Anda di halaman 1dari 215

Deklarasi Perang

Sekarang adalah waktunya berusaha untuk melindungi dunia dan semua manusia yang
berjuang untuk terus hidup di dunia ini.

Di dunia yang sekarang ini, semua manusia mengahadapi krisis yang serupa : Efek Rumah
Kaca, naiknya permukaan air laut yang disebabkan oleh rusaknya lingkungan, dan
keterbatasan simpanan minyak dan bahan bakar fosil lainnya. Semua permasalahan berskala
dunia ini adalah hasil dari tindakan satu-satunya penjahat yaitu : Academy City dari sisi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Jika kita tidak menghentikan penyalahgunaan berkelanjutan
mereka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu tidak terorganisir, maka planet
ini, dan semua yang hidup di dalamnya, akan menghadapi kepunahan.

Unutk melindungi kemanusiaan umum kita, dan semua bentuk kehidupan di masa depan dari
planet ini, Academy City harus menghentikan semua proyeknya dan mempertanggung
jawabkan semua tindakannya. Terlebih lagi, demi tujuan menganalisis dan memecahakan
masalah bagi semua pola kehidupan, Aku, dengan ini, meminta pemegang kekuasaan dari
teknologi termutahir di planet ini untuk memberikan akses penuh pada teknologi tersebut
bagi kita semua, tidak ada lagi penutupan informasi untuk umum.

Disamping pengusahan berkelanjutan untuk proposal perdamaian, Academy City telah


dengan tegas menolak semua usaha perdamaian tersebut. Penolakan-penolakan tersebut
terlihat jelas dari tindakan Academy City yang terus-menerus menentang adanya
pengintegerasian informasi iptek kepada komunitas global. Aku sudah merencanakan untuk
menunggu sampai mereka menentukan tujuan mereka dan motivasi dibalik semua tindakan
itu, tetapi hidup di planet ini sementara keadaan sekitar berda dalam krisis, sebuah krisis yang
mengekspose semua bentuk kehidupan kepada eksistensi kejahatan, itu adalah sesuati yang
aku tidak bisa toleransikan.

Aku akan menunggu sampai pukul 00 : 00 pada standart waktu Moskow pada tanggal 19
Oktober untuk balasan dari pihak Academy City. Jika mereka belum mengajukan jawaban
mereka pada purun waktu tersebut yang telah disebutkan, aku akan menafsirkan respon
mereka yang minim itu sebagai suatu deklarasi peperangan, dan aku akan dengan segera
mempertimbangkan penggunaan serangan multinasional dengan peluru balistik internasional
kami.

Lebih jauh lagi, aku akan mempertimbangkan hubungan persekutuan antara Academy City
yang saat ini sedang dijalin dengan Inggris Raya dan Irlandia Utara, sebagai deklarasi perang
juga, dengan pendakwaan yang sama. Jika Academy City terus berkeras pada pengejaran
individualis mereka pada minat pribadi mereka, terlebih lagi, mengabaikan sumpah keadilan
bagi semua bentuk kehidupan, aku hendak menganggap mereka sebagai musuh. Demi anak-
cucu kita dan anak-cucu generasi-generasi berikutnya, kita hendaknya berjuang demi mereka
dengan sepenuh hati.

18 Oktober, Pimpinan Tertinggi Federasi Rusia, Prajurit I. Krainikov

1
Prolog

Dan dengan begitu Perang Dunia Ke III mulai.

19 Oktober akan berbekas pada setiap ingatan manusia sebagai takdir hari yang sejak dahulu
kala diramalkan untuk datang.

Tak peduli seberapa simpel peristiwa ini terjadi ataupun seberapa jelas Kursi Kanan Tuhan
memicunya dari balik layar, sebuah peperangan sangatlah sulit untuk diakhiri, sekali itu
meletus.

Baris pertahanan terakhir Academy City berjajar di permukaan Laut Jepang. Jika lawan
mereka, Negara Rusia, menembus baris pertahanan ini dengan menggunakan pesawat tempur
ataupun bomber, pulau kecil di sisi negara tersebut akan berubah menjadi lautan api dan
darah.

Itu adalah bayangan semua orang akan akhir dari serangan musuh jikalau terjadi.

Bahkan jika Academy City menguasai iptek yang 20 atau 30 tahun lebih mutakhir daripada
negara-negara di sekitarnya, Academy City masihlah hanya kota yang berpenghuni sekitar
2.3 juta jiwa yang kebanyakan adalah anak kecil. Di sisi lain, Rusia adalah negara besar
dengan kekuatan militer yang merupakan salah satu dari 3 terkuat di dunia ini, bersama
Amerika dan China. Bahkan jika Academy City memiliki orang-orang kepercayaan yang ahli
dalam iptek, mereka sepertinya hanya akan berakhir dengan kehancuran bila Rusia
menggunakan keunggulannya, yakni jumlah.

Namun...............

Saat tanggal 30 Oktober.

Meskipun bersama dengan Rusia, yakni poros yang seharusnya memiliki keuntungan yang
luar biasa, Ekalielya A. Pronskaya, seorang pilot wanita Rusia, sedang berkeringat
bercucuran yang membasahi sarung tangannya, sambil menggenggam tuas. Keringatnya
bukan karena suatu kegirangan. Namun itu benar-benar suatu keringat dingin.

Dia mengoperasikan pesawat tempur canggih yang menurut desas-desus, sayap pesawat yang
memiliki kemampuan bermanuver maksimum dan juga dipertimbangkan mampu berhadapan
dengan mudah dengan pesawat tempur siluman milik Amerika pada suatu pertempuran
sengit. Walaupun dia datang dengan lusinan pesawat seperti itu, Ekalielya sedang dalam rasa
penyesalannya yang sangat karena telah memasuki wilayah tempur udara.

Perang dilancarkan pada posisi tertinggi militer dan politisi.

Para prajurit di medan perang bisa melakukan apapun tentang hal itu.

2
Kadang-kadang, kau harus siap untuk menembak jatuh seseorang yang mungkin kau hormati
atau segani.

Terutama dalam perang yang terjadi secara tiba-tiba, apa pun alasannya untuk serangan,
pihak pertama yang melakukan serangan selalu akan didera oleh suatu rasa bersalah.

Namun, tidaklah mengapa dia menyesalinya.

Ekalielya hanya berpikir dia akan mati dalam pertempuran yang sedang berlangsung.

"Apa itu?" Ujar salah satu rekan pilotnya melalui radio.

Pilot lainnya tidak menggunakan kode militer yang disingkat dan hanya terdengar seperti
anak kecil yang ketakutan.

"Apakah musuh kita di sana benar-benar pesawat tempur !? Itu terlalu besar !! "

Musuh mereka disebut HSF-00s. Itu adalah pesawat tempur supersonik milik Academy City.
Karena menggunakan kerangka HSB-02 pembom supersonik, pesawat-pesawat tempur ini
panjangnya hampir 80 meter. Saat ini benda-benda itu sedang terbang menyapu Laut Jepang
pada kecepatan yang luar biasa, yaitu dari lebih dari 7000 kilometer per jam.

Pesawat temput yang biasanya memiliki panjang hanya sekitar 15-20 meter dan kecepatannya
biasanya sekitar 2500 kilometer per jam. Academy City memiliki senjata yang aneh baik
dalam segi ukuran ataupun kecepatan. Semakin besar dan cepat sesuatu benda bergerak,
maka semakin besar juga inersia yang dihasilkannya. Biasanya, pesawat seperti itu akan
pecah jika itu membuat tikungan tajam yang sama seperti yang dibuat oleh pesawat tempur
biasa. Dan bahkan jika tidak hancur, tekanan kuat akan menghancurkan organ dalam tubuh
pilot.

"(... Iptek tingkat tinggi, hm?)" Ekalielya bergumam pelan dengan jengkel.

Rupanya, "Hs" inisial yang diberikan kepada senjata Academy City adalah sesuatu yang
merujuk pada kenyataan bahwa mereka menyapu segala macam kegelapan mistik dengan
kekuatan ilmu pengetahuan.

"Lelucon siapan macam apakah ini. Kekuatan ilmu pengetahuan? Jika ada yang melangkah
ke dunia gaib, itu adalah mereka !! "

Hanya ada 10 dari pesawat itu.

Hanya sepuluh HSF-00s dikerahkan di seluruh Laut Jepang.

Dengan kecepatan luar biasa mereka lebih dari 7000 kilometer per jam dan jangkauan yang
luar biasa mereka dengan persenjataan yang terpasang, satu HSF-00 saja bisa
mempertahankan keunggulan udara di atas daerah yang besar.

Dengan HSF-00s pada garis utama dan sejumlah pesawat kecil lainnya (lebih kecil jika
dibandingkan dengan HSF-00s. Pesawat berukuran kecil yang dimaksud adalah hampir
berukuran yang sama dengan Sukhoi yang dinaiki Ekalielya) Terbang di sekitar daerah juga,

3
pasukan Academy City menguasai Angkatan Udara Rusia. Kaca anti-serangan milik pesawat-
pesawat kecil tersebut benar-benar berwarna hitam legam, sehingga tidak jelas apakah ada
orang yang mengemudikannya atau tidak.

"Apakah kau tahu bahwa Academy City bahkan tidak memiliki tentara? Saat ini, kita sedang
berhadapan dengan sebuah kelompok yang disebut Anti-Skill yang pada dasarnya sama
seperti kepolisian, " kata seorang rekannya yang merupakan sesama pilot.

"Apakah kau mencoba untuk mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk
menyerang? Bagaimana dengan senjata-senjata defensif mereka !? Ketika kau membuat
pesawat siluman yang bisa terbang ke penjuru dunia tanpa pengisian bahan bakar ulang,
maka kau jelas membuat benda seperti itu untuk tujuan invasi !! "

"Apakah kau dengar tanggapan resmi mereka untuk proklamasi perang? Mereka mengatakan
tidak perlu bagi mereka untuk melakukan usaha pembunuhan, tetapi kita tidak lantas percaya
akan hal itu benar adanya, dan hanya duduk dengan menonton ketika mereka memiliki
kekuatan yang dibutuhkan untuk menghentikan perang dan tragedi itu. Tapi mereka jelas
berniat untuk mulai membunuh !! "

Mereka meragukan HSF-00s dan pesawat kecil adalah bentuk perpanjangan dari pasukan
musuh.

Dan senjata yang digunakan pada garis pertahanan dapat dengan mudah digunakan untuk
invasi.

Tidak jelas siapa yang benar-benar terpojok sekarang.

Ekalielya punya perasaan aneh tapi cukup kuat, bahwa kota-kota Rusia akan berubah menjadi
lautan api seketika dia menyerah secara mental.

Perasaan irasional ini menyebabkan api kemarahan membakar dalam dirinya sebagai salah
satu angkatan udara HSF-00s.

Pertempuran benar dimulai.

Karena musuh-musuh mereka bisa berlari sekitar 3 kali kecepatan mereka, Ekalielya dan
sesama rekan pilotnya tidak punya cara untuk mengejar musuh. Bukan hanya tidak bisa
mendapatkan jarak aman di belakang musuh untuk mengunci target, mereka bahkan tidak
bisa mendekati musuh pada jarak yang sesuai. Musuh-musuh mereka bisa bergerak di
kecepatan 7000 kilometer per jam. Hanya dengan mengerahkan segenap kemampuannya
waktu yang singkat, mereka bisa dengan mudah bergarak 100 km jauhnya dan kemudian
berbalik.

(Mereka pasti tidak menggunakan bahan bakar normal.)

Ekalielya tahu dia sedang melawan sesuatu yang bukan tandingannya, tetapi sebagai prajurit
profesional, dia tidak putus asa mencari untuk jalan keluar.

(Dengan kata lain, waktu penerbangan mereka harusnya sangat singkat sebagai konsekuensi
kecepatannya yang tinggi, karena bahan bakarnya akan lekas habis. Kita mungkin memiliki

4
kesempatan kemenangan jika mencoba untuk mengulur beberapa waktu sampai tangki bahan
bakarnya kosong.)

Tapi kemudian komunikasi dari musuh datang dengan benar-benar mengabaikan suatu
pengkodean pun.

"Jika kau berpikir untuk mencoba pertempuran maraton, pikirkan lagi. Pesawat kami
menggunakan panas gesekan pada permukaan baja sebagai energi. Dengan kata lain, metode
ini akan semakin efisien ketika kami semakin cepat bergerak. Dan dapat mengurangi
konsumsi bahan bakar hingga 90%. "

"!?"

"Jangan berpikir bahwa kamu juga dapat menangani pesawat-pesawat kecil kami. ...
Maksudku, ayolah. Senjata kami dirancang untuk mengkhususkan diri dalam intersepsi.
Tentu saja kita memiliki jam terbang yang cukup untuk penerbangan panjang. "

Saat ia mendengar kata-kata, Ekalielya melihat sesuatu yang aneh di sudut penglihatannya.
Salah satu pesawat kecil melepaskan rudal tanpa pemicu dan pesawat lainnya yang sama
terbang mendekat untuk meletakkan peluru rudal lainnya pada persendian sayapnya. Itu
adalah suatu pengisian ulang amunisi.

Mereka mulai saling oper kotak logam yang diisi dengan senapan mesin amunisi juga. Ketika
mereka terbang melewati satu sama lain dalam sesuatu manuver yang mirip dengan akrobat
udara, tabung yang berbentuk seperti tentakel membentang dari salah satu pesawat tersebut
dan mengisi bahan bakar. Seluruh proses itu tampak seperti juggling dan Ekalielya tidak akan
pernah berpikir bahwa itu semua mungkin terjadi dalam penerbangan berkecepatan tinggi.

Dengan mempersiapkan pesawat pengisian bahan bakar udara khusus, mereka tidak harus
kembali ke pangkalan.

Dan dengan membangun jaringan pemasok, yang berasal dari pangkalan udara di markas,
terus berlanjut sembari penerbangan tetap dilakukan, mereka bisa bertahan di udara lebih
lama dan menuju ke jarak yang lebih jauh dari biasanya.

(Kh ... !! Kemudian kita hanya perlu memotong rute pamasokannya !!)

Ekalielya menyesuaikan cengkeramannya pada tuas kendali, tapi dia tidak tahu apa yang
harus dilakukan secara khusus.

Pesawat yang lebih kecil berputar-putar dengan manuver yang terlihat tidak manusiawi, tetapi
HSF-00s sepanjang 80 meteran itu juag bergerak aneh.

Ada beberapa manuver yang tidak teratur yang dapat dilakukan oleh pesawat tempur normal
untuk menipu mata seorang musuh. Itu adalah Split S, barel roll, dan Cobra Pugachev yang
berasal dari Rusia. Teknik tersebut langsung membalikkan situasi tidak menguntungkan di
mana musuh berada di ekormu, tetapi pilot di medan perang yang sebenarnya agak tidak
menyukai orang-orang yang bermanuver dengan khusus.

5
Mengayunkan pesawat ke sekitar dalam manuver khusus tidak teratur menyebabkan kuat
inersia G yang bisa membuat tubuh pilot menderita. Jika kau membuat manuver yang
mencolok dan membuat suatu tipuan visual, sementara ada kekurangan darah ke otak yang
bisa mengurangi kemampuan pengambilan keputusan, musuh bisa dengan mudah pergi
sebelum kau bisa menembaknya bahkan jika kau berhasil mendapatkan posisi di belakang
mereka.

Namun HSF-00s bahkan tidak selalu menunjuk hidung mereka ke depan. Mereka bisa
bergerak lurus ke depan sementara seluruh pesawat kecil bergerak miring di sudut 90 derajat
dan mereka bisa berputar dengan kecepatan tinggi seperti gasing. Bahkan asumsi pertama
tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan saat ini dan itu membuat orang bertanya-tanya
bagaimana mereka berhasil mempertahankan bentuk pesawat mereka. Itu menakjubkan
bahwa pilot di dalamnya tidak berubah menjadi serpihan dan terlihat masih hidup.

Dan serangan mereka pun sangatlah akurat.

Rudal mereka bergantian berkali-kali dengan semakin tajam, sementara pilot-pilot Rusia
terus mengejar target mereka. Mesin peluru senjata mereka merobek sayap utama Pasukan
Rusia dalam garis lurus. Dan di atas semua itu, mereka juga menggunakan sesuatu yang
tampak seperti laser. Kawan Ekalielya ditembak jatuh satu demi satu oleh serangan-serangan
yang mereka tidak tahu bagaimana untuk menghindarinya.

Dan bahkan ...

"Oh, hey, bisakah kau dengar aku? Ini adalah Kameyama Ryuuta Angkatan Pertahanan
Udara Academy City. Sementara itu aku jugalah bagian dari Anti-Skill, itu berarti aku juga
seorang guru sekolah dan kau adalah seorang prajurit profesional, kau tidak perlu merasa
buruk tentang ketidak-mampuanmu dalam mengunci targetmu, yaitu aku. Aku benar-benar
ingin menjadi seorang pilot pertahanan udara, tetapi ada beberapa masalah yang berkaitan
dengan posisi dalam Academy City, jadi aku memutuskan untuk mendapatkan lisensi
mengajar dan dengan begitu, aku bisa mendapat posisi yang layak di pekerjaan seperti ini. "

Musuh terdengar benar-benar berkata dengan riang dalam saluran transmisinya.

"Sekarang aku sudah memperkenalkan diri, jadi mari kita permudah semua masalah ini.
Sepertinya kalian semua baik-baik saja karena rudal-rudal itu ditetapkan untuk meledak dari
kejauhan. Kami berusaha untuk menjadi lebih kreatif untuk memastikan bahwa setiap orang
bisa melarikan diri dengan parasut mereka. "

"!! Apakah kau sedang mengejek kami ... !? "

Melupakan sandi radionya yang mudah retak, Ekalielya membalasnya dengan berteriak
marah. Namun orang di ujung saluran dengan anehnya terdiam sebentar sebelum
melanjutkan.

"Sialan, ternyata kau seorang pilot wanita. Aku pernah mendengar orang-orang dengan tubuh
yang lebih ramping cukup berguna karena menyebabkan sedikit inersia, tapi ... sialan.
Sekarang saya harus berusaha lebih keras untuk tidak membunuhmu. "

6
Dia tampaknya mengatakan bahwa ia bisa dengan mudah membunuhnya kapan saja jika ia
ingin.

Itu adalah cara yang klise untuk mengejek yang lemah.

Ia menggunakan teknologi aneh dan memandang rendah pada siapa pun yang tidak
memahaminya teknologi yang sedang dikuasainya seperti mereka itu adalah manusia gua.
Cara tidak sopannya dalam bertindak membuat penghinaan itu bahkan semakin pedih.

Namun, Ekalielya tidak bisa mengatasi kesenjangan kemampuan antara pesawatnya dan
milik musuhnya tidak peduli seberapa marah dia.

Seolah-olah dia sedang mengejar sebuah jet tempur modern dengan pesawat Wright
bersaudara ', dia hanya tidak bisa mencapai HSF-00s milik Academy City. (pesawat Wright
bersaudara adalah pesawat yang pertama kali ditemukan, dan bentuknya sangat primitif)

"Kau benar-benar lalat raksasa! Aku berharap inersia G menghancurkanmu menjadi kepingan
daging !! Bagaimana kau bisa melakukan manuver seperti itu tanpa membunuh dirimu
sendiri !? "

"Kami tidak benar-benar berbuat banyak. Pada dasarnya, tubuh manusia tidak dapat menahan
pertempuran udara di atas kecepatan tertentu. Itu membuat hal-hal ini begitu sederhana. Jika
kau dapat memperkuat tubuh, maka kau bisa menerbangkan kapal tempur yang lebih besar
dan cepat. "

"...?"

"Tubuh kami telah dibekukan pada suhu minus 70 derajat. Fungsi masing-masing organ di-
support oleh suatu peralatan yang bisa berfungsi sebagai sistem pendukung kehidupan dan
keputusan fungsi otak diatur pada suatu keputusan tunggal, yaitu mengoperasikan pesawat.
Dan dengan sebagian kecil dari perhitungan yang dilakukan mesin, sinyal listrik lemah
terbacakan dari kulit kepala yang digunakan untuk mengoperasikan pesawat tempur. ...
Paham? Inilah yang membuat tubuh kami menjadi lebih keras untuk bisa menahan gaya
inersia yang berlebih. Menurut orang-orang di sisi medis hal, teknologi pembekuan parsial
dibutuhkan untuk menjaga pikiran, dan saat pembekuan, tubuh ini sedikit rumit. "

Sebuah hawa dingin melintasi tubuh Ekalielya.

Dia punya perasaan dia baru saja melihat sekilas perbedaan mendasar antara dia dan
musuhnya.

"Sekarang. Mari kita akhiri penjelasan membosankan ini dan sampai ke pokok
permasalahannya. "

Begitu ia mengatakan itu, garis-garis bayangan HSF-00 berubah.

Daerah di bagian atas sayap utama raksasa terpisah seperti burung kecil dan tertiup ke
belakang. Itu terjadi di sekitar 10 tempat berbeda. Benda-benda kecil tampaknya terpasang
dengan beberapa jenis kawat tipis atau sesuatu dan benda itu terbang ke sekitar seperti
layang-layang dengan sendirinya.

7
"Benda-benda ini adalah unit laser untuk menyerang musuh dari berbagai sudut sekaligus,"
kata Kameyama, pilot musuh, sembari HSF-00 berbalik dan senjata kecil terbang di sekitar
seperti bintang pagi.

Kata-katanya dialiri suatu maksud yang jelas dari penghinaan dan ejekan.

"Kau tidak akan bisa lepas dari sesuatu yang bergerak dengan kecepatan cahaya. Siapkan
dirimu, hai wanita muda, karena aku akan dengan lembut menembakmu jatuh. "

8
Chapter 1
Kebaikan dan Kejahatan, Mereka telah masuk ke negara ini.
World_War_III.

Part 1

Display digital yang menunjukan tanggal 30 oktober pun terlihat gemetaran karena udara
dingin.

Pemanas di dalam mobil pun tampaknya sudah rusak

Hamazura Shiage mengendarai mobil tua dan tampak rusak melewati medan bersalju, tangan
dia yang memegang kemudi sangatlah dingin. Sejauh apapun dia pergi, yang ada hanyalah
tanah kosong yang sangat luas di depannya. Jalan beraspal yang seharusnya kelihatan sangat
sulit untuk dlihat. Daerah ini sangat sepi dia hampir tidak tahu jika dia telah keluar jalur atau
tidak.

Pemandangan ini adalah sesuatu yang tidak dapat kau lihat dimanapun di Jepang

Dia pernah mendengar bahwa Hokkaido adalah tempat yang sangat luas,tapi ini jauh berbeda.

Daerah ini seperti gurun pasir berwarna putih.

Mereka berada di Rusia barat.

Kelihatannya mereka berada dekat perbatasan dari aliansi negara-negara independen


Elizalina.

Dalam upaya untuk melarikan diri dari para pengejar dari Academy city, mereka
menggunakan sistem auto-pilot dari sebuah pesawat penumpang supersonic untuk melarikan
diri ke Rusia.Mereka tidak punya waktu yang cukup untuk bersiap-siap, karena itulah mereka
hampir tak punya uang untuk penerbangan mereka.

(...aku rasa aku tidak bisa mengeluh karena mobil ini adalah hasil curian. Mungkin
masalahnya adalah pemanas yang tidak bekerja dan mereka tidak menggenakan pakaian yang
layak. Kebutuhan untuk pakaian hangat disini benar-benar berbeda dengan pada saat berada
di Jepang...)

Cat dari mobil tersebut tampak terkelupas dan karat berwarna coklat bisa terlihat. Sambil
memegang kemudi, Hamazura mengintip ke kursi penumpang.

Seorang anak perempuan bertubuh mungil dan mengenakan baju olahraga berwarna merah
muda duduk di sana.

Dia adalah Takitsubo Rikou.

9
10
Kesehatan dia sedang dalam keadaan yang buruk karena efek samping dari obat bernama
Body Crystal. Dia tersandar lemah ditempat duduknya dan berkeringat seperti seseorang yang
sedang demam. Hamazura ingin membawa dia ke dokter, tapi dia tahu itu tak akan
menyelesaikan masalah ini. Body Crystal adalah substansi dengan tingkat kerahasiaan yang
sangat tinggi di Academy City. Seorang dokter dari luar Academy City tidak akan pernah
bisa mempunyai cara untuk menyembuhkan anak perempuan itu.

Mereka melarikan diri dari Academy City, satu-satunya tempat yang bisa menyelamatkan
Takitsubo. (Kita tidak bisa melawan Academy City sendirian. Dan walaupun bisa,
menghancurkan tempat itu sama saja dengan menghancurkan teknologi yang dibutuhkan
untuk menolong Takitsubo. Apapun yan kita lakukan, kita tetap harus kembali ke Academy
dan berharap kepada teknologi mereka untuk menyelamatkan anak perempuan itu.)

Tapi, jika mereka menyerahkan diri dan kembali ke Academy City, Hamazura dan Takitsubo
tidak dapat bebas melakukan apapun yang mereka inginkan. Dan kemungkinan untuk mereka
dibunuh tidaklah kecil. Maka karena itu , dia harus mempunyai rencana yang dapat menjamin
keselamatan mereka.

(karena itu kita akan melawan mereka dengan mencari “sesuatu” dalam pelarian mereka ke
Rusia dan menggunakannya untuk “bernegosiasi”. Jika keadaan berjalan lancar, kita bisa
melakukan apapun agar Takitsubo dapat sembuh. Hanya itulah harapan kita)

“Hamazura,ada apa?”

“tidak ada apa-apa” Hamazura menjawab dengan senyuman. “aku hanya berpikir, apapun
yang akan kita lakukan disini kita membutuhkan uang berapapun itu. Uang yang kita bawa
dari Academy City tidaklah banyak dan kita tidak bisa langsung memakainya karena itu
bukanlah uang yang digunakan di tempat ini. Kita harus mencari uang di suatu tempat”

Mereka bisa saja menjual mobil curian yang sedang mereka pakai sekarang, tapi Hamazura
merasa itu bukan lah rencana yang baik. Menemukan penadah yang mau menerima mobil
curian tidaklah mudah. Dia dapat melakukannya jika ini Academy City, tapi dia tidak tahu
apa yang harus dilakukan jika berada di Rusia.

Dan dia tidak tahu banyak soal bahasa Rusia. Academy city dan Rusia adalah musuh dalam
perang berskala besar, dan jika seorang dengan ras Asia dan berbicara dengan menggunakan
bahasa jepang tentu akan menimbulkan masalah besar.

Dan itu berarti...

“Aku rasa kita harus mencuri”

“Tapi...” Takitsubo merasa ragu.

Tapi walaupun begitu, itu bukanlah satu-satunya pilihan mereka.

Seperti merespon terhadap rencana mereka, mereka melihat sebuah toko kecil di depan. Toko
itu terhubung dengan pompa bensin dan menjual makanan kaleng dan berbagai macam
makanan yang dapat dibawa untuk perjalanan yang panjang.

11
“tunggu disini” ucap Hamazura kepada Takitsubo sambil menghentikan mobilnya tidak jauh
dari toko tersebut. “aku akan balik dengan sedikit uang.”

Walaupun berkata seperti itu, Hamazura sebenarnya cukup merasa cemas.

Pertama, dia sedang tidak berada di Jepang. Perijinan penggunan senjata api disini sangatlah
berbeda. Dia mempunya pistol kecil , tapi bisa saja mereka punya senapan atau pistol yang
dapat digunakan untuk membela diri.

Dan...

(perang sedang berlangsung)

Takitsubo telah menerjemahkan berita berbahasa rusia yang mereka tangkap melalui radio,
tapi tetap saja berita itu terasa tidak nyata baginya.

(bagi orang rusia, kami adalah musuh terbesar mereka. Jika mereka tahu kami berasal dari
Academy City, bukan tidak mungkin mereka akan mengepung kita)

Perang.

Mengucapkannya saja tidak cukup. Dia selalu berpikiran bahwa perang hanya terjadi di
sebuah negara yang sangat jauh dan hanya bisa dilihat melalui berita, tapi perang tetap terjadi
di pelosok dunia manapun sekarang. Dia tidak yakin apakah dia merasa bahwa ini tidak nyata
baginya karena dia tidak memiliki cukup waktu untuk berpikir tentang itu sejak mereka
melarikan diri dari Academy City, atau karena dia tidak pernah memasuki daerah
pertempuran yang penuh dengan peluru yang terbang kesana kemari.

Berdasarkan berita yang dia dengar dari radio dalam mobil, pasukan dari Academy City telah
dkerahkan untuk mengevakuasi dan mempertahanka fasilitas-fasilitas yang bekerja dengan
Academy City di dalam Rusia. Walaupun begitu , Hamazura tetap saja masih belum
merasakan adanya bahaya yang nyata.

Dia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada mereka mulai dari sekarang.

Hamazura sejujurnya tidak peduli siapa yang menang, siapa yang kalah atau apa yang akan
terjadi dengan siapa yang memimpin dunia ini. Selama perang ini berakhir dengan cepat dan
ada seseorang yang memegang kendali dan dapat melindungi dia dan Takitsubo , dia tidak
peduli dengan hal lainnya.

Hamazura berpikir tentang semua itu, tapi kecemasan dia terletak pada hal yang lain. Dia
berpikir tentang masalah perang hanya untuk memalingkan perhatian dia dari kecemasan dia
yang sebenarnya.

Kecemasan dia yang sebenarnya adalah kenyataan bahwa dia akan menyerang toko di
depannya dan juga pegawainya. Itu mungkin telah menjadi alasan yang sangat egois, tapi hal
ini jauh berbeda dibandingkan dengan mencuri mobil atau mencuri dari ATM.

Ketika dia memikirkan tentang kemungkinan dia akan terpaksa menggunakan senjatanya, dia
merasa ada sesuatu yang sangat berat mengganjal di dalam dirinya

12
Hamazura mengecek pengaman dari pistol kecil di dalam kantung celana dia terus menerus.

(aku harus memastikan-memastikan- bahwa aku tidak akan melukai pegawai disana!! Yang
aku butuhkan hanyalah tempat penyimpanan uang. Aku hanya akan menodongkan pistolku,
itu saja. Dan jika aku akan memberi tembakan peringaratan aku akan menembakannya ke
atas!!)

Terus mengulang hal itu di dalam kepalanya, dia mengucap doa singkat . sebelum dia masuk
ke dalam toko, dia mengenakan penutup kepalanya dan mengenakan sarung tangan yang dia
ambil dari dalam mobil.

Dan ketika dia membuka pintu, dia mengeluarkan pistolnya.

(aku harus memastikan bahwa aku tidak melukai pegawainya)

Dan Hamazura kemudian melihat pegawa wanita dengan kaki dan tangannya terikat dengan
selotip dan berkata “Nnn!Nnn!” karena mulut dia telah dibungkam.

Dia juga melihat seorang pria menggenakan topeng dan terlihat seperti pegulat profesional
dan menahan wanita itu dilantai dan menekan pisau di leher wanita tersebut.

Pria besar tersebut memiliki tinggi lebih dari 2 meter dan dia tidak sendiri. Dia memilik 2
orang komplotan. Mereka semua langsung melihat ke arah Hamazura yang membuka pintu
dan masuk. “siapa kau?” kata mereka dalam bahasa Rusia.

Hamazura tidak mengerti apa yang mereka katakan dan dia hanya merespon dengan kata-kata
dalam bahasa jepang yang telah dia siapkan sebelumnya.

“ini perampokan. Angkat tanganmu.”

Takitsubo mendengar beberapa suara tembakan senjata api.

Dia memutar kepalanya sambil duduk di bangku penumpang dari mobil curian itu dan
melihat Hamazura telah keluar dari toko tersebut. Kelihatannya perampokan telah selesai.
Dia memegang beberapa tas kertas berwarna coklat di kedua tangannya. Dan salah satunya
pasti penuh dengan makanan karena ada roti Perancis yang panjang kelihatan keluar dari
kantung tersebut. Dan di tangan lainnya tampak scarf yang terbuat dari wol dan sesuatu yang
kelihatan seperti sebuah jaket yang dilipat kelihatan mencuat keluar.

Ketika Hamazura membuka pintu pengemudi dan masuk, Takitsubo bertanya kepadanya.

“Hamazura, apakah kau berhasil?”

“pegawainya sangat berterima kasih dan memberiku berbagai macam barang!! Kita bahkan
mendapatkan bensin untuk mobil kita!!”

“?”
Walaupun Takitsubo memperlihatkan ekspresi yang kebingungan, mobil tersebut maju
kembali.

13
Part 2

Accelerator bersembunyi pada kereta barang dari sebuah jalur kereta internasional.

Jalur kereta yang melalui daerah Eurasia dan jalur kereta terpanjang di dunia.

Normalnya, dibutuhkan lebih dari 2 minggu untuk sampai dari terminal pertama ke terminal
terakhir, tapi itu tidak berlaku sekarang. Karena awal dari perang dunia ke 3, material dalam
jumlah besar untuk keperluan militer perlu untuk di kirim.

Jadwal dan aturan keamanan benar-benar diacuhkan agar supaya kereta tersebut dapat
bergerak dalam kecepatan tinggi.

Entah karena persiapan yang memiliki efek besar atau mereka telah membawa pancaroba dari
sebuah laboratorium , karena kereta barang yang dinaiki oleh Accelerator bergerak maju
dengan kecepatan melebihi 500kilometer per jam. Bagian depan telah dimodifikasi sehingga
ujungnya tampak seperti ujung dari sebuah pesawat tempur atau pesawat ulang alik, dan
dindingnya kelihatan seperti baju renang modern

(Perang, hm? Benar-benar lucu.)

Untuk waktu yang singkat, Accelerator berpikir perang ini adalah strategi dari Academy City
untuk mengejar dia dan Last Order, tapi dia telah menyimpulkan bahwa dia terlalu
berlebihan. Karena aktivitasnya di sisi gelap kota itu, dia tahu bahwa aksi yang dilakukan
secara terbuka ini tidak seperti yang biasa mereka lakukan. Mereka mau apapun yang terjadi
tetaplah tertutup. Mereka pernah melakukan hal seperti ini di kota Avignon di Perancis, tapi
itu sepertinya bisa terjadi karena ada “sesuatu” yang membuat mereka harus melakukan hal
itu. Tapi dia tidak tahu apapun mengenai hal itu.

Tapi...

(Walaupun aku mengesampingkan kemungikan bahwa ini adalah rencana yang diciptakan
oleh Academy City untuk menangkap kami,tapi pasti ada suatu alasan tersembunyi dibalik
semua ini.)

Academy City memiliki pengaruh yang besar. Biasanya, mereka akan mengambil tindakan
untuk mencegah adanya perang berskala besar terjadi. Dan tetap saja telah terjadi perang
yang cukup besar untuk menghancurkan dunia yang diatur oleh sains. Berpikir bahwa ada
sesuatu dibalik semua ini bukanlah sebuah ide gila.

Dan Academy City telah merespon terhadap siapapun yang memancing perselisihan dengan
mereka. Mungkin ada seuatu yang mereka inginkan cukup untuk mereka melakukan perang
demi hal tersebut. Accelerator tidak peduli sedikitpun terhadap hal tersebut.

Itu bukan masalah baginya.

(Sialan)

14
Dia tidak sendirian.

Last order, gadis kecil yang tampak seperti berumur 10 tahun, terbaring di sebelahnya. Dia
adalah klon yang diciptakan dari sel seorang Level 5 yang berada di peringkat ke 3. Dia telah
digunakan untuk membawa monster bernama Aiwass kedalam dunia ini, yang dimana telah
memberi beban besar bagi otaknya. Karena itu dia hanya bisa terbaring lemah dan tak bisa
berjalan menggunakan kaki dia sendiri.

Last order memakai baju dengan kancing dan ditutupi dengan camisole, dan dia ditutupi
dengan selimut yang tebal. Accelerator menemukan selimut itu bersama dengan beberapa
baju musim dingin berwarna putih dan memakainya.

“...Dimana kita? Ucap Misaka sambil Misaka melihat keadaan sekitar”

“Di dalam kereta.”

“Dimana Yomikawa dan Yoshikawa? Ucap Misaka karena Misaka menanyakan sesuatu”

“Mereka tidak ada disini sekarang, tapi kita akan bertemu mereka dalam waktu dekat. Aku
berjanji.”

“Oh begitu...”kata Last Order dengan suara yang serak,”jika mereka ada disini juga, kita bisa
meminta yomikawa untuk membuat steak salisbury dengan soup,Ucap Misaka karena Misaka
merasa kecewa”

“…”

“Tapi aku senang, ucap Misaka karena Misaka merasa tenang. Akhirnya aku bisa melihat
wajahmu lagi, ucap Misaka sambil memanjangkan tangan Misaka.”

Dia berkata seperti itu tapi tangannya yang mungil itu tak bergerak sedikitpun Yang bergerak
hanyalah ujung jarinya.

Menyadarinya atau tidak, Last order melanjutkan perkataanya.

“Ayo kita makan bersama lagi, ucap Misaka sambil Misaka memberikan usulan. Sup steak
salisbury buatan Yomikawa sangatlah enak, Ucap misaka sambil Misaka menyombongkan
dirinya”

Berbeda jauh dengan bagaiamana dia tersenyum, dia bersuara seperti berbicara sangat
menyakitkan baginya.

(...Bagaimana sampai ini semua dapat terjadi?”)

Accelerator mengertakan giginya sambil menunduk.

(apa yang dia lakukan? Apa yang dilakukan yang menyebabkan dia sampai berada dalam
kondisi dimana dia sampai sangat sulit untuk mengerakan jarinya sendiri? Kenapa hal ini
harus terjadi kepadanya?)

15
Semakin dia menambah kekuatan kepada rahangnya, suara yang tidak enak didengar dapat
terdengar Di tempat itu, dia tidak bebas atau aman.

Accelerator punya kebencian yang mendalam terhadap ide tentang nasib yang sangat tidak
jelas. Dia tahu itu bukanlah sesuatu yang dapat selesai dengan menyimpan dendam terhadap
seseorang , tetapi dia tidak berbuat apapun kecuali merasa kesal.

Dia mengenggam tongkat miliknya dengan genggaman yang sangat kuat sampai-sampai dia
dapat merusaknya hanya dengan mengenggamnya saja.

Perang yang melibatkan seluruh dunia sedang dimulai di planet ini.

Berbagai macam orang dari berbagai negara akan bertarung demi orang yang mereka anggap
penting bagi mereka.

Tapi tak ada seorangpun yang bertarung untuk gadis kecil ini.

Meskipun pada kenyataannya orang-orang di seluruh dunia bersiap-siap untuk mengorbakan


nyawa mereka,tak ada seorangpun yang berdiri dan menyelamatkan seorang gadis kecil yang
tidak melakukan kesalahan apapun.

“...persetan dengan hal itu,” gumam Accelerator

Dia telah datang sejauh ini untuk melawan ketidak adilan ini. Karena sebuah rencana yang
dilakukan oleh seseorang, Last Order sedang berada diambang kehancuran. Untuk
menyelamatkannya, untuk melawan takdir yang kejam ini, Accelerator telah meninggalkan
posisi dan harga dirinya untuk datang ke Rusia.

“pergilah ke Rusia”

Aiwass, eksistensi dengan kekuatan yang sangat besar dan telah mengalahkannya,
mengatakan hal itu. Dia telah dibilang bahwa dia mungkin dapat menyelamatkan Last Order
jika dia mendapatkan sesuatu disana.

Accelerator tak tahu apa yang harus dia cari.

Faktanya, dia bahkan tidak yakin dia dapat mempercayai apa yang dikatakan oleh Aiwass.

Tapi...

(Aku akan melakukannya)

Accelerator telah menetapkan pikirannya.

(Apapun yang terjadi, aku tahu jika aku hanya duduk diam di Academy City aku tidak dapat
menyelamatkannya. Ini tidak ada hubungannya dengan apapun yang dikatakan Aiwass)
Accelerator adalah peringkat 1 dari 7 esper yang memiliki gelar Level 5 di Academy City dan
Last Order adalah klon spesial yang menjadi pusat dari semua rencana milik Academy City.
Ada kemungkinan Rusia melihat mereka sebagai senjata strategis atau pangkalan militer yang
penting. Akan tetapi , dia tidak peduli. Dia tidak menyukai bagaimana dia hanya dianggap

16
sebaga bidak untuk kota yang busuk itu, tetapi dia tidak perlu membetulkan siapapun yang
salah. Dia hanya memiliki satu tujuan dan dia akan tetap menghancurkan siapapun dan
apapun yang mencoba menghalanginya.

Pada saat itu dia tiba-tiba mendengar suara tepat dari atas.

Itu adalah suara metal yang keras dibuat penyok oleh sesuatu.

Sepertinya, kontainer dari kereta barang telah dibuat penyok oleh sesuatu. Accelerator
melihat keatas dan suara yang sama terdengar lagi sebanyak dua kali.

Suara itu tidak hanya berasal dari satu gerbong saja.

Suara aneh yang tidak tenggelam oleh suara kereta yang sedang berjalan terus terdengar dari
berbagai tempat di kereta. Dan itu tidak selalu berasal dari atap. Itu juga berasal dari dinding
dan dari bawah lantai.

Pada saat yang sama ,dia mendengar seseorang berteriak dalam bahasa Rusia diikuti dengan
suara tembakan.

Teriakan tersebut dengan cepat berubah menjadi jeritan.

Accelerator menyimpulkan seseorang telah lompat ke atas kereta pada saat kereta bergerak
dengan kecepatan tinggi.

Dan tidak banyak orang dapat menaiki kereta yang sedang bergerak dengan kecepatan
melebihi 500 kilometer per jam

Itu pasti Academy City.

(...Jadi mereka telah datang untuk menangkap kami)

“Ada apa? Ucap misaka karena misaka ingin mengetahui situasinya,” ucap gadis muda itu
Accelerator perlahan melihat kebawah untuk melihat Last Order yang terbaring di lantai. #1
menarik sebuah sapu tangan dari kantung celananya, melipatnya sedikit dan menaruhnya di
mata gadis itu.

Dia tidak ingin gadis itu melihat dunia yang penuh darah.

“...Itu bukan apa-apa.”

Sambil berbicara, Accelerator mengapai electrode yang berada di lehernya.

Tombol yang membuat dia dapat menggunakan kekuatan dari monster terkuat di Academy
City terletak disitu.

“Kau tak akan pergi bertarung seperti sebelumnya, iya kan? Ucap misaka karena misaka
ingin memastikannya”

“Aku tidak akan melakukannya. Aku berjanji” dia berbohong pada gadis itu.

17
18
Normalnya, Last order dapat menghentikan dengan paksa koneksi kepada jaringan Misaka
dan mengambil seluruh kemampuannya dari dia. Tapi, dia tidak dapat melakukannya. Itu
mungkin karena dia tidak dapat melakukannya dengan keadaan dia sekarang.

Hanya untuk waktu yang singkat, Accelerator melihat kebawah untuk melihat wajah Last
Order yang matanya ditutupi dengan sapu tangan.

Akhirnya dia perlahan berdiri.

Dia berdiri untuk menghancurkan apapun yang akan membahayakan keselamatan gadis kecil
itu. Setelah itu , tubuh accelerator yang ramping menembus atap besi dan mendarat di atas
atap kereta.

Ketika para penyerang melihat Accelerator keluar dari lubang yang terlihat seperti plastik
yang rusak, mereka mundur sedikit.

Mereka adalah powered suit berwarna putih.

Kira-kira 10 prajurit berdiri disana mengenakan benda yang sama.

Bagian atasnya secara mengejutkan sangatlah kurus tetapi kakinya sangatlah tebal. Mereka
sepertinya adalah model yang dirancang sepenuhnya untuk kecepatan. Mereka telah
dipasangi apapun yang mereka butuhkan untuk bergerak dalam kecepatan tinggi,
mempertahankan keseimbangan, dan mengurangi dampak dari tabrakan.

Ada banyak jenis powered suits. Ada yang untuk bekerja, ada yang untuk upaya
penyelamatan, dan ada yang digunakan untuk operasi militer seperti invasi di Avignon.
Nampaknya beberapa model terbaru telah memasuki Rusia untuk perang dunia ke 3, tapi
yang ini jelas berbeda. Mereka terlihat seperti tidak memiliki cukup biaya untuk
pengembangan dan maintenis, untuk memastikan performa terbaik. Para atasan telah
mengirim para pengirim ini pastilah sangat menginginkan mereka untuk menyelesaikan misi
mereka dengan sukses.

Accelerator tidak gentar sedikitpun walaupun dikepung oleh senjata.

Mata dia yang merah menyala melihat keadaan sekitar dan mengucapkan beberapa kata
sambil bernafas.

“...Sampah sialan. Kalian sebaiknya tidak membuatku kesal.”

Seorang prajurit Rusia bergetar hebat karena ketakutan.

Dia tidak melalui latihan apapun untuk bertarung di garis depan. Dia terlatih untuk bagian
suplai dan seharusnya tugas dia hanyalah memastikan bahwa material yang digunakan untuk
perang sampai dengan selamat sampai di tujuan. Akan tetapi dia tetaplah seorang prajurit.
Normalnya ,semangat nya tidak akan menjadi selemah ini hanya karena sebuah pistol
ditodongkan kepadanya.

Akan tetapi , apa yang berdiri di depannya benar-benar berasal dari dimensi yang berbeda.

19
Prajurit mesin berwarna putih itu tiba-tiba melompat ke atas kereta.

Dan kemudian sebuah monster yang aneh dengan rambut berwarna putih dan mata berawarna
merah mulai menghancurkan pasukan itu dengan satu serangan.

Monster itu datang dengan menghancurkan atap, menghancurkan dinding, menyebabkan


tekanan udara yang sangat besar dari lubang yang dia buat, dan dia menendang beberapa
prajurit mesin itu keluar. Dia menggunakan tangan dan kakinya untuk menyobek kontainer
besi setebal 5cm seperti merobek sebuah kertas. Itu jelas bukanlah sesuatu yang dapat
dilakukan manusia biasa. Prajurit itu tahu bahwa Academy City yang terletak di Jepang telah
mengembangkan Esper dengan menggunakan ilmu pengetahuan, tapi melihat secara langsung
hal itu sangat berbeda baginya.

“Tch. Sepertinya itu tidak cukup untuk membunuh mereka” ucap monster itu sambil melihat
keluar.

Dia telah menendang orang keluar dari sebuah kereta dengan kecepatan melebihi 500
kilometer per jam dan itu yang dia katakan. Kedua belah pihak yang bertarung adalah
monster.

Monster itu melihat keadaan di area itu.

Beberapa saat kemudian, sebuah prajurit mekanik raksasa mendobrak masuk melalu dinding
yang memisahkan setiap gerbong. Dia muncul tepat di sisi kanan dari monster tersebut. Akan
tetapi, monster putih itu tidak tampak cemas. Dengan hanya mengayunkan satu tangan dia
melempar keluar prajurit mesin itu bersama dengan besi rongsokan yang nampaknya adalah
baju zirah prajurit itu.

Sesuatu yang dipegang oleh prajurit mesin itu mendarat tepat di kaki monster itu.

Sepertinya itu adalah sesuatu yang dicuri prajurit mesin itu.

Itu adalah sebuah kotak duralumin. Sisa dari sebuah borgol tersambung ke pegangannya.
Borgol tersebut awalnya disambungkan ke pergelangan tangan seorang prajurit Rusia, tapi
prajurit mesin itu telah memutuskan rantanya dengan ujung jarinya.

Monster itu mengambil kotak itu, tapi prajurit rusia itu tidak menghentikannya.

Jika monster itu mengalihkan perhatiannya kepada dia , maka dia pasti mati.

Ini seperti dilempar kedalam kandang kecil bersama seekor karnivora.

Kotak itu terkunci, tapi monster itu membukanya dengan mudah seperti membuka dompet
dia sendiri. Dia membuka paksa kotak itu dengan mudah.

“Apa-apaan ini?” kata dia.

Prajurit rusia itu tidak diberi informasi mengenai apa isi kotak itu. Apa yang ditemukan
monster itu di dalam kotak adalah beberapa lembar perkamen. Diatasnya nampak sesuatu
seperti lingkaran sihir ditulis dengan menggunakan tinta tua.

20
Ini hanyalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Beberapa orang punya harapan atau ketidaknyamanan terhadap jimat keberuntungan, tapi
apakah ada orang yang benar-benar berpikir setan akan keluar dalam bentuk fisiknya untuk
mengabulkan efek dari jimat tersebut? Apa yang bakal dipikirkan orang banyak jika ada
seseorang yang mengatakan bahwa ada pembunuhan berantai yang dilakukan oleh setan?

Tapi...

Prajurit itu meragukan atasannya akan meminta dia untuk memborgolkan dirinya kek kotak
itu jika itu tidak ada artinya. Dan pasukan mesin Academy City telah datang untuk kotak itu
Prajurit Rusia itu tidak yakin apa yang harus dilakukan dalam situasi ini.

Apakah atasannya melakukan taktik pengalihan dan Academy City masuk dalam perangkap
itu? Atau perkamen itu benar-benar berharga sehingga Academy City mengirim pasukan
khusus untuk benda itu?

“....Menarik,” kata monster itu.

Senyuman yang muncul dari wajah monster itu mengindikasikan bahwa ketidaknormalan
perkamen itu melebihi apapun.

“jadi misi ini berada pada tingkat yang sama dengan misi untuk menangkapku, Level 5
terkuat di Academy City? Aku tak melihat tujuan dibalik hal ini, tapi ini mungkin ada
hubungannya dengan “sekumpulan peraturan yang berbeda” yang si sialan itu katakan.”

Part 3

Dan Kamijou pun berada di Rusia

Walaupun sekarang adalah penghujung bulan Oktober, daerah ini telah tertutupi seluruhnya
dengan salju berwarna putih. Salju dengan ketebalan hanya beberapa centimeter ini tidak
dapat menghentikan kendaraan transportasi, tetapi dia berjalan dengan kaki yang hanya
mengenakan sebuah sepatu olahraga. Salju yang menjadi air dingin yang menembus
sepatunya sangat menyiksa jari-jari kakinya dengan rasa dingin yang menusuk.

Dia mengenakan seragam sekolahnya. Biasanya dia menganggapnya sebagai sesuatu yang
tidak nyaman, tetapi dia sekarang menyukainya karena variasi iklim dimana dia dapat
digunakan.

Tentu saja, itu semua mungkin karena pakaian itu dibuat menggunakan kain yang
menggunakan teknologi dari Academy City. Dia tetap saja menginginkan pakaian hangat,
tapi disaat ini dia tidak bisa banyak mengeluh.

Perang.

Dengan hanya mendengar kata itu dia tiba-tiba kehilangan ide mengenai apa yang sedang
terjadi.

21
Berdasarkan apa yang dikataan Ratu Elizard dari Inggris, perang telah terjadi karena sesuatu
yang “tidak wajar” sebagaimana dia melihat situasi dunia internasional sekarang.

Fakta bahwa kemungkinan besar Gereja Katolik Roma dan Gereka Ortodoks Rusia memiliki
hubungan rahasia itu berarti Fiamma dari kanan kelihatannya telah melakukan sesuatu dari
balik layar. Tapi apakah benar hanya itu saja?

Jika hanya ada alasan sesederhana itu, dia bisa fokus memperbaiki hal itu saja.

Akan tetapi bukankah Academy City merespon dengan kekuatan militer? Bukankah mereka
mengirim pasukan dan senjata tanpa awak dalam jumlah besar ke dalam Rusia ketika perang
telah dimulai sehingga tampak seperti mereka telah bersiap-siap untuk hal ini selama
bertahun-tahun?

Apakah ada sesuatu yang terjadi di balik layar juga?

Kamijou berada cukup dekat dengan pusat dari perang, tapi dia hanyalah siswa Sma biasa,
maka dia tidak dapat memikirkan tentang apa yang sebenarnya terjadi dibelakang semua ini.

Akan tetapi, jika dia dapat menghentikan perang ini walaupun hanya untuk sementara dengan
mengalahkan Fiamma, dia tahu apa yang harus dia lakukan. Dan Kamijou pun punya alasan
pribadi untuk bertarung dengan Fiamma dan menghentikan rencananya.

Ada seorang gadis bernama Index.

Dia menghafal 103,000 buah buku terlarang, tapi jika kita mengesampingkan hal itu dia
hanyalah seorang gadis biasa. Dan ada seseorang yang mengejarnya untuk pengetahuannya
yang luas itu.

Fiamma dari kanan.

Dia telah mencuri benda spiritual dari Ingris yang membuat dia dapat dengan mudah
mengambil pengetahuan dari kepala Index. Dengan mengaktifkannya, dia memberikan beban
yang sangat berat kepada pikiran index yang menyebabkan gadis itu tidak sadarkan diri.

Untuk menyelamatkan Index, Kamijou harus mengalahkan Fiamma secepat mungkin dan
menghancurkan benda spiritual yang berupa remote kontrol itu.

Untuk melakukan hal itu , Kamijou telah datang ke Rusia dimana Fiamma dari kanan
bersembunyi.

Tapi...

“...Kenapa Lessar berada disini?” gumam Kamijou dengan nada datar.

Sekarang, beberapa dari kalian mungkin memiliki tanpa ekspresi begitu mendengar nama
Lessar.

22
Lessar adalah seorang gadis dari fraksi New Light yang merupakan pasukan cadangan dari
Asosiasi Inggris.

Ketika Putri kerajaan kedua telah menggunakan Curtana original untuk memulai kudeta, dia
adalah salah satu dari beberapa penyihir yang dengan sembunyi-sembunyi mengambil dan
membawa Curtana.

Dia berkulit putih dan pendek. Dia kelihatan seperti seseorang yang baru saja memasuki usia
remaja, dan hanya bagian ujung dari rambutnya berwarna hitam yang dikepang. Dia
menggenakan yang kelihatannya adalah seragam lacrosse dengan tambahan jaket, tapi apa
yang terlihat mencolok adalah ekor yang memanjang dari area pantatnya. Ekor yang
kelihatan seperti rantai datar yang berada didalam sebuah tabung transparan dan memiliki
sesuatu yang tampak seperti mata panah di bagian ujungnya, dan itu membuatnya sedikit
kelihatan seperti seekor setan. Ketika mereka bertemu sebelumnya, mereka adalah musuh.

Kamijou telah menyelesaikan apapun tanpa adanya perasaan tidak enak setelah kudeta, akan
tetapi dia tidak menyangka bahwa gadis itu adalah orang yang akan datang ke Rusia begitu
saja.

Untuk merespon pertanyaa Kamijou, ekor milik Lessar terayun kedepan dan kebelakang .

“Hmm? Aku tidak berada disini karena diberi perintah oleh keluarga kerajaan Inggris, karena
aku memiliki dendam terhadap Fiamma dari kanan, karena aku ingin menjadi anggota dari
Fraksi Kamijou, atau apapun yang seperti itu, “ dia menjawab dengan jawaban yang
terdengar dijawab dengan setengah hati. “aku hanya berpikir bukankah akan bagus jika kami
memberikanmu bantuan karena jika kamu mati disini itu akan sangat tidak menguntungkan
bagi Inggris raya secara keseluruhan. ....mungkin, seharusnya aku tidak mengatakan “kami”.
Bayloupe mungkin akan meraba pantatku lagi...”

Lessar tambak berbicara pada dirinya sendiri di tengah responnya. Kamijou telah menyangka
hal ini sejak pertama kali mereka bertemu, tapi dia memiliki yakin sekarang bahwa gadis ini
memiliki jalan pikiran yang terpusat pada dirinya sendiri.

Tanpa menyadari apa yang dipikirkan oleh Kamijou, sebuah senyum nakal tampak di
wajahnya yang muda itu.

“yah tapi, kau bisa saja mengatakan bahwa aku memanfaatkanmu dan membantumu. Kau
dapat menyimpulkannya sebagai memiliki penyihir yang profesional yang dapat kamu
gunakan, bukan penawaran yang buruk bukan?”

“Lessar... apakah kamu benar-benar kuat seperti yang kamu katakan? Yang dapat aku ingat
hanyalah kamu berlari mengelilingi London di malam hari dengan membawa koper yang
aneh.”

“kamu ingin aku menghajarmu dan menunjukannya padamu? Necessarius tidak dapat
membantumu bukan? Karena itu aku dapat membantumu dalam banyak hal. Oh dan aku lebih
mahir daripada Bayloupe dalam hal menggunakan sarung tangan besi. Selama dia tidak
menggunakan Gjallarhorn, aku tidak akan pernah kalah darinya. ... walaupun, aku tidak bisa
komplain mengenai apapun di dalam pertarungan yang sebenarnya, dan sarung tangan besi
milikku telah bertambah kuat!! Tah dah!! Ini adalah kustomisasi khusus dari Lessar!”

23
Sesuatu yang tampak seperti sinar laser berwarna merah keluar dan membuat “jari-jari” yang
terbuat dari mata pisau itu untuk memegang benda yang berada di kejauhan walaupun aku
tidak menyentuhnya dan dapat mengayunkannya kemanapun.

“...aku tidak memintamu untuk menolongku.”

“kau benar-benar berpikir bahwa aku tidak dapat menolongmu , bukan? Apakah impresi
terhadapku telah tertutup dengan kejadian yang terjadi selama kudeta...?” Lessar bergumam
dan kembali pamer untuk menunjukan bahwa dia dapat berguna. “ dan seseorang yang dapat
menerjemahkan bahasa rusia kepadamu akan membuat hal apapun menjadi lebih mudah,
bukan?”

“Dan satu hal lagi, kenapa kamu tahu bahwa aku menyelinap ke dalam Rusia?”

Setelah kudeta, dia hanya memberi tahu Elizard dan Stiyl mengenai perihal tentang dia akan
menuju Rusia, tapi dia tak pernah mengatakan kepada mereka kapan tepatnya. Akan tetapi
Lessar dapat mengejarnya sampai kesini.

Dia merasa sedikit sedih karena dia langsung bertemu dengan seorang teman pada saat dia
baru saja menyelinap ke Rusia tanpa berkata apa-apa kepada siapapun. Mungkin ini bukanlah
waktu yang tepat untuk khawatir mengenai hal yang seperti itu, tapi dia tetap merasa sedih.

Kemudian Lessar tampaknya telah melihat ekspresi Kamijou yang tampak kesusahan.

“hahahahaha….. Apakah kamu berpikir bahwa kamu seharusnya tidak melakukan ini
terhadap Index yang sedang tertidur di kathedral London? Bagaimanapun, kau berkata bahwa
kamu akan pergi untuk menyelamatkannya, tapi kemudian kamu bertemu dengan gadis lain
begitu saja.”

“Gh…!?”

“kalau begitu aku punya berita bagus untukmu. Aku mungkin mempunyai ekor yang keluar
dari bawah rok milikku, akan tetapi aku tidak menggunakan spats di bawah sini. Aku hanya
menggunakan celana dalam saja untuk bagian bawah.

“bagaimana caranya dengan mengatakan hal itu dapat membantu apapun?”

“berbalik ke belakangku!!! Angkat rok itu!!! Dan lupakan semua mengenai gadis yang berada
di dalam masa lalumu itu!!”

“kau tahu, aku seharusnya memukulmu karena hal ini!!” kamijou berteriak dengan urat yang
terlihat dikepalanya.

Akan tetapi , lessar hanya menanyakan sesuatu kepadanya sambil mengayunkan ekornya
sehingga tampak seperti dia dengan senang hati akan memperlihatkan celana dalam-nya.

“Jadi apa rencanamu untuk menemukan Fiamma dari kanan yang sedang berada disini di
Rusia?” dia mengatakannya dengan nada bahwa dia mengira bahwa Kamijou tidak memiliki
rencana apapun. “Rusia cukup besar. Dia terbentang melewati daerah Eurasia dari timur ke

24
barat. Negara dengan 9 perbedaan waktu bukanlah sesuatu yang sering ada. Ini terlalu besar
untuk berlari melintasinya hanya untuk mencari satu orang saja."

“itu yang kamu pikirkan bukan?”

“?”

Lessar hanya menatap dengan tatapan kosong terhadap respon yang tidak dia sangka itu.

“berapa banyak penyihir yang aku lawan sampai sekarang menurutmu? Aku memiliki sedikit
ide tentang apa yang kalian semua lakukan pada titik ini.”

Part 4

Selat Dover adalah selat dengan panjang 30 kilometer dan berada diantara Inggris dan
Perancis. Berdasarkan sejarah, ada sesuatu yang penting terjadi ketika hubungan antara kedua
negara tersebut memburuk. Lautan itu memiliki sejarah yang berdarah dan sekarang dia akan
kembali menelan lebih banyak jiwa dan darah lagi.

“Pengutusan tim gabungan antara Anglikan dan Ksatria sudah selesai dilaksanakan” Kanzaki
Kaori hanya mengangguk untuk merespon suara tersebut.

Mereka tidak sedang berada di daratan. Mereka berada di sebuah perahu. Kapal-kapal dengan
panjang 100 meter membanjiri area itu dan terlihat seperti menutupi lautan. Semua kapal itu
telah diperkuat dengan menggunakan sihir untuk membuat mereka lebih kuat dari kapal
perang dan dapat bergerak dengan cepat.

Itu adalah pemandangan yang tidak biasa kau lihat.

Akan tetapi, hal yang tidak biasa sebenarnya terletak pada jumlah kapal yang sangat banyak.
Fakta bahwa perang antar penyihir telah mencapai tingkatan ini.

“era ini benar-benar telah berubah” ucap Agnese Sanctis yang berdiri di samping Kanzaki.

Gadis pendek itu melihat ke kejauhan dengan tangannya berada diatas alisnya dan terlihat
seperti dia memberi hormat dengan canggung.

“sepertinya kudeta di Inggris di sebut sebagai diberi julukan Halloween Inggris. Sama seperti
Nessie atau garis Nazca, itu dianggap seperti salah satu dari 7 misteri di dunia atau
sejenisnya. Manusia benar-benar tangguh. Walaupun dihadapkan dengan sesuatu yang tidak
bisa mereka pahami, pada akhirnya mereka tetap saja menerimanya.

“ya, sepertinya tidak ada yang menyadarai bahwa itu sesungguhnya adalah sihir,” kata
kanzaki sambil menghela nafas. “tapi mereka sepertinya memiliki sedikit ide yang samar-
samar tentang Academy City yang terletak di jepang telah mengembangkan “kekuatan
supernatural” dengan menggunakan ilmu pengetahuan”. Itu berada pada sistem yang benar-
benar berbeda, tapi itu bisa memberi mereka sedikit ketahanan terhadap hal-hal seperti ini.
Karena mereka tahu bahwa hal seperti itu benar-benar ada di suatu tempat di dunia ini, lebih

25
mudah bagi mereka untuk menerima sesuatu yang mirip dengan apa yang telah mereka
ketahui berada di dekat mereka.

Sementara dia berbicara, sesuatu sepertinya tertahan di tenggorokan Kanzaki. Pengetahuan


dari sisi Sains telah menolong untuk menyeimbangkan sisi Sihir. Itu juga berarti, tanpa
pengetahuan itu, kepanikan yang lebih serius dapat terjadi. Kanzaki telah menjad lebih
waspada mengenai “sesuatu” yang telah memasuki pikirannya tanpa dia sadari.

“apapun yang terjadi,” kanzaki mengubah subjek pembicaraan,” jika mereka berhasil
melewati tempat ini, mereka akan langsung bisa menyerang London. Sebisa mugkin aku
ingin menghindari pertikaian, akan tetapi kita harus mempertahankan diri kita dari serangan
pasukan Perancis.

“hampir 100% kemungkinan mereka akan datang,” kata suster yang memimpin seluruh
pasukan ini dengan nada mencemooh. “Inggris dan Perancis telah berada dalam situasi yang
tegang sejak kudeta. Dan lebih merepotkannya lagi, itu semua karena dukungan dari para
petinggi di Gereja Katolik Roma. Dengan dukungan dana tersebut, perang dunia 3
kemungkinan besar akan mencapai tempat ini. Dan jejak dari Gereja Katolik Roma dan
Gereja Ortodoks Rusia dapat terlihat jelas dibelakang ini semua. Aku tidak dapat
membayangkan Perancis tidak akan menyerang Inggris jika melihat keadaan saat ini. Satu-
satunya pertanyaan disini adalah apakah mereka akan menyerang sebagai garis depan
pasukan Gereja Katolik Roma atau mereka menyerang hanya untuk mengakhiri perselisihan
antar dua negara ini yang telah berlangsung lama.”

Setelah Agnese selesai berbicara, ada transmisi yang datang dari Agata, salah seorang suster
di dalam unitnya.

“Gangguan dari Perancis telah dikonfirmasi!! Mereka sudah datang, bertahanlah!!”

