NPM : 110110190058
Sementara itu, dalam RUU Perlindungan Data Pribadi belum ada pengaturan
mengenai pembentukan institusi yang memiliki fungsi sebagai pengawas dan
pengendali atau sebuah badan perlindungan data pribadi. Seperti contoh pada
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan belum
diatur mengenai pemprosesan, pengelolaan dan perlindungan data pribadi
kependudukan, termasuk pihak ketiga yang melakukan pemprosesan, hal ini
mengingat e-KTP yang merupakan salah satu data pribadi tersebut merupakan syarat
yang harus ada dan penting untuk mendapatkan layanan publik baik dari pemerintah
maupun swasta. Sehingga tentu sangat diperlukannya pembentukan lembaga
tersendiri yang dapat menangani secara khusus dan menjadi masukkan dalam RUU
Perlindungan Data Pribadi itu sendiri.
Dalam hal ini tentunya pemerintah beserta penegak hukum sangat perlu
berperan aktif dalam pencegahan tindak penyelewengan atau penyalahgunaan data
pribadi, selain itu mengharmonisasikan antara peraturan perundang-undangan agar
tidak terjadi tumpang tindih antara peraturan satu dengan lainnya, penguatan
kapabilitas penegak hukum, penegakan koordinasi antar penegak hukum, penegakan
regulasi penegak hukum, pembentukan regulasi transnasional. Bersamaan dengan itu
secara umum tentunya diperlukan pembentukan norma yang mengatur sanksi pidana
dalam penegakannya guna sebagai wujud nyata penanganan dalam bentuk represif.