Anda di halaman 1dari 81

Prolog: Tujuan yang Tak Diketahui, Tapi Masih Menjadi Ancaman

— Kastil_Radiosonde.[edit]
London, Inggris.

Sejumlah besar orang berkumpul dalam Katedral St. George.

Tidaklah salah jika seseorang memanggil mereka dengan sebutan pastor dan suster.

Tetapi, mengingat peran mereka saat ini, mereka akan lebih tepat jika disebut sebagai penyihir. Pria dan wanita,
baik muda dan tua saling bertukar segala macam informasi dan berkomunikasi dengan sekutunya di negeri-negeri
yang jauh. Mereka melakukan hal-hal ini dengan semangat yang sedemikian rupa sehingga membuat katredal yang
biasanya sunyi menjadi ramai.

"Bagaimana situasinya?" Tanya seorang penyihir Asia bernama Kanzaki Kaori.

Rambutnya yang hitam diikat kebelakang seperti buntut kuda, kausnya diikat sampai batas tepat di bawah dadanya
sehingga perut dan pusarnya kelihatan, jaket denim dan celana jins-nya terpotong di bebrbagai tempat, membuat
satu lengan dan satu kakinya juga kelihatan. Dia punya pedang Jepang yang panjang menjuntai ke bawah yang
diikat pada sabuk bergaya koboi barat, sehingga ia tidak tampak seperti seseorang yang berhubungan dengan
Gereja Kristen, tetapi meskipun demikian, dia adalah Pendeta yang berdiri di atas suatu sekte tertentu yang telah
diwariskan di Jepang.

"Ini telah meningkat lebih jauh dari sebelumnya," jawab Suster Agnese.

Rambut gadis kecil itu dikepang setebal pensil, dan dia berasal dari Gereja Katolik Roma.

"Ketinggiannya mencapai 52.000 meter sekarang. Benda itu sekarang telah melewati Inggris dan menuju ke atas
Eurasia ... Perancis, tepatnya. "

Agnese dengan ringan melambaikan ujung jarinya di udara, dan terdapat video yang ditampilkan di dinding dingin
katedral.

Tampilan tersebut menunjukkan wilayah langit yang tidak memiliki awan dan hampir tidak ada oksigen.

Sebuah konstruksi berbentuk salib dapat dilihat mengambang di langit biru jernih yang tanpa awan penghalang, dan
itu membuatnya menjadi sesoosk benda yang seakan mengancam kehidupan di bawahnya.

Tidak ada benda di sekitarnya yang sebanding dengan ukurannya, sehingga sulit untuk dengan akurat menentukan
ukurannya, tapi ...

"Baik panjang dan lebarnya sekitar dua puluh kilometer, kan?"

"Jika sesuatu yang besar jatuh dari ketinggian itu, maka zaman es akan terjadi sekali lagi."

"..."

Kanzaki melihat video, dan tatapannya sedikit menajam.

Mengingat bentuknya, skala yang sangat besar, dan fakta bahwa itu mengambang di langit, Kanzaki meragukan
bahwa dia adalah satu-satunya yang teringat akan keberadaan benteng “itu” yang dulu pernah membawa seisi
permukaan bumi ke dalam bencana.

"Menurut informasi pihak Ilmu pengetahuan yang telah disediakan," kata Agnese sambil melanjutkan laporannya,
"udara sangat tipis di ketinggian itu, sehingga membuat bahkan pesawat tidak dapat mempertahankan gaya……
dorong……ke…..atasnya, ya, aku pikir mereka menyebut perihal fisika itu dengan sebutan gaya-dorong-ke-atas.
Dan sementara seseorang bisa mencapai ketinggian itu dengan roket, maka seharusnya mustahil ada benda yang
mengambang-ngambang dengan bebasnya di ketinggian itu. Nampaknya benda itu akan terus melambung tinggi,
sehingga akan sulit untuk mengganggu benteng itu. Dan juga, akan sulit untuk mengirim orang ke atasnya dengan
menggunakan parasut. "

"Lalu bagaimana benda itu bisa mengambang? Apakah menggunakan sihir ...? "

"Kita tidak tahu." Biarawati pendek menggeleng. "Tampaknya balon udara buatan Academy City yang disebut
dengan Mesosfer Radiosonde membawa sebuah peralatan pengamatan yang bisa mengapung di ketinggian ini. ...
Lihat, di sini. Dapatkah Kau melihat benda-benda yang seperti tangki-tangki berisi gas? "

Agnese memperbesar gambar pada layar tampilan di dinding, dan sejumlah 200 sampai 300 benda yang tampak
seperti bola logam bisa terlihat di bagian bawah benteng berbentuk salib.

"Demi kenyamanan, kita telah mulai menamai target melayang ini dengan sebutan 'Radiosonde Castle'." Dia
terhenyak sejenak. "Nama itu diambil dari nama teknologi yang paling memungkinkan bisa membuat benda itu
mengapung pada ketinggian tersebut, yaitu nama dari benda yang telah kusebutkan tadi. Sisi Ilmu pengetahuan
memiliki pendapat serupa, tetapi mereka mengatakan mereka tidak memiliki ide apapun mengenai gas jenis apa
yang bisa memberikan gaya angkat pada tanki sebanyak itu. Tentu saja, kita tidak tahu apakah mereka pura-pura
tidak paham ataukah mereka hanya menahan informasi teknologi yang mereka punyai. "

Kanzaki menempelkan tangannya ke dagu.

"... Jadi kita bahkan tidak tahu jika musuh ini adalah dari sisi Ilmu pengetahuan ataukah sisi Sihir. Meskipun mereka
yang telah membuat benda sebesar itu melayang-layang, sudah sampai pada tingkatan bisa menghancurkan
permukaan di bawahnya... "

"Para Petinggi telah mengumpulkan sejumlah unit untuk menyelidiki dari mana benda tersebut berasal. Benda iru
mulai melayang dari Islandia, sehingga kelihatannya mereka akan memulai penyilidikan dari sekitar tempat itu.
Banyak organisasi yang berbeda yang akan dikirim untuk menangani kasus satu ini. ... Aku berpikir akan lebih baik
jika Kau hanya berfokus pada pekerjaanmu sendiri. "

Pekerjaan yang diemban Kanzaki tentu saja untuk menyelesaikan masalah Radiosonde Castle.

Mereka tidak tahu di mana tempat pasti yang akan dimaksudkan musuh untuk menjatuhkan benda raksasa ini, tapi
mereka tidak bisa hanya berdiam diri dan membiarkan hal itu terjadi.

"Jadi apa sebenarnya yang harus aku lakukan?"

"Tampaknya sisi Ilmu pengetahuan berpikir untuk menembaknya jatuh dengan menggunakan rudal balistik, tapi
seperti yang aku katakan sebelumnya, kita tidak tahu dengan pasti sistem apa yang membuat benda itu bisa
mengapung-ngapung seperti itu. Balon-balon pada bagian bawahnya hanyalah salah satu teori. Jika segala misteri
yang terdapat pada benda mengapung itu terlalu sulit untuk dicari kebenarannya, dan kita hanya terfokus pada
usaha pemboman agar benda itu jatuh ... maka itu hanya akan menjadi seperti sebuah asteroid yang jatuh. "

"Dengan kata lain, kita perlu mencari tahu bagaimana sebenarnya cara kerja benteng mengambang ini sebelum kita
bisa benar-benar melakukan apa-apa? Dan kita tidak bisa melakukan itu dengan melihatnya dari kejauhan,
sehingga seseorang harus benar-benar berpijak pada Radiosonde Castle tersebut dan membajaknya? "

"Paling tidak, sumber gaya yang membuat benda itu terangkat harus dianalisis terlebih dahulu. Dan apakah gaya
pengangkat itu berasal dari Sisi sihir atau sisi Ilmu pengetahuan, kita perlu tahu apakah ada semacam kapal atau
benda spiritual yang benteng itu miliki, " kata Agnese seolah-olah sedang memeriksa hal-hal yang aneh, yang
dirincikan pada daftar yang dia punyai. "Jika memungkinkan, akan lebih baik untuk mengganggu sumber gaya
angkatnya, sehingga menyebabkan benda itu secara perlahan-lahan turun sedikit demi sedikit. Dengan begitu,
semua ini tidak akan berakhir seperti jatuhnya meteor pada zaman es. "

"Tapi kau mengatakan tidak ada cara untuk sampai ke permukaan Radiosonde Castle itu, kan? Kau bilang suatu
pesawat tidak bisa mendapatkan gaya angkat yang cukup untuk menyamai ketinggiannya dan hanya roket yang
bisa menggapai benda setinggi itu, dan kalaupun jika kita menggunakan roket, waktunya hanya sesaat, dan itu
tidak cukup lama untuk mendaratkan seseorang di atasnya. "

Dia tidak bisa merekomendasikan menggunakan sarana magis penerbangan.

Ada banyak cara untuk terbang bila kita berbicara tentang metode sihir, tetapi dibutuhkan suatu mekanisme yang
begitu akuratnya, sehingga siapapun bisa mengganggu mereka setiap saat. Seperti layaknya legenda yang sangat
terkenal yang melibatkan Peter, salah satu dari dua belas Orang Suci Umat Kristen.

Tentu saja, ada seseorang di balik semua ini.

Mereka tidak tahu apakah orang tersebut berasal dari sisi Ilmu pengetahuan ataukah sisi Sihir, tetapi jika lawan
mereka adalah seorang penyihir, setiap usaha penerbangan Kanzaki yang mengguankan mantra-mantra tertentu
akan mudah dihancurkan dan di-intersep. Dalam situasi di mana kegagalan berarti kehancuran umat manusia,
Kanzaki tidak bisa menggunakan metode yang selabil itu, sedangkan dia memegang peranan penting. Mereka
membutuhkan suatu metode penerbangan untuk mencapai benda itu dengan tingkat keamanan tinggi.

"Tampaknya pemimpin kita sedang membahas dengan pihak Ilmu pengetahuan mengenai sarana apa yanf paling
tepat digunakan untuk meng-intersep Radiosonde Castle. "

"... Jadi ada sebenarnya sudah ada beberapa pilihan dan kita hanya perlu berpangku tangan untuk saat ini, hm?"

Kanzaki menatap gambar di dinding, dan menyadari bahwa ia tidak benar-benar sanggup untuk mengendalikan
emosinya pada situasi ini.

Dia berurusan dengan ancaman bagi dunia.

Kanzaki bertanya-tanya, jika seandainya saja dia adalah "anak jabrik itu", peasaan apakah yang saat ini sedang
dirasakannya, yaitu perasaan yang membuat dia berani sampai menghilang di Lautan Arktik, demi tujuan untuk
menghentikan benteng terbang yang serupa pada Perang Dunia III.

Sebagai seorang penyihir profesional, dia sudah sering berhadapan dengan resiko yang sama dan sering kali
dihadapi oleh bocah berambut landak itu, tapi dia tidak pernah berurusan dengan situasi dimana mempertaruhkan
keselamatan orang banyak secara langsung seperti ini.
Dan pada semua insiden yang sebelumnya ia tangani, ia menggunakan kekuatannya dalam batas-batas yang relatif
stabil dari sisi Sihir. Kali ini, bagaimanapun juga, dia bahkan tidak mengetahui apakah lawannya adalah berasal dari
sisi Ilmu pengetahuan atau sisi Sihir, sehingga pengalamannya di masa lalu tidak begitu banyak membantu.

Tapi si bocah itu sudah biasa berhadapan dengan peristiwa seperti ini, yaitu peristiwa yang berada di tengah-
tengah sisi ilmu pengetahuan maupun sisi sihir.

Dia telah terbiasa berjalan di antara dua sisi dunia, baik itu ilmu pengetahuan ataupun sihir dan telah menghadapi
banyak lawan dari kedua belah pihak, juga telah menghentikan begitu banyak tragedi tanpa mengetahui apakah
posisinya sendiri adalah sesuatu hal yang stabil.

"Adalah suatu kelalian bagiku sebagai seorang penyihir profesional untuk berpikir tentang hal ini ..."

Eksistensi gadis berambut panjang ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh.

Bahkan dia, adalah salah satu dari hanya dua puluh Saint di dunia ini, merasakan itu.

"... Tapi jikalau saja anak laki-laki yang ada di sini, ia bahkan tidak harus menuju ke medan perang. Kalau saja anak
itu ada di sini, keberadaannya saja sudah cukup untuk mengubah situasi. Mengapa aku tidak bisa sepertinya ...? "

Anak itu telah tenggelam ke Samudra Arktik dan pergi.

Dia tidak bisa lagi mengandalkannya, jadi dia tidak punya pilihan selain untuk terus berjuang di dunia tanpa
kehadirannya.

Kanzaki tidak berpikir bahwa ia adalah satu-satunya yang merasa seperti itu. Meskipun tidak ditunjukkan pada
wajahnya, Itsuwa, Tatemiya Saiji, dan yang lainnya dari Gereja Amakusa memiliki pikiran yang sama.

Di saat Kanzaki mulai sedikit emosi pada dirinya sendiri karena hanya mampu berpikir tentang dia dalam bentuk
bayangan lampau, Itsuwa, seorang gadis dari sekte Jepang yang sama seperti dirinya, berbicara kepadanya
dengan satu tangan menutupi mikrofon melalui telepon seluler.

Itsuwa harusnya juga memiliki perasaan yang sesedih Kanzaki saat ini, atau bahkan lebih.

"... Umm, aku hanya menerima kabar bahwa Kamijou-san telah kembali ke Academy City."

"Ehh !? Bagaimana bisa!!!???? "


<bɾ>
Chapter 1: Sebuah Wilayah Baru, Sihir Setelah itu — Lecture_One.
[edit]
Part 1[edit]
Kamijou Touma, Accelerator, dan Hamazura Shiage telah mengalahkan Freshmen dan menyelamatkan Fremea
Seivelun. Mereka sekarang sedang saling memamerkan ponselnya masing-masing untuk bertukar informasi.

"Oke, mari kita bertukar alamat email."

"Betapa merepotkan ..."

"Sini, sini, dan….selesai."

Sembari Hamazura mengoperasikan ponselnya, ia mengenakan pakaian normal, setelah berubah dari pakian
powered suit-nya yang ramping. Tampaknya ia telah menghubungi seseorang menggunakan alat komunikasi yang
terdapat pada powered suit-nya, dan mereka akan datang untuk memulihkan dan melepaskan powered suit-nya
yang agak sulit ditanggalkan.

"... Hei, mengapa ponselmu memiliki gantungan yang putus?"

"Geh ... gantungannya copot. Ugh, betapa malangnya aku ... "

"Kau jatuh ke Samudra Arktik. Adalah suatu keajaiban bila Kau masih memiliki semua anggota tubuhmu dalam
keadaan utuh, "kata Birdway dengan nada jengkel. "Aku tahu kau ingin berbaur baik dengan duniamu yang kau
tempati saat ini, tetapi Kau tidak akan mampu mewujudkannya jika Kau hanya melihat dari satu sisi dunia saja.
Untuk belajar tentang 'Mereka', Kau harus terlebih dahulu melihat sisi lain dunia. "

"Mereka" tampaknya adalah masalah besar di beberapa bagian dari dunia ini.

Tujuan di balik kemunculan Kuroyoru Umidori dan Silvercross Alpha, dan berbagai upayanya untuk membunuh
Accelerator dan Hamazura Shiage melalui Fremea, semua itu semata-mata dilakukan untuk mempersiapkan diri
menghadapi "Mereka".

Dan kemudian ada sisi lain dari dunia yang Birdway sebutkan.

Jika seseorang hanya melihat semua hal dari sudut pandang Academy City dan sisi Ilmu pengetahuan saja, maka
apa yang akan dibahas olehnya adalah sesuatu yang semagis keberadaan alien dan hal-hal metafisika lainnya.
Itu adalah sihir.

"... Aku tidak keberatan utnuk mengumpulkan semua informasi yang diperlukan," Accelerator dengan begitu saja
meludahkan perkataan itu. "Tapi aku tidak punya niat untuk memiliki pembicaraan santai yang panjang di sini. Jika
kita mengalahkan orang-orang, yang kurang lebih, merupakan pemimpin dari Freshmen ini, itu tidak berarti
ancamannya hilang 100%. "

"Benar." Birdway mengangguk. "Kalian berdua ... siapa tadi nama kalian? Lagi pula, karena Kau menjadi target
Freshmen secara langsung, maka hal yang terbaik adalah memikirkan berbagai macam risiko yang mungkin akan
terjadi. Dan aku lebih suka kita duduk dengan santai untuk membahas ini semua, jadi kita harus mencari tempat
untuk berdiam. "

"Apakah benar-benar ada beberapa tempat yang nyaman seperti itu?" Tanya Hamazura.

Birdway menunjuk dengan ibu jarinya.

Dia menunjuk wajah Kamijou.

"Tempatnya dia.... Itu adalah tempat yang sempurna bagi seorang idiot untuk sujud kepada seorang gadis. "

Part 2[edit]
Dengan demikian, Kamijou, Accelerator, Hamazura, Fremea, Birdway, dan bawahannya yang mengenakan pakian
serba hitam menuju asrama SMA tertentu.

Saat ia berjalan di sepanjang jalan remang-remang, bahu Kamijou tampak lesu.

Hamazura menoleh dengan ekspresi bingung.

"... Apa yang salah?"

"Yah ..." Kamijou berkata dengan lunglai. "Dalam semua huru-hara Perang Dunia III, sepertinya aku sudah berakhir
dengan dianggap mati. Jadi ... Aku hanya berpikir bahwa banyak orang yang harusnya sedang khawatir tentang
keberadaanku. Dan aku tidak yakin bagaiamana cara yang terbaik untuk berbicara kepada mereka dan meminta
maaf. Ini bukanlah suatu perkara yang bisa terselesaikan dengan hanya membungkukkan kepalaku di hadapan
mereka. "

Hamazura tidak yakin apa yang dimaksud dengan perkataan Kamijou.

Birdway tersenyum dengan cara mengejek dan berbicara.

"Tetapi jika Kau masih hidup, Kau tidak punya alasan untuk tidak kembali. Apapun jalan yang Kau ambil, Kau
akhirnya pasti akan bertemu dengan mereka, sehingga Kau harus segera menyelesaikannya dan meminta ma’af
pada mereka dengan cepat. "

"Mungkin aku harus memikirkan itu seperti ketika hendak pergi ke dokter gigi ..."

Setelah melihat betapa tertekannya Kamijou, Hamazura membuat sebuah saran.

"Jika Kau harus melakukan suatu hal dengan benar dan cepat, maka kau hanya perlu suplemen yang bisa
membuat kau serasa melakukan suatu hal dengan cepat, kemudian secepat itu juga melupakannya, bukan? "

"Apa maksudmu?"

"Minumlah sedikit alkohol untuk memunculkan semangatmu. Dan semua masalahmu akan pergi berhembus
seringan dan secepat angin"

Sebuah perubahan bertahap telah berdampak pada kondisi mental Misaka Mikoto selama beberapa hari terakhir.

Perasaan galau telah menggenang sampai sedalam selokan pada saat banjir dan mencelupkan dirinya dalam suatu
kolam keputus-asaan.

Pada akhir Perang Dunia III, Kamijou Touma telah menghilang di Samudra Arktik bersama dengan benteng
raksasa.

Karena anak SMA jabrik itu berada di tempat yang menjadi inti dalam peperangan itu, Mikoto khawatir jikalau si
jabrik tengah terlibat di suatu dunia yang berisikan tekanan dari segala pihak yang terus membebaninya dalam
peperangan itu. Bahkan jikalau itu buikan alasan sebenarnya yang membuatnya gundah gulana, Mikoto masih
merasa bahwa dia perlu untuk mengumpulkan -informasi yang akurat dan banyak mengenai anak jabrik itu.

Academy City.

Kegelapan yang ada di balik selimut suatu kota yang dari luar hanya terlihat seperti kumpulan kampus dan
sekolahan ini.
Dia tidak ingin mendekatinya, tetapi jaringan kegelapan kota mengumpulkan informasi dari seluruh dunia yang tidak
boleh dilihat oleh siapa pun. Dan susahnya, malah informasi semacam itulah yang harus dia kumpulkan.

Mikoto tidak punya alasan untuk menjalin kontak dengan kegelapan kota.

Tapi keberadaan pria itulah yang menjadikan satu-satunya alasan baginya untuk terus ikut campur dengan
kegelapan kota.

Tentu saja, itu berisiko. Mereka mungkin melihat dia yang mencoba untuk masuk, dan jika mereka melakukannya,
mereka pasti akan membuat beberapa jenis rencana untuk meng-intersep-nya. Bahkan mungkin saja kegelapan
kota akan mengambil tindakan sedetik setelah Mikoto memikirkan hal itu.

Tapi ...

Dia harus tahu apakah Kamijou Touma masih hidup ataukah sudah mati.

Dia tidak ingin harapan kosong belaka.

Dia ingin informasi yang aktual. Jika ia tidak memiliki itu, Misaka Mikoto tidak bisa tahu arah mana dia harus menuju
sejak kejadian di saat itu.

Setelah mengkhawatirkan semua itu, Mikoto mulai memikirkan metode yang perlu dilakukannya untuk membajak
informasi, tapi ... sedetik setelah dia hendak melakukannya, suatu suara yang tidak asing terdengar. Suatu suara
yang selama ini menjadi alasan membuatnya naik pitam dan mem-biri-biri-kan listrik di poninya.

"Heyyy ... Apakah yang aku lihat di ujung sana itu adalah Miko-chaaann???"

Mengapa dia melihat sesosok ilusi seorang anak mabuk yang berbicara dengannya?

Sesosok ilusi itu memiliki rambut runcing dan dasi yang tak dikeathui asalnya, yang diikatkan ke kepalanya, di
apunya sekotak sushi yang tergantung dengan tali yang diikatkannya begitu saja pada ibu jari dan telunjuk
kanannya, dan sosok mabuk itu berdiri di atas kedua kakinya yang saling bersilangan dengan sempoyongan.

Tidak ...

Itu adalah ...

Itu bukanlah ilusi seperti yang diciptakan oleh si esper Level 5 Nomor 5 ...

"Ehh !? Mengapa !? Kenapa kau di sini !? Perang Dunia III ... Samudra Arktik ... K-kau sudah mati ... A-apa yang
terjadi ... !? "

"Mhh ... Oh, yeah. Aku lupa sesuatu 'yang penting. "

"Ya, ya, seperti itu, seperti itu !! Oke, katakan itu semua kepada Mikoto-san. Apa yang terjadi setelah itu? Bahkan,
mengapa Kau meninggalkan Academy City hanya untuk menuju ke pusat peperangan ... !? "

"Sini, Miko-chaaaaaan, ini ada souvenir untukmuuuuuu ..."

"Itu bukan suvenir !! Sushi itu adalah sesuatu yang datang dari nostalgia Jaman Showa!! " [Zaman Shōwa (昭和?)
atau Periode Shōwa (25 Desember 1926–7 Januari 1989) adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-
20. Zaman Shōwa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Shōwa (Hirohito), sejak Kaisar Hirohito naik tahta
pada 25 Desember 1926 hingga wafat pada 7 Januari 1989. Tahun Shōwa berlangsung hingga tahun 64 Shōwa,
dan merupakan masa pemerintahan terpanjang dari seorang kaisar di Jepang (62 tahun 2 minggu), walaupun tahun
terakhir zaman Shōwa (tahun 64 Shōwa) hanya berlangsung selama 7 hari. Selama zaman Shōwa, Jepang
memasuki periode totalitarianisme politik, ultranasionalisme, dan fasisme yang berpuncak pada invasi ke Cina pada
tahun 1937. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari masa konflik dan kekacauan di seluruh dunia, seperti halnya
Depresi Besar dan Perang Dunia II. Wikipedia]

"Guk….guk…..guk….aing….aing"

"Eh, malah menggonggong…!!! Aku tidak bisa mengikuti jalan pikiranmu, dan sekarang Kau bahkan berbicara
dengan menggunakan bahasa anjing !! ... Ada apa dengan semua ini? Bahkan aku masih bisa menghadapi ibuku
yang berakhlak buruk…..semua pengalamanku itu tidak bekerja padamu yang ada dalam posisi seperti ini ... !!!! "
Mikoto menempatkan tangannya di kepalanya sambil memegang kotak Susi yang telah diserahkan kepadanya, tapi
bocah laki-laki tersebut sepertinya berpikir bahwa dia telah menyelesaiakan apa yang harus dia lakukan di sana.
Dia mulai jalan terhuyung menuju satu tempat lain, meninggalakan Mikoto.

Jika dia membiarkannya lolos, segalanya akan menjadi buruk.

Singkatnya, jika tidak melakukan apa-apa, segala kerja keras Mikoto selama tiga volume kebelakang hanya akan
berakhir dengan percuma.

Misaka Mikoto secara intuitif mengejar dan mendapatkan lelaki yang hendak pergi itu.

“Tunggu, berhenti!!!! Apa kau benar-benar berpikir aku bisa menerima semua ini setelah apa yang kau lakukan
kepadaku selama ini!!!??? Tentu saja tidak!!! Kau pasti hendak pergi lagi dan menghilang!!!! Hari ini, pada akhirnya
aku ingin kau menjeleskan segalanya kepadaku!!!”

“Apa bulan November memiliki tiga puluh lima hari...?”

“Cukup…………sudaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!”

Tanpa sengaja, Mikoto mengirimkan percikan api kebiruan yang terbang dari poninya.

Dia adalah Level 5 Nomor Tiga dan memiliki kekuatan tipe listrik terkuat di Academy City. Dengan julukan Railgun,
dia mampu memanipulasi arus tegangan tinggi dengan maksimal sebesar 1.000.000.000 volt.

Dengan demikian, tombak petir yang sengaja dia tembakkan merupakan serangan yang cukup merusak.

Tapi...

“Funyari...”

“A-Apa!?”

Wajah Mikoto memucat saat si bocah jabrik menghindari serangannya dengan gerakan tidak wajar yang
merupakan karakteristiknya selaman ini. Itu adalah tangan kanannya.

Anak laki-laki berambut runcing memiliki kekuatan untuk dengan mudah meniadakan kekuatan psikis yang Mikoto
gunakan (tapi dia tidak tahu persis bagaimana cara kerjanya). Dia telah menghentikan serangan itu beberapa kali
dengan kekuatan lamanya, tapi...

Dia tidak lagi membutuhkan kekuatannya.

Jadi itu saja.

Dia bekerja begitu keras mengejarnya namun dia mengatakan bahwa semua usahanya bukanlah apa-apa, sebuah
pernyataan yang tidak dapat dengan mudah di terima.

“Sekarang ini semakin menarik...”

Sementara Mikoto menunduk ke bawah, perasaan memanas memancar dari dalam dirinya.
Dia tidak merasakan emosi yang begitu meledak-ledak seperti ini selama beberapa hari terakhir.

Mungkin karena peringkatnya sebagai Nomor Tiga, tai dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengerahkan
seluruh kekuatannya. Itu adalah perasaan yang dia dapat ketika salah satu dari kesempatan-kesempatan itu
datang.

Kamijou yang mabuk menatap wajah Mikoto.

“Mengapa kau tersenyum bahagia, Miko-chan. Apa sesuatu yang bagus terjadi?”

“A-a-a-a-a-a-aku tidak tersenyum!!!! Dan j-j-j-j-j-j-jangan memanggilku Miko-chan!!”

“Tapi it-berbrarbrerb, bu-kan?”

“Ahh!! Aku tak tahu apa yang kau katakan barusan, tapi aku bertaruh aku harus menyangkalnya, mengingat
bagaimana kau mengatakannya!!” Mikoto mulai mengayunkan tangannya. “kekuatanku sangat berharga karena
memiliki memiliki tenaga yang besar dan jangkauan yang sangat luas dari penggunaannya!! Aku akan menunjukkan
kepadamu secara langsung berapa banyaknya tipe serangan yang bisa aku buat de... Huh!?”

Tepat saat Mikoto mencoba untuk menunjuk kearahnya dengan jari yang dia aliri percikan listrik, anak laki-laki
berambut runcing telah menghilang.

Dia terburu-buru melihat sekelilingnya, dan menemukannya masih berjalan dengan terhuyung-huyung di sepanjang
jalan yang agak jauh.

Tapi situasi berubah dari waktu ke waktu.

Pikirannya tidak bisa mengikuti perubahan.

“Hah? Apa yang kau lakukan di sini?” ujar seorang gadis berambut hitam yang mendekati anak berambut runcing
dan gadis itu tampak cocok ketika mengenakan pakaian kuil.

“Hun!? Kamijou-chan, kau memiliki nyali untuk bolos sekolah dan kemudian hanya menampakkan dirimu dengan
berjalan-jalan di sini!!” teriak seorang bocah perempuan (?) setinggi 135 cm yang mulai meraihnya.

“Kamijou, bagaimana bisa kau melakukan ini sementara kita begitu sibuk mempersiapkan diri untuk
Ichihanaransai... tunggu, kau berbau alkohol!? Aku tidak percaya ini! Kenapa kau melakukan sesuatu seperti ini
yang akan memperpendek umurmu!?” ucap gadis SMA dengan dada besarnya yang juga mendekatinya.

“Ohh, Kamijou Touma. Ini Kamijou Touma. Aku benar-benar tidak peduli padamu, kecuali membuat kucing
mendengkur!”

Dalam waktu singkat, mereka berada di segala arah.

“Oohhh, kau orang yang memanggil ambulans dalam insiden Remnant, bukan?” ujar Musujime Awaki yang pernah
memiliki konfontrasi dengannya dan memiliki dada berukuran sedang.

“U-um, jika kau datang kembali, aku berharap kau bisa bercerita kepadaku,” kata gadis SMA dengan kaca mata dan
dada besar yang mengenakan seragam musim dingin Akademi Kirigaoka.

“Oh, Kamijou. Aku tidak berpikir kau akan datang kembali sekarang,” kata gadis SMA dengan dada yang bahkan
lebih besar mengenakan seragam biru tua pelaut.

“Tunggu! Tunggu sebentar!! Ini adalah adegan khusus untukku! Jika kau ingin melakukannya, lakukanlah nanti!!
Sialan, rasio pria terhadap wanita di sini benar-benar tidak seimbang. Dan kelompok wanita dengan dada besar
secara khusus menghampiriku!? Ka-kalau begini, aku akan menghilang dari latar belakangnya...!! Apakah mereka
membuat hutan untuk menyembunyikan daun!?”

Sambil biri-biri berteriak, Kamijou bahkan tampak tidak menyadari bahwa semua orang berkumpul di sekitar dirinya.

Part 3[edit]
Ada seorang gadis bernama Index.

Dia memiliki rambut perak sepanjang pinggang dan mata hijau. Kulit putihnya tampak memantulkan cahaya. Dia
sedikit lebih pendek daripada rata-rata gadis seusianya, dan dia mungkin memberikan kesan lebih muda daripada
usianya. Dia mengenakan pakaian biarawati yang terbuat dari kain putih, dengan dekorasi emas yang memberikan
pewarnaan cangkir teh. Namun, jahitan utama pakaiannya belum selesai, dan sementara diikat bersama dengan
peniti besar.

Dia berdiri di dalam asrama siswa di Distrik 7 Academy City.

Itu bukanlah kamar Index.

Sebenarnya, dia bahkan bukanlah seorang siswa.


Ruangan itu milik seorang anak laki-laki. Index menumpang di sana, tapi anak laki-laki yang seharusnya menjadi
pemiliknya tidak ada. Tidak ada bukti bahwa dia akan kembali. Mengingat organisasi di mana Index termasuk
dalamnya, adalah merupakan hal baik yang tidak tepat baginya untuk berada di kota itu dan terus hidup di ruangan
itu. Index bertanya-tanya apakah dia harus mematuhi organisasi dan kembali ke Inggris...

Meskipun dia tidak ingin melakukan itu, tidak peduli apapun.

Dia merasa bahwa jika dia tinggal di sini, si pemilik asrama ini akan muncul pada suatu waktu nanti. Index merasa
bahwa jika dia menyerah atau pergi, dia bisa melenyapkan kemungkinan untuk bertemu dengan si pemilik kamar
walaupun hanya peluang yang kecil ...Index sudah ke titik memikirkan tentang berbagai hal yang berhubungan
dengan kutukan seperti itu.

Dia bertindak egois.

Organisasi di mana dia bernaung membiarkan dia egois.

Mungkin mereka melakukannya untuk kepedulian Index sendiri. Atau mungkin mereka melakukannya untuk
kepedulian terhadap anak yang menghilang di tengah-tengah Perang Dunia III untuk menghentikannya.

“Touma...”

Di dengan hampa memanggil nama si pemilik kamar ini.

Datang penghuni lain yang juga sama seperti dia, seorang penumpang gratisan, yaahh, walau yang satu ini benar-
benar sebuah peliharaan kucing yang memiliki tiga warna berbeda bernama sphynx. Kucing yang sebelumnya
berada di dalam sebuah paket bersamaan dengan suatu cinderamata dari Inggris dan memakan isinya. Tampaknya
akan mengatakan, “aku telah mendengar begitu banyak tentang makanan Inggris, tapi makanan hewan benar-
benar sama.”

Hanya satu orang di dalam lubuk hatinya yang bisa mengubah semua suasana ini menjadi suatu senyuman.

Dia melampaui titik jenuhnya, yaitu titik dimana dia merasakan suatu kesenyapan yang kuat yang menyebabkan
semua hal di sekelilingnya terus stagnan dan tidak berubah, sehingga terasa ada sesuatu yang hilang dari
kehidupan sehari-harinya.

Apakah dia kembali?

Berapa lama dia terus menunggu di sini?

Apa artinya itu?

Apakah harus ada artinya?

Dia tidak bisa mengendalikan emosinya sendiri. Pemikiran yang seharusnya dia simpan dalam-dalam di suatu
tempat, kini menyebar ke seluruh wajahnya. Pecahan pikiran-pikirannya yang terlukis jelas di wajahnya membuat
seseorang bisa mengatakan bahwa ada hal yang salah pada wajahnya. Kesalahan itu begitu nampak, sampai
jikalau wajahnya adalah layar televisi, seakan ada konsleting arus listrik pada sistem di wajahnya, yang
menciptakan percikan api, dan membuat gambar hitam putih pada TV tersebut.

Jika ada kesempatan, mungkin lebih baik dia menangis saja daripada menunjukkan wajah yang sepeti itu.

Rasanya seperti papan besar yang hendak terguling. Di mana pun kau menempatkan jarimu di papan, papan itu
akan terguling ke arah tanganmu.

Dia mungkin sedang berada di batasnya, karena terus memendam segala emosi yang begitu besar. Mungkin
menjaga 103.000 grimoires di otaknya adalah suatu hal yang relatif lebih mudah daripada menjaga agar air
matanya tidak menetes dalam kondisi seperti sekarang ini.

Index terus membisu seperti itu karena ingatannya akan bocah pemilik kamar ini masih sesegar daging yang
barusan dipotong. Semuanya seakan terjadi dan berakhir di hari yang sama.

“...Ini...?”

Itu adalah ponsel yang Kamijou Touma pernah berikan kepadanya. Itu salah satu perangkat elektronik yang masih
belum dia kuasai penggunannya dan masih membutuhkan bantuan Kamijou meskipun ingatannya sempurna. Dan
itu adalah perangkat komunikasi yang mungkin dapat menghubungkannya ke anak laki-laki itu jika dia tahu
bagaimana menggunakannya.

Setelah melihatnya, Index memiringkan hatinya.

Bahkan dia tidak tahu arah miring hatinya itu ke mana.

Index meraih kucing yang kepalanya masih di dalam kotak makanan hewan, dan menuju pintu masuk kamar
asrama, tidak ada yang akan terjadi jika dia hanya menunggu. Tidak peduli apakah dia punya petunjuk atau tidak.
Index baru saja akan keluar untuk mencari anak itu ketika...
“U-uhhh... m-m-maaf membuatmu menunggu...”

Kamijou Touma membuka pintu dan masuk menyeret sepuluh gadis bersama dirinya, membuatnya terlihat seperti
magnet yang di tutupi pasir besi setelah jatuh ke dalam lubang pasir.

Pada awalnya, Index hanya berkedip beberapa kali.

Segera setelah itu, dia memahami situasinya.

“T-Touma!! Kau pergi kemana saja selama ini, aku jadi khawatir! Apa saja yang kau lakukan!?”

“Hic... eh! Appya artinya?”

“Aku baru saja hampir mengatakan bahwa kau seperti dirimu yang normal, Touma, kecuali ada seseorang yang
jelas-jelas aku tak tahu, tercampur denganmu!!”

“Halo, aku gadis pahlawan liar yang baru. Aku hanya bertemu dengannya di sana.”

Situasinya menjadi sangat ekstrim dan Kamijou, seseorang yang biasanya akan menjelaskan apa yang terjadi, kini
benar-benar pingsan, sehingga Index tidak punya pilihan selain mengurusnya.

Dan...

Part 4[edit]
Accelerator dan Hamazura Shiage menonton keributan itu dari jauh.

Baru saja ketika anak itu mabuk, dia berjalan pergi ke satu tempat sendirian. Hal berikutnya yang mereka tahu, ada
sejumlah besar perempuan yang menggelayutinya.

“Terima kasih telah memandu jalan... tunggu, kenapa ada Musujime juga di sana?”

Dia tidak ada lagi hubungannya dengan organisasi sisi gelap GROUP, tapi dia tidak mengira akan bertemu salah
satu mantan anggota satu timnya di sini.

Gumam Nomor Satu dengan jengkel (tapi dia juga mengagumi kenyataan bahwa Kamijou Touma memiliki
kehidupan selain bertarung dan dia juga berhasil hidup berdampingan dengan orang-orang di sekitarnya).

“Aku akan memanggilnya ‘guru’.”

Hamazura tidak manaruh banyak perhatian kepadanya, dan tidak mengatakannya secara khusus.

Part 5[edit]
Takitsubo Rikou, seorang gadis dengan pakaian jersey, memakan corn dog yang dibelinya di sebuah toko saat
mata mengantuknya tiba-tiba terbuka lebar. [Jangan salah, corn dog sama sekali bukan jagung. Corn dog adalah
sejenis hot dog yang disajikan dengan cara berbeda. Jikalau hot dog disajikan dengan membelah roti dan menaruh
sosis ke dalam belahan itu, corn dog disajikan dengan membalut seluruh bagian sosis dengan roti. Jadi sama sekali
tidak terlihat ada celah pada rotinya. Ketika diiris, barulah seseorang bisa melihat apa isi dari roti itu, yaitu sosis.
Bentuknya lonjong oval. Wikipedia]

“...Hamazura sedang menuju ke jalan kejahatan!!”

Part 6[edit]
Sosok yang ditempeli gadis-gadis bagaikan pasir besi yang menempel pada sebatang magnet itu adalah pria
berambut jabrik bernama Kamijou Touma yang kemudian gadis-gadis itu dibujuk dengan sopan untuk
meninggalkan asrama oleh bawahan Birdway, Mark Space, dan yang lainnya yang berpakaian seba hitam (tetapi
beberapa dari mereka diberinya listrik tegangan tinggi sampai rambutnya kribo dan dipaksa untuk berjanji
menjelaskan semuanya nanti).

Sementara menggigit bagian belakang kepala Kamijou, Index melihat bayangan Accelerator dan menatapnya
kosong.

“Itu pria yang mencari seorang gadis tersesat tempo hari.”

“...cara mengingat orang macam apa itu?” gumam Accelerator.

Tapi dia tidak melanjutkan percakapannya, karena mereka berdua tidak lagi mau mengingat apapun yang terjadi
pada tanggal 30 September.

Birdway dengan gembira memasukkan kakiknya di bawah kotatsu di tengah ruangan. [Kotatsu adlaah meja
penghangat yang biasanya diletakkan di ruang keluarga]

“Cepat duduklah. Ini bukanlah tembikar untuk rumah tangga. Aku tak punya niat untuk terus menjagamu dari semua
marabahaya ini dan memastikanmu melakukan segalanya dengan benar."
Jadi, Kamijou Touma, Accelerator, dan Hamazura Shiage duduk di ketiga sisi kotatsu berbentuk persegi.

“Nyaahh,” gumam Fremea.

Untuk beberapa alasan, dia duduk di pangkuan Hamazura setelah dia merangkak di bawah kotatsu.

“Tempatku,” itulah yang dia katakan, tapi dia pasti lelah setelah dikejar oleh Freshmen karena dia baru saja tertidur
selama lima belas detik.

Birdway mendesah.

“Apakah kau siap untuk mendengarkan sekarang?”