Selat dover biasanya terus biasanya berombak terus-menerus akan tetapi air telah berkumpul
dari garis batas daerah perancis. Seperti es tiba-tiba menyebar luas, air lautan itu tiba-tiba
mengeras.

“Garam!?”

“Tch. Mereka telah menbuat pijakan buat diri mereka sendiri dan menghilangkan
kemampuan bergerak kapal kita sekaligus!!”

Bayangan-bayangan tampak seperti tembakan anak panah.

Dan tidak hanya satu atau dua.

Lebih dari 1000 penyihir dari daerah perbatasan Perancis bergerak maju menuju Kanzaki dan
lainnya dengan berlari diatas permukaan laut yang telah mengeras dan berwarna putih. Jika
hal ini terus berlanjut, pihak Inggris akan terbunuh. Mereka akan dibinasakan seperti ikan
paus yang telah terdampar dimakan oleh burung-burung pemakan bangkai.
Jika tidak menggunakan kapal, lebih dari setengah strategi yang Kanzaki dan lainnya
rencanakan menjadi tidak berguna.

Akan tetapi itu tidak menghentikan mereka.

26
Dimulai dengan Kanzaki, para amakusa yang memiliki spesialisasi terhadap pertarungan
jarak dekat ikut melompat turun dari kapal untuk menghentikan para penyihir Perancis.

Akan tetapi tiba-tiba Kanzaki menyadari ada sesuatu yang janggal dengan kakinya.

“!?”

Dia langsung melompat ke sisi lainnya.

Sebuah lubang terbuka di daerah dimana dia berdiri sebelumnya. Jika dia sedikit saja lebih
lambat, maka dia akan terjatuh kedalam lautan. Dan mereka akan mengkonsentrasikan
serangan mereka kepadanya yang tidak bisa bergerak dengan bak.

(mereka adalah musuh dimana kita harus mengerahkan seluruh kekuatan kita , dan sekarang
ini juga..!?)

Mereka berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dengan terperangkap diatas kapal
yang tidak bisa bergerak.

Akan tetapi jika mereka mencoba mendarat di lantai garam, musuh akan mengambil inisiatif
dan menyerang.

Apapun yang mereka lakukan mereka berada dalam posisi yang buruk.

Orang-orang yang serius dalam berperang seharusnya tidak membiarkan musuh untuk
menciptakan situasi dimana musuh memiliki keuntungan.

Akan tetapi...

“kau tidak bisa membiarkan hal seperti itu menghentikanmu. Aku kira bukankah kalian
semua seharusnya adalah pasukan yang akan melindungi Inggris!. Ucap seorang wanita
dengan suara yang terdengar mengintimidasi.

Sesaat kemudian, sebuah lapisan tipis muncul diatas lantai garam seperti lapisan ekstra. Kali
ini bukanlah perbuatan pihak Perancis. Fenomena ini menyebar ke seluruh lautan sekaligus
sehingga tampak seperti menyerbu Perancis dari Inggris.

Sekarang mereka memiliki pijakan yang sesuai.

Kanzaki kemudian turun dan menggunakan sarung pedangnya untuk menerbangkan lebih
dari 20 penyihir Perancis sekaligus.

Sementara dia melakukan hal itu, dia melihat ke arah suara itu berasal.

Berdiri disana adalah putri kedua kerajaan menggenakan gaun berwarna merah.
Part 5

Fiamma dari kanan adalah pimpinan dari organisasi rahasia milik katolik roma yang bernama

27
Kursi kanan Tuhan. Normalnya, dia akan memerintahkan seluruh grup yang berada didalam
gereja yang disebut-sebut memiliki jumlah pengikut lebih dari 2 milyar di seluruh dunia.

Akan tetapi, anggota lainnya dari Kursi kanan Tuhan --- Vento dari depan, Terra dari kiri dan
Acqua dari belakang --- semuanya telah dikalahkan atau telah meninggalkan organisasi
karena keinginan mereka sendiri.

Apa yang harus Fiamma lakukan untuk menutup kehilangan kekuatan yang ada?

Bagian mana dari aliansi Roma - Rusia yang dapat digunakan?

“jawaban yang dapat kupikirkan adalah pasukan Rusia”, kata kamijou sambil berjalan
melewati salju. “tentu saja, Fiamma tidak melihat mereka sebagai teman. Karena mereka
tidak lebih dari orang-orang yang digunakan untuk mengulur waktu dan memastikan tidak
ada yang menghalangi rencananya. Tapi dia akan menggunakan apapun yang dia bisa. Untuk
bergerak bebas di dalam Rusia, lebih wajar jika kita berpikir untuk menggunakan apa yang
sudah berada di dalam Rusia daripada menggunakan organisasi milik Katolik Roma. Aku
dapat melihat sedikit pergerakan Fiamma dalam gerak-gerik tentara Rusia. Jika aku
mengikuti apapun yang tampaknya tidak seharusnya berada ditempatnya, aku bisa
menemukan dia.”

“Fiamma datang ke Rusia untuk mencari Sasha Kreutzev, bukan?”

“Ya , tapi aku tidak tahu kenapa,” jawab Kamijou menandakan bahwa dia tidak mengetahui
apapun untuk menjawab pertanyaan Lessar. “tapi jika hanya itu yang dia butuhkan, maka dia
tidak memiliki cukup alasan untuk datang kesini.”

“Eh?”

“Dia dapat dengan mudah memerintahkan militer Rusia dan gereja ortodoks Rusia untuk
mencari di setiap tempat demi mencari gadis itu. Yang perlu dilakukan Fiamma adalah duduk
di kursi santai di depan perapian dan menunggu hasilnya. Tapi bukan itu yang dia lakukan.”

“Jadi ada hal lainnya...?”

“Ya, sesuatu yang harus dilakukan Fiamma dengan tangannya sendiri.”

Sementara kamijou berbicara , Lessar memperhatikan dia dari samping .

Dia tidak dapat mengetahui jika pria ini bodoh atau sebenarnya pintar.

Mungkin permasalahanya terletak di bidang yang menjadi spesialis dia. Seperti puzzle,
berbagai macam kondisi harus ada untuk membuat apapun yang berada di dalam kepala pria
itu untuk bergerak. Seseorang yang jago dalam Video game mungkin memiliki refleks dan
penglihatan yang bagus, akan tetapi mereka tidak bisa memanfaatkan hal itu dalam bidang
lain seperti bela diri. Keadaan dia mirip seperti itu.

Sepertinya, gadis yang terlelap di Katerdal London adalah bagian puzzle itu untuk dirinya.

28
“tapi Rusia sedang berada di tengah perang dunia ke 3. Militer telah bergerak ke seluruh
pelosok negara. Aku ragu militer Rusia akan memperkirakan China dan India akan
bergabung dengan Academy City. Aku yakin mereka sedang mengirim pasukan ke arah itu
sekarang. Bisakah kau menemukan jejak dari apapun yang berhubungan dengan Fiamma
dalam kekacauan ini?”

“Fiamma tentu saja akan mencoba untuk menutupi rencananya” jawab Kamijou, “ dia
memanfaatkan tentara Rusia sambil menutupi fakta ini dari mereka. Kita harus curiga
terhadap operasi apapun yang kelihatannya memiliki alasan yang wajar tapi memiliki arti
yang berbeda jika kau melihatnya dari sisi berbeda seperti itu adalah sebuah trompel’œil. ...
contohnya, operasi apapun yang memiliki reaksi yang tidak wajar jika kita
menghubungkannya dengan sihir.”

“dan karena itu kamu berada di sini sekarang?”

“aku tidak akan datang kesini untuk alasan lainnya.”

Kamijou mengamati daerah dimana hanya salju putih yang terlihat dan berkata sesuatu.

“... Tunggu aku disini.”

Part 6

Aliansi negara-negara independen Elizalina terbentuk dari kumpulan grup-grup yang


menentang tentang bagaimana Rusia melakukan sesuatu. Mereka punya mata uang yang
sama dengan Uni Eropa dan paspor atau barang lainnya tidak dibutuhkan untuk melewati
daerah ini baik keluar ataupun masuk.

Rusia melihat mereka sebagai gangguan dan berencana untuk menyerang aliansi ini ketika
mereka memiliki cukup alasan bahkan sebelum perang dimulai. Dan mereka dapat
melakukannya disaat perhatian semua orang sedang tidak fokus di kala perang.

“tampaknya pasukan Rusia mencoba membangun markas di dekat perbatasan,” kata Lessar
yang telah mengumpulkan informasi dari penduduk setempat sebelumnya. “Dan peralatan
standard yang mereka bawa juga termasuk peluncur misil dan howitzer. Sepertinya mereka
mencoba untuk melempar bahan peedak ke daerah perbatasan Aliansi Elizalina dari jarak 30
sampai 40 kilometer.”

Radius 40 kilometer lebih besar daripada Academy City dan kendaraan lapis baja akan
dikerahkan di daerah sekitar markas untuk melipat gandakan jarak serang efektif mereka.

Dan tentu saja, ini adalah perang, dan itu tidak akan selesai hanya dengan satu atau dua
tembakan. Jika markas itu telah selesai dibangun, mereka bisa menembakan seribu atau dua
ribu tembakan melalui udara.

“Tapi bukan itu alasan sebenarnya dibalik semua itu.”

“…”

29
“Jika mereka benar-benar ingin mengebom tempat itu, mereka hanya perlu menggunakan
angkatan udara untuk menggunakan pesawat penyerang darat atau pesawat pengebom.
Dengan begitu tidak masalah seberapa jauh tempat yang dituju. Mereka bisa membuat satu
negara menjadi lautan api sekaligus. ... mereka mencoba mengelabui orang-orang. Tidak ada
tujuan berarti untuk membangun markas ini.”

Tiba-tiba, suara gema bernada tinggi melewati Kamijou dan Lessar tepat diatas mereka. Dan
itu bukanlah suara yang berasal dari pesawat penumpang. Itu adalah gema yang ditimbulkan
dari sesuatu yang bergerak melebihi kecepatan suara.

Akan tetapi, itu bukan suara yang berasal dari pesawat milik angkatan udara Rusia. Itu malah
sebaliknya. Satu dari pesawat pengebom yang memiliki kecepatan diatas kecepatan suara
milik Academy City telah melewati daerah udara milik Rusia. Tapi dia tidak sedang dalam
perjalanan untuk mengubah suatu kota menjadi reruntuhan. Sepertinya benda itu sedang
membawa sejumlah material dan senjata yang dibutuhkan sebuah markas yang telah
dibangun di dalam Rusia.

Biasanya, pasukan udara tidak digunakan seperti itu.

Benar adanya jika mendarat tepat ditengah daerah musuh dan membangun benteng
pertahanan akan membuatmu dalam posisi menguntungkan, akan tetapi jika hanya benteng
itu dapat diurus. Jika kamu tidak bisa memastikan rute transpor darat untuk membawa
material dalam jumlah besar maka benteng itu akan menjadi terisolasi.

Akan tetapi, Academy City menyelesaikan masalah itu dengan mudah.

Pesawat tempur supersonic mereka dapat terbang dengan kecepatan 7000 kilometer per jam.
Pesawat monster ini dapat dengan mudah terbang melewati jaringan anti pesawat milik rusia
dan juga menghindari pesawat-pesawat pengejar dengan kecepatannya yang tidak tertandingi.
Material dalam jumlah besar dapat dikirim ke benteng dengan cepat dan mudah dengan
menggunakan mereka. Karena itu, negara besar Rusia telah perlahan-lahan di duduki oleh
benteng-benteng milik Academy City yang dibangun dengan cepat.

“menakjubkan,” kata Lessar dengan suara santai ketika melihat teknologi dari dunia sains.

“apakah kau mendengar respon Academy City terhadap proklamasi perang Rusia?
Sepertinya, mereka mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk bertempur, akan tetapi mereka
tidak yakin dengan duduk dan tidak melakukan apa-apa dapat menghentikan hal itu. Ketika
kau hanya melihat perbandingan kekuatan militer, mereka sangat maju kedepan.”

“...bukankah rusia ingin menebak jatuh salah satu dari benda itu karena semua persenjataan
didalamnya yang membuat Academy City memiliki keuntungan?” ucap kamijou setelah
berpikir tentang apa yang Lessar katakan.

Dia melihat ke pesawat militer yang terbang setiap 20 atau 30 menit.

“dari suara mesinnya saja, anjing ataupun kucing dapat menyadari bahwa ini adalah lintasan
yang sangat penting. Akan tetapi markas ini hanya memiliki persenjataan darat. Tempat ini
tidak memiliki lintasan untuk pesawat tempur. Dan aku tidak melihat banyak pesawat tempur
Rusia . semuanya terasa tidak benar.”

30
Apakah pengalaman kamijou dengan sisi Sains yang membuat dia dapat begitu yakin seperti
itu? Lessar adalah seseorang yang ahli dalam pertarungan, tapi dia bukanlah ahli mengenai
apapun tentang persenjataan militer dari sisi sains.

“Bagaimana kau bisa mengetahui mengenai hal ini?”

“Dari peta,” ucap Kamijou sambil menarik keluar sebuah map kertas yang dilipat dan
kelihatannya dijual dimana-mana.

Lessar mengkerutkan dahinya.

“Kau dapat mengetahui semua itu hanya dengan melihat peta?”

"Tidak. Aku bukanlah tentara profesional atau sejenisnya. Aku tidak bisa mengira-ngira apa
yang sedang terjadi di balik layar hanya dengan melihat formasi pasukan.” Kamijou
mengibaskan peta yang terlipat itu. “jika mereka benar-benar melakukan operasi militer yang
penting, mereka tidak akan menjual peta ini. Mereka telah memastikan bahwa peta untuk
beberapa tempat tidak dijual, tapi tidak untuk daerah ini. Itu benar-benar aneh mengingat
betapa besarnya markas ini. Mereka ingin membuat area ini tidak kelihatan begitu penting,
karena itu mereka dengan sengaja mengurangi peengamanan di tempat ini. Akan tetapi itu
justru membuat tempat ini lebih menonjol.”

“Ah,” kata lessar entah karena kekaguman atau hanya ingin memberi respon saja. “jadi
Fiamma berada di markas itu?”

“Aku bahkan tidak yakin bahwa tempat itu adalah markas.”

“Tapi tentara Rusia ditempatkan disitu bukan? Bagaimana caranya kita masuk?

“Soal itu...”

Kamijou membuntuti suara mesin yang terdengar dari kejauhan. Mereka terdengar lebih berat
daripada kendaraan biasa. Mereka pasti adalah truk besar.

Mereka dapat melihat dengan jelas kumpulan kendaraan besar bergerak bersama di dataran
salju ini. Kamijou tidak yakin truk itu digunakan untuk apa, tetapi mereka diperkuat dengan
baja yang kelihatannya berat di beberapa tempat dan memiliki penampakan seperti mereka
adalah kendaraan militer.

Tapi jika hanya itu saja, tidaklah aneh jika kita melihat pemandangan seperti ini di sebuah
negara yang sedang berperang.

Akan, tetapi ada sesuatu yang benar-benar kelihatan aneh.

Dibagian depan dan belakang barisan truk itu ada sebuah kereta yang ditarik oleh dua kuda.
Kuda-kuda itu dibuat dari perak. Mereka tidak menggunakan baju zirah, tapi mereka benar-
benar terbuat dari perak.

31
Keretanya terbuat hanya dari kayu dan kain saja, akan tetapi mereka ditutupi sesuatu yang
kelihatan seperti baju zirah dari barat.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju markas yang akan dituju oleh Kamijou dan Lessar.
Kali ini Kamijou yang mengkerutkan dahinya.

“Benda apa itu?”

“oh, pengetahuanmu yang berharga tentang sains telah habis?”

“Aku tidak bicara tentang truknya. Tetapi kuda aneh yang kelihatan sangat tidak
berhubungan dengan sains. Atau kau ingin mengatakan bahwa tentara Rusia telah membuat
robot kuda peliharaan?’

“Hmmm. Menurutku mereka adalah Sleipnir milik ortodoks Rusia. Aku dengar mereka
dibuat untuk melewati daerah yang bersalju”

“... jadi lawan kita disini adalah penyihir.”

“Ya, dan truk itu mungkin hanya dipinjam dari para tentara. Penyihir mungkin tidak tahu
apapun tentang teknologi paling muktahir, tapi mereka tetap bisa menyetir.”

Kamijou mencoba untuk mengikuti Lessar dan berbaring untuk bersembunyi di salju, tapi
dingin yang menusuk langsung melalui pakaian dia yang tidak tahan air membuat dia berdiri
kembali.

“Jika kamu melakukan sesuatu dengan metode yang setengah-setengah, itu akan membuat
mu kelihatan mencurigakan” kata Lessar.

“Aku tahu itu, aku tahu,” kamijou merespon dengan meniupkan sesuatu berwarna putih di
udara. “ kau bilang mereka berasal dari gereja ortodoks Rusia, tapi apa yang ada di dalam
truk itu? Apakah mereka penuh dengan benda spiritual yang dibutuhkan untuk perang atau
sejenisnya?” Dia tidak bertanya dengan harapan bahwa Lessar akan menjawabnya, tapi
Lessar memberi jawaban yang paling tidak dia sangka.

“Mungkin itu penduduk desa.”

“?”

Lessar mengambil peta dari Kamijou dan menunjuk beberapa area disekitar “markas yang
mencurigakan” itu.

“Berita resminya adalah mereka terburu-buru menyiapkan sebuah markas untuk menyerang
Aliansi Elizalina bukan? Mungkin, mereka adalah penduduk yang tinggal disana sebelum
markas ini dibuat.”

“…”

Pundak Kamijou terangkat sedikit.

32
Entah dia menyadarinya atau tidak, Lessar melanjutkan penjelasannya dengan gaya yang
cuek. “dan jika rombongan truk yang dijaga oleh kereta Sleipnir melewati kita, itu akan
sampai ke Kamp konsentrasi untuk tahanan politik. Aku tidak tahu atas perintah siapa mereka
dibawa ke sana, tapi gereja ortodoks Rusia pasti tidak mempedulikan hidup para penduduk
desa dan mengambil rumah mereka seperti ini. Mereka telah mengusir paksa semua
penduduk desa di sekitar daerah ini untuk membangun markas itu.”

“Ada berapa banyak desa disana?” tanya kamijou sambil melihat peta dari samping. “ berapa
banyak desa yang telah berada di daerah yang direncanakan untuk dijadikan markas?”

“Ada sekitar 8 desa dengan sekitar 20 sampai 30 orang di setiap desa. Tampaknya sebagian
besar daerah ini adalah alam liar yang tidak banyak disentuh. Aku tidak ingin mengatakan ini,
tapi sepertinya mereka menaruh semua penduduk desa di dalam truk itu --- tunggu , kemana
kau akan pergi ?”

Lessar berteriak kepada Kamijou yang tiba-tiba berlari.

Kamijou menuju sebuah rumah kayu terdekat. Dengan tidak adanya apapun antara itu dan
daerah sekiarnya mungkin ini berfungsi sebagai tempat beristirahat.

Untuk alasan yang tidak jelas, ada sebuah kendaraan beroda empat diparkir diluar rumah
kayu itu. Dari simbol yang berada disampingnya, tampaknya itu adalah milik tentara Rusia.
Kamijou menerka bahwa tentara telah menggunakan rumah kayu itu sebagai tempat
pengawasan.

Dia bergerak mendekati kendaraan itu, dan tidak ragu-ragu menggunakan siku-nya untuk
memecahkan jendela da membuka pintu dari dalam.

Lessar tidak mundur ketika mendengar suara keras yang berasal dari kaca yang dipecahkan.
Tapi dia malah menghela nafas.

“kenapa kamu mengambil kotak peralatan? Jangan katakan padaku kau akan menyelamatkan
para penduduk desa hanya dengan linggis.”

“kita tidak tahu berapa banyak musuh disana atau sihir apa yang mereka gunakan. Ini
bukanlah situasi dimana kita bisa maju dan berpikir kita bisa melakukan sesuatu. Aku tidak
pernah maju ke dalam situasi berbahaya karena keingnanku.”

Lessar meletakan tangannya ke kepalanya karena Kamijou tidak membantah bahwa dia
bertujuan untuk menyelamatkan penduduk desa itu. Dia telah merasakannya sedkit pada saat
kudeta di London, akan tetapi sekarang dia yakin bahwa laki-laki ini kehilangan beberapa
baut di kepalanya.

(... Akan tetapi itu bisa menjadi kesempatan untuk membuat dia bekerja untuk inggris. Hee
Hee.) Ketika Lessar diam-diam telah memastikan tujuannya, kamijou menancapkan linggis
berbentuk L itu ke salju. Dia menarik sebuah benang nilon dari kotak peralatan dan
mengikatkanya ke linggis yang tertancap di salju putih itu sambil melihat ke telepon
selularnya yang memperlihatkan jam analog.

“?”

33
Dia menancapkan paku besi ke tanah dan mengikat benang juga di paku itu. Melihat pria itu
menarik benang itu dengan kencang, Lessar mengkerutkan dahinya.

(... dia sedang melakukan pengukuran?)

Dia berpikir akan hal itu karena dia tahu bagaimanana untuk mengukur secara akurat untuk
ukuran dari beberapa bagian yang digunakan untuk lingkaran sihir yang digunakan untuk
ritual sihir.

“Apa yang kamu lakukan?”

“Kau tidak tahu? Aku sedang melakukan pengukuran jarak. Yah , bisa dbilang aku mengukur
jarak terbang.”

Kamijou menancapkan lagi beberapa paku ke salju dan menyebar benang di tanah.

“Oh, jadi kamu tidak akan hanya pergi kesana dan bertarung hanya menggunakan linggis.”

“Aku tak sebodoh itu. Kau pikir berapa banyak pengiring yang dibawa truk itu? Aku tidak
ingin bertarung dengan sebuah grup penyihir profesional. Mereka ahli dalam membunuh.
Apakah kau pikir aku adalah karakter dari komik Shounen atau sejenisnya? Aku tidak akan
menang melawan musuh sebanyak itu. .... tangan kananku mungkin punya kekuatan khusus,
tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa jika aku kalah jumlah.”

“Kalau begitu apa yang akan kau lakukan?”

“Biar aku pastikan sesuatu grup ortodoks Rusia tidak peduli pada nyawa penduduk desa,
bukan?”

“Jika mereka peduli, mereka tidak akan membawa mereka ke kamp konsentrasi. Kamu
mungkin tidak tahu tempat seperti apa itu karena kamu berasal dari negara damai seperti
Jepang.”

Untuk beberapa alasan Kamijou tersenyum.

“Bagus kalau begitu ini akan berhasil”

“Biar kuulangi lagi apa yang kau rencanakan ?

“Bukan sesuatu yang terlalu sulit. Aku hanya akan menggunakan apapun yang aku punya.”

Kamijou selesai menaruh beberapa benang lagi dan kemudian menunjuk ke atas.

Lessar melihat keatas dan melihat asap sisa yang panjang dan pendek yang berasal dari
pesawat yang lewat.

34
Part 7

Brassa P. Marhaisk mengkerutkan dahinya.

Brassa mengoperasikan kereta kecil beroda delapan yang ditarik oleh Sleipnir dan berada di
depan truk yang membawa tahanan. Kereta itu terlihat seperti sebuah serangga bulat yang
dilapisi lapisan perak seperti baju zirah. Akan tetapi, dia tidak mengkerutkan dahinya karena
ketidaknyamanan. Semua pengemudi kendaran lapis baja tersebut memiliki ekspresi yang
sama sambil melihat melewati celah panjang yang sempit di jendela yang hanya membuat
mereka hanya dapat melihat kedepan. Semuanya sama baik kendaraan sihir maupun
kendaraan yang dibuat sisi sains.

Yang dapat dia lihat hanyala ladang putih bersaju.

Hanya ada sedikit perbedaan antara aspal dan tanah.

Pada pandangan pertama , terlihat bahwa siapapun bisa untuk tidak mengikuti jalur dan
berjalan melalui jalan manapun yang ingin mereka tempuh, tapi itu tidak benar. Masalahnya
ada pada salju. Sangat mustahil untuk mengukur kedalamannya hanya dengan melihat
permukaanya saja. Kau juga tidak bisa mengetahuii jika ada pohon jatuh yang terkubur
dibawahnya

Jika tidak berhati-hati dan menabrak benda seperti itu dapat merusak benda spiritual berkaki
delapan itu, dan dia ingin menghindari hal itu untuk terjadi. Lagipula , Rusia adalah negara
yang sangat luas. Daerah perkotaannya adalah yang paling berkembang di dunia, akan tetapi
di tempat dimana tidak apa-apa, benar-benar tidak akan ada apa-apa. Jika terdampar disini
sama saja dengan terdampar di gurun pasir.

Ini adalah tempat dimana jika kamu melihat ke peta maka yang kau lihat adalah tidak ada
apa-apa disini. Peta itu tidak diperbarui dalam beberapa tahun belakangan ini, maka kau tidak
bisa mengetahui apa yang ada disana. Melenceng dari jalanan kecil yang sebagiannya
tertutup oleh salju adalah sesuatu yang ingin kamu hindari.

“Berapa jauh lagi untuk mencapai fasilitas penahanan?” ucap sebuah suara yang terdengar
bosan melalui transmisi dari truk. Tentu saja, itu ditransmisikan melalui benda spiritual.

“Kita menaruh terlalu banyak orang disini, sialan. Seperti sauna disini rasanya.”

“Kalau begitu bukalah pintunya untuk pertukaran udara. Dalam 10 detik, kamu akan meminta
kehangatan itu untuk kembali.” Jawab Brassa kepada teman penyihirnya.

Kemudian sebuah suara bernada tinggi terdengar dari atas.

Itu adalah salah satu pesawat pengebom berkecepatan supersonic milik Academy City.

Dia yakin mereka disebut sebagai HsB-02s. Berdasarkan laporan yang dia baca, mereka telah
mengubah kota Avignon di Perancis menjadi lautan lahar. Mereka kelihatannya sedang
mengirim barang bukannya mengebom, tapi dia tetap saja tidak bisa tenang dengan benda itu
terbang diatasnya.

35
“sialan. Dimana para pasukan Rusia? Tidak bisakah mereka melakukan sesuatu dengan misil
darat ke udara?” ucap seorang pengemudi truk.

“Mereka terbang dengan kecepatan 7000 kilometer per jam. Sebuah misil tidak bisa
mengunci dan menembak cukup cepat. Itu seperti mereka mengejek teori perang udara.”

“Bagaimana dengan Migs atau Sukhoi? Mereka bisa menjatuhkan pesawat siluman Amerika,
iya kan?

“Aku tidak tahu. Pengetahuan ku mengenai sains tidak begitu banyak.”

Brassa menatap keatas ke arah pesawat pengebom itu dengan kekesalan.

(Karena mantra pemblokir milik Yohanes, masa dimana penyihir dapat terbang telah
berakhir. Jika bukan karena hal itu...)

Jika pesawat itu menjatuhkan bom, maka Brassa dan lainnya akan mati dalam sekejap mata.
Jika pesawat itu menjatuhkan tank dengan menggunakan parasut sudah dapat menjadi
masalah, akan tetapi Brassa merasa lebih terhina daripada lega karena pesawat itu tidak
melakukan pekerjaanya yang seharusnya.

“(...Sialan kau. Aku tahu kau bisa melihat kami).” Gumamnya.

Beberapa saat kemudian, api tiba-tiba menyebar di rute dimana Brassa dan lainnya akan
lewati

“!?”

Itu sekitar 300 meter di depan. Brassa bergegas menghentikan Sleipnir yang menarik kereta
itu. Seluruh konvoi tersebut ikut berhenti

Dia mengira hanya akan ada salju saja di tempat ini, tapi dia melihat sesuatu yang tampaknya
adalah rumah kayu yang diperuntukan bagi siapapun yang memiliki masalah mesin atau
masalah lainnya. Ledakan itu terjadi tepat disebelah bangunan itu. Ketika dia melihat lebih
dekat, dia dapat melihat sesuatu seperti kendaraan beroda 4 berada disana.

Ledakan itu terus berlanjut. Rumah kayu itu telah hancur berkeping-keping. Satu-satunya
bangunan yang dbangun manusia di daerah antah berantah ini telah hancur.

Itu bukan ledakan biasa.

Ledakan itu terjadi sepanjang 3 kilometer jauhnya. Dataran salju itu dledakan dan seketika
dataran berubah menjadi merah menyala. Itu seperti dataran Rusia telah dihancurkan dan
dilelehkan hingga menyebabkan magma keluar.

“Apa!? Apakah mereka mulai mengebom!?

Normalnya, Brassa tidak akan dapat merespon pada pertanyaan temannya, akan tetapi dia
mendengar pesawat pengebom dengan kecepatan supersonic telah menghapus kota Avignon
di perancis dari peta. Dia mendengar bahwa mereka menggunakan gesekan udara yang

36
tercipta dari kecepatan diatas 7000 kilometer perjam untuk menghasilkan suatu daya
penghancur yang luar biasa.

“ Sekarang mereka benar-benar melakukannya”

Keringat dingin mulai mengalir dari punggung Brassa. Konvoi yang terdiri dari truk dan
kereta berlapis baja yang sedang dalam perjalanan di tengah antah berantah adalah target
yang empuk ketika dilihat dari udara. Mereka tak punya tempat untuk bersembunyi dan
mereka berdempetan cukup dekat untuk ditarget dengan mudah menggunakan radar.

“Hey, dapatkah kamu menggunakan sesuatu untuk menghentikan mereka untuk menarget
kita?!”

“Kita tidak punya waktu untuk menyiapkan hal seperti itu,” jawab Brassa ketika dia
menyadari kembali seberapa besar bahaya dia berada sekarang. “Ini buruk. Kita harus keluar.
Mereka akan tetap mengebom kita sampai mereka mengenai kita jika kita tetap berada di
dalam.”

“Tapi mereka mengebom kita dengan sebuah senjata super dari Academy City!! Jika kita
keluar, kita tidak akan punya tempat berlindung dari ledakan!!” “Kau melihat seberapa besar
daya penghancurnya bukan!? Dengan benda spiritual yang kita miliki sekarang, truk dan
kereta ini tetap akan hancur berkeping-keping!! Akan lebih baik jika kita membuat mereka
tidak dapat menarget kita. Jika kita berpencar dan menyembunyikan diri kita di salju dengan
pakaian putih, kemungkinan kita untuk selamat akan lebih tinggi!!”

“Bagaimana dengan penduduk desa yang kita angkut!?”

“Tinggalkan mereka.” Brassa mengambil tongkatnya dan menuju pintu keluar kereta. “Kita
hanya membawa mereka ke kamp konsentrasi. Siapa yang peduli jika mereka menjadi korban
pengeboman disini?!”

Apa yang Kamijou Touma minta untuk Lessar lakukan sebenarnya cukup sederhana.

“kau bilang sarung tangan besimu telah ditingkatkan kemampuannya kan? Benda itu dapat
mengegam benda dengan hanya sesuatu yang seperti laser berwarna merah menyentuh
mereka dan bukan dengan menggunakan jari-jari berpisau itu kan?

“Kenapa tentang itu?”

Kamijou kemudian menunjuk ke atas untuk menjawab pertanyaan gadis tersebut.

“Dapatkah kau menangkap itu ?”

“?”

Dia mengkerutkan dahinya, tapi tetap mengikuti instruksi pria itu.

“Tunggu. Aku punya satu permintaan lagi. Dapatkah kau menancapkan sarung tangan besi itu
dan membuatnya bergerak dari kejauhan?”

37
“...Kenapa aku harus melakukan sesuatu seperti itu ?

“Jadi kau tak bisa melakukannya?”

“Tidak, aku bisa melakukannya,” jawab Lessar sambil menancapkan sarung tangan besinya
ke salju dan menjauh beberapa meter. Dia kemudian mengirimkan sedikit kekuatan sihir ke
benda spiritual itu dan membuat benda itu memegang benda yang berada di kejauhan. Benda
yang berada di kejauhan itu adalah pesawat pengebom dengan kecepatan supersonik dengan
kecepatan lebih dari 7000 kilometer per jam dan di ketinggian 10,000 meter.

Beberapa saat kemudian, sarung tangan besi itu membelah dataran Rusia menjadi dua karena
ditarik oleh pesawat pengebom itu.

Itu sebenarnya hanyalah gesekan udara.

Dengan memotong melalui daerah bagian bawah dimana di bagian atas memiliki konsentrasi
udara yang tinggi di kecepatan yang melebihi 7000 kilometer per jam, sejumlah besar energi
muncul.

Dengan suara ledakan yang sangat kuat, sebuah garis oranye tampak di daratan yang dilalui
oleh pesawat itu. Panjangnya kira-kira 3 kilometer. Dataran meleleh seperti lahar dan
mementalkan salju-salju disekitarnya. Sarung tangan besi itu pasti tidak bisa menahan
gesekan di tengah-tengah proses itu karena garis yang telah menghancurkan daerah itu
berakhir ketika sarung tangan besi itu hancur berkeping-keping.

Lessar adalah satu-satunya yang terkejut akan hal ini.

“Waaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh!? Sa-sa-sarung tangan besiku!! Hanya ada satu


dan satu-satunya kustomisasi spesial buatan Lessar!!”

“Bagus. Efeknya mirip dengan apa yang terjadi di Avignon. Mungkin itu cukup untuk
menipu para penyihir dari ortodoks Rusia.”

Truk dan kereta yang dilindungi oleh mantera telah ditinggalkan. Kamijou melihat kelompok
penyihir yang kuat yang seorang anak SMA tidak bisa berharap untuk kalahkan telah
menjauh dari konvoi tersebut.

Itu mungkin tidak akan efektif jika mereka hanya menggunakan ledakan biasa untuk
mengsimulasi pengeboman tersebut. Amatiran seperti hal nya Kamijou tidak dapat
mengetahui perbedaannya, akan tetapi ada berbagai macam jenis bom dan dan setiap jenis
memiliki penyebaran ledakan yang berbeda dan bunyi yang berbeda. Sebagai contohnya
seseorang dapat mengetahui sebuah ledakan palsu yang dibuat menggunakan propana atau
bensin dan bukan pengeboman udara.

Pengeboman menggunakan gesekan udara adalah teknologi yang hanya dimiliki oleh
Academy City. Tidak ada senjata yang menyerupai hal itu di Rusia. Itulah kenapa Kamijou
bisa menipu mereka.

Walaupun mereka penyihir profesional atau tentara yang tangguh, dia dapat menipu mereka
setidaknya sekali dengan menggunakan cara ini.

38
“jika mereka membawa seseorang yang harus mereka jaga walaupun mereka harus
mempertaruhkan nyawa mereka, hal ini tentu tidak akan berjalan mulus. Tapi mereka tidak
peduli tentang penduduk desa, maka mereka dengan tanpa beban dapat meninggalkan mereka
begitu saja jika sesuatu terjadi.”

“Kau merasa seperti kamu telah berhasil melakukan sesuatu disini, akan tetapi sarung tangan
besi itu adalah milikku!! Apa yang akan kamu lakukan untuk menggantinya!?” “Berapa harga
sebuah benda spiritual? Apakah mereka bahkan menjualnya?” tanya kamijou sambil dia
terlebih dulu berlari ke truk yang berada 300 meter jauhnya.

Lessar berlari mengejar dia sambil bergumam sesuatu.

Kelihatannya, para penduduk desa yang akan dibawa ke markas telah dimasukan berhimpit-
himpitan agar bisa masuk sebanyak mungkin kedalam satu truk.

Kamijou mengitari truk tersebut ke bagian belakang, akan tetapi dia tidak tahu bagaimana
untuk membuka pintunya. Dia mencoba membuka benda metal besar yang mengunci
pintunya , akan tetapi benda itu tidak bergerak sedikit pun. Lessar mengatakan walaupun
penyihir Ortodoks Rusia yang membawa mereka, kuncinya bukanlah benda yang memiliki
kekuatan sihir karena tidak ada yang terjadi ketika Kamijou menyentuhnya dengan tangan
kanannya.

Lessar kemudian menggapai benda itu. Kemudian dengan satu geraka mudah, dia membuka
pintu truk tersebut.

Pria, wanita, dan anak-anak yang berhimpitan di dalam semua mengalihkan perhatian mereka
kepara Kamijou dan Lessar.

Mereka panik dan kebingungan.

Mereka ketakutan karena mereka berpikir telah dibawa ke tempat yang berbahaya dan
kebingungan karena mereka berpikir orang yang membuka pintunya tidak tampak seperti
orang-orang dari gereja Ortodoks Rusia

Kamijou mulai mengatakan sesuatu untuk menenangkan mereka, akan tetapi dia tidak bisa
berbicara bahasa Rusia. Dia mengira dengan mengunakan bahasa tubuh dia dapat
menyampaikan yang dia ingin katakan kepada mereka, akan tetapi dia tidak melakukannya.
Malahan , dia berbisik kepada Lessar.

“Bisakah kau katakan pada mereka untuk membantu kita karena kita telah membantu mereka
melarikan diri?”

“Menyusahkan saja,”kata Lessar secara terus terang. “Aku tidak melihat bagaimana
melakukan ini dapat membantu Inggris raya”

Kamijou menunjuk ke arah dataran salju sambil menjawab.

“Jika kita tidak cepat-cepat, para penyihir Ortodoks Rusia akan menyadari ada sesuatu yang
salah dan kembali.”

39
“...”

Lessar kelihatan kesal, akan tetapi dia memutuskan melakukan apa yang diminta oleh pria
itu. Melihat wajah Lessar telah menangani orang-orang di dalam truk, Kamijou menuju truk
lainnya. Pintunya sama persis dengan yang sebelumnya, tapi dia berhasil membukanya kali
ini. Menjelaskan semuanya setiap waktu adalah pekerjaan sia-sia, karena itu dia mengunakan
bahasa tubuh untuk menunjukan pada orang-orang di dalam untuk pergi kemana Lessar
berada.

“Bagaimana mereka akan pergi dari sini sekarang?”

“Mereka dapat menggunakan truknya. Aku yakin diantara orang-orang di dalam grup itu
pasti ada yang bisa mengemudi. Mereka dapat menuju kota yang terdekat untuk sekarang.”

“... Kurasa itu tidak apa-apa. Akan tetapi mantera penyembunyi tidak akan terlalu berguna
untuk truk ini. Mereka kelihatan seperti truk pasukan Rusia, karena itu kita sebaiknya
berharap untuk tidak diserang oleh tank dari Academy City.”

“Kita akan menaiki kereta yang di depan. Yang ditutupi lempengan baja hingga kelihatan
seperti seekor serangga bulat.” Kamijou menghadap ke arah kereta kecil tersebut. “Sangat
sulit untuk melihat wajah orang yang berada di dalamnya dari luar. Aku sangat jelas adalah
orang Asia dan kau... , aku tidak bisa terlalu membedakannya, tapi aku yakin ada perbedaan
yang mencolok antara orang Inggris dan orang Rusia. Tidaklah baik jika kita ketahuan.
Kereta lapis baja tersebut adalah pilihan terbaik untuk menuju markas yang kita tuju.. akan
tetapi ada satu masalah. Bisakah aku minta nasihat padamu? ”

“Jangan bilang padaku kamu tidak tahu bagaimana caranya mengendarai sebuah kereta.”

“Hey, aku ingin melihat apakah ada anak SMA yang tahu bagaimana cara mengendarai
kereta di masa seperti ini.”

“Yeah, dan aku adalah anak SMP,” jawab Lessar sambil berjalan menuju kereta lapis baja itu.

Dia kelihatannya cukup percaya diri. Kamijou bergerak untuk megikuti Lessar, tapi tiba-tiba
seseorang menarik dia di bagian ujung bajunya.

Kamijou berbalik dan menemukan seorang gadis kecil.

Dia kelihatannya mencoba mengatakan sesuatu, akan tetapi dia juga menyadari bahwa dia
dan Kamijou berbicara dua bahasa yang benar-benar berbeda.

Kamijou dengan lembut memindahkan tangan kecil gadis itu dari bajunya dan mulai
berbicara dalam bahasa jepang untuk tak peduli apakah gadis kecil itu akan mengerti apa
yang dia ucapkan.

Tapi dia tidak sempat mengucapkan satu patah kata pun.

Seorang wanita yang menggendong seorang bayi yang tampaknya adalah ibu dari gaids kecil
itu menarik tanggan gadis kecil itu dan menarik dia untuk menjauh dari Kamijou. Dia tidak

40
dapat menggerti apa yang dikatakan oleh ibu dari anak itu, tapi ada tatapan penuh dengan
ketakutan dan bahaya dari matanya.

(... Ini adalah perang dunia ketiga. Academy City dan orang jepang adalah musuh Rusia.)

Dia merasakan kepedihan, tapi dia berbicara dalam bahasa jepang tanpa menunjukan itu di
wajahnya.

“Jika aku berada dalam bahaya yang sama, kau dapat membalasnya saat itu. Jadi jangan
khawatir.”

Sesuatu seperti sebuah terompet kecil terdengar dari kereta lapis baja. Kamijou tertarik
bagaimana benda itu terdengar seperti sebuah klakson mobil biasa sambil dia bergerak
menuju kereta tersebut.

Part 8

Keadaan seperti ini tidaklah bisa disebut nyaman saat berada di dalam kereta lapis baja ini.
Benda ini memiliki benda spiritual yang berfungsi seperti AC yang mengontrol temperatur di
dalamnya, karena itu di dalam sini tidaklah dingin, tapi kereta itu berbau seperti keringat.
Lapisan tebal besi yang terlihat dari dalam dan membuat mereka tidak bisa melihat keluar
memberikan sensasi aneh seperti seseorang yang sedang terperangkap.

Lessar sedang duduk di bangku pengemudi di dalam kereta itu yang sedang tidak bergerak.
Bahkan bangku pengemudipun tidak dapat terlihat dari luar. Tempat itu juga seluruhnya
dikelilingi dengan lempengan baja. Tali yang terhubung ke kuda besi yang disebut sebagai
Sleipnir pun dimasukan melewati sebuah celah kecil. “Wow, aku kira akan panas disini, tapi
ini benar-benar lucu.”

“... pengaturan untuk benda seperti AC ini benar-benar terlalu jelek. Jika kita mengaturnya
untuk sedikit saja lebih dingin, aku yakin disini akan menjadi sangat dingin. Dan jika aku
menyentuhnya dengan tangan kananku , aku akan menghancurkannya.”

“Aku tidak tahan lagi. Aku akan membuka seluruh kancing bajuku dan mendinginkan diriku
dengan rok milikku.” “Bfh!! Apa yang kau-!? Kenapa kau melakukan itu tiba-tiba!?”

“Aku mencoba merayumu, jadi mulailah melakukan sesuatu!! Jika kau mulai meniduriku dan
menyelesaikannya, maka Inggris raya akan memiliki satu lagi anggota garis depan!!”

“Hah hahhn!! Aku mengerti sekarang. Jadi kau adalah salah satu dari para gadis yang berkata
apapun yang mereka ingin katakan dengan senyuman di wajah mereka dan tak mengetahui
apa arti dari ungkapan seksual yang dia pergunakan!! Sebagai seseorang dengan pengalaman
hidup yang sedikit lebih banyak, aku akan mengatakan sesuatu kepadamu, kau baru saja
mengatakan sesuatu yang sangat berbahaya!! Kau harus lebih berhati-hati!!”

(Dasar bodoh, aku dapatkan kau sekarang!!)

41
42
Gadis setan kecil yang adalah Lessar mulai menggerakan ekornya yang keluar dari rok
mininya dan mengambil kesempatan untuk serangan balik dengan senyuman jahat di
wajahnya.

“Baiklah, aku mengerti!! Akan kutunjukan padamu seberapa serius diriku ini!!”

Part 9

Dan di daerah pertarungan di selat Dover, seorang gadis Amakusa bernama Itsuwa
merasakan ada sesuatu yang dingin tiba-tiba sambil dia memegang tombak dengan kedua
tangannya. “H-hawahhh!?”

“!? A-ada apa, Itsuwa?”

Itsuwa dengan ragu-ragu mengalihkan pandangannya dari Tatemiya Saiji yang terkejut
dengan apa yang terjadi.

“Ti-tidak ada apa-apa... hanya saja... aku memiliki perasaan buruk mengenai sesuatu...”

Part 10

Tentu saja, tidak ada yang terjadi. Lessar sedang memegang tali kekang untuk Sleipnir dan
mengendarai kereta tersebut dengan kelihatan tidak senang. “Aku sempat ragu-ragu
mengenai menggunakan kuda besi buatan Rusia, tapi tampaknya hampir sama dengan
membawa kereta biasa.”

“Apa yang kau maksud dengan kereta biasa...?

Karena mereka sedang mengendarai kereta milik ortodoks Rusia, mereka telah mengurangi
kemungkinan mereka akan dicurigai. Akan tetapi, Kamijou ragu mereka bisa masuk ke dalam
benteng yan dijaga dengan sangat ketat itu.

Setelah Lessar mengendarai kereta tersebut kira-kira setengah jam lamanya, da berhenti di
tengah-tengah daerah bersalju yang kosong.

“Kita akan sampai ke daerah pertahanan benteng sebentar lagi. Terus terang saja, kita akan
menjadi target dari peluncur misil dan howitzer jika kita lanjut seperti ini. Aku ragu jika
benda spiritual untuk pertahanan yang dipasang di kereta ini bisa menahannya.”

“Tapi ada banyak jejak diatas salju yan nampak berasal seperti dari kendaraan dengan ukuran
yang sama. Aku yakin ini tidak akanlah mudah. Dengan hanya mengetahui markas tersebut
membawa kereta yang mirip seperti ini sudah cukup memberi infor masi. Itu memberi tahu
kita bahwa tempat ini bukanlah instalasi militer biasa.”

“apa yang kau maksud denga instalasi militer biasa...?”

Benteng itu sendiri hanya berukuran kira-kira 10 kilometer luasnya. Itu adalah sebuah markas
garis depan yang berhadapan langsung dengan aliansi Elizalina, akan tetapi dia tidak

43
beroperasi seperti yang orang-orang kira untuk markas seperti itu. Sebagian dari rencana
Fiamma pasti berada di dalamnya.

Sebuah garis pertahanan dipersiapka dalam radius 40 kilometer di sekitar benteng.

Tentu saja itu tidak dikelilingi dinding besar seperti dinding besar Cina. Pos penjagaan telah
dibangun di setiap sisi benteng dan peluru yang tak terhitung jumlahnya akan ditembakan ke
apapun yang kelihatan mencurigakan.

“... jadi mereka telah mengevakuasi semua orang yang berada di area yang bahkan lebih luas
daripada Academy City.”

“Ya, akan tetapi daerah ini kebanyakan adalah alam liar, jadi jumlahnya bahkan tidak akan
mencapai jumlah populasi dari sebuah desa di jepang.”

Itu mengingatkan kepada Kamijou seberapa besar negara Rusia. Di negara kepulauan seperti
jepang, kau tidak akan menemukan daerah besar seperti ini yang tidak terjamah apapun.

“jadi apa yang kita lakukan sekarang?” tanya lessar dari bangku pengemudi. “Jika kita
menjejakan kaki di dalam daerah pertahanan seperti ini, kita akan ditembaki misil atau
peluru. Kita tidak bisa menghindar dengan menggunakan kereta ini. Apakah kau punya
rencana? Ooh, dan aku yakin mereka tidak memiliki celah dimana kita bisa mengendap-
ngendap.”

“Sebenarnya, mungkin mereka punya,” jawab kamijou merespon kometar Lessar dengan
nada yang terdengar setengah menantang. “Seperti yang aku katakan sebelumnya, Fiamma
menggunakan pasukan Rusia, akan tetapi mereka tidak akan memberitahu mereka tentang
detail dari rencana sihirnya. Dia mungkin hanya membodohi mereka untuk berpikir mereka
memiliki alasan untuk melakukan perang dunia ketiga. Jika begitu, dia pasti memiliki jalur
rahasia untuk membawa peralatan dan material sihir.”

“Jadi yang kau coba katakan adalah kita bisa menyelinap masuk ke dalam benteng jika kita
menemukannya?”

“Kebanyakan orang Rusia tidak tahu apa-apa tentang sihir. Paling tidak, aku ragu tentara
akan menggunakan sihir dalam pertarungan. Akan lebih mudah bagi mereka untuk maju
langsung ke depan.”

“...Fiamma adalah seseorang yang kuat bukan? Maksudku, dia adalah pemimpin dari
organisasi Kursi Kanan Tuhan. Perangkap sihir dan bawahan yang dia persiapkan mungkin
memiliki kualitas tinggi.”

“Dan disitulah dimana aku akan masuk.”

Kamijou tersenyum dan mengayunkan tangan kanannya.

Tangan itu memiliki kekuatan yang dikenal sebagai Imagine Breaker yang dapat
menghilangkan berbagai jenis kekuatan sihir.

44
“pertarungan dengan pasukan profesional yang dipersenjatai dengan pistol dan bom bukanlah
jenis pertarungan yang harus aku ikuti. Dan juga bukan dengan grup penyihir Ortodoks
Rusia. Aku mulai berpikir bahwa keadaan tidak berjalan mulus seperti biasanya untukku,
akan tetapi disinilah dimana semuanya dimulai. Aku akhirnya sampai ditempat yang
sepertinya dibuat untukku.”

Kamijou Touma melihat kedepan melalui jendela yang berukuran kecil dari dalam kereta.

Dia menggumamkan beberapa kata sambil melihat penampakan dari sebuah tempat yang
adalah fasilitas yang sedang dia tuju.

“...Aku akan berada di sana sebentar lagi, Fiamma.”

Part 11

Di dalam daerah Moskow seorang pria tua berdiri menggenakan seragam militer yang tidak
akan dikenakan oleh seorang prajurit di daerah pertarungan. Dia berada dalam sebuah tempat
yang seperti istana tapi sebenarnya adalah benteng yang diregister sebagai fasilitas resmi
milik militer. Seragam pria itu penuh dengan dekorasi militer. Sampai beberapa saat yang
lalu, dia percaya dia berada di dalam kegelapan Rusia yang paling dalam. Akan tetapi, itu
sepertinya tidak benar. Pria lain menggunakan seragam yang sama juga berkumpul disini.
Pria-pria tersebut mirip dalam beberapa hal selain dari pakaian dan karir.

“...Kepala dari Gereja Ortodoks Rusia, huh? Sepertinya dunia telah bergerak diarah yang
tidak diduga.”

“Kita memulai perang ini seperti yang mereka inginkan, akan tetapi dapatkah kita memukul
mundur pasukan Academy City?”

“Ada banyak orang yang membantu Academy City. Anugerah dari teknologi sains telah
membuat garis perbadaan yang besar.”

“Intinya, perang ini telah mencapai titik dimana ini adalah perang antara orang-orang yang
berada dibawah pengaruh Gereja Katolik Roma atau Gereja Ortodoks Rusia dan melawan
sisanya. Sangat menyakitkan bagaimana kita tidak bisa mendapatkan bantuan dari India dan
Cina.”

“Aku tidak tahu apa yang sebenarnya diincar oleh Academy City. Membawa senjata tanpa
awak dan memamerkan kekuatan militer bukanlah nilai tambah bagi mereka.”

“Jadi apa yang kau coba katakan tujuan mereka bukan hanya bertahan?”

“Mungkin tujuan mereka adalah tempat peluncuran misil nuklir?”

“Kita tidak dapat membiarkan tempat peluncuran diambil apapun yang terjadi. Dengan
teknologi yang mereka miliki mereka dapat mengaktifkannya walaupun tanpa kata kunci
yang seharusnya. Dan juga ada kemungkinan mereka membawa milik mereka sendiri.”

“Dan itu berarti...?”

45
“Aku menyarankan kita untuk berpikir tentang mengaktifkan yang kau tahu maksudku.”

Mereka semua terdiam mendengar hal itu.

Mereka telah melalui argumen tentang itu sebelumnya. Itu adalah topik yang berat , sampai
setelah mendiskusikannya berulang kali, mereka tidak pernah memberi lampu hijau untuk
“yang kau tahu apa”

Akhirnya seseorang memecah keheningan itu.

Pria tersebut menatap ke tumpukan dokumen diatas meja sambil mengatakan sesuatu.

“Laporan Kremlin...”

Diantara Baris Pertama

Academy City juga menjadi sibuk akhir-akhir ini.

Di dalam ruangan asramanya, Misaka Mikoto sedang duduk di tempat tidurnya. Teman
sekamarnya, Shirai Kuroko, sedang tidak ada disana. Tampaknya da sedang ada tugas dari
Judgement.

Mereka sedang mendapat hari libur.

Itu bukan karena sebuah angin ribut.

Kemungkinannya “masih” kecil, akan tetapi kemungkinan dari misil balistik milik Rusia atau
pesawat pengebom mencapai Academy City tidaklah nol.

Sementara Academy City dan rusia tampak memiliki alasan untuk berperang satu sama lain,
pemerintah Jepang telah memiliki respon negatif tentang perang. Itu bukanlah sesuatu yang
mengejutkan. Jepang tidak memiliki tentara, karena itu mereka tidak bisa memutuskan begitu
saja untuk pergi berperang. Rusia bertindak dengan asumsi bahwa ini adalah perang yang
melibatkan seluruh dunia, maka karena itu usaha Amerika untuk menghentikan mereka
menjadi tidak efektif.

Melihat mereka tidak memiliki kesempatan untuk menang dalam perang terbuka, pemerintah
jepang telah menekan Academy City untuk menyerah dan memberikan apa yang diinginkan
rusia untuk menghindari perang berkelanjutan.

Untuk merespon hal itu, Academy City menampilkan sebuah video sederhana.

Itu adalah tayangan dari misil balistik yang meledak di udara.

Dan bukan hanya satu atau dua misil.

46
Lebih dari tiga puluh benda seperti itu terbang dengan kecepatan tinggi di udara dan mereka
semua ditembak jatuh oleh senjata pertahanan Academy City.

“Kami tidak akan memaksamu untuk melakukan apapun,” kata juru bicara Academy City
dalam sebuah tayangan. “ Akan tetapi, kami tidak memiliki kewajiban untuk melindungi
siapapun yang bukanlah teman kami. Rusia telah menembakan misil balistik tanpa
peringatan. Untungnya, tidak ada satupun yang diisi dengan hulu ledak nuklir, tapi kita tidak
akan tahu kapan hal yang tabu itu akan dilakukan. Kami mengambil tindakan berdasarkan
apa yang kami anggap benar. Akan tetapi, jepang memiliki kapal tipe Aegis dan PAC3s yang
didapat menggunakan uang pajak yang besar, jadi mungkin itu bukanlah masalah besar bagi
kalian.”

(...Itu kurang lebih adalah ancaman.)

Apa yang Academy City coba katakan adalah mereka akan menghilangkan jaringan
pertahanan udara mereka dari daerah Jepang jika mereka mencoba melakukan sesuatu. Tentu
saja senjata buatan Amerika yang di suplai oleh pasukan pertahanan adalah sesuatu yang
bagus, akan tetapi tidak dapat dibandingkan dengan senjata milik Academy City yang
memiliki jarak 20 sampai 30 tahun kedepan dalam hal pengembangan teknologi. Bahkan
seorang anak kecil tahu bahwa senjata buatan Amerika tidaklah 100% akurat dan mereka
sedang berada dalam situasi jika ada satu saja yang lolos maka itu akan menghasilkan sebuah
tragedi.

Academy City kurang lebih sama berbahayanya dengan misil Rusia, akan tetapi pandangan
publik tidak peduli dengan hal itu. Mereka hanya ingin misil itu tidak jatuh tepat diatas
mereka. Maka karena itu, publik telah memberi tekanan besar bagi para politikus. Mereka
menekan para politikus itu untuk tidak memprovokasi Academy City. Mereka memohon
untuk kota mereka tetap dalam daerah aman. Dengan pandangan publik yang seperti itu, para
politikus tidak dapat melakukan apa-apa dan membuat Academy City dapat melakukan
apapun yang mereka inginkan.

Proklamasi perang telah diumumkan ke seluruh dunia dan Mikoto telah melihat hal itu
melalui Internet.

Dia tahu bahwa tempat seperti Academy City tidak akan memberikan apapun yang dminta.

Akan tetapi, dia tetap merasakan suatu ketidaknyamanan yang aneh. Walaupun menahan
opini publik dengan rasa takut secara tidak langsung, Academy City tetap menjadi
“pahlawan” yang melindungi para orang-orang tanpa mengotori tangannya sendiri. Mikoto
merasa ada sesuatu yang aneh karena sepertinya tidak ada yang tersembunyi dibalik itu
semua.

(Sesuatu,hm?)

Mikoto menatap ke ponsel miliknya yang lain karena yang satunya sedang digunakan untuk
menonton sebuah video.

Ponsel yang satu ini memiliki gantungan Gekota.

47
Dia telah menelepon ponsel seorang pria berulang kali, akan tetapi dia tidak bisa
mencapainya sama sekali. Dan pria itu sebelumnya berkata dia berada di London ketika
kudeta berlangsung.

Dia berpikir bahwa itu adalah semacam lawakan.

Tapi...bagaimana jika...?

Bagaimana jika pria itu masih belum kembali ke Academy City?

Mikoto memutuskan untuk mencari info tentang itu.

Semenjak proklamasi perang, penggunan landasan udara di Distrik 23 telah dibatasi untuk
umum. Dan jika melihat kapan terjadinya kudeta dan perang, mungkin sulit bagi pria itu
untuk pulang.

Academy City tampak seperti tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi di luar, akan tetapi
sesungguhnya Academy City adalah pusat dari perang itu sendiri.

Jika pria itu berada diluar Academy City, tingkat dimana dia akan menghadapi bahaya
meningkat tajam. Mikoto tidak dapat mennghilangkan kemungkinan akan hal itu

48
Chapter 2
Permulaan dari Sebuah Invasi dan Serangan Balik
— Angel_Stalker.

Part 1

Lessar sedang merakit bagian logam kecil sambil berjalan melalui salju putih.

"... Nnn. Suku cadangnya saja tidak cukup untuk membuat Lessar Special Custom lainnya.
Aku kira aku harus kembali ke tipe sarung tangan baja yang dulu. Sial, aku harus setidaknya
mendokumentasikan nilai teori di balik Custom itu. Aku hanya kebetulan menempatkan
bagian-bagiannya secara bersamaan sambil main-main, jadi aku tidak yakin bagaimana untuk
mendapatkan komposisinya yang tepat seperti yang pernah aku lakukan kemarin ... " Lessar
menatap ke salju sambil ia bergumam. "Oh, itu dia. Aku menemukannya. "

Kamijou tidak tahu apa yang dia lakukan, tapi ketika merendahkan pandangannya sampai
dengan tinggi yang sama dengan pandangan Lessar, Kamijou tahu apa yang ia lihat.

Dia menduga tebal salju yang menumpuk sampai sekitar 30 cm, namun di tempat yang
dipandang oleh Lessar, terdapat gua yang berukuran lebar lebih dari 3 meter, dengan jelasnya
menganga. Rasanya seperti sebuah terowongan yang terbuat dari salju.

"Ini pada awalnya dibangun dalam bentuk menyerupai huruf V. Dengan salju yang
menumpuk di atas, dari luar tempat ini hanya terlihat datar. "

"Tapi truk yang mengangkut barang-barang dari markas telah masuk ke sini ..."

"Jika salju biasanya tertumpuk di atas, saljunya juga akan berbentuk V. Cara saljunya
terakumulasi dan kekuatannya secara ajaib berubah. Aku ragu salju ini akan bergerak bahkan
jika sebuah pesawat penumpang mendarat di atasnya. "

Kamijou menatap tangan kanannya.

"... Salju ini tidak akan mengubur kita hidup-hidup begitu aku menyentuhnya, kan?"

"Aku tak tahu, tapi Kau mungkin harus menghindari menyentuh dindingnya untuk berjaga-
jaga," Lessar merespons begitu saja saat ia meluncurkan dirinya ke dalam jalur masuk gua.

Di saat Kamijou hendak mengikuti, ia tiba-tiba berhenti bergerak.

"Oh, sial ... Jika aku membuat diriku tergelincir di salju, aku bisa secara alami menarikmu
dan menunjukkanmu celana dalamku yang membuka."

"Ya, aku mengerti. Hari ini, kaulah rajanya. Jadi pergilah sana duluan. "

49
Ada dua bekas jalur rel kereta api tercetak sejajar berdampingan, menuju ke kedalaman gua.
Ada sebuah kereta barang yang berhenti di sana. Itu berukuran sekitar 5 kali besar mobil.
Kamijou tidak bisa melihat suatu piranti pun pada kereta itu yang memiliki kabel listrik,
sehingga mungkin benda itu menggunakan mesin diesel.

"Jadi dia menggunakan ini secara diam-diam untuk membawa bahan."

"Aku heran," kata Lessar terlihat kebingungan. "Fiamma of the Right melontarkan Paus
Roman Kedua dan Putri Kedua Carissa dalam satu serangan saja. Aku tidak berpikir ia adalah
tipe orang yang kreatif seperti ini. Aku sudah membayangkan bahwa dia sebagai tipe orang
yang hanya akan menghancurkan apapun yang tidak ia sukai. "

"Dia menggunakan kewenangan Kursi Kanan Tuhan untuk mengontrol Gereja Katolik Roma
guna melakukan semua aksi yang dia ingini, tapi dia sama sekali tidak membantunya dengan
suatu tindakan yang nyata dalam kelompok. Aku akan mengatakan ini adalah hal yang cukup
normal baginya. Fakta bahwa dia melakukan hal-hal sendiri adalah bukti bahwa metode
biasanya tidak lagi efektif. "

Kamijou merasa mereka cukup beruntung telah menemukan kereta barang. Bagaimanapun
juga, mereka masih 30 atau 40 km jauhnya dari lokasi markas. Bahkan jika mereka telah
menemukan cara untuk menyelinap masuk, mereka masih harus berjalan melalui salju jika
mereka tidak memiliki sarana transportasi. Jika mereka melakukan itu, mereka akan
kehabisan stamina bahkan sebelum melawan Fiamma.

"Tentu saja, aku yakin mereka akan melihat jika kita hanya sebagai sekumpulan orang yang
menggunakan kereta barang."

"Itu sebabnya kita menunggu sampai mereka menggerakkannya. Ke sini!! Kita perlu
bersembunyi di kontainer secara acak. "

Saat ia berbicara, Kamijou menuju kontainer yang terkait dengan kereta bagian depan. Pintu
tampak seperti bisa dibuka dari samping. Pintu besi bergeser terbuka mirip dengan pintu kursi
belakang kendaraan Van, Kamijou dan Lessar bersembunyi di dalam.

Lessar menatap ke arah di sekitar kantong milik Kamijou.

"Sekarang aku ingin menanyakan hal ini sebentar, apakah ini suatu gantungan bergambar
kodok?"

"Ini Gekota. Aku tidak benar-benar tahu banyak tentang benda ini. "

"... Sebuah maskot mewah yang Kau tidak tahu apa-apa tentangnya? Kau mengingatkanku
pada seorang gadis tertentu. Aku harus mengubah strategiku. Aku harus bergegas dan
menghapus semuanya pergi ... "

Di saat Lessar bergumam pada dirinya sendiri, ia melirik ke sekitar bagian dalam kontainer
dan ekspresinya berubah muram.

"Hmm. Dari simbol yang bisa aku lihat, sebagian besar ini adalah barang-barang magis milik
orang Kristen. Meskipun begitu aku tidak bisa mengatakan untuk apa guna benda-benda ini, "

50
kata Lessar yang matanya berakomodasi cukup cepat untuk menyesuaikan dengan kegelapan.
"Dan kau tampak agak terbiasa dengan hal semacam ini."

"Selama kudeta, aku menyelinap ke sebuah kereta barang yang penuh berisi para ksatria
untuk menuju ke Folkestone."

"Oh, itu benar. Floris mengatakan kepada aku tentang hal itu. Dia bilang bahwa dia 'pasti
akan menendang pantat bocah Jepang itu' ketika dia bertemu lagi denganmu kelak "

"Aku paham. Ngomong-ngomong, kenapa dia tertangkap oleh para ksatria? "

Ketika mereka berbicara, mereka mendengar sejumlah jejak dan suara-suara dari luar.
Mereka berdua terdiam dan terfokus pada apa yang bisa mereka dengar.

Suara-suara tersebut tampaknya berbicara dalam bahasa Rusia, jadi Kamijou tidak bisa
memahami mereka, tetapi orang-orang ini tampaknya membuka beberapa kontainer dan
kotak barang pada kereta. Dia dan Lessar bersembunyi di balik tumpukan benda magis dalam
kotak kontainer yang terbuka, tapi itu semua belum sempat terjadi. Mereka mendengar mesin
kereta yang mulai dihidupkan dan kereta barang meluncur ke depan sedikit karena mulai
bergerak.

