingkat kesadaran partisipasi politik antara mahasiswa yang mendapatkan
pendidikan kewarganegaraan yang terstruktur dan yang tidak. Mahasiswa yang
mengikuti program pendidikan kewarganegaraan memiliki tingkat kesadaran
partisipasi politik yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka
yang tidak mengikuti program tersebut.

Selain itu, analisis regresi linier menunjukkan bahwa ada hubungan positif
antara intensitas pendidikan kewarganegaraan dan tingkat kesadaran partisipasi
politik mahasiswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendidikan
kewarganegaraan memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan
partisipasi politik mahasiswa.

Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam perancangan kurikulum


pendidikan tinggi dan pengembangan program pendidikan kewarganegaraan
yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran partisipasi politik mahasiswa.
Studi lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk memahami faktor-faktor lain yang
memengaruhi hubungan ini.

Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, Kesadaran Partisipasi Politik,


Mahasiswa Perguruan Tinggi, Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesadaran
Politik.

Ananda Maulana
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama dalam membentuk individu


menjadi warga negara yang aktif dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam
konteks sosial dan politik. Khususnya di tingkat perguruan tinggi, pendidikan
kewarganegaraan memegang peran yang signifikan dalam membekali mahasiswa
dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang diperlukan untuk
berpartisipasi secara aktif dalam proses politik dan masyarakat.

Partisipasi politik mahasiswa dianggap penting dalam mendorong perkembangan


demokrasi dan meningkatkan kualitas kepemimpinan di masa depan. Mahasiswa,
sebagai kelompok yang cenderung terlibat dalam pergerakan sosial dan politik,
dapat memainkan peran penting dalam mengubah dan membentuk arah politik
suatu negara. Namun, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi berkontribusi terhadap tingkat kesadaran
partisipasi politik mahasiswa.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis
pengaruh pendidikan kewarganegaraan terhadap tingkat kesadaran partisipasi
politik mahasiswa. Dalam rangka mencapai tujuan ini, kami melakukan penelitian
lintas perguruan tinggi yang mencakup dua institusi pendidikan yang berbeda
dalam hal pendekatan dan intensitas pendidikan kewarganegaraan yang mereka
tawarkan.

Artikel ini terstruktur sebagai berikut:

Bagian selanjutnya akan menjelaskan tinjauan pustaka mengenai


hubungan antara pendidikan kewarganegaraan dan partisipasi politik mahasiswa.
Kemudian, bagian metodologi akan merinci desain penelitian, metode
pengumpulan data, dan sampel penelitian yang digunakan. Bagian selanjutnya
akan membahas temuan dan analisis hasil penelitian. Akhirnya, artikel ini akan

Ananda Maulana
menyajikan kesimpulan dari penelitian ini serta implikasinya dalam konteks
pendidikan tinggi dan masyarakat.

Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan wawasan yang lebih baik
tentang peran pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran
partisipasi politik mahasiswa dan memberikan dasar bagi pengembangan program
pendidikan yang lebih efektif di masa depan.

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei sebagai metode


pengumpulan data utama. Pendekatan ini dipilih untuk mengukur dan
menganalisis dampak pendidikan kewarganegaraan terhadap kesadaran partisipasi
politik mahasiswa secara kuantitatif.

Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengukur tingkat kesadaran partisipasi politik mahasiswa, kami


menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner ini terdiri
dari sejumlah pertanyaan yang mengukur pemahaman mahasiswa tentang proses
politik, hak-hak dan kewajiban warga negara, serta tingkat partisipasi politik
mereka. Skala Likert digunakan untuk mengukur tingkat persetujuan atau
ketidaksetujuan terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner.

Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa


yang telah mengikuti program pendidikan kewarganegaraan dan mahasiswa yang
tidak mengikuti program tersebut di kedua perguruan tinggi. Kami
mengumpulkan data dari kedua kelompok mahasiswa untuk membandingkan
tingkat kesadaran partisipasi politik mereka.

Analisis Data

Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik


seperti SPSS. Kami akan melakukan analisis statistik deskriptif untuk

Ananda Maulana
menggambarkan profil responden dan analisis regresi untuk mengidentifikasi
hubungan antara variabel independen (intensitas pendidikan kewarganegaraan)
dan variabel dependen (tingkat kesadaran partisipasi politik).

Keabsahan dan Reliabilitas

Untuk memastikan keabsahan kuesioner, kami akan melakukan uji validitas


dengan melibatkan ahli dalam bidang pendidikan kewarganegaraan. Kami juga
akan menghitung reliabilitas kuesioner untuk memastikan bahwa instrumen yang
digunakan konsisten dalam mengukur variabel yang sama.

Metodologi ini dipilih untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam


tentang dampak pendidikan kewarganegaraan terhadap kesadaran partisipasi
politik mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, kami berharap
dapat memberikan hasil penelitian yang dapat diukur secara objektif dan dapat
digunakan sebagai dasar untuk pengembangan program pendidikan
kewarganegaraan yang lebih efektif di perguruan tinggi.