“...mungkin, meskipun aku tidak tahu apa yang bersiap-siap untuk kudengar,” jawab Hamazura dengan ringan
menyokong Fremea yang terlihat akan meloloskan dirinya dari pangkuannya.

Birdway tidak memperdulikannya.

“Kalau begitu mari penjelasan panjang yang di tunggu-tunggu di mulai.”

Sambil berbicara, dia melihat Index.

Index Librorum Prohibitorum.

Dia tahu apa peran gadis berambut perak itu, tapi giliran Birdway yang berbicara.

“Aku akan menjelaskan padamu tentang ‘mereka’ yaitu sesuatu yang tak perlu kau khawatirkan lagi tentang
keberadaanya... dan tentang sihir, hukum lain yang menjadi dasar dari masalah ini.”

Part 7[edit]
Unabara Mitsuki berada di dalam rumah sakit Academy City.

Dia sendiri bukanlah pasien, dia mengunjungi orang yang dia kenal.

“...ini semakin gelap. Aku kira aku berkunjung di jam terakhir,” katanya

Ruangan yang tampak seperti ruangan rumah sakit yang normal, tapi seseorang yang berpengalaman dengan
rawat inap mungkin memperhatikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Itu bukanlah sebuah ruangan besar
dengan 4-6 orang pasien di dalamnya, juga bukan ruang pribadi yang di gunakan oleh pasien tunggal.

Itu adalah sebuah ruangan besar dengan hanya dua tempat tidur di dalamnya.

Hanya orang eksentrik yang bisa mengatur tata letak yang begitu acak.

Gadis yang terbaring di salah satu dari dua tempat tidur, berbicara.

“...aku tidak ingat memintamu untuk datang. Kau mengunjungi setiap hari, tidak peduli apa yang aku katakan.”

Nama gadis itu adalah Xochitl.

Sebagaimana telah jelas pada namanya, dia bukanlah orang Jepang. Dia memiliki kulit berwarna gelap dan rambut
hitam bergelombang. Dia termasuk dalam sebuah organisasi sihir yang memiliki asal di Amerika Tengah Aztec.
Seperti yang di harapkan dari orang seperti itu, dia telah di persenjatai dengan senjata gaib yang menakutkan,
tetapi peralatan magis itu telah disita oleh Unabara.

Dan di tempat tidur lainnya ada gadis lain dari budaya sama seperti Xochitl. Namanya Tochtli. Nama Xochitl dan
Tochtli adalah nama-nama terkenal dalam bahasa mereka.

Tochtli berkata, “Ya, tapi jika kau tidak mampir satu hari, aku cukup yakin dia setidaknya akan merobek bantalnya
menjadi berkeping-keping. Demi rawat inapku yang damai, pastikan kau tetap berkunjung, onii-chan.”

“Kau salah mengerti. Aku adalah Corpse Worker, sehingga berada di tempat seperti ini
membuatku merasa seperti aku tertinggal di belakang. Itulah yang membuatkan begitu
kesal.”

“Dengan kata lain, dia mengatakan bahwa kau memiliki efek dari mengurangi gangguan itu.”

Dan pada saat yang sama, pikirnya.

Awalnya, Unabara Mitsuki adalah salah seorang yang bekerja dalam kegelapan Academy City. Untuk menghapus
kegelapan kota itu, dia telah ikut bertarung ke dalam kegelapan dan telah terus-menerus berjuang bersama
kumpulan orang-orang yang mencurigakan seperti Accelerator, Tsucimikado Motoharu, dan Musujime Awaki dalam
GROUP.
Tentu saja, kegelapan terus menerus mengganggunya sehingga merampas kebebasan Unabara, tapi dia merasa
dirinya tiba-tiba bebas dari ikatan orang-orang itu beberapa hari sebelumnya.

Sebagai contoh, kamar rumah sakit.

Normalnya, setidaknya akan ada dua cleaning service yang di tempatkan untuk mengawasi gadis-gadis yang
pernah digunakan sebagai sandera tersebut, tapi orang-orang itu menghilang di beberapa titik.

Dia tidak pernah berhubungan dengan anggota lain dari GROUP.

Dia tidak menghubungi mereka, dan mereka tidak menghubunginya.

Dari apa yang telah Unabara selidiki, tampaknya itu tidak hanya tentang GROUP. Kegelapan telah melibatkan
berbagai bidang di Acedemy City.

Sesuatu yang telah berubah selama Perang Dunia III.

Dia bertaruh bahwa Accelerator, Tsuchimikado Motoharu, dan Musujime Awaki telah terpengaruh oleh itu juga.

Dia bertanya-tanya bagaimana reaksi mereka terhadap perubahan dunia.

Sekarang anggota kegelapan tidak lagi terikat oleh kegelapan itu sendiri, apa yang terjadi pada lingkungan sekitar
gadis-gadis yang lebih berhaga daripada siapapun juga bagi Unabara Mitsuki ini?

Haruskah dia menyerah pada kedamaian itu?

Atau haruskah dia kembali ke dalam kegelapan?

Sementara Unabara berpikir dengan hati-hati tentang arah mana yang harus dituju, dia mendengar salah seorang
gadis di kamar rumah sakit berbicara.

“Omong-omong, aku punya pertanyaan untukmu.”

“Apa?”

“...Etzali. aku mengerti bahwa wajah Unabara Mitsuki sangatlah menguntungkan ketika kau masih menyusup ke
Academy City, tapi kenapa kau masih menggunakan wajah palsu itu meskipun di dalam kamar rumah sakit yang
hanya ada teman-teman lamamu?”

“Yaaaahhh…..” Unabara mulai berkata, tetapi Tochtli menyela dengan nada jengkel.

“Sadarilah, Xochitl : menjadi tampan memberimu keuntungan di dunia ini. Begitulah cara dia mendapatkan
informasi yang dia butuhkan dari wanita di tempat dia menyusup.”

Unabara mendengar sedikit suara deringan.

Xochitl membengkokkan puzzle tiga dimensi yang telah dia mainkan hingga bosan, dan menjadikannya ke bentuk
yang aneh.

“Bu-bukan, bukan itu, Xochitl! Wajah ini adalah yang paling cocok untuk mendekati target. Aku tidak memilih itu
berdasarkan apakah itu indah atau tidak. Dan penyamaran kita membutuhkan kulit manusia, jadi aku hanya
menggunakan kulit manusia yang telah aku miliki ini, sehingga aku tidak perlu mencari kulit manusia yang lainnya,
bagaimanapun juga merampas kulit manusia adalah suatu tindakan kriminal mengerikan yang hanya akan
membuat aku ditangkap oleh aparat keamanan, kan?”

“Dan ada apa dengan gaya bicaramu yang sopan menjijikan itu!! Etzali, itu bukanlah bagaimana kau biasanya
berbicara!!”

“...Hey, jangan berdiri tiba-tiba, Xoxhitl. Itu adalah pekerjaan yang penting, jadi jangan gila karena teman lamamu
menjadi seorang perayu gadis. Serahkan saja padanya tentang bagaimana kau menggunakannya, seperti Etzali-
oniichan.”

Senyum lebar Tochtli mengartikan dengan jelas bahwa dia telah menyadari sesuatu dan itu seperti menuangkan
minyak ke atas kobaran api.

“Etzali...” kata Xochitl dengan suara pelan. “jika kau tak ingin menyobeknya tanpa melepaskan mantra, lakukan
sesuatu mengenai wajahnya secara cepat.”

Unabara tersenyum tidak jelas sembari gadis itu mencakar wajahnya seperti seekor kucing.

Part 8[edit]
“jika aku tiba-tiba mulai menjelaskan tentang ‘mereka’, aku pikir kalian tidak akan mengerti, jadi pertama-tama aku
butuh menjelaskan sihir dan penyihir yang merupakan akar di mana ‘mereka’ tumbuh,” ucap Birdway.
Pasti karena dunia yang akan dijelaskan ini adalah dunia yang sudah biasa Kamijou Touma lakoni, sehingga dia
sama sekali tidak menunjukkan suatu rekasi pun pada perkattan Birdway itu.

Pendengar utama penjelasan itu adalah Accelerator dan Hamazura Shiage.

“Seperti yang sudah aku katakan, sihir tidak bersangkutan dengan hukum ilmu pengetahuanmu. Itu adalah hal yang
dikenal sebagai hal gaib, mereka yang menggunakan sihir mampu untuk menembakkan api dari tangannya,
menembakkan air, penyembuhan, atau membuat seseorang menderita luka yang parah.”

Hamazura merasakan dia ingin sekali menggunakan apa yang disebut dengan sihir, jikalau untuk memiliki kekuatan
sehebat itu bisa ditempuh dengan mudah, dan dia tidak harus menempuh pelajaran di sekolahan yang berisikan
materi-materi pengembangan kemampuan psikis. Bagaimanapun juga, menembakkan jurus-jurus mematikan
seperti itu adalah hal yang bagai mimpi untuk seorang Skill-Out macam dia.

Seolah merespon kebimbangan Hamazura, Birdway menoleh kea rah Index.

Index berbicara dari posisi yang tidak jauh dari kotatsu.

“Tapi sihir bukanlah hal yang baik. Jika kau mengabaikan beberapa ketentuan khusus, memang benar bahwa sihir
membolehkan mereka yang tanpa memiliki suatu kemampuan atau bakat tertentu untuk bisa bersaing dengan
mereka yang berbakat dan memiliki kemampuan lebih.”

“Sederhananya, yang tidak mampu, menggunakannya untuk menutupi apa yang tidak bisa mereka lakukan dengan
baik,” Birdway mengakhirinya.

Tentu saja manusia tidak bisa terbang tanpa bantuan alat.

Esper dari Academy City mungkin bisa melakukannya, tapi bahkan itu masih merupakan metode yang didukung
oleh pendekatan yang spesifik.

Dan itu benar, entah esper yang dibuat secara imitasi dengan menggunakan obat-obatan dan stimulus listrik
ataukah esper alamiah dikenal sebagai Gemstone yang merupakan esper yang dibuat secara tidak sengaja akibat
dari kombinasi benda-benda di lingkungan alam.

“Seseorang pasti akan iri pada kemampuan mereka.”

Birdway tersenyum.

Tidak ada sedikitpun kehangatan di senyum itu dan itu akan membekukan siapapun yang melihatnya.

“Di masa sebelum ada perbedaan yang jelas antara ilmu pengetahuan dan mistis, seseorang merasa iri terhadap
sejenis keajaiban religius atau kekuatan yang esper alami yang dibuat oleh inteeraksi lingkungan alam secara tidak
sengaja. Orang ini tidak mengerti apa yang mereka lihat, tapi ia menginginkannya. Ia ingin menjadi spesial, dan ia
mulai merasa bahwa tidak bisa baginya untuk menjadi normal. Itulah bagaimana dimulainya semua ini.”

Itulah mengapa sihir dan agama terpisah secara tegas.

Seringkali, pemikiran tentang manusia yang mencoba mencapai keajaiban sejati dipandang sebagai suatu tindakan
yang arogan.

Biarawati putih itu pun berkata, “...Sihir bisa memakmurkan semua penggunanya, bahkan jika seluruh dunia ini
diliputi dengan misteri, tidak semuanya berfungsi untuk manusia.”

Birdway menyeringai.

“Tapi sihir yang dibentuk dari suatu kecacatan dari seseorang yang tidak kompeten adalah suatu hal yang
menyenangkan baginya. Sebagai contoh, kekuatan ilmu pengetahuan yang kalian gunakan hanya bisa digunakan
satu jenis per satu orang, kan?”

“Um, ya,” ucap Hamazura.

Tapi, ia tidak bergantung pada kekuatannya karena ia hanyalah seorang Level 0, jadi ia tidak tahu secara nyata
apakah kekuatan itu mengenakkan ataukah tidak.

Accelerator memotong dengan informasi tambahan.

“...Kalau kau mau mengubah pola seranganmu, masalah utamanya adalah bagaimana untuk menerapkan kekuatan
dasarmu dan apakah kau mampu melakukannya ataukah tidak. Sebagai contohnya, esper yang berkekuatan
menghasilkan api bisa menggunakan api itu untuk membuat asap sehingga musuhnya tidak bisa menghirup
oksigen. Bagaiamana dengan hal semacam itu?”

Bukannya Birdway, tapi Kamijou yang merespon.

“Sihir tidak punya batasan seperti itu.”

“Tepat sekali. Itulah mengapa kita bisa membuat api dengan bebas.”
Birdway menjentikkan jarinya, dan api sebesar korek api muncul di ujung jari telunjuknya.

“Dan Air.”

Ia menjentikkan jarinya lagi, dan gumpalan air seukuran bola golf muncul untuk memadamkan api tadi.

“Tentu saja, pada dasarnya ada hukum-hukum yang berlaku juga. Bisa dari Celtic, atau Skandinavia, sebagai
contohnya. Tapi sekalipun seperti itu, tidak ada pembagian yang tegas untuk membedakan keduanya. Sesuatu
yang berdasar hal A bisa ditarik dari suatu hal lainnya yang berdasar B, seperti sihir mitologi Skandinavia yang
terpengaruh oleh sihir kebudayaan Celtic. Keduanya memiliki dasar yang berbeda, namun karena keduanya sama-
sama sihir, maka saling mempengaruhi satu sama lain adalah hal ayng sangat memungkinkan terjadi.”

“...Itu terdengar lebih mengenakkan jika dibandingkan dengan kita, para esper yang tidak bisa melakukan apa-apa
terhadap kekuatan kita setelah tipe dan Level-nya diketahui lewat System Scan,” Hamazura berujar pelan.

Birdway dengan bangga membusungkan dadanya yang tanpa tujuan.

“Ya, sangat mengenakkan. Tidak penting jika kau ingin terbang atau ingin menjadi populer dengan wanita. Setelah
kau punya tujuan yang jelas, kau hanya harus membuat sebuah latar supernatural sehingga akan menghasilkan
apa yang kau inginkan. Dibandingkan dengan kalian yang bergantung pada bakat murni sejak lahir, yang sangat
menguntungkan. Tentu saja, penyesuaian sekecil apapun adalah kesulitan yang diperlukan.”

“Kalau itu benar...” pikir Hamazura, “mungkin yang dicap sebagai orang tak berbakat sepertiku bisa mendapatkan
kekuatan yang dibutuhkan untuk melindungi Takitsubo, Mugino, Kinuhata, dan Fremea dari ancaman yang datang.”

Tapi kemudian Index mulai berkata.

“Tapi kalian semua jangan menggunakan sihir.”

“Eh? Maksudmu apa?”

“...”

Dari mulut Hamazura keluar rengekan kebingungan, tapi Accelerator tidak memberikan reaksi apa-apa, seperti ia
telah mengetahui sesuatu.

Birdway berucap, “Apa kau tidak mendengarnya? Sihir adalah teknik yang dibuat agar mereka yang tidak memiliki
bakat bisa bersaing dengan mereka yang berbakat. Ini adalah masalah format. Sihir tidak dibuat untuk mereka yang
berbakat. Kalau kau memaksakan dirimu untuk menggunakannya, itu akan membebani syaraf dan pembuluh
darahmu dengan berlebihan.”

Kamijou Touma memotong disana.

“Ngomong-ngomong, meskipun kau adalah Level 0, isi kepalamu sudah diutak atik oleh teknologi Academy City.
Karena itu, aku juga tidak bisa menggunakan sihir... hal yang sama sepertinya juga berlaku untuk mereka yang
berada di Skill-Out.”

“Sihir tidak lebih dari kumpulan dari kemampuan khusus dan pengetahuan yang setara dengan ilmu pengetahuan.
Latar supernatural membutuhkan waktu dan usaha. Akan lebih efisien jika kau melatih terus kemampuan yang kau
punya daripada menghabiskan lebih dari sepuluh tahun menyiapkan sesuatu yang akan mengirimmu pada kuburan
berdarah saat kau menggunakannya pertama kali.”

“Lalu kenapa kau memberi kita pengajaran yang panjang ini?”

“Karena ‘mereka’ sedang memamerkan taring mereka menggunakan latar itu,” ujar Birdway sebagai respon
terhadap pertanyaan Accelerator. “Meskipun kalian tidak bisa menggunakannya, masih lebih bagus bagi kalian
untuk mengetahui aturan main suatu sihir, kan? Bagaimanapun juga, kalian hendak melawan sekelompok orang
yang berlatarkan sesuatu yang benar-benar berbeda dengan informasi yang selama ini ada di dalam buku-buku
sekolah kalian. Atau kalian berencana untuk terus meraba-raba musuh misterius yang menggunakan hukum yang
tidak diketahui?”

“Proses seperti apa yang sesungguhnya mereka gunakan?” tanya Accelerator dengan nada rendah.

Di babak terakhir dari perang di Rusia, ia pernah melihat fenomena yang mirip dengan menggunakan informasi dari
lembaran misterius sebagai dasarnya dan merubah beberapa proses sekundernya.

Tapi suara dan tatapan tajam yang bisa membuat kegelapan di kota itu gemetar tidak berefek apapun pada gadis
itu.

“Tentu saja berbeda disesuaikan dengan sekte dan kumpulan pikiran masing-masing.” Birdway mengusir kucing
belang berwarna tiga yang terlihat menyusahkan, yang baru saja melompat ke meja. “Pada dasarnya, semuanya
dimulai dengan mengolah energi kehidupan seseorang menjadi kekuatan sihir. Bahkan di sisi sihir, masih ada
banyak teori tentang definisi dari jiwa, jadi bagian ini agak sedikit susah untuk dijelaskan... Kalau kalian
menganalogikan energi yang mengalir dalam tubuh manusia sebagai minyak mentah, maka minyak itu harus diolah
terlebih dahulu menjadi bensin sebelum digunakan untuk sihir.
Index melanjutkan penjelasannya dari sini.

“Metode sederhana yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan teknik pernafasan. Tapi itu hanyalah satu
contoh untuk mengendalikan tubuh. Bisa saja menggunakan meditasi, pemanasan, atau berpuasa. Intinya, kau
hanya harus memanipulasi fungsi fisik seperti aliran darah dan ritme organ tubuh dan mengaturnya hingga sampai
pada nilai yang kau inginkan.”

“...Sebagai orang dengan pengetahuan tertenu, kau kemungkinan mengetahui ini, tapi kebanyakan dari organ
internal tidak bisa dikendalikan secara sadar. Memaksa perubahan terjadi pada organ internal akan membuat
seseorang bisa mengolah energi yang biasanya tidak bisa dicapai. Tapi organ internal berfungsi secara otomatis
karena alternatifnya sangatlah berbahaya. Sama alasannya dengan file sistem komputer yang tersembunyi secara
otomatis. Kalau seseorang tanpa pengetahuan mengutak-atiknya, ada kemungkinan bahaya akan menimpa
mereka. Di masa lalu, yang sejenis dengan itu sering dikatakan sebagai hukuman dewa atau kutukan,” ucap
Birdway. “Setelah kau punya kekuatan sihir yang dibutuhkan untuk menggunakan sihir, kau hanya perlu
memanipulasi energi itu menjadi bentuk yang kau inginkan. Ada banyak bentuk kendaraan seperti mobil, pesawat,
motor, dan kapal. Tapi kesemuanya masih memiliki turbin yang digerakan dengan energi ledakan. ...Kalau kau ingin
menyebrangi samudra, kau harus memikirkan dulu kendaraan seperti apa yang kau inginkan, lalu kau harus
membuat bahan bakar yang paling cocok dengan mengolah minyak mentah.”

Birdway membetulkan posisi kakinya di kotatsu.

“Kekuatan sihir ini diproduksi dari kekuatan yang manusia miliki secara alami, jadi kekuatan itu bisa dikendalikan
dengan cukup mudah oleh pikiran manusia. Tapi proses itu butuh perintah. Ada kemungkinan untuk melatihnya dari
nol, tapi itu sangatlah tidak efisien. Lebih mudah mendasarinya dengan merujuk pada legenda atau cerita yang
sudah ada di masyarakat. Bagaimanapun juga, legenda yang sampai sekarang masih banyak diketahui dan belum
hilang adalah legenda yang memiliki jawaban yang cocok didalamnya.”

“’Yang belum hilang’? ‘jawaban yang cocok’?” tanya Kamijou kebingungan meskipun sudah pernah melihat sihir
tertentu.

Index memegang pulpen di tangan kanannya.

“Lebih mudah menulis dengan tangan daripada kaki. Dan biasanya lebih mudah dengan tangan kanan daripada kiri.
...itu adalah pengetahuan umum yang sudah dipahami oleh orang di seluruh dunia. Apa masih bisa dimengerti?”

“Masih...”

“Tapi lebih mudah menulis dengan tangan kanan karena orang-orang telah menggunakannya selama berzaman-
zaman. Orangtua mereka mengajari mereka, dan mereka mengajari anak cucu mereka. Hal itu diturunkan secara
terus menerus. Dan ketika orang-orang selalu menulis dengan tangan kanan, sebuah metode menulis dengan rapi
terbentuk secara alami. ...kalau orang-orang menulis dengan kaki kiri sejaki awal, maka budaya menulis dengan
kaki kiri akan tercipta.”

“Jadi, membuat perintah dari nol sama seperti memulai berlatih menulis dengan kaki kiri?” bisik Kamijou.

Birdway mengangguk.

“Tapi meski begitu, penerapan baru dari kekuatan sihir masih bisa terjadi. Kalau kau bekerja dengan keras dan
menguasai cara itu, mungkin saja kau bisa mencapai seperti tangan kanan. Tapi apakah itu punya arti? Mungkin iya
kalau kau tidak bisa menggunakan tangan kananmu, tapi kalau kau bisa, masih lebih efisien kalau kau
menggunakan tangan kananmu. Dan optimalisasi dari budaya zaman sekarang bergerak maju seperti itu.
Situasinya pun berubah tergantung apakah kau menggunakan sistem religius untuk menciptakan fenomena yang
diinginkan atau apakah kau mencoba menciptakan fenomena dalam kepercayaanmu di suatu sistem religius,” ujar
Birdway. “Seseorang bisa menggunakan sihir hanya dengan mengalirkan kekuatan sihir lewat pembuluh darah dan
syaraf atau dengan menciptakan simbol dengan gerakan tubuh. Tapi, jika kau melakukan upacara yang lebih
presisi, biasanya memerlukan tambahan beberapa alat khusus. Contohnya, ketika merujuk pada sebuah cerita
tombak legendaris, akan lebih efisien jika kau mengayunkan tombak asli. Anggap saja seperti menggambar garis
lurus dengan pulpen dan kau memerlukan bantuan penggaris agar garisnya lebih baik.”

Birdway mengucapkan itu, tapi benda legendaris kuno tidak selalu dibutuhkan.

Yang dibutuhkan hanyalah bentuk dan fungsinya saja, jadi payung plastik atau tongkat yang dibalut kain bisa
digunakan untuk menggantikan tombak. Tapi dengan menambahkan detailnya, kemungkinan kegagalan mantra
akan berkurang, jadi menambahkan bahan tambahan pada alat spiritual adalah penting, misalnya menempelkan
pisau di ujung payung plastik itu sehingga lebih terlihat seperti tombak.

Benda-benda seperti itu hanya akan terlihat seperti objek misterius yang tidak berarti apa-apa bagi orang biasa
yang tak tahu akan sihir

“Benda-benda seperti itu dikenal sebagai benda spiritual. Dengan beberapa pengecualian, benda spiritual tidak
lebih dari sebuah alat. Bukan berarti juga benda sembarangan yang terdapat di kilang minyak, misalnya, bisa
disebut benda spiritual. Ketika penyihir memegang benda sihir, benda itu menjadi bagian dari tubuh sang penyihir,
dan sebagian kekuatan sihir mengalir melalui pembuluh darahnya. Sebuah tongkat yang menembakkan api hanya
akan berfungsi sekali. Tapi kekuatan sihir juga bisa disalurkan dari jauh, dan bagi beberapa benda spiritual,
kekuatan sihirnya akan mengalir didalamnya untuk beberapa saat setelah penyihir melepaskan benda itu,” Birdway
menjelaskan. “Sekarang, pengaman ditambahkan kedalam benda spiritual macam itu, namun dulu, kerusakan
sebuah benda spiritual akan memutuskan sirkulasi dan melukai sang penyihir. Senjata simbolis adalah contoh dari
benda spiritual tersebut. Senjata simbolis diciptakan khusus untuk seorang penyihir dan tidak ada orang yang boleh
menyentuhnya, tapi hal itu hanya karena ketakutan kalau seseorang akan mencampuri sihir didalamnya dan
membuat sirkulasinya menjadi tidak selesai.”

Dengan pengetahuan Birdway tentang sihir, ia kemungkinan mengetahui contoh yang gagal.

Tapi ia tetap tersenyum kecil dan lanjut tanpa menyebutkan apa-apa.

“Kalau kita menganalogikan benda sihir dengan apa-apa yang ada di suatu teater, maka yang dimaksud benda
spiritual adalah mulai dari properti kecil yang dipegang oleh si aktor, hingga properti besar yang menghias
panggung. Bantuan sihir yang lebih besar dari itu adalah kuil yang mungkin bisa dibilang berkorespondensi dengan
teaternya itu sendiri. Tentu saja, membagi-baginya akan menambah efektivitasnya.

“...”

“Ngomong-ngomong, sejauh ini aku baru menjelaskan tentang sihir yang berbasis kekuatan individu. Tapi ada jenis-
jenis kekuatan lain. Ada Ley Lines yang menyebabkan kejadian di bumi, dan Telesma yang merupakan kekuatan
yang terkumpul dari fase yang berbeda di dunia yang sama. Kekuatan seperti itu memiliki energi yang besar, tapi
berbeda dengan kekuatan sihir, kekuatan tadi biasanya selaras dengan elemen sejak pada permulaannya.”

Untuk menggunakannya, seseorang harus memilih sihir yang cocok dengan sifat dari energi tersebut, bukannya
menciptakan energi untuk menggunakan sihir.

“Sebenarnya tidak ada alasan untuk menjelaskan sejauh ini,” Birdway mengawali penjelasan berikutnya. “Tapi
kekuatan seperti itu diaktifkan dengan menjalankannya lewat kekuatan sihir yang dimiliki manusia. Aku pikir itu mirip
dengan hubungan antara bom dan sumbunya. Sumbunya menciptakan ledakan kecil yang menyebabkan reaksi
untuk membuat ledakan yang lebih besar. ...tentu saja hal itu membuat seseorang bisa menggunakan mantra
tingkat tinggi yang mungkin saja tidak bisa dilakukan dengan kekuatan sihir satu individu, tapi perubahan besar di
skala daya ledaknya menambah resikonya. ...bagaimanapun juga, ingatlah bahwa seseorang yang tidak bisa
menggunakan kekuatan sihirnya sendiri tidak bisa menggunakan kekuatan skala besar seperti Telesma.”

Lalu Index mulai berbicara.

“Ada beberapa orang yang bisa mengontrol Telesma secara langsung dengan menggunakan kesamaan antara sihir
mereka dan energi Telesma, tapi hal seperti itu termasuk langka, jadi tidak terlalu penting bagi kalian untuk
mengetahui itu. ...dan karena kekuatan dalam jumlah besar yang mereka gunakan, mereka dibatasi oleh malaikat
yang berkorespondensi dengan tipe mereka. Akibatnya, mereka tidak bisa menggunakan sihir biasa dan tingkat
kebebasan sanagatlah terbatas.” Tampaknya Index merujuk pada manusia-manusia khusus yang pernah meng-
klaim diri mereka dengan sebutan Kursi Kanan Tuhan.

Birdway tidak menghiraukan kucing yang terbaring didepannya dan ia mulai berbicara lagi.

“Sekarang, semua tadi adalah penjelasan tentang struktur dasar seorang penyihir, tapi yang paling penting untuk
kalian tahu agar kalian mengerti tentang penyihir bukanlah itu.

“...Apa maksudmu?”

“Masalah identitas. Untuk apa seorang penyihir menggunakan sihir? Kalau kalian tidak mengerti itu, kalian tidak
bisa berbicara tentang penyihir.”

“Jadi ini tentang struktur organisasi mereka? Mereka berdiri untuk berlawanan dengan Academy City, kan? Mereka
pasti mengontrol organisasi yang tidak berguna.”

“Aku akan menjelaskannya sebentar lagi, tapi aku akan mengajari kalian hal yang paling dasar tentang penyihir
terlebih dahulu.” Birdway menyeringai. “Agama daerah, Asosiasi Penyihir, Suku... Hanya penyihir tentu saja
membentuk organisasi semacam itu, tapi hanya sedikit dari mereka yang akan mengorbankan diri mereka untuk
organisasi itu. Mereka hanya menggunakan kekuatan untuk mereka sendiri. Ya, ada beberapa kelompok yang
terdiri dari pengguna sihir yang mengklaim bahwa mengorbankan diri untuk organisasi mereka adalah tujuan akhir
dari mereka, tapi aspek personalnya tetap ada.”

“...?”

Accelerator terlihat bingung karena ia tidak bisa membayangkan itu.

Itu mungkin karena ia telah ditempatkan didalam organisasi besar dan secara berkelanjutan terikat dengan itu.

“Seperti yang sudah dibilang, penyihir adalah orang yang tidak punya bakat.”

“Apa maksudmu?”

“Ada sejarah dalam kehidupan masing-masing orang. Kau bisa gagal dalam menyelamatkan orang yang kau
sayangi dari penyakit dan tidak bisa disembuhkan, atau kau bisa jadi bertarung dan membunuh teman ketika
kelaparan. ...tidak seorangpun akan berpikir untuk melawan hukum fisika kalau mereka tidak punya pengalaman
seperti itu. Orang yang puas akan tetap di tempat mereka. Orang yang bergantung pada kekuatan supernatural dari
sihir mempunyai alasan yang mengantar mereka pada itu.”

Setelah mengatakan itu, Birdway menusukkan ibu jarinya ke tengah dada kecilnya.
“Penyihir mengukir tujuan akhir mereka kedalam diri mereka dengan Bahasa Latin. Hal itu dikenal sebagai nama
sihir. Nama sihirku adalah Regnum771, dan Mark disana adalah Armare091. Nomor yang ada pada akhir nama
sihir adalah agar tidak ada duplikasi... kita dengan jelas memutuskan tujuan kita dan menyatukan mantra untuk
mencapai tujuan tersebut, jadi bagi kita, organisasi tidak lebih dari pendorong yang digunakan untuk menemukan
tujuan akhir kita. Kalau kita bisa memanfaatkannya, kita akan menghargai dan bersumpah setia pada mereka, tapi
jika mereka tidak akan menjalankan peran mereka, kita akan merasa kecewa dan dengan tega memotong
hubungan kita dengan mereka. Academy City sendiri menciptakan dan mengurus seluruh esper sebagai proyek
dari organisasi raksasa. Dibandingkan dengan kalian, cara berpikir kita berbeda dari intinya.”

“...Apakah hal seperti itu akan bekerja?” tanya Accelerator dengan ragu. “Jika semuanya hanya menggunakan
kekuatan mereka sesuai keinginan mereka, keinginan dari organisasi yang mengontrol mereka tidak akan tercapai
karena sejatinya tidak ada kekompakan pada setiap anggotanya. Bukankah itu akan menghancurkan mereka
sendiri?”

“Tentu saja, organisasi di sisi sihir memiliki hadiah dan hukumannya sendiri,” balas Index. “Ada upacara besar yang
tidak bisa dijalankan oleh individu, dan ada unit pengejaran untuk mengurus pengkhianat. Tapi tidak ada yang
berpengaruh di depan nama sihir.”

“...”

Semuanya terdiam, dan Birdway melanjutkan.

“Itulah mengapa, penyihir bernama Sherry Cromwell masuk ke kota ini sendirian untuk menciptakan perang antara
sisi sihir dan sisi ilmu pengetahuan. Itu juga mengapa Lidvia Lorenzetti mengambil Croce de Pietro tanpa permisi
untuk digunakan di Academy City. ...Tidak berpengaruh seberapa besar organisasi tempat mereka bernaung,
mereka yang ingin melakukan sesuatu akan melakukannya. Meskipun kalau nama sihir seseorang akan
menghancurkan sistem dunia hingga kepingan, penyihir sejati tidak akan ragu untuk menjalankannya. Dan itu tetap
dibenarkan walaupun tindakannya itu sudah melebihi tujuan sisi sihirnya dan berdampak besar terhadap dunia
seisinya.”

“...Jadi mereka juga seperti itu?” Accelerator bergumam.

Bahkan masih ada yang tidak diketahui oleh Si Nomor Satu yang sudah makan asam garam tentang kegelapan. Ia
membayangkan satu set sisik yang tersembunyi dibawah Academy City yang akan menentukan apakah Academy
City akan tetap atau dihancurkan.

“Siapapun ‘Mereka’ yang kau hadapi tanpa sepengetahuanku, apakah mereka punya nama sihir juga?”

Birdway menyeringai terhadap pertanyaan itu.

“Itulah mengapa penting untuk menjelaskan dasar dari sihir sebelum menjelaskan ‘Mereka’.”

Ruangan asrama itu pun disambangi kesunyian.

Tiga laki-laki yang telah dinodai oleh peraturan Academy City berpikir untuk sesaat.

Kamijou Touma tentu sudah mengetahui situasinya sedikit banyak, jadi ia kemungkinan sedang berpikir tentang itu
semua setelah mendengar penjelasan Birdway.

“...Masalahnya terletak pada aturan mana yang akan berhasil jika ilmu pengetahuan dan sihir bertemu- tidak,
secara teknis, bukan. Kalau keadaan lebih condong ke salah satu sisi, situasinya tidak akan lagi satu sisi bisa
menerima yang lain. Kalau kita ingin benar-benar menyelesaikan ini, kita harus menciptakan sisi ketiga yang tidak
berpihak pada keduanya.”

Accelerator mengorganisir informasi tentang dunia yang dulu pernah ia sentuh dan sekarang ia sedang mengambil
langkah besar kedalamnya.

“...Aku tidak tertarik pada sihir atau dunia yang lain, tapi kalau efek samping dari beberapa orang yang melakukan
sesuatu tanpa sepengetahuanku tersebut akan mengganggu kedamaian orang-orang terdekatku, maka semuanya
berubah. Aku masih tidak yakin siapa ‘Mereka’, tapi sepertinya aku harus mencari informasi yang lebih detail.”

Dan Hamazura Shiage bengong seperti sedang memikirkan sesuatu.

“....Kau tahu, ketika aku memikirkannya lagi, omanma hanyalah sebuah kata Jepang.” [omanma adalah sebutan
tidak resmi dari nasi]

Di ujung penglihatan Hamazura adalah kucing yang sedang melahap isi dari mangkuk yang Index taruh.

Hamazura Shiage adalah tipe orang yang buruk dalam memperhatikan apa yang dikatakan oleh seorang guru di
sekolah. Wajah Leivinia Birdway tanpa ekspresi, dan dengan tenaga penuh, dia memukul pipi Hamazura dengan
telapak tangannya yang kecil.
“Obh! Obhah!”

“...Kau tertidur ketika aku menjelaskan semua tadi, kan?”

“Tidak, aku tidak tidur! Aku mendengarkan!”

“Kalau gitu beritahu aku apa yang aku katakan tadi!”

“Eh... Umm.. ‘kalau kau minum susu, dadamu akan bertambah besar’...?”

“...Aku anggap tadi itu adalah sebuah tantangan bertarung.”

“Gimana kalau ‘kalau seseorang meminum dada, susu mereka akan-‘?”

“Itu bahkan tidak berarti apa-apa!! Ahh, cepat cuci wajahmu!”

Diantara Baris Ke Satu[edit]


Di sebelah barat daya Inggris, tepatnya dekat Land’s End, Kanzaki Kaori bernafas dengan aroma angin laut yang
terasa di hidungnya. Ia dengan sengaja memperhatikan sekelilingnya untuk meningkatkan fokus.

Samudra mengelilinginya 360 derajat.

Pijakannya bergerak sedikit naik dan turun, menyamai ritme dari ombak.

Tapi, ia tidak berada diatas perahu.

Ia sedang berada diatas kapal selam hitam yang sedikit terlihat di permukaan samudra.

“...Aku tidak pernah menyangka kalau penyihir sepertiku akan menerima bantuan dari salah satu dari benda
semacam ini,” ia berbisik.

Sebuah suara yang tidak asing menggapainya dari benda spiritual berbentuk kartu di dekat telinganya. Dari sisi lain
benda spiritual itu ada Sherry Cromwell dari Gereja Anglican.

“Itu karena Inggris tidak memiliki fasilitas darat untuk menembak misil balistik. Tentu saja, hal yang sama berlaku
untuk fasilitas roket yang menggunakan teknologi misil untuk kedamaian.”

Di negara itu, misil balistik adalah utamanya MBBKS- yaitu, Misil Balistik Berbasis Kapal Selam.

Peluncuran roket berawak dari sebuah kapal selam belum pernah terjadi sebelumnya, tapi itu tidak lah mustahil
mengingat tingkat teknologi yang mereka punyai. Alasan bahwafasilitas lainnya tidak melakukannya ialah mereka
tidak punya alasan untuk itu. Tidak seperti rudal balistik, tidak ada alasan untuk menyembunyikan titik peluncuran
roket berawak yang digunakan untuk (seharusnya) tujuan perdamaian. Namun, jika tidak diumumkan sebelumnya,
itu bisa menjadi sebuah kekeliruan dan rudal akan di tembak jatuh serta rudal balistik bahka nbisa ditembakkan
kembali sebagai pembalasan.
Alasan Kanzaki menggunakan metode tidak langsung tersebut adalah sederhana. Seperti kata Sherry, Inggris tidak
memiliki fasilitas peluncuran berbasis-darat.

"Biar aku periksa. Kita menggunakan roket ini dengan tujuan untuk mengganggu Kastil Radiosonde yang berada
pada ketinggian 52.000 meter, kan?"

"Ya," jawab Sherry. "Baik pesawat maupun roket cocok untuk digunakan pada ketinggian itu. Mereka kemungkinan
berada di sana karena alasan itu. Itulah sebabnya kitamengirim roket ke ruang angkasa pertama-tama dan
kemudian setelah itu masuk kembali ke atmosfer hanya untukmendarat di atas Castle Radiosonde."

"... Hal itu tentu saja merupakan rencana yang luas."

"Itu sebabnya kita memanggilmu. Seorang Saint mungkin bisa memaksa rencana bersekala luas ini untuk berhasil.
Kamu akan naik dan kemudian jatuh kembali ke bawah. ...Kedengarannya sederhana dalam setiap kata-kata, tetapi
akan ada banyak tantangan. Harus ada penanggulangan terhadap sinar kosmik dan pana satmosfer, ada juga isu
tentang perbedaan tekanan oksigen, dan kemudian ada teknologi dinamika penerbangan yang menganggu ketika
pendaratan di atas Kastil Radiosonde."

"Jadi kamu mengatakan bahwa hanya dengan menjatuhkan roket turun dari atas ke benteng itu tidaklah cukup,
kan."

"Sihir berupa mantar terbang dapat diblokir dengan mudah, tapi roket yang terbuat dari teknologi ilmiah benar-benar
tak berdaya melawan sihir. Hanya dalam kasus ini , akan lebih baik untuk mempertahankan daerah sekeliling
dengan perlindungan sihir saat kembali memasuki atmosfir bumi. "

"...Kita masih tidak tahu apakah Kastil Radiosonde berasal dari sisi Sihir atau sisi Ilmu pengetahuan?"

"Orsola dan yang lainnyasedang menyelidiki itu sekarang, tapi aku ragu mereka akan memiliki jawaban di saat
kamu memulai rencana kita ini," Sherry menanggapi dengan pahit akan ketidakpastian kapan misteri tentang kastil
itu bisa terpecahkan. "Kita tidak tahu teknik yang digunakannya. Tentu saja,kita juga tidak tahu mengapa benda itu
bisa mengambangdi sana. Apakah ada maksud mengapa benda itu berada di sana? Apakah ada maksud untuk
membuat benda sebesar itu turun dan menghantam daratan di bawahnya? Kita bahkan tidak tahu itu. Kita belum
mendengar siapa pun yang mengatakan apa maksud dari keberadaan benda sebesar itu yang melayang di ketinggi
setinggi itu. Kita benar-benar berada di situasi yang gelap gulita. Kita bahkan tidak yakin bahwa kita pernah
mengetahui siapa di balik perkembangan situasi ini. "

Kanzaki mendesah.

"Aku memahami bahwa aku harus menggunakan beberapa perlindungan sihir, tapi bagaimana dengan sihir
pengganggu mantar terbang?"