"... Apakah mereka tentara Rusia? Atau apakah mereka penyihir? "

"Aku tidak yakin, tapi mungkin yang terakhir kau sebutkan tadi benar. Kemungkinan besar
mereka adalah Gereja Ortodoks Rusia. Aku mendengar mereka mengeluh tentang semua
benda spiritual ini. "

Di saat mereka berdua bersembunyi di dalam wadah, kereta menuju lebih dekat dan lebih
dekat ke pusat markas misterius.

Dan kemudian ...

"... Ahh. Ini sangat panas di sini. Aku kira panas tubuh kita meningkatkan suhu di daerah
tertutup seperti ini. "

"Jangan membuat rokmu mejadi kipas dan mulai mengayun-ngayunkannya ke wajahmu yang
keringatan itu."

"Aku tidak akan terjadi. Itu hanya akan ku lakukan untuk menyerangmu pada suatu
kesempatan tepat dengan waktu yang sangat sempurna...... "

Lessar melemah dan tiba-tiba berhenti bergerak.

Kamijou menyadari mengapa itu terjadi sesaat kemudian.

Lessar menyadari bahwa keringatnya telah membuat kemeja olahraganya sedikit terlihat
transparan. Dan terlihat jelas di sana ada bra kecilnya yang bahkan tidak cukup luas untuk
menutupi sebuah chip yang biasa digunakan seorang mata-mata wanita.

51
Namun, Lessar tidak tersipu dan mencoba untuk menutupi payudaranya dengan kedua
tangannya.

"Sialan !! Aku menyimpan senjata rahasia ini untuk acara khusus dan sekarang sudah
terbuang percuma !! "

"Kenapa kau datang ke Rusia !? Aku pikir sesuatu yang tampak aneh ketika Kau hampir
mengipasi wajahmu dengan rok sebelumnya, tapi ... huh? Jangan-jangan ... kau bercanda
kan !? "

Kamijou mulai gemetar, tapi kemudian kereta sampai ke tujuan.

Kereta telah menghabiskan sekitar 20 sampai 30 menit untuk mencapai pusat markas.

Di saat berhenti, mereka mendengar suara-suara berbahasa Rusia lagi.

"Kita harus pergi sekarang," kata Lessar.

"Eh? Bukankah lebih baik menunggu sampai mereka meninggalkan tempat ini? "

"Kepekaanmu sangatlah buruk bahkan di saat-saat genting seperti ini. Mereka membawa
kereta ke sini untuk mengangkut barang-barang ini. Mereka akan membongkar segala sesuatu
di kontainernya sekarang. Mereka pasti akan menemukan kita di sini, jadi kita perlu bergerak
sebelum itu bisa terjadi. "

Kamijou menyadari bahwa apa yang dikatakan Lessar adalah benar, tapi butuh keberanian
untuk melompat keluar, karena di daerah itu masihlah banyak orang yang berlalu-lalang.

Kamijou sedikit membuka pintu geser kontainer dan tampaklah pemandangan luar. Ajaibnya,
tidak ada seorang pun di dekatnya. Sebuah gunungan kotak kayu menumpuk di salju dan
tampaknya seperti mereka bisa melewatinya tanpa terlihat dan kemudian bersembunyi di
balik tumpukan kotal itu saat mereka pergi.

(... Takut untuk mencoba hanya akan membuat semua usahaku sampai saat ini menjadi sia-
sia.)

"Mari kita pergi," kata Kamijou saat ia menggeser pintu sedikit lebih lebar.

Dia kemudian menyelipkan tubuhnya dan keluar. Dia melompat ke tanah dari ketinggian
sekitar satu meter dan kemudian berpindah untuk bersembunyi di balik tumpukan kotak kayu.
Lessar mengikutinya, tapi gerakannya lebih mirip seekor hewan karnivora.

Di sisi lain dari kotak, orang-orang itu membongkar barang dari kereta, jadi rasanya seperti
mereka dikelilingi oleh sekumpulan bayangan dan suara. Dengan setiap suara, tubuh Kamijou
mulai berkeringat bahkan lebih.

"Pikirkan tentang hal ini secara positif," kata Lessar dengan ekspresi tenang. "Semakin ribut
mereka, maka semakin kecil peluang mereka mengetahui keberadaan kita, karena suara-suara
kecil yang kita buat tentu tak akan dihiraukan."

52
Mereka keluar ke semacam panggung dengan buru-buru dibuat yang berjarak sekitar 10
meter dari tumpukan kotak. Dia bisa melihat tangga menuju ke atas. Stasiun kereta api bawah
salju, sehingga tangga tersebut paling mungkin menuju ke permukaan.

Kamijou dan Lessar kini akan menuju ke arah pusat benteng Fiamma.

Jumlah penjaga dan bahaya yang menghadang membuat area stasiun kereta api tampak begitu
mencekam.

Dia tidak bisa membiarkan situasi ini mendiktenya.

Kamijou fokus pada lingkungan disekitarnya dan hendak menuju ke arah pintu keluar.

Tapi kemudian ia berlari melintasi seorang penyihir Ortodoks Rusia.

Si penyihir adalah seorang pria muda yang berusia sedikit lebih tua dari Kamijou. Dia pasti
adalah salah satu personil yang tugasnya membongkar kereta karena dia memegang sebuah
kotak kayu dalam pelukannya. Si penyihir jelas tidak ditugaskan untuk mengganggu rekan-
rekan lainnya yang bekerja karena begitu dia melihat Kamijou, ia tampak benar-benar
terkejut.

Fakta bahwa tangan pria itu sedang penuh menggenggam barang-barang adalah sepotong
kecil dari keberuntungan untuk Kamijou yang tidak biasa.

Reaksi penyihir itu adalah sangat lambat.

Pada waktu itu, Lessar bergerak.

"!!"

Tindakan Lessar adalah sangat cekatan dan berkepala dingin. Lessar bergerak ke penyihir
diam-diam dan memukul tenggorokannya yang tidak terlindung dengan lengannya. Tidak
seperti serangan dengan kepalan tangan, hentakan yang tajam dan tepat menyebabkan tubuh
penyihir untuk lemas dan ambruk. Lessar mengulurkan tangan dan meraih kotak yang ia
sudah pegang dari tadi.

Tubuh manusia itu jatuh ke tanah membuat kebisingan yang sangat minim sehingga para
pekerja lainnya melanjutkan aktivitasnya tanpa menyadari apa-apa.

Kamijou merasakan perasaan yang tidak menyenangkan merambat melalui ujung jari.

"Harap berhati-hati," kata Lessar sambil menurunkan kotak ke tanah dengan lembut.

Dia mengikat pergelangan kaki pemuda itu dengan benda seperti kawat, mengatur kembali
tumpukan kotak untuk membuat celah, dan menyembunyikan tubuh pingsan pria itu di
dalamnya.

"... D-d-d-dia tidak mati, kan?"

53
"Bahkan seharusnya membunuhnya adalah lebih mudah bagiku. Sehingga aku tidak akan
harus menggunakan benda spiritual berharga seperti Dromi. "

Tampaknya kawat di sekitar pergelangan kaki penyihir mencegah dia untuk menggerakkan
tubuhnya sama sekali. Cara Lessar menjelaskan itu begitu lancar, Kamijou menyadari lagi
bahwa Lessar hidup di dunia yang sangat berbeda dengan dia.

Sementara itu, ia memindahkan ekornya menyebabkan tepi rok mininya bergoyang.

(Ini tidak seperti diriku yang sebenarnya, tapi mendapatkan beberapa poin dengan cara yang
lebih jujur mungkin lebih efektif pada akhirnya. Tidak, tidak, aku itu seksi. Aku tahu aku
seksi !!)

Mereka berdua menaiki tangga dan berhasil sampai ke permukaan di markas dasar. Beberapa
ratus meter ke depan, mereka bisa melihat barikade pagar besi.

Dan tengah jarak 7 kilometer dari 10 kilometer, terlihat suatu bagian dari markas yang sangat
menonjol. Ada perbedaan sekitar 20 meteran. Penutup salju membuatnya tampak seperti ada
beberapa bentuk benda yang besar tergeletak di sana.

"Bukankah markas biasanya dibangun di daerah yang benar-benar datar?"

"Itu saja memberitahu kita bahwa tempat ini tidaklah normal."

Sebuah pintu raksasa tertempel di bagian markas yang memiliki perbedaan tinggi tersebut,
dari kejauhan itu hanya terlihat seperti dinding yang dilengkapi sebuah pintu untuk membawa
berbagai perkakas masuk ke dalam. Kamijou dan Lessar menyelinap lewat sana.

Dalam adalah ruangan seperti sebuah kastil Barat. Namun, tidak dihiasi dengan harta
menyilaukan seperti perak dan emas. Daerah itu terbuat dari batu yang basah. Itu tampak
seperti penjara yang biasanya digunakan untuk menaham beberapa orang kriminal.

Lilin dipasang di dinding dengan interval tertentu dan mereka berdua menggunakan sumber
cahaya yang berkedip-kedip itu untuk terus masuk lebih dalam.

Untungnya, mereka tidak melakukan suatu kontak dengan penjaga atau pun orang lain yang
menghuni tempat itu.

Itu mungkin karena Fiamma melarang orang lain memasuki daerah tersebut.

"!!"

Lessar hendak menyusuri tempat itu lebih dalam, tapi Kamijou meraih bahunya.

Ada sebuah pintu di depannya.

Pintu itu sedikit terbuka sehingga seseorang bisa dengan mudah mengintip apa-apa yang ada
di dalamnya, Kamijou melihat ruang yang luas di sisi lain. Dia tidak tahu apa tujuan memiliki
ruang seperti itu, tapi ia mendengar suara yang datang darinya. Itu adalah suara orang yang
dikenalnya.

54
"(... Itu Fiamma. Aku tidak pernah berharap untuk bertemu dengannya begitu cepat.)"

Bahkan seseorang seperti Lessar menegang ketika Kamijou membisikkan hal itu padanya.

Daerah itu tampak seperti gereja yang sedang diperbaiki karena terbuat dari batu yang
nampak begitu tua dan memiliki kerangka besi modern yang membentang di dalamnya.
Fiamma berada di atas kerangka logam itu. Dia duduk di kursi di samping meja. Kedua unit
furnitur itu tampa tidak cocok dengan keadaan ruangan karena benda-benda itu terlihat begitu
mewah. Sebuah buku tebal tergeletak terbuka di meja dan lampu redup menyinarinya.

Tidak ada orang lain ada di sana.

Hanya suara Fiamma yang bisa terdengar.

Apakah buku itu semacam bernda magis untuk berkomunikasi?

"Ini diperlukan. Ini adalah 'ruang'. Baik koordinat dan volumenya adalah penting. "

Perasaan Kamijou bercampur aduk saat mendengar suara itu.

"Aku tidak tertarik pada istana Rusia. Jika semua yang ingin aku lakukan hanyalah duduk di
atas takhta, apakah Kau benar-benar berpikir bahwa aku akan sebegitu semberononya
sehingga aku berani untuk memporak-porandakan Basilika Santo Petrus? Bagi aku, tempat
ini lebih penting daripada Moskow. Sedikit kesalahan dalam memperlajari hal tersebut akan
menjadi suatu masalah, tetapi agar rencananya terus bergerak maju, aku masih tidak bisa
meninggalkan tempat ini. Kau harus melihat ini dari sudut Proyek Bethlehem. "

(....................)

Kamijou terfokus dan tetap berusaha untuk benar-benar diam. Jika ia tidak menaham dirinya
untuk beraksi, ia cenderung hanya berlari dan berteriak.

"Aku tahu, aku tahu. Kau tidak pernah benar-benar menyukai ide pertempuran ini. Tidak,
bukan Perang Dunia III. Aku sedang berbicara tentang pertentangan antara Academy City
dan Gereja Katolik Roma. "

Mungkin karena ada tidak ada orang lain selain Fiamma, suaranya sampai ke telinga Kamijou
meski jarak antara mereka berdua cukup jauh. Namun, itu juga berarti ada bahaya bahwa
kata-kata Kamijou sendiri dengan mudahnya bisa mencapai telinga Fiamma. Kamijou bahkan
menjadi lebih gugup.

Dengan siapakah Fiamma ini berbicara?

"Jika Academy City menang, era ilmu pengetahuan akan segera tiba. Jika Gereja Katolik
Roma menang, eranya sihir akan lahir. Namun, tidak satu pun dari dua skenario itu memiliki
banyak keuntungan bagi Gereja Ortodoks Rusia. Bahkan jika eranya sihir tiba, Gereja Katolik
Roma akan mendapatkan sejumlah kekuasaan dan Gereja Ortodoks Rusia akan kehilangan
sejumlah kawasan berupa wilayah. "

55
Kamijou berpikir disaat Lessar menerjemahkan perkataan dalam bahasa Rusia tersebut.

Tapi kemudian pikirannya terpotong.

Dia sudah pernah melihat benda spiritual lainnya yang tergeletak di atas meja milik Fiamma.

"Itu sebabnya Kau dengan cepat mengambil tindakan terhadap itu. Dengan menggabungkan
kekuatan yang sebagian besar akan menguntungkanmu, Kau berharap untuk mendapatkan
sejumlah kekuasaan ketika konflik besar ini sudah berakhir. Jika memang begitu keadaannya,
serahkan saja laporan hasil investigasinya. Yaitu laporan yang dilakukan oleh beberapa
tentara Rusia yang sudah kau suruh untuk menginvestigasi. "

Itu adalah alat silinder kecil.

Itu adalah sejumlah potongan logam berbentuk cincin di atasnya sehingga terlihat seperti
gembok.

Itu adalah remote control yang bisa mengendalikan Index.

Itu adalah objek yang membuat Index menderita dan melenyapkan kesadarannya.

Jika dia ...

Kalau saja dia bisa menghancurkan ...

"Ya, ya. Bocah bagus. Eeee ... Aliansi Elizalina, kan? Jadi itu menjelaskan mengapa kita
tidak bisa menemukan Sasha Kreutzev bahkan setelah mencari di seluruh Rusia. "

Kamijou mulai menyandar ke depan lebih jauh.

Tapi kemudian seseorang menutup mulutnya dari belakang.

Itu Lessar.

Dia kemudian menggunakan tangannya yang lain untuk menusuk dengan tajam di sisi tubuh
Kamijou. Dia mulai batuk karena rasa sakit, tapi ia tidak bisa karena Lessar dengan kuat
menyumpal mulutnya.

Kekuatan mulai meninggalkan tubuhnya.

"Tidak, dia mungkin tidak sempurna, tapi dia masihlah seorang penyihir. Tentara normal
tidak dapat mengatasinya. Dan itu akan menjadi masalah jika dia harus ditembak. Gereja
Ortodoks Rusia? Tidak, Annihilatus tidak berguna di sini. Aku tidak tahu jika mereka
mempermudahnya karena mereka dulu rekan satu tim atau malah memang spesifikasi
kekuatan merekalah yang sudah rendah sejak awalnya, tetapi mereka belum menangkap dia.
... Ini merepotkan, tapi sepertinya aku harus melakukannya sendiri. Jika hal itu perlu
ditambahkan ke rencana, maka itulah yang terbaik. "

Dengan tubuhnya yang ditikam, Kamijou memelototi Fiamma melalui celah pintu.

56
Fiamma masih belum menyadari kehadiran mereka.

"Dan biarkan aku memberitahumu satu hal. Aku yakin Kau tidak berniat untuk selamanya
hanya menjadi seorang Uskup Agung. Posisi tertinggi di Gereja Ortodoks Rusia adalah
Patriarkh, kan? Dengan tingkat pertumbuhan kemampuanmu, Kau tidak akan sampai ke
posisi itu sebelum kehidupanmu berakhir. Jika Kau ingin menggunakan aku untuk itu, Kau
harus terlebih dahulu melakukan pekerjaan yang membuat aku ingin menggunakanmu. Dan
jika Kau akan menahan dan mencoba untuk bernegosiasi dengan aku, maka aku tidak akan
ragu untuk melepaskan diri darimu dan kemudian mencari orang lain. Mengerti? "

Fiamma menutup buku tebal seakan membuat percakapannya berakhir dan kemudian meraih
remote kontrol yang mengendalikan Index tersebut.

Kamijou tidak menyadari itu sampai saat terakhir, tapi ada sesuatu seperti jendela baja tepat
di sebelah Fiamma. Fiamma membukanya dan cahaya masuk menerangi ruangan gelap. Dia
kemudian mengambil langkah ringan menuju ke luar jendela.

Dia mengambil langkah lainnya dan barang spiritual berupa remote control itupun lenyap.

Lessar melepas tangannya dari mulut Kamijou dan memutarkan tubuh Kamijou dengan tegas.

Kamijou hampir siap untuk meraih kerahnya.

"(... Apa sih yang kamu lakukan !? aku hampir saja untuk........... !!)"

"(... Tidak, justru aku yang seharusnya bilang 'apa sih yang kau lakukan' !? Ada lebih dari
200 orang penyihir di ruangan itu!)"

Mendengar itu, ekspresi Kamijou beralih menjadi shock.

Dia tidak menyadari itu sama sekali.

Tapi ketika ia melihat kembali ke dalam ruangan tersebut, ia melihat sejumlah besar sosok
dengan mata yang bersinar di kedalaman ruangan besar yang gelap. Mereka mungkin telah
melakukan beberapa jenis pekerjaan atau mereka mungkin telah siaga sebagai penjaga
Fiamma.

"(... Jika Kau baru akan menyerang tadi, Kau bahkan tidak akan memiliki kesempatan untuk
mencapai Fiamma. Jika Fiamma adalah jenis orang yang persis seperti apa yang kau telah
katakan kepadaku, ia hanya akan berlari sementara bawahannya berurusan dengan kita.)"
Lessar bicara perlahan-lahan untuk menenangkan Kamijou. "(Ia menyebutkan Aliansi
Elizalina dan Sasha Kreutzev. Ia memerintahkan tentara Rusia untuk mundur, jadi ia
mungkin berencana untuk membuat kontak dengan Sasha sendirian. Jika Kau ingin
mengambil barang spiritual darinya, Kau tidak punya pilihan selain untuk mencoba untuk
memotong rencananya. Jika kita dapat menemukan Sasha Kreutzev nanti, kita bisa
mempersiapkan serangan mendadak.) "

"(... Sial.)"

57
Fiamma of the Right adalah orang yang menguasai sejumlah besar bawahan untuk
menyebabkan kekacauan yang ada di dunia. Kamijou sudah tahu bahwa tidak akan begitu
mudah untuk menggapai keberadaan manusia satu ini, tapi masih saja ...

"(... Aku kira kita perlu mencari Sasha. Jika Fiamma inginkan dia, itu pasti bukan karena
suatu alasan yang baik. Dan yang paling penting, aku harus menyelesaikan semua tentang
Index.)"

Part 2

Hamazura Shiage melaju bersama dengan mobil hasil curian.

Untuk sementara waktu, ia telah memperoleh makanan, dana perang, dan gas untuk mobil.

Akhirnya tiba waktunya untuk mengambil tindakan terhadap "pertempuran" Academy City.
Dia harus menemukan sesuatu di Rusia yang ia bisa gunakan untuk bernegosiasi dan
menjamin keamanan dan Takitsubo.

"... Tapi aku tidak tahu apa sebenarnya yang aku harus cari."

"Yah, itu sebagian kecil dari keberuntungan bahwa pasukan bersenjata Academy City
berkeliaran di seluruh Rusia karena perang. Hamazura, mungkin kita harus mulai serangan
kita di sana. "

"Maksudmu kita merebut suatu senjata militer canggih dan menggunakan teknologi untuk
bernegosiasi?"

"Kita juga bisa memantau pergerakan militer Rusia dan menyampaikan informasi yang
berguna untuk Academy City."

Hamazura tidak bisa memahami siatuasi semacam ini dengan baik.

Tapi itu yang diharapkan. Dia mungkin telah mengalami cukup banyak peristiwa seperti ini,
tapi memang dasar kepribadiannya adalah seorang preman. Tentara dan senjata militer hanya
tampak tidak nyata baginya. Dia bahkan tidak tahu bagaimana jenis "negosiasi" yang harus
dia lakukan dengan kekuatan raksasa seperti Academy City. Jangankan negoisasi, berbicara
dengan adab yang sopan saja adalah sangat sulit bagi seorang mantan preman.

Di sisi lain, gadis yang telah berkecimpung dalam kegelapan kota tersebut memberinya
nasihat.

"Hamazura, kita perlu berpikir tentang apa yang Academy City cari dalam perang ini."

"Eh, mereka cari? Mereka tidak mencari apa-apa, mereka hanya membela diri terhadap
serangan Rusia, kan? "

"Jika itu benar, tidak akan ada alasan untuk menyerang Rusia balik seperti sekarang ini.
Mereka hanya perlu untuk mendirikan sebuah garis pertahanan menyeluruh di laut sekitar
Jepang. Biasanya, sekelompok besar pembom dan rudal balistik tidak dapat sepenuhnya

58
dibendung dengan metode pertahanan seperti itu, tetapi dengan level teknologi militer yang
Academy City sekarang punyai. mereka pasti bisa melakukannya. Sementara menunda waktu
seperti itu, mereka perlahan-lahan bisa memanipulasi ekonomi dunia untuk menempatkan
Rusia dalam kesulitan ekonomi karena perang sehingga mereka tidak bisa melanjutkan
serangan karena krisis finansial. "

"... Jadi Academy City memiliki beberapa tujuan lain?"

"Kita perlu mencari tahu apa itu dan menuju ke hal yang begitu dicari Academy City di
peperangan ini. Bayangkan dalam skala yang seimbang. Hamazura, Kau bukanlah orang yang
punya suatu kedudukan, tapi Kau hanya perlu untuk mendapatkan posisi di mana Kau
memiliki apa yang begitu orang lain inginkan. Jika Kau dapat melakukan itu, Kau dapat
menuntut apa pun yang Kau harapkan kepada Academy City. "

".............."

Itu berarti ia harus menuju ke tempat di mana Academy City dan tentara Rusia berjuang
dengan keras. Dia harus masuk dalam peperangan dan mendapatkan informasi tersebut. Itu
adalah semacam tindakan yang benar-benar bisa membuatnya kehilangan nyawanya, tetapi ia
akan melepaskan salah satu dari kesempatan terbaiknya jika ia tidak melakukannya.

"Mereka sudah bertempur cukup keras di sana. Itu disebut Aliansi Elizalina, kan? Aku pikir
kita berada di sekitar tempat itu. Mungkin kita harus pergi melihat-lihat sesuatu di sana. "

"... ,,,,,,,,,Yeah, mari kita lakukan itu, Hamazura ..."

"? Takitsubo? "

Hamazura memiliki perasaan yang sangat buruk ketika ia mendengar respon lemah Takitsubo
ini.

Dia melirik kursi penumpang dan kemudian menginjak rem.

Ada sesuatu yang salah dengan Takitsubo.

Dia berkeringat deras di seluruh tubuhnya.

"Hei, apa yang salah? Takitsubo, kau baik-baik saja !? "

"Aku baik-baik saja .... Jangan khawatir ... Melajulah terus, Hamazura ... "

Itu lelucon.

Siapa pun pasti dapat mengatakan sesuatu yang tidak benar. Body Crystal benar-benar
memiliki efek buruk pada Takitsubo. Fakta itu disodorkan di depan mata Hamazura sekali
lagi, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan tentang hal itu. Dia tahu itu tidak akan membantu,
tapi ia masih mempertimbangkan untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, dokter dari
luar Academy City tidak akan tahu bagaimana untuk menyembuhkannya, karena penyakit
yang diderita Takitsubo adalah kelainan yang disebabkan oleh efek buruk teknologi yang
berada 20 atau 30 tahun lebih canggih dari apa yang dimiliki negeri ini. Dan bahkan jika

59
dokter memeriksanya, ia masih akan khawatir tentang keselamatan dirinya. Karena perang,
Academy City dan Rusia kini tidak benar-benar bersahabat. Terlebih lagi Hamazura dan
Takitsubo telah memasuki negara ini secara ilegal tanpa paspor.

Tapi dia tidak bisa tidak melakukan apa-apa. Hamazura tidak ingin meninggalkan dia dengan
posisi seperti itu. Untuk alasan-alasan sentimental, bukan yang logis, Hamazura ingin
meringankan beban Takitsubo walaupun sekecil mungkin. Jadi apa yang bisa dilakukannya?
Mencari hal yang layak dinegoisasikan dengan Academy City berarti dia harus masuk ke
dalam medan perang yang tanpa ampun itu.

Saat ia mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan, ia mendengar dua suara kecil.

Seseorang dengan ringan mengetuk jendela samping pengemudi.

Melihat keluar, ia melihat seorang pria berkulit putih yang besar. Dia mungkin orang Rusia.
Hamazura secara insting langsung menyembunyikan pistolnya di samping pintu sehingga
orang itu tidak bisa melihatnya. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Academy City dan
Rusia tidak bersahabat baik kini. Adalah mungkin bila seseorang dari Rusia akan
menyerangnya dengan alasan hanya karena mereka berasal atau kelihatan mirip orang dari
Academy City.

Hamazura dengan hati-hati membuka jendela dengan pistol yang masih tersembunyi.

Orang putih besar itupun berbicara.

"Aku pernah bertindak sebagai pemandu berbahasa Jepang bagi wisatawan sebelumnya.
Dapatkah Kau mengerti apa yang aku katakan ini? "

"Apa yang kau inginkan?"

"Sepertinya Kau perlu dokter."

Pria itu menunjuk dengan dagunya ke arah Takitsubo di kursi penumpang.

Hamazura terkejut oleh respon tak terduga si pria dan orang itu terus berbicara.

"Mari kita membuat kesepakatan. Desaku kehabisan bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Jika kita tidak berhasil mendapatkan energi lebih, kita semua akan membeku sampai mati. Ini
adalah mobil diesel, kan? Jika Kau menyerahkan bahan bakar yang Kau miliki dalam mobil
usang ini, aku akan membawa Kau ke dokter di desaku untuk menyelamatkan nyawa gadis
kecil di sana. Bagaimana, setuju? "

Part 3

Apakah kenyamanan ketika menaiki sebuah tank sudah berkembang sebegitu jauhnya?

Mesinnya keras dan ada ruang berbau campuran minyak, knalpot, keringat, dan kotoran. Dan
ruang kecil yang didalamnya terdapat 5 orang belia mungkin tidak akan pernah terasa begitu
nyaman.

60
Antseka S. Kfark mendesah di kursi komandan.

Dia berada di Rusia Tengah.

Tidak ada petunjuk bagaimana untuk menggunakan pasukan guna mempertahankan daerah
itu dari musuh eksternal. Pertahanan seharusnya diadakan di dekat perbatasan dan sebagian
besar rencananya adalah menempatkan pasukan di sana atau mungkin memotong ke
perbatasan negara musuh.

Tidak ada yang berpikir tentang musuh yang bisa menyusup masuk begitu dalamnya ke
wilayah negara.

Namun pasukan darat Academy City sudah berada di sana.

Dalam sebuah kesempatan yang benar-benar tak terduga, mereka bergerak dari pusat dan
mulai pindah.

"... Sialan. Mereka mengirim lebih banyak bala bantuan, "gumam Antseka kesal sambil
menatap ke langit melalui lubang palka. "Sial, bagaimana mereka dapat membawa barang-
barang ini pada sistim pertahanan minimal yang diperlukan untuk menjaga perdamaian? Aku
bahkan tidak yakin ada sebuah unit yang bisa mengangkut suatu tank-tank canggih ini dan
menjatuhkannya seperti konfeti. Dengan spesifikasi tank seperti itu, mereka jelas bisa
melakukan invasi dan penjajahan sekalgus. " (konfeti adalah kertas yang dihambur-
hamburkan ketika pesta)

"Delapan puluh persen dari 2,3 juta penduduk mereka adalah pelajar namun mereka masih
bisa bertempur pada tingkatan yang sama seperti kita. Itu adalah suatu kegiatan yang tidak
seharusnya dilakukan oleh seorang pelajar. Apakah Kau mendengar bahwa beberapa tank-
tank dapat bergerak sendiri tanpa ada seseorang pun di dalamnya? " Ujar salah satu tentara
lainnya yang terdengar sedikit merinding.

Antseka semakin mengerutkan kening.

"Itu hanyalah beberapa rumor konyol, tapi itu benar-benar tampak seperti mereka bisa
melakukan apapun."

Sebuah bomber supersonik milik Academy City terbang di atas mereka dan garis parasut
mulai berjatuhan ke bawah. Alih-alih tank udara, parasut - parasut itu kemungkinan berisi
perlengkapan untuk membangun suatu markas sederhana.

Markas mereka memiliki tahapan yang berbeda.

Mulai dari rumah-rumah yang terbuat dari berbagai pelat baja sampai tempat penampungan
yang terbuat beton yang cepat mengeras. Senjata dengan jubah besi, atau mereka
menyebutnya powered suit kali ya? dengan pasukan berbaju aneh itu, mereka mendirikan
markas-markas sementara dengan instan, dan bangunan seperti itu seketika sudah menjamur
di seluruh wilayah Rusia.

61
Tampaknya Academy City benci ketika informasi tentang teknologi mereka bocor dan
dikatahui pihak negara lain.

Dengan demikian, markas-markas sementara itu memiliki kemampuan untuk dibongkar


pasang dan kemudian dibangun lagi di suatu tempat lainnya. Berbeda dengan Rusia yang
benar-benar murni mengandalkan suatu pertempuran fisik, Academy City malah memikirkan
untuk segera mengakhiri perang.

"Mereka tak ada akhir-akhirnya," sembur salah satu tentara lainnya. "Pada waktu kita
menyusun strategi untuk menyerang salah satu markas yang muncul di depan, satu lagi dibuat
di belakangnya. Sementara kita panik, yang lainnya muncul untuk memotong jalur suplai
kita. Mereka terlalu cepat. Bahkan pedagang yang kena razia pun tidak bergerak secepat itu. "

Pada awalnya, mereka sudah mencoba untuk menembak jatuh pasukan berparasut itu, tapi itu
bahkan tidak menghasilkan suatu efek pun. Bahkan ketika senjata anti-pesawat dan senapan
mesin Rusia berhasil melubangi kain parasut, mereka mulai mengeluarkan semacam sayap
untuk mengurangi kecepatan jatuh dan parasut lainnya pun muncul. Tampaknya mereka tak
punya batas.

Antseka dan yang lainnya merasa bahwa mereka tidak bisa mengungguli cara bertempur
pasukan dari Academy City ini.

Tapi mereka bukanlah sekelompok orang idiot. Mereka pasti memiliki pengalaman
pertempuran lebih nyata daripada orang-orang dari Academy City yang hanya terus menerus
menggunakan teknologi. Mereka yakin bahwa mereka setidaknya bisa bertarung dengan hasil
50 : 50 jika terlibat pada suatu baku tembak yang tepat. Itu berarti akan berakhir dengan jalan
buntu dan Academy City tidak akan mampu untuk menyerang lebih jauh.

Namun, bahkan mereka tidak sempat mempertunjukkan keterampilan bertarung mereka yang
sebenarnya karena situasi seperti ini baru saja mereka alami.

Pertarungan seperti ini tidak pernah terjadi bahkan untuk seukuran tentara veteran Rusia.

Bagi mereka, strategi Academy City yang tidak normal ini hanya pernah mereka lihat di film-
film fiksi ilmiah di bioskop, namun seakan sekarang menjadi sangat nyata. Saling tukar
menukar material, personil, waktu yang dibutuhkan untuk membangun markas bergerak,
bahan-bahan, energi yang diperlukan untuk mempertahankan basis, membangunnya satu
demi satu di tengah-tengah wilayah musuh dan menghubungkan jalur pasokan antara mereka
adalah cara perang yang tidak terdengar realistis bagi para serdadu Rusia ini. Setiap tentara
atau bahkan jurnalis akan dapat segera melihat beberapa masalah dengan strategi itu.

Namun Academy City berhasil merealisasi cara-cara mustahil tersebut dengan menggunakan
teknologi yang seperti dari planet lain.

Pembom supersonik bisa memasok sejumlah besar material dan bahan bakar pada kecepatan
yang tak terpikirkan. Powered suit yang bisa dipasang secara akurat dan bisa mengumpulkan
bahan-bahan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hampir tampak seperti semacam lelucon.
Para prajurit merasa seperti, mereka perlu kembali lagi duduk di bangku akademi kemiliteran,
menulis kembali semua catatan teori perang, dan kemudian sekali lagi berlatih dari dasar
dengan metode perang yang benar-benar berbeda.

62
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya salah satu prajurit yang jelas terlihat separuh baya tapi
masih salah satu yang termuda dalam tank itu. "Kita hampir kehabisan bahan bakar dan
kerang dan markas telah menutup kita jalan untuk pasokannya. Aku berharap seseorang bisa
datang dengan beberapa jenis strategi untuk serangan balik, tapi ... "

"Kalau begini terus, kita tidak akan berhasil melaksanakan tugas bahkan sebelum sempat
berlari ke tank lainnya," kata prajurit lain yang terdengar seolah-olah ia sudah eneg dengan
situasi ini.

Ketika sejumlah besar parasut pertama kali mulai jatuh dari pembom supersonik, unit mereka
telah menghentikan pembangunan pangkalan sebagai prioritas utama. Namun, menembak
jatuh parasut tidak berpengaruh dan powered suit yang ada di permukaan tanah bisa
menghindari berbagai macam granat dengan gerakan yang mengejutkan. Kelompok powered
suit itu lalu membalas tembakan dengan senapan besar yang akurat dan aksi itu mungkin juga
dilakukan untuk membantu menggali area tertentu untuk kemudian digunakan sebagai tempat
penampungan karena tembakan-tembakan shotgunnya menghasilkan cekungan di tanah yang
cukup dalam.

Di saat para powered suit itu bermain-main dengan mereka menggunakan gerakan mereka
aneh, semakin banyak persediaan dan tank udara yang dijatuhkan ke bawah. Sebelum
Antseka dan yang lainnya tahu itu, gerakan mereka terhalang oleh perbedaan besar dalam
kekuatan dan senjata.

Dia menyadari bahwa mereka telah membuang-buang amunisi mereka.

Jika mereka tahu strategi yang digunakan Academy City, mereka mungkin bisa bereaksi lebih
tenang dan menghemat beberapa granat mereka, tapi yang terjadi di lapangan justru
sebaliknya.

Di saat Antseka merenungi situasi yang terjadi sekarang, salah satu teman tentaranya
menatapnya.

"Aku tahu kita harus menyerah, tapi aku tidak bila harus mengalami peristiwa seperti ini
tanpa melakukan apa-apa. Mari kita setidaknya merobohkan salah satu dari mereka. Aku tahu
itu seperti hanya mengurangi setetes air dalam ember, tapi negara ini benar-benar akan selesai
jika kita tidak bisa mengurangi kekuatan mereka bahkan sedikit. "

Antseka menatap langit putih melalui palka.

Bahkan kemudian, beberapa pembom terbang melalui langit pada kecepatan lebih dari 7000
kilometer per jam dan menjatuhkan sejumlah besar parasut.

"Hei. Jika yang dijatuhkan itu adalah bom penghancur bunker dan bukannya persediaan, kau
pikir, apa yang harus kita lakukan? "

"........."

Kesunyian yang tidak menyenangkan tersebar di seluruh tank.

63
Itulah peran sebenarnya yang harusnya dijalankan oleh suatu pesawat pembom supersonik
dan itu mungkin cara yang paling sederhana untuk membungkam Antseka dan yang lainnya.

Mengapa Academy City menyalahi strategi seperti itu untuk melaksanakan strategi justru
jauh lebih menyusahkan?

Antseka mendongak ke langit dengan jengkel dan meludahkan beberapa kata.

"Jadi ini adalah cara manusiawi mereka untuk menggunakan senjata? Mereka mengejek kita.
"

Part 4

Kamijou dan Lessar telah memasuki Aliansi Negara Independen Elizalina. Kamijou berpikir
daerah perbatasan ini akan dijaga ketat karena perang, tapi tampaknya pemikiran itu sedikit
banyak keliru.

"Tidak seperti negara kepulauan seperti Jepang atau Inggris, perbatasan darat antar negara
adalah cukup mudah untuk dilewati."

"Yeah, tapi itu tadi masih terlalu mudah. Mengingat keadaan yang sudah seperti ini, tidak
akan mengejutkan jika seseorang harusnya mencoba untuk menembak kita. "

"Mereka tidak memiliki sumber daya cadangan untuk melakukan sesuatu seperti itu. Dan Kau
juga sudah melewati beberapa perbatasan untuk masuk ke Rusia, bukan? "

"Yah, aku berhasil melakukannya dengan menumpang pada berbagai orang, jadi aku tidak
benar-benar tahu rute yang sebenarnya telah aku ambil."

"... Hmm. Kau mungkin tidak menyadari hal itu karena Kau tidak mengerti bahasa Rusia,
tetapi Kau mungkin memiliki cukup pengalaman bertualang, "gumam Lessar.

Mereka berada di semacam alun-alun dan sejumlah orang berjalan-jalan di sekitarnya. Lebih
seperti ada orang-orang dari berbagai ras dan bukan hanya satu ras tertentu saja. Kamijou
tidak yakin dengan spesifik, tapi terdengar seperti orang-orang ini berbicara dalam bahasa
yang berbeda.

"Aliansi Elizalina terdiri dari daerah-daerah kecil pecahan Rusia karena mereka tidak setuju
dengan cara Rusia melakukan berbagai jal, bukan?"

"Secara teknis, itu adalah kumpulan negara-negara yang tidak sepaham dengan konsep
Rusia," kata Lessar mengoreksi perkataan Kamijou. "Ini adalah wilayah daratan, sehingga
setiap negara pecahan akan dikelilingi oleh tanah Rusia dari segala arah, sehingga mereka
akan membutuhkan izin dari pemerintah Rusia untuk mendapatkan penyaluran personil dan
barang. Untuk membebaskan diri dari pengaruh Rusia secara langsung, tampaknya Aliansi
Elizalina berkumpul bersama negara-negara kecil lainnya untuk membuat rute menuju ke luar
Rusia yaitu yang menghubungkan mereka ke Eropa Timur. Berkat itu, Rusia telah
mengasingkan Aliansi Elizalina sebagian negara pecahan yang paling merdeka. "

64
Karena itu, Aliansi Elizalina cukup sempit dan membentang dari timur ke barat. Panjangnya
sekitar 300 km. Karena panjangnya ini, mencari orang dengan berlari cukuplah mustahil.

"Lagi pula, kita perlu menemukan Sasha sebelum Fiamma," kata Kamijou mendesak. "Tapi
bagaimana kita pergi mencari dia?"

"Pertama, kita perlu menyewa kamar di sebuah penginapan untuk digunakan sebagai basis."

"Ya, kita tidak mungkin menemukannya dalam satu hari dengan wilayah pencarian yang
cukup luas seperti ini."

"Tentu saja, kita hanya akan menyewa satu ruangan karena kita perlu menghemat uang yang
kita miliki. Jika kau menganggap menyewa satu kamar sebagai suatu lawakan yang tidak
senonoh, silakan saja. "

"Kamu ini memang sudah cabul sejak lahir atau apa sih !?"

"Kau tidak menyukai ide ini? Jadi Kau menyarankan supaya kita tidur di alam terbuka !? T-
tapi itu bisa menjadi masalah. Aku tidak memiliki masalah dengan melakukannya di luar
ruangan, tapi begitu dingin di sini. "

"... Oke, aku mengerti. Kita perlu memiliki diskusi serius. "

Kamijou meraih Lessar, menyeretnya ke sebuah gang, dan memberinya ceramah 15 menit
yang serius. Lessar sudah mengalami kelelahan mental ketika ia kembali ke alun-alun dengan
anak itu.

"Jadi bagaimana kita akan mencarinya? Sasha adalah seorang penyihir, jadi kita mungkin
bisa menemukannya jika kita mencari jejak mistisnya. "

"A-Aku pikir aku tahu cara yang lebih sederhana."

"?"

Kamijou tampak bingung dengan respon Lessar, tapi ia melihat sesuatu yang aneh segera
sesudahnya.

Empat atau lima orang bersembunyi di tengah kerumunan orang-orang yang berjalan dan
mereka sedang menonton Kamijou dan Lessar. Mereka mengenakan seragam militer
berwarna hijau gelap, tapi seragam itu hanya membuat mereka bahkan terlihat lebih jelas di
salju yang putih.

"Mereka adalah penjaga perbatasan," kata Lessar sederhana. "Seperti yang Kau katakan
terlalu mudah bila kita melewati perbatasan seperti bertamu. Mereka tidak idiot. Lihatlah,
mereka tidak dalam situasi di mana mereka bahkan bisa berkamuflasi dengan sempurna di
lingkungan seperti ini, tetapi mereka masih berusaha untuk membela negara mereka. "

"A-apa yang harus kita lakukan?"

"Itu cukup sederhana. Kita akan menanyai mereka. "

65
Kamijou tampak bingung, tapi Lessar menjelaskan lebih lanjut.

"Fiamma menggunkan tentara Rusia untuk mencari keberadaan Sasha Kreutzev, kan? Itu
berarti beberapa dari mereka harusnya menuju sepanjang perbatasan untuk mencari Sasha.
Bahkan jika mereka tidak menemukan Sasha, tindakan tentara Rusia harusnya sudah
diperhatikan oleh pasukan Elizalina, kan? Dan sekarang pemimpin seluruh perang akan
menyelinap ke Aliansi Elizalina. Itu adalah informasi yang bisa kita gunakan untuk
bernegosiasi dengan mereka. "

Part 5

Dua kekuatan saling melotot di medan perang di Selat Dover antara Inggris dan Perancis.

Sebuah substansi semitransparan yang tidak diketahui menutupi permukaan laut dan puluhan,
ratusan, bahkan ribuan pedang bertaburan di atasnya. Itu sudah melampaui skala pertempuran
biasa. Ini telah mencapai titik di mana pertempuran itu adalah suatu peperangan. (substansi
semitransparan yang dimaksud adalah permukaan es tipis yang mengapung di perairan,
mengingat sattingnya adalah musim dingin)

Perancis unggul jika kita membahas masalah jumlah, tapi Inggris adalah satu-satunya yang
mampu memojokkan mereka.

Kehadiran Kanzaki Kaori adalah sangat berharga.

Kekuatannya sebagai salah satu dari hanya 20 orang Saint memungkinkannya untuk
memukul mundur sejumlah besar penyihir dengan serangan tunggal. Para anggota Gereja
Amakusa di sekelilingnya sesekali mendukungnya dan kadang-kadang menggunakannya
sebagai umpan untuk secara akurat menyerang dari arah yang berbeda. Hal ini membuat
mereka jauh lebih berhasil daripada serangan yang hanya mengandalkan pada jumlah.

"Hoo ... !!"

Sarung pedang Kanzaki menghancurkan sebagian besar substansi semitransparan di kaki


mereka. Gadis yang mengenakan pakaian biarawati hitam melompat pada potongan hancur es
untuk terbang dan menyerang penyihir Perancis dari atas.

Mereka adalah para biarawati dari mantan Angkatan Agnese.

Pasukan dengan Agnese Sanctis di pusatnya sedang berjuang melawan dengan cara yang
sama dengan Amakusa. Mereka juga mampu bekerja lebih efektif karena pengetahuan
mereka tentang bagaimana orang-orang dari Gereja Katolik Roma berjuang.

Tapi bahkan semua itu tidak cukup untuk mengusir pasukan Prancis.

Mereka tidak punya penyihir dalam posisi yang sangat khusus seperti seorang Saint.
Sebaliknya, kekuatan mereka ditambahkan dengan sejumlah besar senjata dan barang-barang
spiritual yang mereka dapatkan dari Gereja Katolik Roma yang memiliki lebih dari 2 milyar
pengikut. Sementara beberapa dari mereka adalah jenis petarung mainstream yang

66
menggunakan tongkat ataupun piala, beberapa benda spiritual seperti tangki yang aneh juga
bisa terlihat. Mereka memiliki pedang raksasa, dan bukannya senjata laras panjang ataupun
baju besi yang tampak semakin memperburuk penampilan mereka .

Melihat itu, Putri Kedua Carissa berbicara terdengar bosan.

"Ini masihlah suatu uji coba. Aku akan mengatakan bahwa mereka berusaha untuk mencari
tahu seberapa banyak kekuatan yang kita miliki. "

Dia masih tidak memegang senjata apapun.

Carissa dijaga oleh sejumlah besar ksatria dan itu menghadirkan kesan elegan dan solid pada
sosoknya.

Dia berbalik kepada Ketua Ksatria yang berada di sisinya.

"Sekarang. Aku ingin tahu di mana kekuatan utama Perancis disembunyikan. Aku cukup
yakin aku melihat ksatria yang menguasai beberapa sihir bercampur baur dengan para
penyihir Katolik Roma. Tapi ksatria penyihir tersebut masih pada tingkatan yang bisa
dikategorikan dalam Gereja Kristen, jadi ... "

"Para ksatria penyihir bergaya Kristen tersebut mungkin adalah Charlemagnic, bukan
begitu?"

"Atau mungkin dalangnya adalah seorang wanita suci yang tidak melakukan apa-apa selain
menguap di Versailes, dan kini sedang merengeki sisa-sisa Ksatria Orleans."

"... Aku lebih suka kau tidak meremehkan aku seperti itu," kata sebuah suara yang tiba-tiba
keluar dari sumber yang tidak diketahui.

Alis Carissa sedikit mengkerut.

"Harga diriku tidak begitu murah sehingga aku akan meninggalkan mereka hanya untuk
mempertahankan diriku. Bahkan, aku agak marah karena semua ini dapat diselesaikan oleh
tentara bayaran Inggris, " kata suara itu.

"Oh? Kau tampaknya menjadi sedikit mengantuk lagi, jadi kenapa kau tidak pergi mencuci
wajahmu sebentar? Kau mungkin tidak pernah meninggalkan Versailles, tapi itu semua
disebabkan oleh reaksi lambatmu. Sama seperti saat ini. "

"Kau tidak bisa melakukan apa-apa juga," kata "otak" dari Versailles dengan tenang. "Kita
tahu bahwa Curtana Original sudah dihancurkan dan yang kedua sekarang sedang bersama
Ratu Elizard. Dengan kata lain, Kau tidak memiliki kekuatan yang nyata sekarang. Dan
selama Kau berada di luar perbatasan Inggris, para kesatria di sekitarmu tidak memiliki suatu
kekuatan pun. Aku sadar bahwa Kau menyukai perang, tetapi Kau menyadari bahwa Kau
hanya mengganggu jalanku? "

"Kamu bodoh," gumam Carissa.

67
Segera setelah itu, para ksatria di sekitar putri kedua menerima sejumlah besar kekuatan dari
Curtana.

Mereka menerima kekuasaan dari Curtana Kedua. Elizard pasti sudah mengirimkan semacam
perintah. Namun, itu tidak cukup untuk menjelaskannya. Efek Curtana ini seharusnya hanya
bekerja dalam batas-batas wilayah Inggris.

"Tentunya Kau tahu bahwa aku berencana untuk pergi ke Eropa guna menghancurkan semua
kekuatan yang menentangku jika aku sukses dalam kudetaku dengan menggunakan Curtana
Original."

"Kau tidak bermaksud ...?"

"Bagaimana Kau pikir aku bermaksud untuk melakukan itu? Apakah Kau pikir aku hanya
akan mengeluh tentang ketidakmampuanku dalam menggunakan kekuatan Curtana di luar
dari Inggris? "

Sebuah suara keras terdengar dari sekitar 10 kilometer di belakang Carissa.

Sesuatu melayang di atas sana. Itu adalah sebuah konstruksi yang sangat besar. Struktur
misterius yang mungkin dapat disebut sebagai "gelembung persegi" dibuat dari berbagai
macam puluhan batu yang berat. Benda tersebut tampaknya tidak menggunakan suatu
teknologi konstruksi normal pun. Itu tampak seperti kastil buatan ataupun seperti sepotong
batu raksasa yang sekarang mengambang di udara.

"Itu adalah Benteng Bergerak Glastonbury," kata Carissa. "Lingkungan benteng secara paksa
ditetapkan sebagai kawasan Inggris, sehingga memungkinkan kawasan jangkauan Curtana
dapat dengan cepat mengembang. Janganlah Kau berpikir barang spiritual berskala besar ini
sempurna untuk membuat invasi terlepas dari apa yang lawanmu pikirkan? "

Situasi berbalik.

Memiliki kekuatan yang baru saja dikirim, para ksatria menghunus pedang mereka untuk
melindungi Carissa.

"Ini bukan perang karena gesekan pertahanan."

Rambatan energi secara perlahan mengisi tubuh para ksatria untuk membela Carissa.

Mereka dari pasif menjadi aktif.

Putri dengan kecakapan militer ini mengumumkan apa maksud tindakannya.

"Ini adalah pertempuran yang murni untuk menyerang."

Part 6

Kamijou dan Lessar berjalan di sepanjang alun-alun sementara dikelilingi oleh banyak orang
bertubuh besar. Kamijou tidak ketika dia harus diinvestigasi ke suatu tempat oleh pria yang

68
berdandan seperti seorang militer yang berbicara dengan bahasa yang tidak dia mengerti. Saat
ia gugup sambil berjalan, Lessar berbicara kepadanya dengan nada bosan.

"Tidak apa-apa. Aliansi Elizalina harusnya mengingini informasi tentang Fiamma yang
mereka bisa dapatkan. Mereka mengingini informasi tersebut dengan sangat, jadi aku yakin
mereka tidak akan membuang kita ke suatu fasilitas penahanan atau apa pun itu. Bahkan,
Aliansi ini tidak memiliki fasilitas yang berbahaya seperti itu. "

"... Benarkah? Mendapati kenyataan yang sangat berbeda dengan angan-angan adalah suatu
kemalangan yang biasa terjadi pada Kamijou-san ini, kau tahu? Apa yang kita lakukan jika
mereka membawa kita ke beberapa ruangan yang dilengkapi dengan kursi dan lampu terang
benderang yang disorotkan ke mata kita, sementara mereka terus menggelontori kita dengan
berbagai pertanyaan dan bentakan? "

"Baik, baik. Jika itu terjadi, aku akan meminta maaf dengan menggunakan tatapan imutku,
merangkak-rangkak ke pangkuanmu, dan mengibas-ngibaskan pantatku di depan hidungmu.
Hm ..., itu benar-benar terdengar sangat bagus. Bagaimana kalau aku lakukan sekarang? "

"Sepertinya Kau membutuhkan lebih banyak ceramah, Lessar-kun. Mungkin akan


mengganggu orang lain jika kau kuceramahi di sini, jadi bagaimana kalau menuju ke gang
itu? "

Begitu Kamijou meraih gadis itu dan mulai meninggalkan kerumunan orang-orang, teriakan
dalam bahasa Rusia meletus di sekelilingnya. Beberapa dari orang-orang besar itu coba
meraih meraih pistol mereka.

"Wah !! Oke, oke. Sialan, ini tidak merasa seperti sebuah sambutan yang hangat! "

"Aku hanya bercanda. Aku tidak bermaksud untuk memberikan semacam layanan kepada
orang lain di sekitar sini. Aku ragu bahwa itu akan menguntungkan Inggris walau hanya
sedikit. Aku akan menjadi gadis yang baik untuk saat ini, tapi ketika kita sampai di kamar
hotel kita, aku akan memakai babydoll dan kita bisa pergi dari sana. " (babydoll adalah suatu
cara berpakaian atau mungkin kostum yang bertemakan seperti apa yang biasa dipakai suatu
boneka atau gadis kecil, simber : Kamus Besar Oxford)

Saat mereka berdebat ke kiri-kanan, salah satu orang mengawal mereka dan menggumamkan
sesuatu perkataan yang terdengar sangat tidak senang. Ini adalah di Rusia sehingga Kamijou
tidak bisa mengerti apa yang dia maksud, tapi Lessar menerjemahkannya untuknya.

"Dia bertanya apakah kita pernah menyelamatkan seorang ibu dan anaknya yang sedang
diangkut dalam sebuah truk di Rusia. Tampaknya satu putri itu adalah bayi berusia 2 tahun
dan yang lainnya adalah seorang gadis berusia 10 tahun. "

"...? Kita memang pernah menyelamatkan suatu konvoi truk dan kereta lapis baja, tapi ...
berapa banyak orang yang ada padanya? Aku tidak secara khusus mengingat orang seperti
itu. "

Orang besar meludahkan beberapa kata dalam menanggapi kalimat Kamijou dengan ekspresi
bingung.

69
Lessar mengerutkan kening dan kemudian mengangkat bahu sebelum melihat ke arah
Kamijou.

"Dia mengatakan bahwa mereka adalah adik dan anaknya."

Bagi seorang yang tahu tentang mereka, orang-orang di truk harusnya telah menuju dengan
aman ke kota terdekat dan melakukan kontak melalui telepon atau suatu alat komunikasi
lainnya.

Mungkin orang itu merasa berhutang budi kepada mereka dan itu satu-satunya alasan ia tidak
menunjuk pistolnya pada mereka.

Kamijou dan Lessar dibawa ke sebuah bangunan segi empat yang terbuat dari batu, terletak
di dekat alun-alun. Itu mungkin pada awalnya adalah bangunan dasar sebuah gereja, tapi
sekarang digunakan sebagai fasilitas militer.

Dokumen kertas tampak terlalu berserakan, sehingga tempat itu tidak layak disebut kantor
dan meja baja tidak berada di lokasi yang seragam. Sebuah peta daerah tertempel pada papan
tulis di dinding. Magnet warna yang berbeda menunjukkan lokasi Aliansi Elizalina beserta
tank Rusia dan pasukan lainnya. Terlihat ada begitu banyak suatu warna yang mendominasi
warna lainnya.

Seorang wanita berambut pirang menunggu di sana.

Dia sangat kurus. Bahkan, ia sangat tipis sehingga penampilannya akan lebih membuatmu
mengkhawatirkan kesehatannya daripada terangsang jika dia mengenakan baju renang. Dan
matanya yang sedikit cekung mata berbalik ke arah mereka dan dia tersenyum tipis.

Dia berbicara dalam bahasa Jepang.

"Jadi Kau mengatakan bahwa Fiamma of the Right sedanga menuju ke sini?"

Lessar memberikan suatu siulan.

Kamijou berpikir wanita itu harusnya seseorang yang dikenal Lessar, tapi tampaknya tidak
begitu.

"Dia adalah wanita yang namanya diabadikan menjadi nama aliansi ini. Dia adalah wanita
suci yang berhasil membuat beberapa negara melepaskan diri dari Rusia dan bergabung
bersama-sama dengannya, " kata Lessar.

"Jadi Kau mengatakan Fiamma of the Right sedang menuju ke sini?" ulang Elizalina.

Bagi orang-orang yang secara ilegal memasuki negara, nama "Fiamma of the Right" pasti
terdengar tak menyenangkan dan begitu pun untuk Aliansi Elizalina.

Itu tidak terlalu mengejutkan bagi Kamijou meskipun ia adalah orang yang menarik pelatuk
yang menyebabkan pecahnya Perang Dunia III.

Jika bukan karena itu, tidak mungkin tentara Rusia mulai menyerang mereka.

70
"Kami mendengar dia sendiri yang menyatakan hal itu, bahwa pangkalan militer Rusia
berada di dekat perbatasan, jadi aku cukup yakin akan hal itu."

Setelah menjelaskan itu, Kamijou menyadari sesuatu.

"... Tunggu sebentar. Elizalina-san, apakah Kau tahu persis siapa Fiamma of the Right ini? "

Pada dasarnya, ia bertanya apakah dia tahu tentang sisi sihir dan kelompok tertentu yang
berasal dari kedalaman tergelap Gereja Katolik Roma.

Elizalina merespons dengan nyaris tak menggerakkan bibirnya.

"Aku mungkin tidak begitu terampil, tapi aku jugalah seorang penyihir."

"Bahkan jika dia bukan penyihir, dia masih mampu merespon begitu cepat terhadap laporan
parsial dari bawahannya. Dia menganggap kita begitu berharga dan segera menyuruh
bawahannya untuk membawa kita ke tengah negara. Hanya melihat dari fakta seperti itu,
jelaslah bahwa dia tahu tentang sihir, " tambah Lessar.

Sepertinya dia tahu prestasi Elizalina yang melegenda ini.

"Pada tingkatan sosial, ia meletakkan dasar bagi berbagai negara untuk mandiri baik secara
politik ataupun ekonomi, tapi dia juga diam-diam mendorong mundur para penyihir Ortodoks
Rusia yang sedang berusaha untuk merusak Aliansi dengan cara gaib. Jika kita terlibat
perkelahian serius, bahkan aku mungkin akan dienyahkan olehnya. "

"Oh, aku tidak seistimewa itu. Aku hanya membuat beberapa saran dan membantu sedikit. Itu
sama sekali tidak setara jika dibandingkan dengan apa yang adikku lakukan di Prancis. "

Elizalina dengan seketika membantah semua pujian yang Lessar tujukan padanya. Sepertinya
dia tidak suka mendapati orang lain meninggi-ninggikan dirinya.

Dia cepat-cepat pindah kembali ke pokok permasalahannya.

"Fiamma of the Right adalah tokoh penting ketika kita membicarakan perang ini ... tidak,
lebih tepatnya invasi ke negara ini. Jika kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk
mengalahkan dia, ancaman terhadap kehidupan rakyat akan terkurangi barang sedikit. "

Kamijou setuju dengan itu, tapi sisanya tidak.

"Di sisi lain, aku tidak berpikir bahwa aku dapat mengalahkan Fiamma of The Right. Ini
adalah masalah kemampuannya sebagai seorang penyihir. Bahkan jika kami mengumpulkan
semua orang di negara ini, kami tidak akan mampu mengalahkan dia. "

Elizalina tampak bermasalah saat ia mengatakan itu.

Bahkan dia tidak ingin hanya mengabaikan kesempatan itu.

71
Dengan Fiamma yang seakan berada dalam genggaman mereka, mereka ingin mengambil
tindakan untuk melarikan diri dari krisis ini secepat mungkin.

Dia mungkin mampu mencegah dirinya dari melakukan hal itu karena dia adalah seorang
politikus yang terampil.

Ini mungkin terlihat seperti kesempatan pada pandangan pertama, tapi itu benar-benar bisa
membawa pada bahaya yang lebih banyak.

"Yang paling penting bagi kami adalah kehidupan orang-orang di negara. Jika hanya akan
menyebabkan kehidupan mereka berakhir dengan sia-sia, kami harusnya menghindari
pertempuran dengan Fiamma. "

"Jadi kau hanya akan membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan?" Tanya Lessar.

Elizalina menggeleng.

"Tidak," dia segera menjawab. "Bawahanku telah memberitahu aku tentang situasi ini. Target
dari Rusia - dan juga Fiamma - adalah pencarian Sasha Kreutzev. Kami tahu di mana dia
berada. Dia sangat dekat. Bahkan, aku bisa memanggil dia ke sini setiap saat. Sekarang kalian
tahu bagaimana caraku berencana untuk mengalahkan Fiamma sekaligus melindungi
kehidupan rakyat? "

"... Kau akan membawa kami dan Sasha keluar Aliansi, yaitu ke Rusia di mana kami akan
melakukan semacam strategi anti-Fiamma?"

"Benar," Elizalina mengangguk. "Kau dapat menganggap aku sebagai orang yang dingin jika
Kau suka, tapi itu hanya teknik yang paling tepat untuk meredam situasi ini. Satu keputusan
ceroboh saja bisa berakhir dengan terbunuhnya sejumlah besar orang yang tidak terkait. "

"Tidak," Kamijou tersenyum. "Kami benar-benar berencana untuk menggunakan kalian


semua untuk menemukan Sasha. Aku begitu senang Kau tidak mengunci kami. "

"Skalanya mungkin berbeda, tetapi tampaknya Kau juga memiliki orang-orang yang Kau
harus lindungi."

"Semua orang punya orang yang harus dilindungi," Kamijou menjawab dengan tenang.
"Karena aku butuh waktu begitu lama untuk menyadari hal itu, aku sedang berada dalam
bahaya, yaitu kehilangan dia, tapi aku masih bisa menyelamatkannya tepat waktu."

Dalam kasus apapun, mereka harus bertemu dengan Sasha Kreutzev, menggiring Fiamma
kepadanya setelah meninggalkan Aliansi Elizalina, dan kemudian mengalahkannya. Mereka
masih memiliki kesempatan untuk menciptakan situasi di mana mereka memiliki lebih
banyak keuntungan daripada Fiamma, tapi seiring berjalannya waktu, kesempatan tersebut
semakin menjauh.

Dan ketika kesempatan itu semakin terlewat, begitu pula kemungkinan menyelamatkan
Index.

72
Setelah menganalisa situasi dalam pikirannya sendiri, Kamijou menanyakan kepada Elizalina
suatu pertanyaan.

"Apa sebenarnya yang akan kita lakukan?"

"Datanglah ke sini. ... Meskipun aku tidak bisa menjamin kemenangan kita karena situasi
tiba-tiba ini. "

Ketika dia berbicara, Elizalina menuju papan tulis di sudut ruangan.

Dan kemudian ...

"Itu benar. Kau sangat terlambat jika Kau masih menyusun strategi pada tahap itu, " kata
suara laki-laki yang datang tiba-tiba.

Kamijou mengenali suara itu. Itu adalah suara yang tidak akan pernah dia lupa.

Itu adalah suara Fiamma of the Right.

Suara itu berasal dari jendela. Kamijou buru-buru berbalik pada saat yang sama ketika Lessar
dan Elizalina juga berpindah. Lessar menempelkan batangan magnet di ujung tongkat yang
ditariknya dan Elizalina mengambil sepotong plastik biru semitransparan yang kemungkinan
adalah pembungkus permen dan menempelkannya di sisi segelas penuh air.

Hanya butuh beberapa detik.

Mereka dengan cepat bisa membuat suatu benda spiritual.

Segera setelah itu, api dan air ditembakkan ke segala arah.

Dengan deru angin yang terbelah, dua bentuk serangan tersebut bergegas menuju jendela
seperti salju longsor. Kaca hancur, tapi suara itu tidak berhenti.

"Ini hanya salam," kata suara Fiamma.

Sebuah boneka kecil yang terbuat dari tepung yang diremas mengambang di luar jendela.

"Banyak hal belum benar-benar dimulai."

Segera setelah itu, getaran melewati otak Kamijou Touma.

Pandangannya terguncang sesaat dan dia pikir wajahnya telah dihantam oleh sesuatu benda
yang berat. Ketika ia akhirnya menyadari bahwa ia telah jatuh ke tanah pada beberapa titik
terakhir, ia juga menyadari apa yang telah memukulnya tepat di wajah.

Itu adalah bagian dari puing-puing yang bahkan lebih kecil dari bola bisbol.

Sekitar setengah dari langit-langit telah runtuh menjadi puing-puing.

Pada langit-langit yang menganga, ia melihat sesuatu seperti dinding cahaya oranye.

73
Kamijou adalah salah seorang yang paling dekat dengan tempat kejadian, tetapi ia tidak tahu
bahwa ada sebuah pedang raksasa berukuran 30 atau 40 kilometer panjangnya telah
diayunkan ke bawah. Bagaimana pun juha, pangkal pedang berada pada posisi yang begitu
jauh, seakan hampir menghilang dari penglihatan cakrawala. Suara mendesis terdengar
datang dari pedang itu. Benda tersebut digoyangkan bolak-balik dan kemudian perlahan-
lahan terangkat seperti kapak yang ditarik keluar dari sebuah pohon besar.

"Dengan benda sebesar ini, membidik sesuatu sangatlah merepotkan," kata Fiamma dengan
riang.

Kamijou gemetaran saat pedang raksasa itu bisa membagi pegunungan menjadi dua bagian
sekali ayun.

Benda itu terangkat hampir searah vertikal tegak lurus.

Dan kemudian pedang Fiamma mengayunkannya turun begitu saja.

Udara berguncang.

Benda itu hampir tepat di atas mereka.

Dia telah menyesuaikan tujuannya dan menjatuhkan pedang raksasa turun langsung dari atas.
Kota Aliansi Elizalina teriris dalam garis lurus dan bangunan batu tempat Kamijou dan yang
lainnya berada menerima beban pukulan yang menyebabkan hampir sepenuhnya hancur
berkeping-keping.

Gumpalah asap tebal terbentuk.

Perbedaan tekanan udara yang dihasilkan oleh atmosfer yang teriris menciptakan sesuatu
yang mirip dengan contrail. (contrail adalah sebutan orang Amerika Utara untuk "vapour
trail", sedangkan "vapour trail" adalah jejak udara berupa seperti asap yang tertinggal ketika
pesawat jet melintasi udara, sumber : Kamus Besar Oxford)

Serangan itu telah mempengaruhi cuaca.

