Anda di halaman 1dari 34

KELAS FOTOGRAFI DASAR

PENGAJAR ANDI LUBIS

POSISI
PENCAHAYAAN
BAB IV
POSISI PENCAHAYAAN
Setelah kita memahami pencahayaan
dari segi nilainya (eksposure), penting
bagi seorang fotografer untuk juga
mengerti tentang posisi pencahayaan
dari segi kualitasnya.

Posisi pencahayaan sangat


berpengaruh pada pembentukan
dimensi objek.

Pada posisi tertentu, cahaya akan


membentuk susunan gelap terang pada
objek sehingga membentuk citra foto
dengan kesan berbeda.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Ilustrasi video menjelaskan perubahan
posisi cahaya pada objek foto

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Posisi Pencahayaan

Posisi pencahayaan secara umum terbagi


menjadi :

Cahaya depan (frontal light)


Cahaya depan samping (side front light)
Cahaya samping (side light)
Cahaya belakang samping (side back light)
Cahaya belakang (back light).

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Cahaya depan menerangi objek
secara merata sehingga pada bidang
objek minim bayangan.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Cahaya samping depan menerangi
2/3 bidang objek (manusia) dan sisi
gelap 1/3.

Posisi cahaya ini terasa menguatkan


dimensi pada objek karena kontras
gelap terangnya.
FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN
POSISI CAHAYA SAMPING (side light)

Cahaya samping menerangi 1/2 bidang


objek sehingga menampilkan kontras
gelap terang yang sangat tegas.

Biasanya posisi cahaya sejenis ini dipakai


untuk menguatkan tekstur permukaan
objek.
FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN
Cahaya samping belakang menerangi
sekitar 1/3 bidang objek dan
menciptakan bidang gelap sekitar 2/3.
Posisi cahaya sejenis ini menghasilkan
efek yang dramatis pada foto.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


POSISI CAHAYA BELAKANG (back light)

Cahaya belakang cenderung membentuk


kesan dramatis yang sangat kuat. Banyak
fotografer menyukai pencahayaan ini
karena memberikan nuansa terang gelap
yang tegas.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


POSISI CAHAYA BELAKANG (back light)

Cahaya belakang juga dipakai


untuk membentuk siluet objek.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


POSISI CAHAYA BELAKANG (back light)

Namun pencahayaan belakang tidak melulu menghasilkan foto


siluet. Pada foto ini, area daun dan rumput seolah “menyala”
lantaran bidang daun yang semi transparan sehingga cahaya
matahari menembusnya.

Bidang yang terbentuk menjadi hitam siluet dikarenakan cahaya


matahari tersekat bidang yang padat (tidak transparan), seperti
batang pohon misalnya.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


POSISI CAHAYA BELAKANG (back light)

Pencahayaan belakang juga seringkali dipakai untuk


membentuk garis tepi (rim light) pada objek.

Dua foto di samping ini disinari oleh cahaya belakang


yang menimbulkan kemilau cahaya pada rambut.

Namun perlu diperhatikan, ketika penggunaan


cahaya belakang pada objek ini, kita harus memilih
latar belakang yang hitam atau bernada gelap. Nada
gelap akan membuat garis tepi cahaya semakin
tegas.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Posisi tinggi rendahnya posisi cahaya
juga dapat mempengaruhi kualitas 5
4 6
dimensi objek. Posisi cahaya yang baik
3
untuk memotret adalah posisi yang
memiliki kemiringan seperti di nomor 2
1, 2, 3, 4 (sesuasi urutan). Maka waktu
yang baik adalah pagi atau sore.
1
Posisi cahaya nomor 5 dan 6 sebaiknya
dihindari karena menimbulkan kontras
bayangan yang sangat tinggi. Jika
sumber cahaya matahari, itu berada di
sekitar jam 10 hingga jam 12 siang.

Lagi pula pada waktu itu, panas


matahari sangat menyengat dan
membuat rasa tidak nyaman pada
objek manusia.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Berikut contoh foto yang menggunakan
posisi cahaya mahari di atas kepala. Maka 1
nampak bayangan yang kuat jatuh ke
bidang leher, bawah mata, dan bawah
hidung.

Selain itu ekspresi wajah nampak


kepanasan dengan mata yang menyipit
karena silau.

Jika kita harus memotret pada jam ini,


sebaiknya lakukan di bawah naungan
atap sehingga matahari tidak mengenai
langsung ke objek.
FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN
Sumber Pencahayaan

Sumber pencahayaan terbagi menjadi :

1. Cahaya Alami
Matahari, bulan, bintang

2. Cahaya Buatan
Lampu, api, blitz.

Foto yang dicahayai dengan


satu sumber cahaya buatan (blitz).

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Sumber Pencahayaan

Berikut foto yang menggunakan


perpaduan antara cahaya alami dan
buatan.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Kontras Cahaya
Pernahkah anda memotret seseorang di
pantai dengan suasana langit biru,
namun pada hasil foto malah langit
menjadi putih bersih ? Atau sebaliknya,
langit tetap biru tapi orang yang kita foto
menjadi gelap. Itu disebabkan kontras
cahayanya yang terlalu tinggi.