"Oh, itu hanya menjadi masalah ketika kamu mencoba untuk menjaga kestabilan penerbangan. Untuk kasus ini,
sampai kamu mencapai orbit, semua hal akan dilakukan secara ilmiah melalui roket. Setelah itu, kamu hanya perlu
menjatuhkan dirimu saja. Mantra Peter dapat menurunkan hal yang benar-benar terbang. Tetapi itu sangatlah tidak
efektif jikalau bendanya sebesar ini. Karena seperti yang kita bahas tadi, membiarkan benda sebesar itu jatuh
bebas ke permukaan bumi bukanlah pilihan yang tepat."

Menemukan celah adalah dasar dari suatu sihir.

Celah itu akan selalu ditutupi setiap kali ada kesempatan, akan tetapi kamu hanya perlu menemukan jalan baru
guna membuka celah yang terus berubah itu.Siklus itu konstruksi sihir yang berulang ini menyebabkan sihir menjadi
sesuatu yang terus bergerak dan menggeliat seperti layaknya makhluk hidup.

Pada saat itu, tutup lubang geladak kapal selam terbuka, dan anggota kru mengintip keluar. Dia memberikan kode
berupa gerak-gerik untuk mendapatkan perhatian Kanzaki. Memastikan bahwa wanita itu melihat dia, dan anggota
kru berbicara.

"Sudah hampir waktunya !! Silakan masuk dan menuju ke tabung rudal. Melalui kepala lorong pemeliharaan, dan
naiklah ke dalam roket. "

"Mengerti."

"Dan ..." perkataan anggota kru, terdengar bermasalah.

Kapal selam ini sedang dipinjam atas perintah dari Ratu Elizard, tetapi kru tidak benar-benar memahami tentang
sihir. Banyak fenomena gaib telah terjadi selama British Halloween dan Perang Dunia III, tapi itu juga masih tidak
cukup untuk memahami bagaimana kinerja suatu sihir bila dilihat dari mata seorang yang awam.

"Kita tidak memiliki kostum astronot di kapal ini. Apakah kamu membawa benda semacam itu dengan mu?"

" Tidak, "Kanzaki hanya merespon.

Dia tidak menyadari bahwa cara halus berbicaranya telah membuat anggota kru dalam suatu kebingungan.

"K- Kamu tidak bermaksud pergi ke batas atmosfir bumi dengan kostummu dan celana jins-mu yang robek-robek
itu, kan!?"
"Aku akan melakukan itu. Ini bukanlah suatu peristiwa yang bisa diselesaikan dengan menggunakan kostum
astronot biasa.”

Chapter 2: Hari-Hari yang Tidak Berubah, Perbedaan yang Sesekali


Terjadi — Lecture_Two.[edit]
Part 1[edit]
"Sungguh, Kamijou-chan cukup merepotkan," kata Tsukuyomi Komoe, seorang guru wanita dengan tinggi 135 cm.
Saat dia berjalan melalui kota di malam hari, seorang gadis bernama Himegami Aisa yang memiliki rambut hitam
panjang berjalan di sampingnya.

Himegami awalnya tinggal di apartemen Komoe, tapi dia pindah ke asrama gadis di sekolahnya.

Komoe memegang kepalanya dengan tangan kecilnya.

"Kamijou-chan harusnya tidak tahu apa arti pentingnya tingkat absensi seorang siswa. Uuu ... kalau begini terus, dia
akan berada dalam kesulitan bahkan dengan pelajaran tambahan selama istirahat musim dingin ... Dan dia tidak
mempunyai hari yang cukup selama semester pertama juga... "

"Dengan caranya, aku merasa aneh bahwa dia telah berhasil melewati ini semua sampai sekarang."

"Apakah kamu pintar atau tidak, kamu akan mendapatkan nilai buruk pada tesmu jika kamu tidak pernah
mengambilnya bahkan dalam pengetahuan dasar. Aku ragu dia tertidur selama ini, jadi sesuatu pasti masuk di
kepalanya di tempat pelajarannya ... Hanya saja, apa yang bisa mengisi kepala Kamijou-chan? "

"Hmm." Himegami mendongak sedikit. "Jika itu tentang dirinya, aku bisa melihat dia pasti baru saja terlibat pada
suatu usaha pembubuhan naga atau sejenisnya."

"Sesuatu seperti itu tidak akan membantu apa-apa dalam kehidupanmu !! Dia setidaknya harus mengisi kepalanya
dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sebuah kehidupan yang damai !! "

Part 2[edit]
Bahkan jika dia memberi ceramah berturut-turut, itu tidak berarti jika informasi akan masuk ke kepala mereka.

Memikirkan itu, Birdway memutuskan untuk mengambil istirahat sejenak.

Dia menjentikkan jarinya, memanggil salah satu dari laki-laki yang memakai setelan pakaian serba hitam itu.

"Mark, aku haus. buatkan aku koktail. Buatkan aku seperti Cinderella. "

"Cinderella?" Tanya Kamijou, setelah mendengar dari samping, dan untuk beberapa alasan, Birdway
membusungkan dadanya dengan bangga.

"Ini adalah contoh yang representatif dari koktail non-alkohol."

Dan kemudian Mark secara diam-diam memberitahukan Kamijou tentang kebenarannya:

"... Ini hanyalah minum jus campuran yang terbuat dari jus jeruk, jus nanas, dan jus lemon."

"Ini adalah cocktail non-alkohol !!"

Dia menendang tulang kering Mark dengan kaki kecilnya, dan ia buru-buru melarikan diri ke ruang dapur.

Sementara itu, Fremea, yang mana, Hamazura secara pribadi menyerahkan botol air panas ke gadis itu, sampai
saat ini, dia sedang asyik membalik-balikkan kucing yang dari tadi mendekatinya dan mulai bermain dengannya.
Kucing seakan berkata, "Aku tahu bahwa kucing calico jantan itu langka, tetapi jangan menatap bola kelaminku
seperti itu," pikir kucing itu tanpa membuat gerakan yang gelisah.

"... Kucing itu tampak tumbuh lebih besar sejak terakhir kali aku melihatnya ..." kata Kamijou terlihat bingung.

Birdway melipat kaki berstocking hitamnya saat dia duduk di tempat tidur, dan berbicara.

"Begitulah halnya dengan pertumbuhan anak-anak."

Dia berbicara tentang anak kucing, tapi Fremea adalah seseorang yang bereaksi. Dia berguling di sekitar kucing di
atas kotatsu dan memandang Birdway.

"Nyah. kamu pokoknya tidak terlihat seperti seorang kakak. "

"Sepertinya kamu tidak mengetahui kebenaran dari permasalahan ini, dasar kau sialan." Dengan kakinya yang
masih menyilang, Birdway melipat tangannya. "Ada kesenjangan yang besar antara usia 10 dan 12 tahun. Aku
hidup di dunia yang berbeda dari anak nakal sepertimu yang masih mandi dengan ayahnya !!"
"Aku tinggal di asrama, sehingga pokoknya ayahku tidak ada hubungannya dengan hal ini." Fremea menekan
kembali bantalan cakar kucing dengan jarinya. "Dan aku cukup dewasa untuk tidur dalam gelap tanpa lampu
malam."

"A-apa !? Apakah kau tidak takut seseorang tiba-tiba menyerangmu di malam hari !?"

Birdway dengan sederhananya melompat dari tempat tidur.

Fremea mengangakan mulut kucing dan mengintip gigi putihnya.

"Dan aku tahu bahwa pokoknya Santa Claus benar-benar ada."

"Apa, bagaimana kamu belajar tentang Nicholas Foundation!? Aku kira kamu adalah salah satu dari tikus-tikus
Academy City bahkan kau tak beraromakan sihir sedikit pun. Kini aku tidak bisa menganggapmu remeh... !! "

"... Um, aku pikir, tentang apa yang kalian berdua bicarakan tidaklah nyambung," Kamijou secara diam-diam
mengambil peduli dengan apa yang mereka berdua permasalahkan, tapi kelihatannya Birdway tidak bisa
mendengar bisikan Kamijou karena dia gemetaran sebab menemukan lawan baru yang sama sekali tidak dia
sadari.

Dan kemudian Fremea memberikan serangan terakhir.

"Dan aku memakai bra, jadi pokoknya aku adalah pemenangnya."

"Apa yang kamu coba lakukan !? Apakah kamu mencoba untuk berkelahi denganku, kamu dasar sialan!?!?!? "

Dengan suara yang mengiris angin, Birdway mengeluarkan benda spiritual berbentuk sebilah pedang. Penyebab
kemarahan bos asosiasi sihir bernama The Dawn-Colored Sunlight ini pasti adlaah….. Ya, dia kalah dari si Fremea
karena dia tidak memakai bra.

Tetapi mengingat situasi ini, Birdway berada di posisi yang kurang menguntungkan.

Dia membusungkan dadanya karena putus asa dan berbicara.

"H-hmph. Aku memimpin peringkat tertinggi Golden-style magic cabal, jadi aku tidak perlu pamer ke anak nakal
seperti mu. Bagaiamanpun juga, kamu hanyalah anak nakal yang hanya bisa membuat seorang yang bodoh-seperti
Hamazura untuk mematuhimu. "

"Nyahh !!" ketegangan Fremea Seivelun mencapai maksimum. "Jangan mengatakan hal buruk tentang Hamazura.
Jika kamu mengatakan sesuatu lagi, itu berarti duel !! "

"Ho hohhh ..."

Saat dia memegang pedang sihir, matanya Birdway berubah menjadi warna yang penuh dengan kesadisan.

"Eh? Dia tidak akan bersungguh-sungguh serius menghadapi seorang bocah warga sipil, kan? "Kamijou berkata
begitu sambil menempatkan dirinya pada kewaspadaan sambil melihat orang itu yang (sementara) memegang
ranking nomor tiga tersuper-sadis di dunia, tapi situasi berkembang ke arah yang tidak diduga.

"Kamu ingin melakukan pertarungan satu lawan-satu dengan ku? Menarik. Aku akan menerima tantangan untuk
berduel. Sekarang, metode apa yang harus kita gunakan untuk menyelesaikan ini? "

Fremea kemudian berdiri dari kotatsu untuk beberapa alasan, dan perlahan-lahan membawa tangan terkepalnya ke
bawah di atas meja dengan pinggang yang masih diangkat.

"Hakkeyoi ..." [Hakkeyoi adalah seni bela diri ala sumo]

"Apa !?"

Ketika Mark kembali ke kotatsu dengan minum jus campuran (yang atasannya bersikeras menyebut minuman itu
adalah koktail non-alkohol), untuk beberapa alasan dia melihat dua gadis pirang belum cukup umur yang sedang
bergulat.

"Ow !? Hei, dalam gulat sumo yang sebenarnya, menarik rambut adalah bertentangan dengan aturan !! "

" Nyahh !! Pokoknya, aku tidak bisa membiarkan diriku kalah di sini !! Gyaohhh !! "

" Dengarkan apa ... yang aku katakan, kamu sangat sialannnnnnn!! "

Ketika Birdway berteriak, dia memeluk pinggang Fremea dan melakukan German Suplex, menjatuhkan dia ke
tempat tidur. [German Suplex adalah salah satu teknik gulat gaya barat]

Rok dari bocah belum cukup umur ini tersingkap, dan celana dalamnya kelihatan kemana-mana, tetapi mereka
tampaknya tidak peduli.
"FWA ha ha ha ha ha !! kamu nakal, kamu sangat nakal !! Ini seratus tahun terlalu dini untuk seseorang yang masih
memakai randoseru Jepang merah untuk menentang bos dari asosiasi sihir!! "

Kamijou dan Mark saling melirik tanpa kata, dan mereka akhirnya menghubungi Leivinia Adik Birdway yang berada
di London.

"Sesuatu yang tidak di sukai kakak perempuanku? Aku kira itu adalah celana dalam dengan hiasan kelinci besar,
atau sesuatu yang pedas. "

Kamijou dan Mark lantas menambahkan sejumlah sambal cabai ke dalam minuman Cinderela-nya, membuatnya
menjadi minuman bergaya Meksiko untuk membuat Birdway menggeliat-geliat kepedasan di lantai.

Part 3[edit]
Dalam sebuah apartemen di Distrik 8, Kumokawa Seria, seorang gadis yang mengenakan seragam sekolah yang
sama dengan apa yang dipakai Kamijou Touma, terbaring dan telentang disofa hanya dengan menggunakan
pakaian dalamnya.

Dia berada disebuah apartemen, bukannya berada dikamar asrama.

Tidak hanya jarang, tapi seseorang siswi SMA yang berada di apartemen seperti itu tidaklah mungkin terjadi kecuali
bagi orang-orang yang memiliki kelebihan khusus. Bahkan gadis-gadis kaya dari Sekolah Menengah Tokiwadai
yang menghabiskan ¥ 40.000 hanya untuk makan dan bertempat tinggal di asrama. Tapi Kumokawa pasrah pada
situasi ini seolah-olah itu adalah hal yang normal. Bahkan, dia tidak akan membiarkan dirinya berada di level gadis-
gadis kaya.

"... Mhh."

Dia sudah sedikit bersemangat saat ia bertemu Kamijou Touma di kota sebelumnya, tapi sejak dia mendinginkan
kepalanya. Kumokawa telah kembali ke apartemennya dan kemudian tumbang di sofa, dan kemudian tertidur pulas.
Dia tidak ingat kapan dia melepas seragamnya, jadi ia mungkin tidak sadar telah terganggu oleh pakaian kaku itu
dan melepasnya saat tidur.

Sebuah nada elektronik sederhana berbunyi dari perangkat posel mobile-nya.

Masih berbaring di sofa, dia meraba-raba dengan tangannya di atas meja, berusaha meraihnya. Namun, dia hampir
tidak menyentuh benda keras itu dengan ujung jari-jarinya. Dia sengaja memukul benda itu menjauh dengan
tangannya sendiri, dan jatuh ke lantai.

Kumokawa berpikir sebentar, dan kemudian bangun dari sofanya.

Akan tetapi ,saat benda itu jatuh ke lantai, sepertinya beberapa tombol tertentu tidak sengaja tertekan. Dan wajah
seorang pria tua tampil pada layar, dan suara dengan nada jengkel datang bersamaan.

"... Sekarang, pakai bebera lembar papakaian dan perbaiki rambutmu. Tanpa ikat kepala, aku tidak bisa melihat
wajahmu. "

Kumokawa melambai kantangannya di sekitar, tapi dia tidak mampu untuk mengambil ikat kepala dari meja dengan
baik. Malah, benda itu jatuh ke lantai.

Dia membuat sinyal dengan matanya, dan pencahayaan di ruangan itu berubah ke mode lampu tidur.

"Tunggu, jangan tidur dulu. Aku akan terus mengganggumu sehingga kedipan lampu dari ponselmu ini akan terus
menyoroti matamu seperti mercusuar. Aku punya banyak pekerjaan yang perlu kamu lakukan. semua ini telah
menumpuk sementara kamu bermalas-malasan di tempat itu seperti seorang idiot yang terus memikirkan
menghilangnya anak itu. "

"... Karena sekarang aku sedang berada di mode malas, aku sudah agak terbiasa."

"Cukup malas-malasannya , Nona SMA. Kamu memilih jalan kehidupan sebagai siswi sekolah, jadi bagaimana
kalau hari ini kau mencoba sebentar bertingkah laku layaknya seorang yang menempati posisi penting pada
komunitas Para Petinggi? "

"..."

Seolah-olah dia baru saja disuntik dengan energi yang bersumber dari luar, Kumokawa duduk di sofa, meraih ikat
kepalanya, dan menyisir poni yang menutupi wajahnya.

Dahinya berkilauan, dia memindahkan tangannya secara kompleks, dan ia mengambil pose seperti sedang
menembakan pistol.

"Kumokawa Seria, Si Super Ahli Siasat JK yang diperintah langsung oleh Dewan Direksi, di sini!! Aku akan
melemahkan suatu peraturan hukum pada setiap bocah laki-laki yang masih suci! ☆"

Setelah menanggapi semuanya dengan sempurna, bahu Kumokawa terkulai, dan dia tanpa kata jatuh kembali ke
sofa.
"... Aku tidak bisa melakukannya. Itu terasa begitu kosong. Aku bukan Si Nomor Lima, jadi aku tidak bisa
melakukan hal-hal seperti itu. Sekarang, aku bisa menyelinap ke kelas dansa ballroom sebagai seorang perempuan
setengah baya dan tak seorang pun akan melihatku. "

"Pakai dulu beberapa lembar pakaian."

Sementara masih berbaring di sofa,dia mencoba untuk mengambil ponsel dari lantai menggunakan jari-jari kakinya,
tapi jempol kakinya memukul itu, dan lantas mengirimkan ponselnya terpental semakin jauh ke sudut ruangan.

"... Aku hanya ingin tidur selama tiga hari berturut-turut."

"Ingatlah kau harus banyak-banyak bersyukur akan posisi yang kau sandang saat ini, bahkan tidak semua orang
jenius bisa mendapatkannya. Otak Dewan Direksi bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa kamu dapatkan hanya
dengan menginginkan dan mengharapkannya setiap hari. "

"Vwahh ..."

Saat dia menguap dengan aneh, Kumokawa duduk di sofa. Saat dia masih bisa berbicara melalui alat
komunikasinya, dia sepertinya tidak punya niat untuk mengambil perangkat mobile yang sudah tersudut jauh di
pojok ruangan.

"Apa yang kamu ingin aku lakukan? Aku orang yang bahkan tidak bisa menyelamatkan satu anak dari perang di
Rusia. "

"Pada akhir perang itu, kita bahkan tidak bisa mengendalikan berbagai hal di dalam Academy City, jadi jangan
merajuk lebih dari itu. Di sekolah, kamu adalah golongan atas yang dapat mendiamkan anak yang menangis, benar
kan? Jika kamu akan melanjutkan hubunganmu dengan anak itu, kamu harus berhenti bersikap malas. "

"Itu hanya berlebihan," kata Kumokawa dengan setengah hati sambil meraih cokelat almond dari paket yang
terbaring di salah satu ujung sofa. "Aku menghentikan tragedi yang aku bisa hentikan tapi pada akhirnya, cuma itu
yang aku bisa. Aku tidak bisa menghentikan tragedi, yang di luar kapasitasku. ... Sebagai contoh, aku tahu bahwa
20.000 klon militer sedang digunakan dalam suatu percobaan tertentu, tapi pada akhirnya, aku tak mampu berbuat
apa-apa. "

Dia menggigit potongan renyah cokelat dan melemparkan benda manis itu ke dalam mulutnya.

"Begitulah yang terjadi di saat-saat terakhir , begitu juga saat ini, dan begitu pula yang akan menjadi pada waktu
berikutnya. ... Aku hanya memikirkan lagi semua hal itu. Pada akhirnya, apa yang aku lakukan? Apa artinya
menyandang posisi yang pengaruh, namun memiliki kekuasaan yang hanya bisa memaksamu untuk menyerah
ketika menghadapi suatu tragedy pada tingkatan tertentu? "

"Jadi itulah sebabnya kamu khawatir kepada seorang anak yang tanpa berpikir panjang masuk dan berjuang ke
dalam suatu api peperangan, walaupun dia tahu bahwa itu akan sia-sia, yaitu seorang anak yang bisa memutar
balikkan segala teori untuk hanya menyelamatkan orang-orang yang tidak mampu."

Kumokawa terdiam setelah mendengar kata-kata orang tua itu.

Dengan cokelat yang bergulir di tangannya, Kumokawa mendengarkan kata-kata lebih lanjut dari pria tua itu.

"Terang-terangan saja , masalah itu akan tetap terbelit bersama kita. Kita mungkin menjadi bagian dari Direksi, tapi
kita hanyalah sepotong kekuatan yang menyusun kekuatan yang lebih besar, artinya, ada pihak yang setara atau
bahkan lebih kuat dari kita di dalam naungan organisasi yang disebut Dewan Direksi ini. Kita tidak dapat
mengganggu proyek yang sedang diusahakan oleh bagian dalam dari yang terdalam pada organisasi ini, misteri
dan kegelapan dunia tidak semata-mata ada di dalam Academy City. Kita tidak berdaya terhadap ancaman yang
datang dari luar. "

"..."

Mereka memiliki begitu banyak kekuasaan, namun Kumokawa Seria dan orang tua itu hampir tidak bisa melakukan
apa-apa pada peristiwa yang melibatkan bocah SMA tertentu itu.

Jalan yang si bocah SMA tertentu jalani tersebut begitu berbahaya dan mematikan, sehingga Kumokawa serta
orang tua itu tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk ikut campur di dalamnya.

Apakah karena mereka terlalu pintar? Atau apakah itu karena mereka memiliki kekuatan?

Kumokawa dan orang tua itu dibatasi di berbagai bidang, sehingga mereka benar-benar tidak bisa mendekati inti
dari insiden tersebut.

"Menyadari ketidak berdayaanmu sendiri adalah hal yang baik, tapi kita tidak punya waktu untuk menunggu
beberapa pertumbuhan karakter yang lambat."

"Apakah kamu mengatakan bahwa kota ini memiliki banyak masalah seperti biasa, meskipun perang sudah
berakhir?"
"Sayangnya, iya," kata orang tua itu kepada Kumokawa yang mendesah dengan hanya menggunakan celana
dalam. "Sama seperti masalah yang tidak bisa kita tangani, sebetulnya ada juga masalah yang tidak bisa ditangani
oleh si bocah itu, bagaiamana pun juga, dia hanyalah seorang bocah SMA biasa tak peduli seberapa special
kemampuannya. Jika kamu ingin merasa bangga pada diri sendiri, maka lakukan peranmu dengan benar. Itulah
makna sebenarnya sebagai seorang anggota Petinggi Kota. "

Part 4[edit]
Setelah istirahat sejenak, Leivinia Birdway mulai mengomel lagi.

"... Sekarang 'hen."

Dia berbicara dengan sedikit cadel, kemungkinan besar karena efek samping dari Cinderella super pedas di
bibirnya.

"Aku sudah menjelaskan penyihir pada tingkatan individu. Dari sini, aku akan berbicara tentang kelompok dari
penyihir. "

"Apakah kelompok mereka adalah suatu organisasi mirip dengan Academy City?" Tanya Hamazura, tapi Birdway
menggeleng.

"Untuk Gereja Katolik Roma, mungkin saja iya, tapi normalnya organisasi sihir memiliki kinerja yang berbeda dari
sisi ilmu pengetahuan. Untuk mu, sebuah organisasi besar membagi-bagikan kekuatan khusus dan mengelola
kekuatan tersebut. Bersama asosiasi sihir, orang-orang yang sudah memiliki kekuatan khusus berkumpul,
membentuk sebuah organisasi besar. Sehingga ada perbedaan mendasar dari segi kemampuan individual setiap
anggotanya"

Index memberikan penjelasan tambahan dari sana.

"Ketika mereka berhubungan dengan legenda dan okultisme, mereka cenderung dipandang sebagai organisasi
keagamaan. Dan juga, beberapa organisasi keagamaan membentuk organisasi magis secara rahasia. "

"Itu benar-benar hal yang sudah lama ingin aku tanyakan," kata Kamijou. "Apa sebenarnya perbedaan antara
Gereja Katolik Roma komplotan sihir rahasia seperti milikmu? "

"Aku bisa mengatakan tidak ada perbedaan, tetapi beberapa orang akan tersinggung jika aku berkata demikian,"
Birdway menyelesaikan perkataannya. "Ketika berbicara tentang struktur organisasi, mungkin perbedaanya adalah
pada segi keanggotaannya. Mantan anggota suatu organisasi sihir mewarisi tujuan dan ketertarikan yang
diturunkan dari organisasi sihirnya yang lalu. Sedangkan bagi anggota yang baru, kebanyakan memiliki tujuan dan
ketertarikan yang bersifat pribadi. Tapi ... "

"Tapi?"

"Perbedaan terbesar adalah apakah mereka diterima oleh mayoritas ataukah tidak. Suatu organisasi keagamaan
melihat sekte dan komunitas lainnya sebagai suatu musuh yang harus didominasi. "

"Seperti itukah ...?"

"Populasi masyarakat umum tidak benar-benar menyadari apa itu sihir, tetapi mereka tahu setidaknya dari kisah-
kisah dalam legenda, yang pada dasarnya, kisah-kisah legenda itu mengandung suaktu makna gaib. Ini sama
seperti bagaimana dongeng cenderung memiliki pesan moral di dalamnya. Ketika kau memahami betul kisah-kisah
mistis ini dengan begitu baik, dank au bisa menyebarkan pesan moral di balik kisah-kisah itu, maka kau bisa saja
disebut sebagai orang suci. Namun bila kau tidak menguasainya dengan benar, bisa-bisa kau disebut sebagai
seorang kafir yang harus dilenyapkan."

Birdway sebenarnya tidak ingin membahas sejarah penindasan macam itu.

Contohnya adalah, peristiwa penyelidikan dan pembantaian penyihir beberapa abad silam.

Gereja Kristen pada awalnya berhasil berkembang walaipun sedang berada dalam keadaan tertindas, tetapi dalam
beberapa waktu kemudian, justru merekalah yang mencapai taraf bisa menindas orang lain.

Mengingat bidangnya yang dikuasai Birdway, pernyataan-pernyataan seperti itu mungkin datang begitu saja ke
pikirannya.

"Sebagai contoh, Asosiasi sihir modern Barat menggunakan sesuatu seperti trik rahasia Gereja Kristen. Tetapi jika
setengah penduduk dunia dimiliki oleh salah satu Asosiasi, itu akan menjadi sekte terbesar dari gereja. Dan bahkan
tidak akan ada yang peduli apakah ada argumen yang baik ataukah buruk terhadap teknik yang mereka jalankan. ...
Pada kenyataannya, itu akan menjadi sangat sulit untuk menariknya kembali, tapi secara teoritis, itulah yang akan
bekerja. Itu benar-benar sesuatu yang memisahkan antara teknik resmi dari trik rahasia. Tentu saja, pihak
mayoritas saat ini tidak akan pernah membiarkan kemungkinan perubahan yang sebesar itu terjadi. "

"Seperti yang aku katakan, kelompok-kelompok ini biasanya terbentuk dari orang-orang yang sudah memiliki
kekuatan dan berkumpul bersama. Keinginan individu lebih diutamakan daripada keinginan bersama. "
"... Kamu menyebut 'mereka' dalam sesuatu yang jamak, jadi aku kira, yang kau sebut dengan 'mereka' adalah
suatu kelompok," kata Accelerator, dengan terdengar kesal. "Jika masing-masing anggota memiliki ego-nya
masing-masing dan itu akan mengganggu kepentingan kelompok, maka untuk apa mereka bersatu? "

"Dari sini, aku hanya akan berbicara tentang Asosiasi sihir yang praktis," kata Birdway dengan Seringai. "Sering
kali, mereka membuat grup karena semua orang di sekitar mereka juga melakukannya. Jika hal yang mereka
hadapi semakin memburuk bahkan sampai menghadirkan suatu perkelahian, kelompok akan lebih kuat dari
seorang individu, kan. Dan juga, ada keperluan untuk mengadakan suatu upacara ritual berskala besar, serta
kepentingan untuk menggali informasi yang lebih komplet, sehingga, penyihir yang terhebat sekalipun masihlah
memerlukan organisasi untuk bernaung. "

"... Jadi jika seorang penyihir merasa tidak perlu adanya pembagian peran dan merasa bahwa akan lebih efisien
untuk mewujudkan tujuannya sendiri, tidak peduli seberapa besar tujuannya, ia tidak akan bergabung dengan
organisasi? " Kamijou bergumam.

Dunia yang sedemikian kompleksnya ini agaknya adalah suatu hal yang begitu sulit diterima oleh Kamijou, yaitu
seorang bocah yang biasa pergi ke sekolahan dengan setengah hati, dan mengerjakan apapun pekerjaan yang dia
bisa saja. Dia adalah tipikal seseorang yang tidak akan pusing jikalau sama sekali tidak memiliki organisasi tempat
bernaung.

Sementara itu, Hamazura berkata, "Jadi akan lebih baik untuk menganggap 'mereka' memiliki tujuan yang tidak bisa
diwujudkan tanpa membentuk suatu kelompok tertentu dan mendistribusikan perannya masing-masing, kan? "

"Ya." Birdway mengangguk. "Biasanya, jenis elemen yang bermusuhan tetap tersembunyi. Setelah lokasi mereka
diketahui, mereka akan dikelilingi oleh pihak mayoritas. Dengan kata lain, semakin kecil dan rahasia organisasi
mereka, maka akan semakin baik. Semakin sedikit orang yang terlibat, maka semakin sedikit peluang seseorang
anggota dengan cerobohnya membocorkan informasi. "

"Jadi sejak 'mereka' pergi keluar dari tempat persembunyian mereka untuk merekrut anggota, 'mereka' harusnya
memiliki beberapa tujuan yang memiliki beberapa resiko tertentu? "

"Itu benar," Birdway menanggapi dengan setengah hati. "Aku berniat untuk berbicara kepada Kau secara rinci
tentang 'Mereka' nanti, tapi ingat bahwa jika suatu organisasi dibentuk, harus ada alasan dibalik pembentukannya.
Dalam dunia sihir yang sangat rahasia, informasi dikumpulkan dari hal-hal kecil seperti itu. Aku ingin kau mengingat
hal ini. "

Part 5[edit]
Ada banyak jenis penyihir.

Misalnya, anggota Necessarius, unit khusus Gereja Anglikan yang bekerja untuk menurunkan dengan aman Kastil
Radiosonde.

Tapi itu tidak semuanya.

Inggris Raya memiliki sejumlah besar Asosiasi sihir. Beberapa dari mereka bekerja untuk negara, beberapa
bertujuan untuk menggulingkan negara, beberapa bekerja demi pemimpin mereka sendiri, beberapa bekerja untuk
kepentingan semua anggotanya, dan tak terhitung jumlahnya jenis-jenis lainnya.

Ada satu tentara komplotan rahasia cadangan yang belum menjadi komplotan sihir rahasia yang sebenarnya.

Dengan sengaja tetap bergerak di balik layar, organisasi-oraganisasi tersebut berhasil mengambil tindakan tanpa
batasan.

Lessar, seorang gadis penyihir dari New Light, membuka pintu dengan membantingnya pada salah satu tempat
persembunyian mereka (tempat persembunyian mereka bukannya berbentuk gua-gua primitif, namun adalah
apartemen di Edinburgh), dan berteriaklah Lancis yang sedang membaca surat kabar Inggris, akibat tindakan
rekannya ini.

"Kau dengar, kau dengar !? Anak itu dikonfirmasi berada di Academy City !! "

"Adalah Bayloupe, yang menyadap informasi itu dari Anglikan, kan? Dan tampaknya dia sedang bersama dengan
The Dawn-Colored Sunlight. "

"Si bodoh sialan itu !!" Lessar dengan kasar melemparkan dirinya ke sofa, dan mengayunkan kakinya ke sekitar
meskipun dia memakai rok mini. "Dan itu terjadi setelah begitu banyak aku merayu dia untuk membuat dia
bergabung dengan kita demi Inggris !! Mengapa ia harus pergi bergabung dengan komplotan rahasia sihir yang
bertentangan dengan keluarga kerajaan!? "

Sembari berteriak, Lessar mencengkeram bajunya.

"Dia perlu diberi pelajaran !! Itulah satu-satunya cara yang pantas !! Memberinya perlakuan lunak tidaklah bekerja,
jadi Aku tidak punya pilihan selain mulai mengayunkan cambukku padanya !! "
Lessar dengan paksa menanggalkan pakaiannya, dan apa yang dipakainya kini hanyalah suatu pakaian kulit
berwarna hitam seksi yang kelihatan dalamannya. Pakaian itu menebarkan bau khas dan suara dari kulit asli, dan
Lessar mulai mengayunkan cambuknya yang biasanya dipakai untuk memecut kuda.

Dengan putus asa, Lancis berkata, "... Di mana Kau belajar untuk telanjang dan berganti pakaian dengan begitu
cepat? Karena tubuhku tidak merspon dengan suatu perasaan geli sekalipun, Kau harusnya tidak menggunakan
suatu sihirpun dalam aksimu itu. "

"Bukan itu masalahnya !! Bajingan itu perlu tahu betapa rendahnya dia! Aku akan mencambuknya sampai ia
terbangun ke dunia baru !! "

"Bagaimana kalau kita memeriksa musuh untuk saat ini? Kita perlu tahu siapa yang sebenarnya menggoda Anak
tersebut sehingga mau bergabung dengan mereka. "

"Mari kita lihat ... Oh, ini adalah foto yang dibajak dari informasi Anglikan."

Lessar melirik foto yang tergeletak di atas meja.

Kamijou Touma berdiri di tengah-tengah sejumlah orang ... tapi ada yang aneh dengan sudut pengambilan gambar
dari foto tersebut. Foto itu harusnya diambil dari jarak hanya beberapa meter dari udara.

Foto itu telah diberikan kepada Gereja Anglikan oleh Academy City dan kemudian dibajak oleh kawan Lessar,
sehingga beberapa jenis teknologi ilmiah mungkin telah terlibat pada pengambilan gambar foto tersebut.

Namun, bukan itu yang mengganggu Lessar.

Beberapa catatan telah ditambahkan dalam coretan pena, kemungkinan itu dilakuan oleh orang-orang Anglikan.

Mereka mengatakan:

Kuroyoru Umidori <- Kecil.

Fremea Seivelun <- Kecil.

Leivinia Birdway <- sangat kecil.

"..."

Lessar menatap tubuhnya yang dibalut dalam pakaian penyiksaan itu. Dia memang pendek, tapi ukuran dadanya
tidak terlalu buruk.

Gadis setan kecil yang bernama Lessa itu tiba-tiba memucat.

"... Sudahkah selera anak itu berubah?"

Lessar kemudian memandang ukuran dada malang Lancis sebagai perbandingan, yang terus membaca surat kabar
Inggris.

"Lancis !!"

"Tidak"

"Ini adalah waktu untuk debut utamamu, Lancis !! Ayolah, pakailah baju renang sekolahan berwarna putihmu dan
ayo menuju Academy City !! Siapa yang peduli jika ini adalah bulan November ?! "

"Jika Kau mengatakan satu kata lagi, akan kujotos Kau."


Part 6[edit]
Musujime Awaki duduk di meja di sebuah restoran keluarga, mengistirahatkan kepalanya di telapak tangannya.

Dia menusuk garpu ke dalam salad yang harganya lebih dari 1000 yen, yaitu salad yang berada di rak yang benar-
benar berbeda dengan salad gratisan yang biasa tersaji di suatu resto.

Gadis lain yang berusia sama seperti Musujime duduk di hadapannya dengan senyum pahit pada wajahnya.

"Itu adalah perilaku yang buruk."

"Aku tidak boleh mengistirahatkan sikuku di atas meja bahkan ketika aku tidak menggunakan sumpit?"

Namun, Musujime tidak berusaha untuk memperbaiki tata kramanya.

Atmosfer dalam meja itu adalah lesu tanpa adanya ketegangan. Dia merasa seolah-olah dia tidak tahu bagaimana
menanganinya.

Gadis yang duduk di depan Musujime pernah dipenjara dalam suatu tempat bawah tanah rahasia pada daerah
pusat rehabilitasi remaja Academy City.

Dalam rangka untuk menyelamatkan anak laki-laki dan perempuan lainnya yang juga dipenjarakan di sana,
Musujime telah melakukan berbagai pekerjaan kotor sebagai bagian dari kegelapan Academy City.

Dia telah menjadi anggota dari GROUP, sebuah organisasi khusus untuk beberapa orang terpilih.

Pada akhir Perang Dunia III, ikatannya dengan organisasi tersebut tiba-tiba menghilang. Harusnya dia senang
karena tidak lagi harus berkotor-kotor dengan noda kegelapan kota, tapi masih ada sedikit kegelisahan karena dia
tidak tahu mengapa itu terjadi atau apa yang menyebabkannya kehilangan kontak dengan mantan rekan-rekannya.

Apa yang harus dia lakukan sekarang?

Apakah ada risiko pada tindakannya sehingga mempengaruhi suatu situasi yang negatif?

"Apakah Kau sedang memikirkan sesuatu yang rumit?"

"Kalau ada sesuatu yang sederhana, aku tidak perlu berpikir tentang hal itu."

"Bagaimana Kau memecahkan masalahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil?" Usul gadis itu. "Kebanyakan.
hal-hal sulit hanyalah suatu kesatuan dari terkumpulnya beberapa hal sederhanya yang berbeda. Aku merasa, lebih
baik kau mendaftar setiap masalah kecil yang menyusun masalah yang kau sebut rumit itu satu demi satu terlebih
dahulu, barulah kemudian selesaikan masing-masing perkara sederhana itu."

"... Benar."

Cara terbaik adalah untuk menyelesaikan setiap hal pada gilirannya dan kemudian menyusun semuanya kembali
menjadi suatu kesatuan, dan kau akan dapati masalahmu yang terselesaikan.
Masalahnya sekarang adalah, pada kasusunya ini, menyelesaikan setiap hal satu per satu mungkin memerlukan
waktu lebih dari 100 tahun lamanya.

Tapi ...

"Bahkan jika aku harus melewatkan beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah ini, mungkin suatu ide yang
bagus untuk setidaknya mengukur terlebih dahulu seberapa pelik permasalahan tersebut. "

Part 7[edit]
Fremea, gadis kecil yang telah membuat kotatsu-nya menjadi senyaman botol berisi air hangat, terbangun.

Hamazura Shiage tidak ada di dekatnya. Orang-orang yang ada di sekitarnya adalah beberapa orang asing yang
aneh memakai pakian serba hitam, seorang anak berambut runcing yang tak dikenalnya, dan seorang biarawati
dalam pakaian serba putih.

Fremea terus mengumpulkan informasi melalui matanya yang terfokus, tapi kemudian dia merasa sesuatu di
dahinya. Seolah-olah ia adalah Jiangshi atau bermain poker India, ada memo yang tertempel di jidatnya. Dia
membacanya, dan mengetahui bahwa Hamazura pergi keluar untuk membeli beberapa minuman di mesin penjual
otomatis. [Jiang-Shi adalah vampire China. Jika anda pernal menonton film-film misteri China kuno, ada sejenis
makhluk zombie yang gemar menghisap darah berpakaian layaknya seorang pesohor. Vampire-vampire ini bisa
dihentikan dengan menempelkan sejenis kertas mantra di jidatnya.]

"Nyaohh ..."

Dia mengeluarkan suara sedih karena dia tidak mengenali siapa pun di sana selain Hamazura.

Dan juga, mereka telah dikuliahi pelajaran-pelajaran sulit yang Birdway terangkan malam itu, dan dia masih lelah
karena terlibat pada suatu pertempuran di kota yang seharusnya tidak melibatkan sorang bocah yang seumuran
dengannya, sehingga focus dan rasa ingin tahunya sudah di bawah garis nol. Dia tidak dalam keadaan di mana dia
bisa membuat mood yang baik untuk tetap mengikuti topik perkuliahan tentang sihir yang membosankan itu dan dia
juga tidak memiliki minat untuk berkomunikasi dengan salah seorang di dekatnya saat ini, walaupun dia tidak
merasakan adanya ancaman pada mereka, yang berarti pula, mereka adalah orang-orang yang baik.

Fremea kembali merebahkan dan meletakkan dirinya di lantai dengan tubuh bagian bawah masih terselip di bawah
kotatsu. Dia melihat kaki Birdway yang lewat, dan dia mengulurkan tangannya untuk menangkap salah satu kaki
Birdway.

"Hentikan itu, dasar kau anak nakal sialan! Aku tidak punya waktu untuk berurusan dengan orang-orang seperti
Kau !! "

Birdway berbicara dengan angkuh, tapi ia memegang konsol permainan genggam di tangannya.

"Mark !! Ada informasi baru di situs. Kecepatan informasi di Academy City benar-benar adalah sesuatu yang
berasal dari planet lain. Cepat dan log in! Mari kita tending bokong binatang itu !! "

"Aku tidak cukup muda untuk memiliki penglihatan baik yang diperlukan untuk video game ..."

"Niiyaa ..." kata Fremea dengan suara lemah, tetapi Birdway dan yang lain menuju ke balkon di mana mereka bisa
mendapatkan sinyal wifi yang lebih baik.

Fremea terperangkap dalam lingkaran setan kejenuhan dan kebosanan namun dia tidak bisa tidur. Dia kemudian
mengulurkan tangannya untuk menangkap kaki orang lain yang lalu-lalang di depannya seolah-olah dia adalah
seekor kucing yang bereaksi terhadap tanaman foxtail hijau.