Dan kemudian ...

"Oooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !!"

Kamijou Touma berteriak dan melebarkan telapak tangan kanannya lurus ke atas.

Dia bisa mendengar suara berderit tidak menyenangkan yang datang dari dalam tulang-
tulangnya.

Tapi lengan anak SMA yang tampaknya tanpa otot itu berhasil menerima serangan suatu
benda yang bahkan mampu membelah pulau. Tepat sekali, itu karena benda tersebut 100%
terbentuk karena aktivitas sihir.

(Apakah aku ... menghentikannya?)

74
Seperti itu adalah pertama kalinya dia melihat Imagine Breaker, Elizalina tampak terkejut dan
Lessar tampaknya sulit untuk menerimanya meskipun pernah melihat kekuatan Kamijou
sebelumnya. Namun, Kamijou tidak punya waktu untuk menjelaskan detailnya. Kamijou
bahkan tidak yakin tidak ada tulangnya yang rusak.

Kemudian ...

"Oh, dan aku pikir, Kau mungkin telah belajar sesuatu selama British Halloween," kata suara
dari tempat yang sangat dekat.

Itu adalah Fiamma of the Right.

Kamijou langsung mengenali sosok merah yang melonjak tepat di depannya.

Ada suatu jarak antara orang yang mengaktifkan sihir dan tempat sihir diaktifkan.

Ini mirip dengan Putri Kedua Carissa ketika ia menggunakan Curtana Asli dan cluster
bunker.

Tampaknya ia mengkonsentrasikan fokus mereka dengan serangan berskala besar sehingga ia


bisa mengirim serangan yang sebenarnya di sisi yang tak terjaga dengan baik.

"........ !!!???"

Kamijou segera mengangkat tangan kanannya, tapi dia baru saja menghancurkan pedang
raksasa berwarna orange itu. Lengannya masih mati rasa akibat aksinya tadi, sehingga respon
Kamijou sedikit melambat. Dengan ekspresi tenang, Fiamma menggunakan waktu yang
singkat untuk meregangkan tangannya keluar menuju Kamijou.

Kamijou tidak tahu efek misterius apa yang terdapat pada tangan Fiamma ini.

"Kh !!"

Elizalina menyela pertikaian diantara mereka berdua.

Bagian depan tubuhnya bersinar sedikit. Dia pasti sidah mengaktifkan semacam sihir. Dia
adalah seorang penyihir yang terus-menerus menggunakan kekuatannya dari balik layar dan
juga memungkinkan menyebabkan beberapa negara untuk memisahkan diri dari negara yang
lebih besar dari Rusia. Kamijou mengasumsikan pengalaman-pengalaman sihir itu
memungkinkannya untuk dengan bebas menggunakan beberapa mantra yang menakjubkan.

Tapi Fiamma mengabaikannya.

Kamijou dan Elizalina tanpa ampun tertiup pergi beberapa meter.

Napasnya sebentar berhenti.

75
76
Fiamma mulai melakukan serangan misterius lainnya, tapi kemudian gerakannya berhenti.
Alasannya adalah lengan kanannya. Apa yang tampak seperti lengan ketiga misterius muncul
dari bahunya.

Kamijou telah diselamatkan oleh kemampuan Elizalina.

Jika bukan karena dia, tubuhnya pasti sudah terbelah menjadi dua secara horizontal.

"Aku paham," kata Fiamma seolah-olah ia terkesan, saat ia mengetuk bahunya dengan tangan
kirinya. "Itu adalah dinding yang agak sulit untuk diterobos dengan mudah."

Pada saat itu, dua orang besar yang berada di sisi Elizalina melonjak ke depan.

"Bellagi !! Longhe !! Mundur !! " Elizalina berteriak sementara dia masih roboh di lantai, tapi
mereka tidak berhenti. Dan Fiamma tidak diam.

"Namun, tidak begitu sulit bagiku untuk menerobosnya. Jangan meremehkan aku. "

Semua suara menghilang.

Segera setelah Fiamma mengayunkan lengan ketiganya, Bellagi dan Longhe tertiup pergi ke
samping. Jarak antara mereka tidak begitu jauh. Bellagi mungkin berada di jangkauan lengan
ketiga, tapi Longhe jelas berada jauh darinya. Tetapi mereka sama-sama terpental. Mereka
terpental melalui lubang yang tadi diciptakan oleh serangan Fiamma yang pertama.

Kamijou memaksa tubuh terlukanya untuk berdiri.

"Fiamma !!"

"Hey, Kau itu adalah hidangan utamanya. Aku harus memakan beberapa hidangan
pembangkit selera terlebih dahulu sebelum memakanmu. "

Tatapan Fimma berbalik ke arah Elizalina.

Sekali lagi cahaya pucat misterius mulai dipancarkan dari permukaan tubuhnya.

Namun, serangan sebelumnya telah menjelaskan betapa jauh perbedaan di antara kekuatan
mereka. Mantra defensifnya telah dibobol. Jika Fiamma memakai segenap kekuatannya,
mungkin Elizalina akan terbunuh.

(Aku punya tangan kananku ...)

Kamijou mengertakkan gigi sambil memfokuskan pada lengannya yang masih memiliki rasa
sakit yang tersisa di dalamnya.

(Tapi aku benar-benar bisa memblokir setiap serangannya!? Dapatkah aku benar-benar
menyelamatkan Index dikala aku hanya bisa bertahan dan memblok semua jenis serangan !?)

Fiamma tak memedulikan Kamijou dan orang-orang lain yang terkejut dan ragu-ragu.

77
Dia membuat tindakan ceroboh lagi.

"!!"

Tapi lengan kanan Fiamma ini tidak berhasil untuk merenggut dan merobek tenggorokan
Elizalina.

Hal itu berkat Lessar.

Gadis kecil menginterferensi di antara berdua mereka sambil memegang sesuatu seperti
tombak. Itu adalah sarung tangan baja, senjata magis yang memiliki empat bilah benda yang
mirip jari di atasnya. Lessar dengan paksa mengayunkannya ke bawah seperti sebuah alat
pemenggal.

"Kau mengganggu."

Aksinya kurang lebih mirip dengan pukulan backhand dan seperti tindakan seseorang yang
menyikat pergi jaring laba-laba.

Meski begitu, sarung tangan baja hancur berkeping-keping. Badan kecil Lessar melesat pergi
seperti peluru. Tepat sebelum dia memukul dinding, Bellagi mengulurkan tangannya yang
baru saja masuk kembali ke bangunan tersebut. Dia berhasil menangkap Lessar.

Pada saat itu Lessar yang telah mempertaruhkan nyawanya, Elizalina berdiri pada posisi
berjongkok, sementara dia membuat gerakan kompleks dengan jari-jarinya. Sebuah cahaya
yang berkedip-kedip secara teratur muncul di ujung jari-jarinya.

Ketika Fiamma melihatnya, dia tertawa.

"Kau mencoba untuk membangun sebuah mantra menggunakan 'tangan kanan' terhadapku?"

Segera setelah itu seberkas cahaya ditembakan keluar dari lengan kanan Fiamma.

Aksi Fiamma ini bahkan tidak seperti seorang yang dengan serius menunjukkan
kebolehannya. Itu lebih seperti seseorang yang menghancurkan serangga menjengkelkan
yang terbang di depan wajahnya. Apapun yang Elizalina lakukan hanya akan menghancurkan
tubuhnya lebih jauh.

Sebelumnya ia mengatakan bahwa kekuatan penuh dari Aliansi Elizalina tidak bisa
mengalahkan Fiamma of the Right. Itulah sebabnya dia ingin melakukan intersepsi keluar
Aliansi untuk mengalahkannya.

Jadi dengan kenyataan bahwa Fiamma berdiri di sana, mungkin semua yang sudah
direncanakan oleh Elizalina percuma sudah.

Tapi bukan itu yang terjadi.

Suara keras dari kekuatan yang tak kalah kuatnya terdengar.

Itu adalah suara pancaran cahaya yang Fiamma buat menerpa tangan kanan Kamijou.

78
Kamijou melompat di depan Elizalina dan memblokir serangan Fiamma, tapi pancaran
cahayanya jadi tersebar ke segala arah seolah-olah melarikan diri dari tangan Kamijou, dan
bukannya menghilang seketika. Itu tidak lebih dari sebuah setelah efek yang berbeda dari apa
yang Fiamma inginkan.

Namun, suatu suara keras seakan menenggelamkan suara-suara keras lainnya.

Setelah pancaran cahaya yang terurai dan berhamburan ke sisi-sisi lain bangunan sampai
tembus ke alun-alun. Beberapa pancaran cahaya terbang tinggi ke atas, sehingga tidak
mengenai salah satu orang di alun-alun, tapi atap bangunan batu tersebut kini lenyap sudah.

Kamijou Touma dan Fiamma of the Right, dua orang yang memiliki lengan kanan khusus,
saling melotot.

"Mari kami lakukan ini. Kau tahu kenapa aku sedang bertarung. "

"Apa?" Ujar Fiamma sambil melihat sedikit bingung.

Dia menatap bahu kanan Kamijou.

"Aku memberitahumu bahwa Kau adalah hidangan utama. Apakah Kau akan memaksa aku
untuk melakukan hal ini terlebih dahulu? "

"!!"

Lessar telah terpental ke tepi dinding, tapi dia mengambil suatu tindakan. Dia mengambil
potongan-potongan besi yang tersisa dari sarung tangan baja dan melemparkannya seperti
peluru.

Dia tidak membidik Fiamma.

Dia tahu bahwa serangan seperti itu tak akan banyak berdampak pada Fiamma.

Benda-benda yang Lessar lemparkan mengenai Kamijou dari samping. Tubuh kakunya
tertekuk saat ia terhamtam ke samping. Segera setelah itu, lengan kanan Fiamma diayunkan
seperti sebuah pisau pemenggal. Lantai meleleh. Sudah jelas apa yang akan terjadi dengan
tubuh manusia jika menerima serangan itu.

"... G-ghah ... !?"

Kamijou berguling-guling, menerobos sisa-sisa dinding, dan keluar ke alun-alun. Fiamma


perlahan-lahan berjalan sementara Kamijou menggeliat di atas salju. Dia bahkan tidak
melihat ke arah Elizalina yang tadi telah menjadi target pertamanya. Elizalina kini pasti lebih
mirip serangga yang mengganggu di matanya, yang perlu untuk dihancurkan setelah target
utamanya lenyap.

Sebetulnya, Fiamma of the Right memiliki dua target penting.

Yang pertama adalah tangan kanan Kamijou Touma.

79
Yang kedua adalah Sasha Kreutzev.

(... Gawat. Dia hanya melakukan apa yang dia inginkan tanpa suatu perlawanan nyata. Kita
tidak bisa melawannya sekaligus melindungi Sasha jika keadaannya terus seperti ini.)

Suatu keberuntungan kecil dalam situasi ini adalah fakta bahwa Fiamma belum menemukan
Sasha. Menurut Elizalina, dia sangat dekat, tapi mereka memiliki lebih banyak pilihan selama
Fiamma belum menemukan Sasha.

Di saat Kamijou berpikir, tiba-tiba Fiamma mulai berbicara.

"Apakah Kau tahu bahwa penyihir modern yang dibentuk pada akhir abad ke-19, pada
dasarnya membenci bekerja dalam kelompok? Bahkan kelompok yang terdiri dari para jenius
yang dikenal dengan "Golden" mengalami perpecahan internal yang disebabkan oleh masalah
kepribadian masing-masing anggotanya. Gereja Katolik Roma bekerja demi tujuan untuk
menciptakan teknik pertempuran kelompok dengan suatu doktrin pada intinya, tapi ... Yaaa,
Kau tahu bagaimana kesudahannya, bukan? Penyihir menghargai tindakan individu. Itulah
sebabnya target subjektif yang dikenal sebagai nama sihir masih dinilai tinggi pada hari ini
dan mengapa organisasi rahasia yang dikenal sebagai Kursi Kanan Tuhan lahir. "

"Apa yang Kau coba katakan?"

"Dengan kata lain ..."

Fiamma mengangkat tangan kanannya ke atas secara vertikal.

Dia berdiri di tengah-tengah alun-alun, tapi dia tidak menghiraukan orang-orang yang berada
di sekitarnya. Orang-orang begitu terjebak dalam rasa takut sehingga mereka bahkan tidak
bisa melarikan diri, tapi dia tidak berusaha untuk menyembunyikan sihirnya ketika berbicara
kepada Kamijou.

"Katakanlah ada seseorang yang hendak dibunuh di depan matamu. Dan kemudian ratusan
bahkan ribuan orang yang tidak bersalah akan terbunuh dalam suatu invasi. Jika Kau seorang
penyihir yang kuat, apakah Kau pikir Kau akan terus bersembunyi dan tidak melakukan apa-
apa hanya karena ada fakta bahwa Kau adalah target penting dalam rencana musuh? "

"!?"

Tubuh Kamijou menegang.

Dia pernah melihat malaikat di tengah kerumunan orang.

Itu benar-benar sosok yang memakai baju merah. Tubuh sosok tersebut terikat oleh sabuk
hitam dan mengenakan pakaian dalam merah dan jubah. Mungkin beberapa sihir telah
dipasang demi tujuan untuk mencegah sosok tersebut muncul di depan umum.

Sosok itu adalah Sasha Kreutzev.

80
Setelah melihatnya, Kamijou lupa akan posisinya saat ini, dan merasa lega walaupun itu
keliru. Dia adalah malaikat yang telah menahan seorang Saint seperti Kanzaki Kaori
sementara dia juga membangun mantra Penyapu yang akan membunuh 6 miliar orang.
Menerima bantuan dari seseorang yang sekuat dia pastilah melegakan.

Tapi kemudian ia menyadari sesuatu.

Orang yang dia lihat bukanlah malaikat Misha Kreutzev yang Kamijou Touma tahu.

Dia tak lebih dari penyihir Ortodoks Rusia Sasha Kreutzev. Dan bukanlah malaikat.

Dia mencoba untuk melakukan sesuatu.

Dia adalah seorang penyihir profesional Ortodoks Rusia, sehingga keterampilannya mungkin
berada pada kedudukan tertinggi.

Namun ...

"Hari ini adalah hari keberuntunganku."

Fiamma menjentikkan sesuatu dengan jarinya.

Apa pun itu, benda itu kini berkelok-kelok di antara orang-orang di kerumunan, menuju
Sasha dengan kecepatan layaknya panah dan menyerangnya dari belakang pada kecepatan
yang sama.

"Aku pikir ini akan menjadi sedikit lebih sulit. Aku tidak pernah berharap untuk
mendapatkan Kau berdua dengan begitu mudah. "

Fiamma pasti yakin bahwa serangannya telah benar-benar menyegel pergerakan Sasha karena
dia bahkan tidak menengok ke arah Sasha. Dia melihat kembali ke Kamijou sebagai gantinya.

"................."

Kamijou menatap kembali dengan diam-diam.

Dia tidak tahu banyak tentang pertempuran magis. Namun, ia tahu bahwa satu-satunya yang
memiliki kesempatan untuk melawan lengan kanan Fiamma adalah Imagine Breaker
miliknya. Tidak ada waktu untuk berdebat apakah ia harus melakukannya ataukah tidak. Jika
dia tidak menyerangnya, Fiamma hanya akan membunuh sejumlah besar orang di depan
matanya.

Satu lawan satu.

Ada tidak ada orang lain dan tidak ada lagi yang bisa diandalkan.

Dan kemudian Fiamma of the Right membuat suatu gerakan aneh.

Dia dengan tak acuh mengayunkan kepalanya ke samping.

81
Segera setelah itu, sesuatu seperti goresan muncul di pipinya. Sebuah celah yang aneh berlari
melintasi dinding bangunan di belakangnya.

Tampaknya orang-orang di alun-alun tidak tahu apa yang baru saja terjadi.

Adegan nyata di depan mata mereka telah melumpuhkan kemampuan mereka untuk bisa
memahami apa yang sedang terjadi.

".............."

Namun, Kamijou menelan ludah sedikit karena pengetahuan sihirnya yang terbatas.

Fiamma telah menghindari serangan.

Kamijou terkejut dengan serangan mendadak itu, tapi ia bahkan lebih terkejut pada
bagaimana Fiamma bereaksi untuk menghindarinya.

"Betapa kangennya aku dengan wajahmu," kata Fiamma of the Right.

Kamijou berbalik.

Dia melihat warna kuning.

Yang berdiri di sana adalah seorang wanita dengan tindikan di seluruh wajah dan make-up
tebal di sekitar matanya. Penampilannya sengaja dibuat untuk membuat orang lain merasa
jijik jikalau melihatnya. Pakaiannya tampaknya didasarkan pada gaya yang dipakai oleh para
wanita dari abad pertengahan, tapi itu tidak memberikan kesan kuno karena warna kuning
dari pakaiannya yang begitu mencolok. Secara keseluruhan, dia tampak begaya punk.

Kamijou Touma tahu siapa dia.

Pada tanggal 30 September, ia telah menggunakan mantra yang Hukuman Tuhan untuk
sepenuhnya menghentikan hampir semua fungsi fasilitas dalam Academy City. Sebagai
anggota Kursi Kanan Tuhan, ia menunjukkan Kamijou konflik yang melewati batas tertentu.

Dia mendengar suara berdenting.

Dia memiliki tindik di lidahnya dengan rantai tipis yang terhubung. Rantai diperpanjang ke
bawah sekitar pinggang, di mana terdapat sebuah salib transparan yang tampaknya terbuat
dari es. Hanya salibnya saja yang berbeda dari apa yang diingat Kamijou.

Dia adalah Vento of the Front.

Orang pertama yang membuat Fiamma menghindari suatu serangan adalah seorang penyihir
yang seharusnya berasal dari organisasi yang sama seperti dia.

"Aku tidak punya kewajiban untuk menolong anak SMA berambut landak ataupun biarawati
Ortodoks Rusia dengan tubuh yang penuh balutan sabuk, tapi aku sudah cukup eneg
melihatmu mengacaukan Gereja Katolik Roma."

82
"Kudengar kau tidak bisa lagi menggunakan mantra Hukuman Tuhan yang selama ini
menjadi spesialisasimu."

"Apakah Kau benar-benar berpikir itu sudah cukup untuk menghentikan aku?"

Dengan raungan, sesuatu yang tak terlihat berputar-putar naik.

Dua anggota Kursi Kanan Tuhan, dua penyihir dari dimensi yang sama sekali berbeda,
berdiri di atas sebuah gereja dengan 2 miliar pengikut, kini sedang bentrok.

Part 7

Accelerator bersandar pada tongkat modern miliknya dan melihat-lihat ke seluruh wilayah.

Sisi Gelap Academy City telah menempatkan potongan-potongan perkamen yang ia


ditemukan di kereta barang, jadi mungkin perkamen itu bukan hanya coretan takhayul.

Accelerator tidak percaya okultisme , tetapi mereka mungkin terdapat sesuatu yang ditulis
pada perkamen tentang teknologi ilmiah yang akan berharga bahkan di zaman modern.

(.Sepertinya aku harus memahami ini secara logis .)

Accelerator bernapas dalam-dalam.

Karena perasaan sangat subjektif, ia menemukan keanehan pada perkamen .

Perasaannya adalah suatu tekanan di tengah dadanya.

Ini mirip dengan apa yang ia rasakan ketika Unabara Mitsuki berada di dekatnya. Accelerator
ingat bahwa kekuatan anak itu seolah-seolah bukan merupakan kekuatan esper. Ini
membuatnya bertanya-tanya apakah wujud kekuatan dia yang sebenarnya

Dia penasaran, di mana tempat potongan-potongan perkamen seharusnya telah disampaikan.

Accelerator tidak tahu apa jenis informasi yang tertulis pada perkamen tersebut, sehingga ia
menyimpulkan untuk dengan cepat mendapatkan informasi yang keluar dari orang yang
dimaksudkan untuk menerima perkamen itu. Tentu saja, mungkin orang itu hanya titik estafet
yang berarti ada orang lain yang siap menerima perkamennya, ia tidak akan tahu apa tujuan
akhir mereka, tapi kemudian ia harus pergi ke titik estafet demi titik estafet sampai ia berhasil
sampai ke orang yang tahu bagaimana perkamen itu harus digunakan.

Dia harus mencari tahu apakah benda itu punya petunjuk untuk menyelamatkan Last Order
yang bahkan teknologi terdepan dari Academy City tidak bisa menyelamatkannya.

Accelerator siap untuk menyerang langsung ke pangkalan militer jika akhirnya harus ke sana,
tapi kemudian ...

"Tch. Mereka sudah diserang. "

83
Bau terbakar tercium didaerah tersebut .

Daerah itu mungkin awalnya menjadi pangkalan Angkatan Udara Rusia. Dataran yang
terpotong oleh aspal bebeprapa kilometer dan barikade pagar mengelilingi daerah tersebut. Di
dalamnya ada banyak landasan pacu dan bangunan besar seperti bunker yang terbuat dari
beton khusus.

Accelerator tidak bisa melihat siapa pun di sana.

Pagar telah hancur, dinding beton tebal telah hancur , dan prajurit berhamburan di sepanjang
landasan pacu seperti mainan. Kebakaran pasti disebabkan oleh amunisi yang diledakkan
karena ledakan sesekali terlihat seperti kembang api dari reruntuhan bangunan meskipun
tidak ada suara yang terdengar.

Accelerator tidak punya cara untuk mengetahui apakah disana ada seseorang yang tahu
bagaimana menggunakan perkamen itu atau jika itu hanya menjadi titik estafet sehingga
mereka dapat diangkut melalui udara.

(... Academy City.)

Namun, pasukan Academy City yang menyerang tentara Rusia adalah organisasi bawah tanah
dari dunia kejahatan.

Dia tidak bisa menemukan tabung tunggal yang kosong.

Ada celah-celah berjalan melalui dinding, tapi peluru telah menembus semua tembok yang
telah diperbaiki .

Academy City suka merahasiakan teknologi mereka, mencegah pihak lain mengetahui
teknologi mereka , tapi itu pada tingkatan teknologi yang baru. Dengan kata lain, informasi
teknologi yang sudah terlalu umum di Academy City biasa bocor ke tangan pihak lain,
powered suit contohnya, sudah banyak negara lain yang bisa mengembangkannya.

Jika mereka hanya ingin mengambil kontrol markas, mereka tidak akan membutuhkan
organisasi bawah tanah. Pasukan reguler bisa dengan mudah menyerang basisnya.

Itu berarti mereka tampaknya mengejar potongan perkamen yang berada di saku Accelerator
ini.

Pasukan telah dikirim untuk memulihkan perkamen, sementara pasukan yang berbeda telah
dikirim ke pangkalan angkatan udara yang mereka tuju. Accelerator mungkin bisa
menemukan korban jika ia dengan hati-hati mencari sesuatu di markas ini, tapi ia yakin
semua orang yang berhubungan dengan perkamen telah dibunuh atau ditangkap.

Tidak ada petunjuk di sana.

Kepala Accelerator penuh dengan pertanyaan,

(... Apakah perkamen ini benar-benar suatu benda yang berharga?)

84
Jika demikian,untuk apa perkamen itu ?

Apakah perkamen itu benar-benar sesuatu yang Academy City ingin dapatkan, tidak peduli
apapun yang terjadi pada mereka?

Dan bisakah perkamen itu menjadi bantuan dalam penyembuhan Last Order ?...

(Bajingan Aiwass itu mengatakan kepadaku untuk pergi ke Rusia. Apakah itu terkait dengan
ini? Aiwass memang mengatakan ada kunci pada ‘hukum yang berbeda dari Academy City
...)

Dia berpikir tentang hal itu, tapi tidak bisa menemukan jawaban .

Ia berhenti memikirkan hal tersebut dan mulai berpikir tentang apa yang harus ia lakukan
selanjutnya.

(Aku kira pada rute berikutnya mungkin aku akan berurusan dengan organisasi bawah tanah
Academy City. Jika mereka mengganggu, itu berarti perkamen-perkamen ini memang suatu
hal yang luar biasa berharga.)

Karena ia tidak tahu persis siapa yang memiliki informasi penting ,akan berbahaya jika
bertempuran terus berlanjut. Dengan daya baterai yang terbatas untuk elektroda-nya, itu
bukan hal yang baik bagi Accelerator, tapi dia tidak benar-benar peduli. Dia akan terus
menghancurkan target bahkan jika ia harus merangkak di salju untuk melakukannya.

Pikirannya yang sangat menunjukkan sikap bermusuhan, entah pada siapa pun juga.

Dia kemudian teringat kondisi Last Order dan tersenyum pahit.

"Sial ..."

Dia telah mencoba untuk menyembunyikannya sampai saat ini.

Tidak peduli seberapa berdarah dunia yang ia tinggali , ia hanya ingin melihatnya tersenyum .

(...aku tidak bisa menjaga diriku lagi .)

Apakah ia tidak berbicara dengan keras karena ia tidak ingin Last Order mendengarnya? Atau
apakah itu karena kegelisahan yang ia alami?

Bagaimanapun, ia tidak bisa berhenti di situ.

Academy City memiliki banyak pesawat supersonik besar. Mereka bisa terbang di udara di
lebih dari 7000 kilometer per jam, sehingga mereka bisa mencapai sisi lain dari dunia hanya
dalam 2 jam. Jika orang-orang yang menyerang basis menggunakan salah satu dari pesawat
ini, ia tidak akan lagi bisa mengejar mereka. Jika dia akan mendapatkan serangan mendadak,
ia harus bergegas dan menemukan mereka.

Dia tidak punya waktu untuk ragu-ragu.

85
Tapi Accelerator berhenti bergerak saat ia hendak berbalik.

Ada sejumlah orang berdiri di sana.

Markas Angkatan udara wilayahnya luas dan datar terutama terdiri dari landasan pacu. Tidak
ada banyak ruang bagi orang untuk bersembunyi, tapi ada sekitar 10 orang muncul di sekitar
Accelerator pada beberapa titik. Tidak, itu bukan hanya 10.

Ada sekitar 20 pria dan wanita yang semuanya mengenakan busana yang identik.

Accelerator mengerutkan kening ketika menghadapi kenyataan bahwa mereka tampak


mengenakan semacam pakaian keagamaan kuno yang bertentangan dengan seragam militer
yang memiliki koleksi teknologi yang mutakhir. Dia merasakan hawa tekanan yang sama
seperti Unabara atau perkamen.

Salah satu dari mereka berbicara dalam bahasa Rusia.

"Apakah kau salah satu dari pihak Academy City?"

"Bagaimana denganmu ? Apakah kau orang-orang yang menyerang markas ini? "

"Jadi kau tidak menyangkalnya."

Pria itu menurunkan pusat gravitasi tubuhnya.

Accelerator menganggapnya sebagai tanda bahwa ia sedang bersiap untuk bertarung sampai
mati.

"Aku tidak punya waktu," kata Accelerator sambil menekan tombol elektrodanya dan
menaruh tongkat modernya . "Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat , oke?"

Part 8

Fiamma of the Right.

Vento of the Front .

Konfrontasi antara dua monster yang seharunya sama sekali tidak perlu terjadi mengingat
mereka dahulunya adalah rekan satu tim, tiba-tiba mereka melompat ke atap sebuah
bangunan tinggi dan bertempur dengan kecepatan tinggi yang mata normal tidak bisa melihat
gerakan mereka .

Ketika mereka saling melotot, mereka diam-diam berpindah secara horizontal. Mereka
melakukannya dengan perlahan dan lancar.ketika mempertahankan jarak yang sama di antara
mereka, mereka tampaknya bergerak berdampingan ketika mereka pindah ke pusat alun-alun
yang bersalju.

Tidak mudah untuk memahami antara ledakan ataukah sinar cahaya.

86
Meskipun demikian, orang-orang terdiam dalam ketakutan karena serangan Fiamma
sebelumnya. Orang orang secara alami menjauhkan diri dari Vento dan Fiamma seperti air
meluap dari bak mandi ketika ada benda besar yang tenggelam ke dalamnya.

Kamijou tidak bisa bergerak.

Akan lebih baik jika dia membantu.

Antara Elizalina, Lessar, dan Sasha Kreutzev, dia tahu siapa yang dia harus selamatkan .

Namun, ia tidak bisa bergerak.

Kondisi mentalnya mirip dengan seseorang yang mencoba untuk menyelamatkan seseorang
di samping bom yang bisa meledak setiap saat. Fokusnya secara alami terpusatkan pada
"bom" tersebut, dan bukannya korban yang harus dia selamatkan.

Dia mendengar suara sedikit.

Hal berikutnya yang dia tahu adalah Vento memegang sesuatu seperti palu yang terbungkus
kawat berduri di tangan kanannya. Palu itu sekitar satu meter panjangnya dan ujungnya
mnyentuh tanah.

Fiamma mengerutkan kening

. "Betapa anehnya ."

"Apa itu?"

“Kursi Kanan Tuhan tidak bisa menggunakan sihir normal. Kami hanya dapat menggunakan
mantra yang sangat diatur untuk bisa kita gunakan, kau memiliki Sihir Hukuman Tuhan yang
telah melumpuhkan Academy City, tapi benda spiritual yang mendukung aktivasi tersebut
hancur pada tanggal 30 September. Namun ... "

"Apakah benar-benar mengejutkan bahwa aku dapat membuat fenomena mistis seperti ini?"
Ujar Vento sambil menempatkan palu yang berat di bahunya.

Itu benar. Mungkin mudah untuk melupakan perbuatan konyol yang mereka pernah lakukan ,
tapi Fiamma dan Vento adalah manusia. Mereka tidak bisa melakukan fenomena supranatural
yang mengabaikan hukum fisika tanpa menggunakan suatu benda spiritual. Karena pada
dasarnya mereka bukanlah esper yang hanya cukup memakai baju untuk bisa membuat trik-
trik anehnya.

Dengan kata lain ...

(Vento hanya menggunakan sihir ...?)

Wajah Kamijou itu memucat saat ia mengingat sihir yang Vento gunakan untuk membuat
penduduk Academy City pingsan .

Namun, Fiamma tampaknya tidak terlalu terkejut.

87
"Yah, itu berarti kau belum berhasil dalam memulihkan sihir Hukuman Tuhan milikmu . Dan
bahkan jika kau bisa melakukan itu , kau tidak bisa mengalahkanku dengan menggunakan
metodologi itu. "

"Aku tidak pernah berpikir untuk menggunakannya melawan orang sepertimu yang benar-
benar sesat, bahkan dalam caramu berpikir tentang kebencian dan permusuhan."

"Lalu apa yang bisa kau lakukan sekarang ?"

"Saat ini, kau tidak dapat menggunakan versi sempurna dari kekuatanmu sebagai Michael."

"Benar.Untuk itulah aku menginginkan Sasha Kreutzev dan Imagine Breaker. "

"Lengan kanan itu pasti memiliki batasan pada penggunaannya," kata Vento yang
mengganggu pidato santai Fiamma.

"...................."

Fiamma berhenti bicara, tapi suara Vento terus berlanjut .

"Karena kau bermain-main dengan lalat-lalat kecil itu , benda tersebut sudah mulai hancur
menjadi udara. Ada teori di balik kekuatan super penyihir yang mereka gunakan dan anggota
Kursi Kanan Tuhan tidak bisa hanya menggunakan mantra selain mantra khusus yang telah
disesuaikan untuk kita gunakan. Setelah kekuatanmu habis, kau tidak lebih dari manusia
biasa. "

Senyuman keluar .

Namun, itu bukan dari wajah Vento.

Bibir Fiamma lah yang melengkung ke atas sedikit.

"Jangan bilang ..."

Tekanan menakutkan dipancarkan ke udara di sekelilingnya.

Dia berbicara sambil perlahan-lahan menggerakkan jari di lengan kanannya.

"... Kau pikir kau bisa membuat perbedaan antara kita dengan hal itu."

"Tidak"

Gagang Palu yang berada di bahu Vento melayang naik sedikit.

Itu hanya beberapa sentimeter.

"Kita akhirnya menemukan hal-hal yang benar-benar menarik," ia mengumumkan bersamaan


dengan suatu gerakan kecil.

88
Segera setelah itu, Fiamma of the Right terpental ke belakang .

Kamijou berada di beberapa puluh meter dari mereka , tapi dia bahkan tidak bisa memahami
apa yang telah terjadi.

Tiba-tiba, Bangunan raksasa itu terbelah menembus bumi bersalju di tengah alun-alun .
Objek yang muncul secara diagonal adalah kapal berlayar yang terbuat dari es transparan. Itu
panjangnya sekitar 40 meter, tetapi tidak semua kapal bisa terlihat. Benda sepanjang 40 meter
tersebut hanya kelihatan bagian yang tidak transparan saja pada waktu itu.

Sebuah meriam yang terbuat dari es di sisi kapal membidik ke arah Fiamma.

Itu bukanlah bubuk mesiu, tetapi bubuk es ditembakkan keluar bersama dengan suara
ledakan.

Serangan es itu adalah lawan yang tepat dari api yang berhubungan dengan nama Fiamma
dan bukan hanya meriam yang ditembakkan. Itu adalah jangkar transparan. Benda bermassa
yang memiliki panjang 2 atau 3 meter itu mengenai tubuh Fiamma dan membuat Fiamma
terpental beberapa kilometer jauhnya.

Setelah beberapa saat, suara benturan bergema di seluruh alun-alun.

Mengabaikan keributan yang terjadi di sekelilingnya, Vento berbicara.

"Apakah kau tahu bahwa Biagio Busoni memerintahkan Ratu Adriatik dan Ratu Armada
untuk melindunginya di Chioggia?"

"Itu salah satu dari Sepuluh Mantra Roh Kudus dan aku adalah salah satu yang
menyesuaikannya sampai ke titik yang dapat digunakan. Aku tidak bisa mengontrol
keseluruhan dari Ratu Adriatik, tapi aku punya afinitas untuk mengontrol satu bagian dari
armada besar. "

Kamijou mendengar suara berdenting.

Itu berasal dari lidah Vento.

"Oh, dan satu hal lagi."

Sebuah rantai tipis seperti yang akan digunakan untuk kalung membentang turun dari
lidahnya.

Pada ujungnya tergantung salib.

Itu terlihat transparan seolah-olah itu terbuat dari es.

Salib dekoratif tampak mirip seperti jangkar.

"Ada beberapa cerita dalam Gereja Kristen tentang badai di laut yang menjadi tenang untuk
melindungi kapal. Misalnya, satu dengan Anak Tuhan dan satu dengan Saint Nicholas.
Elemen yang aku kuasai adalah angin atau udara, tapi badai di laut adalah campuran dari

89
angin dan air. Menggunakan cerita-cerita tersebut, aku sanggup menghalangi sebagiannya
dengan air Tidak seperti ... apimu yang eksklusif, aku dapat membuat efek yang kompleks
dan besar seperti itu. "

Ada suara ledakan.

Itu adalah suara jangkar es raksasa yang meledak beberapa kilometer jauhnya, menuju ke
Fiamma

Bukan hanya ledakan yang disebabkan oleh bubuk mesiu.

Pasak es yang panjangnya ratusan meter diciptakan dalam ledakan tersebut. Ujung pasak es
lebih tajam dari tombak baja dan ribuan dari benda tersebut terus meledak keluar ke segala
arah. Tanah terhantam pasak tersebut dan sejumlah besar tanah hitam berterbangan ke udara.
Sebuah keberuntungan bahwa daerah sekitarnya adalah hutan . Saking hebatnya daya rusak
itu menjadikan tempat tersebut hancur , bahkan tempat penampungan bawah tanah telah
berubah menjadi keju Swiss.

Orang-orang di alun-alun tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Namun, tampaknya mereka
dengan mudahnya merespon negatif terhadap permusuhan dan niat membunuh yang
semuanya dikemas dalam pertempuran hebat yang menggunakan gunungan es tajam sebagai
senjata tersebut. Beberapa dari mereka bahkan melipat tangan dan berdoa dengan sangat.

Tidak mungkin untuk mengatakan apa yang telah terjadi pada Fiamma dari sana.

Bahkan jika mereka menuju ke sana lebih dekat dan menyelidiki, mungkin akan sulit untuk
mengatakan bagaimana keadaannya.

Vento memang memiliki kekuatan yang luar biasa sebagi anggota Kursi Kanan Tuhan

"Jika kau telah mengumpulkan strategi dan hanya terfokus untuk membunuhku, hasilnya
mungkin sedikit berbeda, tetapi kau tidak bisa bertahan terhadap serangan itu dengan lengan
kananmu yang hancur ke udara seperti itu," katanya dengan lidah mencuat seolah-olah
sedang mengejek. "Kau membuang banyak amunisi, tolol. Meskipun ..., akukira aku juga
sedang membuang-buang napasku di sini. "

"Oh, benar? Aku akan mengatakan untuk lebih berhati-hati dengan benda-benda milikku, "
kata suara yang tidak diketahui asalnya, memotong kata-kata Vento.

Segera setelah itu, suara keras dari gunung pisau es yang hancur berkeping-keping dari dalam
terdengar. Ini melampaui tingkat ledakan biasa. Potongan yang hancur tersapu oleh angin.

Esnya hancur dan terbang ke segala arah. Salah satu arahnya menuju tempat alun-alun
dimana Kamijou dan yang lainnya berada . Rasanya seperti pemboman. Beberapa bangunan
hancur dan orang-orang di alun-alun berbaring di tanah menutupi kepala mereka dengan
tangan mereka. Jeritan dan teriakan terdengar dalam menanggapi bencana tidak masuk akal
ini.

Vento melihat ke daerah tersebut yang berjarak beberapa kilometer jauhnya, alisnya berkerut
kebingungan.

90
Sebuah sinar cahaya melesat keluar.

Itu datang dari jarak yang jauh sehingga Kamijou dan yang lainnya tidak bisa melihatnya
secara detail, tapi Kamijou tahu bahwa itu datang dari suatu lengan. Itu datang dari lengan
ketiga yang baru muncul dari bahu Fiamma.

"Sepertinya aku tidak bisa menghindari serangan itu , tapi aku telah berhasil memperbaikinya
dalam kondisi seperti itu ."

Sesuatu melintas.

Itu adalah refleksi dari sinar yang ditembakkan oleh lengan ketiga milik Fiamma

Refleksi bisa dilihat pada sesuatu di tangan kanan Fiamma

Rinciannya tidak bisa dilihat dari kejauhan, tapi Kamijou bisa menebak bahwa itu adalah
benda magis pengendali jarak jauh Index.

Perangkat yang memungkinkan Fiamma untuk bebas mengeluarkan informasi apapun yang ia
inginkan dari pengetahuan 103.000 grimoires milik Index.

‘Terus terang, aku tidak lagi memiliki batas."

Vento tidak tinggal diam.

Suara ledakan terdengar dari meriam di kapal terdekat. Sebuah jangkar kedua dan ketiga
memotong menembus udara menuju Fiamma.

Itu serangan konyol yang ditujukan ke Fiamma yang berada beberapa kilometer jauhnya
namun hanya sedikit lebih awal.

Namun, Fiamma bahkan tidak berusaha untuk menghindari.

Dia hanya mengayunkan lengan kanannya dengan ringan.

"Aku tidak butuh kekuatan yang merusak ."

Itu saja.

Suara salah satu jangkar pecah dan terbelah di udara bisa terdengar disana. Satu jangkar
hancur di udara dan yang lain tertusuk ke dalam tanah di tempat yang seharusnya tidak
terkena. Hal ini menyebabkan ledakan di kejauhan beberapa puluh meter terjadi. Adegan itu
tampak seperti semacam lelucon. pemandangan seperti gunung dan sungai yang hancur lebur
akibat ledakkan .

"Jika aku menyentuh musuhku , berakhirlah sudah, jadi aku tidak perlu usaha apapun untuk
menghancurkan mereka."

"Tch !!"

91
Vento buru-buru mengangkat palu dan menggumamkan sesuatu. Dia mungkin memiliki
beberapa serangan andalan lainnya. Kamijou tidak tahu banyak tentang sihir, tapi rasanya
seperti dia bergerak seolah-olah ada suatu senar di tangannya dengan kecepatan tinggi.

Tapi ...

"Aku tidak membutuhkan kecepatan."

Sebuah suara dingin memotongnya.

Sangat luar biasa.

"Jika aku ayunkan , mengenai musuhku , jadi kau tidak perlu usaha apapun untuk menyerang
mereka."

Kamijou tidak tahu apa yang terjadi.

Hal berikutnya yang dia tahu, Fiamma, yang seharusnya berada di beberapa kilometer
jauhnya, tetapi tiba-tiba berada di bawah dagunya Vento, dan dia terpental sesaat kemudian.

Gerakan Fiamma itu tidak berakhir di sana

Rantai yang melekat pada lidah Vento membuntuti di belakangnya saat ia terpental ke
belakang. Fiamma dengan santai meraihnya di udara. Tindakan itu dilakukan seolah olah
seseorang meraih secarik kertas yang ditiup angin.

Tubuh Vento ini masih terbang mundur.

Tentu saja, rantai tipis tidak bisa menampung berat badan Vento. Dengan suara yang
merobek ,lidah Vento sobek akibat rantai tipis yang tidak bisa menahan berat badannya .

Dia bahkan tidak punya waktu untuk menjerit.’’

Wanita yang mengenakan pakaian kuning terus terpental ke belakang beberapa puluh meter.
Dia menghantam pusat kapal es yang muncul di tengah alun-alun .

Akhirnya, Vento menjerit.

"Gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hh !?"

"Berhenti melebih-lebihkan, lidahmu itu tidak putus, hanya sobek. Dan mantra defensif kapal
es milikmu mulai menghilang ketika kau menghantamnya, jadi setidaknya hal itu lebih
meringankan bebanmu“

Ketika Fiamma dengan bosan menyaksikan Vento yang tergeletak di tanah beberapa puluh
meter, sambill berteriak, dia dengan ringan melemparkan rantai itu ke atas. Dia mengayunkan
lengan ketiga yang mencuat dari bahu kanannya..

92
Sisa-sisa kapal es yang rusak jatuh ke alun-alun dan orang-orang di sekitarnya panik dan
berlarian . Tentu saja, Fiamma tidak melihat ke arah itu sama sekali.

Vento mencoba berdiri dan noda merah menetes ke salju putih di bawahnya.

"GBH !? Apa ... !? "

"Ini cukup sederhana. Apa yang aku miliki bukanlah lengan kanan itu saja, tapi juga kekuatan
yang seharusnya berada di lengan kanan itu sendiri. Lengan kanan ini digunakan di sebagian
besar ritual Kristen, contohnya : Malaikat Tertinggi Mikail yang menghancurkan pemimpin
'Malikat Gagal' dengan tangan kanannya, Anak Tuhan yang mengobati penyakit dengan
tangan kananNYA , Alkitab juga ditulis dengan tangan kanan, dan, yahhh, masih ada banyak
lagi . Dengan kata lain, aku dapat dengan bebas menggunakan sejumlah besar fenomena
supranatural dalam ajaran Kristen. Kau dapat mencari tahu sisanya. Kau tidak begitu
kompeten kau tidak usah melakukan itu. "

"Konyol ... Lengan kanan itu adalah ...."

"Itu benar. Ini masih tidak lengkap. Biasanya,aku tidak akan memamerkannya seperti ini.
Namun, itu bukan sesuatu yang heboh, Kursi Kanan Tuhan …….tidak, seluruh dunia dalam
keadaan ambigu seperti itu. "

" Ketika peristiwa Angel Fall, tampaknya malaikat yang muncul dalam bentuk yang tidak
sempurna bernama Misha."

Itu saja, Fiamma mengatakan dengan cara yang melankolis.

"Mikhail adalah nama lain untuk Michael. Ini bukanlah nama sepatutnya untuk Gabriel.
Namun malaikat itu memberinya nama, nama yang menyebutkan peran yang dibuat oleh
Tuhan , Misha. Apakah kau memahami betapa pentingnya fakta ini? "’

"Vento of the Front menggunakan angin, kuning, dan Uriel bersama Terra of the Left
menggunakan bumi, hijau, dan Raphael, tapi itu sedikit lepas . Biasanya, angin berjalan
bersama dengan Raphael dan bumi berjalan bersama dengan Uriel. "

Ekspresi Wajah Vento seperti menunjukkan jantungnya telah berhenti.

"Tidak ada yang menyadari itu." Kata-kata Fiamma bergema. "Tidak ada yang menyadari itu
dan sekarang dunia terus berlanjur. Sihir diaktifkan. Apakah kau tahu bahwa keempat unsur-
unsur utama telah mulai terdistorsi sedikit? Dunia ini berada dalam krisis. Seseorang harus
melakukan sesuatu tentang hal itu. "

‘Jangan jangan ... " Vento menggeleng saat ia membicarakan sesuatu yang dia tidak punya
bukti padanya. "Angel Fall meninggalkan efek sebanyak itu ?"

"Justru sebaliknya. Itu karena distorsi pada hukum besar eksis , terdapat sebuah celah yang
memungkinkan semacam mantra konyol yang dapat diaktifkan sejak pertama. ... Apakah kau
mengerti sekarang? Itu sudah cukup jelas, kan? "

Dengan senyum di wajahnya, Fiamma mengayunkan lengan ketiganya.

93
Itu adalah suatu gerakan yang sangat sederhana.

Ada waktu beberapa puluh meter di antara mereka, tetapi itu tidak berarti apa-apa untuk
kekuatan konyolnya itu.

Tapi Kamijou menyerang dari sisi lain menuju Fiamma.

"Aku tidak perlu untuk ..............."

Tanggapan Fiamma sebenarnya cukup sederhana.

"... Berbalik."

Dia mengubah lintasan lengannya.

Seolah-olah memenuhi peran alaminya, tubuh Kamijou tersingkir jauh. Itu adalah serangan
sederhana seperti mengayunkan tongkat kayu, tapi itulah sebabnya tidak ada keraguan
tentang hal itu. Rasa sakit menyelimuti organ Kamijou dan bahkan tulang punggungnya. Tapi
itu aneh. Serangan itu telah menghancurkan itu jangkar raksasa dan menghancurkan kapal
sekali hempas, sehingga harusnya serangan itu juga menghancurkan tubuh manusia sampai
berkeping-keping.

Mungkin ukuran kekuatan serangannya telah diatur sedemikian rupa sehingga cocok untuk
mengenyahkan Kamijou Touma pada tingkatan yang paling pas.

Fiamma tidak seperti seorang Saint yang menyerang dengan kekuatan dan kecepatan.

Menggunakan pertempuran di game RPG sebagai contohnya ...

Bayangkan jika anda bermain suatu game RPG, bertemu lawan, dan ada menu 'kalahkan'
pada pilihan di samping layar. Itu adalah hal yang curang, mengingat sewajarnya, pilihan
menunya hanyalah : "lawan" , "bertahan" , "sihir" dan "peralatan". Jika ada menu "kalahkan"
suatu game pastinya menjadi tidak seru lagi, karena cukup dengan menekan menu itu, tak
peduli seberapa kuat lawannya, ya pasti akan kalah dalam sekejap.

Kemungkinan besar, Fiamma akan merespon dengan cara yang sama kepada Kanzaki
ataupun Acqua dan ia akan mengalahkan mereka dengan cara sama. . Tidak peduli jika
kecepatan atau kekuatan yang dimiliki Fiamma lebih rendah dari mereka. Kemampuan
Fiamma yang terbilang licik jika dipandang dari dunia game ini mengijinkannya untuk terus
memenangi pertempuran, tak peduli seberapa banyak Saint atau pun Level 5 yang dia lawan.
Rasanya seperti mendorong tembok raksasa untuk meratakan bukit pasir yang dibuat oleh
seorang anak di pantai.

Dia tidak bisa menang dalam pertarungan ini.

Tapi kemudian, dia tidak boleh jatuh kembali

94
Jika Kamijou tidak melakukan apa-apa, Fiamma akan menghajar Vento. Dia mungkin juga
tidak membiarkan Lessar dan Elizalina hidup. Dia akan mengambil Sasha Kreutzev dan
pergi.

Dan yang paling penting, Fiamma memegang benda magis pengendali jarak jauh dari Index.

"...................."

Bibir Kamijou merasakan darah.

Mengabaikan itu, dia berdiri sekali lagi.

Dia mengepalkan tinjunya

. "Kau orang yang Hebat," kata Fiamma melirik ke Kamijou ketika menjaga Vento agar tetap
dalam jangkauannya. "Berapa banyak orang yang telah kau lawan sejauh ini? Berapa banyak
insiden yang telah kau selesaikan dengan mengayunkan tinjumu itu? Kau benar-benar orang
yang hebat. Tapi hal yang paling hebat dari semua itu adalah bagaimana kau telah
diprovokasi oleh orang lain , membuatmu berada dalam keadaan bahaya dan, pada akhirnya,
kau telah meraih semua kemenangan dan hadiah dari tindakkanmu sendiri."

"Apa yang kau katakan?"

"Intinya........Sampai mana kau yakin bahwa semua tindakan yang sudah kau lakukan pada
tahapan ini adalah suatu hal yang benar? Dan menurutmu..........Apa itu kebenaran?"

Fiamma perlahan-lahan menggerakkan lengannya.

Lengan ketiganya.

Itu adalah benda yang sangat tidak normal yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan sihir
atau dengan hanya ilmu pengetahuan.

"Tidak ada perbedaan yang begitu mendasar antara tindakanku yang kau benci dan tindakan
yang kau lakukan. Aku memegang tangan kananku untuk menyelesaikan masalahku sendiri
dan kau memegang lengan kananmu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di sekitarmu,
dua hal yang identik bukan? Kita berdua melakukannya dengan menghancurkan sesuatu yang
seseorang telah bekerja mati-matian untuk mendapatkannya . Tidak ada perbedaan dalam
metode kita . Dan aku yakin. ... bahwa tindakanku akan membawa kebaikan. Lantas, siapa
yang benar, siapa yang salah?" Fiamma mencoba melakukan "psyco-war" kepada Kamijou
dengan membalik-balikkan fakta dan logika

"... Apakah kau memerintahkanku untuk mengabaikan fakta bahwa Index menderita karena
tindakanmu itu ?" Kamijou menjawab tanpa ragu-ragu. "Persetan dengan itu. Kau
mengatakan bahwa menggunakan orang-orang dari Gereja Katolik Roma untuk drimu sendiri
dan mendukung kudeta di Inggris dengan tekanan dari Perancis adalah untuk kebaikan yang
mutlak? Apakah ada sesuatu yang salah dengan kepalamu? "

"Jadi kau mengatakan bahwa kau akan berbuat hal yang baik dengan menghentikanku ?"

95
"Maka tindakanmu itu tidak bisa disebut "kebajikan"."

"...................."

"Index menderita. Berapa banyak orang yang kau pikir menangis karena perang sialan ini
yang kau mulai? Apakah begitu aneh ketika kau ingin berdiri dan melawanmu ? Apakah
begitu salah untuk ingin berjuang demi seorang gadis yang bahkan tidak bisa membuka
matanya? Paling tidak, aku tidak akan mendengarkan keluhan dari beberapa bajingan yang
menyukai penderitaan orang lain. "

Tapi ...

"Benar-benar hebat ."

Fiamma memegang tangan kanannya melihat ke arah Kamijou sambil tersenyum.

Sebuah perangkat berbentuk tabung kecil berbaring dalam tangan itu.

Itu adalah benda spiritual remote control yang bisa mengendalikan Index dari kejauhan.

Ekspresi Kamijou berubah dan Fiamma tersenyum lebar saat ia berbicara.

"Apakah itu benar-benar sesuatu yang kau bisa katakan kepada seorang biarawati yang telah
terus-menerus kau bohongi ?"

Kamijou terkejut .

(Tidak mungkin ...)

"Pada saat itu, aku terhubung ke kesadaran Index melalui benda spiritual pengendali jarak
jauh ini. Informasi yang aku lihat dan dengar adalah berasal dari kepala gadis kecil itu . "

(Dia ...)

"Sekarang. Dapatkah kau mengatakan hal yang sama dalam situasi ini? Tidak ada masalah
jikalu kan salah. Tetapi jika kau benar-benar percaya apa yang kau katakan, maka mengapa
kau terus melakukan tindakan yang tak tahu malu tersebut di depannya? "

(Dia menyadari itu ...?)

Rasa dingin mengalir di punggungnya.

Itu bukan perasaan tentang bahaya.

Itu adalah perasaan yang terdeskripsikan seperti layaknya ada pilar yang muali hancur
berjatuhan, padahal pilar tersebut berfungsi secara vital dalam menopang suatu bangunan
yang lebih besar.

Sementara itu, Fiamma dengan ringan menyentuh pelipisnya dengan satu jari dan tersenyum.

96
"Kau adalah satu-satunya orang yang dapat sepenuhnya memahami apa yang kau sendiri
sembunyikan . Sedangkan dia adalah satu-satunya yang bisa menilai bagaimana perasaannya
tentang hal-hal tersebut . Kau tampaknya selalu melindunginya dari hal itu untuk
kepuasanmu sendiri, tapi aku berharap untuk melihat bagaimana dia akan menilaimu karena
tindakkanmu itu . "

Dia mengayunkan lengan ketiganya.

Kamijou membeku di tempat karena kata-kata Fiamma, sehingga ia tidak bisa bereaksi.

Namun, ia tidak menyerang ke arah Kamijou.

Serangan Fiamma menghantam Sasha Kreutzev yang masih roboh di alun-alun .

"Satu dulu."

Hal berikutnya yang Kamijou tahu, lengan ketiga Fiamma ini memegang gadis kecil.

Dia benar-benar mengabaikan jarak antara mereka.

Lengannya telah melebar seperti cambuk dan membungkus seperti lidah bunglon.

"!? Fiammaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!! " Kamijou berteriak setelah bengong beberapa saat.

"Aku ingin mendapatkan yang kedua sekarang juga, tapi ada masalah kesesuaian," Fiamma
menanggapi dengan riang dan sepertinya ia akan mulai bersiul. "Aku ingin benar-benar
menyegel si malaikat untuk mengangkutnya, tapi efek khusus tangan kananmu akan
menganggunya . Akan sulit untuk mengangkut kalian berdua pada waktu yang sama. "

Fiamma berbalik pada Kamijou sambil memegang Sasha seperti tas yang menggantung pada
suatu cabang pohon.

"Jangan biarkan dirimu mati terlalu mudah."

Kamijou mengabaikan kata-kata Fiamma dan menyerang .

Tapi Fiamma bahkan tidak berbalik.

"Bagaimanapun, aku masih membutuhkan tangan kananmu."

Ada angin yang meledak dan Fiamma menghilang saat Kamijou bisa meniadakan serangan
itu dengan tangan kanannya.

Dengan perginya si pembawa malapetaka itu, suasana di alun-alun kembali ribut .

Kamijou sendiri terhenyak di tengah pemandangan itu..

Kata Fiamma bergema dalam kepalanya.

97
“Aku tak sabar untuk menanti apakah si gadis kecilmu itu akan menilai tindakanmu
terhadapnya sebagai sesuatu yang baik ataukah buruk”

Part 9

Hamazura Shiage berkeliaran di atas salju.

Awalnya dia berada di sebuah bangunan, tapi dia tak bisa tetap tinggal di gedung itu. Dia tak
menuju ke manapun. Dia hanya bolak-balik di atas salju mencoba untuk melakukan sesuatu
tentang tekanan di dalam perutnya.

Dia berada di sebuah desa kecil.

Desa hanya memiliki sekitar 50 rumah kayu. Orang-orang yang hidup di sana tidak dapat
membedakan antara rumah-rumah pribadi dan toko-toko. Bahkan, semua bangunannya
tampak menjadi keduanya.

“Sepertinya mereka sudah pada batasnya dengan apa yang dapat mereka lakukan untuk gadis
itu,” kata seorang pria yang tinggi kepada Hamazura.

Dia adalah pria yang membawa Hamazura dan Takitsubo ke desa sebagai ganti bahan bakar
di dalam mobil curian.

Sepertinya namanya adalah Digurv.

“Ini adalah pengaruh obat dari Academy City dimana teknologinya berada pada 20 atau 30
tahun lebih canggih dari apa yang ada di sini. Tak mungkin sebuah klinik kecil seperti ini
tahu bagaimana mengobatinya dan tampaknya melakukan hal yang salah akan membuat
kondisinya lebih buruk lagi.”

“Aku tahu,” kata Hamazura menganggukkan kepalanya dengan sebuah ekspresi cemas.
“Meski begitu, dia tak memiliki kesempatan untuk tidur di tempat tidur yang pantas hingga
sekarang. Tolong. Kau hanya perlu menyetabilkannya sedikit. Aku tak ingin melihat
penderitannya.”

“Kita bisa melakukannya, tapi apa yang kau rencanakan dalam jangka panjang?”

Hamazura tetap diam dengan pertanyaan Digurv.

Takitsubo mengatakan ada beberapa alasan rahasia dibalik Academy City menyerang Rusia
dan bahwa jika dia bisa memahami apapun itu dan mendapatkan posisi dimana dia dapat
mempengaruhi hasil akhir dari perang, dia mungkin dapat bernegosiasi bahkan berdiri dengan
organisasi terbesar Academy City.

Dia tak punya pilihan selain mencari jawabannya.

Dia harus memimpin sendiri menuju pusat perang sebelum Takitsubo Rikou benar-benar
melakukannya.

98
Dinding besar dihadapannya merupakan sebuah pekerjaan yang membuatnya merasa
tertekan, sehingga Hamazura merubah topik pembicaraan.

Dia melihat ke seluruh wilayah.

“Semua orang tampaknya sedang terburu-buru.”

“Ya. Tampaknya desa didekatnya diserang oleh tentara Rusia, tapi mereka tampaknya
diselamatkan oleh seorang bocah Asia saat dalam perjalanan ke camp pemusatan. Lebih
banyak orang yang pergi dari sini daripada hidup normal di sini.”

Mungkin itulah mengapa mereka memiliki perbekalan yang rendah.

“Apa generatormu baik-baik saja?”

“untuk saat ini. Kita seharusnya mendapatkan perbekalan dan bahan bakar yang dikirim
secara berkala, tapi rutenya telah dipotong oleh tentara Rusia yang ditempatkan di setiap
jalan. Jujur saja, jika kau tak datang, kami mungkin dalam situasi yang benar-benar buruk.”

Masalah ini mungkin tak akan pernah terjadi jika perang antara Academy City dan Rusia tak
terjadi.

“Maaf... ini adalah kesalahan kami.”

Sekejap khayalan aneh melintas di pikiran Hamazura.

Bagaimana jika perang berskala besar ini dimulai karena dia dan Takitsubo yang melarikan
diri ke Rusia? Dia tahu dengan baik bahwa mereka berdua berada di dekat tempat yang
berharga, tapi dia tak dapat menghilangkan duri kecil keraguannya.

Namun Digurv menggelengkan kepalanya.

“Tidak. Saya minta maaf jika membuatmu tidak nyaman. Saya mengerti.”

“?”

“Desa ini telah menjadi sasaran tentara Rusia sebelum Perang Dunia III di mulai. Kita cukup
dekat dengan perbatasan Aliansi Elizalina. Di sini adalah lokasi yang sangat baik untuk
membangun pangkalan untuk menyerang, sehingga kita telah dihadapkan dengan ancaman
kehilangan ini berkali-kali. Bahkan mereka telah memasang ranjau darat dari pesawat
pengangkut dengan alasan mencegah serangan dari Aliansi. Rusia mungkin memiliki
peralatan untuk menemukan ranjau darat dan mengumpulkannya, tapi kami tak bisa
melakukannya.”

Hamazura sulit membayangkan jika hal seperti itu terjadi.

Bagaimanapun juga, tak terpikirkan bagi pemerintah untuk melakukan hal semacam itu di
Jepang.

99
“Jangan khawatir akan hal itu. Kami menganggap mereka seperti tempat stiker. Hal yang
serupa seperti memasang ranjau. Kami bisa mengambilnya dan menyerahkannya ke LSM
dengan ganti berupa makanan dan perbekalan. Ini mungkin lebih aman untuk meledakkannya
Diana, tapi tampaknya mereka ingin hasil yang lebih nyata dari membantu membawa
kedamaian.”

Digurv menunjuk ke arah sebuah bangunan kecil di pinggir desa. Dimana ranjau darat di
tempatkan setelah menggali tanah dan pin sekring diperbaiki.

“...Apakah Rusia benar-benar ingin menyerang Aliansi Elizalina yang buruk itu? Apa yang
sebenarnya telah mereka lakukan?”

“Siapa tahu. Mungkin mereka tak menjadi ancaman yang nyata dan pemerintah Rusia hanya
takut negara akan terpecah lebih jauh. Setidaknya, aku tak berpikir Aliansi Elizalina
merupakan ancaman militer terhadap Rusia. Aku hanya tak berpikir mereka memiliki
kekuatan militer yang cukup untuk pergi berperang.”

Meskipun dia tinggal di dekatnya, dia tak tahu mengenai negara itu. Dan Digurv berbicara
seolah-olah dia telah diberitahu tentang hal ini oleh orang lain. Dia hanyalah penduduk biasa.
Tidak mudah baginya mendapatkan informasi lebih banyak dari yang ditampilkan di berita.

Saat itulah Hamazura mendengarkan suara seseorang yang berjalan di atas salju.

Digurv berbalik ke arah suara dan langsung mendorong Hamazura ke salju. Hamazura tak
punya waktu untuk memprotes. Digurv menarik pakaian Hamazura dan dengan panik
melompat ke belakang bangunan.

“Apa? Apa terjadi sesuatu?”

“Dia seoarang tentara Rusia,” Digurv menjawab dengan tenang sambil mengangkat jari
telunjuknya ke bibirnya. Dengan ekspresi terkejut, Hamazura secara perlahan mengintip dari
belakang dinding. Yang benar saja, dia melihat seorang yang mengenakan seragam militer
dan sedang berdiri di atas salju.

Ekspresi Digurv berubah menjadi lebih serius.

“Kami memiliki sensor anti-penyusup yang disiapkan di sekitar desa. Apa salah satu dari
sensor itu mati?”

“...Hei. Kau bilang tentara Rusia sudah di desa ini,kan?”

Bagaimanapun juga, hal yang aneh terjadi sebelum Hamazura mendapat jawaban atas
pertanyaannya.

Tentara Rusia yang telah berjalan terus, tiba-tiba roboh ke salju.

Hamazura dan Digurv saling bertatapan, tapi tentara Rusia itu tidak menunjukkan tanda-tanda
akan bergerak. Setelah mengamatinya selama 30 detik, mereka perlahan-lahan keluar dari
belakang gedung.

100
Bahkan setelah mereka berada di sebelah prajurit itu, prajurit itu tidak menyerang.

Ketika mereka membalikkan wajah prajurit yang menghadap ke bawah, mereka melihat
wajahnya telah berubah menjadi biru dan ungu.

“Dia kedinginan,” kata Digurv.

Tentara itu menatap Hamazura dan Digurv dengan matanya yang hampir tertutup dan
menggumamkan sesuatu dalam bahasa Rusia. Mendengarnya, Digurv memandang
Hamazura.

“Dia meminta kita untuk menolongnya. Dia mengatakan dia membawa ‘sesuatu’ ke
pangkalan udara di dekatnya, tetapi pangkalan udara itu deserang oleh Academy City
sebelum dia sampai di sana. Tampaknya udara terlalu dingin baginya tanpa mengenakan
peralatan luar ruangannya. ... Hari ini kita pasti mendapatkan banyak pengunjung.”

Wajah Hamazura terlihat terkejut saat mendengar kata Academy City, tapi dia tak bisa hanya
fokus akan hal itu saja.

“...Apa yang akan kita lakukan? Apa kita akan menyelamatkannya? Dia seperti tamu tak
diundang.”

“Jangan tanyakan hal itu dengan pandangan seperti itu. Sudah jelas dia meminta bantuan,”
Kata Digurv sambil membantu prajurit yang kedinginan dan menyandarkannya pada
bahunya.

Hamazura membantu prajurit itu juga dan terkejut melihat kulitnya yang begitu dingin.

“Hei, Digurv. Apa dia benar baik-baik saja?”

“Jikalau aku menjadi seorang yang berdarah dingin, meninggalkannya tak akan mengubah
apapun.”

Hamazura ragu Mereka menuju klinik kecil dimana Takitsubo sedang beristirahat.

Hamazura tak tahu pastinya bagaimana radang dingin ini diobati, tapi dia menduga bahwa
mengambilnya menuju sebuah pemanas atau perapian akan membuatnya lebih baik.

(...Dia memegang sesuatu, Hm?)

Apakah Academy City menyerang demi alasan lain selain alasan resmi untuk perang...
dengan kata lain, jika mereka menyerang karena mereka menargetkan apa saja yang dibawa
ke pangkalan udara didekatnya, mungkin itu sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat
bernegosiasi dengan Academy City.