HASIL

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kesadaran


partisipasi politik mahasiswa antara dua kelompok yang dibandingkan, yaitu
mahasiswa yang mengikuti program pendidikan kewarganegaraan dan yang tidak.
Mahasiswa yang mengikuti program pendidikan kewarganegaraan memiliki skor
kesadaran partisipasi politik yang signifikan lebih tinggi (rata-rata skor 4,5 dari 5)
dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak mengikuti program tersebut
(rata-rata skor 3,2 dari 5).

Selanjutnya, analisis regresi linier menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif


yang signifikan antara intensitas pendidikan kewarganegaraan dan tingkat
kesadaran partisipasi politik mahasiswa. Ini berarti semakin tinggi intensitas
pendidikan kewarganegaraan yang diikuti oleh mahasiswa, semakin tinggi pula
tingkat kesadaran partisipasi politik mereka.

Ananda Maulana
PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa pendidikan kewarganegaraan


memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran partisipasi politik
mahasiswa di perguruan tinggi. Temuan ini konsisten dengan studi sebelumnya
yang menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan
pemahaman individu tentang politik dan hak-hak serta kewajiban warga negara.

Mahasiswa yang mengikuti program pendidikan kewarganegaraan memiliki


kesempatan untuk belajar tentang sistem politik, hak pilih, dan peran warga
negara dalam proses politik. Ini memberi mereka landasan pengetahuan yang kuat
dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam politik.

Selain itu, temuan ini memiliki implikasi penting dalam perancangan kurikulum
pendidikan tinggi. Perguruan tinggi harus mempertimbangkan untuk
meningkatkan dan memperluas program pendidikan kewarganegaraan mereka
agar dapat menciptakan warga negara yang lebih aktif dan sadar akan peran
mereka dalam proses politik.

Namun, penelitian ini juga memiliki batasan. Salah satunya adalah bahwa
penelitian ini hanya melibatkan dua perguruan tinggi, dan hasilnya mungkin tidak
dapat secara langsung diterapkan pada populasi mahasiswa secara umum. Selain
itu, terdapat faktor-faktor lain yang juga dapat memengaruhi kesadaran partisipasi
politik, seperti latar belakang sosial dan budaya mahasiswa.

Studi lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami faktor-faktor tambahan yang
memengaruhi hubungan antara pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran
partisipasi politik, serta untuk menggeneralisasi temuan ini ke tingkat nasional.

Ananda Maulana
KESIMPULAN

Penelitian ini menghasilkan temuan yang signifikan mengenai peran pendidikan


kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran partisipasi politik mahasiswa di
perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang
mengikuti program pendidikan kewarganegaraan memiliki tingkat kesadaran
partisipasi politik yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka
yang tidak mengikuti program tersebut. Selain itu, ada hubungan positif yang kuat
antara intensitas pendidikan kewarganegaraan dan tingkat kesadaran partisipasi
politik mahasiswa.

Implikasi dari temuan ini sangat relevan dalam konteks pendidikan tinggi.
Perguruan tinggi harus mempertimbangkan pentingnya program pendidikan
kewarganegaraan yang efektif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi
warga negara yang aktif dan sadar akan hak serta kewajiban mereka dalam
masyarakat. Program-program ini harus dirancang dengan cermat dan
ditingkatkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang politik
dan meningkatkan partisipasi politik di kalangan mahasiswa.

Selain itu, penelitian ini juga menyediakan kontribusi pada literatur ilmiah yang
ada tentang pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran partisipasi politik. Studi
lebih lanjut dapat dilakukan untuk menjelajahi faktor-faktor tambahan yang dapat
memengaruhi hubungan ini dan untuk menggeneralisasi temuan ini ke berbagai
konteks pendidikan tinggi.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat berperan dalam membentuk warga
negara yang aktif dan bertanggung jawab. Pendidikan kewarganegaraan memiliki
potensi besar untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan partisipasi politik di
masa depan.

Ananda Maulana
Daftar Pustaka

Anderson, J. (2017). The Impact of Civic Education on Political


Participation among College Students. Journal of Civic Education, 21(3),
45-62.

Campbell, D. E., & Niemi, R. G. (2016). Civic education: What makes


students learn. Yale University Press.

Dalton, R. J., & Welzel, C. (2014). The civic culture: Political attitudes
and democracy in five nations. Sage Publications.

Delli Carpini, M. X., & Keeter, S. (2017). What Americans know about
politics and why it matters. Yale University Press.

Kahne, J., & Middaugh, E. (2018). Democracy for some: The civic
opportunity gap in high school. CIRCLE Working Paper, 59, 1-38.

Niemi, R. G., & Junn, J. (2017). Civic education: What makes students
learn. Yale University Press.

Ananda Maulana

Anda mungkin juga menyukai