Kaki milik Accelerator.

"... Ahn?"

Menangkap kaki monster berambut putih itu harusnya adalah suatu tindakan yang bahkan bisa membuat preman-
preman sangar di gang-gang kota menjadi basah kuyup bermandikan keringat karena ketakutan, tapi Fremea tidak
benar-benar mengenali tingkat ancaman pada tindakannya ini karena kantuknya berada di batas maksimum dan
kepekaannya dalam menilai tingkat suatu bahaya mengatakan bahwa pria bermata merah itu bukanlah ancaman
yang serius.

"Nyaahh nyah nyah nyahh ..." katanya.

"... Jangan melihat ke aku jika kau ingin diperhatikan karena berbicara dengan bahasa asing ..."

Bahkan kemudian, Accelerator dan tongkat modern miliknya tidak meninggalkan si bocah. Melihat fakta ini, ia
mungkin memiliki kepribadian yang lebih layak dalam berkomunikasi dengan bocah di bawah umur, daripada
Birdway.

"... Apakah Kau orang yang menyelamatkan aku?" Kata Fremea.


"Aku bukan pahlawanmu," Accelerator meludahkan kata-kata itu. "Pahlawanmu adalah mantan bajingan yang
mempertaruhkan hidupnya dan benar-benar sepenuhnya menanggung bahaya itu tanpa dua kali berpikir. Gelar
kehormatan yang kau sebut pahlawan itu tidak layak kau sematkan pada seseorang yang hanya membantu sedikit
sepertiku. "

"Nii ..."

Tampaknya Fremea begitu lelah sehingga dia tidak benar-benar mendengarkannya.

"Meski begitu, Kau masih menyelamatkan aku, kan," katanya dengan setengah mengantuk.

"..."

"Funyahh ..."

Fremea mengatakan itu dengan setengah tertidur, dan meraih kaki Accelerator.

Saat ia menatap gadis tidur di kotatsu itu, Accelerator beepikir.

Aku tidak tertarik lagi untuk menjadi penjahat, dan aku tidak berpikir bahwa aku bisa menjadi orang yang baik. Aku
berada di titik tengah di mana aku bahkan tidak yakin jalan mana yang harus aku tempuh ... tapi aku kira bahkan
bila aku berada di batas antara dua dunia yang ambigu tersebut, aku masih bisa ikut campur dalam kehidupan
seseorang dan membantu membawa semua hal ini ke suatu kesimpulan yang positif ...

Part 8[edit]
Dan di jalan Academy City pada malam hari, Last Order, seorang gadis yang tampak berusia sekitar sepuluh,
menangis.

"Gyaaaaaaaaaahhhhhhhhhh !! Posisi Misaka diambil !! kata Misaka sembari Misaka gemetaran karena adanya
indra keenam yang tak dapat dijelaskan !! "

Dan setelah menerima gangguan besar-besaran dari Misaka Network, Misaka WORST juga menjerit dengan tak
berarti di sebelah si gadis kecil.

"Gyaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh !! Misaka tidak peduli tentang dia, jadi mengapa !?"

Part 9[edit]
Setelah masing-masing istirahat mereka berakhir, waktu penjelasan Birdway dimulai lagi.

"Aku sudah lebih atau kurang selesai menjelaskan tentang Asosiasi sihir dan kelompok lain dari penyihir, tapi ada
satu hal utama lainnya perlu aku jelaskan sebelum berbicara tentang 'mereka'. "

"... Ada lagi?" Keluh Hamazura, yaitu seseorang yang buruk dalam mendengarkan hal-hal seperti pidato kepala
sekolah.

Birdway mengabaikannya.

"Sebelum kita berbicara tentang 'mereka', kita harus bicara tentang rincian apa yang dihasilkan oleh 'mereka'.
Yayasan tempat asal mula ‘mereka’ adalah suatu hal yang sangat merepotkan. "

"Sebuah yayasan?" Tanya Accelerator.

Birdway melambaikan jari kecil padanya.

"Ya, tapi aku tidak punya niat untuk memberikan kuliah panjang tentang mitos dan legenda. ... Nah, Kau bisa
mengatakan itu tadi adalah kelas-cerita-rakyat-darurat, tapi setidaknya, Kau harus lebih terbiasa dengan hal itu
daripada legenda gaib. "

"Fakta yang berbelit-belit ini menjelaskan hal-hal yang sama sekali tidak membantu. Langusng saja ke pokoknya. "

"Aku berbicara tentang Perang Dunia III," kata Birdway dengan sederhana.

Kamijou Touma, Accelerator, dan Hamazura Shiage menegang sedikit.

Mereka semua mengambil bagian dalam porsi yang mendalam selama perang itu berkecamuk.

"... Perang itu bukan hanya bentrokan antara dua negara yang menggunakan teknologi ilmiah. Sebuah konflik
dalam bingkai yang lebih besar ada pada bagian terdalam dari perang itu, " Birdway menjelaskan. "Dengan kata
lain, wajah sesungguhnya dari perang itu adalah sihir vs ilmu pengetahuan."

Accelerator mengkerutkan keningnya ketika mendengar itu.

"Jadi 'mereka' terkait dengan pihak lain yang memulai perang itu?"
"... Ya." Birdway menyeringai. "Selama Perang Dunia III," mereka " mulai naik ke permukaan. Karena itu, aku harus
terlebih dahulu menjelaskan Perang Dunia III itu sesunguhnya jenis perang macam apa dan apa yang sedang
terjadi di kegelapan perang yang terdalam, kan? "

Part 10[edit]
Ini rupanya akan menjadi cerita panjang, sehingga mereka akan membutuhkan minuman dan makanan ringan
tersedia di tangan mereka. Mereka bertiga menuju ke salah satu ruang dapur atau menuju ke toko terdekat.

Selama waktu itu, Kamijou membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.

Namun, ia tidak berencana untuk mandi. Dia memegang sandwich dan botol air yang ia telah beli di toko.

Tempat yang sungguh tidak cocok untuk makan, tapi ia tidak berencana untuk makan makanannya di tempat itu.

Ada seorang gadis di dalam.

"... Jadi, Kau bahkan dengan sopan memberi aku makanan."

Dia adalah Kuroyoru Umidori.

Gadis berusia sekitar dua belas tahunan tersebut adalah salah satu dari anggota Freshmen dari sisi gelap Academy
City. Lengan dan kakinya terikat. Tidak ada perangkat khusus atau tali yang digunakan. Kuroyoru mengenakan
suatu pakaian punk dengan banyak kulit dan kancing. Karena string berkelok-kelok di sekitar lengan dan kakinya,
bajunya bisa dibuat untuk berfungsi sebagai Straight Jacket dengan sedikit modifikasi pada ikatan senarnya.
[Straight Jacket adalah jaket khusus yang biasa digunakan untuk menahan orang gila yang sering lepas kendali.
Biasanya jaket ini berwarna putih dengan lengan panjang yang bisa diikatkan satu sama lain. Seseorang yang diikat
dengan Straight Jacket tidak bisa menggerakkan kedua tangannya secara bebas. Anda juga bisa menemukan jaket
macam ini pada film-film tentang penjahat kelas kakap yang begitu buas dan kejam, yang harus diikat sekalipun dia
berada di dalam penjara.]

Dia menggunakan kekuatan yang disebut Bomber Lance, yang memungkinkan dia untuk menghasilkan tombak
nitrogen dari telapak tangannya, tapi lengannya disilangkan untuk mencegah dia melakukannya. Jika dia
menghasilkan tombak, dia hanya akan melukai bagian atas tubuhnya sendiri.

Kamijou mengatakan, "Tidak, aku tidak berpikir aku satu-satunya yang mengkhawatir tentang Kau. Mereka
kesulitan untuk menghadapi Kau karena Kau hanya pernah bertarung, itu saja. "

Apa yang sebenarnya terjadi adalah jauh melampaui tingkat pertarungan biasa, tapi Kamijou tidak punya cara untuk
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi karena ia muncul setelah semuanya hampir selesai.

Kuroyoru tersenyum sinis sementara tubuhnya masih tertahan.

"... Aku adalah cyborg. Seisi tubuhku belum begitu terkacaukan, tapi aku masih bisa memanipulasi sinyal dalam
tubuhku untuk membuatku berada dalam keadaan mati suri pada tingkatan sel. Aku dapat mengendalikan
metabolismeku, jadi aku bisa hidup tanpa air selama seminggu penuh. " Dia sedang membicarakan fungsi tubuhnya
yang bisa dia atur layaknya beruang yang sedang menjalankan hibernasi.

"Jika kau bisa mengendalikan metabolismemu, maka itu berarti Kau tidak bisa hidup tanpa makanana. "

"Tch," Kuroyoru mendecakkan lidahnya. "Dengar, dasar kau bajingan naif. Aku salah satu anggota Freshmen,
kegelapan baru kota ini. Aku tipe orang yang memburu nyawa gadis di bawah umur bernama Fremea Seivelun
hanya untuk membentuk garis hubungan antara Accelerator dan Hamazura Shiage dan kemudian membunuh
mereka. Aku lebih suka jika kau sedikit lebih gugup jika berada di dekat binatang sepertiku. "

"Aku paham ..." Kamijou bergumam.

Itu adalah pertama ia telah mendengar situasi umumnya, jadi dia mengendalikan perasaannya sekali lagi.

Dan kemudian ...

"Tapi itu bukan alasan untuk bertengkar denganku, kan?"

"..."

Untuk sesaat, Kuroyoru merasa dia benar, tapi kemudian dia dengan panik menggelengkan kepalanya.

"Tidak, tidak, tidak !! Kaulah yang benar-benar menggangguku di saat-saat terakhir !! Kau mengacaukan sentuhan
terakhirku pada saat itu! Kau secara langsung mempengaruhi hasil akhir dari semua jeri payahku, sehingga Kau
adalah seorang musuh yang nyata !! Kau adalah tipe orang yang harus kudendami !! Kau memiliki nyali untuk
muncul di depan aku. Bukankah Kau pikir, aku hanya akan memotong orang macam kau berkeping-keping !? "

"Bagaimana bisa seperti itu?"

"... Dalam kegelapan tempat aku tingal, ada suatu istilah yang disebut dengan cyborg," kata Kuroyoru dengan
tersenyum. "Apakah itu adalah kemenangan di atas derita suatu penyakit, meningkatkan kemampuan fisik
seseorang, atau koreksi penampilan pribadi seseorang, orang-orang yang ingin menjadi cyborg memiliki cacat atau
inferioritas yang dirasakan dalam pikirannya. Tentu saja, orang-orang dengan rasa malu yang tinggi tidak akan mau
menulis nama mereka di dalam form surat kebersediaan untuk diedit tubuhnya menjadi seorang cyborg, tapi Kau
masih bisa mengintip jauh ke dalam lubuk hati orang tersebut dengan melihat apakah mereka benar-benar sepenuh
hati bersedia untuk meninggalkan tubuh manusia mereka untuk diubah menjadi sosok setengah mesin yang hina
itu. "

"?"

"Bagi aku, itu adalah lenganku. Aku hanya memiliki dua lengan, dan kekuatanku hanya bisa dipancarkan dari
telapak tanganku. Aku tahu bahwa memiliki lebih banyak lengan untuk memancarkan kekuatanku adalah hal yang
lebih baik, jadi aku tidak bersyukur kepada Tuhan yang hanya memberiku dua lengan. " kata Kuroyoru Umidori
sambil mengguncangkan tubuhnya yang masih tertahan. "Dengan demikian, meskipun aku cyborg, aku tidak
mengubah seluruh tubuhku. Apa yang diubah pada tubuhku, dipusatkan semuanya kepada lenganku, tulang belikat
yang mendukungnya, dan konektor di berbagai tempat di tubuh bagian atasku. Bagian bawah tubuhku relatif tak
tersentuh, bagaimanapun juga, tak ada alasan untuk mengubah bagian tubuhku yang lain. "

Kamijou mendengar suara aneh.

Itu adalah suara gemerincing logam yang aneh, yang datang dari tubuh manusia.

"Apakah Kau masih tidak ngerti?"

Nada suaranya berubah.

"Jika hanya sepasang lenganku yang terikat, maka aku masih punya seribu lagi untuk melepaskannya !! "

Dengan suara logam lain, lengan kiri Kuroyoru mulai terbebas dari ikatan di pundaknya.

Bukan hanya bahu yang terbengkokan.

Seluruh bagian lengan kirinya saling berderit seperti layaknya tangan boneka kayu.

Dia mengayunkan lengan kirinya seperti nunchuks bersama-sama dengan pengikat tangannya. Kuroyoru Umidori
kemudian membalikkan lengannya yang sudah bebas untuk menghujam tepat ke wajah Kamijou. [Nunchuks adalah
suatu alat bela diri, yang sering disebut dengan “toya” atau “ruyung”. Alat ini terbuat dari sepasang tongkat yang
dihubungkan oleh suatu rantai pendek. Jika anda sering menonton film laga jaman dulu yang dibintangi oleh Bruce
Lee, maka alat ini pastinya sudah tidak asing lagi, bahkan menjadi ikonnya.]

Dia menggunakan Bomber Lance.

Dia mengatakan bahwa dia punya alasan untuk mengaktifkan kekuatannya itu kepada Kamijou, tapi dia juga tipe
orang yang tak memerlukan alasan untuk dengan sembarangan menggunakan kekuatannya, bahkan kepada
seseorang yang tak berdaya.

Bagaimanapun juga ...

"Kau terlalu menganggap remeh seorang penjahat !!"

Dengan suara ledakan, tombak yang terbuat dari nitrogen ditembakan keluar dari telapak tangannya.

Tombak yang memiliki kekuatan penghancur yang bisa menembus langsung baja komposit, apalagi tengkorak
manusia.

Dan reaksi Kamijou terhadap kematian yang akan datang adalah ...

"Ya, ya, dan inilah Imagine Breaker."

"A-apa !?"

Kuroyoru menatap dengan takjub di saat jurus andalan kebanggaannya itu hanya dimentahkan menjadi kepingan
cahaya ketika terkontak dengan suatu tangan kanan misterius.

Sementara itu, Kamijou tidak benar-benar menutup mata melihat apa yang telah terjadi.

"... Jadi, hanya dengan mencoba tidaklah cukup. Hmm ... Tapi Kau bisa berada dalam bahaya jika kau terbukti
sudah lepas dari ikatanmu itu. "

"Tunggu, tunggu !! Jangan hanya berpaling dariku begitu saja!! Coba pikirkan itu, Kau adalah orang yang rela
melakukan segala sesuatu untuk dapat mencegah aku membunuh Fremea, kan !? "

"Oh, aku tahu. Jika Kau dapat dengan bebas melepas dan memasang lengan-lengan cyborg-mu itu, maka
seharusnya aku juga bisa melepas salah satunya. Jika Kau tidak memiliki tangan-tangan ekstra itu, Kau tidak dapat
menggunakan kekuatanmu. "

"Tunggu, tunggu, tunggu, tunggu, tunggu-Ow !? Idiot! Lengan-lengan ini tidak bisa dilepaskan seenakmu begitu
saja !! Kau pikir ada berapa banyaknya kunci sialan yang mengikat lengan-lengan ini satu sama lainnya !? Dan
bahkan sebagai anggota kegelapan kota, menyekap seorang gadis berusia dua belas tahun di kamar mandi, dan
melucuti beberapa bagian yang menempel di tubuhnya, masihlah sebuah tindakan asusila di mataku !! "

"... Hei, lengan kiri tidak bisa kembali lagi."

"Aku bukan TV lama! Kau tidak dapat memperbaikinya dengan cara analog seperti itu !! Ahh, berhenti mengasah di
sebelah sana! Jika Kau menekan connecter-nya dengan salah, benda itu akan mengirimkan getaran melalui saraf
untuk menjadi rasa sakit !! Sialan, gak usah pegang-pegang!!!!!! "

Kuroyoru menyambar lengan kirinya kembali dari Kamijou, dan menghubungkan kembali lengan-lengannya
menggunakan proses yang khusus.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan konektor benar-benar merupakan benda buatan, sehingga tidak ada
darah padanya. Karena ini, Kamijou hanya menganggapnya sebagai mainan tanpa ada tatapan mata tertarik
kepada piranti-piranti canggih itu.

"Menjadi cyborg sungguh terlihat nyaman ..."

"Apakah Kau tahu dengan akurat berapa lama umur perawatannya? Pikirkan tentang komputer. Jika Kau
membuatnya beroperasi penuh selama 24/7, Kau akan beruntung jika komputermu masih bertahan selama tiga
tahun. Apakah Kau benar-benar ingin tubuhku ini sering mengalami operasi? "

Tapi Kamijou tidak benar-benar mendengarkan apa yang ia katakan.

Dia merobek plastik pembungkus pada sandwichnya yang tadi dia bawa.

"Tapi sebagai cyborg, Kau dapat memiliki insang seperti ikan yang ditambahkan pada tubuhmu jikalau kau ingin
hidup di dalam air, kan? Tidak hanya berenang, tapi tinggal di sana. Secara harfiah, tinggal di dalam air akan
memperluas cakupan hidupmu. "

"... Masalah-masalah tekanan osmotik sel Kau dan lama waktu penghisapan oksigen, seharusnya merupakan hal-
hal yang bisa ditangani, sehingga Kau mungkin harus benar-benar mengubah tubuh Kau untuk menjadi itu. "

"Atau Kau bisa meletakkan telinga kucing di kepalamu untuk mengumpulkan informasi pendengaran dari jangkauan
yang lebih luas. "

Ketika ia mendengar kata-kata itu, gerakan Kuroyoru membeku.

Segera setelah itu, ia dengan cepat mundur darinya sementara dengan tubuh yang masih tertahan.

"S-stop! Apa yang sedang kau bayangan, cabul!? "

"?"

"Aku dari kegelapan !! Aku salah satu dari Freshmen yang telah mulai memburu Graduates !! Jangan bodoh!
Khayalanmu itu tak sepenuhnya salah !! Tidak akan ada suatu perkembangan yang aneh, bahwa aku selalu
memakai penutup kepala untuk menyembunyikan telinga kucingku !! "

Accelerator mendengar keributan yang datang dari kamar mandi, dan (dalam suatu gerakan yang sangat langka
baginya) diam-diam dia memucat.

Ada suatu titik umum tertentu yang menghubungkan antara semua penjahat dan orang-orang yang biasa
berkecimpung dalam kegelapan.

Titik itu adalah fakta bahwa jikalau suasana dingin yang kau ciptakan dihancurkan, maka semuanya akan berakhir.
Tak peduli setinggi atau serendah apa level kejahatan seorang penjahat, baik preman kelas teri maupun pembunuh
kelas kakap, mereka masihlah membutuhkan suasana dingin di mana itu akan membuat mereka terlihat keren dan
kejam. Dan jikalau seorang penjahat tidak lagi memilikinya, maka dia tak lebih dari seorang pelawak.

Tidak peduli betapa jahatnya seseorang, jika mereka diberikan celemek dan dilemparkan ke taman kanak-kanak,
mereka tidak akan punya pilihan selain untuk menjaga anak-anak.

Biasanya, penjahat akan melindungi dunia mereka sendiri dengan menggunakan kekerasan untuk menghilangkan
mereka yang akan merusak suasana tersebut, tapi si Level 0 ini memiliki tangan kanan yang aneh.

Sehingga betapa menakutkannya jika seseorang memiliki kemampuan yang bisa menghancurkan suasana dingin
yang biasa menjadi andalan setiap penjahat.

Kuroyoru Umidori telah ditanamkan pemikiran yang berorientasikan pada penyerangan, seperti yang ada pada pola
pikir Accelerator, jadi saat ini, Kuroyoru adalah cerminan dari pribadi Accelerator yang masih belum bisa
mementaskan dirinya dari kegelapan kota.

Accelerator telah menyimpang dari kejahatan dan kegelapan, tapi ia bersumpah dalam hatinya bahwa ia akan
bekerja untuk menghindarkan dirinya dari jeratan dunia itu lagi.
Diantara Baris Kedua[edit]
Dia tidak lagi berada di suatu tempat pun dari bumi berwarna biru in.

Dalam suatu ruangan yang sama sekali tanpa gravitasi, rambut model ekor kuda Kanzaki Kaori melambai-lambai
dengan wajar, dan dia berbicara ke benda spiritual komunikasi miliknya. Dia lebih suka menggunakannya daripada
seperangkat radio canggih yang bisa menyampaikan pesan keluar atmosfer bumi, dengan demikian, ia pastinya
sedang berbicara dengan seseorang dari sisi sihir daripada seseorang dari sisi ilmiah, yaitu orang-orang dari kapal
selam atau pusat kendali roket.

Dia telah mengandalkan kekuatan ilmu pengetahuan untuk peluncuran.

Namun, sisanya akan diselesaikan dengan sihir.

"Aku sudah selesai menghubungkan barang spiritual yang dimaksud. Dapatkah Kau memantau hal-hal dari di
sana? "

"Ki-kita dapat mendeteksi sinyal. Rasanya Kau tidak membuat suatu kesalahan pun di koneksi," jawab seorang
gadis yang dikenal sebagai Itsuwa.

"Pasti akan ada beberapa perbedaan ketika menggunakan sihir yang biasa dikembangkan di Bumi. Bagaimanapun
juga, mereka termasuk menggunakan arah mata angin dan kondisi bumi. Aku akan berhati-hati di sini, tetapi akan
lebih mudah bagimu untuk dengan hati-hati memantau perubahan datanya secara halus. Aku akan sangat
menghargai jika Kau akan tetap waspada. "

"Kita terus-menerus memeriksa segala jenis perubahan, termasuk dampak dati tubuh yang berada di kuar angkasa.
Saat ini, tidak ada suatu data pun yang berada di luar batas margin kesalahan, termasuk daya yang terkait dengan
tattva yang mengalir dari matahari dan yang dapat mengubah elemen dengan memutar di sekitar Bumi. Selama
tidak ada api matahari yang tiba-tiba menyebabkan sejumlah besar angin surya, kita memperkirakan bahwa tidak
akan ada kesalahan yang akan menghambat misi. " [Tattva adalah kosakata yang berasal dari India, yang berarti
kenyataan.]

Tentu saja, sisi Ilmu pengetahuan telah memberi catatan mengenai angin matahari dan bintik matahari.

Dengan jalur komunikasi yang masih terhubung, Kanzaki menuju lubang palka dari pesawat ruang angkasa.
Bukannya berjalan, ia menggebrak dinding dan melayang di sana.

Setiap kali dia memindahkan tubuhnya, walau hanya sedikit, sebuah denting suara logam bisa didengar.

Karena kurangnya gravitasi, dia tidak bisa merasakan beratnya, tapi Kanzaki mengenakan sesuatu seperti
pelindung dada dari armor bergaya Jepang. Dia juga memiliki beberapa jenis Perangkat yang terdiri dari
bermacam-macam benda, yang dipikul di punggungnya yang tampak seperti sekelompok logam yang dilipat.

Jika dia berjalan di permukaan bumi, semua itu akan membebaninya cukup banyak.

Sebagai Saint, ia mungkin bisa mengatasinya, tapi bagi seorang atlet yang kemampuannya hanya rata-rata, ini
akan menghancurkan tubuhnya

Namun, jika ada seseorang yang biasa meneliti ruang angkasa melihatnya, mereka mungkin otomatis akan menjadi
panik dan segera mencoba untuk menghentikan Kanzaki. Mereka akan mengatakan bahwa menuju "keluar" dengan
pakaian seringan itu adalah bunuh diri.

Bukan hanya masalah pernapasan. Sebelum orang akan mati lemas, mereka harus menghindari kehilangan
kesadaran karena masalah dengan tekanan dan temperatur.

"Pemeriksaan peralatan selesai. Aku akan membuka dan menutup pintu dan menuju keluar. Masih ada oksigen
dalam kapal, tapi itu tidak masalah, kan? "

"Ada bahaya bahwa perbedaan tekanan akan merusak beberapa peralatan di kapal, tetapi seharusnya tidak
menjadi masalah karena itu hanyalah sebuah kapal sekali pakai. Tapi semua udara akan bergerak untuk
meninggalkan kapal ketika Kau membuka palka, jadi berhati-hatilah. "

"... Jika item spiritual bisa dirusak oleh sesuatu seperti itu, itu tidak akan mampu menuju keluar sana atau masuk
kembali ke atmosfer. "

Kanzaki meraih gagang pintu palka dengan satu tangan.

"Jika Kau meninggalkan itu, tampaknya pesawat ruang angkasa akan masuk kembali ke atmosfer dalam waktu
setengah jam dan secara alami akan terbakar di atmosfer karena gaya gesek. Laporan mengatakan bahwa sudut
terjatuhnya kapal sudah diatur sedemikian sehingga menghabiskan seluruh awak pesawat di udara tanpa tersisa,
sehingga Kau tidak perlu khawatir tentang hal itu. "

"Mengerti. Aku pergi. "

"1000. Mulai sekarang. Semoga berhasil. "


Setelah mendengar suara itu, Kanzaki tanpa ragu memutar pegangan.

Setelah membuat tiga kali putaran, sedikit celah dibuka antara lubang palka dan dinding. Segera setelah itu,
pegangan lubang palka sendiri tertiup ke dalam kekosongan yang gelap gulita. Daya dorong itu diciptakan oleh
oksigen yang tersisa dalam kapal. Gas mengalir ke arah tekanan yang lebih rendah.

Tapi Kanzaki tidak kehilangan keseimbangan.

Pelindung dada berbentuk aneh yang dikenakannya secara otomatis mempertahankan keseimbangannya.

... Dalam legenda Jepang, cerita tentang kepala oni atau bangsawan dengan dendam terbang melalui udara adalah
suatu hal yang umum.

Kanzaki berpikir sambil perlahan-lahan menuju "keluar".

Ada juga cerita dari pedang yang bisa mengejar suatu keganasan. Nah, itu semua hanya sebagian dari mitos-mitos
rakyat yang menceritakan senjata yang bisa bertarung dengan sendirinya, seperti yang dari tradisi Norse atau
Celtic.

Dia berbalik, dan bisa melihat keseluruhan dari pesawat ruang angkasa ia telah naiki. Pesawat itu hampir berbentuk
kerucut. Kapal itu lebih berwarna daripada perak, dan dasarnya sangat mungkin tidak terlalu banyak berbeda
dengan pesawat ruang angkasa pada era Perang Dingin. Namun, teknologi di dalamnya telah sebagian besar
berubah.

Kapal berbentuk kerucut mencerminkan cahaya menyilaukan.

Benda itu sedang bermandikan sinar matahari.

Cahaya tampak dan sinar kosmik yang tak terlihat di situ memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan apa yang
ada di permukaan bumi, cahaya-cahaya itu bisa terpantul lebih jauh. Daerah langsung yang bermandikan sinar
matahari tersebut harusnya memiliki suhu permukaan hampir 400 derajat.

Tapi tidak ada tanda-tanda nyeri di wajah Kanzaki.

Jika ia tidak terlindungi dari sinar-sinar kosmik berbahaya itu, dia tidak akan bahkan telah hidup.

Kanzaki cukup tenang ketika berada di luar angkasa, bahkan dia masih sempat menikmati pemandangan bintang
dan bulan yang tak pernah dia saksikan bahkan ketika langit malam di bumi begitu jernih.

"Apakah Kau mengalami masalah?"

"Saat ini tidak. Hanya saja ini adalah aktifitas pertamaku di luar bumi. Aku memiliki beberapa cadangan yang bisa
mengatur berbagai hal jikalau terjadi suatu situasi yang tak terduga, tapi tolong tetap pantau situasiku dengan
cermat. "

Saat ia berbicara, Kanzaki menatap kakinya.

Tidak ada beda antara arah atas dan bawah di tempat itu, tapi dari pose tubunya, dia terlihat sedang memandang
ke bawah.

"... Aku bisa melihat targetnya."

Ada awan putih yang menutupo bumi dari warna kebiruannya, tetapi ada benda berbentuk silang raksasa yang
tampak seolah-olah mendorong awan-awan itu ke samping. Karena ketinggiannya, benda berbentuk salib itu tidak
terpengaruh oleh atmosfer. Dengan demikian, tepi-tepi benda itu terlihat dengan begitu jelasnya, dibandingkan
pemandangan lain, yaitu pulau-pulau.

Kanzaki memisahkan diri sedikit dengan menggunakan kekuatan sihir yang mengalir melalui seluruh tubuhnya, dan
memberikan sedikit sihir kepada pelindung dadanya. Dia memeriksa sirkulasi, dan kemudian perubahan terjadi di
dadanya.

Bagian logam yang semula terlipat di punggungnya, kini terbuka lebar. Itu tampak seperti sayap malaikat baja dan
juga seperti pedang Jepang yang menampilkan keindahan elkukannya di tengah-tengah ketajamannya.

"Aku mulai turun."

"Aku akan memantau sudut jatuhmu."

"Selama aku bisa sampai ke atmosfer, aku akan dapat mendarat di Radiosonde Castle, "Kanzaki seraya perlahan-
lahan bergerak ke arah planet rumahnya, bumi.

Kecepatannya perlahan tapi pasti meningkat.

"Bagaimanapun juga, sampai dengan tepat pada target sebesar ini adalah mudah."
Chapter 3: Yang Diterima, Namun Masih Ada Kegelisahan —
Lecture_Three.[edit]
Part 1[edit]
"Kristen, organisasi keagamaan terbesar di dunia, dibagi antara bentukan lama dan baru dari Katolik dan Protestan.
Dan Katolik terdiri dari tiga organisasi raksasa, " kata Leivinia Birdway. "Yaitu, Gereja Katolik Roma, Gereja
Anglikan, dan Gereja Ortodoks Rusia. "

Bahkan jika mereka tidak tahu banyak tentang okultisme, nama-nama gereja tersebut berada di buku teks pelajaran
mereka. Organisasi-organisasi tersebut dikenal di seluruh dunia pada tingkat itu.

"Sudah ada bentrokan di antara mereka dalam berbagai bentuk untuk beberapa waktu yang lalu, tapi pemicunya
langsung ditarik oleh konflik tentang seorang biarawati Katolik Roma bernama Orsola Aquinas. "

Kucing calico milik Index memukul-mukuli Fremea yang duduk di pangkuan Hamazura, tapi si gadis pirang itu
terlalu mengantuk untuk merespon.

"Orsola ini telah diduga dapat menjabarkan grimoire sihir milik Crowley tak tertandingi, sehingga Gereja Katolik
Roma bertindak untuk membunuh dia dalam rangka tetap menjaga posisi mereka sebagai gereja yang terbesar.
Gereja Anglikan mengganggu dan bersedia berkonfrontasi dengan gereja dengan umat terbanyak itu dengan
mendapatkan bantuan dari Academy City secara rahasia. ... Dengan melakukan konfrontasi tersebut, Anglikan
menempatkan dirinya dalam posisi yang berlawanan. "

Bahkan Birdway yang menjelaskan itu, tidak tahu makna di balik kemampuan seseorang membaca Grimoire
tersebut, tapi pada saat yang sama, dia tidak punya keinginan yang nyata untuk mencari tahu.

Dia tahu dengan baik, betapa pikiran manusia akan terkontaminasi oleh pengetahuan grimoire sihir yang
berhubungan dengan Crowley tersebut dan betapa tragis akhir dari seseorang penyihir yang tidak kuasa menahan
semua pengetahuan itu ketika masuk ke otaknya.

"Setelah itu, Gereja Katolik Roma menyerang Academy City beberapa kali, tetapi mereka dihentikan setiap saat
oleh seorang idiot dengan tangan kanan yang khusus. Nah, masing-masing peristiwa tersebut lah yang memicu
terciptanya perang. "

Mendengar semua penjelasannya secara berurutan seperti itu, membuat Kamijou menyadari lagi betapa genting
jalan yang telah ditempuhnya selama ini.

Jika ia gagal satu kali saja dalam urutan peristiwa-peristiwa tersebut, sejumlah besar kehidupan akan lenyap.
Namun, ia tidak bisa berbuat banyak selain merasa benci terhadap dirinya sendiri atas fakta bahwa insiden tersebut
telah berujung dengan pecahnya perang.

"Pada saat itu, Gereja Katolik Roma merasa bahwa mereka mengalami kerugian, sehingga mereka memulai
negosiasi dengan Gereja Ortodoks Rusia. Mereka berhasil melakukan negosiasi yang berujung dengan keuntungan
mereka dengan menakut-nakuti pihak Ortodoks, bahwa Academy City dan sisi Ilmu pengetahuan akan menguasai
keseimbangan dunia bila mereka memenangkan perang ini. Dan itu menjadi penting bagi Katolik Roma Gereja
untuk mendapatkan harta rahasia yang tersembunyi di antara mereka ke tengah panggung. "

Birdway kemudian menyebut nama dari orang-orang yang selama ini menguasai segala sesuatu dari belakang
layar.

"... Kursi Kanan Tuhan. Yaitu sisi gelap sebenarnya dari Gereja Katolik Roma yang memiliki 2 miliar pengikut. "

Istilah "sisi gelap yang nyata" membawa keheningan pada ruangan kecil itu.

Sisi Ilmu pengetahuan dan sisi Sihir berstruktur berbeda, tapi apakah Accelerator dan Hamazura Shiage mampu
membayangkan apa sifat kegelapan dari sisi sihir tersebut?

Mungkin karena topiknya adalah perang besar yang melibatkan ilmu pengetahuan dan sihir, karena 103.000
grimoires milik Index tidak punya pengetahuan tentang Kursi Kanan Tuhan, atau karena kesadarannya telah diambil
alih dan di-edit selama konflik tersebut, sehingga yang Index bisa lakukan hanyalah mengunci mulutnya.
Sebaliknya, Birdway lah yang melanjutkan.

"Kemungkinan besar kalian memahami sebagian dari situasi yang merupakan ulah dari organisasi terkelam Gereja
Katolik Roma inii. Ada kejadian aneh di mana sebagian besar penduduk Academy City pingsan pada tanggal 30
September. Ada krisis yang disebabkan oleh kerusuhan di seluruh dunia yang akhirnya terselesaikan dengan
mengubah kota Perancis,Avignon, menjadi lautan api. Dan ada insiden dimana terjadi kerusakan dahsyat pada
distrk bawah tanah terbesar Academy City, District 22. ... Semua itu adalah bagian dari bentrokan antara kursi
kanan Tuhan dan bocah idiot pemilik Imagine Breaker. Beberapa dari kejadian-kejadian yang aku sebutkan tadi,
tampaknya hanya menjadi riak bagi dunia kalian, yaitu kegelapan Academy City, dan menyebabkan beberapa
ketidak-seimbangan terjadi. "

September 30 dan District 22 ...?

Hamazura mengerutkan kening saat ia dibandingkan fakta yang diceritakan Birdway tersebut dengan informasi
yang ia telah lihat di berita.
0930 dan Avignon ...?

Sedikit ketegangan menggelayuti tubuh Accelerator yang juga pernah ambil bagian dari rangkaian peristiwa
tersebut.

Mereka telah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa besar yang telah mengguncang dunia tersebut dan dalam
beberapa kasus, peristiwa-peristiwa tersebut telah membantu membawa mereka ke sebuah resolusi hidup.

Tapi semua peristiwa-peristiwa yang dapat disebut sebagai riak tersebut diciptakan oleh suatu ledakan besar yang
telah berkembang bahkan tanpa sepengetahuan mereka.

Mereka belajar lagi betapa dalam dan gelap tempat yang akan dilalui mereka setelah ini.

"Kursi Kanan Tuhan ..." gumam Hamazura. "Siapa mereka?"

"Aku memanggil mereka sisi gelap sebenarnya dari Gereja Katolik Roma, tetapi mereka tidak sama seperti prajurit
kegelapan macam kalian. Pada kenyataannya, mereka adalah jenis kegelapan yang mengontrol tentara seperti itu
secara diam-diam. "

"Jadi mereka seperti Dewan Direksi?"

"Mereka juga menikmati diri mereka sendiri yang digunakan sebagai subjek percobaan, jadi aku punya perasaan
bahwa mereka sedikit berbeda dengan atasan dari kota ini. "

Saat Fremea sedang tidur dan tidak bereaksi, kucing terbangun di kotatsu dan menuju ke atas tubuh Birdway. Tapi
dia meraih kucing tepat di tengkuk lehernya, dan melemparkannya ke arah Kamijou, si pemiliknya.

"Sederhananya, Kursi Kanan Tuhan adalah kelompok yang mencoba untuk mendapatkan kekuatan pada tingkat
yang sama seperti atau bahkan lebih tinggi dari Tuhan. Pada dasarnya, dalam ajaran Gereja Kristen, Kau adalah
makhluk yang terjebak dalam suatu dosa sampai Kau mati dan menjalani penghakiman terakhir, tapi ada teladan
yang memiliki pengecualian, seperti Perawan Maria, yaitu orang dosanya diampuni saat mereka masih hidup.
Mencapai eksistensi seperti itu adalah tujuan-yang-paling-mudah dijelaskan dari sihir-sihir gaya Barat. "

Suatu tujuan.

Apakah Academy City dari sisi Ilmu pengetahuan, yang berdiri di hadapan sisi Sihir memiliki tujuan seperti itu?

Sementara mendengar tentang adanya dunia lain, pikiran Accelerator juga tetap pada dunia yang lebih dekat
dengannya.

"Untuk Kursi Kanan Tuhan, Gereja Katolik Roma dengan dua miliar pengikutnya adalah tempat yang nyaman untuk
penelitian dan perombakan mereka. Namun, keberadaan Gereja Anglikan, Academy City ... dan si idiot dengan
tangan kanan yang mengikat kedua organisasi bersama-sama tersebut, adalah pengganggu yang bisa
menggetarkan posisi Gereja Katolik Roma yang merupakan yayasan tempan bernaung Kursi Kanan Tuhan. Kursi
Kanan Tuhan menyebabkan beberapa insiden pada tingkat yang memiliki efek pada perubahan dunia secara global
sebelum perang, tetapi mereka mentargetkan baik Academy City dengan ilmu pengetahuannya dan si bocah
Imagine Brekaker sekaligus. "

Kata-kata tersebut membuat mereka bergidik.

Alasan Kursi Kanan Tuhan mengirimkan tentara mereka adalah berbeda dari beberapa bentrokan antar bangsa
yang disebut dengan perang.

Apakah itu suatu bangsa atau individu, mereka akan mengirimkan bala tentara yang luar biasa untuk siapa pun
yang menentang tujuan mereka.

"Jadi, apakah Kau mengatakan bahwa kebenaran di balik Perang Dunia III adalah Kursi Kanan Tuhan yang dengan
sengaja menantang Academy City dan Inggris untuk mempertahankan kekuasaan mereka? "

"Tidak," Birdway segera menjawab pertanyaan Hamazura ini. "Perang itu telah menghapus keinginan Kursi Kanan
Tuhan secara keseluruhan. "

"?"

"Walaupun rencana Kursi Kanan Tuhan secara keseluruhan adalah suatu hal yang arogan, mereka masihlah hanya
menggunakan trik rahasia dalam aturan agama Kristen. Sederhananya, mereka mengambil berbagai tindakan
dalam kerangka ke-Kristen-an. Ada kemungkinan bahwa anggota Kursi Kanan Tuhan menganggap diri mereka
adalah seorang Kristen yang taat. "

Birdway terdengar seolah-olah entah bagaimana, dia sedang menikmati kuliahnya sendiri tersebut.

Mungkin itu karena menyelidiki mentalitas khusus orang-orang di organisasi kelas atas seperti itu, adalah
spesialisasinya.

"Tapi ada satu anggota Kursi Kanan Tuhan yang terlalu ekstrim bahkan untuk seukuran organisasi terkelam Gereja
Katolik Roma," kata Birdway sembari dia melihat kucing yang meringkuk di pangkuan Kamijou itu.
"Ide-idenya melampaui aturan Kristen. Gereja Katolik Roma pada awalnya tidak ingin memulai suatu perang dalam
skala besar. Dengan 2 miliar pengikut yang tersebar di seluruh dunia, perang global dengan mudah dapat
menyebabkan penghancuran tanah wilayah mereka sendiri. ... Namun orang special ini memprioritaskan tujuannya
sendiri dan menyebabkan perang besar untuk alasan yang terpisah dari tujuan utama Gereja Katolik Roma ataupun
Kursi Kanan Tuhan. "

Pria itu adalah sumber dari semua kekacauan ini.