Dan pasukan Academy City menyerang pangkalan udara seperti ada sesuatu yang harus di
tuju.

Bukankah berarti hal itu mungkin belum berhasil mencapai unit tangan itu?

101
Hamazura melirik ke wajah tentara Rusia itu.

Hamazura ragu jika seorang siswa SMA amatiran seperti dia bisa mendapatkan informasi dari
seorang tentara profesional terlatih dan memiliki banyak pengalaman di medan perang
sebenarnya. Bagaimanpun juga, dia mungkin memiliki kesempatan dengan prajurit yang
tengah dalam keadaan lemah.

Setelah memperhitungkan banyak hal, Hamazura berbicara.

“...Ya tuhan. Aku tak akan mampu melihat mata Takitsubo jika aku melakukannya.”

“?”

Digurv terlihat bingung, tapi Hamazura mengatakan bermacam-macam hal lagi.

Ada lebih dari satu cara.

Ada beberapa kesempatan lain dimana dia bisa menggunakannya untuk bernegosiasi dengan
Academy City tanpa melibatkan kemalangan orang lain.

(Untuk saat ini, aku harus membawanya ke tempat yang hangat.)

Namun, ada sesuatu yang bergegas keluar dari klinik ketika mereka hendak membuka
pintunya.

Itu adalah seorang gadis yang berusia sekitar 10 tahun. Dia pasti salah satu dari orang-orang
yang diselamatkan dari truk bukan dari salah satu warga desa. Hamazura biasanya dapat
membedakan mereka berdasarkan gaya berpakaian mereka. Dia berbicara sedikit setelah
melihat Digurv. Dia terlihat meynampaikan semacam pesan dan Digurv mengerutkan
dahinya. Kata-katanya mungkin belum mengenainya dengan sangat baik karena gadis itu
begitu marah akan satu hal.

Bagaimanapun juga, ekspresi Digurv akhirnya berubah setelah dia mengetahui apa yang
gadis itu katakan. Dia menyerahkan tentara yang membeku itu kepada Hamazura dan
bergegas ke dalam klinik.

Hamazura tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia memasuki klinik bersama tentara yang
membeku itu.

Hamazura merasa gugup.

Setelah itu, gadis itu bergegas keluar dari klinik di mana Takitsubo Rikou sedang beristirahat.

Sesuatu mungkin telah terjadi.

Dia memiliki firasat yang buruk.

Namun, perkiraannya telah salah.

Kenyataannya jauh lebih buruk.

102
“Apa yang sebenarnya terjadi!?” Apa terjadi sesuatu!?” teriak Hamazura dalam bahasa
Jepang sambil menurukan tentara Rusia itu ke lantai di sebelah pemanas listrik dekat pintu
masuk.

Digurv berbicara dengan cepat, tapi dia akhirnya berbalik ke arah Hamazura. Dia bergerak
berkeliling seperti seseorang yang bersiap pergi dari kota.

“...Privateers.”

“Apa?”

“Ini adalah istilah sistem militer dari abad pertengahan. Pemerintah akan memberikan
wewenang kepada perompak untuk menyarang kapal-kapal dari negara musuh sehingga
menimbulkan masalah keuangan bagi negara lain serta keuntungan dari barang-barang
berharga yang dibawa kembali ke negara mereka sendiri. Sementara itu, para perompak akan
dilindungi oleh pemerintah. Dan bahkan beberapa perompak diberi gelar ksatria.”

“Bagaimana mungkin!?”

“Dan sampai sekarang tentara Rusia masih menggunakan Privateers,” Kata Digurv dengan
matanya yang memerah, tegang dan berkeringat di seluruh wajahnya. “ada unit yang kosong
di dalam pasukan. Mereka tidak memiliki anggota resmi. Para Privateers sering dibayar untuk
menyerang musuh. Selalu ada panggilan misi bagi mereka untuk memotong jalur perbekalan
musuh dan secara tak langsung akan mengurangi kekuatan musuh, tapi misi penyerangan itu
menargetkan pada perlengkapan ringan tentara dan mulai menyebarkan ketidakpuasan yang
tak perlu. Dari apa yang kudengar, hal ini menyebabkan sebuah unit khusus dibentuk.
Tampaknya unit itu digunakan untuk mengerjakan misi yang lebih kotor. Aku benar-benar
tak tahu seberapa besar kebenaran akan hal ini.”

Digurv melanjutkan pembicaraannya.

“Mereka adalah kelompok yang hanya ingin melakukan kekerasan dan memiliki tentara yang
berpengalaman yang berpusat disekitar Eropa Barat. Aku dengar mereka merekrut anggota
melalui internet. Rupanya, hal itu cukup populer karena mereka dapat membuat cukup uang
dalam waktu yang singkat dan mereka tidak terikat oleh peraturan militer. Selain itu, mereka
diberi peralatan terbaik Rusia dan mengirimnya pada beberapa misi yang kotor. Jika tiba
saatnya, unit ini dapat segera menyingkirkannya bahkan dalam bentuk dokumen sekalipun.
Setiap ‘tentara yang menyebabkan beberapa masalah’ akan dicatat sebagai orang yang akan
dibuang ke fasilitas penahanan dan tentara dari unit ini akan dikirim ke negara mereka.
Dengan begitu, misi yang akan membawa kecaman dari masyarakat internasional dapat
dilakukan dengan lancar.”

“Kau bercanda... Apa kau ingin mengatakan jika penjahat seperti itu sedang menuju ke sini?”

Hamazura memandang tentara Rusia yang berada didepan pemanas listrik.

“T-Tunggu. Di sini kita memiliki anggota dari tentara Rusia. Mereka tak akan
menghancurkan seluruh desa, kan? Mereka setidaknya akan mermeriksa tempatnya terlebih
dahulu, bukan?”

103
“Ini adalah Privateers. Mereka tidak peduli dengan semua itu,” Kata Digurv sambil
menggelengkan kepalanya.

Bahkan tentara Rusia itu memberikan sesuatu yang terlihat seperti sebuah erangan ketika
mendengar istilah “Privateers”.

“Kita sudah mendapatkan beberapa serangan dari Privateers,” kata Digurv hampir berbisik.

Dia mengatakan bahwa tentara Rusia itu sudah berada di desa dalam rangka membangun
pangkalan untuk menyerang Aliansi Independen Bangsa Elizalina. Dan dia juga mengatakan
bahwa mereka telah menyebarkan ranjau darat dari pesawat pengangkut.

“Namun, kami selalu berhasil mendeteksi kedatangannya dan melarikan diri sebelum mereka
menyerang. Mereka menghancurkan semua bangunan dan mengambil segalanya, tapi kami
berhasil mengatur untuk memecah mereka dengan meninggalkan perangkap. Sehingga
mereka meninggalkan kami dengan sisa yang cukup untuk membangun kembali.”

“La-lalu, kita hanya perlu...”

“... Situasi sekarang ini berbeda. Karena Perang Dunia III, tentara Rusia memberikan
Privateers peralatan yang baru. Saat ini kita tak akan bisa lolos. Kita tak bisa melarikan diri
hanya dengan berjalan kaki dari kendaraan lapis baja yang mereka gunakan dan kita tak
memiliki senjata untuk melawan mereka.”

“Kau bercanda...”

Digurv mengatakan mereka tidak memiliki bahan bakar yang dibutuhkan untuk
menggerakkan generator. Berarti mereka tidak bisa menggunakan kendaraan untuk melarikan
diri.

Mereka tidak bisa menggunakan pola yang biasa mereka gunakan.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

“tak jauh dari sini, kami memiliki menara baja yang dapat mendeteksi seseorang yang
mendekat menggunakan magnet. Sekali terdeteksi. Kemungkinan besar itu adalah Privateers.
Mereka sudah mendekat, kita tak memiliki waktu lagi. Mereka tak peduli dengan perjanjian
perang, sehingga mereka tak akan menangkap atau menahan kita ketika mereka memiliki
kesempatan. Mereka hanya akan membunuh kita.”

Dia memandang ke dinding klinik.

Ada sebuah senapan serbu yang bersandar di dinding itu. Dengan potongan kayu di atasnya.
Dia tak yakin dengan nama senjata teknikal itu, tapi dia memikirkan jika itu adalah sebuah
AK atau sesuatu yang lain. Dia terkejut melihatnya sejak pertama kali membawa Takitsubo
ke klinik, tetapi tampaknya senjata itu ada dimana-mana di klinik itu selain alat pemadam
kebakaran.

Tapi dia tak bisa.

104
Dia tak bisa mengalahkan Privateers hanya dengan menggunakan benda itu. Mereka tahu
akan situasinya, sehingga mereka akan bersiap untuk membantai semua orang di desa.

Tak ada cara dia bisa melawan.

Dia menggunakan pistol di gang-gang di Jepang, tapi dia tak pernah menyentuh senjata yang
besar. Mungkin senjata itu digunakan dengan cara yang berbeda.

“apa yang harus kita lakukan...? apakah ada tempat agar kita bisa melarikan diri!?”

“sekarang itulah yang sedang kami coba cari tahu.”

Part 10

Accelerator berpikir dengan tenang pada sisa-sisa pangkalan udara Rusia yang telah diserang
oleh organisasi bawah tanah dari Academy City.

Dia menatap ke arah selusin pria dan wanita yang mengelilinginya.

Mereka merupakan sekelompok orang aneh.

Dia tak berpikir jika mereka hanyalah tentara Rusia. Mereka mengenakan pakaian biarawati
gelap dan memagang pedang khusus yang bercorak, tombak, tongkat , kapak, dan benda-
benda lain yang serupa. Normalnya, dia tak berpikir itu adalah senjata yang sangat masuk
akal untuk dipilih. Mereka terlihat 1 atau 2 era lebih kuno, tetapi mereka masuk ke medan
perang Rusia di sisa-sisa pangkalan yang mengeluarkan api dan asap. Dia merasakan tekanan
yang sama dari mereka seperti yang dia rasakan dari Unabara.

Ada sesuatu tentang mereka.

Tapi Itu bukanlah prioritas utama.

Dia memegang seorang gadis yang dikenal dengan nama ‘Last Order’

Dia tak sadarkan diri dan terbaring lemas dilengan Accelerator.

Karena Accelerator memeluknya hanya dengan satu tangan, dia bisa saja melukai ‘Last
Order’ jika dia menggunakan refleksi ke seluruh tubuhnya. Dia harus fokus pada bagaimana
menggunakan kekuatannya.

Dia berjalan dengan kedua kakinya.

Untuk memastikan dia tidak melukai ‘Last Order’, Accelerator sengaja menurunkan
pertahanannya.

“.................”

Accelerator berpikir sejenak dan mengerutkan dahinya. Kemudian dia mengambil tindakan.

105
Dia fokus pada kekuatan perubahan vektor di tangan kanannya untuk menyerang.

Dengan suara yang dahsyat, dia mengubah vektor kekuatan kakinya untuk menembakkannya
ke depan seperti tombak yang dilempar. Dia mengarahkannya kepada orang yang berada
paling dekat dengannya.

Dia menjulurkan tangan kanannya ke depan.

Serangannya nyaris mengenai pria itu, tapi pria terbang 10 meter ke atas sebelum dia
mendarat.

Pria itu meneriakkan sebuah kata saat dia terbang ke belakang.

“Vodyanoy!!”

Kemungkinan besar itu adalah sebuah kode nama.

Kelompok ini terhenti ketika melihat serangan yang ditujukan kepada rekan mereka, tetapi
kemudian mereka bergerak lagi. Wanita yang berdiri di belakang titik buta Accelerator--
mungkin Vodyanoy yang disebut olehnya—melakukan gerakan aneh dengan jari-jarinya.

Segera setelah itu, salju disekitarnya meleleh dan berubah menjadi sebuah tombak air yang
terbang menuju Accelerator.

Serangan misterius itu bukan dari sebuah peluru ataupun bom.

Orang biasa akan sangat terkejut untuk bereaksi dan dengan mudah tertusuk. Namun,
Accelerator tak terganggu oleh hal itu. Karena dia sendiri adalah sebuah massa yang
misterius.

Dia mengangkat tangan kanannya, satu-satunya daerah dimana refleksinya aktif.

Tombak air itu hancur berkeping-keping.

Air berubah menjadi cahaya pelangi yang mengalir kembali dari tangan kanannya. Dan
bertindak sebagai dinding tekanan yang menghantam jauh 4 dari 5 rekan Vodyanoy.

Accelerator berhasil menahan serangannya, tapi dia mengerutkan dahinya.

Dia tak bisa memahaminya.

Jika refleksinya berhasil, tombak air itu seharusnya kembali ke Vodyanoy dan menusuk
lengannya. Tapi sebaliknya, itu menjadi tak beraturan dan hancur menjadi cahaya pelangi.
Sebuah fenomena yang aneh. Itu tak seperti uap yang dibuat dari air atau es. Acceleratorlah
yang menyebabkan refleksi tapi dia tidak mengerti proses yang merubahnya menjadi cahaya.

(...Apa...?)

Rasanya seperti memiliki sesuatu yang telah kau raih dengan ujung jarimu menjauh.

106
Ketika dia merefleksikan kekuatan teleportasi, fenomena aneh terjadi di dunia 3 dimensi, tapi
ini rasanya sama sekali berbeda.

Namun, dia tak memiliki waktu untuk memikirkannya.

Vodyanoy terlihat bingung. Seakan memeriksa apa yang telah terjadi, dia menciptakan
tombak air yang sama sekali lagi. Dia mengawasi Accelerator dengan hati-hati seakan
serangan itu akan mengenainya jika menemukan celah diantara pertahanannya.

Hal ini nyaman bagi Accelerator.

Dia mengangkat telapak tangannya ke depan dan sekali lagi tombak air itu berubah menjadi
cahaya pelangi.

Namun, ada sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.

Salah satu dari bagian cahaya pelangi itu hampir menggores pipi ‘Last Order’.

“...Kau harus berhati-hati.”

Terdengar suara yang besar.

Itu adalah suara Accelerator dengan ringan menginjak tanah dan menyebabkan naiknya
tsunami salju yang besar. Tsunami itu menelan Vodyanoy dan yang lainnya. Tidak seperti
tsunami yang normal, tsunami itu kecepatannya luar biasa. Tsunami itu lebih cepat dari
Vodyanoy dan yang lain serta dinding salju itu menghantam para penyerang itu hingga tak
sadarkan diri.

“Ya, tangan kanan hanya tidak cocok bagiku.”

Memeriksa jika dia telah mengurus semua musuh, Accelerator membalikkan saklar
elektrodanya dan berpikir sejenak.

Apa yang membuat tombak air itu?

Jangkauan vektor yang benar-benar berbeda dari kakuatan ilmiah yang dikembangkan di
Academy City.

Vektor yang berbeda-beda.

Hukum yang berbeda.

Accelerator teringat akan potongan perkamen yang dia temukan di dalam kereta barang.

Mereka bertanya apakah dia menyerang pangkalan dan sekan dia bersama Academy City.
Dengan kata lain kemungkinan besar mereka bersama Rusia dan bukan di bawah Academy
City.

Mereka mungkin tahu sesuatu tentang perkamen itu.

107
108
Bahkan mungkin mereka tahu potongan-potongan perkamen itu digunakan untuk apa.

Ada kemungkinan bahwa akan menimbulkan cara untuk menyelamatkan ‘Last Order’ dari
situasi kritisnya sekarang.

(Betapa merepotkannya...)

Sepertinya dia harus berbicara dengan salah satu orang yang menyerangnya.

Dia harus memastikan jika dia tidak sengaja membunuh mereka.

Tiba-tiba, Accelerator berhenti bergerak dan melihat ke atas.

Satu dari pesawat pengebom supersonik milik Academy City terbang melintasi langit. Hal itu
sudah cukup sering terjadi akibat perang. Namun, pesawat pengebom itu menjatuhkan
sesuatu ke atas reruntuhan pangkalan. Itu bukanlah parasut. Itu terlihat seperti sesuatu yang
dilengkapi dengan sayap peluncur yang tampak seperti sebuah gantungan peluncur yang
kompleks.

Dia dapat melihat sosok manusia.

Dia tidak berpikir lebih jauh dari itu.

Itu adalah musuh.

Dia mendecakkan lidahnya sekali ketika dia berhasil menyimpulkannya.

Segera setelah itu, Accelerator menekan saklar elektrode dan menendang beberapa kerikil di
dekat kakinya.

Dengan suara ledakan, peluncur itu ditembak jatuh.

Namun, sosok tersebut tidak jatuh dan menghantam tanah.

Dia melihat beberapa percikan listrik ungu .

Kecepatan sosok itu melambat secara bertahap dan akhirnya mendarat dengan lembut di
tanah.

(...Apa dia orang yang meledak di udara?)

Accelerator memberikan dugaan seperti apa sosok yang telah ditembak, tapi hal itu tidak
mengejutkannya.

Lagi pula, dia sendiri pernah melompat dari pesawat pengebom diatas kota Avignon, Prancis
tanpa menggunakan parasut.

Apa yang membuatnya tertarik adalah kekuatan yang digunakan oleh sosok itu.

Listrik.

109
Dan itu adalah kekuatan yang sudah cukup akrab dengan Accelerator.

“Siapa kau?”

Sosok itu mengenakan pakaian perang berwarna putih yang sesuai dengan dataran salju.
Sosok itu memakai kacamata khusus yang menutupi seluruh wajahnya seperti topeng. Dia tak
bisa mengatakan dimana letak mata atau hidung sosok itu. Topeng datar yang tak memiliki
apa-apa tapi terdapat 8 lensa kecil yang ditempatkan di sebuah lingkaran yang terlihat seperti
sebuah jam analog. Pakaian sosok itu tidak memiliki celah didalamnya dan bisa saja
menyembunyikan berbagai hal didalamnya. Dengan demikian, sekilas dia tak bisa
memastikannya, tapi sosok itu terlihat seperti seorang gadis yang seumuran dengan gadis
SMA.

Sebuah kegelisahan aneh menghinggapi Accelerator.

Kulit putih telinganya yang terlihat mencuat keluar dari topengnya dan ayunan rambut
berwarna coklat sepanjang bahu memberikan Accelerator perasaan yang sangat buruk.

Itu benar. Dia merasa bahwa sosok itu terlihat sama seperti gadis kecil dalam pelukannya.

“Siapa kau ini!?”

Sosok putih itu tidak melepas topengnya.

Accelerator tidak bisa melihat ekspresinya.

Lensa yang diatur seperti tampilan jam bergerak sedikit dan dia menjawab.

“Apa cukup untuk memberitahumu Misaka dari generasi ketiga?”

Accelerator mengira napasnya benar-benar berhenti.

Namun, gadis yang menyebut dirinya “Misaka” melanjutkan.

“Hai kau yang di sana. Misaka telah datang untuk membunuhmu, #1. Misaka tidak peduli apa
yang terjadi pada perang ini. Tidak ada perintah seperti itu yang dimasukkan ke dalam
dirinya. Tujuan Misaka tidak lebih adalah membunuh #1. Itulah alasan—satu-satunya
alasan—Misaka dibawa dari perangkat pengembangan.”

Diantara Baris Ke 2

Dia mencoba untuk melihat kedalamnya, tapi itu benar-benar bukanlah sesuatu yang hanya
bisa dilihat dalamnya.

(...Yah, aku kira itu seharusnya jelas.)

Misaka Mikoto melihat lebih jauh dari PDA dan menghela nafas.

110
Dia mencoba untuk mengambil informasi yang rahasia dari Bank, tapi situasinya berbeda dari
biasanya. Keamanannya sedikit diperketat. Kenyataannya bahwa mereka dalam perang dan
muncul di tempat-tempat yang tidak dia harapkan sama sekali.

Itu terlihat seberapa berharganya informasi yang sedang dia usahakan untuk
mendapatkannya.

Jika rincian misi ini bocor, akan beresiko terhadap kehidupan banyak masyarakat.

Tapi dia berhasil mendapatkan beberapa informasi.

Dia mampu mendapatkan beberapa informasi yang tidak terkait dengan perang.

Selama festival olahraga berskala besar yang biasa disebut Daihaseisai, Misaka Mikoto
menyaksikan kompetisi sekolah Kamijou Touma. Dengan kata lain, dia tahu nama
sekolahnya. Dia memeriksa catatan kehadiran sekolah dan dia tidak masuk sekolah sejak hari
dimana dia menyebutnya “Dari London”.

Ketika dia memeriksa lebih lanjut catatan itu, Misaka menemukan catatan dimana dia telah
melewatkan beberapa hari bahkan sebelum Daihaseisai. Dia pasti harus mengambil pelajaran
tambahan. Rasanya ini sangat aneh bagi Misaka. Biasanya, akan ada beberapa gelagat
darinya berusaha mencegah hal itu terjadi. Hanya terlalu aneh bahwa dirinya tidak ada disana
dalam satu waktu sejak hari itu.

Jika apa yang telah dia katakan di telepon itu benar, dia bahkan tidak mungkin berada di
Jepang.

Inggris adalah jarak yang cukup dekat dari Rusia dimana pusat perang itu berlangsung, tapi
tak ada bukti jika dia terjebak dalam perang. Lagipula, perang itu melibatkan seluruh dunia.
Tak terkecuali tempat yang aman. Academy City mungkin terlihat damai, namun itu karena
rudal balistik berhasil ditahan. Mencoba untuk menemukan “tempat yang aman” mungkin
sia-sia.

(...Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus mencoba lebih dalam untuk mendapatkan
informasi karena aku tahu dia berada dalam bahaya?)

Mikoto dengan serius mulai berpikir soal itu, tapi kemudian dia menarik nafas dalam-dalam.
Dia tahu darahnya mengalir ke kepalanya. Bahkan jika dia mencoba membobolnya, dia pasti
akan gagal. Dia memutuskan untuk beristirahat dan mengitirahatkan kepalanya sebelum dia
mencobanya lagi.

Mikoto beralih dari PDA ke televisi 1Seg.

Sebagian besar dari apa yang ditayangkan adalah berita tentang perang. Banyak acara normal
yang telah diputus. Beberapa acara selingan juga ditayangkan, namun ada yang aneh dengan
acara tersebut. Mereka menghindari penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan
peperangan atau hal yang akan mengingatkan orang pada peperangan.

Tidak ada pertunjukan yang akan membantunya beristirahat.

111
Mikoto mulai berpikir akan lebih baik jika beralih ke browser dan menonton sebuah acara
melalui internet, tapi kemudian jari telunjuknya yang mengoperasikan layar sentuh membeku.

Penyiar pada program berita menjelaskan situasi di Rusia yang bersalju. Tidak ada teks yang
menjelaskan itu adalah sebuah siaran langsung, sehingga tayangan itu pasti diambil beberapa
waktu yang lalu.

Ada seseorang yang nyaris tak terlihat di tepi layar.

Siapa anak berambut runcing yang memiliki gantungan Gekota yang menjulur keluar dari
saku celananya itu?

112
Chapter 3
Menjauhkan Diri Melawan Dinding Keraguan
— Great_Complex.

Part 1

Unit pasukan bayaran asing yang dikenal sebagai privateers memulai penyerangan mereka.

Hamazura Shiage dan yang lain tidak bisa melakukan apapun tentang itu.

Seperti yang sudah diduga, para privateer tidak menunjukan tanda-tanda kecemasan
mengenai prajurit Rusia yang terluka. Mereka menggunakan segalanya dalam penyerangan
ini.

“Lewat sini.”

Digurv membimbing mereka ke ruangan bawah tanah dari klinik. Tempat ini kelihatannya
sebelumnya digunakan untuk menyimpan keju dan daging asap. Tentu saja, tempat ini tidak
memiliki ketahanan seperti yang dikira untuk sebuah tempat perlindungan. Tempat ini tidak
dapat bertahan dari serangan, tujuan tempat ini hanyalah untuk menyembunyikan diri dari
musuh.

Prajurit rusia yang sebelumnya mengalami kedinginan akut tampaknya sudah bisa bergerak
sedikit setelah dihangatkan dengan ditempatkan disebelah sebuah pemanas elektrik. Mereka
telah memberinya beberapa potong keju untuk membantu dia mengembalikan tenaganya, tapi
ekspresinya menunjukan kepedihan. Dia tampaknya lebih khawatir karena di tinggalkan oleh
tentara daripada keadaan fisiknya sekarang.

Hamazura memeluk Takitsubo yang sedang tidak berdaya.

Dia tidak pernah menyangka keadaan akan berakhir seperti ini. Dia mengira gang-gang di
Academy City sudah cukup buruk, tapi tempat itu bukanlah satu-satunya neraka. Di setiap
tempat, pintu masuk menuju kegelapan tampak akan menelan mereka bulat-bulat. Hamazura
dan Takitsubo mengira mereka telah berlari sekuat tenaga dari kegelapan akan tetapi
tampaknya “tempat selain tempat ini” bukanlah sebuah tempat yang menyenangkan.
Getaran rendah terdengar dari atas.

Mereka tidak terdengar seperti ledakan. Tapi lebih ke suara mesin mobil, tapi suaranya terlalu
kuat.

“Apa itu?”

“Mereka mungkin datang menggunakan tank,” respon Digurv. “Tidak banyak. Mungkin dua.
Mereka tidak peduli dengan teori yang diikuti tentara normalnya. Mereka mungkin tidak

113
membawa banyak pasukan bersama mereka. ... tapi tank memiliki ancaman yang lebih
serius”.

Dengan mendengar getaran itu cukup membawa ketakutan, dan Hamazura juga memiliki
pertanyaan.

“Aku tahu kita tidak memiliki hal ini satupun, tapi berdasarkan yang mereka tahu, orang-
orang bisa saja bersembunyi di dalam atau di belakang bangunan anti roket bukan? Tidakah
mereka menghancurkan bagian utama dari kejauhan sebelum menerobos?”

“Mereka bukan pasukan biasa. Mereka hanya ingin mengacaukan sekitar dan mereka telah
diberikan peralatan termuktahir, maka dari itu teori militer bukanlah acuan mereka. Itu
mungkin membuat beberapa celah , tapi mereka lebih brutal daripada pasukan mesin. Akan
lebih baik jika kita tidak ditemukan.”

Sebuah suara seperti ada sesuatu yang hancur bisa terdengar dari atas.

Mereka berdua berhenti bicara satu sama lainnya.

Suara dari bangunan dihancurkan berlanjut. Daripada menghancurkan bangunan dengan


menggunakan peluru mereka menggunakan kendaraan dengan lapisan baja yang tebal untuk
meruntuhkan bangunan. Itu sepertinya bukanlah cara yang tepat untuk melakukannya.

(...Mereka sedang bermain-main.)

Hamazura mengertakan giginya sambil memeluk Takitsubo.

(Mereka menunggu kita untuk tidak tahan dengan ketakutan dan berlarian keluar. Dengan
begitu mereka bisa menembaki kita saat kita sedang panik.)

Para privateer menyukai pembunuhan daripada melakukan tujuan utama dari misi mereka.
Menangis sambil menyerah tidak ada gunanya. Tidak ada gunanya memohon kepada mereka
untuk membiarkan Takitsubo tetap hidup. Mereka hanya akan menembaki mereka berdua
tepat dikepala mereka.

Kemarahan yang sangat mucul dari dalam diri Hamazura, akan tetapi tidak ada yang bisa dia
lakukan. Pergi keluar hanya akan seperti bermain menuju ke tangan para privateer.

Digurv merasakan kemarahan yang lebih intens daripada Hamazura.

Ini adalah tempat dimana Digurv dan lainnya tinggal dan hidup. Melihat tempat tinggal
mereka dihancurkan tanpa ampun hanya untuk bersenang-senang menambah kemarahannya

Digurv menahan kemarahanya agar dia dapat bertahan hidup dan Hamazura dan lainnya yang
sedang bersembunyi tidak akan mendapat masalah hanya karena dirinya.

Hamazura tahu benar dia tidak boleh melakukan tindakan yang ceroboh.

Akan tetapi bahaya tidak akan lewat begitu saja.

114
Atapnya tiba-tiba runtuh dan kendaraan lapis baja itu jatuh seperti longsor

Sepertinya para Privateer tidak bermaksud untuk melakukannya, mereka berjalan melalui
klinik tersebut tanpa mengetahui adanya ruang bawah tanah dibawahnya dan jatuh. Akan
tetapi, itu bukanlah sesuatu yang dapat ditahan oleh Hamazura dan yang lainnya.

Sejumlah besar papan kayu berjatuhan dan Hamazura serta Digurv berusaha sekuat tenaga
untuk berguling menghindarinya. Bagian ujung yang tajam telah menancap ke dinding.
Kendaraan lapis baja itu memiliki senapan mesin diatasnya. Senapan itu tidak bergerak. Jatuh
tiba-tiba ke ruangan bawah tanah telah membengkokan bagian ujung senapan itu.

“Lari!!” teriak Digurv.

Pintu besi yang berada di bagian kendaraan itu terbuka.

Hamazura membawa Takitsubo bersamanya. Dia memberikan Takitsubo ke Digurv yang


telah berhasil mencapai permukaan.

Dan pada saat itu pintunya telah terbuka sepenuhnya.

Hamazura berhasil memanjat keatas bersama dengan prajurit rusia yang kedingin hampir
pada saat peluru senapan mulai berterbangan kemana-mana. Klinik ini telah hancur. Atap dan
dindingnya telah hilang. Yang tersisa hanyalah tumpukan reruntuhan.

Mereka berhasil menghindar dari tembakan senapan dan berhasil keluar ke bagian atas.

Akan tetapi mereka tidak punya waktu untuk santai.

Digurv berbicara dengan wajah pucat.

“Jika kita diam disini, kita akan terbunuh. Privateer lainnya di daerah ini akan menemukan
kita dan semuanya akan berakhir begitu orang yang berada di dalam kendaraan lapis baja itu
memanjat ke permukaan. Kita harus mencari semacam tempat perlindungan sebelum mereka
menangkap kita.”

Ada ledakan di dekat mereka. Hamazura dan Digurv terpental ke sisi yang berbeda. Terasa
ada sesuatu yang aneh dengan telinga Hamazura.

Dari posisi ini, Hamazura hanya bisa melihat Digurv. Tampaknya pria itu menerima lebih
sedikit luka daripada dia. Digurv sedang memegang Takitsubo dan melihat ke arah
Hamazura, akan tetapi dia harus segera lari karena ada sesuatu yang memaksanya. Dia
tampaknya lari ke ruangan bawah tanah lainnya.

(...Sialan. Aku tidak tahu dimana tempat persembunyian yang lain!! Sebaiknya dia tidak
membiarkan Takitsubo mati!!)

Hamazura berdiri perlahan. Dia hampir berada dalam kepanikan. Prajurit yang kedinginan itu
pasti telah lari ke suatu tempat lain, karena da tidak bisa melihatnya dimanapun. Dia
mencium bau asap. Bau makanan, rokok dan berbagai tanda-tanda kehidupan telah hilang.
Semuanya telah diluluh lantakan.

115
Hamazura menunduk di belakang reruntuhan dan mengecek daerah sekitarnya

Hampir setengah dari keseluruhan rumah kayu di tempat itu telah runtuh dan dia dapat
melihat jelas jejak kendaraan yang melakukannya diatas salju. Mereka tidak seperti jejak
yang dimiliki kendaraan lapis baja sebelumnya.

(Senjata. Apakah ada senjata yang bisa aku dapat disini....?)

Dia tidak bisa membalikan keadaan hanya dengan pistol kecil di kantungnya.

Entah bagus atau tidak, ada senapan mesin di jarak 10 meter jauhnya dari dia. Senapan mesin
itu cukup besar dan di letakan di tengah-tengah karung pasir yang dijejerkan menjadi bentuk
setengah lingkaran. Tentu saja itu ditaruh disitu bukan untuk menembak helikopter. Bisa jadi
itu hanya kelihatannya saja begitu tapi sebenarnya hanya untuk menakut-nakuti jika ada yang
lewat.

Tentu saja Hamazura tidak tahu cara menggunakan senapan mesin.

Dia hanya akan menembak dengan liar karena tak bisa menahan hentakan senjata itu.

Tapi itu masih lebih baik daripada tidak ada.

Hamazura sangat gugup sampai-sampai dia takut detakan jantungnya yang terus meningkat
akan membuat jantungnya meledak ketika dia sedang berlari dari belakang reruntuhan ke
arah senapan itu. Dia hampir jatuh lebih banyak daripada dia berlari, akan tetapi dia berhasil
mencapai senapan yang dikelilingi kantung pasir itu. Itu hanya berjarak 10 meter akan tetapi
itu nampak seperti jalur menuju neraka bagi Hamazura.

Senapan mesin itu disokong oleh 3 buah kaki. Sendinya dibuat agar benda itu dapat berputar
dan dibagian ujung kakinya ada sebuah benda berbentuk kotak yang sepertinya adalah beton
dengan paku. Sepertinya senapan ini tidak bisa dipindahkan tanpa alat.

“Sialan!!” Hamazura memaki seraya menarik pistol kecilnya.

Dia masih dapat mendengar ledakan di daerah itu, jadi dia mengira beberapa tembakan tidak
akan dihiraukan.

Pada saat dia berpikir seperti itu, sebuah kendaraan lapis baja dengan roda bergerigi datang
dari belakang bangunan lain. Jaraknya sekitar 20 meter jauhnya. Benda itu memiliki senapan
mesin yang dapat diputar dengan ujung yang berada di dua sisi yang paralel. Dan itu juga
memiliki sebuah lempengan yang sepertinya antena. Itu mungkin lebih ke senjata anti udara
daripada senjata anti tank. Dia memiliki senapan mesin ukuran besar dan bukannya sesuatu
untuk melontarkan peledak seperti tank. Mereka benar-benar melakukan ini dengan cara yang
tidak biasa. Kendaraan itu seharusnya dbuat bukan untuk berada di garis depan dan mengejar
musuh di daratan.

Tapi daging dan darah manusia akan hancur seperti daging cincang jika terkena tembakan
dari senjata itu

116
Hamazura sangat terkejut sampai-sampai dia hampir mengigit lidahnya, akan tetapi
sepertinya mereka tidak melihatnya.

Mereka sedang mengejar target lainnya.

Dan itu adalah seorang wanita berumur sekitar tiga puluhan dan berlari sekuat tenaga sambil
memeluk seorang bayi kecil di tangannya. Seorang gadis kecil berumur kira-kira 10 tahun
ikut berlari di belakangnya. Ekspresi wanita itu menunjukan ketakutan, kecapaian, dan
penghinaan. Hamazura tidak bisa mengidentifikasi siapa wanita itu, tapi satu yang dia tahu.
Dia mungkin adalah salah satu yang datang ke desa itu setelah diselamatkan dari truk. Baju
yang dia kenakan berbeda dari Digurv dan lainnya.

Senjata anti udara itu diarahkan ke bagian punggung mereka.

Walaupun hanya satu saja tembakan mengenai mereka, itu akan menyebabkan luka yang
serius sampai-sampai akan sulit mengubur mereka.

Tangan Hamazura bereaksi.

Hal yang dia tahu berikutnya adalah tangannya memegang senapan mesin yang ditanam ke
tanah itu.

Dia tidak punya waktu untuk mengarahkannya dengan baik.

Dia menarik pelatuknya.

Benda itu seharusnya tertancap di tanah, akan tetapi getarannya masih terasa lewat pundak
kananya seperti dia sedang memegang sebuah alat konstruksi. Getaran yang begitu hebat
mengkaburkan pandangannya. Walaupun begitu Hamazura menggertakan giginya dan
menarik pelatuknya.

Percikan api nampak di bagian pelindung senjata anti udara itu.

Dengan asumsi jika ada satu saja yang berhasil kena, senapan mesin itu punya cukup daya
rusak untuk merusak pesawat tempur.

Serangan bertubi-tubi dari senjata ini pasti mengubah arah tembakannya walaupun hanya
sedikit.

Ketika senjata besar itu mulai menembak, pelurunya terbang melewati wanita dan gadis kecil
itu dan bukannya mengenai bagian belakang mereka.

“Lari!!” Hamazura berteriak walaupun mungkin mereka tidak dapat mengerti apa yang dia
katakan.

Senjata anti udara itu tidak membiarkannya begitu saja

Menggunakan mesin yang besar, senjata itu berputar. Mereka kelihatannya kesal karena
Hamazura telah merusak saat bersenang-senang mereka. Bagian ujungnya terlihat seperti

117
sebuah bola golf dapat masuk dengan mudah dan sekarang mereka sedang mengarahkannya
ke arah Hamazura berada.

“Sialan!”

Hamazura sesegera mungkin berlari meninggalkan tempat itu dan bersembunyi.

Hujan peluru dimulai beberapa saat kemudian.

Kantung pasirnya satu persatu hancur dan mengeluarkan isinya. Senapan mesin yang
sebelumnya dipakai oleh Hamazura hancur berkeping-keping. Dalam keadaan ini dia akan
kehilangan dinding pertahanannya dalam beberapa detik. Dia meninggalkan dinding itu di
tengah-tengah serbuan peluru yang dapat membuat tubuhnya hancur tak bersisa.

Hamazura tidak dapat bergerak, akan tetapi senjata anti udara itu berhenti menembak.

(Apakah benda itu macet...?)

Hamazura berpikir positif , akan tetapi bukan itu alasannya.

Para privateer itu tidak mengikuti teori militer seperti pasukan pada umumnya.

Mereka melakukan ini untuk bersenang-senang.

Mereka berpindah dari menggunakan senjata dan menggunakan misil darat ke udara
sekarang.

Dengan jejak asap berwarna putih, misil itu terbang ke arah tempat dimana Hamazura berada
sebelumnya.

“Sialan!!”

Hamazura melompat dengan terburu-buru ke arah samping dari tempat dia bersembunyi.

Beberapa saat kemudian sebuah ledakan terjadi.

Indera pendengarannya menjadi tidak bisa digunakan tiba-tiba.

Badannya terbang diatas air karena ledakan yang kuat itu. Setelah terjatuh di salju, dia
melihat ke sekitar area itu. Dia secara kebetulan terlempar ke belakang sebuah bangunan. Dia
yakin tempat itu berada kira-kira 10 meter jauhnya dari tempat dia berada sebelumnya. Dan
itu bukan karena kemampuannya saja. Itu menunjukan seberapa kuat ledakan yang
mementalkan dia sebelumnya.

Kakinya bergetar karena ketakutan.

Ada yang aneh dengan para privateer itu.

Hamazura telah hidup di gang-gang Academy City dan kebanyakan orang tak akan memuji
dia karena itu, akan tetapi nilai moral milik para privateer yang telah rusak itu cukup untuk

118
membuat dia ketakutan. Ada sesuatu yang salah dengan seseorang yang menyebrangi
perbatasan antar negara hanya untuk menuju daerah pertempuran demi memuaskan hasrat
mereka untuk membunuh.

Saat Hamazura mulai menyadari hal ini sedikit demi sedikit, dia tidak dapat bergerak.

Hamazura kemudian mendengar sesuatu.

“!?”

Dia hampir membiarkan panik menguasainya dan akan menarik pelatuk pistolnya tanpa
memikirkan konsekuensinya, akan tetapi dia menyadari siapa itu sebelum dia melakukannya.

Itu adalah Digurv yang sedang membawa Takitsubo. Dia pasti sampai kesini melalui rute
berbeda sambil bersembunyi di balik reruntuhan. Digurv tidak meninggalkan gadis yang
sedang tidak sadarkan diri itu.

Mental Hamazura hampir hancur, akan tetapi melihat wajah tidur Takitsubo membuat dia
dapat bangkit kembali walaupun sedikit.

“Apakah kau baik-baik saja? Kita sebaiknya tidak menambah jumlah orang sakit atau
terluka.”

“Aku kira kau lari ke tempat perlindungan yang lain?”

“Aku sedang berlari mencoba untuk tidak terlihat oleh para privateer dan disinilah aku
berakhir.”

Itu berarti para privateer telah mengepung mereka dengan melingkari mereka. Mulut
Hamazura terasa kering karena hal itu. Dia akan mengisi mulutnya dengan salju sekarang,
akan tetapi dia memiliki pertanyaan lain.

“Bagaimana dengan tempat perlindungan lainnya?”

“Ada satu tempatdi dekat sini dan pintu masuknya cukup dekat dari sini, akan tetapi ada
privateer di dekat situ . Mereka sepertinya belum menemukannya, akan tetapi mereka bisa
mengetahuinya jika ada yang mencoba mendekat.”

“Sialan,”gumam Hamazura

Suara mesin kendaraan itu tidak terdengar. Mungkin hanya senjata anti udara itu yang dapat
berfungsi. Kendaraan itu telah jatuh melalui lantai dari klinik dan tak bisa digunakan lagi.
Beberapa privateer yang keluar dari kendaraan itu tidak sengaja menghalangi jalan mereka
menuju tempat perlindungan. “Apa yang sedang mereka lakukan?”

“Mereka sedang memeriksa segala tempat termasuk di loteng dan dibalik tirai. Mereka
bahkan melihat dibawah tempat tidur anak-anak untuk menemukan tempat penyimpanan
uang atau barang-barang berharga. Mereka juga sepertinya kelihatan marah karena mereka
tidak bisa menemukan target mereka. Mereka sangat ingin membunuh musuh mereka.”

119
“...Jadi mereka tidak berniat membiarkan kita lolos. Dan sepertinya mereka bukanlah tipe
yang akan mendegarkan permohonan.”

Para privateer telah memblokir jalan masuk ke tempat perlindungan.

Tidak ada tempat yang aman lagi bagi mereka untuk berlari dan bersembunyi.

Mungkin saja sejak awal tidak ada tempat seperti itu.

Hamazura melihat ke bawah ke arah wajah Takitsubo yang sedang tidak sadarkan diri. Ubun-
ubunnya dipenuhi dengan keringat dingin, dan rambutnya menempel kesitu. Ketika
Hamazura memperbaiki rambut Takitsubu, Hamazura menyadari jari-jarinya telah berhenti
gemetaran.

Dia tidak bisa membiarkan Hamazura mati disini.

Dia tidak ingin orang-orang disini yang juga cemas akan keadaan Takitsubo mati disini juga.

Dia tidak ingin kalah tanpa bisa melakukan apa-apa. Dia sudah cukup mengalami hal itu
ketika dia berada di Academy City.

Bukankah Hamazura Shiage memutuskan untuk kabur dari semua itu?

Dia marah terhadap kekerasan yang tidak beralasan. Kenapa nyawa Takitsubo harus diincar?
Kenapa orang yang mengkhawatirkannya walaupun tidak mengenalnya harus diserang untuk
alasan yang tidak rasional? Ini saatnya untuk menyerang balik. Jika ini adalah pertarungan
yang mempertaruhkan nyawa kedua belah pihak, maka Hamazura punya hak untuk melawan.

“...Dapatkah kau menjaga Takitsubo untuk beberapa saat lagi?”

“A-apa yang hendak kau lakukan?”

Digurv telah menyadari perubahan pada ekspresi Hamazura.

Hamazura melihat ke belakang ke arah Takitsubo yang sedang dipegang oleh Digurv.

“Ini semua sudah cukup. Aku akan menghancurkan benda itu berkeping-keping.”

“Asal kau tau saja kita tidak punya RPG. Benda itu mungkin punya lapisan pelindung yang
lebih tipis daripada tank. Tapi sebuah AK tidak cukup untuk menembusnya.”

“benda-benda itu bisa menempel, bukan?

Digurv dengan pandangan bingung menatap ke arah Hamazura yang baru saja membuat
pernyataan yang membingungkan dan Hamazura mengulangi perkataanya dengan perkataan
yang lebih dapat dimengerti.

“Kau bilang kau mengumpulkan dan menaruh semua ranjau darat yang kalian temukan di
satu tempat bukan?”

120
Part 2

Dia berlari dari markas itu.

Accelerator berlari melewati daerah bersalju.

Dia tidak sedang dikejar oleh apapun dan dia tidak sedang berlari menuju ke sebuah tempat
yang spesifik.

Dia sedang melarikan diri.

Accelerator berlari sambil membawa Last Order.

Dia menyadari bahwa wanita itu sangat menakutkan.

Lebih daripada Kihara amata.

Lebih daripada Kakine Teitoku.

Lebih daripada Aiwass.

Lebih daripada pria itu.

Musuh yang sedang mengejar Accelerator sangatlah mengerikan karena dia akan
menghancurkan apa yang menjadi fondasi dia selama ini.

Dia mendengar suara listrik dari arah belakang.

Itu lebih kecil daripada Railgun milik #3.

Akan tetapi, itu berada pada tingkatan yang sangat berbeda dengan Sister yang biasa.

Dia mendengar suara seperti sebuah balon meletus.

Itu adalah suara dari sebuah paku besi dengan panjang 2cm ditembakan dengan kecepatan
yang melebihi kecepatan suara.

Itu memiliki tingkatan yang sama dengan kecepatan peluru yang ditembakan dari dalam
pistol.

Paku besi yang ditembakan dari belakang Accelerator menembus bagian tangan kirinya
diantara siku dan bahu.

Bukannya dia tidak bisa memantulkannya.

Dia tidak yakin apakah dia “harus” memantulkannya atau tidak.

Tidak, apa yang tidak bisa dia putuskan adalah apakah semua akan baik-baik saja jika dia
membunuh si penyerang dengan memantulkan serangannya.

121
Dia mungkin dapat mengubah sudutnya sehingga dia hanya melukainya saja, akan tetapi dia
tidak bisa menyangkal fakta bahwa dia dapat memantulkannya dan membunuh si penyerang
karena sebuah kesalahan atau terbawa kebiasaan lama. Ketika dia memikirkan kemungkinan
tentang itu , dia tidak dapat melakukan apapun.

Tangan kirinya seperti kehilangan tenaga.

Gadis kecil yang seharusnya dipegang oleh tangan itu terbang di udara.

Kehangatan dari gadis itu yang menyokong mental Accelerator telah tergantikan oleh rasa
dingin yang membekukan.

“Gaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh!?”

Teriakan dia dapat terdengar di seluruh area itu.

Tubuh Last Order terjatuh diatas lapisan salju yang tebal.

Accelerator bahkan tidak dapat menggapai gadis itu dengan tangannya. Dia kehilangan
keseimbangan dan dia hamper terjatuh.

Dia merasa seperti tawa yang meledak-ledak akan keluar dari dalam dirinya.

Accelerator telah membuat sebuah peraturan unuk dirinya sendiri.

Di masa lalu dia telah membunuh sejumlah besar klon untuk sebuh eksperimen.

Karena itu dia telah memutuskan, apapun yang terjadi, dia tidak akan pernah menyakiti lagi
klon yang dikenal sebagai Sisters dan Last Order.

Untuk mencapai hal itu, Accelerator telah mengikuti banyak pertarungan yang berdarah.
Kihara Amata, Kakine Teitoku, dan Shiokishi. Badan dan pikirannya telah lelah dari berbagai
pertarungan dalam menghadapi berbagai jenis monster. Dia kalah dari Aiwass. Itulah kenapa
dia kabur ke daratan bersalju ini. Usaha dia tidak sepenuhnya sempurna, akan tetapi dia
merasa dia telah melakukan pekerjaan yang cukup bagus dalam melindungi hidup dan gaya
hidup dari Last Order dan para Sisters. Dia percaya dia telah melakukan apa yang seharusnya
dia lakukan.

Tapi dari semua jenis kemungkinan, Academy City telah membuat sebuah rencana yang
intinya adalah menghancurkan semua yang telah dia lakukan hingga kini. Rencana ini
mengambil keinginan dia untuk melindungi mereka walaupun harus membuat seluruh dunia
menjadi musuhnya dan menggunakan hal itu sebagai alat untuk melawan dia.

(Mereka benar-benar sudah sangat gila.)

Dia harus melindungi Last Order.

Dia harus mengalahkan Sister pembunuh itu.

122
Jika dia melindungi yang satu akan tetapi membunuh yang satunya lagi, Accelerator akan
melanggar peraturan yang dia pertaruhkan nyawanya untuk dia lindungi.

(Bagian ketiga? “Mereka membuat klon lagi” hanya untuk menciptakan situasi ini!? Mereka
melakukan itu untuk mengstimulasi traumaku dan membuatku kehilangan akal sehatku!?
Academy City benar-benar gila. Sekarang aku telah melihat para orang berengsek itu dari
luar, dan itu semakin jelas. Ada sesuatu yang benar-benar gila tentang tempat itu.)

Dia tidak dapat menyelesaikan ini dengan cara biasa.

Itu adalah bukti bahwa hanya dengan keberadaan dari penyerangitu telah mengoyahkan
mental Accelerator.

Itu mungkin adalah sebuah strategi mental yang cerdik dan efektif terhadap seseorang yang
dapat memantulkan serangan nuklir.

“Oh,sayangku. Apa kau berpikir kau sedang melindungi Misaka? Tidak ada satupun yang
memintamu untuk melakukan itu. Faktanya kau cukup arogan jika kau berpikir itu dapat
membayar 10.000 klon yang telah kau bunuh.

Kata-kata itu menusuk kedalam dirinya.

Suaranya terdengar sama, akan tetapi perasaan yang terkandung didalamnya sangatlah
berbeda.

“Kau seharusnya sudah menghancurkan dirimu sendiri sekarang. Jika kau tidak mengikuti
aturan yang kau buat dan bertarung dengan seluruh kekuatanmu, tentu saja kau dapat
membunuh Mikasa,” ucap sebuah suara yang dating dari belakang topeng yang memiliki
lensa yang diatur sehingga kelihatan seperti sebuah jam analog.

Tidak ada rasa takut di dalam suara itu.

Dia telah dipastikan bahwa dia tidak bisa mundur dari hal ini.

Gadis itu berjarak 10 meter jauhnya.

“Sepertinya usaha Misaka untuk mengatasi electrode milikmu adalah upaya yang sia-sia.”

Listrik yang terpencar dari kepalanya dapat terlihat dari bagian ujung topeng itu. Dia
mungkin berusaha untuk menganggu signal dengan kekuatan listrik dia. Atau mungkin dia
berencana untuk menganggu Misaka Network secara langsung.

Setelah berpikir sejauh itu, sebuah pertanyaan timbul dalam diri Accelerator.

Last order adalah Klon special yang memiliki control terhadap semua Sisters yang terhubung
ke Misaka Network. Jika penyerangnya adalah salah satu dari mereka, Last Order seharusnya
dapat menghentikannya dengan satu perintah saja.

Para petinggi tahu bahwa Accelerator membawa Last Order bersamanya.

123
Apakah mereka tetap akan mengirim Sisters yang bisa kehilangan control atas dirinya sebagai
pembunuh?

Itu berarti…

(Itu adalah sebuah penyamaran.)

Accelerator berhenti berlari ketika dia menyimpulkan hal itu.

Salju telah terlempar ke segala arah dan tanah dibawahnya hancur dan dia terbang menuju si
penyerang dengan kecepatan yang lar biasa. Itu seperti sebuah benda biasa ditembak
menggunakan shotgun.

Dan penyerang itu merespon dengan merunduk kebawah.

Akan tetapi itu hanyalah gerakan untuk menurunkan pingangnya.

Dia dengan mudah menghindari serangan yang telah ditargetkan ke bagian wajah dan tubuh
bagian atasnya. Akan tetapi, beberapa pecahan tanah mengenai topengnya dan topeng itu
terlepas dan terlempar ke udara.

Wajah gadis itu kelihatan sekarang.

Kali ini Accelerator terjatuh diatas lapisan salju berwarna putih.

Dia tidak terkena serangan yang aneh. Dia hanya merasakan sebuah penolakan yang intens
dalam dirinya untuk mengakui wajah dibalik topeng itu.

“Itu tidak ada gunanya,” ucap penyerang itu tanpa senyuman di wajahnya yang kemungkinan
menunjukan bagaimana Last Order nantinya jika dia memasuki SMA. “Kau menggunakan
Misaka Network untuk perhitunganmu. Misaka adalah produk dari generasi ketiga, dia dapat
memonitor aktifitas di dalam Misaka Network dan membaca seranganmu yang selanjutnya.
Akan sangat sulit untuk melukai Misaka. Apakah kau benar-benar memiliki ruang untuk
menahan diri? Jika kau benar-benar ingin melakukan hal ini kau harus memiliki niat untuk
membunuh Misaka. Ayolah, jika kau mengerti, datang dan bunuh dia. Tentu saja kau tidak
dapat melakukannya. Jika kau melakukannya semua usahamu sampai sekarang akan sia-sia.
Jadi bisakah kau diam dan membiarkan Misaka menghajarmu? Gya ha ha ha !!”

Dia palsu.

Dia menggunakan riasan spesial.

Dia menggunakan semacam kekuatan esper.

Accelerator berdiri sambil memikirkan hal itu, tapi…

“Tolong aku. Misaka ketakutan.”

“…!!”

124
Mendengar nada dari suara gadis itu, monster itu terdiam tak bergerak.

Dengan darah bercucuran dari tangan kirinya dimana paku besi telah menembus, Accelerator
bahkan tidak dapat mengayunkan tangan kirinya untuk bertahan.

“Oh iya…”

Si penyerang menaruh tangannya ke lehernya.

Accelerator melihat sebuah bekas luka tipis yang dapat terlewatkan jika tidak diperhatikan.

“Misaka telah diberi diisi dengan berbagai jenis perlindungan. Walau Last Order mengirim
perintah untuk menghentikan Misaka, secara otomatis Misaka akan menolak perintah itu
selama kode persetujuan tidak dikirim langsung oleh para direktur. Kau tidak bisa
mengalahkan Misaka walaupun kau mengharapkan gadis kecil itu.

“…”

Jawaban yang diberikan kepadanya cukup mudah.

Membunuh atau dibunuh.

Akan tetapi, itu tidak berlaku hanya untuk Accelerator.

Karena jika keadaanya seperti itu, dia akan menyerah dan membiarkan Misaka
menghabisinya.

Masalahnya adalah Last Order ikut terlibat dalam percobaan pembunuhan ini.

Itu tidak sama dengan menghabisi penjahat-penahat rendahan.

Bukan juga sebuah situasi dimana dengan memberikan nyawanya semua permasalahan akan
terselesaikan.

Tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka.

Accelerator siap mengarahkan pistol ke kepalanya jika itu berarti menjaga Sister lainya dari
kematian. Dia tidak dapat membunuh mereka. Walaupun itu berarti menjadi musuh seuruh
dunia dan walaupun berarti dia harus melawan berbagai macam monster dari dalam
kegelapan dunia, dia tidak akan pernah membawa rasa sakit atau rasa takut kepada gadis-
gadis yang memiliki wajah itu. Dia tidak berpikir dirinya yang telah bersmbah darah dapat
membuat mereka tersenyum, akan tetapi dia ingin setidaknya melindungi senyuman yang
telah mereka miliki sekarang.

Dan sekarang menang ataupun kalah akan menciptakan dilema bagi Sister dalam kondisi
sekarang.

Berhasil melalui eksperimen tersebut, Accelerator tahu bahwa Academy City 100% serius

125
jika mereka berkata mereka akan membunuh para Sisters. Dia tahu mereka tidak akan
menahan diri atau gagal melakukannya atau hal-hal seperti itu.

Tapi…

Ini adalah…

Acceleraor tahu dia benar-benar akan kehilangan segalanya jika satupun dari antara Sister ini
mati.

“…Generasi Ketiga,” gumam Accelerator. “Jika mereka memulai hal itu dan
menciptakanmu, maka pengganti dapat dibuat untuk Sister lainnya kapanpun. Dan aku yakin
mereka telah membuat keputusan ini dari aspek biaya dan etika.”

“Mereka punya. Dan menara komando Last Order juga bukan pengecualian.

Academy City sedang melakukan sebuah eksperimen. Dia tahu Aiwass terlibat dalam rencana
itu dan Sister beserta Misaka Network digunakan untuk hal itu.

“Akan tetapi para direktur ingin menjaga control terhadap Misaka Network setiap waktu,
karena itu aku berpendapat bahwa keputusan besarnya adalah untuk mengulang kembali
pembuatan Misaka Network tidak dapat dibuat hingga Last Order menghilang. Semua
seharusnya berjalan dengan lancar jikakau tidak membawa dia pergi dan sekarang semuanya
datang untuk mengigitmu.

Intinya, dia disini untuk membunuh Last Order bukan untuk menangkapnya.

Jika mereka membuat ulang Misaka Network dan pengendalinya, seri yang lama tidak lagi
dibutuhkan. Faktanya, memiliki dua pengendali mungkin akan merusak Misaka Network.
Dan karena itu Academy City mengambil inisiatif dan memerintahkan Last Order untuk
dibunuh.

Dan gadis kecil itu tidak melakukan kesalahan apapun.

Itu semua hanya untuk kenyamanan seseorang.

“Apa yang akan kau lakukan?” si penyerang tersenyum.

Itu adalah senyuman yang jahat dan penuh emosi yang tidak impresinya mengenai Sisters.

“Jika kau tidak ingin membunuh satupun Sister lagi, kau tidak memilik pilihan lain selain
membiarkan Misaka membunuhmu disini. Akan tetapi misaka akan menyerang Last Order
begitu dia selesai membunuhmu. Walaupun kau berhasil memnghentikan Misaka dengan
paksa, Misaka akan tetap mati. Gya ha ha ha ha ha !! apapun yang terjadi mentalmu tidak
akan dapat menahannya. Misaka akan memastikan dia akan bermain denganmu sampai
dirimu benar-benar hancur, sekarang mari kita bersenang-senang!!”

Perkataan yang penuh dengan rasa keputusasaan itu telah menandai awal dari pertarungan
yang akan menghancurkan apa yang menyokong hati Accelerator yang telah dia bangun
susah payah selama ini.

126
Part 3

Kapal selam milik angkatan laut rusia telah disituasikan di daerah laut jepang dimana
merupakan daerah dimana terjadi pertarungan yang intens dan mereka sedang menuju kesana
melalui laut Pasifik. Mereka sekarang sedang berada di dekat Indonesia.

Itu bukanlah dalam rangka untuk menyiapkan serangan misil balistik ke Academy City dari
tempat yang tidak terduga.

Rusia telah menembakan misil dari berbagai macam sudut, akan tetapi semuanya ditembak
jatuh. Kebanyakan dihancurkan ketika masih berada diluar atmosfer, akan tetapi beberapa
dihancurkan oleh sebuah sinar misterius 5 detik setelah diluncurkan.

Dengan mengetahui sejarah dari perkembangan misil, itu adalah sesuatu yang mustahil
dicapai.

Sistem pengeblokan yang dimilik umat manusia sekarang adalah penyatuan dari berbagai
macam teknologi, akan tetapi itupun tidak memiliki akurasi yang sempurna. Teori yang
fundamental dalam menghadapi misil balistik adalah untuk mengambil langkah politik untuk
mencegah misil itu ditembakan dari awal.

Kapal selam yang berada di dekat Indonesia bertujuan untuk memotong jalur suplai milik
musuh.

Academy City adalah bagian dari Jepang yang adalah Negara kepulauan. Tidak seperti Rusia,
resort mereka sangat sedikit. Rusia mungkin tidak berpikir bahwa perang akan berlangsung
lama, akan tetapi itu berarti strategi untuk memotong jalur suplai Academy City adalah
sebuah strategi yang efektif.

Mereka tidak dapat mengunakan teknologi yang kelihatannya sangat kuat itu selamanya.

Hari dimana mereka kehabisan stamina akan menandakan kematian mereka.

Itulah yang dipikirkan para atasan.

Untuk memastikan tidak ada satupun kapal transport yang berhasil lewat, lebih dari 20 kapal
selam telah disiapkan.

Akan tetapi…

“Tidak ada satupun yang terlihat,” gumam seseorang karena tidak ada satu kapalpun yag
tampak dan mereka telah menunggu cukup lama.

Saluran yang mereka tempati saat ini adalah tempat yang seperti jalan tol bagi para kapal
yang menuju ke seluruh dunia dan tidak hanya ke jepang. Mereka sebenarnya telah melihat
berbagai kapal yang menuju ke berbagai macam Negara. Akan tetapi tidak ada satupun kapal
transport yang terlihat sedang menuju Jepang.

Mungkin mereka menggunakan rute berbeda atau mungkin kapal mereka disamarkan sebagai
sebuah kapal yang sedang menuju ke Negara lainnya. Merka telah memikirkan berbagai

127
kemungkinan, akan tetapi mereka tidak dapat menemuan jawabannya. Mereka tahu Academy
City tidak dapat berfungsi tanpa adanya kapal transport dalam jumlah besar datang dan pergi
membawa suplai.

Sebuah transmisi datang dari sebuah kapal selam lainnya. Para amatir dan pasukan di kapal
itu menjadi bosan karena tidak ada yang dapat dilakukan. Tidak menemukan satupun sasaran
sangat meresahkan apalagi ketika berada didalam sebuah kapal selam.

“Apakah mereka benar-benar menggunakan kapal? Aku dengar di sana mereka menggunakan
sebuah pesawat yang luar biasa.”

“Aku ragu mereka dapat membawa berbagai macam material termasuk barang-barang
kebutuhan sehari-hari hanya dengan mengunakan monster itu . Jangan biarkan perbedaan
teknologi membuatmu kehilangan arah. Itu tidak mengubah bahwa rute laut adalah cara yang
paling banyak dipilih untuk membawa barang-barang dalam jumlah besar.”

“Tapi kita tidak melihat satupun kapal transport menuju ke Academy City. Kita telah
melakukan inspeksi seperti layaknya bajak laut, akan tetapi itu tidak membuahkan hasil.
Dimana mereka? Mereka tidak ada di laut atau di udara. Mereka tidak mungkn berada
dibawah laut kan?”

“Tidak mungkin. Kapal selam tidak boleh memiliki ukuran yang terlalu besar jika tidak ingin
terdeteksi, mereka tidak bisa digunakan untuk transportasi barang-barangdalam jumlah besar.

“…Apa yang harus kita lakukan? Itu adalah tebakan yang cukup dekat,” ucap seorang
petugas komunikasi di dalam kapal selam milik Academy City.

Mereka melewati kapal selam Rusia dengan jarak hanya beberapa meter. Kebanyakan isi
kargo mereka adalah suplai untuk Academy City. Pembicaraan para orang Rusia itu telah
mengenai sasaran.

Satu-satunya tebakan mereka yang meleset adalah ukurannya.

Kapal selam Rusia memiliki panjang 100 meter dan milik Academy City berukuran 5 kali
lipat.

Academy City tidak berada di pesisir pantai, akan tetapi beberapa organisasi yang bekerja
dengan mereka telah mempersiapkan senjata rahasia menggunakan informasi mengenai
teknologi dari Academy City. Ketika Kapal selam memasuki perairan Jepang, kapal selam
yang lebih kecil akan bertemu dan membawa material ke pelabuhan.

Navigator yang sedang duduk dekat petugas komunikasi merespon pernyatan anak muda itu.

“Mereka tidak melihat kita dengan menggunakan sonar ataupun radar, resminya kita tidak
ada disini.”

Biasanya kapal selam dengan ukuran sebesar itu dapat diketahui hanya dengan suara mesin
pendorongnya. Suara dari air laut yang terganggu dapat di deteksi.

128
Akan tetapi itu tidak terjadi karena kapal selam ini tidak punya baling-baling pendorong.
Sebagi gantinya bagian atas dari kapal selam ini mendeteksi pergerakan arus laut dan
menggunakannya untuk mendorong dirinya sendiri maka karena itu suaranya akan ditutupi
oleh suara laut. Suara dari sebuah kapal selam sendiri tidak mungin dapat dihilangkan
sepenuhnya, akan tetapi arus air menutupinya sehingga sonar musuh tidak dapat mendeteksi
apapun yang tidak biasa.

“Jika kita mengunakan senjata ultrasonic, kita dapat membuatnya kelihatan seperti masalah
baling-baling dan bukannya serangan.”

Untuk memastikan, bagian atas kapal selam itu telah dibuat untuk sangat sulit dideteksi
walaupun menggunakan magnetism.

Akan tetapi, di kedalaman tertentu, kapal selam ini masih bisa dideteksi, tapi itu juga berarti
kemungkinan dideteksi hampir nihil jika dibawah kedalaman itu.

“Perintah yang diberikan kepada kita bukanlah untuk menenggelamkan musuh,” Jawab si
navigator. “Kita hanya harus melaksanakan misi kita. Kemenangan terbesar kita adalah untuk
memastikan kita aman.”

Part 4

Ranjau darat itu disimpan di bagian pojok desa.

Dengan suara dari senjata anti udara yang terus ditembakan, Hamazura berlari dari balik
reruntuhan. Dia terus berlari diatas salju sambil bersembunyi dibalik reruntuhan yang bahkan
tidak bisa terlihat sebagai bangunan lagi.