Biasanya itu terjadi pada posisi


pencahayan belakang di mana objek
utama tidak mendapatkan jumlah
cahaya yang cukup untuk menjadi
terang.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Sebagaimana dijelaskan pada bab
Kamera dan Eksposure bahwa kamera
tidak bisa bekerja seperti mata yang
dapat melihat kontras cahaya secara
bersamaan.

Maka kamera akan meminta kita


menentukan nilai eksposure yang akan
kita pakai, gelap atau terang ?

Foto dengan posisi cahaya di samping kiri membuat


kedua kuda tidak mendapat cahaya yang sama.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Ekspektasi saat mata melihat Hasil setelah memotret

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Mengatasi Kontras Cahaya
1. Hindari posisi pencahayan belakang. Jika
kita hendak memotret wajah depan
sebuah Gedung yang menghadap timur,
datanglah saat pagi hari.

2. Menggunakan cahaya bantuan (blitz)


untuk menyeimbangkan sisi gelap
menjadi lebih terang. Namun bitz punya
keterbatasan keluasan pancar. Bantuan
blitz efektif pada pemotretan objek yang
relatif kecil, orang misalnya.

3. Menggunakan Teknik High Dinamic Range


(HDR), di mana kamera akan memotret
beberapa kali dengan nilai eksposure
yang berbeda. Lalu kamera otomatis Foto menggunakan bantuan cahaya blitz
menghitung nilai tengah dari sejumlah
jepretan itu,
untuk menerangi model.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Membuat Foto Siluet
Foto Siluet menjadi salah satu corak foto
yang cukup digemari. Selain berkesan
dramatis, foto siluet relative mudah
membuatnya.

1. Pastikan posisi cahaya utama berada


di belakang objek atau latar belakang
lebih terang.
2. Lakukan pengukuran normal, lalu
gelapkan eksposure dengan
mengubah speed atau diafragma 1
atau 2 stop (lihat di bab kompensasi
pencahayan)
3. Latar belakang harus clear agar
bentuk siluet objek utama lebih kuat.
Hindari penumpukan objek yang
dapat menempel ke objek utama.
4. Manfaatkan komposisi dengan
melibatkan elemen-elemen objek lain
di sekitarnya.
FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN
Latar belakang yang terang dan clear membuat objek
utama tetap menonjol meskipun gelap dan berukuran kecil.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


Membuat foto siluet profil idealnya
menampilkan sisi samping wajah agar si
pemilik wajah lebih mudah dikenali dari
bentuk hidung, dagu, dan lainnya.

Bisa dibayangkan jika memotret siluet sisi


depan wajah, maka hasilnya hanya bulatan
kepala dan model rambut.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 04 POSISI PENCAHAYAAN


KELAS FOTOGRAFI DASAR
PENGAJAR ANDI LUBIS

WHITE
BALANCE
BAB V
WHITE BALANCE

White Balance (WB) adalah


pengatur keseimbangan warna putih
untuk jadi pedoman bagi warna-warna
lain.

Cahaya memiliki temperatur yang


menghasilkan warna panas yang
diwakilkan gradasi merah dan warna
dingin dengan gradasi biru.

Satuan temperature cahaya


disebut Kelvin.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


Berikut gambaran satuan kelvin
dihasilkan beberapa sumber cahaya.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


Cobalah memotret sebuah kertas putih WHITE BALANCE DERAJAT KELVIN
bersih dengan pilihan white balance yang
berbeda. Maka akan terlihat nuansa
warna berbeda yang mempengaruhi
keaslian warna putih kertas.

Di antara hasil foto tersebut, akan ada 1


foto yang hasilnya nampak mendekati
realitas yang kita lihat saat memotret.

Peranan white balance menetralisir


temperatur cahaya yang menimbulkan
nuansa warna sesuai dengan tingkatan
kelvinnya.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


Pemakaian Auto White Balance (AWB)
adalah cara yang aman untuk beberapa
temperatur cahaya.

Namun AWB tidak menetralisir


temperature yang panas sekali atau
dingin sekali. Artinya AWB bekerja di zona
temperatur menengah.

Misalnya kita memotret api lilin yang


tergolong suhu panas sekali , maka hasil
foto akan kemerah-merahan.

Untuk menetralisirnya kita bisa


menggunakan WB Tungsten yang
bernuansa biru, agar warna merah dapat
ditawar biru dan menjadi turun kadar
merahnya.
FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE
FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE
Berikut contoh pemakaian
WB yang berbeda pada
objek yang sama.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


Selain untuk mengkoreksi
temperatur cahaya, White
Balance juga sering digunakan
untuk memberikan mood warna
pada foto.

Misalnya pada foto ini diambil di


suhu normal/matahari (5500 k)
yang cenderung putih.

Namun karena menggunakan WB


tungsten, maka mengeluarkan
nuansa biru. Mood yang muncul
dari foto ini adalah dingin.

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


WB Auto WB Tungsten

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


Ilustrasi video menjelaskan perubahan
posisi white balance pada objek manusia

WB Tungsten

FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE


FOTOGRAFI DASAR | Batch 05 WHITE BALANCE

Anda mungkin juga menyukai