Kursi Kanan Tuhan sadar betul tentang pemikiran ekstrim pria ini, dan mereka tentunya tidak tinggal diam, tapi apa
daya, mereka bahkan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan seorang pria yang juga diberi anugerah pada
tangan kanan tersebut.

"Fiamma of The Right," kata Birdway, membicarakan namanya. "Dia adalah orang yang memiliki lengan kanan
yang sama sekali berbeda dengan yang dimiliki oleh si idiot. "

Part 2[edit]
Itsuwa dari Gereja Amakusa adalah seorang gadis muda yang sedang kasmaran.

Dengan demikian, meskipun ada Radiosonde Castle yang mengambang pada ketinggian yang dapat menyebabkan
kerusakan pada skala pemusnahan umat manusia sewaktu-waktu, informasi bahwa adanya seorang anak SMA
jabrik yang selamat dari suatu peristiwa si Lautan Arktik adalah suatu hal yang lebih berefek pada keadaan
mentalnya.

Itsuwa sedang menganalisis berbagai potongan data di aula utama Katedral St. George, tetapi efektifitas kerjanya
telah turun setengah dari batas normalnya.

Dia berada di suasana hati yang sangat baik.

Dia tidak bisa fokus pada apa pun saat ini.

Hayalan yang dibuat dari dalam tubuhnya jauh melebihi informasi yang masuk dari luar tubuhnya. Jadi pendapat
orang, pikiran, dan ide-ide yang seharusnya dialamatkan padanya saat ini, hanya akan masuk kuping kiri dan keluar
kuping kanan saja.

Sederhananya, dia benar-benar kehilangan ketenangannya saat ini.

Seorang pria jangkung bernama Tatemiya Saiji yang merupakan mantan pendeta pengganti Gereja Amakusa tidak
bisa mengabaikan bagaimana dia bertindak, sehingga ia mengambil tindakan.

Ia dengan ringan melemparkan pedang bambu menuju Itsuwa.

Dia dengan takut-takut menangkap pedang bambu dengan kedua tangannya.

"?"

"Aku akan membantu Kau mengoptimalkan pengalamanmu dengan menggunakan metode yang cukup tua. Aku
ragu Kau punya banyak kesempatan untuk menggunakan salah satu dari benda-benda tradisional Jepang ini sejak
kita datang ke London. Bagaimana jika Kau mencoba untuk menyerangku? "kata Tatemiya dengan pedang bamboo
lain yang diistirahatkan di bahunya.

"O-oh, tapi senjataku yang biasa kupakai adalah tombak ..." Itsuwa berkata dengan suara tenang dan ragu-ragu
karena ia memegang pedang bambu ke depan dengan kedua tangan.

Sikapnya saja sudah cukup untuk membekukan suasana tempat itu, jadi dia harusnya cukup terampil.

Dan kemudian dua biarawati pirang yang tak tahu apa-apa tentang semangat samurai ala Jepang mulai menunjuk
ke arah mereka dan berbisik dengan penuh semangat.

"L-lihat, Suster Lucia! Aku pikir pertempuran ala samurai Jepang akan dimulai !! "

"Seorang biarawati tidak boleh mensoraki ataupun menyemangati suatu pertarungan, Suster Angelene."

"Aku bertaruh mereka akan melakukan Shinken Shirahadori! Itulah mengepa mereka melakukan hal ini dan mulai
saling menyilangkan pedang-pedangnya !! " kata Angelene sambil menepukkan tangan bersama-sama di atas
kepalanya. [Shinken Shirahadori adalah salah satu teknik bela diri yang terdiri dari 5-10 jenis jurus untuk
menghentikan suatu serangan pedang lawan, yang terdiri dari bantingan, dan kuncian , Wikipedia]

Mendengar gadis itu yang semakin bersemangat, sebuah keringat aneh mulai bercucuran dari wajah Tatemiya.
Gereja Amakusa telah berevolusi secara independen sembari menaturalisasi budaya Jepang, jadi mereka tentu
saja tahu segala macam mantra Timur ... tapi teknik mereka dikhususkan untuk pertempuran yang nyata tanpa sihir.
Sebenarnya dia tak tahu apa-apa tentang teknik seperti Shinken Shirahadori yang jika dipertunjukkan, pasti akan
membuktikan ke-Master-an seseorang dalam seni bela diri, tetapi mereka tampaknya masih akan menunjukkan
beberapa teknik yang tidak biasa.
Namun, ia tidak bisa mengkhianati mata para biarawati itu yang berkilau dengan murninya, karena mereka terlalu
mengharapkan adanya suatu tontonan kelas atas.

Itsuwa berbisik, "U-umm, apa yang kita, uhh, akan lakukan?"

"... Kita tidak punya pilihan."

Tatemiya melemparkan pedang bambu ke samping, membuatnya benar-benar tidak bersenjata.

Dia kemudian menatap lurus ke arah Itsuwa dan berteriak,

"Ayo, Itsuwa !! Mari kita menunjukkan kepada mereka sebuah bushido otentik Shirahadori! "

"Ehh !? Akankah kau serius melakukannya !? Ini mungkin hanya sebilah pedang bambu, tapi kau tidak memakai
suatu perlindungan pun!! "

Mungkin karena suara keras Itsuwa, biarawati-biarawati lain yang semula tidak tertarik, kini mulai mengerumuni
mereka berdua, dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Tak lama, ruangan besar itu penuh dengan beberapa
ratus orang. Kouyagi dan Ushibuka yang juga dari Gereja Amakusa bergabung dalam kerumunan itu, dan
menyeringai.

Itsuwa tidak bisa lagi mundur, dan bahunya mengendur.

"A-aku akan lakukan. Bagaimana jika kita melakukannya pada hitungan ketiga? "

"Aku tidak membutuhkan sinyal seperti itu! Datang saja pada aku !! "

"Ti-tiga, dua, satu ..."

 Whap !!!!! *

Suara pedang bambu Itsuwa yang dibenamkan kepada kepala Tatemiya bergema di seluruh katedral.

Semua orang tercengang.

Itsuwa, orang yang telah melakukan serangan yang murni mengenai lawannya dengan telak itu, berdiri terdiam, dia
hanya bisa membuka dan menutup mulutnya. Tatemiya yang tangannya masih gemetaran di sekitar kepalanya itu,
jelas membuat semua orang tahu bahwa dia tidak bisa secepat itu merespon serangan Itsuwa.

(A-a-a-aku harus melanjutkannya ...)

Karena konsep Jepang yaitu hidup dalam kehinaan, si sopan Yamato Nadeshiko yang tak lain adalah Itsuwa
segera mengalihkan pikirannya ke pria yang berdiri di hadapannya.

(Kalau tidak, mantan pendeta pengganti akan berubah menjadi abu putih yang murni !!)

"I-itu hanya latihan, kan !? Itu tidak masuk hitungan !! "

Tapi Tatemiya dengan hampa menggerakkan bibirnya untuk mengatakan, "K-Kau-idiot. Itu berarti kita harus
mencobanya, setidaknya sekali lagi sekarang, kan !? "

Namun, apa yang telah dikatakan tidak bisa dikatakan.

Percobaan kedua dimulai.

 Whap !!!!! *

Hasil yang Tatemiya Saiji dapati bahkan tidak perlu dijelaskan.

Mantan pendeta pengganti terlihat mengambang di udara karena kaki serta lututnya yang lemah dan tidak bisa
menahan serangan, sehingga benar-benar tampak seperti, dia akan beralih menjadi abu yang terhembus oleh
angin yang waktu.

(A-a-a-a-aku harus melakukan sesuatu !!)

Itsuwa kini kehilangan ketenangannya.

"I-itu karena ini adalah pedang bambu, bukan !? Ini memiliki berat yang tidak seperti pedang nyata yang digunakan
dalam pertempuran. Karena begitu ringan, Kau tidak bisa menyesuaikan waktu untuk meng-intresep serangannya
dengan benar !! "

"... I-idiot. Itsuwa, idiot !! "

Ketika Tatemiya hendak memberikan semacam sanggahan, sesama anggota Amakusa lainnya, Kouyagi, angkat
bicara.
"Lalu bagaimana Kau jika menggunakan pedang imitasi ini? Ini terbuat dari baja yang ditempa, sehingga beratnya
harusnya sama sebagai pedang Jepang asli. ... Dan bagian mata pisaunya tidak setajam pedang asli, namun
ketumpulannya lumayan keras. "

"KKKKKKKK-Kouyagi !! Aku tahu kau melakukan ini dengan sengaja !! "

 Buk !!!! *

Suatu suara tumbukan yang cukup serius bisa terdengar di tengkoraknya.

Tatemiya Saiji menyerah dan berpura-pura malu, dan ia menggeliat di lantai sambil memegangi kepalanya.
Ketidakmampuan Itsuwa untuk menanggapi apa yang sebenarnya maksud dari gerak-gerik Tatemiya itu
membawanya pada kebingungan yang maksimal.

"Ah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah !!" serunya sambil panik dengan memutarkan
kepalanya ke sekitar dengan kecepatan tinggi. "Sebuah pedang imitasi tidaklah cukup !! Tidak ada yang
menggunakan benda macam ini dalam pertempuran yang nyata! Haruslah ada pedang yang nyata! Yaitu dengan
Pedang Jepang yang sebenarnya, dia bisa menangkapnya kapanpun dia mau, tapi tidak ada pedang yang seperti
itu di Katedral ini, sehingga apa boleh buat! "

"Oh, ini, ada satu. Sini, gunakan saja Bateren-Yang Dipersembahkan Untuk Kanemitsu-Toushou ini." [Itu adalah
nama dari seorang misionaris dari Portugal yang datang ke Jepang pada masa lampau]

Tsushima, seorang wanita Amakusa dengan rambut pirang lembut, menyerahkan sesuatu untuk Itsuwa di saat
yang tepat. Itsuwa gemetar dan menatap Tatemiya Saiji.

Di tangan gadis itu adalah pedang tingkat pertama yang tidak pernah muncul sejarah Jepang.

Itu adalah pedang bergaya Jepang yang dibuat untuk menggunakan sihir ala Barat.

Benda itu juga dikenal sebagai Book Slicer, sebuah nama berdasarkan legenda pemotongan buku setebal 1000
lembar kertas Jepang, dengan sekali sabet. Dan itu semua bisa dilakukan senjata itu, murni dengan menggunakan
ketajaman tepi pedangnya. Sederhananya, 1000 lembar kertas adalah ketebalan yang berada pada tingkatan di
mana bahkan peluru magnum tidak bisa menembusnya. Dan juga, menambahkan kekuatan sihir ke dalamnya akan
membuatnya berfungsi sebagai benda spiritual dan meningkatkan kekuatan penghancurnya jauh lebih kuat. Apa
akan terjadi pada Tatemiya bila Itsuwa menggunakan benda semacam itu?

"Ohh! Benda itu terlihat sangat asli! Kali ini si pria jabrik itu pasti bisa menangkap ayunan pedang yang ditujukan
padanya !! "kata salah satu dari para biarawati, yang matanya juga berkilau karena keantusiasannya menyaksikan
tontonan yang seperti di film laga ini.

Setelah mendengar itu, Tatemiya diam-diam berkata, "... A-a-aku pikir kita sudah terlalu serius deh. Kita sudah lebih
dari cukup jauh untuk mendapatkan penghargaan atas pertunjukan kita tadi, jadi kendorkan lenganmu, Itsuwa ..."

"Tidak" Itsuwa meluncurkan pedang dari sarungnya, dan tampaknya dia sedang mempersiapkan diri. "Aku tidak
bisa membiarkan, kau dicemooh lagi karena ketidakmampuanmu menangkis seranganku, Tatemiya-san. Setelah
membuatmu begitu malu, itu adalah tugasku untuk memberitahukan pada mereka betapa hebatnya mantan
pengganti pendeta Amakusa kami ini. Semuanya akan baik-baik saja selama akhirnya kau bisa membanggakan
dirimu"

"Ke-kemaluan ini adalah hal yang lumrah bagiku !! Jika aku menghadapi senjata macam itu dengan tangan kosong,
aku bisa dengan mudah berubah menjadi alat bantu mengajar untuk kelas anatomi di fakultas kedokteran! Jika Kau
bersikeras melakukan itu, setidaknya ayunan itu dengan sedikit lebih lembut dan lebih lambat, jadi aku bis-Ah !?
Tunggu, apakah ini salah satu dari saat-saat di mana seseorang yang merasa terpojok memiliki kebangkitan untuk
kemampuan yang melampaui apa yang biasanya mereka miliki !? O- Oke, aku perlu memahami bakat tersembunyi
dalam diriku dan melakukan yang terbaik untuk menjadi protagonist yang baru !! "
File:File:NT Index v02 119.jpg
Suara menakutkan dari pedang hebat yang mengiris melalui udara bisa terdengar.

Nasib apa yang akan pisau itu tentukan jika diayunkan kepada seorang mantan pendeta pengganti berambut
jabrik?

Cari tahu lain kali!!

Part 3[edit]
Accelerator melangkah keluar ke balkon asrama.

Saat Leivinia Birdway telah menyebutkan nama Fiamma of the Right, ponselnya mulai berdering. Rupanya, itu dari
adiknya Patricia, sehingga waktu penjelasan telah dihentikan sementara.

Dia melihat di luar pagar.

Matahari telah benar-benar terbenam, membawa kota kepada kegelapan total. Pemandangan itu cocok sekali
dengan identitas asli dari kota ini.
Dia berbalik dan menyandarkan punggungnya pada pagar balkon sambil minum sekaleng kopi yang diproduksi
secara massal.

Dia mulai muak dengan fakta bahwa dunia ini yang begitu luas.

Academy City bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan dunia seluas ini. Kota yang tidak menguasai semua
kejadian misterius di dunia. Ia merasakan misteri-misteri itu secara samar-samar selama perang, tapi dia tidak
pernah berpikir itu sejauh itu.

Itu hanya satu bagian.

Fakta bahwa semua perjuangan dan kematian setiap orang selama ini, sebenarnya tidak terlepas jauh dari fakta
mistis ini, membuatnya begitu bimbang dalam menerima kenyataan yang begitu jauh dari perkiraannya.

Dia kemudian mendengar suara yang tak asing lagi.

Itu tidak berasal dari dalam ruangan tempatnya numpang saat ini.

Itu berasal dari sisi lain balkon yang tahan api dari ruang apartemen tetangga si bocah jabrik.

"Hei. Apakah Kau merasa tertekan karena Kau telah menemukan jalan kehidupan yang bahkan lebih stagnan dan
membosankan, bahkan setelah kau keluar dari kegelapan Academy City? "

"Tsuchimikado ..." kata Accelerator, terdengar kesal.

Sama seperti Accelerator, Tsuchimikado Motoharu dulunya milik GROUP, unit untuk beberapa orang yang terpilih.

"Apa sih yang kau lakukan di sini?"

"Kau harus melakukan penelitian dulu sebelum memasuki ruangan itu. Aku tinggal di sebelah lho. "

"Tch."

"Yah, aku punya banyak waktu luang sekarang, setelah GROUP lenyap. Kaulah yang menyebabkannya, jadi
setidaknya bertanggung jawablah dengan menemani aku ngobrol sekarang. "

Accelerator terdiam.

Akhirnya, dia membuka mulutnya untuk berbicara.

"Berapa banyak yang Kau tahu tentang Freshmen?"

"Cukup banyak. Aku sudah menduga orang seperti mereka akan muncul. "

Tsuchimikado bersandar di pagar sambil tersenyum. Bagaimana dia melihat situasinya?

Apakah dia merasa bahwa dia telah melarikan diri dari kegelapan? Atau dia merasa bahwa dia telah dirampas?

"... Unabara dan Musujime mungkin bersyukur, meskipun mereka tidak akan mengatakan itu. Mereka mungkin agak
bingung sekarang, tapi memang begitulah seharusnya sikap mereka pada saat mereka mengetahui kondisi situasi
yang sebenarnya. Meskipun aku tidak yakin jika mereka hanya akan membiarkan semua masalah berakhir dengan
menggantung seperti kehadiran Aiwass dan DRAGON. "

"Membicarakan tentang mereka yang tidak lagi berada di sini tidak akan membantu apa-apa," sembur Accelerator.
"... Bagaimana dengamu? "

"Yah," senyum Tsuchimikado surut sedikit. "Sejujurnya, bukanlah masalah baik atau buruk bagiku. "

"..."

"Bahkan dengan kegelapan Academy City yang telah terbongkar, aku masih memiliki hal-hal yang tersisa untuk
dilakukan. Bagaimanapun juga, Aku bukan hanya seorang mata-mata untuk sisi ilmu pengetahuan. Aku ini adalah
orang yang sudah sangat terkait dengan kegelapan yang baru saja kau kenali itu, jadi aku akan melanjutkan hal
yang sama seperti sebelumnya. Tapi aku akan pastikan untuk tidak tenggelam serendah Freshmen, " kata
Tsuchimikado. "Apakah itu memberikan efek yang nyata ataukah tidak, aku bersyukur bahwa Kau mencoba untuk
membantuku dan orang lain di sekitar kita. "

Accelerator mendecakkan lidahnya.

Tsuchimikado tersenyum pada saat itu.

"Aku tidak akan menghentikan Kau untuk mencuci tanganmu dari kegelapan baru ini, tetapi Kau perlu untuk
membangun sikapmu sendiri. Melampaui baik dan jahat bukanlah alasan untuk menjadi seorang bajingan yang
ragu-ragu dalam menentukan pilihan. Ini adalah jalan yang jauh lebih sulit daripada hanya mengandalkan sesuatu
yang mudah dimengerti seperti baik atau jahat. "
Tiba-tiba, Accelerator mendengar langkah kaki ramai di jalur depan asrama. Ada seseorang yang mengabaikan
teriakan untuk berhenti mendekat dari laki-laki yang memakai pakaian serba hitam, dan pintu depan terbuka
dengan paksa.

"'Apakah ini adegan kekerasan, dasar Kau kucing garong !?' kata Misaka sembari Misaka menyerang kedepan !! "

"Sayaaaaang !! Misaka ini datang untuk mengayunkan asbak kaca ke atas kepalamu dan Misaka mau melakukan
beberapa investigasi tentang kasus perselingkuhan !! "

Pada saat teriakan bising datang ke telinga merewka, Tsuchimikado dengan diam-diam berdiri tegak dari pagar
panel luar tahan api dan mundur masuk ke kamarnya.

"Apa sih yang dilakukan bocah nakal itu di sini ...?" Accelerator bergumam dengan kesal, sembari Misaka WORST
mendekatinya dengan kantong kertas kecil-bermerek yang menggantung ke bawah tangan kirinya yang yang tidak
di-gips.

"Heeeyyyy !! Misaka menyerang beberapa benteng Freshmen dan menemukan beberapa bagian yang
menyenangkan!! Mari kita bersenang-senang dengan merombak penampilan di gadis narsis bersenjatakan nitrogen
itu dengan memaksanya memakai telinga kucing dan cakar kucing buatan ini!! "

"Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh !?"

Misaka WORST tampak senang ketika mendengar teriakan yang datang dari kamar mandi, tapi kemudian ia
melihat si pemilik ruangan, Kamijou Touma. Dengan tatapan bingung di wajahnya, dia bersembunyi di balik
punggung Accelerator.

"Apa yang kau lakukan?"

"Misaka memiliki perasaan bahwa pria jabrik itu berbahaya ..." bisiknya. "Dia sepertinya adalah tipe orang yang tak
berpikir dua kali untuk menolong setiuap Misaka yang meminta bantuan, tetapi tindakan semacam itu malah
merupakan suatu ancaman bagi Misaka yang ada di balik punggungmu ini, karena Misaka ini adalah kumpulan
kedengkian dari Misaka Network... "

Sementara itu, Fremea dan Birdway di dalam ruangan, sedang melihat Last Order dengan kecurigaan. Ketika ia
menyadarinya, mereka berdua semakin mendekat ke arahnya ...

"" Jadi salah satu dari kalian adalah musuhku !! ' kata Misaka sembari Misaka berputus asa untuk mengamankan
posisinya !! "

"Sialaaaaaaaaaannn, kumpulan orang menyebalkan telah datang ..." gumam Accelerator.

Part 4[edit]
Adik Tsuchimikado Motoharu, Tsuchimikado Maika, duduk dengan gaya formal di atas robot pembersihan
berbentuk drum. Pada saat itu adalah malam hari dan sudah lewat waktu pulang dari sekolah, saat ia menuju turun
jalanan di Academy City dengan lancar.

Seorang gadis memanggil Maika.

"Heyyy, Maika."

"Oh, apa itu kau, Kumokawa?"

Sementara masih duduk dengan formal di atas mesin berbentuk tabungnya, Maika menggedor robot pembersih
dengan telapak tangannya untuk membuat kesalahan sedikit, sehingga membuatnya berhenti. Sementara dia
memegang kendali penuh atas robot pembersih, seorang gadis mengenakan seragam maid berdiri di sampingnya.
Dia adalah Kumokawa Maria, teman sekelas dengan ukuran dada sedang dan rambut hitam panjang ikal.

Tapi ...

"... Seragam maid-mi tampak teduh seperti biasa. Ini adalah jenis yang pantasnya berada di kafe-kafe distrik
elektronik. "

"Aku memiliki tujuan yang berbeda," kata gadis itu sambil bermain dengan rambut hitam ikalnya.

Dia mengenakan rok mini, korset berwarna gemerlapan, dan papan nama berbentuk kelinci melekat pada roknya,
tapi dia benar-benar memiliki nilai terbaik di Ryouran Maid School.

"Tidak seperti Kau, tujuan aku adalah untuk tidak memberikan dukungan bagi orang lain."

"Kau sudah mengatakan kepadaku berkali-kali."

"Untungnya, aku memiliki apa yang mereka sebut bakat. Dan itu berlaku untuk Pusat Pembangunan Kekuatan
Psikis Academy City serta untuk sekolah dan olahraga. ... Tapi kemudian aku hampir tidak pernah masuk ke dalam
suatu keadaan sulit pun, yang sebenarnya. Melakukan segala sesuatu tanpa adanya tantangan akan hambatan dari
berbagai hal yang tak terduga adalah suatu hal yang baik, tapi aku akan berada dalam suatu kondisi yang sangat
sulit, jikalau tiba-tiba ada keadaan yang memaksaku tidak bisa menerapkan semua yang telah aku pelajari dari
buku pedoman sekolah maid. Dan itu berarti aku tidak memiliki kekebalan dalam berbagai situasi sulit. Itu sebabnya
aku membutuhkan latihan diamana akau menghadapi suatu situasi yang merusak kebanggaanku pada tingkatan
tertentu, yaitu seperti orang-orang yang lebih rendah dariku. "

"Ya, ya, aku pernah mendengar itu semua. Gluk! "

"... Ada apa denganmu? Kau bersendawa? Dan aku baru saja akan membicarakan bagian terbaiknya." Kumokawa
memiliki tampilan senang di wajahnya. "Tapi itu memang merupakan suatu resep yang manjur untuk menaikkan
kemampuan seseorang. Aku baru saja mengalami keadaan dimana rasa kebanggaanku dirusak. Itu berarti
kekuatanku akan bangkit kembali! Betapa menakjubkan !! "

"Ugh, memiliki teman sekelas yang begitu bersemangat mengurusi urusannya sendiri sungguh begitu memuakkan."

"Lebih penting lagi, Tsuchimikado ..."

"Apa, Kumokawa?"

"Kau tampak terlalu bersemangat sebelum aku memanggilmu tadi. Apa terjadi sesuatu? "

"Aku benar-benar heran karena aku melihat seorang pria yang aku pikir sudah mati tiba-tiba muncul di depanku. "

"Suatu perkembangan yang menegangkan !? Hmm, tapi jika aku mengganggu terlalu sering, aku akan berakhir
dengan melambungkan kembali kebanggaanku, padahal baru saja sengaja kurusak kebanggaanku itu ... ternyata
bakatku yang istimewa ini bisa juga jadi masalah. "

"Maaf, tapi orang ini adalah temanku, dasar kau gadis sialan yang suka salah paham."

"Aku paham ... Aku paham !! Hari ini adalah hari penguatan konsentrasi kebanggaanku !! Apakah aku bisa
menangani semua keberuntungan ini ... !? "

"Dia bukan pecundang pesakitan, tapi ia berhasil menjadi bahkan lebih menjengkelkan," gumam Maika dengan
jengkel.

Teman sekelasnya yang terlalu jenius, Kumokawa Maria, sekali lagi malah menginginkan seorang tuan yang tak
memiliki kemampuan dan bodoh.

Part 5[edit]
Dunia dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda.

Tergantung pada dasar yang digunakan untuk membagi segalanya, pewarnaan peta dunia akan berubah, tapi
berikut ini adalah salah satu dari pembagian yang mungkin bisa dipertimbangkan.

Ada sisi Sihir yang merupakan kumpulan dari okultisme, misteri, dan hal-hal ajaib yang telah mempengaruhi dunia
dalam berbagai cara sejak zaman kuno.

Ada sisi Ilmu pengetahuan yang telah ada sejak zaman kuno tapi mulai dikenal kehadirannya baru-baru ini, yaitu
ketika pengetahuan umum mulai menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Dan ada sisi ketiga yang sangat dipengaruhi oleh keduanya tapi tidak menyadari keberadaan mereka. Itu adalah
sisi normal.

Sampai baru-baru, semuanya bisa dikatakan semua sisi menjalani hidupnya masing dengan damai dan tenang,
tetapi semenjak Perang Dunia III, semuanya mulai memasuki masa-masa sulitnya.

Sementara perang yang telah meninggalkan banyak bekas luka di belakang, orang normal memiliki kekuatan yang
memungkinkan mereka kembali ke kehidupan normalnya.

"Suamiku berada jauh dari rumah untuk pekerjaannya, dan putriku tinggal di asrama. Aku tidak suka rumahku yang
nampak begitu kosong, tetapi aku sangat senang karena tidak harus khawatir tentang kapan mereka akan kembali,
" kata seorang wanita bernama Misaka Misuzu.

Dia adalah seorang istri dan ibu dari satu anak, tapi dia juga seorang mahasiswa. Setelah memperoleh kemampuan
dan irama yang diperlukan untuk menyandang gelar seorang ibu rumah tangga, dan setelah beberapa tahun
berprofesi sebagai ibu rumah tangga sampai putrinya cukup mandiri untuk merantau sendirian, Misuzu akhirnya
memutuskan untuk menghadapi beberapa ujian masuk perguruan tinggi dan kembali ke kehidupan sebagai
mahasiswa.

Itu adalah malam November, tapi kolam renang indoor klub kebugaran berada pada suhu yang pas.

Ada wanita lain yang juga sedang berendam di dekatnya.

"Suamiku juga memiliki begitu banyak perjalanan, sehingga sepertinya dia pernah benar-benar berada di dalam
rumah, dan itu agak menakutkan. "
Dia adalah Kamijou Shiina. Secara kebetulan, dia juga ibu dari seorang anak tunggal dan istri seorang suami yang
gemar bepergian untuk pekerjaannya.

Kebetulan, anak-anak mereka sama-sama berada di Academy. Suami mereka bukanlah seorang karakter dari
Shonen manga yang berceritakan tentang sisi Ilmu pengetahuan atau sisi Sihir. Sebaliknya, mereka berasal dari
sejenis "sisi lain", yaitu seperti sesuatu dari sebuah majalah bisnis dimana mereka mengambil bagian dalam
permainan uang sedangkan mereka tidak tahu siapa lawan lainnya. Namun, istri yang tampak lebih muda dari usia
mereka yang sebenarnya, tidak ada hubungannya dengan itu. Apa yang penting bagi mereka hanyalah mengapung
di air dan melaksanakan latihan aerobik anti-penuaan mereka.

Misuzu melirik peralatan berbentuk gelang yang ia pinjam dari Klub kebugaran untuk melihat apakah dia telah
mencapai level target latihannya.

"Tapi kenapa kau tiba-tiba datang ke sini hari ini? Belakangan ini kau jarang datang ... "

"Ya, ya. Yah, aku khawatir tentang sesuatu atau lebih tepatnya ... Ampun deh, Touma-san tiba-tiba hilang, dan
kemudian aku melihat dia di tepi sebuah laporan berita dari Rusia. Dan kemudian ketika aku tanya Academy City
tentang hal itu, mereka tidak memberikan jawaban langsung. ... jadi aku tidak benar-benar sibuk dalam mencari
semua informasi sampai-sampai tidak ada waktu luang untuk hobi. "

Dia berbicara dengan tenang dan cepat, sehingga Misuzu tidak dapat menangkap apa maknanya, sehingga dia
hanya memakai senyuman orang Jepang yang gak jelas sebagai tanggapan atas perkataannya.

Sementara itu, semacam “saklar” dalam otak Shiina sepertinya terhentak, dan dia terus berbicara pada dirinya
sendiri. [Tentu saja ini bukan makna sebenarnya, trans - ]

"Dan kemudian hari ini, Academy City secara tiba-tiba menghubungi aku untuk memberitahuku bahwa dia kembali.
Dan ketika aku menghubungi mereka lagi untuk memeriksa situasinya, mereka tidak mengatakan apa-apa. Ampun
deh, apa yang sebenarnya sedang terjadi? Hal ini terjadi karena darah Touya-san mengalir dalam pembuluh
darahnya, bukan? Heh heh heh. Oh, sayang. Aku pikir aku mungkin akan berakhir dengan membuang alat pemutar
film Blu-ray milik Touma-san juga. Heh heh heh heh heh. "

Misuzu melihat bayangan menakutkan mulai muncul di belakang sosok yang tersenyum kejam itu, dan dia mundur.

Ada ayah dan anak yang telah terdorong ke pusat pertempuran yang akan memutuskan nasib dunia tanpa ada
yang tahu, tapi selalu ada tipe orang normal yang memengendalikan para petarung yang akan menyelamatkan
dunia tersebut. Itu adalah ibu rumah tangga, seseorang yang tak berasal dari sisi sihir maupun ilmu pengetahuan,
namun memiliki semacam kekuatan yang bahkan bisa mengubah sejarah umat manusia.

Part 6[edit]
"Fiamma of the Right."

Setelah istirahat sejenak, Birdway mulai berbicara lagi.

Setelah semua orang terfokus pada dia lagi, dia melanjutkan.

"Dia adalah pemimpin dari Kursi Kanan Tuhan, sisi gelap yang sebenarnya dari Gereja Katolik Roma, tapi ia sesat.
Berbeda dengan anggota lainnya, dia sendiri tidak mengambil tindakan dalam kategori sebagai umat Kristen. "

Ekspresi Kamijou menegang sedikit.

Tapi ada sesuatu yang lain dari permusuhan yang murni dalam ekspresi wajahnya itu.

"Namun, kekuatan Fiamma tiada duanya. Pada awalnya, ia memiliki berbagai macam pembatasan yang menyegel
dirinya, tapi ia berhasil melepaskan diri dari pembatasan-pembatasan itu selama hiruk-pikuk kudeta di Inggris.
Setelah itu, hampir tidak ada yang bisa menyaingi kekuatannya. Banyak kubu kekuatan yang berbeda memainkan
bagian dalam Perang Dunia III seperti Academy City, Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Ortodoks
Rusia, tapi Fiamma of the Right menguasai kekuatan yang membuat ia bisa dengan mudah ditambahkan ke daftar
itu. "

Itu tidak lagi masalah bangsa vs bangsa. Melainkan ada seorang manusia yang memiliki kekuatan sama dengan
pasukan satu negara.

Kelompok-kelompok aliansi tersebut terdiri dari beberapa negara. Dan nama Fiamma of the Right bisa ditambahkan
bersama dengan mereka.

Kamijou Touma, si Imagine Brekaer, ingat betapa mengerikannya musuhnya itu.

Accelerator, Si Nomor Satu, membayangkan betapa menakutkan dia itu.

Hamazura Shiage, cuma sampah, bahkan tidak mampu membayangkan apa arti kata mengerikan tersebut.

"Pada dasarnya, jika Fiamma of the Right mampu melepaskan 100% dari kekuatan khusus yang disimpan di dalam
tubuhnya, dunia akan berakhir. Itu sebabnya ia mengendalikan Gereja Katolik Roma yang takut padanya,
menggabungkan kekuatannya dengan Gereja Ortodoks Rusia, dan melawan Academy City dan Gereja Anglikan
secara bersamaan ... Itu semua demi mempersiapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk melepaskan kekuatan
yang bersemayam di lengan kanannya. Dan sekaligus, itulah kebenaran sejati di balik Perang Dunia III. "

Sebuah perang yang sengaja dibuat untuk keperluan hanya sepotong lengan kanan.

Accelerator dan Hamazura Shiage terdiam sambil menatap ke dunia sihir dan melihat kekuatan supranatural besar
yang tersembunyi di balik perang berskala global.

"Apa yang bajingan Fiamma of the Right ini coba lakukan?" Hamazura akhirnya bertanya.

"Itu cukup sederhana," Birdway menjawab dengan blak-blakan.

Perang itu telah tidak lebih dari salah satu syarat yang dia harus gunakan.

Birdway dengan mudah menjelaskan apa yang ada di pikiran seorang yang lalim yang telah melihat perang seperti
itu.

"Dia ingin memperbaiki ketidaksetaraan di dunia. Ia ingin menghentikan tragedi yang terbentuk karena kumpulan
beberapa kebetulan yang saling terkait dan masing-masing kebetulan tersebut memiliki peluang yang sangat
rendah untuk terjadi. Manusia biasa menyebut peluang-peluang yang hampir mustahil terjdi ini dengan sebutan
keajaiban. Dia ingin membawa perdamaian ke dunia. Dia ingin membuat semua orang bahagia. ... Ide-idenya
sendiri sebetulnya adalah suatu hal yang biasa dipikirkan oleh jagoan-jagoan dalam suatu cerita shonen. "

"Apa hubungannya hal-hal yang menjadi syarat kebangkitan kekuatannya dengan Perang Dunia III? Dialah yang
memulai, kan? "

"Untuk Fiamma of the Right, semua yang penting adalah penyempurnaan lengan kanannya. Dia benar-benar
percaya bahwa apa yang tertidur di lengan kanannya itu adalah kekuatan yang cukup untuk menyelamatkan
seluruh dunia karena, dengan cara tertentu, itu benar-benar hal yang tak mustahil. ... Dia mungkin telah menjadi
gelap mata karena ia dianugerahi kekuatan yang bisa dengan jelas menyelamatkan dunia. Meskipun mungkin ada
metode lain untuk menyelamatkan dunia, Fiamma of the Right adalah tipikal manusia yang tak akan ambil pusing
untuk mencari metode-metode lain tersebut, dia hanya percaya pada kekuatannya sendiri. "

Tukang roti profesional mungkin berpikir bahwa hanya oven miliknyalah diperlukan untuk membuat roti yang
sempurna.

Tapi sebenarnya roti bisa dibuat dalam rice cooker atau oven microwave. Kau harus mencoba beberapa prosedur
khusus dan butuh beberapa upaya untuk membuat alat khusus, tapi oven tidak benar-benar diperlukan. Tapi
profesional yang memiliki pengetahuan menyeluruh tentang metode yang normal akan menjadi tidak dapat
membebaskan diri dari mereka prasangka dan praduga pribadinya.

Fiamma of the Right mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan dunia yang seolah-olah itu adalah hal yang
normal sejak ia telah lahir, sehingga bagi dia, sehingga pola pikirnya dalam menggunakan kekuatannya itu, berada
di tingkat yang sama seperti pengetahuan bahwa manusia bisa berjalan dengan dua kaki.

"Sebenarnya, sungguh kerugian bagi dunia, bahwa kita sekarang telah kehilangan orang dengan anugerah seperti
dia" Birdway berkomentar. "Karena Fiamma of the Right, sebenarnya adalah suatu sampel penelitian yang
berharga, yang dapat digunakan untuk menganalisis tentang kekuatan macam apa yang sebenarnya bersemayam
di dalam lengan kanannya, bagaimanapun juga itu adalah suatu hal yang secara khusus diberikan oleh Tuhan
kepada tak banyak orang, tapi ... yaah, mengeluh tentang seseorang yang telah pergi tidak akan membantu apa-
apa. "

"Perang sudah usai. Dunia tidak berubah. Kita masih berada di dunia yang tidak adil, yang berisi ketidak-setaraan
ini, dan kita memiliki kebebasan untuk menang atau kalah ... Aku beranggapan bawa rencana pria Fiamma ini pada
akhirnya tidak terealisasikan, " Hamazura bertanya seolah-olah sedang memeriksa hal-hal tersebut satu per satu.

Birdway tersenyum tipis.

"Namun perdamaian tidak bisa didatangkan ke dunia ini seperti jikalau kau mengalahkan bos terakhir pada game
RPG murahanmu itu."

"?"

"Perang itu bertujuan untuk memberikan kekuatan ke lengan kanan Fiamma of the Right, tapi dia terlalu melibatkan
apa-apa yang ada di sekitarnya. Sebetulnya, sekutu Fiamma adalah Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks
Rusia ... dan aku kira tentara Rusia adalah kekuatan militer yang lebih dari normal. Sisi musuh adalah Gereja
Anglikan dan pasukan dari sisi ilmu pengetahuan dengan Academy City yang berada di porosnya. Mereka adalah
kekuatan yang datang ke dalam konflik secara langsung. Jika Kau menambahkan orang-orang yang terperangkap
di dalamnya secara tidak langsung, Kau mungkin akan menemukan bahwa orang-orang yang benar-benar tidak
terpengaruh oleh perang adalah kaum yang minoritas. Itu berlaku untuk sisi Sihir, sisi Ilmu pengetahuan, dan
bahkan orang normal yang bukan bagian dari keduanya. "

"Hanya dengan seorang Fiamma of the Right sendirian saja, seluruh pihak yang terlibat dalam perang itu tidak
layak untuk bersantai-santai dalam melawannya ... " kata Kamijou. "Sangat sedikit orang memahami tujuannya.
Bahkan lebih sedikit lagi yang setuju dengan dia. Dan itu bukanlah perkara apa tujuan yang sebenarnya dari
Fiamma of the Right. Mereka membantu Fiamma of the Right, mereka yang menentang dia, mereka yang tidak ada
hubungannya dengan dia ...semua orang yang ambil bagian dalam perang, melakukannya dalam rangka untuk
melaksanakan tujuan mereka sendiri-sendiri. Jadi, asalkan tujuan mereka belum tercapai, beberapa justru akan
menganggap berakhirnya perang adalah suatu kerugian. "

Mereka yang menyangkal berhentinya perang.

Mereka yang menyangkal terlahirnya dunia baru yang damai.

Mereka yang tidak peduli jika mereka menyebabkan tragedi global, selama mereka bisa mencapai tujuan mereka
sendiri.

"Kau mengatakan itu ...?"

"Ya, itulah 'mereka'," kata Birdway sambil tersenyum. "Kita telah akhirnya sampai pada materi kita yang
sesungguhnya dari perkuliahan ini. Perang Dunia III membawa 'mereka'. Di tempat-tempat gelap dunia, 'mereka'
menggunakan kekuatan yang kebanyakan orang tidak mengerti. "

Part 7[edit]
Frema bangun.

Dia telah tidur sambil duduk di pangkuan Hamazura dengan sebagian tubuhnya terbenam di dalam kotatsu, tapi ia
tampaknya telah terbangun ketika Hamazura mencoba bergerak untuk keluar ke toko terdekat.

Fremea pasti merasakan bahwa Hamazura akan pergi keluar, sehingga dia meraih pakaiannya dengan tangannya
yang kecil.

"Nyaaa ..."

"Aku tidak tahu jika Kau hanya setengah tertidur atau apa, tapi aku tidak bisa mengertimu, kecuali Kau
menggunakan kemampuan berbahasamu yang baik dan benar. "

"Tidak tau harus melakukan apa ... Bosan ... Tinggal di sini, Hamazura ..."

"Ketika Kau tinggal di sini terlalu lama, kakiku menjadi pegal-pegal."

"Tempatku."

Fremea tampaknya tidak punya niat unutk bergerak.

Tiba-tiba, Hamazura mendengar semacam keributan yang datang dari pintu depan asrama.

"Mh? Aku pikir aku mendengar suara Hamazuradari dalam sini, " kata suara seorang gadis.

Dan kemudian seseorang memutar kenop pintu tanpa repot-repot untuk membunyikan bel, meskipun itu adalah
asrama orang lain.

"Hamazura, kau dia-"

Takitsubo Rikou, seorang gadis dalam setelan jaket jersey merah muda, melemah dan membeku di tempat.

Dia telah melihatnya.