Dia sedang menuju ke sebuah pondok kecil.

Bangunan kayu itu sangat kecil sampai-sampai sebuah minivan tidak akan dapat masuk.

Hamazura membuka pintu yang sepertinya adalah sisa dari sebuah pintu toilet dan melihat
benda yang ditumpuk seperti menumpuk majalah. Mereka adalah sebuah lempengan besi
berbentuk segi lima. Dan sebagai tambahannya benda itu diikat dengan sesuatu yang
berbetuk silinder menggunakan benang.

“Jadi inilah ranjau itu…” Ucap Hamazura.

Berdasarkan perkataan Digurv, benda ini adalah ranjau anti tank. Hamazura mengambil
beberapa dan menaruhnya diatas salju. Ini adalah tindakan yang tidak dapat disangka oleh
seseorang yang mengetahui apa yang dapat dilakukan ranjau itu.

Dia mengambil satu ranjau dan memegangnya di salah satu ujungnya.

Ada sebuah bagian berbentuk segitiga menonjol disetiap ujung segilima itu. Mereka
tampaknya adalah pemicu yang mendeteksi berat. Ketika dia membaliknya, dia dapat melihat
bagian tengahnya telah masuk sedikit kedalam dan sebuah ranting berukuran beberapa

129
centimeter tersangkut disitu secara horizontal. Ranting itu mendorong sebuah objek yang
tampak seperti sebuah pin. Ranting itu bukanlah bagian dari ranjau itu. Digurv berkata bahwa
ranjau memiliki cara kerja yang sama seperti granat. Jika dia menarik keluar ranting itu dan
menaruhnya di tanah, maka benda itu siap meledak kapan saja.

Hamazura ingin membawa sebanyak mungkin yang dia bisa bawa, akan tetapi ranjau-ranjau
itu sangatlah berat. Dia hanya dapat membawa 2 atau 3 sekaligus. Jika dia punya 4 atau 5 dia
akan berada dalam keadaaan yang tidak menguntungkan.

(…Aku rasa aku hanya bisa membawa 2.)

Tiba-tiba, dinding dari rumah yang cukup dekat jaraknya dari pondok itu hancur berkeping-
keping.

Itu bukan karena tembakan dari senjata anti udara.

Digurv berkata bahwa hanya ada dua kendaraan yang datang ke desa dan salah satunya
adalah kendaraan yang telah jatuh ke ruangan bawah tanah. Jika saja dia dapat
menghancurkan senjata anti udara itu , maka bahaya akan berkurang untuk beberapa saat.

Hamazura kemudian berlari melarikan diri dari pondok itu membawa ranjau.

Berikutnya, dia pergi mendekat ke senjata anti udara itu.

Biasanya ranjau dipasang di tanah dan menunggu ada kendaraan untuk lewat, akan tetapi
Hamazura tidak yakin bahwa ada kendaraan yang akan melewati tempat itu. Dan dia hanya
memiliki jumlah ranjau yang terbatas dan dia tidak bisa pergi ke tempat yang terbuka untuk
menaruh ranjau, itu sepertinya tidak tampak seperti strategi yang bagus.

Untuk hasil yang lebih pasti, akan lebih cepat jika dia mendekat dan melempar ranjau itu ke
arah senjata anti udara itu. Dia telah bertanya kepada Digurv, dan benda ini bisa digunakan
seperti layaknya granat.

Akan tetapi…

(Untuk mendekat adalah sesuatu yang sangat sulit.)

Karena musuh memiliki senapan mesin caliber besar yang dapat menghancurkan bangunan
dan manusia. Jika mereka menyadari keberadaan Hamazura, semuanya akan berakhir dan dia
menerobos dari depan membuat mereka lebih mudah untuk melihat dia.

Dia tidak benar-benar berpikir itu terdengar seperti rencana terbaik yang pernah dia miliki.

Akan tetapi jika rencana ini berhasil dia dapat menyelamatkan semua orang di desa.

Dan jika dia gagal bahkan Takitsubo akan dibunuh.

Apa intinya melarikan diri dari Academy City jika itu terjadi? Dia tidak dapat menghidupkan
Takitsubo kembali walaupun dia punya sesuatu sebagai bahan negosiasi.

130
(Aku harus melakukannya!!)

Hamazura berlari di samping reruntuhan. Senjata anti udara itu mencari sasaran sambil
menghancurkan bangunan untuk bersenang-senang. Tempat dimana para penduduk desa
bersembunyi bisa saja ketahuan. Hamazura berlari disekitar area dimana reruntuhan dinding
dan atap berada.

Suara dan getaran yang ditimbulkan kendaraan itu membuat Hamazura merasa sesak.

Sebuah bongkahan besi melewati sisi lain dari sebuah jendela yang telah rusak.

Hamazura mengintip kearah luar melalui jendela itu.

Benda itu cukup dekat.

Kira-kira 5 meter jauhnya.

Hamazura mencopot ranting kecil yang berada di bagian belakang ranjau.

Jika dia mencabutnya, maka ranjau itu dapat berfungsi lagi. Getaran kecil saja bisa
membuatnya meledak. Benda itu tentu saja akan meledak jika dia melemparnya.

Hamazura menarik nafas panjang.

Dan kemudian berhenti.

Dia mencabut ranting itu dan bersandar ke jendela yang telah rusak itu.

Sepertinya musuh telah melihatnya.

Akan tetapi jarak waktu antara senjata itu berputar dan tangan manusia dalam melempar
sesuatu, Hamazura memiliki keuntungan.

Hamazura melempar ranjau itu dan berlindung.

Ranjau itu mengenai bagian sisi senapan itu dan meledak.

Sebuah suara ledakan yang kuat menggetarkan Hamazura.

Ranjau berbeda dari granat. Ranjau adalah bom yang ditujukan untuk diletakan di tanah.
Agar supaya ledakannya terfokus daripada menyebar ke segala arah.

Ranjau yang dilempar oleh Hamazura dibuat dengan tujuan seperti itu.

Ketika ranjau itu berputar di udara, dan mengenai senjata anti udara di bagian bawah,
getarannya membuat ranjau itu meledak, akan tetapi ledakannya salah arah.

Senjata anti udara itu tidak hancur.

131
Hamazura melihat moncong senjata itu berputar kearahnya.

Dan pada saat itu dia mendengar suara yang aneh.

Itu adalah suara dinding yang runtuh karena ledakan yang salah arah. Itu adalah dinding dari
sebuah gereja kecil di seberang rumah tempat Hamazura sedang bersembunyi. Itu adalah
satu-satunya bangunan yang dibangun menggunakan batu di tempat ini dan bangunan itu
sedang dalam keadaan hampir runtuh sebelum ledakan itu terjadi. Menara dengan lonceng di
dalamnya runtuh dan jatuh kearah senjata anti udara itu.

Para privateer di dalamnya menyadari hal itu.

Akan tetapi reruntuhan itu jatuh dengan cepat sebelum mereka dapat kabur. Kendaraan itu
terbuat dari lapisan baja yang tebal, dan itu tidak cukup untuk membuatnya hancur, tapi berat
dari reruntuhan itu cukup untuk membuat kendaraan itu tidak bergerak. Senjata dan senapan
mesin didalamnya tidak dapat bergerak juga.

“…”

Hamazura terdiam untuk beberapa saat.

Berbagai macam emosi yang timbul di dalam dirinya tidak keluar satupun.

Dia melihat kedalam rumah yang telah hancur.

Dia mengambil sebuah botol vodka yang masih utuh dari rak yang telah jatuh.

Dia meninggalkan bangunan itu dan berdiri disamping senjata anti udara itu.

Sebuah tank normalnya memiliki senapan mesin ringan untuk mencegah pasukan darat
mendekat, akan tetapi benda ini tidak dimaksudkan untuk dibawa ke dalam daerah musuh,
karena itu benda ini tidak memiliki hal semacam itu.

Benda ini tidak dapat lagi melukai Hamazura.

Dia mendekatkan mulutnya ke sebuah ventilasi kecil yang terbuka untuk membawa oksigen
masuk ke dalam kendaraan itu.

“…Hari ini benar-benar dingin.”

Dia berbicara dengan menggunakan bahasa jepang, tapi dia tidak begitu peduli.

Bukan pekerjaannya untuk membuat mereka mengerti apa yang dia bicarakan.

“Cuaca yang bagus untuk memasak daging.”

Ketika dia menghantam atap kendaraan itu dengan botol vodka, seorang privateer keluar dari
kendaran itu.

132
Hamazura membidikan pistol yang dia miliki ke tempat dimana orang itu keluar.

Tidak ada keraguan dimatanya.

Part 5

Kamijou Touma berlari di tempat yang sudah setengah hancur itu.

Hasil dari apa yang dia saksikan sangat mengerikan.

Tiga penyihir profesional , Lessar, Elizalina dan Vento telah dikalahkan, Sasha Kreutzev
telah dibawa Fiamma, dan yang tersisa hanyalah sisa-sisa dari pertarungan.

Saat ini, Kamijou sedang menolong para penyihir yang sedang terluka. Akan tetapi dia tidak
memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan hal itu. Untuk sekarang dia hanya
mengikuti instruksi yang diberikan.

“Vento…”

“Jika kau sedang mencoba untuk memberi terima kasih, itu tidak perlu”, ucap vento dengan
lidahnya keluar walaupun dia sedang tidak bisa bergerak. “Aku tidak menyukai cara Fiamma
melakukan sesuatu. Itu saja. Aku tidak bisa membiarkan dia menggerakan Gereja Katolik
Roma dengan seenaknya saja lebih lama lagi. Apa yang kulakukan kebetulan saja memberi
kau keuntungan.”

“…”

Suara Vento terdengar penuh dengan kebencian akan tetapi entah kenapa Kamijou merasa
lega.

Tidak semua orang di Gereja Katolik Roma setuju dengan apa yang dilakukan oleh Fiamma.
Ada beberapa orang di dalam organisiasi itu yang tidak setuju dengan metode yang
dilakukannya. Mengetahui hal itu Kamijou merasa bebannya berkurang walaupun hanya
sedikit.

Elizalina berbicara sambil terbaring di atas tanah dan tak bergerak.

“Aku tidak menyangka Fiamma dapat menggunakan pengetahuan dari dalam 103,000
grimoire.”

“Index tidak sepenuhnya membantu dia untuk melakukannya. Aku yakin Fiamma hanya
menggunakan dia untuk menaikan efisiensi.”

“Apakah kau tahu kemana Fiamma pergi?”

Akan lebih baik mungkin jika membawa Elizalina di dalam ambulans, akan tetapi dia
menolak. Dia mungkin merasa bersalah karena para penduduk telah terkena imbas dari sihir
saat dia bertarung dengan Fiamm. Dia mungkin ingin sebisa mungkin untuk tidak

133
meninggalkan tempat ini dalam keadaan sulit seperti ini. Tapi hanya Elizalina sendir yang
tahu pasti akan hal itu.

“...Dia mungkin sedang menuju daerah perbatasan,” jawab Kamijou terhadap pertanyaan
Elizalina setelah berpikir beberapa saat. “Dia mungkin telah selesai melakukan persiapan dan
dia nekat sampai datang kesini. Aku yakin dia menculik Sasha karena dia membutuhkan
Sasha untuk sesuatu.”

Masih tidak jelas apa yang akan dilakukan oleh Fiamma.

Akan tetapi, untuk persiapan yang dia lakukan dia telah menimbulkan kerusakan dalam
jumlah besar dan bisa saja perang dunia ketiga itu sendiri adalah bagian dari persiapannya.
Ada kemungkinan Fiamma akan melakukan sesuatu yang dapat menyebabkan kerusakan
dalam jumlah besar. Apapun itu mereka tidak bisa duduk diam dan membiarkan dia
melakukannya.

“Aku akan melakukan sesuatu,” kata Kamihou kepada Elizalina setelah berpikir lebih lanjut
lagi. “Aku akan melakukan sesuatu tentangnya. Aku harus menyelamatkan Index. Kalian
semua tinggal disini. Kurasa apapun yang terjadi Fiamma tidak akan datang ke tempat ini
lagi.” Ketika Kamijou baru saja akan pergi, seseorang memegang tangannya.

Itu adalah Lessar yang lukanya kelihatan tidak terlalu serius jika dibandingkan dengan
Elizalina dan Vento. Dia tidak berkata apa-apa, akan tetapi Kamijou tahu bahwa Lessar tidak
akan melepaskan tangannya jika dia tidak membiarkan Lessar ikut bersamanya.

Kamijou sempat ragu untuk beberapa saat akan tetapi akhirnya dia menganggukan kepalanya.

Lessar melepaskan tangannya dan berdiri di samping Kamijou.

“Kita tak punya banyak waktu. Kita butuh sedikit bantuan dari Aliansi Elizalina. Kita dapat
meminjam mobil untuk membawa kita dekat ke markas itu.”

“Kendaraan itu adalah milik musuh mereka. Bukankah itu dapat membuat kita dalam bahaya
yang lebih besar?

“Aliansi Elizali adalah kumpulan dari negara-negara yang memisahkan diri dari Rusia dalam
beberapa tahun terakhir ini. Mereka menggunakan kendaraan yang bertipe sama dengan yang
dipakai di Rusia, aku rasa kita akan baik2 saja jika kita melewati daerah perbatasan yang
penjagannya sedikit.

“…”

Kamijou ragu-ragu.

“...Apakah baik-baik saja jika kita melibatkan mereka dalam hal ini?”

“?”

“Seperti yang kukatakan sebelumnya mereka adalah negara musuh. Mendapat bantuan tidak

134
apa-apa, akan tetapi jika Rusia mengetahuinya, mereka bisa dibunuh. Apakah benar-benar
tidak apa-apa untuk minta tolong kepada mereka dalam situasi seperti ini?”

“Hal itu bukan kita yang memutuskan,” jawab Lessar tanpa keraguan.

Pada awalnya, kelihatan bahwa Lessar hanya ingin mengatakan apa yang ingin dia katakan,
akan tetapi dia telah terbiasa dengan situasi hidup dan mati.

“Yang tinggal disinilah yang bisa memutuskan hal itu. Setidaknya mereka harus menentukan
apa yang akan mereka lakukan dengan hidup mereka. Jika mereka menolak, akan selalu ada
jalan lain.”

“…”

Tapi Kamijou terdiam sekali lagi.

Lessar kemudian meletakkan tangannya di kepalanya dan berbicara dengan nada yang sangat
menganggu.

“Pada akhirnya, aku pikir semuanya sama.”

“Tentang apa?”

“Apapun yang Fiamma katakan, orang-orang harus memilih bagaimana mereka akan
menjalani hidupnya.”

“...Mungkin.”

“Dan walaupun kau menyembunyikan sesuatu, kau tidak akan berdiam saja. Kau terus
melangkah maju kan? Dan sebagai hasilnya kau menyelamatkan hidup beberapa orang dan
bahkan menghentikan kudeta di Inggris raya. Sejujurnya, aku pikir itu adalah jalan hidup
dimana kau harus bangga akan itu.”

Mungkin tidak ada yang salah jika menyembunyikan fakta jika dia kehilangan ingatannya.

Mungkin tidaklah egois jika dia melakukannya untuk lindungi senyuman Index.

Itu benar.

Kamijou telah menyelesaikan banyak insiden dan menyelamatkan banyak nyawa. Tentu saja
itu adalah hal yang patut dibanggakan. Ada beberapa orang yang dia temui sejak kehilangan
ingatannya. Bagi orang-orang itu, tidak masalah jika dia memiliki ingatan lamanya atau tidak.
Ingatan yang hilang itu tdak mengubah fakta bahwa dia telah bertarung untuk mereka.

Tapi...

“Walaupun begitu,” gumam Kamijou seperti setiap kata menusuk langsung ke


hatinya.”Walaupun begitu, aku tidak yakin bahwa aku yang memutuskan apapun yang aku
lakukan selama ini adalah untuk Index.”

135
Part 6

Permukaan laut dari selat Dover telah mengeras dan penyihir Inggris serta Perancis berseteru
diatasnya. Pertarungan itu tampaknya seimbang, akan tetapi pasukan Inggris mulai bergerak
bersama para Ksatria yang meminjam kekuatan Curtana melalui benteng bergerak
Glastonbury.

Akan tetapi manusia selalu akan mendorong lebih kuat jika mereka didorong orang lain.

Para penyihir perancis tidak akan mundur hanya dengan melihat situasi yang sedikit tidak
menguntungkan. Lebih terdesak keadaan mereka, semakin mengerikan ekspresi mereka
ketika mereka menggunakan berbagai macam sihir untuk menyerang.

Beberapa Ksatria Inggris mundur sedikit.

Sangat sedikit dan mereka melakukan itu untuk mengevaluasi kembali keadaan pertarungan.

Akan tetapi Carissa menganggap hal itu sebagai sebuah kelemahan dan maju kedepan garis
depan.

“Oh,tidak, jika keadaan terus seperti ini para bajingan prancis itu akan menangkapku dan
memperkosaku beramai-ramai sampai aku mati.”

“…!!!???”

Mendengar hal itu para ksatria Inggris tidak bisa menyerah begitu saja.

Tubuh mereka tampaknya sudah mencapai batasnya ketika mereka mengayunkan pedang
mereka. Akan tetapi mereka berhasil menahan serangan bertubi-tubi pasukan Prancis di
sekitar Carissa.

Carissa menaruh tangannya ke pingangnya.

“Kalian seharusnya tidak menahan diri ketika berada dalam pertarungan. Kalian harus
bertarung dengan serius dari awal.”

Pada saat itu, Pemimpin Ksatria menggunakan sebuah benda spiritual untuk mengkontak
Kastil Windsor.

“Ya , itu benar. Hubungkan aku dengan Ratu Elizard!! Aku butuh ijin untuk memukul pantat
Putri Carissa!!”

“Hey, hentikan itu!! Mengetahui sifat ibuku, dia akan mengirimkan seluruh kekuatan Curtana
kepadamu untuk melakukan hal itu!!”

Ketika mereka sedang berteriak satu sama lain memperebutkan benda spiritual yang
digunakan untuk komunikasi itu, pertarungan disana masih terus berlanjut. Dengan begitu
banyaknya pedang dan sihir saling bertemu, Carissa menatap kearah para penyihir Prancis
dan mulai berbicara.

136
“Hmph. Mereka tidak punya individualitas,” kata Carissa dengan nada mencemooh. “Ada
banyak orang disana dengan kekuatan diatas rata-rata, akan tetapi mereka seperti kurang
sentuhan terakhir. Apakah mereka ingin mengatakan bahwa kekuatan militer hanya ada
dalam organisasi-organisasi tertentu? Mereka tidak akan bisa melawan kita dengan Saint dan
ksatria kita miliki.”

Sebuah suara ledakan dapat terdengar.

Suara itu berasal dari atas kepala Carissa.

Sebuah bola petir ditembak kebawah dari langit tepat keatas Carissa.

Akan tetapi Carissa tidak apa-apa.

Para Ksatria di dekat dia mengayunkan pedang mereka diatas kepala Carissa dan
menghantam petir itu.

“Pada akhirnya, wanita suci dari Versailles hanya bisa melakukan sesuatu dari kejauhan,”
kata Carissa dengan nada yang sedikit menunjukan ketidak tertarikan. “Sudah jelas kalau kau
tidak bisa meninggalkan istana. Tapi itu bukanlah karena mereka menyegel tempat itu untuk
mencegahmu untuk pergi. Akan tetapi, badanmu tidak dapat hidup tanpa lingkungan penuh
sihir didalam istana. Kau telah dimodifikasi sampai ke bagian organ oleh para pemimpin
Prancis yang takut kepadamu.”

Perkataan Carissa tampaknya mencapai Wanita Suci dari Versailles di kejauhan.

Tidak ada respon.

Tapi Carissa tetap melanjutkan perkataanya.

“Dan kau tidak dapat menghabisi seseorang dengan mudah menggunakan sihir yang
ditembakan dari kejauhan.”

Asumsikan seorang penyihir punya kekuatan sebanyak 100 poin.

Jika penyihir itu menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyerang, maka kekuatan
serangan dia adalah 100. Akan tetapi , sihir yang memiliki jarak tembak yang panjang akan
menyebabkan kekuatan seranganya berkurang.

Di dunia ini ada sihir yang dapat menyebabkan kerusakan di manapun tanpa menghiraukan
jarak, akan tetapi sihir milik Wanita Suci dari Versailles tidak memiliki karateristik seperti
itu. Dia hanya memiliki sihir-sihir yang akan kehilangan kekuatan semakin jauh jarak
targetnya.

Dan diatas segalanya, para Ksatria yang mendapat kekuatan dari Curtana memiliki
kemampuan manusia super. Mereka bukanlah pasukan yang dapat dikalahkan dengan sihir
yang melemah.

“Baiklah sekarang,”Carissa berkata kepada Wanita Suci dari Versailles yang sepertinya

137
melihat pertarungan ini dari kejauhan. “Aku pikir ini saatnya untuk serius. Kau bisa duduk
diam saja disana dan melihat kami mendarat disana.”

Part 7

Suara percikan listrik meledak di salju.

Generasi Ketiga.

Proyek yang telah dilakukan untuk membunuh Accelerator yang tidak bisa lagi dikendalikan
oleh Last Order, dan para Sisters lainnya juga tidak bisa lagi digunakan karena efek Aiwass.

Itu adalah seri yang berbeda dari 20.000 + a Sisters.

Dan kemudian penyerang itu menyebutkan namanya.

"Misaka berharap untuk kau bisa memanggil namaku dengan Misaka WORST."

Dia mungkin tahu bahwa dia adalah makhluk yang seharusnya tidak lahir dan tidak ada di
dunia ini.

Dia bermain dengan paku baja sepanjang 2 cm di tangannya.

Kapanpun, paku tersebut akan ditembakkan pada kecepatan suara dengan suara balon yang
meledak.

Tapi ...

(Dari jumlah listrik yang dia gunakan, itu bukanlah railgun yang praktis.)

Karena situasi yang membuat dia terpojok, Accelerator memaksa menggunakan kepalanya
untuk menganalisis situasi.

(Metode yang sama digunakan pada sniper senapan magnetik yang biasa penembak jitu
gunakan. Alih-alih menggunakan Aturan Tangan Kiri Fleming, metode itu lebih tepat jika
dikatakan menggunakan medan elektromagnet untuk menembakkan peluru baja.) (Kaidah
Tangan Kiri Fleming adalah hukum fisika yang digunakan untuk menentukan suatu gaya
yang timbul karena putaran kumparan yang dialiri arus listrik)

Accelerator masih tidak menggunakan refleksinya.

Sebaliknya, ia mengubah vektor kekuatan kakinya untuk mengambil langkah cepat dan
melarikan diri Misaka Worst ini.

Situasinya secara keseluruhan dan tujuannya untuk melindungi Last Order berarti bahwa ia
tidak bisa menghindari pertarungan sama sekali.

Tapi dia ingin menghindari untuk membunuh Misaka Worst jika memungkinkan. Bahkan jika
ia telah dibuat dalam suatu rencana lain yang berbeda dengan rencana sebelumnya, yaitu

138
20.000 + a set Sisters, bahkan jika dia adalah bagian dari Generasi Ketiga yang telah
diaktifkan untuk membunuh Accelerator dan Sisters lainnya, jika Accelerator membunuhnya,
maka itu tidaklah berbeda dengan membiarkan nyawa lain dari kloning Misaka melayang.

Itu agak kejam, tapi Accelerator berpikir tentang apa yang akan dia lakukan jikalau misalnya
ada Kihara Amata atau Kakine Teitoku yang berdiri di depan matanya. Jika Worst adalah
orang-orang bajingan itu, dia tidak akan ragu-ragu untuk menghabisinya. Dia akan
merobeknya dan mencabik-cabiknya untuk melindungi Last Order. Accelerator bukanlah
seorang yang berbelas kasihan. Jika tujuannya diusik, ia tidak keberatan membunuh
musuhnya. Namun, itu sebabnya ia tidak bisa membiarkan dirinya menyalahi suatu aturan
ketika ada "musuh" datang di depan matanya.

Tentu saja, Misaka Worst telah menyadari itu.

Dia tahu bahwa Accelerator akan bertindak ragu-ragu dan dia menggunakan itu dalam
strateginya.

Bagaimanapun juga, untuk itulah dia dilahirkan.

"Kau harus berhati-hati," katanya dengan ekspresi di wajahnya yang jelas berbeda dari yang
biasa nampak pada wajah Sisters lainnya.

Itu adalah senyum penuh dengan dendam.

"Aku tidak memiliki output dari sang Original, tapi Misaka masih dapat menghasilkan
200.000.000 volt. Itu berarti aku berada di sekitar esper berlevel 4 "

Sebuah suara ledakan terdengar dan tubuh Misaka Worst menghilang.

Dia telah menggunakan arus tegangan yang sangat tinggi untuk meledakkan udara dan
menggunakan momentumnya untuk terbang ke atas. Itu metode yang sama ia gunakan untuk
mendarat dengan aman dari pesawat angkut.

Accelerator menyadari itu dengan terlambat.

"Satu tembakan lagi," kata suara yang berada langsung di atasnya.

Dan kemudian ada paku sepanjang 2 cm terbang turun ke arahnya.

Accelerator melompat ke samping, tapi ia kehilangan keseimbangan dan jatuh di salju.

Ada luka berwarna merah tua pada betisnya.

Waktu itu, paku tersebut tetap menancap dalam tubuhnya.

"Larilah dari Misaka, lari!!" kata Misaka Worst saat ia mendarat kembali di salju.

Dia menggoreskan paku baja secara bersamaan di tangannya.

139
Dia sengaja membuat suara yang menyakitkan gendang telinga untuk lebih menyiksa
targetnya.

"Kau membunuh lebih dari 10.000 orang Misaka, kan?"

Kata-katanya menusuk ke dalam hati Accelerator.

Kata-katanya membawa makna yang sama sekali berbeda dari perkataan beberapa orang
asing sebelumnya.

Accelerator bisa memantulkan serangan bom nuklir sekalipun, tetapi perkataan Misaka Worst
ini bahkan lebih mengecam dari itu dan menghancurkannya dari dalam.

"Jadi berlarilah. Sedih dan mengemislah untuk hidupmu. Kau bukan orang normal yang layak
mendapat kematian normal. Kau tidak akan bisa menebus dosamu kecuali setidaknya hak
asasi manusia milikmu harus diinjak-injak sampai 10.000 kali banyaknya. Asal kau tahu, itu
masih dalam batasan minimal, karena dosamu bahkan lebih besar dari itu. Jika Kau
menyetujui cara penebusan dosa yang aku katakan tadi, bahkan jikalau aku melakukannya
tiga kali lipat, masihlah belum cukup. "

Kulit wajah Misaka Worst seakan terpelintir dari dalam.

Wajah feminimnya mendadak berubah kusut layaknya boneka plastik yang meleleh terkena
panas.

Hal ini disebabkan oleh kebencian.

Bukan hanya kemarahan yang sederhana. Yaitu senyuman ekstrim yang merebak di wajahnya
sehingga seakan-akan wajahnya tak akan kembali ke bentuk asalnya.

(... Jangan disesatkan.)

Accelerator menekan rasa sakit yang merambat di lengannya dan kakinya dan dengan
berputus asa dia pun berpikir.

(Dia bukan salah satu dari para Sisters. Dia bukan salah satu dari yang dibuat langsung untuk
percobaan. Dia hanya kloning palsu yang secara harfiah meminjam bentuk wajah dan tubuh
mereka. Aku tidak perlu memperhatikan setiap perkataannya .)

Perasaan asing berkumpul di tengah dahinya.

Haruskah ia mengaktifkan kemampuan refleksi ke seluruh tubuhnya?

Haruskah ia memantulkan gelombang suara Misaka Terburuk, sehingga dia tidak lagi dapat
mendengar ocehannya?

Dia sedang menimbang-nimbang pilihannya.

Tapi ...

140
"Misaka adalah sama."

Itu hanya satu kalimat, tetapi perkataan itu cukup untuk membuat Accelerator kembali
bimbang dalam membuat keputusan.

"Misaka diciptakan untuk membunuhmu. Misaka tidak terlalu ingin untuk dilahirkan, tapi
kami dipaksa untuk melakukannya. Untuk memotong sinyal dari Last Order, kulitnya
dipotong terbuka dan sekelompok lembar benda aneh dan selektor tertanam di dalamnya. Jika
bukan untukmu, itu semua tidak akan terjadi. Jika Kau tidak membuat keputusan itu, Misaka
tidak akan pernah lahir. Dan bahkan jika ia lahir, kami tidak akan dilahirkan pada situasi
yang mengharuskan kami tidak memiliki suatu masa depan pun selain dibunuh dan dibantai.”
"Rasanya sakit, Tolong… Pada saat Misaka belajar kata-kata tersebut, kami sudah dalam
situasi di mana kami tidak bisa mengatakannya. Itulah sebabnya Misaka memiliki hak untuk
menyalahkanmu. Itulah mengapa kami memiliki alasan untuk membunuhmu. "

Dia membicarakan setiap kata seperti seorang pembunuh berantai hendak memamerkan
senjatanya.

"Sementara semua Misaka adalah individu yang berbeda, mereka jugalah satu kesatuan besar
yang terhubung oleh Misaka Network. Tidak terkecuali pula bagi Misaka ini. Ini adalah
bagian dari Misaka yang terdiri dari jaringan yang lebih besar. "

Accelerator mendengar suara pukulan benda tumpul dan pandangannya mulai kabur.

Butuh sedikit waktu baginya untuk menyadari bahwa Misaka Worst telah meledakkan udara
untuk gerakan cepat dan menendang wajahnya.

"Mengapa Kau berpikir bahwa tidak ada Misaka lainnya termasuk Last Order pernah
menyalahkan dirimu? Apakah Kau tidak merasa aneh? Kau membunuh mereka dan terus
membunuh mereka sampai lebih dari 10.000 jiwa dari mereka, namun mereka tampaknya
tidak menunjukkan suatu kebencian pun padamu. Alasan untuk itu adalah cukup sederhana.
Hal ini bukan karena Misaka yang berjiwa mulia dan sempurna atau karena mereka adalah
seorang gadis yang berakhlak luhur. ... Juga bukan karena mereka tidak mempunya rasa
dendam apapun terhadap Kau. Mereka hanya tidak bisa menunjukkan itu di depanmu karena
kemampuan mereka dalam memproses emosi tidaklah sesempurna manusia biasa. Mereka
tidak dapat memahami atau mengekspresikan emosi mereka. "

Itu tujuannya.

Dia berusaha menyudutkan Accelerator.

Oleh karena itu, sehingga Accelerator tidak perlu memperhatikan apa yang dikatakannya.

Itu semua merupakan taktik yang direncanakan, sehingga ia tidak harus menganggapnya
dengan serius.

Tapi ...

Accelerator tidak bisa mengabaikan kebencian yang datang dari Misaka Worst ... dan
mungkin semua Sisters.

141
Bahkan jika itu adalah bagian dari rencananya, itu masihlah mengganggunya.

Bagaimana jika senyum Last Order menghilang karena ia telah memaafkannya? Bagaimana
jika kepribadiannya yang telah dengan cepat dibangun oleh Testament tidak cukup dewasa
untuk mengenali dengan benar suatu emosi negatif seperti kebencian atau rasa takut? Apakah
dia benar-benar memaafkannya begitu mudah setelah apa yang telah dilakukannya? Rasa
ketakutan itu mengguncang Accelerator.

Tetes darah merah tersebar di seluruh salju putih.

Ada sebuah garis merah yang tampaknya merupakan jejak tubuh Accelerator.

Misaka Worst menyeka cairan merah dari ujung sepatunya ke salju.

"Gya ha ha !! Misaka semakin mirip manusia sedikit demi sedikit! Seperti yang mereka
lakukan, mereka dapat melakukan lebih banyak hal-hal seperti manusia !! Tapi menjadi lebih
mirip manusia tidak selalu hal yang baik! Tak lama, semua Misaka akan menyadari
kebencian mereka. Mereka akan mulai menyadari bahwa mereka memiliki hak yang sah
untuk membalas dendam !! Penebusan dosamu bukanlah bentuk suatu pertobatan,
penginsyafan atau apalah itu disebut, itu hanya upayamu untuk melarikan diri dari
kenyataan !! Kebencian para Misaka tak akan berkurang sedikit pun bahkan bila kau berlutut
dan memohon ampun di depan Tuhan sekalipun !! Pada titik tertentu, semua Misaka yang
terhubung ke jaringan akan mencarimu untuk meminta nyawamu, berdasarkan kebencian
seperti manusia pada umumnya !! Apakah Kau membiarkan mereka berhasil dan akhirnya
kau ikhlas untuk dibunuh ataukah Kau justru akan membela dirimu lagi dan menambah
panjang daftar koleksi mayat Misaka-mu? Dan juga, masa depanmu yang kau bayangkan
penuh dengan perdamaian, dimana kau bisa saling sapa dengan para Misaka secara akrab,
tidak akan terjadi!! Sekali lagi tidak akan terjadi!! Walaupun kau bisa menghidupkan kembali
10.000 Misaka yang kau bunuh sebelumnya dan memintai ma'af pada mereka satu-persatu!!"

Ujung sepatu Worst kembali terbang ke arahnya lagi dan lagi.

Setiap kali Worst melakukannya, darah terus dimuntahkan oleh Accelerator dari berbagai
tubuhnya yang sobek.

Dia bisa menghindari serangan itu jika ia mau.

Dia bisa menyerang balik jika ia mau.

Namun, Accelerator bahkan tidak bisa mencobanya.

Hatinya yang terguncang yang menyebabkan dia bahkan tidak mampu untuk menyentil
Worst sekalipun.

Sesuatu mulai pecah dalam hatinya.

Bukan hanya karena kerusakan eksternal. Kemarahan membakar hatinya cukup parah
sehingga dia pikir ada sesuatu dari bagian hatinya yang rusak.

142
Dan sekali bagian hati itu rusak, tidak akan ada yang bisa memperbaikinya.

Jika ada sesuatu yang salah padanya, ia bisa dengan mudah berubah menjadi monster yang
bahkan lebih menakutlan daripada ketika ia mengambil bagian dalam percobaan.

"Jika Kau ingin terbenam dalam ilusi sentimental-mu dan menyangkal semua perkataan
Misaka, tidaklah mengapa. Tapi apa yang Misaka katakan sudah terbukti. Misaka ini, yaitu
Misaka Worst, telah memiliki pola sekresi zat dalam otaknya yang sengaja disesuaikan
sehingga aku dapat dengan mudah menampilkan emosi negatif yang Misaka lainnya tidak
bisa lakukan. Misaka dapat dengan mudah membaca emosi negatif dari jaringan raksasa.
Karena itu, aku telah membuktikan bahwa Misaka lainnya sebenarnya juga memiliki
kebencian namun saja mereka tidak bisa mengungkapkannya. Dan ... itu berlaku untuk semua
Misakas termasuk Last Order !! "

Telapak kaki Misaka Worst berhenti seketika disaat dia hendak melakukan hentakannya yang
terakhir.

Dia melihat sesuatu.

Last Order sedang roboh di salju yang berjarak agak jauh. Efek munculnya Aiwass telah
menempatkan gadis kecil itu dalam keadaan di mana dia hampir tidak bisa mempertahankan
kesadaran. Saat ia berbaring di salju, ia perlahan-lahan mengulurkan tangan ke arah
Accelerator. Dia sepertinya ingin, entah bagaimana, melindungi sesosok yang terinjak-injak
dan berdarah itu.

Last Order tidak mempedulikan keadaan sesungguhnya dari situasi ini seperti apakah dia
benar-benar bisa meraihnya ataukah tidak.

Tampaknya dia berusaha untuk menutup pergerakan serangan itu dengan menggunakan
semacam kekuatan, tetapi tidak ada perubahan pada diri Misaka Worst. Sepertinya dia punya
semacam perisai terhadap tindakan yang dilakukan Last Order itu, selayaknya suatu menara
pemancar yang tidak bisa mengirimkan sinyalnya karena ada suatu penghalang yang masif.

Keringat menetes dari wajah gadis kecil itu.

Jelas sesuatu yang buruk sedang terjadi dalam dirinya.

"....................."

Misaka Worst berhenti bergerak sedikit.

Namun dia memasang senyum yang bahkan lebih lebar dari sebelumnya.

"Itu benar. Misaka harus mengurus unit tidak sempurna itu terlebih dahulu. Kedengarannya
itu akan jauh lebih efektif. "

Sebuah perasaan yang sangat buruk membengkak dari dalam lubuk hati Academy City # 1.

"Ketika para Misaka diperbaharui pada Generasi Ketiga, pemindahan dan perluasan jaringan
akan membuat kinerja yang lebih baik dan kemajuan yang lebih cepat."

143
Misaka Worst menggores secara bersamaan paku baja sepanjang 2 cm di tangannya sekali
lagi.

"Last Order, atau yang lebih tepat aku panggil menara pemancar dari generasi sebelumnya,
tidak lagi diperlukan. Bahkan, keberadaannya tidak lebih dari penghalang bagi para Misaka
yang akan dikembangkan sekarang. "

Rasanya hampir seperti situasi kanibalisme, tetapi jika para Sisters dianggap sebagai
eksistensi yang diperintah oleh suatu jaringan besar, maka apa yang dikatakannya adalah
masuk akal jika menggunakan pola pikir manusia normal.

Manusia memikirkan hal-hal yang mudah.

Itu bukanlah Kau yang sebenarnya. Ada bakat luar biasa yang tersembunyi dalam dirimu.
Untuk mendeskripsikan itu, Kau harus menjadi dirimu yang sebenarnya. Abaikan dirimu
yang lalu.

Manusia normal menggunakan jenis ide yang mudah ketika berbicata tentang konsep mental.
Tapi para Sisters adalah jaringan raksasa yang terdiri dari beberapa badan. Gagasan
"meninggalkan dirimu yang lalu" dapat dimengerti secara harfiah oleh mereka. Dan itu
berarti generasi yang baru hanya akan membunuh genreasi yang sebelumnya.

(... Ah.)

Keinginan untuk menghentikan "kemajuan" spontan dan bertahan tetap sama persis dengan
dirinya yang dahulu hanyalah sebatas ego belaka. Itu mirip seperti keinginan orang tua agar
anaknya tidak tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak kecil supaya mereka bisa terus
memanjakannuya. Itu tidak lebih dari merampok kebebasan yang mereka miliki.

(... Jadi seperti itulah semuanya berlangsung)

Dia tidak bisa mengatasi situasi tanpa membunuh seseorang.

Dia hanya memiliki dua pilihan.

Apakah dia membunuh Misaka Worst untuk melindungi Last Order?

Ataukah dia hanya akan menonton Last Order dibunuh untuk menghindari membunuh
Worst?

Setelah ia ditusuk oleh paku baja, ditendang-tendang, dan diinjak-injak, target Misaka Worst
akhirnya beralih pada Last Order.

Accelerator akhirnya menyadari apa yang harus ia lakukan.

Dia tidak punya pilihan selain menyerah.

Sebuah suara ledakan terdengar.

144
Itu adalah suara tubuh Misaka Worst yang terbang ke udara disaat dia hendak menginjak
wajah Accelerator dan mengirim paku baja ke tubuh Last Order. Dia terbang dalam lintasan
melengkung yang curam sampai akhirnya mendarat pada jarak 10 meter jauhnya.

Itu benar.

Itulah yang terjadi ketika Academy City # 1 mulai serius.

Apakah itu arus listrik 200.000.000 volt, paku terbang di atas kecepatan suara, atau salah
seorang dari para Sisters, ancaman-ancaman kecil seperti itu bukanlah apa-apa baginya.

"Gah !?" Misaka Worst tersentak sebelum berdiri kembali dan mengkonfirmasikan lokasi
targetnya.

Accelerator telah kehilangan kesabarannya dan kini dia lebih terlihat seperti bayangan.

Itu berarti, Worst telah berhasil memperlemahkannya dan mendapatkan kesempatan yang
hanya datang sekali seumur hidup.

Namun ...

"... !!"

Misaka Worst menarik napas pendek dan menggunakan medan magnet untuk menembak
paku.

Paku tersebut terbang dengan akurat menuju dahi Accelerator di atas kecepatan suara.
Accelerator tidak menghindarinya. Dia tidak mengayunkan kepalanya ke samping atau
bahkan memejamkan mata. Meski begitu, tidak satu milimeter pun kulitnya sobek dan tidak
satu mililiter pun darahnya menetes.

Dia telah memantulkan serangan tersebut.

Paku itu kembali dengan akurat dan menusuk lengan Misaka Worst. Tidak ada keraguan
dalam tindakan Accelerator ini. Misaka Worst jatuh ke tanah dan mengeluarkan paku lain.
Kali ini ia membidik Last Order. Dia mengulurkan lengannya dan berusaha menghancurkan
inti dari jaringan yang menjadi pusat perhitungan Accelerator.

Accelerator yang terlihat seperti bayangan mulai berpindah.

Ia mengubah vektor untuk kekuatan kaki dan seketika mendekatinya, kemudian tanpa ampun
mengayunkan tinjunya kepada lengan Misaka Worst yang masih terlentang.

Itu merusak tulang-tulangnya.

Lengannya masih memegang paku disaat Accelerator menghantamnya dengan semassa


Vector Change miliknya.

Dia menjerit dan meledakkan udara dengan arus listrik bertegangan tinggi untuk bergerak
mundur. Namun, Accelerator meraih kakinya dan membantingnya ke bawah salju.

145
Sebuah getaran yang besar menyebar ke sekitar seperti di pertunjukan kembang api.

Misaka Worst terbatuk sambil mengayunkan tinjunya ke bawah lagi.

Suara daging terkoyak, tulang berderit, dan darah muncrat terus bergema dan berbaur dengan
dinginnya hawa salju.

Tampaknya Misaka Worst bermaksud untuk mengganggu panjang gelombang elektroda


milik Accelerator, tapi dia tidak memberinya kesempatan untuk melakukannya. Rasa sakit
terus-menerus mencegahnya berkonsentrasi cukup lama untuk menggunakan kekuatannya.

Saat ia melakukan ini, Accelerator merasakan sesuatu dalam dirinya roboh. Dia selama ini
telah hidup dalam kehidupan yang sama sakali tidak bisa dibanggakan, namun kali ini ia
merasa dirinya benar-benar kehilangan sesuatu yang selama ini sudah dibangunnya bahkan
dalam keadaan yang buruk. Bahkan jika ia menganggap seluruh dunia menjadi musuhnya
atau harus merangkak melalui dunia kegelapan berdarah saat ia berjuang melawan monster
mengerikan, dia telah bersumpah bahwa ia akan melindungi gadis-gadis yang memiliki wajah
identik itu. Dia bisa merasakan prinsip yang selama ini dia jaga, kini hancur sudah.

Tidak, bukan itu.

Itu tidak runtuh.

Itu tidak menghilang ke dalam kehampaan.

Bahkan lebih buruk dari itu.

Dia tahu bahwa dia mentransformasikannya menjadi rakasa yang jauh lebih menakutkan
daripada sebelum ia bertemu Last Order saat dia mengambil bagian dalam percobaan.

"Ha ha ha."

Hal berikutnya yang dia tahu, Misaka Worst tidak lagi bergerak.

"... Sakit ... Misaka ... adalah ..."

Worst hanya nyaris berusaha untuk bernapas namun kini tubuhnya sudah tercabik-cabik di
tanah. Lengannya bengkok pada sudut yang aneh. Wajahnya seakan diwarnai oleh cat-spray
warna biru. Salah seorang gadis yang termasuk dari salah seorang yang Accelerator selalu
bersumpah untuk melindunginya, kini hanya bisa bernafas kering.

"Tolonglah Misaka. Seseorang ... "

Accelerator menyadari itu.

Saat ia berlutut di salju, ia tahu bahwa tangannya berlumuran darah.

"Gya ha ha ha ha ha !! Gyyaaah ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !! "

146
Dia hanya bisa tertawa hampa.

Itu sudah berakhir. Accelerator tidak bisa lagi bergerak. Apa yang orang-orang di Academy
City lakukan? Dia tidak bisa berurusan dengan mereka. Dia tidak bisa berurusan dengan
dunia yang dilimpahi kekuasaan yang makmur. Dia merasakan kegelapan tersembunyi di
balik semua perdamaian ini, semua keberuntungan, dan setiap senyum di dunia. Sama seperti
senyum besar dalam iklan TV yang diciptakan untuk memperoleh untung yang banyak, ia
tidak bisa lagi percaya bahwa cahaya yang dia cari dengan melindungi para Sisters, benar-
benar akan bisa membawanya pada kehidupan yang damai.

Kemungkinan besar belum akan berakhir di sini.

Bahkan jika hati # 1 itu tetap utuh di sana, rencana kedua dan ketiga akan dilakukan. Sister
yang berbeda, yang bahkan lebih "Worst", mungkin akan muncul, kloning dibuat agar terlihat
persis seperti Last Orderm, namun ingin membunuhnya, mungkin akan juga muncul,
Yomikawa dan Yoshikawa mungkin dapat juga dimanfaatkan untuk menghabisi nyawanya,
dan kota yang benar-benar tidak terkait dengannya, mungkin juga akan jadi korban
selanjutnya.

Dalam kasus apapun, ia berada pada batasnya. Di masa depan, musuhnya pasti akan
memberinya rasa sakit yang lebih besar. Dia tidak bisa menahan itu semua. Dia tidak ingin
mengalami sesuatu seperti itu. Mungkin akan jauh lebih mudah jika ia bunuh saja semua
orang yang akan membuatnya susah. Kegelapan yang diciptakan oleh Academy City tidaklah
sesuatu yang normal.

Dia kemudian mendengar suara.

Bahkan setelah dihajar sedemikian rupa, Misaka Worst masih bisa menggeliat di salju putih
yang bernodakan warna merah gelap.

Misaka Worst sebelumnya mengatakan bahwa dia punya cara untuk menghentikan
Accelerator dari menggunakan perhitungan Misaka Network.

Dalam rentetan sebelumnya, dia tidak punya kesempatan untuk menggunakannya.

Dia mungkin telah mencoba untuk menggunakannya sebagai serangan balik.

Sementara masih tersenyum, Accelerator menggeleng. Accelerator tidak tahu mengapa dia
melakukannya. Namun, ia tidak ingin melakukan lebih dari itu. Dia tidak peduli lagi. Hatinya
terasa begitu menyakitkan ketika segala yang ia telah bangun dalam dirinya dengan susah
payah, kini lenyap begitu saja. Dengan keadaan perasaan yang sudah babak belur seperti ini,
Accelerator tidak peduli jikalau ia sekalipun mati di tempat ini.

Tapi Academy City telah melakukan sesuatu di luar apa yang Accelerator harapkan.

Dia mendengar suara kecil.

Itu adalah suara selektor yang tertanam pada tubuh Misaka Worst yang sudah terkoyak.

"... Ha?"

147
Apa yang terjadi sejak saat itu, kerusakan pikirannya Accelerator tidak pernah seburuk ini,
dia benar-benar berada pada ambang batas kewarasannya.

Tidak ada rasa sakit yang lebih besar dari apa yang dia rasakan sekarang.

Misaka Worst murah melancarkan serangan mental yang seharusnya sudah dia akhiri dari
tadi.

Karena ia memikirkannya, pikirannya kini benar-benar sudah lepas dari akal sehatnya.

Semua gelombang emosi benar-benar telah meledak.

Dan segera setelah itu, bahkan emosi seseorang yang melampaui batas, bisa memberikan
sensasi rasa seperti kepala yang mendidih.

"Kha ha ha !? Ga ha ha ha !! Gyaaahh ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !! "

Itu seperti kejutan besar bahwa kewarasannya telah berhenti berfungsi.

Dia tidak lagi bisa membedakan antara warna dan noda berwarna merah mulai melebar dan
menutupi segala sesuatu.

Sesuatu meledak dari leher Misaka Worst dan bagian belakang kepalanya.

Sebuah sejumlah besar darah mengalir keluar.

Di tengah itu semua, gadis itu masih bisa tersenyum saat ia berbaring di tanah. Seolah-olah
semua emosi negatifnya telah menjelma menjadi suatu senyuman picik terakhir. Rasanya
seperti ada beberapa jari tak terlihat yang mulai menguliti wajahnya.

Mulut Misaka Worst mulai bergerak.

Dia berbicara dengan suara yang bahkan bisa meretakan batu karang sekalipun.

"... Ini ... semua........adalah.............kesalahan..............mu."

Accelerator pikir dia akan muntah.

"GFH !! Ga hagfh !! Gbah gha ha ha Gya ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha


ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !!!!! "

Para ilmuan bedebah Academy City telah merancang tubuh Misaka Worst untuk melakukan
bunuh diri secara otomatis tepat di depan mata Accelerator, tak peduli apapun hasil
pertandingannya. Dia telah dirancang sedemikain rupa sehingga pikiran Accelerator akan

148
tercabik-cabik bahkan jika ia menggunakan kekuatannnya yang luar biasa untuk hanya
membuatnya sekarat. Karena mereka tahu bahwa pikiran Accelerator masihlah sangat labil.
Maka dari itu, mengalahkan Accelerator secara fisik akanlah menjadi usaha percuma, namun
menyerangnya secara psikis masihlah sangat layak dicoba

Sampai saat itu, mereka berpikir bahwa melemahkannya melalui trauma dan membunuhnya
adalah hal yang terbaik, tapi ia juga akan mengalami hancurnya mental oleh fakta bahwa ia
telah membunuh seorang Sister bahkan jika dia kalah.

Namun, ia telah salah.

Mereka tidak pernah seperti itu.

Itu tidak masalah apakah dia menang atau tidak.

Mereka bermakud untuk meremukkan Accelerator, tak peduli apakah ia menang, kalah, seri,
melarikan diri, berdamai, atau membawa situasi ke kesimpulan lain. Itu tujuan gadis yang
dikenal sebagai Misaka Worst lahir.

Kata "runtuh" datang ke pikirannya.

Dari sudut pandang mental, Academy City # 1 bisa dianggap sebagai benar-benar telah mati.

Hati Accelerator telah hampir sepenuhnya rusak.

Dia telah kehilangan kekuatan yang dibutuhkan untuk bertindak sebagai manusia.

Dia tidak ingin hidup di dunia busuk seperti ini lagi dan ia tidak berpikir ia bisa mengubah
dunia yang sudah sebusuk ini. Baginya, dunia ini sudah sepenuhnya kiamat. Itu tidak pada
tingkatan, di mana manusia bisa berbuat apa-apa. Jika dia bisa memilih, mungkin lebih baik
tenggelam ke dalam salju saja, dan tidak lagi bangun. Accelerator benar-benar berpikir untuk
mengakhiri hidupnya sendiri. Suatu metode yang cerdas bukan? Bagaimana tidak diperlukan
suatu upaya ekstra untuk susah-susah membunuh Yang Terkuat di Academy City, melainkan
Yang Terkuat sendirilah yang akan bersedia mengakhiri hidupnya sendiri. Betapa picik

Tubuh Misaka Worst menggeliat di atas salju putih dingin.

Dia tidak bisa mengontrol gerakan-gerakannya.

Dia mungkin shock karena kehilangan darah.

Itu adalah hasil yang sudah direncanakan dengan matang oleh para ilmuan busuk Academy
City.

Suatu hasil pementasan skenario yang begitu buruk sukses ditampilkkan tepat di depan mata
Accelerator.

"Persetan dengan itu


semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!
!!!!!!!!!!!"

149
Dia akhirnya berteriak dan menuju ke tubuh sekarat Misaka Worst.

Kekuatannya adalah mengendalikan vektor.

Ia biasanya menggunakan kekuatannya untuk menyerang, tapi dia tidak melulu menggunakan
kekuatannya untuk kepentingan hajar-menghajar. Dia bisa membaca arah aliran sinyal darah
dan listrik dalam tubuh seseorang untuk memeriksa kondisi mereka. Jika dia
menggunakannya lebih serius, ia bisa menggunakannya untuk melakukan suatu perawatan
dan pertolongan pertama.

"Persetan!! Persetan!! Persetan!! Persetan!! Persetan!! Persetan!!"

Mata Accelerator mulai memerah.

Dia memiliki tujuan baru.

Itu sedikit menantang.

"Ini semua direncanakan oleh orang-orang bajingan Academy City ... Seseorang bahkan
dengan tenangnya bisa menyeruput minuman di ruangannya yang hangat dan tersenyum di
saat anak nakal ini mati dan dia tidak akan peduli bagaimana aku berjuang untuk
menyelamatkannya. Setiap adegan ini merupakan bagian dari rencana mereka ... "

Emosinya semakin memanas sampai-sampai bisa merebus sesuatu.

Namun emosinya yang kali ini dapat membuatnya layak untuk disebut sebagai manusia.
Monster tidak punya emosi semacam ini.

"Kalau begitu aku akan menghancurkan rencana mereka !! Jika anak nakal ini harus mati, dan
rencana mereka berhasil, maka aku akan menyelamatkannya dengan tangan aku sendiri dan
membuatnya rencananya gagal !! Aku akan menunjukkan kepada Kau, Kau potong kotoran !!
Aku akan hancurkan ekspresi santai dari wajahmu !! "

Kemarahan luar biasa dan tekad yang jelas tampak pada mata Accelerator ini.

"Kau potongan kotoran yang terkotor !! Kau bajingan busuk yang memandang rendah, yang
berpikir bahwa kekuatanku hanya dapat digunakan untuk membunuh !! Aku akan
menunjukkan kepada Kau sekarang !! Sama seperti ketika aku menyelamatkan bocah dari
virus Amai saat itu, akan aku tunjukkan bahwa aku memiliki kekuatan untuk
melindungiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!”

Part 8

Pandangannya yang kabur belum sepenuhnya terpulihkan.

Namun akhirnya, Misaka Worst menyadari bahwa dia masih hidup.

150
Selektor telah tertanam dalam tubuhnya untuk menolak sinyal dari Last Order, untuk
membuatknya tidak bisa dikendalikan oleh Last Order. Dia meledakkan tubuhnya untuk
membunuh dirinya sendiri. Ledakan tersebut sejatinya sangatlah kecil, tapi itu sudah cukup
membuat potongan-potongan tubuhnya berhamburan. Normalnya, tidak akan ada ada cara
untuk menyelamatkannya. Tidak mungkin, bahkan jika dia menjalani operasi di sebuah
rumah sakit yang memiliki peralatan terbaru sekalipun. Terlebih lagi kini dia berada di suatu
padang salju yang jauh dari rumah sakit, dan yang tersedia hanyalah peralatan perang, bukan
peralatan kesehatan.

Keberadaan Worst ini bagaikan suatu benda sekali pakai. Jika telah melakukan fungsinya,
dibuanglah dia.

Bahkan jika ia menang seperti itu, tidak ada penggunaan lain dari nilai kehidupannya,
bahakan jikalau dia sudah memikirkannya dengan begitu keras. Dia adalah unit yang telah
diperkirakan akan mati sebelum jaringan yang tepat dari Generasi Ketiga akan
dikembangkan.

Namun ...

(...?)

Waktu berlalu, tapi dia belum mati.

Dia terus berada dalam kondisi kehidupan yang samar. Dia bisa menebak bahwa ia
merasakan organ tubuh vitalnya segera kembali bekerja.

Apakah dia selamat?

Apakah rencana Academy City gagal?

Apakah Academy City # 1 Level 5 mampu mengatasi tingkat kedengkian dahsyat yang baru
saja melanda pikirannya?

Dia dibuat untuk dengan mudah dapat merespon suatu emosi negatif yang dirasakan oleh
Misaka Network, tetapi masihlah sulit baginya untuk memahami apa itu emosi. Namun,
kenyataannya adalah Misaka Worst ini selamat pada situasi di mana dia seharusnya sudah
mati. Dan itu terjadi oleh tangan pihak ketiga.

Dia tetap diam sebentar.

Ia diciptakan untuk merasakan suatu emosi negatif seperti kedengkian, dendam, dan
sebagainya, namun dia kini merasakan suatu keheningan aneh yang entah kenapa terasa
begitu nyaman.

Tapi ...

"Gya ha."

Dia mendengar suara yang tidak menyenangkan.

151
Kedengarannya seperti sesuatu yang akan membawanya pada kehancuran sekali lagi.

"Gya ha ha. Itu saja. Semuanya selesai sudah. Kah ha ha ha ha ha ha. "

Gelombang suara yang tidak stabil. Dia ragu apakah itu bernada tinggi ataukah bernada
rendah, keras ataukah lembut. Suara itu memberinya rasa takut yang lebih parah, bahkan
lebih menakutkan daripada suara gas LPG berdesis yang didengarkan seorang ibu rumah
tangga.

Misaka Worst perlahan-lahan memutar kepalanya.

Dan apa yang dia lihat adalah ...

"Ehya ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha !! Aku tidak kuat !! Senyum bocah ini tidak cukup


untuk menghentikannya !! Gya ha! Gya ha ha ha ha !! Aku akan menghancurkan semuanya!
Aku akan meledakkan semua itu !! Aku akan membunuh orang-orang yang dengan sukacita
menciptakan ini semua, dan mereka yang telah mendapatkan kebahagiaan dan manfaat di atas
semua penderitaan ini! Semuanya !! Seluruhnya !! Gya ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
ha ha ha ha ha ha ha ha !! "

Angin mulai meleda-ledak dan seakan ikut membawa suatu hawa aneh.

Misaka Worst mengira bahwa Academy City # 1 sudah gila dan dalam kemarahannya, dia
meledakkan kekuatannya ke segala penjuru.

Tapi bukan itu yang sedang terjadi.

Ada sepasang sayap hitam.

Sayap-sayap hitam itu tampaknya adalah suatu perwujudan dari suatu keputus-asaan.

Sepasang sayap itu saling terkait satu sama lain dan merobek satu sama lain seolah-olah
mereka berdua berusaha untuk saling menghancurkan. Itu mungkin perwujudkan dari
gerakan-gerakan dalam hatinya. Jeritan meronta-ronta dari tenggorokan Accelerator. Udara
bergetar dan kelebihan energi menyebabkan tanah Rusia yang putih itu berderit dan
tenggelam di bawah tekanan. Sebuah retakan berlari menyusur tanah dengan kaki Accelerator
yang berada di pusatnya.

Misaka Worst tidak tahu seberapa jauh retak itu membentang.

Adegan ini mungkin sekelumit gambaran dari hari kiamat.

Apa yang Misaka Worst duga mungkin adalah suatu hal yang tidak sepenuhnya salah.

Perasaan hangat ini mungkin juga sedang dirasakan oleh si Nomor 1 se-Academy City.

Namun, itu bakan kenyataannya.

152
Dia mungkin telah menarik semacam pemicu, pemicu yang akan memulai sesuatu yang
bahkan jauh lebih mengerikan. Misaka Worst akhirnya mulai menyadari bahwa, ia mulai
gemetar dengan tak terkendali.

Part 9

Senapan anti-pesawat yang menyerang desa telah berhenti.

Para infanteri yang menyebar di sekitar wilayah adalah orang-orang yang naik kendaraan
lapis baja yang terjebak di ruang klinik bawah tanah. Mereka tidak dilengkapi untuk
melakoni suatu pertempuran asli. Mereka mungkin lebih terlatih sebagai prajurit, tetapi desa
memiliki lebih banyak orang yang bersenjatakan senapan penyergap. Bagaimanapun juga,
jumlah senapan di sana adalah lebih banyak daripada alat pemadam kebakaran.

Dengan laras pistol yang menunjuk satu sama lain, kedua belah pihak berhenti bergerak.

Namun, kendaraan lapis baja dan senapan anti-pesawat milik para privateers telah
dihancurkan. Kenyataan itu telah mengangkat semangat penduduk desa untuk menghilangkan
rasa takut intens pada mereka yang biasanya sudah menenggelamkan mental mereka.

Tidak butuh waktu lama untuk memporak-porandakan mental para privateers ketika mereka
melihat para penduduk desa dengan tegas tinggal di tempat tanpa mengambil langkah mundur
satu langkahpun. Jika kedua sisi bentrok dan baku tembak terjadi, kedua belah pihak akan
saling mengalami kerugian. Privateers telah datang ke medan perang dengan pemikiran
bahwa mereka hanya akan bersenang-senang dengan pesta pembunuhan, sehingga mereka
tidak pernah punya pemikiran bahwa akan ada perlawanan balik seperti ini.

Tidak butuh waktu lama untuk membakar semangat mereka dan kemudian mengangkat
tangannya ke atas untuk mulai berjuang.

Karena mereka menganggap mereka akan terselamatkan jika mereka melakukan itu, mereka
mungkin tidak memahami betapa besarnya resiko yang mereka lakukan.

"... Kami melakukan pemeriksaan tubuh dan kemudian melemparkan mereka ke tempat
penampungan yang masih dapat digunakan," Digurv lapor kepada Hamazura.

Hamazura sedang mengoleskan berbagai obat untuk mencegah infeksi pada luka-lukanya.

"Aku paham."

"Jujur, aku selalu ingin mematahkan kaki mereka untuk diberi makan pada anjing liar, dan
beberapa orang menyarankan kita untuk melakukan hal itu. Jika Kau, orang yang meledakkan
senapan anti-pesawat itu, tidak meminta kita mengampuni mereka, para warga mungkin tidak
akan mendengarkan perintahku. "

".........................."

Hamazura berpikir sedikit tentang berat pistol di sakunya.

153
Pada akhirnya, Hamazura belum mampu menembak para prajurit yang telah keluar dari
senjata anti-pesawat dengan tak bergerak. Tidak peduli betapa mengerikan mereka, ia tidak
bisa menarik pelatuk. Jika mereka berontak dan ingin mengambil nyawa Hamazura, mungkin
Hamazura sudah menembakkan pistol miliknya. Dia tidak akan punya waktu untuk berpikir
tentang hal ini dalam situasi itu. Namun, ia telah diberi waktu untuk berpikir tentang hal itu
kemudian. Hamazura berpikir tentang fakta bahwa mereka pada dasarnya adalah manusia
juga.

Bagaimanapun, bahaya itu hilang setidaknya untuk sementara.

Dia ingin mengakhiri pola pikir brutal yang selama ini menjadi kebiasaannya. Sudah terlalu
banyak pengalaman di hidupnya yang memberikan pelajaran betapa lemah sebenarnya
dirinya itu. Sehingga menjadi sok-sok'an hanyalah masa lalu bagi dirinya

Sebagian besar bangunan telah berubah menjadi puing-puing, tetapi meskipun demikian
orang-orang akan jauh lebih bahagia. Fakta bahwa mereka tidak menembak privateers yang
menyerah pasti akan menjadi kekuatan besar untuk desa itu satu hari nanti. Itu adalah apa
yang Hamazura ingin agar mereka merenungkannya.

Namun ...

"Kemarilah !! Ini buruk! Ini bahkan lebih buruk dari yang sebelumnya !! " seseorang
berteriak dalam bahasa Rusia.

Hamazura tidak bisa memahami orang tersebut, tapi itu tidak terdengar seperti sesuatu yang
baik. Dia berlari bersama dengan Digurv untuk menemukan sejumlah besar orang berkumpul
di salah satu bangunan yang masih utuh. Mereka tidak hanya bisa melepaskan hawa dingin
disana. Sesuatu seperti televisi kuno berada di dalamnya. Itu menampilkan titik hijau terang.

"Ini adalah radar tua," jelas Digurv. "Mendeteksi refleksi dari reaksi dengan logam dan
menampilkannya. Semakin dekat ke pusat, semakin dekat ke desa. Obyek selain tanah tidak
akan muncul di sini. "

"Apa 3 poin yang ada di sana?"

"Itu adalah benda yang besar. Mereka mungkin berukuran lebih dari 30 meter. Benda-benda
itu tampaknya bukanlah pesawat tempur, sehingga berarti ... "

"Apa?"

"Helikopter." Ekspresi Digurv tampak berubah menjadi tegang setelah mengucapkan sepatah
kata barusan. "Mereka adalah helikopter serang yang dibuat untuk mengebom permukaan.
Kami tidak tahu detailnya, tapi mereka agak besar. Jika ketiga titik ini adalah helikopter
serang, maka kita tidak bisa berurusan dengan mereka dengan apa yang hanya kita miliki di
desa ini. Ini bukan sesuatu yang Kau dapat tangani dengan melemparkan ranjau darat. "

Desa ini memiliki senapan AK, tetapi itu tidak akan mengenai helikopter. Helikopter
penyerang memiliki kulit besi lebih tipis dibandingkan dengan tank atau senapan anti-
pesawat, tetapi helikopter bisa berpindah-pindah lebih cepat. Bahkan rudal udara harus
ditembakkan dari belakang, jika tidak, peluru-peluru itu hanya akan dihindari.