Pacarnya, Hamazura Shiage, memiliki beberapa gadis pirang agak aneh yang duduk di pangkuannya. Itu adalah
posisi khusus yang akan membuat seseorang iri melihatnya, tetapi jika Kau benar-benar melakukan posisi seperti
itu dengan seseorang yang Kau bertemu untuk pertama kalinya, Kau pasti akan melanggar berbagai peraturan
perundang-undangan tentang asusila. Melihat situasi itu, mata mengantuk Takitsubo terbuka lebar.

Dia kemudian mulai menghancurkan gagang pintu depan dengan cengkeramannya dalam ekspresi wajah yang
hampa.

"... Hamazura, apa yang kau lakukan ...?"

"Ada sesuatu yang salah dengan suara berderit dan efek suara retak itu!! Aku tidak pernah berpikir kau adalah
seseorang dengan kepribadian seperti itu !! Kau itu bukan Mugino, kan !? "

Dia mengatakannya, tapi Takitsubo Rikou adalah seorang gadis gagah berani yang telah berjalan melalui
kegelapan Academy City sementara Body Crystal telah menggerogoti dirinya. Dia mungkin tidak terbiasa
menggunakan kekuatan penuhnya atau dia mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk menggunakannya,
mengingat berbagai efek samping yang dideritanya, sehingga kekuatannya mungkin sudah berada di bawah rata-
rata.

"Kau tiba-tiba menghilang pada siang hari, dan kemudian aku tidak bisa menghubungimu, dan aku menghabiskan
begitu banyak waktu mencarimu, dan kemudian aku menemukanmu bersantai di suatu kamar yang bahkan aku tak
pernah tau kamar siapakah ini , dan Kau bahkan berada di dalam kotatsu, menggoda seorang gadis yang memiliki
wajah yang tampak tidak asing baguku ... "
"Eh? Hal ini tidak dihitung sebagai suatu kecurangan, kan !? Perbedaan usia antara aku dan si gadis membuat
semua kecurigaanmu menjadi tidak masuk akal !! Dan agar kau tahu, aku ini suka yang besar-besar, jadi jangan
khawatir, Takitsubo !! "

"... Kinuhata selalu mengatakan Kau adalah super Hamazura-y, tapi aku sedikit kecewa karena ternyata kau
hanyalah seekor kucing garong ... "

Fremea baru saja akan jatuh ke dalam dunia mimpi, jadi dia mulai berbicara untuk menenangkan Takitsubo
meskipun ia tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

"Fgyaah. Jangan mengatakan hal-hal buruk tentang Hamazura. Dia mungkin terlihat putus asa, tapi pokoknya dia
adalah orang yang mempertaruhkan nyawanya dan menyelamatkan aku ketika datang ke sana. ... Mmmmmhhhh ...
"

Mendengar itu, Takitsubo yang masih tanpa ekspresi membengkokkan sisi pintu yang dipegangnya.

"Tidak ada yang tahu dia lebih baik daripada aku !!"

"Tunggu, Takitsubo !! Dia hanya anak-anak !! "Hamazura dengan panik memanggil pacarnya yang tampak seperti
dia hendak merobek pintu besi dan berulang kali mencabik-cabiknya.

Maka pembunuh baru lainnya pun tiba.

Kinuhata Saiai dan Mugino Shizuri melangkah ke ruangan seolah-olah mereka mendorong Takitsubo yang
mengganggu jalannya.

"Tch !! Takitsubo-san yang super menemukan dia pertama kali !! Tetapi aku bukanlah yang terakhir, jadi aku masih
bisa menghindari unutk menjadi kelinci memalukan !! "

"Kamu bodoh !! Keistimewaan semacam itu adalah bagianmu, kan, Kinuhata !? "

Sambil mereka berdua terus saling mencaci, mereka menyerang menuju Hamazura. Tampaknya siapa pun yang
menyentuhnya pertama akan menjadi pemenang.

Dari posisi mereka saat ini, tampaknya seperti Kinuhata akan lebih cepat walaupun hanya sedikit, tapi ...

"Kakiku lebih panjang !!"

Tendangan Mugino yang seperti tombak itu tanpa ampun mengenai wajah Hamazura.

"Bwah !?"

Mugino mengabaikan teriakan konyol sasarannya dan membuat pose kemenangan.

"Oke !! Hukuman terhindarkan !! "

"Kau telah pasti sedang bercanda ... penghinaan ini sudah pada tingkatan dimana akan tercatat selamanya di
dalam super buku sejarah penghinaan di dalam hidupku !? "

Mugino dan Kinuhata mulai mencaci satu sama lain lagi, tampaknya tidak memperhatikan Fremea yang masih
duduk di pangkuan Hamazura.

Kemungkinan besar, bahkan roh mereka akan tertegun selama beberapa detik.

Sebelum itu bisa terjadi, Takitsubo mengajukan pertanyaan dengan ekspresi bingung.

"Huh ...? Jadi kau harus menyentuh Hamazaura agar menang? "

Mugino dan Kinuhata keduanya berputar.

Sudah jelas siapa yang akan harus menjalani hukumannya.

Part 8[edit]
Dan waktu bermasalah pun datang.

Mungkin karena Hamazura telah bergerak sedikit ketika ia menerima tendangan ke wajahnya, Fremea Seivelun
terbangun dari tidur di pangkuannya.

Ketika tatapannya mengarah ke Mugino, Mugino secara naluriah mengambil langkah mundur.

Bagaimanapun juga, seorang gadis kecil yang tampak persis seperti Frenda menatapnya !! Bayangkan betapa
mengerikan ketika kau ditatap oleh wajah yang mirip seseorang yang sudah tiada.

"Hantu !? Sudahkah analisis Academy City tentang tubuh manusia sampai pada level arwah !? "
"Dia sungguh terlihat seperti seorang gadis muda super yang telah mati!! ... Hm? Oleh setiap Super kesempatan,
apakah ini gadis yang Si Nomor Satu disebutkan ...? "

"... Nyah ..."

Fremea pasti masih setengah tidur, karena dia mengusap matanya.

Hamazura memegangi hidungnya dan berkata, "... Ow ow ow ow. I-itu benar. Dia bernama Fremea Seivelun.
Tampaknya dia adik si Frenda. "

Fremea tampaknya tahu bahwa namanya telah diucapkan, jadi dia melihat sekeliling dengan mata kosong.

Hamazura merasa bahwa dia harus mengenalkan semuanya kepada Fremea, karena orang-orang di sekitarnya
juga sudah mengenal Fremea.

"Oh, Fremea. Orang ini bernama Mugino Shizuri, dan dia ... "

Hamazura yang kikuk ini baru menyadari situasi macam apa yang terjadi sekarang.

Bagaimana ia bisa menjelaskannya?

Sebuah keringat yang tidak menyenangkan mulai mengalir dari punggungnya.

Dia tidak bisa benar-benar mengatakan bahwa dia adalah wanita yang kesal dan mencincang kakaknya menjadi
dua bagian. Tapi dia juga merasa tidak nyaman ketika harus berbohong dan menceritakan suatu karangan yang
berbeda 180° dengan kenyataan dan berkata Mugino adalah rekan yang baik untuk Fremea karena mereka berdua
telah melarikan diri dari kegelapan Academy City.

Sementara Hamazura tetap membeku di tempat, Mugino dengan santai berbicara.

"Aku wanita yang telah membunuh kakakmu. Senang bertemu dengamu. "

"Heeeeeeyyyyy !!" Hamazura berteriak, dan memindahkan Fremea dari pangkuannya ke samping.

Ia kemudian mencoba untuk meraih lengan Mugino dan memindahkannya ke tepi ruangan, tapi Mugino malah
mengunci pergerakan Hamazura dengan teknik gulatnya. Saat ia berteriak kesakitan, entah bagaimana ia berhasil
menjauhkan Mugino dari Fremea walaupun hanya beberapa meter.

Tampaknya Fremea yang masih setengah tidur, tidak mengerti apa Mugino katakan.

"... Apa yang kau katakan, Mugino-san !? Itu terlalu cepat !! Kau tidak bisa hanya blak-blakan seperti itu kepadanya
dengan begitu cepat !! Mengapa Kau menjadi begitu jujur dan terbuka dengan tiba-tiba !? "

"Aku ingin membuat semuanya jelas."

"Itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan di sini !! Oh, tidak. Fremea sedang melihat kita. Aku akan pergi
mengatakan sesuatu untuk menipunya, jadi jangan buat situasi ini menjadi lebih rumit dari sekarang, paham !! "

Dengan mata kosong, Fremea mulai mengunyah mainan teka-teki tiga-dimensi miliknya, dan Hamazura harus
mengatakan padanya bahwa itu bukan sebuah apel yang bisa dikunyah. Mugino mulai mengawasi mereka, tapi
kemudian ia menyadari bahwa sesosok orang baru telah memasuki ruangan.

Itu adalah Accelerator yang telah kembali dari toko dengan sekaleng kopi.

"Si Nomor Satu, ya?"

"Aku tidak tertarik lagi pada peringkat-peringkat yang diklaim oleh para ilmuan bodoh kota ini. Sebenarnya, kenapa
kau bahkan ada di sini? "

Jika itu antara orang-orang normal, percakapan seperti ini mungkin hanya akan menghilang di antara suara-suara
biasa dari kota, tapi bagi mereka berdua, itu adalah suatu hal yang berbeda. Hanya beberapa patah kata dari
mereka, sudah bisa mengiris suasana ruangan itu.
Mugino terus pergi benar-benar mengubah ekspresinya.

"Aku kebetulan bertemu sanak kerabat seorang gadis yang aku bunuh beberapa waktu lalu. Aku mengatakan
kepadanya tentang hal itu, tapi tidak terlihat seperti dia memahami semua perkataanku. "

"..."

"Karena aku sudah sangat terlibat dengan kegelapan, kemungkinan jikalau Anti-Skill menangkapku atau
mengadiliku adalah hampir mustahil. ... Karena itu, aku merasa bahwa ini adalah satu-satunya cara bagiku untuk
menebus kejahatanku. "

"Jika Kau ingin hanya menutupi semua kesalahanmu dengan cara seperti itu, tidaklah mengapa. Tapi jika
tindakanmu itu menyeret orang lain ke dalam kegelapan, maka kau hanya akan menjilati ludahmu lagi. "

"Kalau begitu aku akan memastikan itu tidak terjadi. Dan aku akan menggunakan apa pun yang berarti untuk
mewujudkannya. Aku tidak punya niat untuk hanya mengandalkan kepada orang-orang yang baik. "

Hanya sampai disitulah percakapan mereka.

Si Nomor Satu dan Si Nomor Empat. Asrama itu tidaklah terlalu besar, tetapi mereka dengan jelas mengambil jalan
yang berbeda.

Part 9[edit]
Untuk membuat suasananya kembali lancar, Hamazura memutuskan untuk membuat anggota ITEM menghabiskan
beberapa waktu sejenak di luar.

Dengan demikian, ia mendorong punggung mereka sambil memohon mereka untuk meninggalkan tempat itu.

"Keluar! Keluar saja! Kelinci? Aku akan pastikan untuk melihat itu. Kau dapat memegang kata-kataku ini !! Aku tidak
melewatkan itu. Bahkan, aku akan membuat kalian semua menjadi kelinci !! "

Akibatnya, mereka semua meninggalkan ruangan itu dengan penampilan yang benar-benar senang di wajah
mereka (termasuk pacar resminya, Takitsubo).

Ketika Hamazura kembali ke kotatsu, Birdway sudah siap untuk membahas lagi topik intinya.

Kelas ini dimulai lagi dengan pertanyaan dari Accelerator.

"Jadi, apa sebenarnya 'mereka' itu?"

Segala sesuatu yang mereka telah bahas sudah mengerucut ke perihal itu.

Untuk menjelaskannya, banyak penjelasan awal yang diperlukan.

"Academy City, Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Rusia, dan semua kekuatan lain yang
terbungkus menjadi satu dalam konflik tersebut hanyalah kelompok yang memiliki bagian dalam perang itu. Sebagai
sebuah organisasi yang diciptakan karena Perang Dunia III, 'Mereka' adalah jenis yang sama sekali berbeda. "
Kamijou dan Hamazura mendengarkan kata-kata Accelerator.

"Dari mana 'mereka' datang?"

Dan kemudian Si Nomor Satu mengajukan pertanyaan sederhana lain:

"Sebenarnya, apa nama sesungguhnya dari 'mereka'?"

"Yah," kata Birdway, dan berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Biarkan aku memperingatkan Kau untuk pertama
kali. Kemungkinan besar, jawaban mengenai apa yang 'mereka' lakukan dengan Perang Dunia III mungkin akan
sepenuhnya berbeda dengan harapanmu. "

"Apakah Kau masih berencana menghindari pertanyaanku?"

"Tidak, aku tidak akan melakukan itu. Hanya saja banyak persiapan yang diperlukan sebelum kita sampai ke akar
dari masalah ini. Namun, itu akan lebih menyakitkan lagi bagimu, jadi mari kita sekarang menyisihkan apa yang
menjadi akar permasalahannya terlebih dahulu dan hanya mulai dengan nama 'mereka'. "

"..."

"Nama 'mereka' adalah sesuatu yang sangat sederhana seperti halnya apa yang 'mereka' tandai di dunia ini. Jika
itu terlalu sulit untuk dipahami dan tidak menyampaikan suatu makna pun kepada kalian, itu akan menjadi tak
berarti, " kata Birdway dengan lancar. "Ya. Nama 'mereka' adalah ... "

Diantara Baris Ketiga[edit]


\
Kaki Kanzaki Kaori mendarat di permukaan atas dari struktur raksasa.

Itu adalah Radiosonde Castle.

Ketinggian begitu jauh dari permukaan bumi sehingga tidak ada benda di sekitarnya bahkan awan-awan terlihat
begitu jauh dari posisi tersebut. Di atasnya adalah dunia berwarna yang berbaur dengan warna nila. Lebih jauh ke
bawah, bisa terlihat alam berwarna biru yang sudah tidak asing lagi baginya.

Permukaan di bawah kakinya terasa mirip dengan batu. Radiosonde Castle adalah benda dalam bentuk salib
raksasa dan tampaknya terbentuk oleh perakitan campur aduk dari beberapa gereja dan candi. Membentuk gaya
konstruksi yang sama sekali berbeda, tetapi tingkat kerusakan pada permukaan batu itu terlihat sama semua.
Segala adalah sesuatu yang baru.

Sederhananya, tampaknya benda itu merupakan satu jenis bahan yang telah dibangun menjadi struktur raksasa
yang dibentuk agar terlihat seperti dibuat dari kumpulan gereja dan kuil dari seluruh dunia.

Tentu saja ini mengingatkan kita kepada benda serupa yang pernah dibangun oleh seseorang dengan lengan
kanan istimewa.

"Aku telah mendarat !! Aku akan menuju ke tingkat terendah Radiosonde Castle and mulai memberi gangguan
kepada balon udara yang diperlukan. Bantu aku dengan angka-angka hasil perhitungan data !! "

Suara Agnese segera mencapai telinga Kanzaki.

"Mengerti. Tergantung pada laju keturunan, kita akan memilih salah satu dari dua daerah untuk menjadi sasaran
jatuhnya, dan itu adalah di Samudera Hindia atau di Samudra Pasifik. Pertama-tama hancurkan salah satu balon
sehingga kita dapat menentukan seberapa besar itu akan berpengaruh pada kehilangan daya angkatnya. Dengan
mengetahui seberapa besar benta itu kehilangan daya angkatnya, kita bisa memperhitungkan beberapa metode
yang tepat untuk menjatuhkan benda itu dari sini. "

Pada bagian bawah Radiosonde Castle, terdapat lebih dari 200 balon logam raksasa. Tidak mungkin bahwa
menghancurkan hanya satu darinya akan menyebabkan seluruh struktur jatuh dengan tiba-tiba.

Apakah itu dari sisi Sihir atau sisi Ilmu pengetahuan, ia belum melihat siapa pun di dalam bangunan melayang itu .

(... Ketika aku mendarat, aku tidak terhalang oleh sihir apapun atau persenjataan anti-pesawat.)

Namun, dia tidak bisa memastikan, karena Radiosonde Castle adalah struktur yang terlalu besar. Ada kemungkinan
bahwa beberapa personel bersembunyi di tempat lain dan mereka mungkin hanya belum menggunakan sihir atau
senjata untuk mencegat dia.

Dia bahkan tidak tahu apa yang mereka pikirkan setelah benar-benar menginjakkan kaki di fasilitas raksasa
tersebut.

Dan keheningan ini malah membuat Kanzaki merasa tidak nyaman.

Tangganya mirip dengan perancah di lokasi konstruksi, tetapi bahan yang membentuh perancah itu adalah materil
yang sama yang digunakan untuk membentuk candi. Tampak seolah-olah dinding telah berputar dan secara paksa
dibentuk menjadi tangga yang seperti patung.
"... Kita hanya memiliki catatan dari pengamatan jarak jauh untuk membandingkan, aku tidak ingin mengingatkanmu
lagi tentang hal ini, namun bangunan itu dari sisi manapun begitu mirip dengan Star of Bethlehem. "

"Disajikan fungsi memodifikasi kekuatan pada skala global, jadi pada dasarnya ini adalah perangkat switching
raksasa. Jadi benda ini sam ...? "

"Tapi aku tidak bisa melihat tujuan apapun yang masuk akal dibalik semua kemiripan ini. Benar-benar, rasanya
seperti transformator dengan tanpa listrik yang mengalir melalui itu. Aku tidak bisa membayangkan hal penting apa
dibalik pembuatan benda itu. "

"Jika tujuannya tidak untuk mengapung di atas sana, mungkin benda ini hanya dibuat untuk dijatuhkan pada suatu
tempat atau sejenisnya?"

"Kecuali mereka hanya ingin mengakhiri dunia atau sesuatu seperti itu, aku tidak berpikir siapa pun akan
berkehendak atas kehancuran yang sembarangan tersebut. "

Apakah itu dimaksudkan untuk mengapung di atas sana ataukah dijatuhkan, dia tidak bisa menemukan tujuan
logisnya.

Tentu saja, membuat struktur yang terbang sebesar itu akan membutuhkan biaya besar untuk persiapannya,
pelaksanaannya, dan pemeliharaannya.

Kenyataan itu memberi Kanzaki firasat buruk.

Fakta kecil bahwa dia tidak bisa melihat seseorang pun di dalam bangunan itu, memberikannya suatu kegelisahan
besar. Itu membuatnya berpikir bahwa dia selama ini membuat kesalahpahaman yang besar.

"... Aku sudah sampai di tingkat terendah."

Kanzaki dengan paksa memotong pikiran negatif dan fokus pada situasi di depannya.

Langit-langit di atasnya terbuat dari batu yang tebal, dan langit biru dapat dilihat jauh di bawah kakinya.
Pemandangan yang selama ini belum pernah bisa dia lihat, terhampar di bawahnya. Tempat dia berdiri benar-benar
tampak suatu struktur yang didasarkan pada perancah konstruksi. Dia berada di lorong yang terbuat dari jala sempit
yang tergantung turun dari langit-langit batu.

Itu mirip dengan bentukan perancah konstruksi, tapi itu terbuat dari batu. Selain itu, tidak tampak seperti orang-
orang yang telah membangunnya berpikir untuk standar keamanan sama sekali. Kanzaki melihat sekeliling sambil
terus memperhatikan pijakan.

Dia melihat tangki berbentuk bola raksasa yang berada beberapa puluh meter jauhnya.

Benda-benda itu menggantung seperti buah dari struktur batu raksasa, yang berjarak beberapa lusin kilometer di
seberang. Seperti tidak ada benda yang lain untuk membandingkan ukuran bola-bola ini sehingga Kanzaki pun
kebingungan untuk memperkirakan sebesar apa sebenarnya benda itu.

"Metode yang digunakan untuk mengapung masih belum diketahui. Jika menggunakan beberapa jenis gas, Kau
perlu perlu mengingat kemungkinan bahwa itu gas-gas itu adalah bahan yang mudah terbakar. "

"Balon-balon itu sendiri sangatlah besar, tapi Radiosonde Castle lebih besar lagi darinya, sehingga ada sedikit risiko
balon lain yang meledak jika gas yang mudah terbakar tersebut terpantik oleh api. " Kanzaki dengan tenang
menganalisis situasi. "Nyatanya, apa yang akan terjebak dalam ledakan itu adalah perancah di sekitar balon. Aku
lebh suka pergi menghindari semua kemungkinan buruk itu sebelum semua pekerjaan selesai dilakukan. "

Balon logam dan perancah, keduanya tergantung turun dari struktur batu raksasa di atas kepalanya. Dia tidak tahu
seberapa jauh efeknya akan menyebar jika ledakan itu terjadi. Bahkan mungkin struktur batu yang tampak
menutupi langit akan terpisahkan, dan mengirimnya runtuh.

Kanzaki memastikan bahwa dia memiliki jalan yang lurus ke tangga terdekat yang menuju ke tingkat lebih tinggi,
dan meraih pedang yang terselip di pinggangnya.

Secara teknis, ia meraih tujuh kawat tipis yang disimpan pada sarung pedang. Dia siap menggunakna jurusnya
untuk menghancurkan apa pun yang menghalanginya

"Aku mulai. Apa yang ada di bawahku? "

"Kau berada di sekitar pusat Eurasia. Wilayah ini sepenuhnya ditutupi oleh padang rumput. Tidak ada warga sipil,
militer, atau fasilitas magis di sana. Kita telah menerima izin dari Gereja Ortodoks Rusia. "

"Kalau begitu aku mulai."

Segera setelah Kanzaki mengatakan itu ...

Nanasen.

Sebuah kilatan cahaya yang dipancarkan dari ruang antara sarung dan gagang pedang.
Segera setelah itu, perancah antara Kanzaki dan balon logam tersebut teriris-keping. Kehancuran membentang
sepanjang jalan ke balon logam.

Tidak ada percikan api.

Serangan sabetan cepat dengan menggunakan banyak kabel yang boisa mengiris segala sesuatu seolah-olah
benda yang diirisnya selunak tanah liat.

Namun, jumlah besar puing-puing jatuh dengan cara yang berbeda.

Berbeda dari ditiup oleh angin yang kuat dalam satu arah.

Potongan-potongan yang tak terhitung jumlahnya dari rongsokan tertiup ke segala arah, dengan balon logam
berada di pusat.

"Tampaknya itu benar-benar penuh dengan sesuatu seperti gas. Namun, aku tidak tahu apakah benda-benda itu
saja memberikan gaya angkatnya- "

Dia melemah karena perancah di bawah kakinya bergetar sedikit.

Tenggelam turun sekitar 10 cm.

Tapi Kanzaki merasakannya suatu ketidakstabilan seperti jembatan gantung yang kabel pendukungnya putus satu
per satu.

"Penghancuran balon telah menyebabkan perubahan ketinggian Radiosonde Castle. Kita telah mampu menentukan
spesifikasi dari masing-masing balon individu karena seranganmu tadi. Rasanya gas di tangki memanglah yang
memberikan kastil itu gaya angkat. Aku akan mengirimkan Kau Prosedur yang dapat digunakan untuk
menghilangkan gasnya. Pekerjaan itu sendiri adalah sederhana, tetapi mengingat skal benteng yang sebesar itu,
Kau tidak bisa membuang-buang waktu. "

Beberapa diagram dan data mengambang dalam pikiran Kanzaki. Tidak ada besar perbedaan dari apa yang telah
ia duga. Satu-satunya perbedaan yang nyata adalah batas waktunya yang semakin sempit.

"Jadi tidak hanya menghancurkannya, Aku akan membuka lubang di balon untuk mengeluarkan gasnya secara
bertahap? "

"Jika Kau menghancurkan mereka terlalu banyak dengan cara yang cepatk dan tingkat keturunan meningkat lebih
dari yang diharapkan, kita tidak akan memiliki cara untuk memperbaiki masalah ini. "

Kanzaki berputar di sekitar, menghindari perancah yang hancur, saat ia berlari sepanjang tingkat terendah.
Radiosonde Castle memiliki panjang beberapa lusin kilometer, tapi Kanzaki menggunakan kemampuan sebagai
Saint untuk berjalan lebih cepat daripada kecepatan suara.

"... Waktunya untuk yang pertama," Kanzaki bergumam ketika ia tiba di sebelah salah satu balon logam raksasa
yang berjarak beberapa puluh meter jauhnya.

Salah satu cara yang akan menjadi percobaan untuk melihat apakah metode yang berdasarkan teori itu benar-
benar bekerja. Situasinya bisa sangat berubah tergantung pada apakah dia berhasil di sana.

"Pertama, Kau perlu untuk lebih memperkuat sisi balon. Jika Kau hanya membuka lubangnya sekarang, gas yang
mengalir keluar akan memaksa lubang terbuka lebih luas. "

"Jadi itu seperti menempelkan selotip pada balon biasa dan kemudian menusuk pin melalui melalui salah satu
sisinya yang lain. Ini akan juga menjadi sempurna untuk memasang benda spiritual yang bisa bertindak sebagai
katup. "

"Kekuatan Balon logam itu diperkirakan sama pada tingkat baja setebal 30 mm. Kita beranggapan bahwa balon-
balon itu sengaja dibuat rapuh sehingga jikalau ada rudal balistik yang menghantam awak kastil itu, semua balon
akan benar-benar musnah, dan itu akan membuat seisi kastil jatuh dengan bebas pada kecepatan tinggi. Kau perlu
membuka lubang sekitar 13 mm, tapi jangan menghancurkan semuanya sekaligus. Hati-hati dan lakukan itu
setidaknya dalam 100 detik. "

"Ya, orang Jepang suka cerita tentang air yang menetes dari stalaktit dan mengenai bawah batuan dasar sampai
berlubang. Kita memiliki banyak mantra yang bisa mendukung proses yang seperti itu. "

Jika salah seseorang mengabaikan contoh manusia berkemampuan special seperti Kanzaki Kaori si Saint, sihir
tidak ada hubungannya dengan bakat dan pada kenyataannya biasanya dikembangkan untuk digunakan oleh
mereka yang tidak memiliki bakat. Tampaknya para pendahulu praktisi sihir telah beranggapan bahwa sihir lebih
cocok untuk digunakan pada suatu hal yang bersifat lambat sehingga memberikan suatu hasil yang mantap,
daripada digunakan untuk memberikan suatu fenomena dahsyat yang diwujudkan secara singkat dan instan.

Kanzaki menekan selembar kertas terhadap sisi balon, dan menempelkannya di sana seperti kain basah. Dia lalu
menambahkan banyak kertas lagi. Tak lama, terbentuk semacam lapisan dengan panjang dan lebar 3 meter dan
ketebalan 5 cm menutupi sisi balon.
"... Orang Jepang sangat suka dinding-dinding kertas, bukan? Dinding tersebut dapat menghentikan pisau dan
peluru. "

"Idenya tidaklah begitu langka. Di tempat-tempat seperti Cina, ada armor yang terbuat dari kumpulan kertas. Yah,
itu adalah sesuatu yang menutupi seluruh tubuhmu dengan benda setebal buku telepon, jadi itu tidaklah sangat
ringan. " [Mungkin sekarang sudah jarang, atau bahkan tidak ada. Namun, pada masa sekitar 20 tahun yang lalu,
buku telepon adalah suatu buku yang berisi kumpulan nomor telepon semua warga di suatu daerah tertentu, dan itu
sangatlah tebal. Bahkan dulu ada lomba adu kuat di Jepang yang menggunakan buku telepon sebagai alat, siapa
yang bisa merobek lebih banyak buku telepon dengan tangan kosong, dialah yang menang.]

Di atas dinding kertas itu, Kanzaki memasang perangkat yang terbuat dari beberapa tongkat kayu yang terikat oleh
kawat kapas. Itu tampak mirip seperti kompas yang digunakan oleh para sarjana kuno dan mirip seperti alat yang
digunakan untuk menggali sumur.

"Sebagai percobaan, aku akan melihatnya sampai akhir, tapi tidak ada yang bisa kulakukan sementara itu menggali
melaluinya. Harusnya tidak ada alasan bagi aku untuk hanya berkeliling di sekitar dan menonton. Setelah aku
pastikan bahwa yang satu ini berhasil, aku akan meninggalkan sisa dan menuju ke balon berikutnya. Itu akan
menghemat banyak waktu. "

Hanya jikalau balonnya meledak, dia menjaga jarak dan memastikan dia punya jalan untuk naik ke tangga atas.
Kanzaki kemudian mengirimkan kekuatan sihir melalui benda spiritual penggali dan memberi sinyal.

Sebuah suara yang tidak menyenangkan seperti pensil yang diserut mencapai telinga Kanzaki.

"Untuk saat ini, sepertinya tidak akan ada bahaya meledaknya dinding balon."

"Lubang telah dikonfirmasi ... Jumlah yang diharapkan dari gas sedang dilepaskan. Keturunan Radiosonde Castle
meningkat, hanya sedikit. "

"Hubungi aku jika Kau mendeteksi masalah. Dengan memperluas pancang yang digunakan untuk menggali, aku
bisa menyegel lubang yang terbuka. "

Saat ia berbicara, Kanzaki melompat dari perancah ke perancah yang lain.

Saat ia telah mengumumkannya, ia tidak tinggal untuk menonton setiap balon logam selagi lubang sedang dibuat.
Dia mengatur barang-barang spiritual dan kemudian menuju ke depan balon.

"Efek dari gangguan ke balon-70 telah terdeteksi! Ketinggian Radiosonde Castle telah terjun ke 11.000 meter !!
Mantra penghalang tekanan atmosfer mengalami sedikit tegangan! "

"Dimana aku saat ini berada!? Haruskah kita menjatuhkannya ke Samudera Hindia atau Samudera Pasifik !?"

"Radiosonde Castle saat melewati Korea. Lautan Pasifik adalah satu-satunya pilihan sekarang !! "

Dia telah menghancurkan balon pertama ketika dekat dengan pusat Eurasia.

Kecepatan radiosonde Castle jauh lebih besar dari yang Kanzaki pikirkan.

Dia bergegas untuk balon ke-71.

"Apakah Kau tahu kita menjatuhkannya di bagian Samudera Pasifik mana?"

"Ada daerah laut dengan kedalaman 6.000 meter, yaitu 1.700 kilometer sebelah barat laut dari Amerika Midway
Atoll. "

Kanzaki memetakan jalur lintasan jatuh dari kastil itu dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

(... Ini akan melewati Jepang.)

Wajahnya memucat secara bertahap.

(Rutenya melampaui Academy City !?)

"Agnese, ini darurat !! Tolong hitung cara untuk memanipulasi balon-balon kastil ini, agar rute jatuhnya bisa sedikit
memutar !! "

"Hah?"

"Melintasi Jepang mungkin tidaklah masalah, tapi melewati kota berteknologi tinggi itu adalah suatu hal yang
teramat buruk !! Jika Radiosonde Castle adalah suatu benda yang dibuat untuk kemudian sengaja dijatuhkan, maka
target atuh sebenarnya dari kastil ini sepertinya adalah………………!! "

Tiba-tiba, sejumlah besar nada statis menyerang telinga Kanzaki. Segera setelah itu, jalur komunikasi sihir yang
diciptakan oleh benda spiritual komunikasinya terputus.

Seseorang telah secara magis memotong koneksinya.


(Jadi mereka tidak ingin aku mengtakan hal-hal yang tidak perlu, hm?)

Radiosonde Castle yang terbanting pada suatu daratan di suatu wilayah bukanlah satu-satunya ancaman di sini.
Jika kastil ini hancur menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menghujani permukaan di bawahnya, itu bisa
membuat kerusakan dalam skala besar.

Itu bisa menjadikan suatu pemboman besar-besaran pada wilayah Academy City sementara awak utamanya
mendarat dengan aman karena upaya Kanzaki dan yang lainnya.

Itu adalah hal logis yang sangat mungkin terjadi.

Namun, jika orang-orang di balik terciptanya benteng ini adalah tipe orang yang hanya mementingkan tujuannya
semata, tanpa mempertimbangkan apa kesudahan yang diderita oleh orang lain, maka apa yang ada dipikiran
mereka hanyalah menjatuhkan kastil ini tepat di permukaan Academy City tanpa harus dilandasi oleh suatu alasan
yang jelas.

Penyihir adalah makhluk yang akan melakukan hal semacam itu.

Kanzaki dan seluruh anggota Necessarius ada untuk menghentikan hal itu terjadi.

(Tapi pemutusan koneksi terjadi pada saat yang begitu tepat. Aku ragu bahwa mereka mampu melakukan itu jika
mereka hanya mengumpulkan informasi dari jarak jauh. Itu berarti ... beberapa bagian dari musuh sedang berada di
kastil ini dan akan dikirim jatuh bersamaan ...)

Kanzaki mendengar suara aneh, dan dia mulai memasang kuda-kuda bertahannya.

Itu adalah suara bernada tinggi seperti kaca kristal yang dipukul. Itu tidak terulang hanya lima atau sepuluh kali.
Sebaliknya, itu berdentang selama beberapa jeda waktu secara berantai.

Sumber suara itu ...

"Di atas !?"

Saat Kanzaki menyadari itu dan melompat mundur, sesuatu jatuh di tempat dia berdiri sebelumnya.

Itu bukan manusia.

Itu adalah sebuah silinder yang terbuat dari batu berat dengan diameter 55 cm dan tinggi sekitar satu meteran.

Objek seperti drum itu bergerak di sekitar seperti memiliki kemauan sendiri, dan benda itu berbalik arah untuk
menghadapi Kanzaki.

Chapter 4: Undangan, dan Namanya Adalah ... —


Lecture_Four_(and_More).[edit]
Part 1[edit]
"Mh?"

Tepat sebelum Birdway hendak menyebut nama "mereka", tiba-tiba ia mengerutkan kening.

Terdengar kesal, Accelerator berkata, "... Kau tidak akan membualkan udara yang tidak penting lagi, kan? "

"Aku tak punya alasan untuk melakukan itu. ... Tapi sekarang hampir tidak ada waktu untuk duduk di sini dan
mendiskusikan hal ini. "

Saat Birdway berbicara, ia menarik kakinya keluar dari bawah kotatsu dan berjalan melintasi kamar. Dia sedang
menuju jendela yang menghubungkan ke balkon.

"Apakah ada sesuatu di luar?" tanya Kamijou. "Sebenarnya, daerah ini memiliki asrama sama yang berbaris.
Asrama berikutnya hanyalah beberapa meter jauhnya, sehingga Kau hanya akan melihat dinding dari luar jendela. "

"Tidak, tunggu sebentar ... Jika aku melakukan hal ini ..."

Birdway keluar dari balkon, dan bersandar keluar dengan perutnya yang menempel di pagar. Sepertinya dia
menatap ke luar ruang antar bangunan yang satu dengan yang lainnya.

"Sialan ... aku benar," katanya dengan hampir mengerang.

Mereka yang berada di dalam ruangan tidak bisa melihat apa-apa di luar selain sesosok gadis yang menempatkan
roknya di posisi yang hampir tersingkap.

"Apakah ada sesuatu di luar sana?" tanya Hamazura.

Birdway akhirnya turun dari pagar, dan berdiri di balkon.


"'Mereka' ada di sini."

Mereka bertiga menuju ke balkon dengan syok. Kamijou mencoba untuk bersandar keluar dari balkon seperti
Birdway, tapi Accelerator menendang dinding tahan api tipis yang membatasi antara balkon dan kamar.

Mereka sekarang bisa melihatnya.

"Huh !? Apa !?"

Hamazura adalah orang pertama yang berteriak.

Academy City dipenuhi dengan berbagai lampu di malam hari, tapi bintang-bintang masih bisa dilihat. Sesuatu
raksasa itu menghalangi pandangan cahaya redup. Di luar cakrawala ada sebuah konstruksi berskala besar yang
belum pernah terlihat dalam kehidupan nyata. Rasanya seperti awan cumulonimbus.

Birdway tanpa arti melipat lengan sempit di depan dada kecilnya.

"... Aku pikir sisi Ilmu pengetahuan akan menembak jatuh benda itu sebagai langkah awal peringatam karena
Academy City akan terseret ke dalam ini, tetapi tampaknya mereka lebih lambat berurusan dengan ini daripada
yang telah diantisipasi. Aku kira kesalahan dalam rencananya memiliki efek. "

"Apa yang kau katakan?" Accelerator bertanya sambil mengerutkan kening pada posisi dimana dia tidak bisa
melihat apa yang terjadi karena terhalang beberapa rekannya di sana.

Birdway mengangguk dengan semaunya.

"Benda itu mengejar kita dari awal. ... Yah, secara teknis, benda itu mengejar setelah hilangnya si Imagine Breaker.
Benteng mengambang dengan massa seberat kapal penempur itu telah melakukan pencarian di seluruh dunia dan
mengikutinya selama ini. ... Mengguncangkan benda sebesar itu hanya akan menyusahkan, kau tau? Dan jika kita
lakukan itu, ada resiko bahaya bahwa kartu truf Dawn-Colored Sunlight akan dianalisis. Aku memutuskan bahwa
hal terbaik adalah meninggalkan benda bermasalah itu kepada pihak yang bermasalah. "

"Jadi ... apa?" Wajah Hamazura memucat. "Awan cumulonimbus menyebar puluhan kilometer. Apakah Kau
mengatakan bahwa obyek raksasa itu adalah awan besar yang terbuat dari beton dan itu akan jatuh pada Academy
City !? Dan Kau membawa benda seperti itu ke sini dengan sengaja !? "

"Tunggu, aku tidak mendengar apa-apa tentang ini !! Itu bukan Star of Betlehem, kan !?"

Bahkan Kamijou mulai panic dan menyebutkan benda serupa yang pernah menjadi momok bagi umat manusia, tapi
Birdway tetap benar-benar tenang. Bahkan, dia tampak bangga.

"Nah, bocah ini adalah satu-satunya yang mengalahkan Fiamma of the Right dan mengakhiri Perang Dunia III. Di
saat 'mereka' muncul karena perang, mereka ingin tahu apakah si bocah masih hidup ataukah tidak. Tapi butuh
sedikit usaha untuk mencari ke seluruh dunia. Dan 'mereka' juga ingin merahasiakannya dari siapa pun yang
mengejarnya. ... Jadi mereka memutuskan untuk seakan-akan menyembunyikan daun di dalam hutan. Dengan
menciptakan insiden berskala besar, mereka memindahkan fokus dunia pada bahaya bencana yang berada pada
tingkatan pemusnahan bumi ini. "

Insiden ini dilakukan dalam rangka untuk mencari seorang anak SMA tertentu.

Orang-orang yang bersedia mengambil risiko kepunahan ras manusia untuk tujuan itu.

Seperti itulah penyihir-penyihir yang menjadi lawan Kamijou kali ini.

Mereka akan menggunakan segala sesuatu yang mereka miliki demi kepentingan pribadi sementara tidak ambil
peduli kepada sesuatu apa pun sebagai konsekuensinya.

"Apa yang akan kita lakukan ...?" Kamijou mengerang sebelum ia akhirnya mulai berteriak. "Kita tahu apa yang
mereka inginkan, tapi kita tidak bisa membiarkan mereka menjatuhkan benteng terbang yang sebesar asteroid ke
permukaan Academy City !! Bagaimana sebenarnya yang kita harus lakukan untuk menghentikan mereka !? "

"... Itulah yang aku ingin Academy City lakukan. Ada banyak metode ketika benda itu masih berada di atas lautan,
tapi sekarang benda itu sudah di atas kepala kita, reruntuhannya pun masih akan menyebabkan kerusakan serius
pada kota. "

"... Kau punya ide, kan?"

Kamijou bergidik, tapi sepertinya Birdway benar-benar tidak cukup bodoh untuk tidak memiliki rencana.

Dia berkata, "Itu adalah struktur pencarian ... um, aku pikir Anglikan menggunakan istilah 'Radiosonde Castle'. Lagi
pula, aku tahu mekanisme bagaimana benda itu mengikuti Imagine Breaker. Jika kita tahu bagaimana itu bekerja,
kita dapat menggunakannya untuk mencari tahu cara menghadapinya. "

"Jadi bagaimana cara kerjanya?" tanya Hamazura.

Birdway dengan tanpa arti, menancapkan jari telunjuknya dan memutar-mutarnya.


"Apakah Kau ingat tentang apa yang aku katakan perihal ley lines?"

"... Kau mengatakan bahwa itu adalah salah satu jenis energi yang dapat digunakan untuk sihir dan kekuatan ajaib
lainnya yang diciptakan oleh manusia. Jika aku tidak salah, itu harus digunakan bersamaan dengan Bumi dan
medannya, "kata Accelerator.