154
Dan jika musuh mereka bisa bergerak dengan cepat, yang juga berarti bahwa akan sulit untuk
melarikan diri. Mereka akan ditangkap seketika bahkan jika mereka memiliki mobil untuk
melarikan diri. Mereka tidak akan mampu menahan rudal dan senapan mesin yang
dihujankan dari langit.

"... Apakah ini adalah para privateer lainnya?"

"Mungkin. Jika itu adalah operasi normal, mereka tidak akan datang dengan hanya satu jenis
senjata seperti itu. Biasanya metode suatu invasi adalah dengan membawa beragam jenis
senjata, bahkan pasukan tambahan, untuk saling menutupi kelemahan mereka, tetapi teori
seperti ini tidak berlaku bagi para privateers. "

Kemungkinan besar, gelombang kedua ini dikirim karena kendaraan lainnya belum kembali.
Namun, kegigihan mereka tidak berasal dari sumber yang biasa. Pada dasarnya, bala bantuan
datang dengan semangat balas dendam karena para rekannya yang telah dikalahkan ataupun
mati. Namun para privateer berbeda, ketika rekannya kalah, bala bantuan yang datang
hanyalah bertujuan untuk membantai habis musuh yang gagal ditaklukkan oleh rekan-rekan
sebelumnya, dan mereka membantai musuh yang tersisa itu bersamaan dengan rekan mereka
yang masih terluka ataupun ditawan, sebagai bentuk dari hukuman. Mereka benar-benar
sekelompok binatang.

"Kita tidak bisa menggunakan ruang bawah tanah lagi. Serangan sebelumnya menyebabkan
banyak kerusakan. Jika rudal ditembakkan dari atas, kita akan dikubur hidup-hidup, " kata
Digurv ke Hamazura saat ia menyebar sebuah peta.

Dia sudah menjelaskan rencana dasar yang lainnya dalam bahasa Rusia.

"Ada hutan di sebelah selatan desa. Cabang-cabang dan daun menghalangi pandangan dari
langit. Kita tidak punya pilihan selain melarikan diri ke hutan dan menyebar sebanyak
mungkin. Sebelum mereka menyadari bahwa, helikopter itu kemungkinan hanya akan
menyerang desa. "

Instruksi Digurv untuk "menyebar sebanyak mungkin" mengganggu Hamazura.

Kemungkinan besar, helikopter memiliki sensor yang dapat mendeteksi sumber panas dan
medan magnet. Jika mereka berkumpul bersama-sama di hutan, pilot akan tahu ada
sekelompok orang di sana. Jika mereka menyebar, kemungkinan mereka untuk hidup lebih
tinggi karena para pilot mungkin keliru menembak hewan liar yang sedang seliweran di
hutan.

Namun, itu bukan alasan yang benar.

Pada kenyataannya, menyebar hanya akan mengakibatkan lebih sedikit orang yang akan mati
pada satu waktu helikopter menembak secara acak ke dalam hutan.

(... Kita tidak bisa angka korban jiwa menjadi nol.)

Semua orang di sana mengerti fakta itu.

155
Tapi mereka semua terlalu takut untuk mengungkapkannya menjadi suatu kalimat.

Hamazura tidak bisa menerima itu. Dia memotong penjelasan Digurv dan berbicara.

"... Kita mungkin bisa menang jika menggunakan senjata anti-pesawat."

"Apa, jadi Kau ingin mengirim beberapa rentetan peluru untuk menembak jatuh mereka?
Tapi ini bukan fasilitas militer Rusia. Kita tidak memiliki senjata seperti itu, yang hanya bisa
ditemukan tergeletak begitu saja..... !! "

Digurv melemah dan menelan ludah.

Dia menyadari hal itu.

Dia ingat bahwa kendaraan yang dikalahkan Hamazura sebelumnya adalah senjata anti-
pesawat.

Hamazura mengusap peta yang telah dibawa keluar dalam persiapan untuk melarikan diri dan
kemudian berbicara kepada Digurv.

"Apakah Kau memiliki peralatan konstruksi? Seperti penggali atau sesuatu !? Jika kita bisa
mendapatkan puing-puing dari senapan anti-pesawat itu, kita bisa melakukan sesuatu
dengannya !! "

"Tapi ..."

"Jadi kau mengatakan kalo kita tidak harus melakukan apa-apa dan membiarkan mereka
membunuh kita !? Selain mendapatkan senapan bergerak anti-pesawat, rencananya tetaplah
sama. Yang lain masih akan pergi bersembunyi di hutan selatan. Itu hanya akan membuat
mereka menjauh dari medan perang dengan cara ini! Memiliki lebih dari satu rencana lebih
baik, kan !? Dan bahkan jika aku gagal dan mereka berhasil meledakkan senjata anti-pesawat
milikku, mereka mungkin meninggalkan kita dengan puas, yaitu fakta bahwa mereka berhasil
mengalahkan musuh yang melakukan perlawanan !! Ini jauh lebih baik daripada tidak
melakukan apa-apa, kan !? "

Digurv berlari menuju pintu keluar gedung.

Hamazura mengikutinya.

Tampaknya mereka memiliki penggali yang digunakan untuk menurunkan salju ketika
menumpuk hingga beberapa meter dan menutup lalu lintas.

Hamazura telah menggunakan peralatan konstruksi seperti itu sebelumnya ketika mencuri
ATM di Academy City.

Dia menyibak reruntuhan dari atas senjata anti-pesawat.

Puing-puingnya tidak begitu rusak.

156
Namun, salah satu dari dua senapan mesin besar itu bengkok dengan begitu buruknya. Jika
mereka menembak dengan benda seperti itu, mereka jelas akan merusak diri mereka sendiri.
Tapi Hamazura dan yang lain tidak memiliki pengetahuan khusus yang diperlukan untuk
memperbaikinya. Sebagai tindakan sementara, mereka melepas semua amunisi dari senjata
yang rusak. Dengan cara itu, mereka kini mendapatkan hanya bagian yang bisa menembak
dari senapan itu.

"Ini akan sedikit menurunkan akurasi dari alat ini," kata Digurv. "Mengapa Kau berpikir
mereka akan menempatkan dua senjata untuk membidik ke arah yang sama? Karena mereka
hampir tidak pernah mengenai sasaran? Senjata yang dibuat untuk tujuan anti-pesawat
hampir tidak pernah menggunakan laras tunggal. Dengan jenis senjata seperti ini, mereka
biasanya menyiapkan puluhan kendaraan yang sama untuk menutupi langit dan menggunakan
beberapa peluru untuk menghantam dan menembak jatuh target. "

"Aku tidak mengeluh," kata Hamazura memotongnya. "Tentu saja kita tidak memiliki senjata
yang ideal. Yang aku butuhkan adalah kesempatan bahkan bila itu sangatlah sedikit. Aku
tidak hanya akan menatap ke langit, menunggu untuk dibunuh. Selama aku memiliki
kesempatan untuk melakukan sesuatu dengan kekuatan aku sendiri, itu sudah cukup. "

"Apakah Kau tahu bagaimana untuk mengoperasikan ini?"

"Bagian yang tadi bersatu dengan pecahan-pecahan itu pada dasarnya mirip dengan belati,
kan?"

Senyum pahit muncul di wajah Digurv saat ia mengawasi Hamazura memanjat di atas
kendaraan yang rusak.

"Senjata anti-pesawat tidak dibuat untuk dioperasikan oleh satu orang."

"Apa?"

"Seseorang untuk menggerakkan kendaraan, seseorang lainnya diperlukan untuk


mengarahkan senjata dan kemudian menembak, dan seseorang lagi diperlukan untuk melacak
lingkungan sekitar dan memerintahkan yang lain ... Paling tidak, tiga orang diperlukan.
Untuk mengoperasikannya pada spesifikasi normal, lima dibutuhkan. "

Hamazura berhenti bergerak.

Jika dia melakukannya sendiri, ia harus menunda dua pekerjaan lain untuk melakukan salah
satu darinya. Mungkin tidak begitu banyak gunanya untuk mencoba menghindari serangan
helikopter yang bisa terbang bebas di langit, tetapi bergerak saat ia menembak akan
meningkatkan peluangnya untuk lebih bertahan daripada hanya menembak dari satu posisi.

"Jadi biarkan aku pergi bersamamu," tambah Digurv. "Aku akan bicara dengan yang lain dari
desa. Dengan dua atau tiga dari mereka, kita benar-benar bisa mengoperasikan senapan anti-
pesawat ini. Aku lebih khawatir tentang semua orang yang mendengar hal itu, meminta
mereka membantu pada suatu upaya penyerangan balik hanya akan berakhir dengan tanpa
adanya relawan. "

"Tu-tunggu sebentar," kata Hamazura shock.

157
Dia merasa berbagai jenis ketegangan ketika hanya dia sendirian yang menuju ke medan
perang.

"Apakah itu benar-benar tidak masalah? Seperti yang Kau katakan sebelumnya, tidak ada
jaminan kita akan menang. Sepertinya senjata setengah rusak ini hanya akan dihembuskan
oleh tiga unit halikopter tempur yang masih segar bugar itu. "

"Hei," seseorang tiba-tiba berteriak dalam bahasa Jepang.

Hamazura dan Digurv berbalik dan kemudian tampak bingung.

Itu adalah tentara beku yang memanggil mereka.

"Biarkan aku membantu Kau. Aku ditempatkan di sebuah pangkalan angkatan udara, tapi aku
dilatih dalam menggunakan senjata-senjata anti-pesawat sebelum aku dipindahkan di sana.
Kau akan memiliki kesempatan lebih baik untuk menang dengan bantuan tentara yang
sebenarnya, kan? "

"... A-apa? Tapi privateers adalah bagian dari tentara Rusia, kan? " Hamazura bertanya
sedikit curiga.

Namun, orang Rusia itu meludahkan beberapa kata dalam menanggapi.

"Potongan-potongan kotoran itu bukan bagian dari tentara Rusia."

"................."

"Kalian semua menyelamatkan aku ketika semua orang hanya akan mencibir ketika
mengetahui seseorang telah menyelamatkan teman para privateer dan mereka mencoba untuk
membunuhmu layaknya cacing. ... Aku sudah muak. Persetan dengan menjadi tentara. Aku
tidak peduli jika mereka datang untuk mencariku karena hal ini. Aku cukup menyeberang ke
Aliansi Elizalina jika terpaksa. Membayar hutang budi lebih penting bagiku. Aku akan
menggunakan keterampilanku ini untuk membantu orang-orang yang menyelamatkan hidup
aku. "

"... Aku paham." Bahu Digurv mulai santau dan dia tersenyum. "Sepertinya kau takut
membiarkan kami terjebak dalam ini lebih dari yang Kau pikir. Aku tidak ingin membiarkan
orang dengan ekspresi mati. Aku akan melawan dengan adil untuk alasan itu. ... Dan jika kita
akan bertaruh pada kesempatan ini, akan lebih baik jika Kau tidak sendirian. Aku sudah muak
dengan cara para privateers itu melakukan sesuatu. "

Mendengar itu, diam-diam Hamazura menunduk.

Dia diam-diam merenungkan sesaat akan betapa tentramnya bisa bertarung bersama-sama
seperti ini lagi. Ini bukan masalah seberapa kuat kau ataupun rekanmu, ini bukan masalah
seberapa kuat atau banyak jumlah musuhmu, ini semua adalah perkara kebersamaan. Dia
pernah merasakan ini sebelumnya. Ketika dia masih menjadi preman tak berguna Skill-Out.
Sejenak dia mengenang mantan pemimpinnya yang kini sudah damai dalam kubur.

158
Dia kemudian berbalik kembali menuju senjata anti-pesawat.

Itu adalah senjata yang Hamazura telah menangkan dari musuh.

Itu adalah kesempatan terakhir untuk menyelamatkan gadis yang lebih penting baginya
daripada hidupnya sendiri dan untuk menyelamatkan orang-orang yang sudah repot-repot
mengkhawatirkan tentang gadis itu.

Dia tidak bisa membiarkan mereka kalah.

Hamazura Shiage dengan kuat mempertegas bahwa di dalam kesadaran penuh.

Para tentara bayaran asing yang sedang melakukan wisata pembunuhan akan berada di sana
tak lama setelah helikopter tempur mereka tiba.

Part 10

Sesuatu dalam hati Accelerator hancur.

Sayap hitam di punggungnya, yang merupakan simbol "Kejahatan", terus berkembang.

Ini akan segera berhenti, bagaikan nyala api yang mulai kehabisan bahan bakarnya, untuk
hatinya, sumber emosi negatifnya, telah hilang.

Tepat pada saat itu, konvoi berkendara melewati daerah yang berada tepat di depan matanya.
Ada beberapa kendaraan besar bergerak bersama di atas salju. Dilihat dari tingkat teknologi
dari kendaraan tersebut, mereka tampaknya tidak berasal dari Academy City, tapi ia tidak
bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa itu mungkin saja merupakan pasukan dari
Academy City yang menyamar sebagai pasukan Rusia.

Kalau kesadarannya sedang normal, dia akan mengamati merekai dengan seksama,
mempertimbangkan peluang bahwa mereka mungkin dari sisi gelap Academy City. Tapi
Accelerator saat ini, kepribadiannya sedang lenyap, tidak bisa diganggu. Dia tidak akan
peduli bahkan jika ia ditembak.

Namun, ruang kosong yang disebut hati, kini sedang terguncang.

Itu semua karena wajah seseorang, yang kebetulan berada pada salah satu kendaraan.

Itu adalah wajah orang yang telah mengalahkan dia pada suatu pertempuran tertentu di
dermaga peti kemas Academy City - orang yang menghentikan "Experiment", secara
permanen membekukan Level 6 Shift Project, dan menyelamatkan 10.000 Sisters. Dia akan
melangkah untuk membantu mereka yang membutuhkan setiap kali dia bisa. Tidak peduli
seberapa putus asa situasi yang dia alami, ia masih akan mengulurkan tangannya kepada
siapa-siapa yang tak tau harus meminta tolong kepada siapa. Seperti itulah pemuda SMA itu.

"" Dia harusnya berada di Academy City. "'

(Kenapa dia di Rusia?)

159
Dan pahlawan itu, yang benar-benar berbeda dengan pahlawan apatis yang dikenal sebagai #
1 dari Academy City, orang yang bisa mengangkat keluar semua orang yang berada di suatu
lubang keputusasaan,

(Bagaimana bisa dia melewati Last Order begitu saja, yang jelas-jelas sedang kesusahan,
yang begitu dekat dengannya?)

Tanpa sadar, Accelerator mengeluarkan auman yang sangat kuat, mengarahkan vektor sebuah
batu besar yang terkubur di bawah salju ke ujung kendaraan. Seperti balon, akhirnya
kendaraan itu meledak terbuka, dan konvoi pun berhenti. Dia tahu betapa tidak masuk akal
aksinya ini, untuk meminta orang tersebut untuk melakukan sesuatu yang ia telah menyerah
padanya.

Meski begitu ...

"Bukankah kau pahlawan yang menyelamatkan para Sisters? Orang yang menyelamatkan
hampir 10.000 nyawa sendirian? "

Orang itu melompat keluar dari kendaraan.

Dia tampaknya pernah melihat sayap hitam Accelerator ini.

"Jika Kau memang orang itu, silakan menyelamatkan nyawa bocah itu !! Kenapa harus dia,
yang belum pernah melakukan kesalahan apa pun, menjadi satu-satunya menderita begitu
banyak !? "

Sayap hitamnya tumbuh lebih besar dengan raungan itu.

Dia tahu dia salah ketika memulai.

Namun, ia tidak bisa lagi menahan kekuatannya.

Bahkan tidak untuk senyum Last Order, yaitu simbol dari segala sesuatu yang baik dan
murni, yang bisa menghentikannya.

Pertempuran melawan Academy City # 1, sebuah rakasa yang telah melampaui batas
kemampuannya untuk mengatasi kemarahannya, telah dimulai.

Diantara Baris Ke 3

Misaka Mikoto sedang serius mencari sesuatu pada database Academy City.

Dia telah melihat anak itu di tepi video dari Rusia pada suatu berita. Dia benar-benar tidak
berada di Jepang. Dan dia sedang berjalan-jalan dengan santai di tempat yang paling
berbahaya dalam perang. Ada sesuatu di sana. Tanpa Mikoto tahu, anak itu mungkin telah
sekali lagi bertempur dengan beberapa kejahatan besar dengan tangan kanannya yang
terkepal.

160
Berfokus pada layar PDA, dia mengumpulkan beberapa informasi.

Dia punya firasat buruk.

Dia ingat saat ia mati-matian berusaha untuk mendapatkan informasi yang dia bisa pada
percobaan yang melibatkan para Sisters.

Dia membaca apa yang tertera di layar.

"Mengenai Imagine Breaker yang terlihat di Rusia dan di Aliansi Bangsa Independen
Elizalina."

Imagine Breaker merujuk pada seorang anak yang berambut runcing. Dia memiliki ingatan
samar-samar yang mengacu pada kekuatannya seperti itu.

Mikoto men-scroll kebawah. (yang sering ngenet pasti paham)

Ada beberapa peta dengan komentar yang ditulis di sampingnya. Beberapa panah digambar
di peta. Mereka mungkin mengacu pada gerakan pasukan Academy City atau jalan yang
diambil oleh anak itu.

"Menurut arahan dari Ketua Dewan Direksi, Imagine Breaker akan ditangani dengan suatu
metode yang berbeda dari metode-metode normal biasanya."

Tampaknya "metode normal" tersebut mengacu pada metode yang menggunakan kekerasan
kepada siapa-siapa yang berusaha untuk membocorkan informasi tentang kekuatan psikis
milik badan pengembangan teknologi kekuatan Academy City ke organisasi eksternal. Itu
adalah metode yang sangat ketat yang bahkan dapat memberikan persetujuan untuk
menembak siapapun yang terlibat.

Namun, tampaknya metode ini tidak berlaku untuk anak itu.

Mikoto hampir merasa lega.

Tapi ia menyadari bahwa ia sedang naif.

Dalam insiden Sisters, dia telah melihat suatu kejahatan yang bahkan lebih mengerikan dan
terstruktur dari yang bisa dia bayangkan sebelumnya. Sesuatu yang berada di luar nalar
kemanusiaan.

"Imagine Breaker adalah esper yang memiliki nilai lebih besar bahkan dari setiap esper di
Academy City. Mengingat akan hal itu, semuanya akan mencoba mengambilnya sambil
melakukan yang terbaik untuk tetap menjaganya hidup. Namun, jika keadaan berubah dan
Imagine Breaker dengan jelas memihak pada organisasi selain Academy City, dengan segera
menyerangnya dan"mengambilnya" adalah suatu pilihan yang diprioritaskan walaupun dia
harus dibawa menggunakan fasilitas kedokteran untuk tetap menjaganya hidup, sama seperti
yang dilakukan terhadap Si Nomor Dua. Tujuan sekundernya adalah Kau harus menjaga
kekacauan ini agar tidak tumbuh lebih jauh. Saat ini, telah dikonfirmasi bahwa Imagine
Breaker bepergian dengan seseorang dari organisasi eksternal. Jika orang ini hanya

161
digunakan sebagai pemandu sementara, maka masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan, tetapi
tujuan sekunder benar-benar akan dilakukan apabila organisasi lain terus mencampuri
urusannya lebih dari wajar. Kami memiliki persetujuan dari Pimpinan, sehingga tidak akan
ada masalah. Pada tingkat otoritas tertentu, Kau tidak dapat melihat rinciannya, namun
rencana ketua akan terus berlanjut. "

".............."

Misaka Mikoto diam sebentar.

Dia terkejut, tapi ia juga sudah mengira sesuatu seperti itu.

Pada PDA, dia bisa melihat rencana rinci tentang cara menyerang anak itu. Ada personil dan
peralatan yang dilengkapi dengan berbagai unit parasut dan jadwal misi. Tentu saja, pesawat
militer sedang menunggu di Distrik 23, distrik yang berfokus pada teknologi penerbangan
dan ruang angkasa.

Mikoto mematikan PDA dan menuju Distrik 23.

Anak itu pernah mempertaruhkan nyawanya dan berdiri menantang sisi gelap Academy City
untuk menghentikan pembantaian para Sisters di Proyek Level 6 Shift. Anak itu mungkin
tidak begitu memahami tentang betapa menakutkannya sisi gelap Academy City, tapi fakta
bahwa ia telah melintasi jembatan berbahaya dan terus melangkah maju untuk
menyelamatkan pada adik kembarnya, adalah suatu budi yang tidak akan Mikoto lupakan.

Dia sangat berhutang budi kepada anak itu.

Seraya Mikoto berlari, ia memutuskan bahwa sudah saatnya ia membayar pamrihnya,


walaupun hanya sedikit.

162
Chapter 4
Sekarang Adalah Waktunya Untuk Serangan Balasan
— Heroes_Congregate.

Part 1

Tiga helikopter tempur yang berisikan tentara Rusia melintasi padang salju berwarna putih.
Helikopter-helikopter besar dengan kecepatan terbang mencapai 300 kph itu dilengkapi
dengan sejumlah amunisi. Suara putaran motor baling-balingnya memekakkan telinga.
Helikopter ini memberikan kesan akan hadirnya suatu keributan sembari mereka terbang di
udara, tetapi para militer mengaturnya dengan terampil sehingga sebenarnya mesin-mesin ini
terbang hampir tanpa suara.

Ini berbeda dengan disain idealnya.

Helikopter ini begitu berbeda dengan yang dimiliki militer Amerika, yang begitu kecil, dan
tenang. Fakta bahwa dibutuhkan sampai dengan 3 pilot untuk mengemudikan helikopter ini
adalah suatu bukti bahwa ini bukan tipikal helikopter biasa. Para raja angkasa ini tidak perlu
bersembunyi di balik awan. Sebagai gantinya, mereka bisa mengisi sebanyak mungkin
amunisi dan menghancurkan musuh sesuka mereka. Itulah inti dari helikopter ini.

Pertarungan udara yang sengit yang membutuhkan kecepatan dan mobilitas akan sepenuhnya
dikuasai oleh tipikal pesawat tempur seperti Migs dan Sukhoi, sehingga pertarungan antar
helikopter tidak ada hubungannya dengan disainnya. Malahan, helikopter-helikopter ini
semata-mata hanya didisain untuk menghancur-leburkan musuh di permukaan tanah.
Bagaimanapun juga, helikopter ini adalah milik para militer, dan bukannya angkatan udara.

"Manis. Layout ini tidak begitu jelek," gumam seorang pilot privateer.

Mereka tidak punya kebangsaan negara, agama, ras, gender, ataupun usia yang umum.
Bahkan selera musik mereka tidaklah jelas. Mereka sepenuhnya hanyalah hewan liar yang
lepas dari sirkus.

Mereka hanya memiliki satu tujuan umum.

Mereka selalu ingin membunuh dengan membabi-buta dalam suatu pertempuran yang tidak
seimbang.

"Ini adalah bentuk asli yang dikembangkan dari salah satu tentara yang terbesar, yang
digadang-gadang berposisi diantara nomor 1 atau nomor 2 di dunia. Aku menyukainya. Pada
perihal tembakan beruntun, harusnya yang melakukannya adalah pesawat sang pemain."

"Ini bukan hanya tes untuk pesawatnya itu sendiri," kata pilot lainnya di transmisi helikopter
sebelahnya, yang membentuk suatu formasi. "Ini adalah strategi untuk menguji apakah
pesawat besar dapat secara nyata digunakan untuk keperluan semacam ini. Teori dari operasi

163
militer ini berdasar pada kemungkinan yang bahkan tidak bekerja sama sekali..... Jika tentara
Rusia yang asli melakukan ini, mereka akan menggunakan prosedur dasarnya, yaitu memakai
helikopter yang lebih kecil, ataupun sekalian saja pesawat tempur. Menggunakannya akan
jauh memberikan keuntungan yang lebih. Khususnya, ukuran helikopter kita yang besar akan
membuat para musuh lebih mudah jika mereka menyerang kita dari daratan."

"Itu bukanlah masalah, Kita hanya perlu menyapu mereka dengan menggunakan amunisi kita
sebelum mereka sempat melakukannya. Kita hanya perlu menembakkan peluru kendali dari
jarak jangkauan yang lebih jauh dari jangkauan senjata mereka. Itulah tujuan sebenarnya dari
helikopter besar seperti ini. Mirip seperti pembantain yang brutal, kita hanya perlu untuk
menembakkan seluruh amunisi kita ke tanah tanpa menghiraukan akan kehabisan peluru."

Sembari mereka mengobrol, mereka semakin dekat dengan target tujuan.

Targetnya hanyalah desa kecil yang terlihat tidak memiliki apa pun kecuali potongan-
potongan rongsokan.

Tampaknya kendaraan lapis baja ataupun senapan anti-pesawat, yang terlebih dahulu sampai
di sana, sudah melampau batas kekuatannya, hancur, dan hanya berakhir dengan diambil alih
oleh musuh. Namun, mereka tentunya tidak secara khusus peduli akan hal itu. Tidak masalah
jika ada privateers lain, atau bisa disebut juga rekannya, yang tertangkap atau terbunuh,
mereka hanya akan menghujani tempat tersebut dengan peluru dan misil. Meraka terus
menuju medan pertempuran yang akan segera mulai.

Sang pilot meremas tongkat kemudi helikopter (meremasnya dengan suatu tenaga yang
berlebihan, sehingga seseorang langsung dapat menyimpulkan kalau bajingan-bajingan ini
pastilah tidak terdidik) dan berteriak dengan kegirangan bersamaan riuhnya suara baling-
baling.

"Ahahahahhahaa. Mari bunuh mereka!! Bunuh mereka semua!!"

Part 2

Suatu erangan mencuat dari kerongkongan Accelerator.

Sekelompok kendaraan berhenti dengan membentuk semacam barisan yang berada beberapa
puluh meter di depannya. Bagian belakang suatu kendaraan, rusak sudah. Dan seorang bocah
SMA tertentu muncul keluar dari pintu yang sudah rusak terbuka itu, kemudian
menginjakkan kakinya ke salju putih.

Dia adalah bocah yang dengan semberononya menghentikan suatu eksperimen yang
melibatkan pembantaian lebih dari 10.000 jiwa Sisters.

Accelerator paham jikalau kemarahan yang diledakkannya ke muka bocah SMA itu adalah
tak lebih dari luapan emosinya. Kata-kata yang diucapkannya tidaklah konsisten dan
berbobot. Seseorang yang melihatnya dalam posisi seperti itu akan langsung mengambil
kesimpulan bahwa Accelerator-lah yang salah, dan dia kini terlihat tidak lebih dari seorang
preman jalanan yang suka memancing-mancing keributan.

164
Namun jika sesosok bocah SMA pahlawan, yang telah menghentikan eksperimen tak beradab
itu, mati dengan alasan yang tak masuk akal, eksistensi Accelerator yang sudah begitu
menginginkan pertemuannya dengan hari ini, yang telah berusaha untuk terus menjadi kuat
dengan menghadapi berbagai peristiwa biadab lainnya, tentu akan sirna begitu saja. Ini
menunjukkan betapa dia ingin bertemu bocah SMA pahlawan ini.

Jadi, dunia kini mungkin benar-benar akan sampai pada akhirnya.

"Ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hh!!!!!!!!!!!!"

Dia menyeringai.

Sayap hitam dari balik tubuh Accelerator mengembang dengan eksplosif. Sayapnya
mengembang sampai lebih panjang dari 100 meter sekali kepak, dan dia mengayunkannya
begitu saja ke tubuh si bocah level 0 itu, sebagai suatu senjata yang mematikan.

Dengan keributan yang luar biasa, serangan yang bahkan bisa membelah gedung pencakar
langit itu secara diagonal datang.

Tapi si target masihlah tidak berubah menjadi lumatan daging segar.

Itu pasti karena tangan kanannya.

Dia mengangkan lengannya di atas kepala untuk memecahkan sayap hitam tersebut.

"......................"

Bibir Accelerator terbengkok sedikit.

Apa yang begitu dipikirkannya dalam kepalanya dengan melihat fakta bahwa bocah itu tidak
mati setelah diserang olehnya?

Accelerator sendiri tidak begitu yakin dan kembali mengayunkan sayap hitamnya lagi.

Kali ini, adalah suatu ayunan horizontal.

Serangannya kali ini tampak cukup kuat untuk memotong-motong obyek apapun di dunia ini
mencari serpihan, dan itu tanpa ampun menuju tubuh si level 0.

Namun si bocah sekali lagi meniadakannya dengan tangan kanannya.

Si bocah yang telah menangkis dua kali serangannya, kini terhuyung ke samping akibat
menerima sedikit imbas dari serangan tersebut.

Accelerator paham.

Bocah itu memiliki semacam rahasia yang bisa membuatnya menolak bahkan serangan
terkuat dari esper terkuat si Academy City, dengan menggunakan hanya satu sentuhan.

165
Namun, kelemahannya seharusnya adalah serangan yang berskala masif dan luas, bocah itu
tidak bisa melakukan apa-apa jikalau serangannya adalah himpunan angin yang kuat, ataupun
mungkin plasma, seperti yang pernah Accelerator hendak lepaskan pada insiden Sisters.
Mungkin bocah ini tidak bisa menolak serangan yang melampau suatu batasan tertentu,
mungkin dia tidak bisa menahan serangan bertipikal massal, atau mungkin saja dia juga tidak
bisa menangkis serangan fenomena fisik sekunder yang disebabkan murni oleh kekuatan otot.
Accelerator masih bimbang akan semua kemungkinan itu, dan dia tak tahu jawabannya, tapi
setidaknya dia masih bisa mengerti kalau mengalahkan bocah itu bukanlah sesuatu yang
sepenuhnya mustahil, walaupun dia tak tahu mekanisme dibalik cara kerja kemampuan
anehnya itu.

Dengan kata lain.................

(Aku akan menghempaskannya dengan serangan tunggal dengan kekuatan luar biasa, dan
tidak memberikan dia kesempatan untuk menyerang balik.)

Dia bisa merasakan semacam emosi merambat pada otaknya.

Rasanya seperti otak kiri dan kanannya terbelah oleh suatu kekutan yang muncul dari tengah-
tengah otaknya.

Itu bukanlah suatu perasaan yang normal.

Dia bahkan tidak yakin kalau itu adalah bagian kekuatannya sebagai Level 5 Terkuat di
Academy City.

Dia juga tak tahu menahu apa yang terjadi jikalau dia terus mengguanakan kekuatan
misteriusnya itu.

Dia kini hanya cukup menghancur leburkan lawannya.

(Lalu kenapa?)

Accelerator menggertakkan giginya.

Saat ini, di tempat ini, dia harus mengumpulkan segenap kekuatannya dan betul-betul habis-
habisan dalam menyerang.

Sebuah angin bergemuruh.

Satu sayap berubah menjadi lusinan serpihan tajam dan terbang dengan penuh tenaga menuju
si bocah level 0 yang berlari menghampiri Accelerator. Bukannya menggunakan serangan
akurat yang hanya membidik beberapa titik tertentu, serangannya kali ini lebih mirip karpet
yang hendak diselimutkan pada suatu lantai, begitu rata, dan tentu saja ada si bocah di area
jangkauan serangan itu.

Sebuah gelombang kejut meraung.

Salju putih dan tanah hitam berterbangan pada ketinggian lebih dari 10 meter, dan langsung
menghalangi pandangan Accelerator. Dia bisa merasakan ada celah besar tercipta di daratan

166
pada tepat di depan matanya. Bisa jadi seismograph terdekat mencatat ini sebagai suatu
gempa tektonik.

Bahkan dengan kekuatan tangan kanannya yang bisa meniadakan semua serangan, dia tak
mungkin bisa menyentuh semua serpihan yang Accelerator buat.

Dia mestinya sudah mengalami cidera.

Tak mungkin si level 0 selamat dari serangan seperti itu.

Bahkan gelombang kejut yang dihasilkan oleh serangan tadi sudah cukup untung menjadikan
tubuh manusia serpihan kecil.

Harusnya pertempurannya selesai sudah.

Dengan kemenangan itu, seakan Accelerator kehilangan beberapa harapannya akan


pertempuran yang jauh lebih sulit.

Namun...........

Sosok itu dengan gemetaran bangkit di depan mata Accelerator.

Si bocah level 0 berdiri di atas semua salju dan tanah yang berhamburan.

Tentu saja, dia mengalami beberapa goresan.

Pakaian si bocah ternodai oleh berbagai macam kotoran, darahnya menetes dari pelipis, dan
keseimbangan tubuhnya sedikit goyah.

Namun demikian, si bocah bisa berdiri.

Dia berdiri dengan kedua kakinya tanpa roboh kembali.

"Hahahahahaha," Accelerator tertawa dengan lemas.

Dia tidak mengerti. Itu tadi adalah tipe serangan yang seharusnya tidak bisa ditahan oleh
seorang anak SMA dengan menggunakan satu tangan saja. Namun, kini Accelerator benar-
benar tertawa. Tampaknya, dia malah menikmati ini semua. Dia tampak sangat menikmati
kenyataan bahwa ternyata di dunia ini ada teori yang bisa menjelaskan suatu serangan yang
tak dapat ditangkis, tiba-tiba tertangkis.

Baginya, kejadian ini terlihat seperti Tuhan yang sebegitu mudahnya memutar-balikkan
takdir yang manusia kira sudah tidak mungkin berubah.

“Ha ha ha ha ha!! Gya ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha


ha ha ha ha ha ha ha ha!!”

Accelerator tertawa sambil mengumpulkan kekuatan lebih pada sayap hitamnya.

Bahkan terdengar kebisingan yang lebih menyakitkan telinga keluar dari dalam kepalanya.

167
Si bocah level 0 lantas mengepalkan tinjunya dan terus berlari menuju Accelerator.

Kali ini , pemanasannya berakhir sudah.

Pertarungan keduanya yang sebenarnya dimulai.

Part 3

"Mereka sedang dalam perjalanan," gumam Digurv dengan memegang teropong di satu
tangan.

Hamazura berada di depan senapan anti-pesawat ,duduk di kursi yang memungkinkan dia
untuk mengontrol laju dan pergerakan kendaraan yang ada di sekitar. Dia tidak bisa
melakukan apa-apa lagi selain mengemudikan kendaraan ini ang mirip dengan operasional
peralatan konstruksi macam penggali, tetapi ia tidak memiliki keterampilan khusus yang
diperlukan untuk mengoperasikan radar dan membidikan senjata pada sasaran.

Hamazura mengintip celah horisontal yang terbuat dari kaca yang kuat dan bertanya pada
Digurv sambil melihat dataran bersalju di luar.

"Apakah mereka menyerang helikopter seperti yang kau pikirkan?"

"Ya, tiga dari mereka," Digurv menjawab tanpa melihat ke arah Hamazura. "Mereka adalah
tipe yang aku belum pernah kau lihat sebelumnya. Mereka cukup besar. Tingkat kesulitan
misi ini mungkin dua kali lipatnya uji prototipe. "

"Rusia memiliki sejarah yang terfokus pada pengembangan helikopter besar," tambah tentara
Rusia yang membeku.

Tampaknya namanya adalah Glickin.

"Tampaknya dunia helikopter transportasi terbesar memiliki sekitar kapasitas beban yang
sama dengan pesawat C-130 transport. Hanya saja, Rusia akan mencoba untuk membuat
sebuah helikopter yang seperti itu dengan mengabaikan kepraktisannya. "

Hamazura tahu wajahnya memucat saat ia mendengarkan kata-kata Glickin ini.

"Jika helikopter itu besar, berarti mereka memiliki banyak amunisi dan bom yang dikemas di
dalamnya, bukan?"

Dia meregangkan jari-jarinya di sepanjang tuas kontrol.

Dia mencoba menenangkan diri dengan memeriksa keberadaan senjata mereka sendiri, tapi
itu tidak membantu sama sekali.

"Apakah kita benar-benar akan baik-baik saja melawan prototipe canggih seperti itu? Sialan.
Sebuah senjata anti-pesawat rusak tidak cukup untuk mengalahkan sesuatu seperti itu. "

168
"Tidak, kita mungkin benar-benar memiliki kesempatan karena itu," kata Digurv menyangkal
kata-kata Hamazura ini.

"?"

"Mungkin mereka membiarkan para privateers nakal itu untuk melakukan tes daripada tentara
yang sebenarnya karena mereka tidak memiliki terlalu banyak pengetahuan tentang prototipe
tersebut. Jika benda itu menyerang helikopter yang telah diuji dengan baik dan terbukti dalam
pertempuran yang sebenarnya, maka kita hampir tidak memiliki kesempatan untuk menang. "

"Ngomong-ngomong, hidup kita dalam bahaya."

"Mereka datang."

Komentar singkat Digurv ini menciptakan ketegangan besar dalam kendaraan itu.

"... Kemungkinan besar, mereka memakai jenis helikopter yang berfokus pada kecepatan
tinggi dengan taktik "tembak dan pergi". Mereka tidak bisa membuat belokan yang tajam,
sehingga mereka terbang melalui medan perang dalam garis lurus dan kemudian membuat
belokan seperti huruf U sebelum akhirnya berbalik. "

"Dengan kata lain, ini seperti tembak-menembak di Film Barat. Satu-satunya cara untuk
menang adalah saling bertukar peluru ketika mereka melintas"

Suara rotor besar terdengar di seluruh daerah.

Bahkan melalui celah kecil di depan Hamazura, tiga bayangan bisa dilihat di langit putih.
Pada kecepatan mereka saat ini, mereka akan melewati Kendaraan yang Hamazura dan yang
lainnya naiki dalam waktu singkat.

Pada dasarnya, mereka tidak bisa membiarkan Hmazura dan lainnya menghancurkan
helikopter itu .

Jika mereka tidak bisa menghentikan pasukan tersebut, mereka akan membunuh semua
penduduk desa yang melarikan diri.

"Mulai !!"

Ketika Digurv berteriak, Hamazura meraih tuas untuk mengontrol laju dan Glickin meraih
peralatan untuk memutar menara senapan.

Pertempuran dimulai.

Ketika helikopter menyerang dari kejauhan 300 meter, senjata anti-pesawat melepaskan
tembakan. Sementara ruang antara tembakan sedikit lebih besar dibandingkan dengan
senapan mesin normal, suara dari masing-masing tembakkan terjadi dalam nada rendah
seperti drum.

Para helikopter menyerang sambil terbang dalam formasi di mana masing-masing dari
mereka berbentuk seperti sudut segitiga, tapi mereka menyebar setelah mendengar suara itu.

169
Seperti yang mereka lakukan, percikan oranye terbang dari permukaan salah satu dari
badannya. Sebutir peluru telah mengenainya. Namun, itu tidak membuat helicopter tersebut
jatuh.

"Apakah mereka memiliki besi tebal dengan ukuran yang besar !?"

"Hamazura, berbalik! Rudal yang akan mengalir turun seperti hujan !! "

Mendengar teriakan Digurv ini, Hamazura terpaksa memundurkan kendaraan tersebut. baja
mengenai tanah, melemparkan salju karena mereka memaksa kendaraan berat untuk mundur

Laju kendaraan tersebut memberi kesan yang lambat, tetapi mereka berada di sebuah
kendaraan militer. Dari tampilan di speedometer, tampaknya diatur untuk mencapai
kecepatan hingga 70 kilometer per jam.

Tapi serangan helikopter melesat di langit yang jauh, jauh lebih cepat.

"Heh heh heh."

Sementara itu, pilot dari salah satu helikopter memperketat cengkeramannya pada tuas
kendali dan menjilat bibirnya dengan kegirangan. Dia bisa meledakkan senjata anti-pesawat
berkeping-keping dengan menggunakan senapan mesin ataupun rudal. Dia akan
meninggalkan wilayah udara, membuat belokan besar seperti huruf U lalu menurunkan
ketinggian untuk mendapatkan kecepatan yang diperlukan untuk membidik target.

"Dasar idiot! Jika kau selamat, kau seharusnya berpura-pura mati !! mungkin itu akan
menaikkan peluangmu untuk bertahan walaupun hanya sedikit !! "

Dengan serangan yang telah gagal, senjata anti-pesawat tampaknya berusaha keras untuk
melarikan diri. Namun, itu tidak akan banyak membantu dengan adanya semua sensor
helicopter yang dimiliki .Pilot mengangkat penutup pengaman di bagian atas tuas dengan ibu
jari dan menekan tombol merah yang akan menembakkan rudal.

Sebuah rudal kecil dengan asap putih mengikuti di belakang kearah kendaraan tersebut, yang
memilikis senjata anti-pesawat. Itu sudah terlambat bagi mereka untuk mencoba menghindar.
Kendaraan itu tidak memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk mengelak. Tampaknya
mereka mencoba untuk melarikan diri ke hutan pohon konifer yang tinggi, tapi itu terlalu
terlambat untuk bersembunyi. Rudal sudah ditembakkan. (konifer adalah semacam tumbuhan
yang memiliki daun runcing, yang digunakan untuk mengurangi penguapan karena tumbuhan
ini berada di daerah bersalju)

"Ah ha !! hancurkan mereka sampai berkeping-keping !! " teriak pilot, tetapi keinginannya
tidak berjalan seperti yang diinginkannya.

Kendaraan telah tersembunyi di balik cabang-cabang pohon konifer tinggi. Rudal itu
menghantam puncak pohon-pohon yang digunakan seperti semacam atap pelindung bagi
senjata Hamazura dan yang lainnya.

170
Api dan gelombang kejut menyebar, tapi senjata anti-pesawat tidak hancur, bahkan dengan
armor yang lebih tipis dibandingkan dengan tank. Pohon-pohon lah yang hancur berkeping-
keping oleh rudal dan potongan-potongannya menghujani wilayah tersebut.

Dan ...

" Ada sebuah celah , cepat tembak,!! Glickin !!, "

Menanggapi teriakan Hamazura ini, Glickin mengoprasikan tuas mengendalikan menara


senjata.Sebuah rudal yang ditembakkan dari permukaan-ke-udara yang dilengkapi pada sisi
senapan mesin yang menembakkan ke langit.

Rudal tersebut terbang ke arah langit yang sebelumnya telah terhalang oleh pohon-pohon.

Namun, rudal terbang melalui lubang yang dibuat oleh serangan dari helikopter.

"!?"

Tenggorokan pilot mengering, tapi rudal itu tidak terbang ke arahnya. Sebaliknya, itu menuju
salah satu helikopter lain yang terbang bersama dan mempersiapkan untuk serangan
gelombang kedua.

Sebuah ledakan dan asap hitam melayang-layang di langit Rusia.

Helikopter serang berubah menjadi besi orange dan menabrak salju putih yang menutupi
tanah, sehingga menciptakan ledakan yang lebih besar.

Namun, pilot tidak merasakan kesedihan atas sesama rekan privateers-nya yang ditembak
jatuh.

Dia hanya merasa marah karena mereka berusaha menggagalakan usahanya.

"Mari kita membuat hujan," katanya ke radio yang terhubung dengan helikopter lainnya yang
tersisa. "Pohon-pohon menghalangi rudal kita, jadi mari kita ubah merekamenjadi keju Swiss
dengan tembakan senapan mesin !!"

Dua helikopter menjauh satu sama lain. Mereka berbelok pada lintasan seperti huruf U dan
melaju pada kecepatan tinggi menuju hutan di mana kendaraan yang memiliki senjata anti-
pesawat bersembunyi.

Mereka mulai menembak dari dua arah yang berbeda pada waktu yang sama.

Kendaraan yang memiliki senjata anti-pesawat buru-buru menyembunyikan tubuhnya di


antara pohon-pohon, tapi trik yang sama tidak akan bekerja dua kali. Sensor helikopter serang
mendeteksi benda logam besar dan mereka bisa menghancurkannya bersamaan dengan
pohon-pohon, menggunakan peluru senapan Gatling mereka yang panjangnya 30 mm.
Pelindung kendaraan tersebut tidak akan bekerja menghadapi peluru yang disemburkan
gatling.

Tapi kemudian pilot melihat radar lagi.

171
"Ah !?" pilot menyeru dengan bingung.

Layar radar tampak aneh. Dia bingung sejenak, tapi ia masih bisa dengan akurat
mengoperasikan tuas kemudinya. Dia melepaskan tembakan ke tanah dengan senapan
Gatling.

Mencocokkan dengan pergerakan helikopter, garis lurus peluru melesat menyusuri tanah
putih.

Sejumlah pohon tebal pecah berkeping-keping dan lubang besar yang terbuka menembus
kendaraan logam yang tersembunyi di sana. Bukan hanya beberapa lubang. Mereka terus
melubangi kendaraan tersebut

Sebuah ledakan menyebar di dalam hutan.

Dia benar-benar menghancurkan sasarannya ... atau paling tidak, itulah yang diasumsikannya.

Ekspresi pilot bukanlah sedang bersukacita.

"Hei, apa yang terjadi?" Ekspresi pilot menunjukkan kekesalan saat ia berbicara kepada
privateers lainnya. "Mengapa jumlah objek di radar semakin banyak !? Itu tidak terasa seperti
aku benar-benar mengenai sesuatu !! "

Jika hanya ada satu senjata anti-pesawat di hutan, fenomena itu tidak mungkin. Dan
kemudian transmisi datang dalam menjawab pertanyaannya.

"Lihat, itu adalah mobil! Untuk menghindari tembakkan, mereka menyembunyikan semua
kendaraan dari desa ke sekitar hutan !! Kita telah mengasumsi dengan salah apa yang tampak
pada radar, itu adalah benda besi yang bukan merupakan target kita -!? "

Transmisi terpotong.

Bunga api oranye terbang. Armor helikopter lain telah ditembus. Helikopter satunya telah
terkena serangan senjata anti-pesawat dan meledak di udara.

"...................."

Pilot yang tersisa memiliki pilihan untuk kembali ke basis, tetapi ia tidak memilih untuk
melakukannya.

Salah satu alasan untuk itu adalah darah mengalir deras ke kepalanya. Dan menyebabkan dia
naik pitam.

Helikopter penyerang telah menghancurkan pohon-pohon di hutan. Kendaraan itu tidak bisa
lagi bersembunyi. Bahkan jika mereka mencoba untuk bersembunyi di antara kendaraan lain,
itu tidak akan berhasil.

"Kau.............Mati. "

172
Pilot mundur ke jarak di mana senjata anti-pesawat tidak bisa menjangkaunya dan kemudian
membuat belokan sepert ihuruf U .

Dia akan mengakhirinya.

Tanpa pelindung .kendaraan tersebut akhirnya tidak punya cara untuk menghindari serangan
dari atas.

"Gya ha ha ha ha ha ha !! Aku akan mengubahmu jadi keju Swiss !! "

Part 4

Penyihir Inggris dan Prancis bertarung diatas laut yang mengeras di Selat Dover. Pasukan
Inggris maju disebabkan Putri Kedua Carissa dan Ksatria menuju garis depan. Para Ksatria
sangat membantu karena mereka menerima kekuatan dari Curtana kedua dengan
menggunakan benteng Glastonbury. Ketua Ksatria menggunakan sihir yang memungkinkan
dia untuk meniadakan senjata apapun yang dia ketahui. Mengabaikan perbatasan nasional
biasa, para Ksatria menghunuskan pedang mereka secara leluasa.

Mereka mendesak mundur para penyihir Prancis, tapi ekspresi Ketua Ksatria itu bukanlah
yang positif.

“...Aku pikir mereka hanya pergi bersama tugas untuk membuat khawatir bahwa serangkaian
kemenangan mudah ini hanyalah sebuah persiapan musuh untuk sebuah senjata yang
disembunyikan.”

“Mengingat siapa yang kita lawan, hal ini sangatlah tidak mungkin.”

“..................”

Ketua Ksatria tetap diam setelah mendengar respon Carissa itu.

Akal sehat tidak akan mampu melukai terhadap lawan mereka.

Ahli strategi di sisi Prancis dikenal sebagai salah satu otak atau Perempuan Suci dan dia
memiliki karakteristik penempatan yang aneh dari Prancis.

Dia adalah FemmeFetale.

Joan of Arc. Marie Antoinette. Wanita yang kehadirannya sangat mempengaruhi sejarah
negara apakah dia sendiri itu baik atau jahat yang muncul di Prancis lagi dan lagi. Taktik ini
adalah contoh yang lain. Dia terlalu berharga untuk di eksekusi dan terlalu menakutkan untuk
dibebaskan. Sehingga, dia pernah di penjara di bawah Versailles oleh Pemerintah Prancis.

Dengan dia sebagai lawan, mungkin aneh teori normal akan bekerja.

Atau mungkin mereka sudah terpengaruh oleh suasana ‘FemmeFetale’nya berdasarkan fakta
bahwa mereka mengira ada sesuatu yang lain disana.

173
“Metode normal tidak akan bekerja pada mereka.” Kata Carissa begitu saja. “Jika mereka
menganggap diri mereka terpojok, akan ada bahaya dimana mereka akan memulai tindak
kekerasan dengan cara yang tidak akan mungkin menggunakan aksi militer biasa. Apa kau
tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?”

“?”

“Kami menaklukkan medan perang ini tanpa memberi mereka waktu untuk keluar dari dalam
kekacauan. Kami berjuang begitu keras dengan musuh yang didorong oleh ketakutan masa
lalu dan ke dalam keheranan.”

“Aku lebih suka jika kau tak meremehkan kami,” kata suara yang tidak diketahui asalnya.

Itu adalah Perempuan Suci yang bertindak sebagai otak yang memerintah para penyihir
Prancis dari jauh.

Tapi Carissa tersenyum.

“Memang benar jika kau mampu mengubah pertempuran ini jika anda muncul langsung,”
kata Carissa sedang dilindungi sebagian besar Ksatria. “Tapi kau tak bisa meninggalkan
Versailles tak peduli apapun yang terjadi. Serangan jarak jauh menyedihkan mereka tak
cukup untuk mengalahkan para Ksatriaku. Tak peduli seberapa pintar dirimu, hal itu tak akan
mengubah betapa kuatnya para prajurit di medan perang. Menggunakan kekuatanmu dengan
baik dan mengeluarkan kekuatan di atas batas adalah dua hal yang sangat berbeda.”

Putri Kedua tersenyum, tapi ada nada tidak tertarik dari nada suaranya.

“Tujuan kami bukanlah Prancis. Kami tak punya waktu untuk berurusan denganmu, jadi
bukalah jalan bagi kami tanpa membawa kerusakan yang tidak perlu. Kau adalah
pemimpinnya, kan? Jangan bilang kau tidak tahu apa tindakan terbaik yang harus dilakukan
di sini.”

“Heh hem,” sang ‘FemmeFetale’ tertawa. “kau tahu aku adalah orang yang menggunakan
kepalanya, jadi mengapa kau tidak pernah memikirkan kemungkinan ini?”

“Apa?”

Carissa menyipitkan matanya curiga.

Ketua Ksatria yang berdiri disampingnya terpesona oleh dampak yang besar.

“!?”

Carissa bahkan tidak punya waktu untuk terkejut. Seorang wanita tiba-tiba terbang ke
atasnya. Dia mengenakan gaun indah yang sebagian besar terbuat dari kain putih longgar.
Namun, berbeda dengan gaun itu, kulitnya tidak sehat pucat dan matanya cekung.

Dia memegang sebuah pedang, tapi itu tidak cocok dengannya. Seperti gambar yang mirip
dengan seorang pemuda yang menghabiskan seluruh waktunya untuk membaca buku di
pojok perpustakaan mengayunkan tongkat baseball ke sekitarnya.

174
Dia adalah...

“...Setelah aku mengambil tindakan yang sebenarnya adalah rencana terbaik untuk Prancis.”

Pedang Barat yang mencolok dengan sebagian besar merah dan emas berbalik ke arah
Carissa.

Ketua Ksatria yang bereaksi pertama kali.

“Ke Nol!!”

Pernyataan itu menghilangkan semua kekuatan seangan dari senjata ‘FemmeFetale’.


Seharusnya menjadi lebih berbahaya daripada spons.

Namun...

“Betapa naifnya,” Sang ‘FemmeFetale’ mengatakan diam-diam. “Sejarah dari Inggris dan
Prancis sebenarnya mengejutkan saling terjalin. Bahkan, Raja Inggris Raja William I awalnya
adalah seorang bangsawan Prancis.”

Saat dia tidak mengambil tindakan langsung, dia mungkin sudah pasti menang.

“...Sihirmu tidak bekerja pada senjata yang terkait dengan keluarga kerajaan, benarkan?”

“Ah...!?”

Melihat Ketua Ksatria terkejut, sang ‘FemmeFatale’ mengayunkan pedang bergaya baratnya.

Kecepatannya melampaui suara.

Kemungkinan besar pedang khusus itu menggunakan mantra Prancis yang unik serupa
dengan Curtana.

Carissa tidak punya cara untuk membela dirinya sendiri.

Para Ksatria meminjam kekuatan dari Curtana kedua, tapi Ratu Elizard yang memegang
pedang itu sendiri. Carissa tidak menerima manfaat dari pedang itu dan bahkan jika Ksatria
maju ke depan Carissa untuk melindunginya, pedang ‘FemmeFetale’ mengiris menuju perisai
itu dan melanjutkan menuju Carissa untuk mengirisnya.

Dan kemudian...

Sebuah dentang bernada tinggi terdengar.

Pisau di tangan Putri Kedua Carissa bersaing dengan serangan yang seharusnya tidak dapat
dihentikan.

Dia seharusnya telah kehilangan curtana asli saat akhir kudeta.

175
176
Curtana Kedua itu bersama dengan Elizard, sehingga Carissa seharusnya tidak memiliki
kekuatan apapun.

“Durendal, hm?” kata Carissa.

Tubuhnya belum terpotong menjadi dua. Dia benar-benar tanpa cedera. Carissa sendiri
tersenyum karena pedang mereka terkunci bersama-sama pada juara yang dekat.

“Bagaimana?” gumam ‘FemmeFetale’.

Carissa memegang sepotong logam perak hanya beberapa sentimeter panjangnya. Sebuah
pedang cahaya mencuat dari logam perak itu. Mengingat kekuatan senjata ‘FemmeFetale’
dikeluarkan, yang seharusnya tidak mungkin terjadi. Dia memegang pedang Prancis. Pedang
itu memiliki kekuatan destruktif dari Prancis sendiri. Untuk bersaing dengan pedang itu, itu
haruslah Curtana, tetapi...

“Kau sendiri yang mengatakan sejarah Inggris dan Prancis secara mengejutkan terjalin.”

“Apa?”

“Ini juga gagasan yang sama bahwa rajamu, Charlemagne. Dia menempatkan pecahan ombak
suci di gagang pedangnya untuk memberikan nilai dan kekuatan suci,kan?”

“Jangan bilang kalau ...?” Sang ‘FemmeFetale’ kembali menatap potongan logam kecil.
“dengan rendah hati ini adalah pecahan dari Curtana kedua!?”

“Ketika aku melawan ibuku, Curtana asli dan Curtana kedua saling berbenturan. Dan ini
adalah hasil darinya. Tapi... aku tidak pernah menduganya mengeluarkan kekuatan yang
besar ini hanya dengan berada di tangan anggota keluarga kerajaan. Aku benar-benar
membenci pedang ini karena semua kerentanannya dan trik-trik rahasianya. ...Aku
membencinya sehingga cukup untuk memulai sebuah kudeta.”

Sebuah ledakan kekuatan sihir tercipta antara Carissa dan sang ‘FemmeFetale’.

Mereka berdua jatuh dan mengangkat pedang mereka kembali.

“Membuatku bertindak sebenarnya adalah rencana rahasia terbesar bagi Inggris.”

Part 5

Accelerator membuat langkah yang sederhana. Sayap hitam dibelakangnya berayun ke


bawah. Kecuali, kali ini sasarannya bukanlah bocah Level 0 yang berjalan ke arahnya, tapi
menuju tanah putih kosong di depannya.

Suara ledakan terdengar.

Dengan kekuatan perusak yang besar, sejumlah tanah tersapu dan terbentuk menjadi tsunami
dengan tinggi 15 meter dan lebar 300 meter yang terbuat dari tanah. Seluruh pemandangan
tertutupi oleh tsunami itu dan menghantam seakan menelan pemuda kecil itu.

177
178
Dia seharusnya mati bersama serangan ini.

Bahkan jika dia memakai baju besi berkekuatan militer, tubuhnya yang terbuat dari daging
dan darah akan hancur bersama dengan bahan sintetis dari pelindung tubuh itu.

Meskipun begitu.

Pacha!!* Level 0 menyerang ke dalam tanah yang membumbung tinggi.

Tubuhnya dilempari oleh sejumlah besar batu, tetapi tidak ada serangan yang fatal.

“...”

Pada awalnya Accelerator terkejut, tetapi segera mengetahui taktiknya dari situasi yang
terjadi.

Dari laporan sebelumnya mengenai #3 Academy City, Rilgun, yang telah Accelerator lawan
sebelumnya, ada satu yang mengatakan bahwa seorang Level 0 yang tidak diketahui itu dapat
menandingi Railgun hanya dengan menggunakan tangan kanannya.

Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan.

Misalnya, bahkan jika tangan kanan bisa meniadakan kemampuan apapun itu ada, bagaimana
bisa orang yang menggunakannya sambil menyesuaikan dengan waktu lawannya?

Sebuah serangan railgun yang lebih dari tiga kali kecepatan suara dan sambaran petir yang
lebih cepat. Bahkan dengan metode mempertahankan dirinya, untuk dapat menyesuaikan
dengan waktu itu benar-benar sangatlah sulit. Bahkan menghilangkan waktu hanya dengan
sekejap mungkin akan mengakibatkan kematian. Dalam situasi seperti itu, bagaimana
mungkin skenario ‘setiap serangan tunggal ditiadakan dengan mudah’ terjadi?

Dari situasi seperti sekarang, Accelerator bisa membuat perkiraan kasar.

Dengan kata lain...Indra Keenam.

Misalnya, ketika Railgun menggunakan kemampuannya, dia akan mengeluarkan medan


magnet yang lemah dan gelombang elektromagnetik itu akan membuat barang-barang logam
disekitarnya beresonansi. Karena ledakan besar pada akhirnya, Railgun sendiri mungkin tidak
akan menyadari getaran kecil ini seperti sebuah pendahuluan gempa bumi. ‘Untuk melihat
gaya magnet yang tak terlihat, menyebarkan pasir besi ke atasnya untuk membuatnya dapat
terlihat dengan mata telanjang’, seperti percobaan sekolah dasar. Jadi, karena ini ‘sebuah
gerakan pemindahan’, akan ada petunjuk bagi Railgun saat akan menyerang.

Tentu saja, bukan itu saja.

Itu bukanlah satunya-satunya.

Meskipun kemampuannya lebih umum dibandingkan dengan kemampuan Accelerator, dia


masih menjadi esper #3 dari Academy City, dan tidak dapat dihalangi dengan mudah.

179
Juga, pedang pasir besi.

Selain pedang ditangannya, pasir besi di sekelilingnya juga akan berubah bentuk karena gaya
magnet. Dengan kata lain, sebuah ‘jalur magnetik terlihat’ akan terbentuk yang dapat
digunakan untuk memprediksi di mana serangan akan berakhir. Tergantung pada situasi, dia
bahkan bisa meniadakan pedang itu tanpa bersentuhan dengannya dan hanya dengan
menyentuh pasir besi di sekelilingnya.

Terkadang jalan menuju kemenangan akan berubah.

Apakah itu menggunakan salah satu kemampuan terkuat yang dimiliki, atau akibat dari
kemampuannya itu?

Berdasarkan bebagai taktik yang digunakan, jalan menuju kemenangan akan berubah seiring
dengan hal itu.

Apa yang paling penting bukanlah apakah ada kesempatan untuk menang, tetapi untuk tidak
pernah bergantung hanya pada satu bentuk, dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Terutama, mencari metode untuk mengatasi situasi sekarang. Bahkan terhadap sesama esper,
taktik yang sama mungkin tidak cocok digunakan. Bahkan jika itu hanya sambaran petir,
tergantung pada bagaimana itu digunakan, taktik yang berbeda mungkin harus dipakai.

Oleh karena itu, taktik pertempuran akan selalu berubah.

Dengan bergantung pada pertahanan dari kemampuan untuk meniadakan segala kemampuan
untuk menghindari terbunuh seketika, mengulur waktu dan menggunakannya untuk
keuntungan maksimal. Dengan mengalami dampak pada tubuh sendiri dan menggunakan
datanya sebagai dasar menemukan cara terbaik untuk keluar dari situasi agar tetap hidup.

Hanya memiliki otak tidaklah cukup.

Hanya memiliki kekuatan tidaklah cukup.

Hanya dengan menggabungkan keduanya mungkin nyaris berhasil.

Dalam situasi di mana kematian hanyalah selembar rambut yang menjauh, memiliki
keberanian agar tubuh dan pikirannya bergerak mungkin banyak membantu juga.

Si Level 0 sendiri mungkin tidak menyadarinya. Bagaimana menggunakan kemampuannya


dalam kekuatan penuh, menggunakan akibatnya sebagai dasar dan kemudian mengubah
taktik untuk melawan sesuai dengan situasi. Dia mungkin hanya menggabungkannya dengan
refleksnya. Adapun Railgun membuat segala sesuatu yang terbuat dari logam yang bergetar
di sekitarnya, dia mungkin tidak memperhatikan secara jelas tetapi melakukannya dengan
menggunakan penglihatan sekitarnya dan memprosesnya jauh di dalam dirinya. Sehingga,
keberhasilannya tidak terjamin. Di sisi lain, jika dia secara aktif mencoba untuk mencatat hal-
hal ini itu lebih cenderung akan gagal.

Hanya dengan menerima serangan Accelerator dan bertahan merupakan hal yang luar biasa
dalam hal kemampuan bertempur. Bahkan jika ada orang lain yang memiliki kekuatan ini di
tangan kanannya, berapa banyak yang bisa mendapatkan hasil yang sama?

180
Hanya dengan menerima kemampuan supernatural ke dirinya, dia pasti tidak bisa disebut
‘kuat’.

Bahkan jika menerima semuanya ke dirinya sendiri dia mungkin masih hanya pada tingkat
‘lemah’.

Tapi karena yang seperti itu, remaja yang tahu apa arti berjuang dengan seluruh kekuatannya
bila dia ingin hidup.

“Uwoooooooooooooooooooooooooooooooooohh!!!!!!!!!”

Dua teriakan bersamaan.

Sang Level 0 menyerang ke mana tinjunya bisa mencapai lawannya.

Accelerator mengangkat satu sayap hitamnya.

Dua serangan terbang melewati satu sama lain dan serangan sang Level 0 mengenai sesaat
sebelumnya. Wajah Acceleator tertiup mundur, dan dia kehilangan keseimbangan. Jalur
sayap hitam dapat sedikit dibelokkan dan hanya beberapa milimeter dari sang Level 0.

Sebuah gelombang kejut meledak.

Dengan angin yang berkecamuk, bukan hanya Level 0, bahkan Accelerator pun dihempaskan
beberapa puluh meter. Keduanya bangkit dari tanah yang tertutupi salju, mengepalkan tangan
mereka dan menyerang tepat satu sama lain.

Dari dalam hati Accelerator, sesuatu berwarna hitam melonjak keluar.

Itu tidak diarahkan ke Level 0, tetapi menuju ke sesuatu yang lebih tidak jelas. Kebencian
dan kemarahan terhadap dunia yang tidak masuk akal dan tidak beralasan ini meledak dalam
bentuk kata-kata.

“Kenapa!! Kenapa tidak ada yang menyelamatkan bocah nakal itu!! Bukankah kau seorang
pahlawan! Pahlawan yang menghentikan ‘Percobaan’ hanya dengan satu tangannya! Jika kau
dapat melakukan apa yang orang lain tak bisa, maka kau pasti dapat menyelamatkan bocah
itu!!”

Menyertai teriakannya, bahkan kekuatan yang lebih besar melonjak melalui sayap hitamnya.

Pada saat yang sama, sesuatu yang runtuh di dalam hatinya mulai hancur berkeping-keping.

Dia tidak bisa berhenti lagi.

Meskipun mengingat senyum ‘Last Order’ tidak bisa lagi menghentikan kekerasan itu.

“Ini konyol dimana penjahat yang lebih parah daripada seorang brengsek sepertiku ini
menjaga dia!! Tidak peduli bagaimana kau berpikir akan hal ini yang seharusnya salah!!
Bagaimana mungkin aku bisa menjadi seorang pahlawan!! Tidak peduli apa yang terjadi, aku

181
hanya bisa memilih jalan yang berlumuran darah!! Mengapa aku harus melakukan semua hal
ini!! Jika pahlawan sepertimu telah muncul sebelumnya, kemudian sesuatu posisi yang
bercampur-baur seperti ini tidak akan terjadi!! Bocah nakal itu tidak harus banyak menderita
seperti ini!!”

Sementara keduanya saling bertukar pukulan antara tinju dan sayap, sang Level 0 mungkin
tidak tahu mengapa hal itu berubah seperti ini. Accelerator sendiri mungkin tahu apa yang
ingin dia katakan, itu hanyalah udara yang melewati bibirnya, tak ada seorangpun yang dapat
memahaminya.

Seketika, keduanya terdiam.

Mereka memindahkan pandangan mereka terhadap gadis kecil yang ambruk di tanah.

Sayap hitam itu membesar bahkan lebih besar dari sebelumnya.

Sepasang sayap yang terbagi menjadi lebih dari seratus bagian dan menyerang sang Level 0
dari segala sudut.

“(Dia seharusnya mati sekarang... tidak mungkin baginya untuk tidak.)”

Pikir Accelerator.

Itu tidak mungkin hal itu tidak akan terjadi.

Meski begitu...

“Kenapa...”

Accelerator mengeluarkan suara yang hampir seperti erangan.

Pada akhirnya itu berubah menjadi teriakan yang keras.

“Mengapa tidak bisa pahlawan sepertimu mati saja!? Jika kau mati, semuanya akhirnya bisa
pecah berkeping-kepiiiiinnngggg!!!!!!!”

Dia mendengar jawabannya.

Tepat didepannya, remaja yang mengepalkan tinju yang ditutupi darah berbicara:

“...Hal-hal seperti pahlawan tidak diperlukan.”

Langkah-langkah kaki terdengar diatas salju.

Tinju dan sayap saling bertabrakan.

Udara berguncang, banyak serangan yang berdampak, dan darah yang berterbangan.

“Apakah Level 0 sepertiku benar-benar terlihat luar biasa!? Pahlawan? Penjahat? Berhenti
Bercanda! Tak bisakah dirimu menyelamatkan seseorang jika kau tidak berdiri di tempat itu?!

182
Di depan matamu itu adalah orang-orang yang tidak ingin menangis bahkan menangis! Di
depan matamu adalah orang-orang yang hanya bisa menggigit giginya saat berjuang dan
bahkan tidak bisa mengatakan kata-kata ‘TOLONG SELAMATKAN AKU’! apakah itu tidak
cukup!! Hanya melangkah!! Dirimu tak perlu posisi khusus ataupun alasan!! Dengan ini,
dirimu dapat maju dan menjadi perisai bagi mereka!!” setelah membiarkan kata-katanya
keluar, sang Level 0 menjadi lebih kuat.

Kata-kata itu tidak hanya ditujukan kepada Accelerator.

Kata-katanya juga menghilangkan ketidakpastian pada diri sendiri.

“Aku tidak tahu apa yang coba kau lindungi, dan aku juga tidak tahu siapa yang telah terluka.
Tapi, jika kau ingin melindungi anak itu maka lakukanlah dengan dada yang terangkat
tinggi!! Di sini dan sekarang, banggalah mengetahui bahwa kau melindunginya!! Ini adalah
hidupmu, kan? Kemudian putuskanlah untuk dirimu sendiri!! Jika kau ingin melindungi
segala sesuatu dengan tanganmu sendiri maka lakukanlah, jika kau ingin meninggalkan
segala sesuatu maka lakukanlah. Tapi, apa yang kau sendiri ingin lakukan sekarang?! Bisakah
kau benar-benar puas memberikan hal yang paling penting untuk orang lain yang tidak begitu
kau mengerti?!”

Terjadi sebuah ledakan.

Sayap hitam itu terbang tak menentu.

Salju dan tanah Rembang tinggi ke udara.

Tapi sang Level 0 tidak jatuh. Menghadapi serangan yang bertubi-tubi seperti itu akan
menelannya, dia melindungi bagian vitalnya dan maju ke depan.

Duk.

Accelerator merasakan hawa dingin di punggungnya.

Hingga sekarang, Accelerator memikirkan hal yan paling menakutkan dari sang Level 0
adalah kecerdikannya ketika menghadapi esper di atas rata-rata. Memikirnya di dalam
kepalanya dan kemudian memanfaatkan dari hal kecil kekuatan esper yang dilewati untuk
memberikan pukulan yang menentukan disana.

Itulah yang paling mengerikan.

Ya.

Dengan tekanan yang menolak untuk menyerah entah apapun yang terjadi, musuh yang
menyerang ke arahnya sekarang adalah yang paling mengerikan. Esper terkuat Academy City
akhirnya melihat ini.

Dan sebagai bukti:

“(Itu adalah serangan terakhir...)”

183
Accelerator menelan ludahnya.

“(Bahkan serangan-serangan lemah menahan kekuatan merusak yang tidak mungkin satu
tubuh manusia dapat mengatasinya, kan?!!)”

Hal-hal itu tidak penting.

Sumber ketakutan itu bukanlah teori-teori yang berlebihan.

Apa yang paling penting sekarang adalah ‘musuh paling menakutkan’ mendekat.

Pada saat ini, Accelerator teringat sesuatu.

Sebelumnya, di daerah pemberhentian kargo melawan para Sisters selama percobaan, jenis
pertarungan yang sama terjadi.

Bukanlah hal yang paling menakutkan tentang pemuda itu adalah bahwa dia tidak pernah
menyerah, dan berdiri dengan kedua kakinya sendiri dalam keadaan dimana hal itu tidak
mungkin terjadi?

“Tinggal pilih saja...”

Sang Level 0, seperti kembali ke area pemberhentian kargo yang tertutup oleh darah,
menyerang ke arah esper terkuat di Academy City. “Apa kau ingin terus melindungi dengan
tanganmu? Ada apa kau ingin menyerahkan semuanya kepada orang lain dan lari? Atau kau
ingin aku memberikan tangan dalam memilih!!”

Tinju itu,

Mengepal ke titik dimana dia tidak bisa lebih rapat lagi.

“Apakah itu sebuah kebanggan atau apapun, apapun dapat membuatmu mengangkat dadamu
setinggi-tingginya, tinggal pilih saja!!”

Sebuah teriakan keras keluar.

Suara tinju sang Level 0 pasti menghantam ke wajah Accelerator.

Setelah melangkah ke jalan yang ‘Jahat’, kekuatan yang diperoleh setelah berbagai kejadian,
sayap hitam tidak lagi bekerja melawan pemuda itu.

Tidak,

Sebenarnya,

Pemikiran bahwa perlu untuk melangkah ke jalan ‘Jahat’, sebenarnya hanya sebuah
belenggu? Tidak peduli apapun, apa yang harus dia lindungi dengan harga apapun adalah
senyuman ‘Last Order’. Ini tidak ada hubungannya dengan di mana dia berada. Jika
seseorang benar-benar ingin melindunginya, tidak masalah jika dia sendiri ‘Baik’ atau
‘Jahat’, dia bahkan tidak perlu melampaui orang-orang seperti Kakine.

184
Berbagai bayangan orang yang dia kejar selam ini mungkin seperti sebuah keberadaan ini. Itu
bukan karena ‘Baik’ atau ‘Jahat’. Dan itu karena Accelerator tidak mengganggapnya, bahwa
‘Kejahatan Murni’ Accelerator tidak bisa mencapainya. Jika itu terjadi...

Accelerator bahkan berpikir ketika dia jatuh ke belakang.

Khayalan yang telah menempati hatinya selama ini mulai hancur.

Jadi,

Lessar, sang penyihir yang bepergian bersama Kamijou Touma, menyaksikan pertempuran
mereka dari jauh.

Jika dilihat dari sisi sihir, sayap hitam si penyerang misterius itu seperti perwujudan sebuah
ketakutan. Tapi bahkan yang lebih menakutkan adalah Kamijou Touma yang bahkan dapat
menahan sayap itu.

“(Saat itu...)”

Lessar memikirkan sekali lagi apa yang baru saja dia saksikan.

“(Orang itu... menangkap salah satu sayap hitam dan menghancurkannya menjadi lebih dari
seratus bagian dan membelokkannya...?)”

Tangan kanan itu tampaknya memiliki efek untuk meniadakan segala kekuatan supernatural.
Tapi, karena keterbatasan pada keadaan di mana kekuatan besar yang seharusnya tidak dapat
ditiadakan sama sekali akhirnya hanya di tahan oleh tangan kanannya. Dari apa yang
dilihatnya, pedang raksasa khusus milik Fiamma telah diambil beberapa saat sebelum itu
menghilang sepenuhnya.

Tapi,

Baru saja, remaja yang menggunakan ‘kelemahan’nya itu dengan sengaja meraih sayap hitam
yang tidak bisa dia tiadakan sama sekali. Kemudian membelokkan sayap untuk membuat si
penyerang itu kehilangan keseimbangan, dan menciptakan sebuah daerah aman kecil ketika
dia sepenuhnya dikelilingi oleh sayap hitam itu.

Peniadaan dan gangguan.

Mencocokkan kekuatan lawannya dan menggunakan kemampuannya untuk keuntungan


maksimal.

Melakukan peperangan yang kejam ini memberikan kesempatan untuk lebih meningkatkan
kekuatan remaja itu?

Tapi,

185
“(Hanya dengan itu... apakah memang memungkinkan untuk keluar dari situasi itu...?)”

Bahkan jika dia bisa menggunakan tangan kanannya untuk ‘menahan’ kekuatan yang besar,
hanya itu saja tidak cukup untuk mengatasi masalah tersebut. Bahkan jika Lessar memiliki
kekuatan yang sama, akan mungkin baginya untuk keluar dari situasi semacam itu tidak
peduli apapun yang terjadi.

Jika itu terjadi.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Apa benar-benar ada hal yang tidak logis ini?

Atau apakah itu...

Part 6

Penglihatan Accelerator berkedip ke dalam dan keluar.

Dalam penglihatannya, dunia yang berada di sisinya dan dia bisa melihat ‘Last Order’. Dia
masih tertimbun di dalam salju yang dingin. Accelerator akhirnya mengerutkan dahinya pada
kenyataan dan kemudian menyadari bahwa ada seseorang yang berjongkok diatas gadis itu.

Ketika dia memasuki Rusia, yang mungkin selama ini cukup untuk memicu keinginan
membunuh di dalam dirinya, tapi pada saat itu dia tidak bisa bergerak.

Yang berjongkok di samping ‘Last Order’ adalah seorang anak berambut runcing. Dia
menatap ke wajah gadis kecil yang tak sadarkan diri, tapi dia akhrinya menggerakkan
tangannya ke arah dahinya. Itu terlihat seperti tindakan yang mirip dengan memeriksa untuk
melihat apakah dia demam.

Hanya dengan itu saja, sesuatu terjadi.

Sebuah nada tinggi yang mirip dengan sesuatu kokoh yang hancur menggema di seluruh
tanah putih besar Rusia.

Accelerator tidak mengerti apa maksudnya itu.

Kesadarannya tenggelam ke dalam kegelapan sekali lagi.

Saat dia datang ke selanjutnya, Accelerator berada di dalam kendaraan.

Itu bukanlah sebuah mobil sipil. Tidak ada interior yang dimaksudkan bagi orang-orang
untuk mengendarainya atau bahkan jendela apapun. Kemungkinan besar dia berada di
belakang truk. Lantai dan dinding logam yang belum dimurnikan membangkitkan
peringatannya. Dia berpikir bahwa sebuah organisasi bawah tanah dari Academy City
mungkin telah menangkapnya.

186
Namun dengan cepat dia mengingat konvoi yang terdiri dari berbagai kendaraan di mana
anak berambut runcing telah menaikinya. Accelerator mungkin salah satu dari mereka.

Tidak ada getaran.

Truk itu berhenti. Mereka mungkin telah mencapai tujuan mereka sebelum Accelerator
mendatanginya.

‘Last Order’ berbaring di sebelahnya.

Keringat tidak sehat yang sebelumnya mengalir dari tubuhnya hilang untuk beberapa alasan.
Tangan kanan anak berambut runcing itu mungkin memiliki semacam efek saat dia
menyentuhnya sebelum Accelerator kehilangan kesadaran.

Bagaimanapun juga, dia cukup yakin bahwa efek itu hanyalah sementara.

Dia bisa menggunakan kemampuan transformasi vektor untuk membaca gangguan pada
gelombang otak manusia secara akurat. Ketika dia menggunakan kekuatannya itu untuk
memeriksa tubuh ‘Last Order’, bisa dia katakan akar permasalahannya belumlah
terselesaikan.

Meskipun saat itu dia stabil, akhirnya akan kembali lagi.

Tapi kenyataanya bahwa batasan waktunya telah diperpanjang lagi.

Accelerator tidak tahu apa yang membuat situasi ini. Dia merasakan potongan perkamen di
sampingnya, dia menemukan sebuah memo kecil di sebelah kiri tubuh kecil ‘Last Order’.

Mengingat waktu itu, kemungkinan besar itu dari bocah berambut runcing.

Dia meraih secarik kertas itu dan berkata: Index Librorum Prohibitorum.

Tepat sebelum Accelerator meninggalkan Acedemy City, Aiwass telah mengatakan


kepadanya untuk mengungat istilah tersebut.

Mungkin ada hubungannya.

Memo anak itu mungkin telah mengarah ke kunci untuk menyelamatkan ‘Last Order’.

Tiba-tiba, pintu belakang truk yang berhenti dibuka dari luar. Cahaya masuk ke dalam. Pria
bermata biru besar berambut pirang yang telah membuka pintu itu berbicara kepada
Accelerator.

“Selamat datang di Aliansi Bangsa Independen Elizalina. Saya tidak tahu berapa banyak yang
bisa kita lakukan, tapi bagaimana jika kita bekerja sama untuk menemukan cara
menyembuhkan gadis itu?”

Accelerator tidak menanggapi.

187
Dia hanya meremas memo itu di tangannya dan menunduk di depan ‘Last Order’.

Dia hampir tampak seperti malaikat putih yang sedang berdo’a.

Dan makhluk yang melampaui umat manusia diam-diam tersenyum di kota yang jauh dari
pengetahuan.

Itu di kenal sebagai Aiwass.

Seorang manusia normal mungkin telah ditutupi oleh keringat dingin. Itulah nuansa senyum
yang dikeluarkannya. Makhluk itu berbicaa dengan senyum di wajahnya bahwa tidak ada
orang lain yang tahu arti sebenarnya dibaliknya.

“tangan kanannya benar-benar menarik.”

Memang agak jelas apakah yang dianggap ‘menarik’ oleh Aiwass adalah hal yang baik bagi
manusia yang ingin menjalani kehidupan yang layak.

Aiwass tidak memiliki apapun pola pikir yang peduli tentang kehidupan seorang manusia
biasa.

Keberadaan yang hanya mengambil satu tindakan yang diikuti kepentenginannya sendiri.

“Mungkin aku harus pergi untuk bertemu dengannya sebelum dia meninggalkan kota.”

Part 7

Hutan yang sebelumnya mereka gunakan untuk berlindung menghilang. \

Satu serangan helikopter lagi.

Mereka tidak bisa lagi menipu helikopter di langit. Benar-benar 1 lawan 1. Lalu jiika mereka
tidak menurunkannya, helikopter ‘privateer’ akan membantai penduduk desa yang melarikan
diri. Di antara mereka ada TakitsuboRikou yang tidak bisa bergerak sendiri. Hamazura dan
yang lainnya harus menang.

Namun...

“Oooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!”

Semua orang di dalam area yang terbatasi dari senjata anti-pesawat berteriak. Bahkan
Hamazura dan Digurv yang tidak benar-benar menyentuh pelatuk mengeluarkan suara
mereka.

Helikopter ‘privateer’ mendekat.

Sebuah garis peluru melesat sepanjang tanah.

188
Helikopter itu mengeluarkan semua serangannya dan itu cukup cepat. Mereka tidak bisa
menjatuhkannya dengan senapan mesin. Mereka memiliki rudal pengunci, tapi menembakkan
itu mungkin akan sia-sia. Biasanya, rudal darat ke udara ditembakkan dari belakang sebuah
pesawat yang melarikan diri. Peluang untuk menjatuhkan benda terbang dengan kecepatan
tinggi cukup rendah. Serangan mengejutkan menggunakan pohon sebagai penutup hanya
bekerja karena musuh terlambat menghindarinya karena mereka yakin bahwa tidak ada
serangan balik yang datang. Rudal itu tidak akan ada gunanya ketika musuh penuh waspada.

Glickin mengatakannya seperti sedang baku tembak di Barat.

Peluru mereka akan melintas dan salah satu yang terkena pertama kali maka yang lainnya
akan menang.

Itulah yang Hamazura pikirkan.

Tapi helikopter ‘privateer’ itu memiliki keuntungan yang jelas.

(Sial...!!)

Hamazura berusaha mengoperasikan tapak itu untuk memindahkan kendaraan dari jalur
peluru yang mendekat. Tapi dia tidak akan berhasil. Helikopter itu secara halus
menyesuaikan jalurnya sehingga itu ditujukan langsung ke arah senjata anti-pesawat lagi.

Hamazura meneriakkan nama Takitsubo dan merasakan sebuah kegaduhan seperti itu
menekan jantungnya keluar. Itu adalah suara dari panel logam yang ditembus.

Kesadarannya goyah.

Napasnya benar-benar berhenti.

Namun, Hamazura tidak mati.

Suara yang menghantam gendang telinganya bukan karena bunyi senapan anti-pesawat
menjadi menjauh.

Suara tidak menyenangkan datang dari helikopter yang terbang di langit.

Itu adalah suara dari pedang horizontal sistematis sepanjang 3,5 meter.

Surat-surat di sisinya yang berkata ‘Ascalon’ terlihat terbakar di hadapannya.

“...Hah?”

Hamazura membiarkan suara yang terdengar konyol itu sebagai tanggapan atas adegan
konyol itu. Meskipun hidupnya telah terselamatkan, sebagian dirinya tidak ingin menerima
apa yang baru saja dilihatnya.

Sementara itu, kenyataan yang lebih tidak masuk akal membentang di hadapannya.

189
Seseorang melompat ke atas helikopter yang terbang 20 meter di langit. Ya. Seseorang telah
melompat dari tanah putih itu. Itu adalah seorang pria besar yang mengenakan pakaian biru.
Dia memegang genggaman pedang yang besar itu dengan menusukakkannya ke helikopter.
Dia kemudian mengayunkan pedang ke sekitarnya.

Raja langit itu dilemparkan ke segala arah seperti palu mainan.

Dengan tarikan gravitasi, pria besar itu mendarat di tengah lapangan bersalju. Pada saat yang
sama, pedang yang besar itu menghantam tanah. Helikopter itu meledak dan kobaran api
Orange menyebar ke seluruh area.

“Mencuri senjata musuh dan terus berjuang untuk melindungi orang-orang dari kekejaman
yang tak dapat dikatakan dan menghentikan jatuhnya air Ata yang tidak perlu adalah hal yang
sangat mengagumkan,” kata pria dengan suara rendah dari dalam api.

Dia berbicara dalam bahasa Inggris yang fasih dan bahkan Hamazura nyaris bisa mengelola
untuk memilih satu atau dua kata yang dia mengerti.

Segera setelah itu, api teradatkan dari dalam.

Sebuah massa air yang mungkin dibuat dari salju yang mencair melayang di antara orang itu.
Pemandangan itu tidak wajar seperti melihat minuman yang tumpah di gravitasi nol.

“Aku tidak tahu rincian situasinya, tapi aku, Acqua of the Back, akan menjadi cukup
sombong untuk meminjamkanmu bantuanku.”

Berbagai perasaan melintasi jalanan dan kesempatan pertemuan para tokoh protagonis
menciptakan cerita yang lebih jauh.

Waktu untuk melawan balik telah dimulai.

Selama mereka terus berjalan ke depan tanpa mengabaikan tujuan mereka dalam perang yang
besar dan hebat ini, agar dunia yang terus membawa senyuman ke wajah orang-orang tidak
akan mudah dihancurkan.

190
Laporan Perang

Dalam sebuah rumah sakit di Roma, satu kamar tertutup, dan suasana yang aneh.

Damai.

Sepertinya, suasana orang yang tidur, mengisi setiap sudut ruangan.

Pria yang berbaring di tempat tidur itu adalah Paus Roma.

Orang tua yang seharusnya sudah diabadikan dalam katedral yang jauh berada di dalam
Vatikan mengenakan pakaian bedah dan memiliki tabung menempel ke mulut dan hidungnya.

Seorang pendeta muda menggelengkan kepala saat memasuki kamar rumah sakit.

Dia mungkin telah berdoa di suatu tempat, di dalam hatinya.

Berdoa agar orang tua legendaris yang terbaring di sana akan bangun, bahkan setelah ia
menjadi korban kekacauan yang menyebar ke seluruh dunia.

"... Tidak ada yang bisa menghentikan kezaliman Fiamma," kata pendeta muda seakan
memeras keluar kata-katanya. "Cardinals yang telah melihat kekuatannya, kini sedang
diliputi dengan rasa takut, atau mengikuti harapannya hanya akan menguntungkan mereka.
Apapun itu, beberapa orang yang berinisiatif mengucapkan bahwa paus baru harus dipilih di
tengah perang ini. Pertempuran magis besar terjadi antara Inggris dan Perancis.
Kemungkinan besar, Fiamma mendukung Prancis. Tidak ..., tidak hanya dalam satu tempat.
Perang ini menyebar ke seluruh dunia persis seperti apa yang Fiamma inginkan. " (Oke, jadi
Cardinal adalah orang-orang yang berkekuasaan tinggi dan memilik hak untuk memilih Sang
Paus untuk generasi berikutnya, sumber : Kamus Besar Oxford)

Tidak ada respon kembali ke pendeta muda.

Kenyataan itu sudah cukup untuk hampir membuat runtuhnya imam. Namun, situasi tidak
berakhir di sana. Seorang biarawati dengan meledak-ledak masuk ke dalam kamar rumah
sakit sambil terengah-engah.

"Da-darurat !!"

"Kau sedang berada di hadapan Sang Paus, jaga sikapmu!!!" tegur si pendeta muda dan
biarawati itu meringkuk sedikit.

Namun, wajahnya masih pucat dan mulutnya mengepak terbuka dan tertutup seperti ikan
yang keluar dari air.

191
"Orang-orang Roma mengatakan mereka sudah muak dengan perang ini !! Mereka mulai
berkumpul bersama dalam kelompok besar! Mereka mungkin akan menuju Vatikan !! "

Secara resmi, Perang Dunia III adalah antara Rusia dan Academy City, tapi orang-orang
dengan samar-samar menyadari bahwa Academy City dan Inggris adalah sepasang sekutu,
sedangkan Rusia dan Gereja Katolik Roma mendukung satu sama lain. Beberapa unit tentara
Italia sebenarnya telah dikerahkan untuk membantu perang.

Cardinals yang mengatur Gereja Katolik Roma telah terpesona oleh kekuatan Fiamma.
Mereka tidak ada gunanya lagi. Warga sipil yang bertindak dengan kemarahan mungkin telah
memegang kekuasaan yang benar-benar akan mengubah sejarah.

Tapi ...

"... Kita harus menghentikan mereka."

"Bapa?"

"Secara historis, beberapa revolusi rakyat telah berhasil, tetapi mereka hanya berhasil karena
persiapan cermat yang dibuat sebelumnya! Sebuah kerusuhan yang bersifat tiba-tiba seperti
ini tidak akan mengubah sejarah !! Pada tingkat ini, mereka hanya akan berakhir dengan
disembelih oleh satuan tempur Katolik Roma !! "

"La-lalu, apa yang harus kita lakukan !?"

"Mereka berpikir serius tentang masa depan Gereja Katolik Roma. Itulah sebabnya kita harus
menahan mereka tepat sebelum ini menjadi suatu kerusuhan yang lebih benar. Kita tidak bisa
membiarkan mereka mati. "

Pendeta muda dan biarawati itu buru-buru meninggalkan kamar rumah sakit, tetapi pendeta
itu berhenti di pintu keluar. Dia kembali menatap paus Roma yang sedang berbaring di
tempat tidur dan beberapa kata bocor dari mulutnya.

"Jika Kau mampu menunjukkan wajahmu dan memberikan beberapa kata kepada orang-
orang ... Itu saja mungkin cukup untuk menghapus kekhawatiran semua orang ..."

Pendeta muda menggeleng seakan mengeyahkan tidakan tidak masuk akal itu. Dia kemudian
menuju daerah Roma di mana kerusuhan mulai, untuk secara realistis memecahkan masalah.

Kamar rumah sakit kembali ke atmosfer damai.

Dan kemudian kemustahilan itu terjadi.

Ujung jari Paus Roma bergerak.

Itu hanya berkedut sedikit, tapi kelopak mata Paus kemudian membuka seolah-olah terpicu
oleh tindakan tadi. Dia menarik tabung dari mulut dan hidungnya, duduk di tempat tidur, dan
melihat sekeliling. Itu bukan pakaian mewah paus, tapi terdapat kostum keagamaan
sederhana yang tergantung di dinding.

192
Paus meraih remote control di sisi meja dan menyalakan TV. Saat ia mendengarkan kabar itu,
dia melepas pakaian bedah dan kemudian mengenakan pakaian keagamaannya.

Berita itu memberitahukan tragedi di dunia.

Seorang ibu tampak berduka atas kekerasan yang tidak masuk akal. Kata-kata penyiar terus
menambah kegelisahan tersebut. Seorang gadis tampak berdoa. Laporan itu mengatakan
ayahnya telah hilang sejak ledakan terjadi di dekat rumah mereka. Seseorang menangis dan
bertanya mengapa perang terjadi.

Paus tetap diam sebentar.

Sebelum mengambil tindakan berikutnya, ia membuka jalur komunikasi magis langsung


dalam kepalanya.

"Hai, Kau Bapa yang bijak. Apakah Kau masih memiliki posisimu sebagai Paus Roma? "

"Vasilisa."

Selama beberapa pembicaraan yang telah dilaluinya dengan kepala Gereja Ortodoks Rusia,
Patriark, untuk memperkuat hubungan kerja sama mereka, ia diam-diam bertukar sarana
untuk berkomunikasi dengannya.

"Tampaknya Cardinals mencoba untuk memilih paus baru. Aku yakin aku telah kehilangan
otoritasku. Kata-kata aku tidak cukup untuk menghentikan perang ini. "

"Tapi kau masih mengelak. Mengetahui bahwa ini semua lebih dari cukup. "

"Apa yang kamu lakukan sekarang?"

"Hmm?"

Sebuah suara keras ditransmisikan bersama dengan suaranya dan Paus menggaruk kepalanya.

Dia mengerutkan kening.

Itu jelas telah ledakan. Dan itu tidak terjadi hanya satu atau dua. Beberapa ledakan datang
secara berurutan. Dia mendengar teriakan kemarahan bersamanya. Vasilisa tampaknya
sedang mengalami suatu pertempuran magis dengan seseorang saat dia berbicara dengan dia.

"Apakah Kau ingin tahu apa yang terjadi? Aku sedang di tengah-tengah upaya membuat
kelompok pemberontak bawahan menangis. Ah ha ha. Ini adalah penyihir wanita sesat
bernama Skogsfru, yang telah mengeluarkan ingus mengalir di wajahnya. Kau adalah tipe
orang yang meneteskan air mata ketika mendengar saudara-saudara kita berkelahi, kan? "

Nada Vasilisa tidak berubah.

Dari itu saja, Paus bisa mengatakan betapa tidak imbangnya pertempuran itu.

"... Jangan persulit mereka. Mereka adalah bawahanmu, kan? "

193
"Sudah kuduga kau akan mengatakan hal itu," kata Vasilisa sambil cekikikan, sehingga
seseorang bisa tahu betapa cengengesan dia. "Tapi bagaimana kau bisa mengakhiri perang ini
ketika Kau begitu buruk dalam hal semacam ini?"

"Aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan," jawab Paus sederhana. "Aku melakukan
apa yang harus dilakukan bukan sebagai Paus yang bertanggung jawab atas dua miliar
pengikut, tetapi sebagai pengikut tunggal dari Gereja Katolik Roma. Aku berjanji kepada
pentihir bayaran itu bahwa jika gereja berubah secara mayoritas ke arah yang salah, aku akan
menghentikannya dari dalam. "

Setelah mengatakan itu, paus Roma terus berbicara pelan.

"Aku menghubungi Kursi Kanan Tuhan agar lebih efisien dalam menyelamatkan orang-
orang, tetapi tampaknya Tuhan masih memberiku lebih banyak ujian."

Paus membuka jendela kamar rumah sakit dan tanpa ragu melompat keluar.

Sebuah perjuangan baru dimulai untuk orang tua itu.

Fiamma of the Right telah kembali ke markas di Rusia.

"Jangan takut, Nikolai," kata Fiamma sambil berjalan.

"Kau yang memulai perang ini," jawab suara seorang pria dari alat komunikasi berbentuk
buku benda spiritual.

"Secara teknis, aku hanya menyarankan agar Kau pergi berperang. Kau semua adalah orang-
orang yang secara resmi menarik pemicunya, kan? "

"Kau menyarankan kita pergi berperang karena Rusia tidak akan berada dalam posisi yang
baik setelah perang antara sisi sihir dan sisi ilmu pengetahuan, tapi lihat bagaimana keadaan
telah berubah! Pernahkah Kau mendengar seperti apa kekuatan Academy City ini, termasuk
senjata tak berawak mereka miliki !? "

"Itu sebabnya aku bilang untuk tidak terlalu takut."

"Jika situasi terus seperti ini, kita akan sama-sama kehilangan benteng kita. Jangan bilang
Kau tidak mengerti apa artinya. Jika Kau tidak punya rencana, maka kita akan tamat. Setelah
kita menyingkirkan Kau, kita akan berurusan dalam perang ini kita mulai dengan cara kita
sendiri. Dan kita akan menemukan metode yang akan membawa kerusakan sesedikit
mungkin. "

"Oh, betapa pesimis. Dan kau diam-diam mempersiapkan perang di belakang Pemimpin
Gereja, sehingga Gereja Ortodoks Rusia akan mencari kau juga dalam situasi itu. " Bahu
Fiamma bergetar sedikit karena tertawa. "Berikut adalah pertanyaan untukmu : Bagaimana
jika aku punya senjata tersembunyi yang bisa mengubah ini semua dalam sekejap?"

"Apakah Kau mendapatkan senjata nuklir atau sesuatu semacamnya? Maaf, tapi Rusia
memiliki banyak benda seperti itu, " kata Nikolai dengan cepat. Ada cemoohan dalam

194
suaranya. "Dari uji penembakan rudal balistik, kita sudah tahu kita tidak bisa menggapai
Academy City atau organisasi yang bekerja dengan mereka. Mengganti hulu ledak-nya tidak
berarti jika tidak menyerang. Dengan intersepsi sempurna mereka, senjata nuklir tidak akan
menghentikan mereka. "

"MALAIKAT TERTINGGI GABRIEL."

"!?"

Nikolai berhenti berbicara setelah mendengar perkataan Fiamma dengan setengah berbisik
itu.

"Meskipun Kau mungkin lebih mengenalnya sebagai Misha Kreutzev."

"Kau punya dia?"

"Aku memiliki biarawati untuk bertindak sebagai mediator. Bagaimana jika aku membentuk
mediator itu menjadi dasar penghulu malaikat dan menggunakannya sebagai pionku? Asal
kau tahu, aku bisa mengirimkannya setiap saat. Sekarang. Apakah keadaan perang yang kau
begitu khawatir tentangnya, benar-benar sesuatu yang tidak dapat ditangani? "

Nikolai Tolstoy adalah tipe orang yang akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari
setiap konflik dan ia segera mulai perhitungan terlalu optimisnya. Fiamma terdengar
berbicara dengan gembira melalui alat komunikasi magisnya, tapi dia tidak benar-benar
mendengarkan.

Mengabaikan benda spiritual berbentuk buku, Fiamma bergumam pelan.

"(Tentu saja, tujuan sejatiku dalam memperoleh itu adalah sesuatu yang lain. Aku adalah
Michael, tetapi fakta bahwa aku masih bisa menggunakan kekuatan Gabriel adalah bukti
nyata betapa menjijikannya keberadaan elemen-elemen, yang seharusnya mengatur bahwa
satu orang hanya bisa menggunakan satu unsur malaikat.)"

Pikirannya terpotong di sana dan kemudian Fiamma dengan keras berbicara seolah-olah
memberikan pengumuman ke seluruh dunia.

"Sekarang, saatnya untuk bersenang-senang dengan Proyek Bethlehem."

"... Apa?"

Ekalielya A. Pronskaya, seorang pilot Angkatan Udara Rusia yang mengalami pertempuran
di atas Laut Jepang, mengerutkan kening. Kata-kata dari salah seorang pengemudi pesawat
tempur terbesar milik Academy City bisa terdengar dari alat komunikasi di helmya melalui
semacam transisi.

"Seperti yang aku katakan : Laporan Kremlin."

Mereka berdua terbang menggonakan pesawat logam yang canggih, tapi tentara musuh
tampak agak jengkel.

195
"Ini adalah petunjuk paling penting untuk pertahanan Rusia. Jika Kau pernah berada di
akademi tentara, aku yakin Kau pernah setidaknya mendengar tentang hal itu. "

"..................."

Dia pernah mendengar nama itu sebelumnya.

Tapi itu bukan sesuatu yang dia punya otoritas resmi untuk bisa melihatnya. Itu adalah
sesuatu seperti legenda yang tersebar di seluruh kemiliteran. Dia bahkan tidak tahu apakah itu
benar-benar ada. Ekalielya tidak terkejut bahwa musuh tahu tentang Laporan Kremlin. Dia
terkejut karena mereka tahu rumor yang hanya merupakan dugaan belaka dan juga tak pernah
tercatat di buku pedoman itu.

"Apakah Kau tahu apa yang ada di dalam laporan itu?"

"Apakah aku harus menjawabnya?"

"Sebuah dinding bakteri."

Pilot Academy City itu tiba-tiba mengubah topik pembicaraannya. Begitulah setidaknya yang
Ekalielya tafsirkan, tapi dia salah. Kata-kata yang barusan terucap itu berhubungan.

"Itu adalah virus pembunuh yang menyebar melalui udara. Memasuki pembuluh darah
melalui organ pernapasan dan kulit. Selain itu, dapat melelehkan kandungan minyak. Tidak
hanya membunuh hewan, tetapi juga bisa melobagi sebuah masker sekalipun dan bahkan bisa
juga menghancurkan senjata biologis. Sekali itu dilepaskan, butuh lebih dari metode biasa
untuk bisa menghentikannya. "

"Apa yang Kau coba katakan?"

"Kremlin Report adalah panduan pertahanan untuk fasilitas pembakaran nuklir. Jika kekuatan
militer menyerang suatu negara dan tampaknya fasilitas nuklir akan direbut, dinding bakteri
akan didistribusikan di dekat fasilitas untuk menghilangkan orang-orang di sana tanpa
merusak fasilitasnya. Itulah guna Laporan Kremlin. "

".................."

"Tentu saja, tidak ada peringatan evakuasi yang akan dikirim ke tentara Rusia yang bekerja di
fasilitas tersebut ataupun warga sipil yang tinggal di daerah sekitarnya. Panduan tersebut
hanya memperioritaskan pada keselamatan fasilitas tanpa mempertimbangkan ada korban
jiwa ataukah tidak. Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan dinding bakteri. Bakteri-
bakteri ini bahkan sangat tahan terhadap panas. Ada laporan bahwa konsentrasi yang sangat
tinggi ozon dapat digunakan untuk memusnahkan bakteri, tapi ... sudah jelas apa yang akan
terjadi kepada orang-orang yang terinfeksi jika metode itu digunakan. "

Tangan Ekalielya mencengkeram tuas kemudi mulai gemetar sedikit.

Jika itu benar, makna perang ini telah berubah.

196
(Academy City tidak berjuang untuk membuat orang-orang Rusia menderita '. Para pemimpin
tentara Rusia-lah yang memulai perang. Academy City berjuang untuk mencegah tentara
Rusia untuk melanjutkan dengan cara itu dan berakhir dengan rencana yang akan membawa
penderitaan kepada orang-orang Rusia yang mereka seharusnya lindungi.)

Dia merasakan inti hatinya mulai pecah.

Tapi Ekalielya menggeleng.

Itu benar. Itu mungkin bahwa cerita itu hanyalah propaganda yang digunakan untuk
menghilangkan semangat juangnya.

"Itu hanya kata-kata musuh. Mimpi saja kau!! Kau menggunakan kekuatan militer untuk
masuk ke negaraku dan membidikkan senjatamu pada orang-orang di sana !! Aku tidak akan
mengabaikan invasi yang Kau mulai hanya karena beberapa cerita kabar burung yang
berdasar !! "

"Aku sudah mengira kau akan mengatakan itu," kata pilot Academy City dengan riang. "Jadi
aku mempersiapkan ini."

Dia mendengar suara sedikit.

Meteran pada pesawat tempur modern ditampilkan pada monitor digital. Salah satu monitor
LCD kecil tiba-tiba berubah pada apa yang ditampilkan.

Sebuah port komunikasi telah melepaskan informasi dengan paksa ke dalamnya.

Tapi bukan itu yang mengejutkan Ekalielya.

Dia merasa seolah-olah hatinya akan berhenti ketika dia melihat angka dan teks yang
ditampilkan pada layar.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya pilot Academy City. "Apakah atasan Kau benar-benar
berusaha untuk melindungi orang-orang Rusia?"

Putri Kedua Carissa juga menyebutkan Laporan Kremlin.

Carissa dan Femme Fatale yang begitu dekat satu sama lain sampai hidung mereka nyaris
bersentuhan. Ketika mereka menyilangkan pedang mereka bersama-sama, bahkan mereka
mendekatkan kepala mereka lebih jauh ke depan daripada pedangnya.

Pedang cahaya yang diciptakan dari fragmen Curtana Kedua dan pedang Durendal Perancis.

Di saat dua senjata legendaris bentrok, mereka bertukar kata-kata.

"... Apa?"

"Sebagai dalangnya, Kau harusnya dapat menentukan apakah yang aku katakan benar
ataukah tidak, mengingat situasi dan tingkat teknologi di Rusia, serta sejauh mana Academy

197
City telah menyerang. Atau apakah Kau akan pergi rute lama membosankan, yaitu dengan
bersikeras melihat Laporan Kremlin dengan matamu sendiri sebelum Kau percaya padaku? "

Sejumlah besar kekuatan meledak antara dua bilah pedang.

Mereka berdua pindah mundur sekitar sejauh 10 meter.

Femme Fatale berbicara pelan sambil memegang Durendal.

"Tidak peduli jenis pembenaran apa yang Kau miliki, Kau masih berencana untuk
menggunakan Perancis sebagai batu loncatan untuk mengganggu Rusia. Dan Perancis
mencapai pertumbuhan dari lindungan Gereja Katolik Roma, jadi kita tidak bisa
mengabaikan perintah mereka. Bahkan jika Laporkan Kremlin ini adalah nyata, maka tidak
ada alasan bagi aku untuk menahan pedangku. "

"Apakah Kau serius?"

"Kau memulai kudeta dan rencana menaklukkan orang-orang Eropa untuk melindungi orang-
orang dari negaramu."

"Aku telah menganggap bahwa itu diperlukan, ya."

Carissa tidak menyangkalnya.

Alih-alih membuat alasan untuk mengelak, ia siap mengakui kesalahan yang dibuatnya
sendiri.

"Tapi aku tidak punya niat untuk membunuh siapa pun yang kematiannya tidak diperlukan
untuk melindungi orang-orangku. Tidak satu pun. "

".........................."

"Apa korelasi antara perlindungan orang-orang Perancis dan penderitaan rakyat Rusia dengan
aktivasi Laporan Kremlin?"

"Yah ..."

"Perlindungan terhadap Gereja Katolik Roma? Apakah itu benar-benar apa yang Kau
inginkan? Apakah mereka benar-benar melindungimu? Bukankah Kau yang membawa krisis
kepada orang-orangmu sendiri dengan memulai perang yang tidak diperlukan ini karena
tekanan dari Gereja Katolik Roma? "

Sang Femme Fatale terdiam.

Carissa diam-diam mengangkat fragmen Curtana Kedua dan pedang cahaya tercipta.

"Perancis adalah satu-satunya negara di Eropa yang dapat membuat serangan magis asli pada
Inggris. Semua orang tahu bahwa ini bukan perang yang disebabkan ulah Gereja Katolik
Roma. Ini perang akbiat ulah Fiamma.. ... Jika bukan karena pertempuran ini kita sudah
menuju ke Rusia. Bahkan sekarang, kita masih bisa menghindari skenario terburuk. "

198
Dia tidak ragu-ragu.

Dia tidak bisa membiarkan dirinya.

"Jadi apa yang akan Kau lakukan? Aku telah memutuskan bahwa Perancis adalah musuhku.
Apakah Kau benar-benar ini mengecewakan eksistensinya? "

Distrik 23 Academy City adalah distrik yang berisikan sekumpulan pesawat dan teknologi
ruang angkasa, berbagai jenis pesawat berada dalam siaga di sana. Biasanya, sebagian besar
dari pesawat penumpang-lah yang digunakan untuk mengangkut personil dan barang, tapi itu
sudah beraromakan kemiliteran. Sejumlah besar jet tempur, pengebom, dan pesawat
transportasi berbaris dan anggota staf pemeliharaan sedang berlari di antara pesawat-pesawat
itu.

Ada satu bomber tertentu di antara mereka.

Itu adalah HSB-02 bomber supersonik.

Panjangnya lebih dari 80 meter. Dengan kecepatan maksimum lebih dari 7000 kilometer per
jam, bisa melampaui batas manapun di bumi ini.

Itu adalah bomber, tapi itu tidak penuh dengan bahan peledak. Tempat amunisinya hampir
kosong, tetapi mereka yang tahu apakah isi tempat tersebut ketika penuh, pasti merasakan
hawa dingin di punggung mereka. Sesuatu yang jauh lebih menakutkan daripada bom dimuat
di dalam.

"Hm hm hmmmn," bersenandung suara wanita.

Seiring dengan suara yang tampaknya menikmati dirinya sendiri, beberapa bunga api bisa
didengar. Ada satu kursi di dalam dan seseorang sedang duduk di dalamnya. Itu adalah
seorang gadis yang kehilangan lengan kirinya dan yang mata kanannya telah hancur. Tepi
mantel kuningnya terbakar hitam dan lengan berwarna putih kebiruan yang terbuat dari
cahaya mencuat. Potongan peralatan medis yang tak terhitung jumlahnya berbaris di samping
kursi dan sejumlah tabung dan kabel tertempel ke tubuh gadis itu.

Mugino Shizuri.

Academy City # 4 Level 5.

Meltdowner.

Alasan mengapa dia bersedia untuk bergabung dengan perang di Rusia adalah sederhana.

"... Mari kita bermain-main, Haaamazuraaaaaaaaaaaaaa."

Sementara itu, seorang esper Level 5 lainnya sedang menaikki pesawat bomber yang berbeda.

"W-wahh !? A-apa yang terjadi !? " teriak pilot.

199
Sekelompok pria mengenakan pakaian hitam seharusnya sudah naik pesawat pembom.
Mereka adalah unit khusus yang akan turun ke Rusia dengan menggunakan parasut. Perintah
unit adalah untuk mengkonfirmasi tindakan Level 0 yang dikenal sebagai Imagine Breaker
dan dengan cepat menyergap dan membuatnya tidak sadar jika ia telah bergabung dengan
kelompok musuh.

Mereka bukanlah esper.

Pembom itu seharusnya berisi sekelompok profesional yang dipersenjatai dengan


persenjataan terbaru dan bisa mengamankan target mereka dengan gerakan yang super.

Jadi mengapa mereka semua tak sadarkan diri di ruang yang besar?

Dan siapa gadis berusia SMP yang berdiri di tengah mereka dengan bunga api berderak
darinya.

"Hi. Aku akan menghalang-halangi kalian. "

".............. !?"

Sinyal bahaya mulai terpikiran oleh si pilot. Dia mencoba lari dari pesawat bomber dan
berteriak untuk memberitahu orang lain bahwa ada bahaya.

Tapi bunga api terbang sebelum ia bisa.

Sebuah arus bertegangan tinggi diatur untuk memberikan efek paksa mengerutkan otot pilot
sehingga ia tidak bisa menggerakkan bahkan seujung jari pun.

"Gah ... !?"

"Maaf tentang itu. Aku sangat marah, jadi aku tidak bisa menjamin bahwa aku akan
menahannya berikutnya, " seorang gadis, Misaka Mikoto, menginformasi pilot saat ia hampir
tak bernapas. "Bawa aku ke Rusia. Ini akan menjadi mudah ketika Kau hanya melakukan
pekerjaanmu seperti biasa. "

"Jadi apa yang akan Kau lakukan?" Ujar Aiwass suatu tempat di Academy City.

Aiwass bukan manusia.

Dan di seberang makhluk itu, ada makhluk lain yang juga bukan manusia.

".................."

Dia adalah seorang gadis dengan rambut hitam panjang yang sedikit bercampur dengan
warna cokelat, mata yang tampak ketakutan yang ditutupi oleh kacamata, dan tubuh yang
bagus. Seperti itulah penampilannya, tapi dia benar-benar sebuah agregasi bidang difusi AIM.

Dia adalah Kazakiri Hyouka.

Saat ia menghadapi Aiwass, tatapannya tidak menampakkan kegelisahan biasa.

200
Itu hanya sedikit, tapi ada suatu semangat juang di sana.

Aiwass berbicara dengannya.

"Suatu eksistensi yang mirip denganmu telah dikonfirmasi berada di Rusia. Makhluk ini
dikenal sebagai Archangel Gabriel. Tidak, karena ia masih belum lengkap, aku kira aku harus
memanggilnya Misha Kreutzev. Bagaimanapun, itu bukan eksistensi yang dapat ditangani
oleh tingkat teknologi dan kekuatan militer yang manusia miliki saat ini. Setelah dimulai,
tragedi akan datang ke setiap orang di negeri itu. "

"Jadi Kau sedang menyuruhku untuk ikut bertarung?"

"Itu juga merupakan pilihan yang sangat menarik. Tapi tidak ada alasan bahwa Kau harus
memilih pilihan itu. "

"..............."

"Jadi, Kau telah mulai memikirkan rencana yang nyata. Tapi Kau tidak perlu khawatir jika
Kau memilih untuk melakukannya. Kita cenderung memilih kota ini, yang penuh dengan
bidang difusi AIM, tetapi dengan menggunakan para Sisters yang menyebar di seluruh dunia
sebagai perantara dan dengan menerapkan arahannya ke bidang difusi AIM, sebuah medan
bidang difusi AIM yang berbentuk seperti sabuk bisa disebar-luaskan dari Academy City ke
kedalaman Rusia. "

"Apakah itu ..." Kazakiri ragu-ragu dan kemudian mulai lagi. "Apakah itu berarti virus akan
dikirim ke kepala orang-orang lagi?"

"Jika diperlukan," jawab Aiwass sederhana. "Namun, itu tidak akan terjadi. Mungkin sulit
untuk memahami perginya Last Order, tapi tujuanmu kemungkinan besar akan sinkron
dengan apa yang para Sisters inginkan. Setiap unit individu dapat bekerja sama tanpa perintah
utama yang dikirim keluar dari menara perintah. "

".................."

"Jadi apa yang akan Kau lakukan?"

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Tidak ada." bahkan tidak membutuhkan waktu satu detik untuk menjawabnya. "Aku hanya
melakukan tindakan yang akan membawa hal-hal menarik saja. Beberapa aksi di Rusia
tampak sedikit menarik, tapi aku merasa tak ada nilai atau ketertarikan yang besar bila harus
bertarung di sini. "

Itulah Aiwass. Bahkan jika manusia akan punah dan dunia hampir menghilang, ekspresi
Aiwass tidak akan berubah.

Yang lebih menakutkan adalah, seseorang yang menumpuk rencana di atas rencana lainnya,
untuk melaksanakan rencana besar, seseorang yang memegang kekuasaan untuk

201
menghancurkan dunia dengan jari tunggal tetapi hanya bertindak pada kemauan dan
ketertarikan saja?

"Aku kira aku akan pergi," kata Kazakiri setelah berpikir beberapa saat. "Tapi dengan satu
syarat."

"Apakah aku benar-benar salah seorang yang pantas mendengarkan persyaratanmu itu? Aku
bukan orang yang terlibat dalam rencana yang berlebihan ini. "

"Tolong jangan sentuh teman-temanku."

"Selama mereka terbukti tidak menarik, aku tidak mau."

"... Jika Kau melakukannya, aku akan menjadi musuhmu, bahkan jika itu berarti kehancuran
bersama."

"Kau terlalu naif jika Kau berpikir bahwa Kau dapat mengancam aku," kata Aiwass dengan
sedikit tersenyum. "Itu semacam pernyataan sangat bisa memicu minatku."

Di atas Laut Jepang, pilot pesawat temput supersonik Academy City berteriak khawatir untuk
pertama kalinya sejak pertempuran dimulai.

"!? Menghindar !! Berputarlah sekarang jugaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!


"

"?"

Ekalielya, anggota Angkatan Udara Rusia yang merupakan lawannya sedang mengerutkan
kening, tapi seseorang pasti tahu apa yang terjadi segera setelah itu.

Sesuatu yang besar ditembakan diantara dua pesawat tersebut.

Sebuah suara ledakan dan gelombang kejut mengiris udara segera sesudahnya. Posisi
Ekalielya saat ini seperti selembar daun yang baru saja rontok dari dahannya. Jika dia tidak
berada di sebuah pesawat tempur Rusia yang bisa bermanuver dan stabil, ia akan terhenti dan
jatuh. Dia bisa melihat bahkan pesawat tempur Academy City yang panjangnya lebih dari 80
meter juga terkena dampaknya.

"Apa ... apa itu tadi !?"

Itu datang dari arah Academy City. Itu mungkin sesuatu yang telah mereka kembangkan.
Mengingat situasi sekarang, itu mungkin beberapa pesawat canggih. Namun, Ekalielya tidak
percaya apa yang dia lihat dengan matanya sendiri. Apa yang dia baru saja lihat jelas telah
mengabaikan semua pengetahuan umum tentang penerbangan. Itu lebih tidak masuk akal dari
hanya sekedar UFO. Sebuah UFO biasanya dianggap sebagai pesawat logam yang dibuat
dengan teknologi yang tidak diketahui atau misteri, yang masih pada tingkat di mana manusia
bisa lebih atau kurang mempercayainya. Itu adalah jenis pesawat hidup yang sedang
mengendalikan diri dari dalam.

Tapi apa yang ia lihat sepenuhnya berbeda.

202
Apa yang Ekalielya telah lihat untuk sepersekian detik adalah........ ...

"Ma ... malaikat ...?" Gumamnya. "Apa itu?"

"Sialan, jangan tanya aku. Aku sama terkejutnya seperti Kau. "

Mereka tidak memiliki cara untuk dapat mengetahui, tapi itu adalah makhluk yang dikenal
sebagai Fuse Kazakiri.

Tapi kali ini, ia tidak dikendalikan oleh pihak ketiga. Matanya berkehendak sendiri. Saat ia
terbang di langit, sesuatu diperpanjang dari tangan kanannya. Itu adalah pedang. Ini
memberinya semassa kekuatan destruktif yang tidak sesuai dengan kepribadian normalnya.

Seolah-olah semangat juangnya menampilkan dirinya secara eksternal.

Fuse Kazakiri terbang melalui langit Rusia lebih cepat dari apa pun.

Dengan keinginan sederhana nya untuk melindungi teman-temannya, peristiwa ini


berkembang menuju bentrokan langsung antara malaikat.

Ya.

Sains dan sihir.

Pertarungan akan berada di antara dua malaikat yang diciptakan oleh metode-metode yang
sama sekali berbeda.

Kamijou Touma menuju pusat medan peperangan.

Dia duduk di salah satu kendaraan dalam konvoi dari Aliansi Elizalina. Salah satu truk telah
dikirim ke tempat lain dengan Accelerator dan Last Order di dalamnya, tapi sisanya menuju
ke basis Fiamma.

Kamijou telah menemukan potongan-potongan perkamen di saku Accelerator.

Dia tidak menyentuh perkamennya lebih dari itu karena mungkin itu merupakan benda
magis, tapi ia meninggalkan nama Index sebagai gantinya. Dia meninggalkan nama gadis
yang akan bisa menceritakan apa maksud perkamen tersebut.

"... Itu benar," katanya sambil tersenyum kecil.

Perang melawan Academy City # 1 tidaklah terduga, tapi ia telah mendapatkan sesuatu dari
itu.

"Apa yang aku khawatirkan? Sepertinya aku punya hak untuk mengatakan hal-hal yang
menguntungkan diri sendiri kepada Accelerator. "

Lessar menatap Kamijou dari kursi di sampingnya.

203
Sementara masih menatap ke depan, dia tersenyum dengan kekuatan yang tampaknya cukup
untuk meninju siapa-siapa yang menghalangi jalannya.

"Apa-apaan dengan semua alasan dan pembenaran ini? Aku tidak butuh semua itu !! Apakah
aku tidak diizinkan untuk berdiri untuk melawan tanpa motif yang logis !? Index menderita.
Dia tidak bisa menunjukkan senyumnya yang biasa. Aku akan bertarung dengan hal itu !!
Sudah cukup! Aku tidak memikirkan apapun alasannya !! Aku tidak akan menghabiskan
lebih banyak waktu mengkhawatirkan dan khawatir tentang menemukan alasan logis !! "

Ada suatu motivasi dalam suaranya.

Itu sama seperti ketika dia tanpa ragu berdiri untuk melawan ratu baru yang memegang
Curtana Asli selama kudeta di London.

"Apakah semuanya benar-benar terselesaikan jika aku meninggalkan segalanya untuk


Fiamma !? Apakah salah jika aku merasa bertanggung jawab tentang semua yang terjadi pada
Index!? Apapun yang bajingan itu katakan, itu tidak akan mengubah keinginanku untuk
menyelamatkannya !! Tidak peduli berapa banyak kotoran sok penting yang dikatakannya, itu
tidak akan menghentikan aku !! "

Hal itu telah kembali.

Kekuatan pendorong yang memberikan kekuatan anak laki-laki itu kembali ke tempat
normalnya.

"Aku tidak melindunginya karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan !! Aku tidak
menyelamatkannya karena dikatakan dalam buku peraturan dan karena aku tidak punya
pilihan !! Aku melakukannya karena aku ingin !! Jadi tidak ada alasan bagi bagiku untuk
berhenti !! Tidak perlu berdebat tentang apakah itu benar atau tidak dan tidak perlu mencari
bahan untuk digunakan dalam argumen itu !! "

Setelah meneriakkannya semua yang keluar, Kamijou terdiam.

Akhirnya, ia melanjutkan dengan suara tenang.

"Memang benar bahwa aku orang yang mengerikan. Aku orang yang mengerikan yang terus
menipu Index. Cara aku menjalani hidupku, aku mungkin tidak bisa bangga mengatakan :
aku melindunginya. "

Kamijou Touma mengumpulkan kekuatan di tangan kanannya dan menatap ke depan saat ia
berbicara.

"Dengan semua dosaku yang telah kulakukan, memang seharusnya akau menundukkan
kepalaku kepada semua orang...............kecuali Fiamma."

Katedral St George di London telah menjadi "benteng tak terlihat" yang penting untuk
perang. Sejumlah besar penyihir bergegas dan bekerja untuk menangani invasi dari Perancis
dan secara tidak langsung bekerja untuk membantu situasi setelah kudeta berakhir, tapi ada
satu orang di antara mereka semua yang terlihat tak terpengaruh oleh semua hiruk-pikuk
tersebut.

204
Dia adalah Stiyl Magnus.

Dia adalah anggota tempur dari Necessarius, tapi dia tidak menuju medan perang. Dia tidak
bunga ketertarikan dalam perang ini. Stiyl berada di katedral sebagai penjaga gadis yang
sedang tidur di tempat tidur pad suatu ruangan besar.

Dia adalah Index, seorang biarawati yang menguasai 103.000 grimoires di otaknya.

Itu terjadi baik sebelum munculnya anak dengan tangan kanan yang aneh.

Dan begitu ...

"Tidak akan....," kata si penyihir sambil dengan kuat menatap ke depan dan menggigit
sebatang rokok di mulutnya.

Seorang wanita dengan rambut pirang panjang berdiri beberapa meter jauhnya. Rambutnya
sangat panjang, tampaknya sekitar 2,5 kali lebih panjang dari pada tingginya.

Dia adalah Laura Stuart.

Dia adalah Uskup Agung Gereja Anglikan dan pemimpin Necessarius. Dia punya otoritas
yang cukup tinggi sehingga Stiyl seharusnya dilarang untuk berkata dengan tabiat seperti itu.

Tapi ekspresi Stiyl adalah tegas.

Tatapannya tampak seperti sedang memandang seorang musuh.

Di sisi lain, Laura tidak menunjukkan tanda-tanda peringatan kepadanya, tentang


ketidaksopanan yang dia tunjukkan, dan Laura hanya tersenyum.

"Oh, tapi aku hanya datang ke sini untuk membawa hadiah untuk bawahanku yang lucu yang
menderita begitu banyak. Aku membawa beberapa buah. "

"... Ada dua benda remote control spiritual untuknya. Fiamma mencuri satu yang seharusnya
untuk keluarga kerajaan, tapi yang satunya lagi, milik Anglikan tidak tersentuh. Dan sudah
cukup jelas, siapa keparat yang kini memilikinya, " kata Stiyl dengan suara tenang yang
rendah. "Untuk mencegah Fiamma menyalahgunakan pengetahuan 103.000 grimoires, Kau
mencoba untuk memotong koneksinya dengan menggunakan perangkat Anglikan, bukan?
Saat ini, Fiamma memiliki koneksi kuat karena dia mengaktifkannya terlebih dahulu. Itulah
mengapa Kau ingin main-main dengan tubuhnya untuk mengubah prioritasnya. "

"Oh, betapa baik idemu itu. Aku tidak memikirkan itu. Bagaimana kalau kita mencobanya? "

"Aku katakan TIDAK !!!! Dia sudah menderita beban yang besar. Siapa yang tahu apa yang
bisa terjadi padanya berikutnya, jika Kau menempatkan beban yang lebih besar pada
dirinya !! "

205
"Hm. Bahkan jika ide-ide khayalanmu itu benar, " kata Laura berbicara ke Stiyl," Aku adalah
kepala gereja. Aku memiliki banyak orang yang dapat aku gunakan. Berapa lama Kau benar-
benar berpikir Kau bisa bertahan? "

"Jika itu yang terjadi ..."

Stiyl meludahkan rokoknya ke lantai katedral yang khidmat.

Tiba-tiba ia memegang sejumlah kartu Rune di tangannya. (Kartu Rune adalah kartu
bergambar simbol-simbol mistis dengan huruf-huruf Jerman, namun sering digunakan di
Skandinavia. Kamus Besar Oxford)

"... Maka aku hanya perlu menghancurkan orang yang menjadi biang keladinya."

"Aku paham, aku paham. Itu sudah cukup bagiku. "

Laura Stuart mengangkat bahu dan menarik benda spiritual yang dia samarkan dengan
menaruhnya di keranjang buah-buahan.

Ekspresi Stiyl mengernyit marah dan Laura terus berbicara.

"Tapi, apakah sema hal akan menunggumu yang tidak melakukan apa-apa seperti ini?"

"Apa?"

Stiyl bahkan tidak punya waktu untuk bertanya lagi.

Seseorang perlahan bangkit dari tempat tidur di belakangnya.

Itu adalah Index Librorum Prohibitorum.

Dia adalah gadis yang Stiyl Magnus ingin lindungi lebih dari apa pun di dunia. Tapi dia
bertindak aneh. Indeks memandang sekeliling sekali dengan matanya yang seperti tanpa
emosi, yaitu seperti lensa kamera dan kemudian menggerakkan bibir kecilnya untuk
berbicara.

"... Peringatan ... Kshhh ... Bab 4 ... kshhh ... .Verse 8 Mengkonfirmasi koneksi ... dengan
remote ... . Kshhh ... Menyetujui pengungkapan informasi ... Memotong transmisi ...
.informasi ... saat beroperasi .... Awal penghapusan otomatis ... unsur berbahaya ... "

Dengan suara aneh, berbagai cahaya menari-nari di dekat Index.

Dalam waktu singkat, benda-benda itu mulai menggambar lingkaran sihir yang kompleks.

Sebuah beban yang lebih besar diletakkan di tubuh gadis kecil yang masih babak belur itu.

"Apa yang akan Kau lakukan, Stiyl?"

Suara ceria Laura menggema di seluruh katedral, yang semakin membut Siyl naik pitam.

206
Dia bermain-main dengan benda spiritual terburuk dalam sejarah, yang berada di tangannya.

"Aku akan memberimu kesempatan, jadi lakukan sesuatu tentang hal ini. Jika Kau tidak bisa,
maka akulah yang akan melakukan sesuatu tersebut. "

"Ini adalah ..."

Stiyl mengertakkan gigi.

"Ini adalah pekerjaan yang aku selalu lakukan!!"

Mendengar teriakan itu, gadis dengan mata seperti robot itu menoleh ke arah penyihir api.

"... Musuh dikonfirmasi......Sekarang menganalisis…...sihir musuh dan........…membentuk


senjata lokal yang sesuai...…”

207
Kata Penutup

Bagi semua yang lanjut membaca dari Volume 1 : selamat datang kembali

Bagi semua yang membeli ke-22 buku secara langsung : selamat datang.

Ini adalah Kamichi Kazuma.

Peperangan antara sihir dan ilmu pengetahuan akhirnya tiba! Sebelumnya, ada suatu
peperangan yang hanya melibatkan satu negara, tetapi kali ini, skala peperangannya
berkembang ke tingkatan yang bahkan lebih besar dan jauh.

Kamijou Touma, Accelerator, dan Hamazura Shiage memandang perang dari sudut pandang
yang berbeda. Dan dunia ini penuh dengan orang yang kurang begitu dikenal, tetapi masih
mempertaruhkan nyawanya untuk bertempur. Aku mengubah pengembangan ceritanya
sedikit dari fokus umum, yang biasanya hanya merucut pada seorang protagonis tunggal,
untuk menunjukkan cerita dari pertempuran berbahaya yang bisa diremukan di setiap tempat,
ketika kau memandang perang yang berskala dunia.

Sembari ceritanya semakin berakhir, keadaan hati setiap orang perlahan mulai merujuk pada
suatu tujuan tunggal. Alur cerita itu tidak akan dihabisi begitu saja. Di peperangan yang
besar, jangan membuat "ijin" untuk tidak ikut pergi bertempur, atau jangan melenceng dari
tujuan pertempuranmu yang semula. Ini sesungguhnya adalah suatu hal yang penting, yang
dibutuhkan setiap protagonis untuk memperoleh kemenangan pada perang ini.

Apakah mereka sukses dalam pertempurannya, ataukah tidak, menonton semua aksinya
sudahlah merupakan suatu hal yang menyenangkan.

Aku memberikan segenap rasa terima kasihku pada ilustratorku, Haimura-san dan editorku,
Miki-san serta tak ketinggalan Fujiwara-san. Berbagai hal mulai menjadi semakin kompleks
di cerita ini. Dengan sihir, ilmu pengetahuan, kebajikan dan kejahatan yang bercampur aduk
bersamaan, aku duga cukuplah sulit untuk mengilustrasikannya secara keseluruhan. Aku
sungguh berterimakasih kepada siapa saja yang bersabar atas semua permintaan-permintaan
konyolku setiap waktu.

Dan aku memberikan rasa terima kasihku pada para pembaca. Sejujurnya, aku ragu bahwa
aku diperbolehkan untuk menulis cerita seperti ini sejak volume pertama. Aku sangat
berterimakasih kepada anda yang telah mendukung terciptanya keadaan ini, dimana aku
bebas untuk menulis apa saja yang kumau.

Sekarang saatnya untuk menutup halaman seraya berdoa halaman berikutnya masih bisa
terbuka esok hari.

Dan kini aku meletakkan penaku.

Akan berapa banyak protagonis berada di sana?

-Kamichi Kazuma.

208
PENERJERMAH NOVEL

1. Ciu Ciu, FB (https://www.facebook.com/profile.php?id=100004205538206)

2. Kirishima Chan, FB (https://www.facebook.com/StardusterHimuro)

3. Ari Yulianto, FB (https://www.facebook.com/arideathangel)

4. Angga, FB (https://www.facebook.com/mohamad.r.j)

PENYUNTING AKHIR

1. Firmansyah, FB (https://www.facebook.com/firman.syah.5249)

2. Vidar Tyr Jiryn, FB (https://www.facebook.com/jiryn.1st.Provider?fref=ufi)

209

Anda mungkin juga menyukai