"Itu benar." Birdway mengangguk. "Dan Imagine Breaker meniadakan semua jenis kekuatan supranatural -
termasuk kekuatan yang diedarkan oleh planet ini. "

"Jadi, tangan kanannya seperti bajak salju dan benteng raksasa mengikuti jalan yang dia ciptakan? "

"Tidak sesederhana itu," Birdway menanggapi pertanyaan Accelerator dengan senyum sinis. "Imagine Breaker
bekerja dengan sangat baik ketika normalisasi nilai-nilai yang abnormal, tetapi tidak menunjukkan banyak daya
ketika berhadapan dengan sesuatu yang seragam sejak awal. Imagine Breaker hanya melakukan perusakan pada
hal-hal yang telah dirusak batas kewajaran harmonisnya. ... Misalnya, ia tidak menghancurkan jiwa seseorang saat
ia menyentuhnya, dan dia tidak merusak planet ketika dia menyentuhnya. Namun hal-hal tersebut benar-benar
memiliki kekuatan supranatural yang mengalir melaluinya."

"... Apakah tangan kananku selama ini bekerja dengan begitu baiknya?" tanya Kamijou sendiri.

Anak itu menatap tangan kanannya, dan Birdway terus berbicara dalam cara yang sombong.

"Hal ini tidak hanya terbatas pada Imagine Breaker. Kekuatan alam seperti milikmu, sejak awal diatur agar sesuai
dengan lingkungan atau situasi. Dan Gemstone adalah orang-orang yang menerima kekuatan batin melalui
rangsangan dari lingkungan Bumi, "katanya dalam cara berbicara yang sederhana. "Untuk berbicara tentang ley
lines ... Oh, aku tahu. Aku akan menggunakan contoh bajak salju yang Kau gunakan tadi. Ketika Imagine Breaker
mengeruk sejumlah salju, maka lebih banyak salju akan terakumulasi, mencegah orang dari melihat jalan. Akan
lebih akurat untuk mengatakan bahwa siklus seperti itu telah dibentuk sejak awal daripada mengatakan itu adalah
sesuatu kekuatan yang planet ini harus isi kembali. "

"Lalu bagaimana sih cara benteng itu melacak jejak si Level 0?" tanya Accelerator.

"'Mereka' tidak bisa melacak si idiot dengan cara normal, sehingga 'mereka' membuat semacam trik."

"Sebuah trik? Di benteng?"

Kamijou tampak bingung, tetapi respon Birdway adalah jauh melampaui harapannya.

"Tidak, di planet ini."

"..."

Jawaban itu begitu jauh dari akal sehatnya sehingga pikiran Kamijou seakan terbelah dua.

Tapi Birdway terus berbicara tanpa menghiraukan kapasitas otak Kamijou yang pas-pasan.

"Sejumlah energi yang dihapus oleh Imagine Breaker diimbangi dengan bentuk energi baru yang secara alami
dibuat oleh lingkungan di sekitarnya. ‘Mereka’ telah mengganggu siklus itu. Mereka telah memodifikasi kinerja
alamiahnya sehingga hanya Radiosonde Castle-lah yang bisa merespon energi-energi tertinggal yang seharusnya
diisikan kembali untuk menggantikan energi-energi yang terbuang tersebut. "

"Bagaimana caranya ...? Sepertinya kau berbicara dengan bahasa asing?" tanya Hamazura yang masih belum
cukup paham untuk menerima kinerja suatu konsep sihir. "Aku paham bahwa mereka bisa mempengaruhi sejumlah
energi yang dihasilkan planet ini, tapi bagaimana mereka melakukan itu !? "

"Mereka menggunakan feng shui. Lokasi dari gunung dan sungai mengubah aliran energi, sehingga orang-orang
membangun istana mereka di tempat yang paling cocok berdasarkan itu. ... Nah, hal yang sebaliknya juga mungkin
terjadi. Jika Kau menginginkan terjadi perubahan tertentu pada energi ley lines, Kau hanya perlu untuk secara
sistematis menghancurkan gunung dan sungai. "

Itu mudah untuk dikatakan.

Hanya demi suatu mantra tunggal, panorama-panorama alamiah seperti sungai dan gunung telah dihancurkan di
planet ini. Itu merupakan hasil lain dari pengorbanan akibat memuaskan kepentingan individu. Para penyihir yang
menggunakan segala sesuatu yang mereka miliki untuk melaksanakan tujuan tanpa berpikir untuk apa yang akan
terjadi kemudian.

Hamazura menelan ludah.

"Apakah mereka ... akan mereka benar-benar bertindak sejauh itu untuk hanya menemukan seorang bocah ...?"

"Dibandingkan dengan Radiosonde Castle, itu tidak lebih dari hanya suatu mantra pelenhkap. Berapa banyak
energi yang Kau pikir diperlukan untuk membuat massa yang sebesar itu mengambang? Yah, itu pasti bukan
sesuatu yang bisa dilakukan dengan turbin gas, " kata Birdway dengan lancar." Mari kita kembali ke topik
pembicaraan. Dalam rangka melacak Imagine Breaker, 'mereka' telah mengganggu sistem ley lines yang berjalan
melalui planet ini. Imagine Breaker menghancurkan energi tersebut, dan semacam “bekas” terbentuk ketika dunia
ini secara alamiah mengganti energi-energi yang dihancurkan itu. Bekas-bekas tersebut begitu jelasnya di mata
mereka selayaknya kentang dan permata. Menggunakan itu, Radiosonde Castle dengan akurat dapat mengikuti
Imagine Breaker di mana pun di dunia dia berada. Apakah Kau memahami apa yang kumaksud dengan baik? "

"Tapi itu berarti tidak ada cara untuk menghindarinya !!" teriak Hamazura dengan membelalakkan mata lebar-lebar,
tapi Birdway masihlah tenang seperti biasa.

"Mantra milik 'mereka' dapat membajak “bekas” yang diciptakan dunia ini secara otomatis untuk mengisi kembali
sejumlah energi yang dihancurkan oleh si idiot, namun masalahnya “bekas” itu tidak terjadi setiap waktu. “Mereka”
harus berpikir tentang biaya. Akan mudah jika Kau menganalogikan kasus ini dengan pembangunan menara
pemancar telekomunikasi yang dibangun pada beberapa interval jarak tertentu. "

"..."

"Pada dasarnya, “bekas” itu secara otomatis diproduksi di Bumi sekitar jaraki setiap 50 kilometer. Jika Imagine
Breaker tidak berada dalam jangkauan, mereka akan menuju ke pemancar berikutnya, tetapi jika ia berada dalam
jangkauan, itu bisa memandu mereka dengan lebih terperinnci. Dengan kata lain ... "

"... Jika kita menghancurkan pemancar yang tertanam di dalam tanah, Radiosonde Castle akan kehilangan
kemampuannya untuk melacak aku? "Kamijou bergumam." Tapi Kau mengatakan bahwa pemancar adalah suatu
hal yang otomatis dihasilkan pada interval tertentu, kan? Jika pemancar baru tercipta, tidak akankah Radiosonde
Castle memperbaiki jalannya? "

"'Mereka bukanlah sesuatu yang Maha Kuasa," kata Birdway dengan setengah hati. "Memang benar bahwa
'mereka' secara sistematis menghancurkan gunung dan sungai dan mengacaukan cara kerja planet ini, tapi
'mereka' tidak bisa melakukan itu selamanya dan sesuka hati mereka. ... “Mereka” sudah berada di batas
kemampuan mereka. Mereka tidak bisa membuat pemancar baru, jadi kita hanya perlu untuk menghancurkan salah
satunya yang ada di sini sekarang. Karena pemancar ditetapkan dalam interval 50-kilometer, pemancar akhir
memiliki kemungkinan ditempatkan di bawah Academy City. Jika kita menghancurkannya, Radiosonde Castle akan
melewati wilayah kita. Setelah itu, para anggota Gereja Anglikan kemungkinan akan bergegas-gegas dengan sia-
sia dan mengamankan semua kondisi ini. "

Sebuah pemancar magis.

Itu berada di bawah Academy City.

Jika mereka bisa menghancurkannya, mereka memiliki sarana untuk melarikan diri.

"..."

Kamijou menatap tangan kanannya yang terbuka.

Dia kemudian diam-diam menutupnya dengan.

Kamijou Touma dikatakan memiliki tangan kanan yang menjadi biang keladi semua kerusuhan yang terjadi di
sekitarnya, tapi dia benar-benar tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai situasi dan kondisi yang terjadi
di sekelilingnya. Dia tidak memiliki suatu dasar pengetahuan pun untuk memperhitungkan fenomena-fenomena
magis yang dikacaukan dalam rangka menemukan posisinya, dan dia juga tidak bisa menghalangi mereka yang
berniat menghancurkan Academy City sekalipun demi tujuan memperoleh tangan kanannya.

Tapi ...

Kamijou paling tidak mengerti bahwa hasil tindakan tersebut telah membawa bahaya bagi Academy City dan orang-
orang yang dekat dengannya. Dan ia tahu apa yang diperlukan untuk menghindari bahaya tersebut.

Apa yang harus ia lakukan tidaklah berubah.

Itu sama seperti biasa.

Konflik besar mungkin telah berakhir, tapi ia masih harus melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.

"Dapatkah aku mengajukan satu pertanyaan?"

"Apa?" kata Birdway sambil menatapnya.

"Jika aku harus mulai dengan melarikan diri dari Academy City secepat aku bisa sekarang, apa yang akan terjadi
dengan Radiosonde Castle? "

"Biasanya, itu akan mengubah jalurnya dan terus mengikuti Kau," jawab gadis kecil. "Tapi ada masalah waktu. Aku
sebutkan bahwa ada batas waktu, kan? Jika tanda terakhirnya telah ditempatkan di sini, maka Radiosonde Castle
mungkin akan dijatuhkan di Academy City terlepas dari dimanapun keberadaan lokasimu. "

Birdway telah membantu menciptakan situasi itu, tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda keraguan tentang hal itu.

"Aku paham."

Kamijou Touma jelas mengepalkan tangan kanannya pada saat itu.


Dia mengabaikan Index yang terlihat senang.

"Itu saja yang aku perlu tahu."

Waktu untuk sekali lagi mengayunkan tangan kanannya telah datang.

Tidak. Bahkan jika tangan kanannya tidak menggenggam suatu kekuatan khusus, apa yang Kamijou Touma
lakukan tidaklah akan berbeda. Dia akan berdiri menghadapi krisis berkembang di depan matanya dan menentang
kekuatan raksasa yang mengintai di tengahnya. Apa yang dilakukannya saat ini adalah menghilangkan kenyataan
bahwa dia mempunyai suatu kekuatan ataukah tidak.

Dan ...

Jika tidak masalah seseorang memiliki kekuatan khusus atau tidak ...

"Tunggu," kata Hamazura, mengganggu dia.

Selama seseorang memiliki keinginan itu.

Dia mungkin tidak setingkat dengan Kamijou Touma, tapi ia telah mengatasi beberapa krisis dengan caranya
sendiri.

Hamazura telah melindungi dunia pribadi di sekelilingnya.

Tapi ...

Jika dunia besar yang membentang di depannya, yaitu dunia yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan
dirinya, tidak dia lindungi. Maka bagaimana bisa dia melindungi orang terdekatnya. Ini semua terhubung, bukan
masalah ada atau tidak ada orang terdekat yang terlibat di dalamnya. Selama dunia terganggu, maka orang-orang
ini siap merasa tersinggung dan siap untuk mengembalikannya ke keadaan seprti sedia kala. Dunia kita

Fremea tidak tahu persis apa yang sedang terjadi, tapi dia pasti merasakan kerusuhan di atmosfer karena wajahnya
menjadi cemberut. Hamazura meraih bahunya dan mendorongnya menjauh darinya sambil ia berbicara.

"Jika kebenaran Perang Dunia III adalah seperti apa yang Birdway katakan, maka dunia ini berutang padamu sekali
lagi. Dalam hal ini, Kau tidak perlu membuat utang yang lebih besar lagi. Aku akan melakukan bagianku untuk
membayarmu kembali sedikit demi sedikit. "

"..."

Accelerator tidak mengatakan apa-apa, tapi ia tampaknya setuju.

Pada kenyataannya, itu bukan hanya tindakan Kamijou Touma saja yang telah mengakhiri perang itu. Itu sebagian
besar adalah tindakan banyak, banyak orang yang terjalin secara kompleks dan mendukung Kamijou. Dukungan
yang begitu besar, bahwa seorang anak SMA hanya dengan kekuatan khusus telah mampu berdiri di
persimpangan jalan dalam sejarah. Accelerator dan Hamazura Shiage kemungkinan telah memainkan peran
pendukung.

Tapi setidaknya, sejumlah kekuatan mampu terkumpulkan lagi setidaknya karena fakta bahwa Kamijou Touma
selamat sampai hari ini.

Si Nomor Satu Academy City membalik saklar pada elektroda di lehernya, dan melompat dari balkon ke atap.

Hamazura menuju pintu depan asrama dan berbicara kepada Kamijou tanpa memalingkan wajahnya.

"Kau tunggu di sini. Kau telah bekerja terlalu banyak."

Suara pintu dibuka dan ditutup bergema melalui asrama.

Kamijou melihat kembali pada tangan kanannya, dan tersenyum tipis.

Hanya karena ia memiliki kekuatan khusus tidak berarti bahwa ia harus melakukan sesuatu yang istimewa.

Hanya karena ia bisa meniadakan segala macam kekuatan supranatural tidak berarti bahwa dia hanya harus
menyerang maju hanya sebagai suatu perisai untuk menolak semua serangan.

Pada saat Kamijou sekali lagi berpikir mendalam tentang makna dari tangan kanannya itu, Birdway menguap dan
berbicara.

"Tapi jika orang-orang yang tak penting itu mati….ya matilah mereka." "Sialan !! Aku benar-benar tidak bisa hanya
mengabaikan hal ini !!"

Part 2[edit]
Batu hitam itu bahkan tidak memiliki goresan sedikit pun, dan itu mengkilap seperti cermin.
Silinder yang terbuat dari batu berat berguling-guling seperti drum seakan memiliki nyawanya sendiri, dan menuju
Kanzaki dengan kecepatan tinggi.

Orang normal hanya akan berakhir dengan digilas oleh benda yang mirip dengan penggiling itu.

"Cih. Jadi pengguna sihir ini adalah jenis yang tidak ingin menunjukkan wajahnya !!"

Kanzaki mendecakkan lidahnya dan meraih Shichiten Shichitou, pedang Jepang dengan panjang lebih dari 2 meter
yang tergantung di pinggangnya.

Secara teknis, dia menggunakan tujuh kabel untuk serangan mengiris.

Nanasen.

Dia bertujuan untuk membelokkan jalur silinder yang bergerak secara misterius itu. Dia tidak tahu betapa keras
musuhnya kali ini, tapi Kanzaki tahu bahwa dia bisa mengiris jalur lintasan benda itu. Dan mereka berada di tingkat
terendah dari benteng mengambang pada ketinggian 11.000 meter. Tanpa jalur lintasan, bahkan musuh terkuat
tidak bisa terjatuh.

Dia tanpa ragu mengirisnya.

Jalur bawah tersebut diperpanjang dari pilar yang menggantung turun dari langit-langit raksasa di atas kepalanya.
Dia secara akurat memotong hanya pilar sempit di sisi kanan dari jalur. Jalur tersebut kehilangan keseimbangan,
dan mengakibatkan seluruh lantai miring ke samping.

Kanzaki berdiri cukup jauh pada jarak yang tidak lagi terpengaruh, tapi ...

"!?"

Angin bertiup hasil dari ledakan keras.

Segera setelah Kanzaki menyadarinya, itu adalah sebuah bola raksasa yang melompat di sekitar pilar yang tersisa
dan menyerang ke arahnya, kejutan karena hantaman benda tumpul merambat di sekujur perutnya.

Itu benar.

Sebuah bola, bukan silinder.

(Gh ... bh ... !! Benda ini dapat ... berubah bentuk !?)

Dia bahkan tidak punya waktu untuk menahannya dengan sarung pedang nya.

Bola tersebut tenggelam.

Nafas Kanzaki terasa seperti akan berhenti, tapi kemudian bola itu membuat langkah berikutnya.

Benda itu mengubah bentuk lagi.

Menjadi silinder lagi, dan terbuka seperti layaknya sepasang pintu ganda, memperlihatkan bagian dalamnya.
Tindakan itu membuatnya terlihat mirip dengan iron maiden, tetapi bagian dalamnya tidak diisi dengan paku besi.
[Iron Maiden adalah suatu jenis alat penyiksaan yang berasal dari abad pertengahan. Alat ini berbentuk seperti peti
mati yang terbuat dari besi, dan jika dibuka, permukaan peti mati itu terdapat sejumlah duri-duri besi yang tajam,
Kamus Besar Oxford]

Apa yang terdapat di dalamnya adalah panah raksasa.

Tanpa bisa menata nafasnya kembali normal, Kanzaki segera mengayunkan tubuhnya ke samping.

Benda itu menembakkan proyektil yang setebal lengan manusia dan lebih berbentuk seperti pancang daripada
panah. Kanzaki nyaris berhasil menghindarinya, tetapi pada saat itu, musuh sudah menutup dan kembali ke bentuk
silinder aslinya.

Silinder melakukan tindakan menendang salah satu pilar yang menghubungkan perancah ke langit-langit, dan
berhasil membuat beberapa jarak antara dirinya dan Kanzaki. Ketika silinder mendarat di bagian yang berbeda dari
perancah, itu tetap dalam posisi diagonal, menyeimbangkan diri di tepi lingkaran bawah.

Kemudian berputar sekali.

Segera setelah itu, perubahan terjadi pada balon logam yang memberikan daya angkat untuk Radiosonde Castle.

Dengan suara seperti meluap uap, sejumlah besar gas mulai dipancarkan.

Itu bukan karena apa yang telah dilakukan Kanzaki.

Tingkatannya terlalu cepat.

Musuh-musuh yang jelas berusaha untuk menjatuhkan Radiosonde Castle sudah berada pada lokasi targetnya.
(... Jadi mereka benar-benar membidik Academy City !!)

Kanzaki mengertakkan giginya, dan silinder itu membukakan dirinya seperti pintu ganda sekali lagi.

Isi dalamnya terlihat sekali lagi.

Kali ini, itu bukan panah otomatis.

Apa yang keluar adalah beberapa senjata senapan matchlock, larasnya berbaris dengan berturut-turut. [Senapan
matchlock adalah tipe senapan kuno yang memerlukan semacam sistim penguncian untuk menarik pelatuknya,
Wikipedia]

Pemukul yang memiliki semacam pemantik api pada rokok berada pada ujungnya, dan semuanya bergerak jatuh
dengan serempak. Suara tembakan terdengar.

Segera setelah itu, Kanzaki Kaori tanpa ragu menyerang ke depan.

Kanzaki bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan suara, sehingga menghindari peluru yang ditembakkan dengan
kecepatan subsonik seperti layaknya seorang seniman ahli bela diri yang benar-benar melakukan serangan balik
untuk menyelamatkan anak kecil..

Kecepatan dan jangkauannya yang lebih besar.

Panah dari serangan sebelumnya membuat penjagaannya menjadi lemah, jadi reaksinya telah tertunda, tapi ketika
dia bisa memprediksi adaa proyektil yang datang, ia bisa mendapatkan waktu untuk menghindar kapanpun dia
mau.

Tapak kaki Kanzaki meledak dan tampak seolah-olah akan menghancurkan jalur, dan ia menurunkan pinggul dan
memindahkan kepalanya untuk secara akurat menghindari beberapa peluru yang sudah ditembakkan. Dia maju
terus, dan dengan akurat menuju ke arah musuh yang secara cepat kembali ke bentuk silinder nya.

(Benda itu membuka lebih cepat daripada yang aku harapkan. Aku tidak akan punya waktu untuk mencabut
pedang-Ku.)

Kanzaki denagn tenang menganalisis situasi.

Dia tanpa ragu memukul silinder dengan kaki kanannya.

Mungkin sebagai semacam pertahanan, silinder kali ini berubah bentuk menjadi kubus yang sempurna, tapi itu tidak
menghentikan serangannya.

Kanzaki mengirim musuh terbang beberapa puluh meter jauhnya.

Beberapa pilar pendukung jalur hancur, dan seluruh jalur menjadi miring. Kanzaki telah berniat untuk
mengirimkannya ke yang langit kosong, tapi entah kebetulan atau disengaja, musuhnya ini berhasil tetap berada di
jalur seolah-olah tergantung turun dari sisa-sisa jalur yang hancur itu.

(... Sialan. Si penyihir pengendali benda ini layak diacungi jempol, tapi aku tidak punya waktu untuk bermain-main
dengan beberapa mainan seperti ini !!)

Kanzaki mengertakkan gigi, dan kemudian bulu kuduknya sedikit terangkat.

Dia salah.

Aliran kekuatan sihir benda ini berbeda dari benda spiritual biasa.

(Benda ini tidak menggunakan apa yang tersimpan di dalamnya ... Benda ini bisa menyempurnakan kekuatan sihir
dalam dirinya sendiri dan mengedarkannya. Tidak mungkin ...)

Jaringan kubus memiliki pola yang berbeda dari yang tadi, tapi salah satunya adalah berbentuk salib.

Jika salib berhubungan dengan bentuk seseorang ...

"I-ini bukan benda spiritual? Ini adalah penyihir itu sendiri yang telah mengoptimalkan bentuk fisik tubuhnya ke
dalam bentuk ini !? "

Kanzaki tidak hanya memiliki sejumlah besar kekuatan. Dia juga melakukan analisis halus serta operasi, dan itu
sebabnya ia menyadari bahwa ada sesuatu yang janggal dari lawanny akali ini.

Menanggapi itu, kubus tersebut melebarkan sisi-sisinya, membentuk bidang datar dalam bentuk salib.

Dia mendengar suara aneh.

Benda itu tertawa.


Itu adalah jenis tawa yang begitu pelan sehingga nyaris tidak sampai ke telinga seseorang, yaitu tawa yang biasa
dibunyikan seorang gadis sambil menutupi mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"Hee hee."

Tapi itu bukan hanya suara tertawa saja. Pada awalnya, Kanzaki pikir ada penyihir lain yang berada di sekitarnya,
karena dia berkonsentrasi pada sumber datangnya suara... tapi dia akhirnya mengerutkan kening dalam
kebingungan.

Itu berasal dari bidang yang berbentuk salib.

Bentukan yang tak terhitung jumlahnya dari bibir manusia, baik yang berukuran besar ataupun kecil muncul di
permukaannya. Karena bidang itu terbuat dari batu anorganik yang dipoles dengan dingin, bibir tersenyum yang
keluar dari permukaannya adalah suatu hal tak masuk akal yang mirip dengan adegan-adegan film horor.

"Hee hee."

"Hee hee."

"Hee hee."

"Jika Kau mencocokkan bentuk salib dengan tubuh manusia, secara teoritis, itu mungkin sama... tapi adakah orang
yang akan berpikiran sejauh itu!? "

"Salah," membunyikan semua bibir secara serempak dalam suara sopran halus adalah sesuatu yang sama sekali
bertentangan dengan bentuk suara-suara itu berasal. "Mjolnir dari mitologi Nordik juga sesuai dengan salib, tapi
Thor yang memiliki Mjolnir bukan hanya dewa guntur. Dia juga dewa pertanian yang mengontrol segala bentuk
cuaca, dan palu juga digunakan sebagai simbol untuk pemberian anak-anak. "

Itu benar.

Bentuknya musuh tidaklah sesalalu tetap. Silinder, bola, kubus. Hanya kubus yang bisa sesuai dengan salib, tapi
ada sesuatu yang lain, yaitu semua bentuk bisa sesuai dengan wujud :

Sebuah palu.

Dan panah dan senjata matchlock harusnya merupakan perwujudan dari sejenis proyektil.

Hanya setelah Kanzaki menyadari itu, bibir yang tak terhitung jumlahnya yang muncul di permukaan tersebut,
mulau menyanyikan dan membaca mantra yang serempak.

Badai petir putih kebiruan mulai muncul di setiap arah dari bidang berbentuk salib, yaitu bentukan yang membuat si
musuh kali ini berwujud seperti palu.

Part 3[edit]
Accelerator membalik saklar elektroda-nya, sementara melepaskan kekuatan Si Nomor Satu, dan melompat ke atap
gedung tinggi dalam satu kali lompatan.

Dia berdiri di pagar, dan melihat sekeliling.

Selama perang di Rusia, ia terlibat dalam kontak dengan "sesuatu yang seperti sihir", dan dia telah menggunakan
sebagian dari apa yang disebut sihir itu. Tubuhnya telah robek dari dalam dengan kekuatan itu, tapi dia telah
berhasil menyelamatkan seorang gadis dari ambang kematian sebagai gantinya.

Dia telah belajar sendiri untuk memanggil kekuatan itu.

Setelah menerima beberapa penjelasan dari Birdway, ia kini mampu membedakan garis yang jelas dengan
gagasan yang dia tak pernah pahami sebelumnya.

Dia menarik napas dalam-dalam, berhenti, dan kemudian menggunakan kekuatannya.

"... !!"

Pembuluh darah di sekitar pelipisnya berdenyut dengan tidak wajar. Angin dingin bertiup pada dirinya, tapi dia tidak
bisa menghentikan keringat tidak menyenangkan yang mengalir dari dalam tubuhnya. Dia membayangkan cangkir
begitu penuh dengan air yang nyaris mampu menahan semuanya melalui tegangan permukaan. Jika cangkir
tersebut miring bahkan sedikit ke segala arah, bahkan setetes air pun akan tumpah. Dia mengerti itu dengan jelas.

Dia tidak bisa mengabaikannya.

Dia mengendalikan kekuatan dalam tubuhnya dengan analogi seseorang yang menyeimbangkan secangkir air
dengan ujung jari yang diacungkan. Dia kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Ya, karyanya.
Dia melihat jalan kekuatan mengalir di dalam kota atau mengalir dari dalam kota dan kemudian mengalir kembali ke
luar kota.

Namun, ia tidak secara langsung melihat sesuatu wujud seperti berkas cahaya. Sama seperti melihat aliran Angin
tak berwarna di padang rumput yang bergoyang, ia tidak langsung mendeteksinya, yang ia lakukan adalah
mendeteksi pergerakan benda di sekitarnya yang terkena dampak dari kekuatan tersebut, bukannya mendeteksi
kekuatannya secara nyata, bagaimanapun juga sihir adalah suatu hal yang gaib.

Dengan kata lain, ia menyaksikan aliran seseorang.

(Bocah Birdway sialan itu mengatakan bahwa feng shui menyebabkan energi ley lines menekuk tergantung pada
lokasi gunung, sungai dan istana yang dibangun di tempat yang sangat cocok. Aku tidak tahu apakah aturan ini
berlaku untuk seluruh orang di dunia, tetapi tampaknya dunia ini dibagi menjadi tempat yang nyaman dan tidak
nyaman dengan aliran energi yang melalui planet ini.)

Tentu saja, jika Kau menghapus okultisme dari fenomena itu dan menganalogikan hal itu sama seperti harga lahan
yang berubah tergantung pada berapa banyak paparan sinar matahari yang tempat itu miliki, maka menemukan
tempat yang benar-benar bisa disebut “nyaman” adalah suatu hal yang tidak mudah.

Accelerator tidak bisa menentukan apakah feng shui adalah suatu hal yang murni berhubungan dengan okultisme
ataukah tidak lebih dari data statistic yang diberikan suatu lingkungan.

Dalam kasus ini, ia tahu bahwa musuh menggunakan feng shui.

(Dan orang-orang secara alami akan mengalir ke tempat-tempat yang nyaman, seperti bagaimana rumput di
padang rumput yang bergoyang tertiup angin. Aku tidak bisa hanya mendeteksi aliran kekuatan sihir, tapi aku dapat
mengamati gerakan orang dari lokasi yang tinggi.)

Ketika ia mengamati daerah sekitar dari atap, ia menyadari bahwa aliran pergerakan orang tidak ditentukan hanya
oleh banyaknya toko-toko atau fasilitas transportasi.

Ada toko-toko serupa di jalan yang sama, tapi orang-orang dengan jelas pergi ke beberapa tempat yang lebih dari
tempat tersebut.

Seseorang bisa sampai ke tujuan yang sama dengan kereta api atau bus, tapi orang-orang cenderung
menggunakan cara yang sama, yang bisa jadi malah membuatnya tidak wajar.

Bahkan jika Academy City merupakan pusat sisi Ilmu pengetahuan, tentu saja masih menjadi bagian dari Bumi.
Bahkan jika kota sendiri benar-benar menghilangkan semua sihir buatan, kita tidak bisa menyangkal keberadaan
sifat dan energi yang dimiliki oleh planet itu sendiri.

Ketika ia memikirkan hal itu, semuanya menjadi jelas.

Kebenaran itu membuat Accelerator agak sesak napas di tenggorokannya.

(... Jadi ada semacam jaringan yang dibentuk oleh tempat-tempat yang “tidak nyaman”. Betapa bodoh, sedangkan
hal semagis itu terjadi di tempat ini, yang merupakan pusat teknologi dan ilmu pengetahuan paling mutakhir.
Seakan-akan seluruh kota dikendalikan oleh suatu kekuatan yang aneh.)

Kekuatan seperti itu dapat digunakan secara artifisial untuk membuat para manusia pada suatu daerah tertentu
untuk meninggalkan lokasinya, mantra seperti ini disebut “mantra pembersihan lokasi”, biasanya, suatu pertarungan
besar akan terjadi jikalau seorang penyihir memakai mantra macam ini, sehingga hal ini dilakukan untuk
meminimalisir korban kjiwa, tapi Accelerator belum melangkah cukup dalam ke dunia sihir untuk bisa menyadari
keberadaan mantra semacam itu.

Untuk saat ini, ia hanya mengulurkan tangannya untuk tujuan di depannya.

(Aku bisa mengerti orang-orang yang berkumpul di toko-toko dengan merek ternama atau bangunan terminal bus,
tapi ada beberapa gerakan yang aneh. Orang-orang mengambil jalan memutar yang tak berarti. Jika 'mereka'
menggunakan feng shui untuk menambahkan beberapa trik pada ley lines, maka mungkin aku bisa melacak trik
itu.)

Suatu tempat yang memiliki sejumlah kekuatan tak wajar berkumpul di suatu titik.

Seharusnya ada kekuatan yang mengeluarkan jaringan yang menciptakan arus pergerakan orang yang berbeda,
tetapi itu semua berkumpul dengan tak wajar di suatu titik layaknya bak mandi yang terisi penuh dan ditarik tali
penyumbatnya.

Itu tidak langsung mengirim orang-orang ke arah tertentu, tapi itu pasti memiliki efek untuk mengarahkan manusia
ke tempat-tempat tertentu.

(Itulah tempatnya.)

Setelah Accelerator memiliki jawabannya, dia mengeluarkan ponselnya.

Dia mengatakan hanya hal-hal yang diperlukan saja.


"Aku telah menemukan suatu yang janggal di sini. Ini adalah District 7 Sentral Hub Transformer Station. Beberapa
jenis terkumpul dan tersumbat di sini. "

Part 4[edit]
Dalam radius 400 meter di sekitar kubus yang mengembang berbentuk salib, listrik bertegangan tinggi terpancarkan
dengan meledak keluar sekaligus bersamaan dengan badai berbentuk kubah.

"!!"

Pada saat itu, Kanzaki bergegas menuju tangga yang mengarah ke tingkat lebih tinggi.

Untuk mendapatkan jarak yang cukup jauh dari pintu masuk berbentuk persegi semampu dia, dia kemudian
berguling begitu saja di lantai bebatuan.

Gerakan cepat itu tiba-tiba berhenti.

Kanzaki melompati penghalang-penghalang itu lebih jauh dari yang dia kira.

(Arus listrik ini dengan paksa bisa mengaliri bebatuan ...!?)

"Gah..gh ... !!"

Kanzaki sengaja mengatur napasnya yang begitu terengah-engah.

Penyihir yang memodifikasikan tubuhnya demi tujuannya. Itu adalah tipe pengguna sihir tumbuh dalam kehidupan
yang mutlak berlawanan dari seseorang seperti Kanzaki, yaitu seseorang yang lahir dengan karakteristik tubuh
mirip dengan Anak Tuhan dan bisa mengeluarkan sebagian dari kekuatannya. Seolah-olah merupakan hasil dari
pertukaran tubuhnya yang termodifikasi, kekuatan serangan lawannya ini meningkat.

Kenyataan bahwa ia bisa bersaing dengan salah satu dari hanya 20 Saint di dunia ini dalam suatu pertempuran
yang nyata adalah hal yang patut dipertanyakan.

(Tapi metode sihir seperti ini tidak ada dalam catatan Necessarius ... Apakah ini adalah jenis sihir baru yang muncul
setelah perang ...?)

Sebuah suara seperti minyak yang dituangkan ke wajan sampai ke telinga Kanzaki.

Suara itu berasal dari pembukaan berbentuk persegi yang menuju ke bawah.

Si penyihir membuat persiapan untuk gelombang serangan kedua.

(Serangan itu sendiri sebagian besar bergantung pada hukum fisika. Ini lebih sederhana dari kutukan tanpa bentuk,
tapi tujuannya mungkin untuk melemahkan kakiku dengan terus memukulku menggunakan itu ...)

Dia mendengar suara ledakan arus tegangan tinggi.

Detik berikutnya, Kanzaki menarik Shichiten Shichitou dan menusuk ujungnya secara paksa ke lantai batu seolah-
olah dia telah mengaturnya dengan sengaja.

Dia potong batu seakan batu itu seperti terbuat dari tahu dan kemudian merasakan berbagai jenis perlawanan.

Dengan kata lain, ia merasa dirinya seakan mengiris listrik bertegangan tinggi saat menetralkannya.

(Ada legenda pedang yang bisa mengiris petir di Jepang. Di negara dengan perubahan yang sangat ekstrim pada
cuacanya, Kau tidak bisa menyebutkan nama diri seorang penyihir jika Kau tidak memiliki pemahaman tentang
bagaimana menangani dewa guntur !!)

Seperti itulah sihir.

Sesuatu yang melebihi hukum fisika dan bisa membawa seseorang masuk ke suatu medan perang yang tidak
masuk akal.

Jika dia mengkacaukan waktu serangannya sendiri, dia akan menerima serangan langsung yang menujunya, jadi
dia tidak bisa membiarkan penjagaannya mengendur, tapi ia bisa berurusan dengan mantra pada tingkatan seperti
itu.

Pada saat Kanzaki menentukan itu, dia merasakan perasaan yang tidak menyenangkan di tengkuk lehernya.

Itu bukanlah suatu sensasi fisik.

Itu biasanya disebut sebagai firasat buruk tentang situasi yang terjadi di sekelilingnya. Namun, ketika perasaan
yang disebut firasat buruk ini terasa dengan begitu nyatanya, maka ini bukan lagi sesuatu yang bisa diremehkan.

Dengan kata lain ...


"Apa ...? Ada apa dengan sejumlah besar kekuatan sihir ini ...!?"

Untuk mengamati musuh, Kanzaki menuju pintu masuk berbentuk persegi.

Dia hanya menjulurkan kepalanya keluar dan melihat kubus mengembang yang merupakan musuhnya itu. Itu
sejatinya adalah tubuh fisik penyihir yang dimodifikasi berdasarkan palu Thor Mjolnir dan menyerupai salib. Benda
itu tidak berdiri tegak atau berbaring datar di jalur. Sebaliknya, benda itu terbang dengan tenang di udara seperti
layang-layang.

Ada keteraturan pada gerakannya.

Benda itu bergerak dalam lingkaran raksasa yang memiliki radius 20 km. Bunga api putih kebiruan terbang
bersamanya seakan menjadi jejaknya. Seperti itu, Palu Pelontar membuat suau lingkaran bersih. Kecepatannya
meningkat. Benda itu tidak tetap di tempat. Benda itu bergerak dengan kecepatan yang terus meningkat seperti
kurva dari fungsi kuadrat. Hanya dalam 10 detik Kanzaki selama menonton, wujud dari musuhnya telah menghilang
dari pandangannya, hanya menyisakan lingkaran bercahaya putih kebiruan raksasa yang terlihat mata.

Lingkaran itu terlalu merupakan fenomena yang terlalu buruk untuk disebut sebagai “halo” seorang malaikat. [Halo
disini adalah lingkaran berbentuk donat yang biasa ada di kepala penggambaran seorang malaikat.]

Dari aliran kekuatan sihirnya, simbol lingkarannya, dan wujud palu milik Thor yang terdapat sihir di dalamnya,
Kanzaki mampu menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dia tanpa ragu melarikan diri.

Sebuah sinar putih kebiruan muncul dan datang dari bawah kemudian mengarah ke atas seolah-olah menusuk
langit. Itu adalah suatu tembakan langsung melalui pusat lingkaran beradius 20 kilometer.

Segera setelah itu, sepertiga dari Radiosonde Castle benar-benar dimusnahkan.

Part 5[edit]
Kamijou Touma berlari melalui Academy City di malam hari.

Dia menuju Transformer Station Hub Tengah yang Accelerator telah sebutkan sebelumnya.

Listrik seluruh Academy City dipasok oleh turbin angin yang mengatur semua kegiatan di seluruh kota. Sistim ini
memiliki keuntungan yaitu jarangnya terjadi pemadaman listrik jikalau beberapa dari peralatan itu hancur dalam
kecelakaan atau bencana, tetapi itu sekaligus memiliki sisi negatif yaitu menambahkan kesemerawutan karena
jaringan pasokan listrik tersebar di seluruh kota. Fasilitas itu membuat peralatan penting yang dialiri oleh arus listrik.

Salah satu hub pusat ada di setiap distrik.

(Tapi kenapa ada di sini...?)

Kamijou berpikir sambil berlari, tapi dia tidak bisa memikirkan jawabannya. Itu mungkin listrik atau sesuatu yang lain
yang berhubungan dengan daerah dengan fungsi sebagai simbol okultisme.

Hamazura Shiage mulai menuju lokasi yang sama, hanya sedikit berada di depannya, tapi Kamijou tidak berusaha
menyusulnya. Kamijou cukup yakin ia mengambil rute terpendek di sana, jadi rekannya yang lain mungkin telah
mengambil rute yang berbeda.

Akhirnya, Kamijou berhasil mencapai Transformer Station Hub Central.

Nama yang buruk itu telah membuat Kamijou membayangkan sesuatu yang tampak seperti kompleks industri atau
fasilitas militer dalam skala besar, tapi ia menyadari bahwa ia telah salah ketika dia tiba.

Tempat itu dikelilingi oleh dinding beton dan kawat berduri, tapi tidak ada penjaga atau apa pun sejenisnya di sana.
Beberapa robot keamanan secara berkala berpatroli di sekitar gedung, tapi itu tidak berbeda daripada keamanan di
taman anak-anak di Academy City.

Kamijou menatap dinding tebal.


(... Memanjat mungkin adalah cara yang paling cepat.)

Setelah membuat keputusan itu, ia mengambil kaleng kosong dari tanah di kakinya. Sebelum ia benar-benar naik,
ia ingin memastikan tidak ada listrik atau apapun yang mengaliri melalui kawat berduri itu.

Dia melemparkan kaleng sebagai tes.

Kalengnya menghantam kawat dengan kencang, tapi tidak ada bunga api yang diciptakan.

"Ini dia," Kamijou bergumam kemudian menghadapi dinding.

Kawat berduri memiliki tonjolan tajam untuk menghentikan penyusup, tapi itu ditempatkan pada suatu interval
tertentu. Sisanya hanyalah kawat biasa. Jika dia berhati-hati, dia tidak akan terluka bahkan jika ia menggenggam
kawatnya secara langsung.

(Akan lebih aman jika aku punya karet tebal pelindung ... tapi aku kira paku panjang ini cukup untuk menembus
benda-benda pelindung macam itu.)

Saat dia memikirkannya, Kamijou melihat sekeliling fasilitas dari atas dinding.

Wilayah ini tidak sebesar itu.

Daratan itu besar tidak memiliki luas 30 meter persegi dan hanya ada satu bangunan persegi berlantai dua. Namun,
ada peralatan yang tampak seperti drum berbaris di seluruh daerah. Kabel listrik membentang dari tanah di
sekitarnya, sehingga mungkin benda-benda itu memiliki sesuatu hubungannya dengan transformasi. Dia tidak
berpikir bahwa akan menjadi ide yang baik untuk menyentuhnya.

Kamijou melompat turun dari dinding dan menyelinap ke bagian dalam fasilitas.

Tujuannya ada di depan matanya.

Part 6[edit]
Sepertiga dari Radiosonde Castle telah dimusnahkan.

Reruntuhan benda angkasa itu tidak turun menghujani di sekitar wilayah Kanto karena sejumlah besar energi telah
mengembuskan sepertiga bagian dari benteng terbang itu, bahkan tidak menyisakan debunya sekalipun. Itu
merupakan mantra yang cukup kuat untuk secara paksa merusak lapisan ozon dan itu mirip dengan kumparan
solenoid. Palu Pelontar telah terus-menerus berputar di sekitar orbit melingkar sambil membawa sejumlah besar
energi listrik. Itu telah memberikan listrik udara di pusat orbit melingkar dengan vector secara vertikal.

... Penjelasan itu sendiri tampaknya masuk akal, tapi serangan itu sebenarnya secara fisik adalah hal yang
mustahil.

Dengan hanya menganalisisnya menggunakan hukum ilmu pengetahuan, fenomena tersebut menciptakan
beberapa inkonsistensi.

Tapi sihir merupakan sesuatu yang membuat kejanggalan-kejanggalan ilmu pengetahuan tersebut menjadi mungkin
terjadi.

"Haa ... haa ... !!"

Kanzaki bernapas dengan beratnya dan dia berada tepat di sebelah tepi puing reruntuhan.

Tepinya bersinar oranye seperti bagian dalam tungku pembakaran. Dinding batu dan langit-langit yang telah
menciptakan rasa aneh yang mengintimidasinya, tidak lagi ada. Kini hanya tersisa ruang terbuka yang tak ada apa-
apa lagi, bahkan debu.

Dia telah menggunakan kecepatan supersoniknya sampai pada batas tanpa memikirkan konsekuensinya.

Dia telah menuju ke depan dengan merobek melalui dinding dan pilar.

Tapi ia tidak bisa melakukannya lagi.

Dia tidak punya cara untuk mengatasinya jika hal yang sama terjadi lagi.

Dia bahkan tidak bisa menggunakan pedangnya atau kawat miliknya lagi pada beberapa dinding tipis yang
menghalanginya jikalau dia melaju dengan kecepatan penuh lagi. Dia telah menggunakan batas minimal mantra
pertahanan, tapi tubuhnya sudah berada pada batas keletihannya.

Dan yang paling penting, ia tidak lagi punya tempat untuk lari jikalau semisal ada dua lagi serangan yang sama
seperti tadi.

Situasinya dekat dengan putus asa, tapi pada saat yang sama, pertanyaan tumbuh di pikiran Kanzaki.
(Aku pikir dia atau organisasinya berusaha untuk menjatuhkan Radiosonde Castle pada Academ City !? Lantas
kenapa dia menghancurkannya seperti itu ...!?)

Berbicara tentang tujuan, ada banyak misteri tentang Palu Pelontar itu sendiri.

Benda itu sebenarnya menyimpan daya penghancur yang setingkat dengan benteng berjalan.

Namun, itu hanyalah sarana, bukan tujuan. Jika si penyihir telah memodifikasi tubuh fisiknya sejauh itu, harusnya
ada alasan "berbau - penyihir" yang bisa menjelaskan semua ketidak-rasional dan ketidak-efektifan ini.

Melindungi orang yang dicintai. Membunuh musuh yang dibenci. Menghidupkan kembali orang yang telah
meninggal. Membuat naga yang tidak pernah benar-benar ada.

Apakah itu benar-benar bisa dilakukan atau tidak, seorang penyihir akan mengukir tujuan hidupnya pada nama
Latinnya ... mereka pasti memiliki nama sihir. Tapi ia tidak bisa merasakan sesuatu seperti itu pada Palu Pelontar.

Itu adalah senjata yang besar, tetapi tidak digunakan untuk langsung menyerang Academy City.

Menjatuhkan Radiosonde Castle pada Academy City kemungkinan besar adalah tujuan mereka secara
keseluruhan, tapi benda itu tanpa ragu-ragu telah meledakkan sepertiga dari benteng.

Pada contoh beberapa kasus, memang dimungkinkan ada suatu rencana yang menggunakan metode-metode yang
membingungkan lawan dengan penghancuran fasilitas milik sendiri, contohnya adalah pembakaran suatu kastil
agar tidak digunakan oleh musuh jikalau mereka bisa mengambil alih kerajaan, tapi dia tidak bisa melihat sesuatu
yang konsisten pada kasus kali ini, dan dalam beberapa kasus, perilaku abnormal yang ulet seperti ini adalah
karakteristik seorang penyihir.

Apakah ada beberapa alasan di balik itu yang hanya bisa dipahami oleh Palu Pelontar?

Atau ...

"Apakah dia ... sudah kehilangan tujuannya ...?" Kanzaki bergumam.

Sebagai contoh, bagaimana jika nama sihir seorang penyihir adalah untuk melindungi orang yang dicintai dan
memodifikasi tubuh adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk menggapai tujuannya? Dan apa yang terejadi jika
orang yang dicintai itu telah meninggal ketika rencananya baru setengah jalan dikerjakan dan jauh dari kata
selesai?

Dalam hal ini, kekuatan yang penyihir tersebut peroleh selama setengah jalan dari rencananya itu, akan tetap
tersemat pada tubuhnya.

Kekuatan itu akan melayang pada dunia tanpa arah, dan hanya diarahkan oleh kebenciannya. Karena kekuatan
tidak memiliki arah yang sejati, sesekali kekuatan itu akan terpengaruhi dan mengikuti pola pikir orang lain dan
kadang-kadang kekuatan itu akan keluar dan membabi-buta tanpa adanya target yang jelas. Tapi, bisa jadi
kekuatan tanpa tujuan tersebut akan menyerang dunia dengan keganasan yang luar biasa.

Dia tidak bisa menyingkirkan kekuatan yang sudah begitu susah dia dapatkan.

Seorang monster sejati akan melakukan penghancuran hanya dengan berjalan menyusuri jalanan. Seberapa besar
kerusakan yang akan diderita suatu kota akibat adanya seorang pengangguran yang pola pikirnya hanya
dipengaruhi oleh iklan di TV ataupun iming-iming kosong pada suatu sayembara berhadiah? Paling-paling orang
macam itu akan menjadi pesakitan dan akhirnya menjadi perampok.

Suatu perusak apatis.

Mereka adalah tipe-tipe perusak yang bahkan tidak tau apa arti sebenarnya dari kerusakan itu sendiri. Mereka
hanya frustasi dan melampiaskan semua kekesalannya.

Seseorang yang akan menghancurkan pada kemauan yang orang secara telah putus asa membangunnya.

Jika seorang yang gagal seperti ini telah ada sejak sekian lama, maka adalah aneh jika dunia ini masih berada
pada statusnya yang aman. Karena Necessarius, sebuah organisasi yang berurusan dengan penyihir, tidak punya
catatan penyihir frustasi yang satu ini, mungkin penyihir ini adalah “anak baru”.

Apa yang datang ke pikiran Kanzaki pertama adalah ...

"... Perang Dunia III."

Hal itu secara resmi berakhir dengan sangat cepat setelah hanya sekitar 2 minggu berlangsung dan perkembangan
kekuatan berskala besar yang cepat dan tepat yang berpusat pada Academy City telah membuat pengorbanan
sekecil mungkin, tetapi ada gangguan yang masih menutupi dunia sebagai dampak peperangan itu. Itu mungkin
adalah tentang pertempuran yang belum resmi diumumkan dan tragedi yang tidak ada orang yang tahu tentangnya.

"Dasar bodoh." Kanzaki mengerutkan kening sehingga menyebabkan dia bahkan tidak bisa membayangkan logika
apa yang sedang terjadi di sini. "Bahkan jika kau gagal, kau tidak bisa seenaknya saja membuat suatu kerusuhan
yang melibatkan kerusakan berskala global seperti ini, bagaimanapun juga di bawah sana ada berjuta-juta orang
yang sepertimu di masa lalu, yaitu orang-orang yang masih memiliki sesuatu untuk dilindungi. "
Mungkin penyihir ini tidak mengeri fakta tersebut.

Itu benar-benar satu arah. Penyihir memperoleh dorongan hidup yang kuat dengan membatasi diri pada tujuan
mereka. Itu mungkin mengapa mereka tidak memahami perasaan orang-orang yang lainnya, yang juga memiliki
suatu tujuan hidup.

Tapi Kanzaki tahu.

Ia tahu penyihir yang bahkan mampu berdiri kembali setelah kehilangan tujuannya. Di Necessarius, ada seorang
penyihir yang menggunakan kartu Rune yang tidak mampu melindungi gadis tertentu, tapi ia masih terus berjuang
untuk melindungi dunia dimana gadis tersebut tinggal. Ada seorang penyihir yang telah kehilangan rekan
berharganya yang terjebak di daerah antara sisi ilmu pengetahuan dan sihir, tapi dia sekarang menggunakan golem
yang dinamai sama dengan rekannya yang meninggal tersebut. Ada banyak biarawati yang telah diperlakukan
sebagai pion korban oleh gereja induk mereka, Gereja Katolik Roma, dan kemudian dibuang, tetapi mereka terus
percaya pada Tuhan.

Kehilangan akan sesuatu yang menjadi tujuan hidup memang menyedihkan.

Tapi itu tidak serta-merta mengirim seseorang ke jalan bengkok dan tidak bertindak sebagai pengampunan dosa.

Dan yang paling penting, kerusakan sama sekali bukan jawaban atas semua kegagalan si perusak.

Keselamatan bukanlah sesuatu yang hanya tergantung pada orang lain.

Kanzaki telah melihat senyum yang muncul kembali di wajah mereka yang mampu berdiri kembali sebanyak tak
terhitung jumlahnya, sementara terus mengalami kesakitan. Dia bisa mengatakan dengan pasti bahwa dia
memahami hal ini. Kanzaki menghormati jenis kekuatan yang dia tidak miliki dan itu sebabnya dia sama sekali tidak
simpati kepada apa yang telah dilakukan si Palu Pelontar ini.

"... Salvare000."

Sebaliknya, dia menamai dirinya.

Sebuah tangan penyelamat bagi mereka yang tidak dapat diselamatkan.

Tanpa ragu-ragu, dia seakan tertusuk dengan nama sihir yang ia telah ukir pada dirinya sendiri dalam bahasa Latin.

Palu Pelontar yang telah kehilangan nama sihir-nya sendiri mulai terbang dan membentuk lingkaran raksasa lagi.
Itu ketidakstabilan kekuatan yang entah bagaimana mengingatkan pada sebuah laying-layang yang disapu angin
ketika mulai rusak.

Kali ini, benda beradius 20 kilometer itu berotasi vertikal.

Tampaknya seolah-olah lebih dari setengah dari benteng akan hancur jika Mjolnir itu ditembakkan lagi, tapi penyihir
tidak menunjukkan tanda ragu-ragu.

Part 7[edit]
Menurut Accelerator, pemancar yang dibuat menggunakan ley lines berada di bagian paling pusat Transformer
Station Hub Central.

Kamijou membuka paksa kunci pada pintu belakang menggunakan obeng minus dan memasuki gedung.

Ruang dipenuhi dengan pencahayaan remang dari lampu neon, tapi tidak ada tanda dari siapa pun di sana. Ada
ruang dengan lebih dari 10 komputer berbaris di dalamnya, tapi tidak ada seorang pun yang mengoperasikannya
meskipun angka-angka pada layarnya terus bergulir. Komputer-komputer itu tampak diatur sehingga dapat
dioperasikan dari jarak jauh. Para pekerja mungkin telah bekerja dari rumah.

(Mereka mungkin tidak seharusnya melakukan itu ...)

Tapi itu lebih baik daripada memiliki beberapa pekerja yang rajin yang berada di sana. Kamijou tidak punya waktu
untuk setiap gangguan yang tidak perlu.

Dia berjalan melalui fasilitas.

Dia segera tiba di pusat.

Itu adalah ruangan berbentuk persegi di bangunan persegi dan tidak ada desain jelas untuk ruangan itu. Ada
komputer besar berbaris yang memeriksa dan mengontrol jaringan listrik sehingga semua daya yang berasal dari
sejumlah besar turbin dalam distrik tersebut dapat dikirim ke tempat yang tepat.

Itu bukanlah tempat-tempat umum dengan peralatan seperti itu yang disimpan pada tempat dingin seperti kulkas,
tapi itu tampaknya bukan permasalahan di sini.
Kemungkinan besar, kasus seperti rak buku, memiliki udara dingin yang mengalir melaluinya atau semacam sistem
pendingin cair yang digunakan.

"Pusat ..." Kamijou bergumam sambil berjalan melintasi ruangan. "Pusat dari fasilitas ... "

Tapi tidak ada sesuatu yang seperti pemancar sihir di tempat itu. Dia pikir mungkin ada beberapa jenis gas yang tak
terlihat atau energi supranatural, sehingga ia mengayunkan tangan kanannya ke sekitar secara acak, tapi ia tidak
pernah merasa reaksi apapun.

Apakah itu benar-benar ada?

Apakah mereka salah tempat? Atau apakah itu sesuatu yang hanya seorang penyihir professional dapat kenali?

(... Tunggu.)

Kamijou tiba-tiba teringat sesuatu dan melihat ke tengah ruangan.

Secara teknis, ia melihat lantai beton tebal.

Atap tidak bocor, tapi ada noda gelap yang tidak wajar di sana.

"Di bawah tanah ...? Apakah di bawah beton tebal ini !?"

Part 8[edit]
Dengan cepat terbang dalam lingkaran raksasa sementara dikelilingi oleh arus listrik tegangan tinggi, mantra Mjolnir
menyebabkan udara listrik berbentuk lingkaran bergerak dengan kecepatan tinggi.

Setelah ditembakkan, menghasilkan kehancuran yang cukup untuk menerbangkan sepertiga dari Radiosonde
Castle yang beberapa lusin kilometer panjangnya.

Kanzaki, adalah seorang Saint, tidak memiliki kekuatan fisik tersisa yang cukup untuk menghindarinya lagi.

Dan dia tidak berniat untuk menghindarinya.

Menggunakan pengetahuan seseorang untuk menang dalam situasi yang sulit adalah spesialisasi penyihir.

(... Ketika aku berpikir tentang hal ini, mengapa perlu mengganggu benteng ini secara tidak langsung?)

Karena ketinggiannya, baik pesawat maupun roket tidak mampu memanfaatkan tingkat normal kinerjanya terhadap
Radiosonde Castle. Karena itu, Kanzaki menaiki roket ke luar angkasa dan kemudian masuk kembali ke atmosfer
untuk mendarat di atas permukaan benteng.

Tapi ...

(Kecuali untuk kasus-kasus khusus seperti Si Saint Nomor Sepuluh, penyihir modern dilarang melakukan tindakan
tertentu. Itulah sebabnya aku harus naik di atas benteng daripada akan langsung menuju ke sana.)

Alasan dia memilih untuk terjun.

Alasan dia tidak langsung terbang ke sana.

Maksud Kanzaki Kaori adalah tentang hal itu.

Ada satu legenda tentang Peter, salah satu dari 12 orang suci umat Kristen. Dia pernah berkonfrontasi dengan
penyihir bernama Simon Magus yang terkenal karena mencoba untuk menerima suatu kesucian. Ketika Simon
mampu terbang bebas di langit, apa yang Peter katakan?

Itu adalah ...

"Oh, setan yang menyertai pengguna sihir ini, segera lepaskan dia !!"

Penerbangan pun terhenti.

Penghalang mantra terbang seperti itu ada bagi semua penyihir yang bahkan tinggal di zaman modern.

Itu berarti sihir intersepsi ini telah menyebar begitu jauh karena mantra penghalang tersebut menjadi kuat dan
efektif, karena itu diadopsi berdasarkan kisah terkenal. Berkat itu, manusia dibatasi oleh fakta bahwa mereka akan
jatuh seketika mereka mencoba untuk terbang tanpa sayap.

(Aku tidak bisa membiarkan diriku disesatkan.)

Penampilan aneh penyihir itu telah menyebabkan seseorang lupa akan prinsip yang sangat dasar.

Palu Pelontar bukanlah benda spiritual ataupun senjata. Itu adalah perwujudan dari seorang manusia.
Sebuah suara tak bernada menjerit seakan seperti gelombang kejut.

Lingkaran raksasa yang sempurna dikontrol itu hancur dalam sekejap. Palu Pelontar kehilangan kendali dan
menabrak benteng dengan arus tegangan tinggi yang mengikuti di belakangnya. Ketika terhentak, sejumlah besar
bunga api meledak keluar, tapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan kehancuran yang terjadi pada lingkungan
sekitar akibat tembakan energinya.

"... Penampilan Itu diperlukan untuk mengubah seseorang yang hendak melakukan mantra intersep, bukan?"

Palu Pelontar telah dihempaskan tembus melalui beberapa lantai yang dikelilingi oleh puing-puing. Kanzaki
perlahan mendekatinya.

"Jika seseorang mengenalimu sebagai benda spiritual atau senjata, mereka akan mulai melakukan mantra
intersepsi untuk menanganimu. Sederhananya, Kau membuat orang memilih mantra selain mantra anti-
personil…..karena mantra anti-personil akan dengan mudah mengalahkanmu. Palu Thor akan menjadi tidak berarti
jika tidak bisa terbang, tapi Kau akan ditembak jatuh jika Kau terbang kali ini. Itulah mengapa Kau terpikir cara
untuk mencegah orang mengenalimu sebagai target yang perlu ditembak jatuh. "

Dengan suara seperti papan plastik yang terlipat, Palu Pelontar berubah dari bidang datar kembali seperti kubus.
Benda itu seakan menyerah pada terbang dan tampaknya kini lebih memilih berusaha untuk menggelinding pergi
dari Kanzaki.

Tapi itu tidak ada gunanya.

Ketika Simon Si Penyihir ditembak jatuh ke bawah, ia tmeninggal. Bagi penyihir, menghalangi penerbangan lawan
bukan hanya suatu teknik yang membawa lawan jatuh samapai turun ke ketinggian nol. Efeknya tergantung pada
bagian dari cerita tentang Peter yang paling kuat penekanannya, tapi selalu ada sesuatu yang bisa ditambahkan
pada teknik mantra intersep ini, yaitu sesuatu yang bisa menimbulkan kerusakan yang lebih pada lawan.

Dengan demikian, kubus itu tidak dapat kembali ke bentuk kubus yang semestinya.

Suara yang sama terus berdentang, tapi sama sekali tidak berirama. Rasanya seperti mati ketika ada seorang anak
yang mencoba dan gagal membuat suatu gambar pada buku gambarnya.

"Itu juga mengapa Kau menggunakan serangan berskala besar untuk meledakkan sebagian dari benteng. Ketika
aku menyadari bahwa Kau adalah seorang manusia, Kau merasakan suatu risiko lebih besar dari sekadar
pertempuran langsung. ... Karena Kau telah kehilangan tujuanmu, apakah Kau juga takut kehilangan metodemu
itu? Namun jika Kau memang sudah cukup lama kehilangan tujuan hidupmu di masa lalu, maka seharusnya itu
membuatmu lebih mudah mencari tujuan hidupmu yang baru. "

Palu Pelontar itu bertugas mengendalikan balon logam yang memberikan daya angkat pada Radiosonde Castle.

Dia tidak bisa mengabaikan hal itu. Jika dia mengalahkan Palu Pelontar di sana, dia bisa menghentikan kecepatan
jatuh benteng itu. Dia bisa mencegah bencana yang akan mempengaruhi Academy City atau mungkin seluruh
dunia.

Kanzaki Kaori ingat nama sihirnya.

Salvare000.

Sebuah penolong untuk mereka yang tidak bisa tertolong.

Namun, Kanzaki Kaori sekarang berada dalam kebimbangan. Di suatu sisi dia harus melenyapkan Palu Pelontar, di
sisi lain, Palu Pelontar merupakan salah satu dari “mereka yang tidak bisa tertolong”, yaitu tipikal orang-orang yang
putus asa dan harus diselamatkan oleh Salvare000. Jika dia menghabisinya, otomatis dia juga menyalahi nama
sihirnya. Dia percaya bahwa keselamatan dalam nama sihir yang dia ukir dalam idealismenya itu merupakan
sesuatu yang sangat kompleks.

"... Sepertinya ada masalah dalam caramu hidup, sehingga Kau perlu berpikir secara mendalam tentang apa yang
ingin Kau lakukan sebelum Kau mengambil tindakan. Aku akan memberikan waktu dan tempat untuk melakukan itu
apakah Kau menginginkannya ataukah tidak. "

Palu Pelontar tetap diam.

Dalam keheningan, ia menyerah untuk kembali ke bentuk kubus dan runtuh ke tanah sebagai bentuk kubus datar
yang mengembang.

Tapi itu tidak berhenti di situ.

Tanpa membuat suara, sesuatu yang berbentuk seperti jaring muncul di permukaan. Sepanjang jaring itu, tubuh
kubunya terurai dengan aneh. Pada pandangan pertama, bentuk itu seperti membelah diri menjadi sesuatu yang
tampak acak, tapi kemudian serpihan-serpihan itu berubah menjadi kubus-kubus kecil yang melebar. Banyak kubus
kecil tampak seperti potongan-potongan teka-teki dan itu mulai mengepak dengan lemah seperti kupu-kupu yang
terbang dari tangkai bunga.

(... Jadi, bahkan saat ia melarikan diri, ia memilih bentuk proyektil.)


Itu mungkin adalah nama sihirnya, melihat fakta tindakannya yang seperti itu.

Kanzaki berpikir sejenak, tapi kemudian tanpa ampun mengaktifkan mantra peng-intersep Peter.

Seolah-olah lembaran logam raksasa yang menabraknya dari atas, massa kubus-kubus itu jatuh dengan serempak.
Mereka kehilangan kekuatan mereka dan hanyut ke langit oleh angin.

Kanzaki tidak berpikir penyihir itu mati.

Bahkan, dia tidak tahu bagaimana cara membunuh seseorang yang sudah memodifikasi tubuhnya sampai menjadi
serpihan-serpihan kubus seperti itu.

"..."

Untuk sesaat, fokus Kanzaki tertuju pada Palu Pelontar yang tubunya terurai didera angin, tapi dia akhirnya
melepaskan diri dari kebengongannya itu.

Dia akan pastikan untuk menyelamatkan penyihir itu nanti.

Tapi Kanzaki Kaori memiliki sesuatu yang harus dilakukan pertama kali.

===Part 9=== [CONTINUED : 126]

Suara sepotong berat logam menggores sesuatu yang keras bisa terdengar.

Itu adalah suara Kamijou Touma yang mengayunkan sekop yang ditemukannya di fasilitas tersebut, tetapi seperti
yang dia duga sebelumnya, itu tidak cukup untuk memecahkan lantai beton tebal. Dia telah mencoba itu beberapa
lusin kali sudah dan hanya membuat banyak tanda putih di lantai, dan itu cuma diambil mengikis beberapa
milimeter dari permukaan. Tidak se-celah tunggal pun muncul.

Tangannya yang dari tadi terus mengayunkan sekopnya berada di batas kelelahannya.

Kamijou tidak bisa menahannya lagi dan melemparkan sekop ke samping.

"Sial !!"

Apa yang dia cari berada di bawah sana.

Pemancar yang mengendalikan arah Radiosonde Castle adalah sesuatu yang sangat mungkin bisa dengan mudah
dihancurkan hanya dengan menggunakan sedikit sentuhan dari tangan kanan Kamijou.

Tapi ia tidak bisa melakukan apa pun tanpa menemukan benda itu dan kemudian menyentuhnya.

Susunan tebal beton ini adalah obyek normal yang bisa ditemukan di mana saja dan itu tidak ada hubungannya
dengan dunia gaib, tapi itu menghalangi Kamijou Touma.

Sebuah kekuatan yang disebut Imagine Breaker tinggal di tangan kanannya.

Menggunakan tangan kanan itu, Kamijou telah mengalahkan esper Nomor Satu dan pemimpin Kursi Kanan Tuhan.

Tapi dia hanya bisa meniadakan kekuatan supranatural.

Dia tidak bisa menghancurkan beton normal, ia tidak bisa berlari lebih cepat dari sebuah mobil normal, dan
darahnya bisa menetes akibat tergores suatu cutter yang normal.

Itulah Kamijou Touma, sehebat apapun lawana yang telah dikalahkannya, itu tidak mengubah kenyataan bahwa dia
adalah manusia biasa.

Sampai saat itu, ia telah berjuang dengan cerdik untuk memastikan bahwa hal-hal tersebut tidak akan bekerja
melawan dia, tetapi strateginya menggunakan setiap trik tersebut agaknya menjadi boomerang kepadanya dikala
dia menghadapi sesuatu yang benar-benar normal seperti sekarang ini.

(Apa yang harus aku lakukan ...?)

Kamijou menatap tangannya yang mati rasa.

(Kalau begini terus, Radiosonde Castle akan jatuh pada Academy City. Tidak ada jaminan bahwa bahaya akan
pergi bahkan jika aku, orang yang mereka cari, meninggalkan kota. Aku harus menghancurkan pemancar entah
bagaimana caranya, tapi aku tidak bisa melakukan itu dengan beton tebal ini yang menggangguku !!)

Waktu hampir habis.

Radiosonde Castle mendekat.

Bergegas tidak akan menyelesaikan situasi genting ini. Kamijou mengangkat kembali sekop yang tepinya telah
terkelupas itu. Dia khawatir sekali tentang kondisi tulang pada pergelangan tangannya, tapi ia harus setidaknya
melakukan sesuatu.
Tiba-tiba, dinding di samping Kamijou terbelah oleh suatu kekuatan dari luar.

Sejumlah besar puing-puing dan debu terhamburkan ke dalam ruangan.

Apa yang datang menerjang melalui dinding adalah sepotong peralatan konstruksi yang menghadap mundur.
Alasan itu mundur kemungkinan besar untuk melindungi bagian lengan atas bagian depannya. Alih-alih cakar yang
digunakan untuk menggali tanah, lengan mesin itu memiliki tonjolan tajam di atasnya yang bergetar secara
elektronik.

Kamijou mengenali anak seumuran dengannya yang duduk di kursi pengemudi.

Itu adalah Hamazura Shiage.

"Hei, bos. Mengalami masalah? "

"Uhuk…..Uhuk….. !! B-Benda apa itu? Dan di mana Kau mendapatkannya !? "

"Ini adalah mesin bor yang digunakan untuk membuka terowongan kecil untuk kabel bawah tanah. Ini ada di dalam
fasilitas bawah tanah. "

Karena Academy City tidak memiliki saluran listrik, kabel-kabel listrik dan jalur komunikasi harusnya diletakkan di
bawah tanah. Dengan demikian, potongan-potongan peralatan seperti itu adalah suatu benda yang tidak jarang
ditemui.

"Aku tidak mengerti semua detail tentang sihir ini atau apa pun itu, tapi kita pada dasarnya hanya harus
menghancurkan beda yang mengarahkan benteng besar sialan itu, kan? Dalam hal ini, tidakkah mesin bertenaga
kuda sedikit membantumu? "

Bagian bawah kendaraan yang dibungkus tapak logam tetap diam dan bagian atas dengan kursi pengemudi dan
lengannya bisa berputar ke sekitar. Hamazura adalah menghantamkan tonjolan tajam ke tengah ruangan.

Dia tidak memiliki jenis kekuatan khusus.

Itulah sebabnya, ketika esper kuat muncul, ia tidak akan melawannya satu lawan satu. Sebaliknya, ia pertama kali
akan mencoba untuk menemukan daerah mana yang aman. Dan ketika situasi yang dia hadapi melibatkan
okultisme, pilihannya akan semakin terbatas. Untuk melindungi orang-orang yang ia tidak ingin kehilangan, dan
untuk menyelamatkan teman-temannya dari situasi yang tidak masuk akal sekalipun, Hamazura sesekali akan
menghadapi orang-orang dengan kekuatan yang luar biasa, tapi itu benar-benar bukan merupakan bidang
keahliannya. Pada dasarnya, Hamazura Shiage memiliki tidak lebih dari peran biasa, dan ia tidak punya tempat
baik dalam dunia ilmu pengetahuan atau sihir sehingga dia bisa dengan mudah dibunuh pada setiap kesempatan
dalam suatu pertarungan.

Tapi ...

Ketika situasi yang dia hadapi sama sekali tidak berhubungan dengan kekuatan yang tidak masuk akal, Hamazura
Shiage bisa memecahkan masalah normal dengan teknik normal.

Kebisingan yang luar biasa dari mesin penggali yang terbnam ke dalam lantai beton terdengar dengan sangat
gaduh. Lantai yang tidak beranjak setelah Kamijou memukulnya dengan sekop lagi dan lagi, kini mulai
menampakkan retak sedikit demi sedikit. Debu abu-abu terbang ke udara, retakan-retakan itu mulai terhubung, dan
lantai yang tebalpun akhirnya pecah. Selama beberapa menit pertama, suara tebal beton Yang hancur terus
terdengar, tapi setelah itu, ia berubah menjadi suara lembut. Suara lembut itu muncul karena alat Hamazura mulai
menembus lapisan tanah di bawah lantai beton yang tebal.

"Sial !! Apa !? "

Sesuatu tiba-tiba berubah.

Sebuah suara bernada tinggi yang hampir seperti kaca-kaca pecah terdengar dan bunga api oranye mulai terbang
dari mesin berduri Hamazura yang kokoh. Hamazura dengan paksa mengoperasikan lengan mesinnya dan
mencoba menggali lebih jauh, tapi ujung tangguh mesinnya yang merupakan paduan dari tungsten mulai hancur
seperti sepotong permen keras.

Ujung duri itu yang patah itu harusnya mengenai kabel sepanjang lengan karena mesin berduri itu sendiri berhenti
bergetar.

Kamijou mengintip ke dalam kegelapan lubang yang baru saja dibuka.

Ada sesuatu di dalam.

Objek bersinar merah berlumpur terlihat seperti semacam permata yang aneh. Itu tampak dingin seperti kaca, itu
keras seperti batu, dan berwarna merah darah yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan ketika
memandangnya.

Itu adalah kristal seukuran kepalan tangan.

Kemungkinan besar, itu ...

"Raih itu..."

Kamijou mengulurkan tangannya ke dalam lubang.

Nyeri melanda persendiannya saat ia menjulurkan tangannya yang melebihi batas kemampuannya. Dia
mengabaikan rasa sakit dan terus mengulurkan tangannya, ujung jari, lebih dalam dan lebih ke bawah.

"Raih itttuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu !!"

Dan ...

Part 10[edit]
Sebuah suara seperti kaca pecah bergema di salah satu sudut Academy City.

Segera setelah itu, Radiosonde Castle tiba di atas kota.

Kecepatannya keturunan sedikit meningkat, namun kecepatan horisontalnya tidak lebih rendah.

Tiga puluh detik kemudian, benteng melewati langsung di atas Academy City dan melanjutkan perjalanannya.

Part 11[edit]
Hamazura Shiage meninggalkan sepotong mesin berat dan melarikan diri dari Hub Central Transformer Station
dengan Kamijou Touma. Apa yang mereka lakukan itu adalah penting, tetapi mereka belum tentu mendapatkan
kesempatan untuk menjelaskan fakta-faktanya.

Accelerator melompat turun dari atap gedung dan mendarat di dekat mereka berdua. Dia tidak memiliki goresan
tunggal di tubuhnya. Melihat dengan tatapan kesal, ia membalik elektrodanya dan menyandarkan berat badannya
pada tongkat modern.

"... Sepertinya itu sudah berakhir," katanya saat mengalihkan ponsel ke mode speakerphone menggunakan
jempolnya.

Suara akrab Birdway datang dari telepon.

"Tampaknya kecepatan Radiosonde Castle dikendalikan dengan hati-hati dan telah mendarat di laut Semenanjung
Boso di prefektur Chiba. Tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh tinggi gelombang. Aku sedikit terganggu oleh
reaksi Academy City yang lambat, meski begitu, situasinya masih aman terkendali. "

Kanzaki Kaori duduk di atas tingkat paling atas dari Radiosonde Castle yang mengambang di laut seperti sebuah
pulau buatan. Dia menghela napas.

Dia bisa berkomunikasi menggunakan barang spiritualnya sekali lagi, dan dia saat ini mendengarkan Agnese.
"Krisis telah dikonfirmasi mereda. Itu berarti kita sekarang harus focus pada pengumpulan informasi.
Bagaimanapun juga, kita masih belum tahu siapa sebenarnya musuh kita. Tidak diketahui berapa lama benteng
yang akan mengapung di sana, tapi tolong kumpulkan sebanyak mungkin data yang Kau dapat sebelum petunjuk di
sana menghilang. "

"... Mengerti. Namun, aku merasa bahwa kita perlu terfokus pada memasang mantra defensif sehingga tekanan air
tidak merusak benteng akan meningkatkan jumlah data yang kita bisa korek. "

Saat ia berbicara, Kanzaki kembali berdiri.

Karena ada bahaya tenggelam, dia tidak berniat untuk menyelidiki jauh di dalam benteng, tapi dia perlu
mengumpulkan informasi sebanyak yang dia bisa.

"Aku ingin memberikan beberapa kata-kata terima kasih sekarang, tapi aku baru ingat bahwa aku belum
menerangkan permasalahan yang sebenarnya dalam diskusi kita tadi, " kata Birdway melalui telepon seluler.

"Kau akan menjelaskan lebih? Berapa jam lagi kau mau menahan kita untuk terus mendengarkan kuliahmu ...?
"keluh Hamazura yang terdengar benar-benar muak dengan itu semua.

"Jangan khawatir. Inti permasalahan yang tersisa hanyalah : Nama 'mereka' ".

Kanzaki Kaori menemukan sesuatu yang benar-benar mencurigakan di salah satu bagian dari Radiosonde Castle.

Tidak diketahui apakah musuh dari sisi Ilmu atau sisi Sihir, tapi Struktur itu terasa seolah-olah itu telah dibangun
untuk terlihat seperti Star of Betlehem, yaitu benteng horor dari sisi sihir. Untuk menyamakan beberapa aspek
dengan benteng milik mantan ketua organisasi terkelam Gereja Katolik Roma tersebut, bagian-bagian yang
membentuk Radiosonde Castle memiliki desain gereja dan kuil-kuil tua.

Dia telah menemukan sesuatu yang benar-benar merusak kemiripan benteng ini dengan benteng serupa
sebelumnya.

Itu adalah pesan yang menutupi salah satu dinding yang ditulis dalam cat semprot merah.

Tulisan itu berantakan.

Itu tidak seperti jenis artistik grafiti yang sering terlihat. Sebaliknya, dinding itu hanya memiliki pesan-pesan yang
ditulis dengan cepat yang mana, itu merusak keseluruhan kesan dari benteng yang diciptakan dalam suasana
magis tersebut.

"Mereka".

Mereka yang telah terbentuk dalam proses Perang Dunia III. Mereka yang masih menggeliat setelah perang
berakhir.

Bagi mereka tiga yang melindungi orang-orang yang penting bagi mereka dalam perang tersebut, informasi ini
seharusnya bisa membuat mereka menjadi waswas.

"Ya," kata Birdway, "nama 'mereka' tampaknya ..."

Pesan yang menutupi dinding yang disaksikan Kanzaki mengatakan hal berikut:

Selamat datang kembali, pahlawan.

Kanzaki tahu siapa yang dimaksud dengan kata “pahlawan” itu.

Tepat sebelum ia berangkat pada rencana untuk menangani Radiosonde Castle, ia mendengar dari penyihir lain
bernama Itsuwa bahwa seorang anak tertentu telah terlihat.

"..."

Dan ...

Nama orang-orang yang meninggalkan pesan ditulis di bagian akhir.

Bunyinya ...

"... Gremlin," Birdway menyelesaikan percakapannya.


Dari "gremlin".

Itu adalah nama sejenis peri yang diyakini menyebabkan kegagalan di mesin dan untuk membuat senjata seperti
pesawat terbang tidak dapat digunakan.

Itu adalah generasi baru dari okultisme yang mulai diturunkan oleh manusia setelah konsep mesin dibuat.

Itu adalah simbol dari satu sisi dunia yang memakan sisi dunia lainnya.

Dalam dunia di mana para pemenang Perang Dunia III tinggal, yaitu sisi Ilmu pengetahuan, yang telah begitu
berjaya, jenis okultisme yang akan melahap itu semua telah lahir.

Epilog: Suatu Jeda, Namun Suatu Percampuran di Sisi Kegelapan


— Birdway's_Speech.[edit]
"Sepertinya target berikutnya dari Gremlin adalah Amerika Serikat," kata Birdway di saat Kamijou dan yang lain
telah kembali ke asramanya. "Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi aku punya informasi yang mengatakan
bahwa beberapa penyihir telah tiba di Kepulauan Hawaii. Mengingat betapa banyaknya keributan yang disebabkan
karena ucapan “salam” oleh Gremlin ini, mereka akan cenderung menyebabkan kekacauan pada skala global
setelah mereka mulai bertindak serius. Jika kita ingin menghancurkan mereka, maka waktu yang paling tepat
adalah sekarang. "

Sebuah salam.

Untuk Gremlin, insiden berskala besar yang bisa dengan mudah menyebabkan bencana kerusakan pada umat
manusia adalah tidak lebih dari sarana untuk mengkonfirmasikan jikalau Kamijou Touma masih hidup dan ucapan
“salam” ini dimaksudkan untuk membuat keberadaan mereka diketahui oleh orang-orang yang perlu tahu.

Jika Gremlin mulai serius, tidak ada yang akan bisa mengatakan bahwa itu bukanlah suatu masalah bagi mereka.

Sebuah bencana dalam tingkat dunia menanti mereka.

Menyadari bahwa krisis besar akan datang mungkin merupakan suatu beruntung bagi mereka yang kebetulan
berada di asrama itu. ... Tapi terserah bagi salah satu dari mereka apakah mereka akan mengambil keuntungan
dari pengetahuan itu.

Namun ...

"Tunggu sebentar," kata Accelerator. "Persetan dengan itu. Aku hanya mendengarkan apa yang Kau katakan
karena ada beberapa hal yang aku ingin aku dengar, berkat pengalaman yang telah aku lalui sebelumnya, aku tidak
punya niat untuk bertindak sebagai pionmu. " Accelerator tampaknya sudah bosan menjadi bawahan, entah
bawahan seorang pemimpin yang baik ataukah buruk. Tentu saja ini dikarenakan masa lalunya yang kelam sebagai
bahan percobaan Academy City.

"Kau tampaknya keliru," kata Birdway sambil dengan ringan melambaikan jari telunjuknya. "Kita tidak benar-benar
ingin membantu Kau. "

"..."

"Oh? Kau bilang terseret ini dalam perang baru ini mwerupakan hal yang memuakkan, tapi sekarang Kau tidak
terlihat terlalu senang karena tidak dianggap sebagai bagian dari kekuatan tempur kita. Kau pasti adalah seorang
bajingan yang egois, " kata Birdway dengan satu sisi mulut terangkat pertanda mengejek. "Aku hanya menjawab
pertanyaan Kau karena tampaknya seperti Kau ingin tahu jawabannya, tapi Kau berbicara seolah-olah Kau sedang
berdiri di tengah panggung dan bertindak seperti itulah keadaan natural-mu ... aku kira kamu sudah dimanjakan
oleh orang-orang di sekitarmu sampai saat ini. Apakah Kau orang tipe yang selalu mendapat sepotong kue Natal
yang mendapati Santa boneka di atasnya? "

"Tch," Accelerator mendecakkan lidah. "Baiklah. Aku memang punya kehidupan sendiri. Aku akan menghilang pergi
sekarang. "

"... Itu tak masalah bagiku. Hati-hati saja di jalan. "

"Ah?"

Tatapan mata berbahaya tersorot dari mata merah Accelerator karena ia memikirkan kemungkinan jikalau dia ikut
dalam kekacauan baru ini, seseorang yang dekat dengannya akan digunakan sebagai sandera untuk bernegosiasi
dengan dia.

Tapi Birdway menggeleng.


"Jangan khawatir. Aku bukan bagian dari Academy City. Aku tidak akan memaksa Kau untuk melakukan apa-apa
dan aku paham betul tidak ada sesuatu dari orang-orang di sekitarmu yang bisa dijadikan sandera untuk kemudian
dipakai bernegosiasi denganmu. "

"..."

"Tapi asosiasi rahasiaku menganalisis pemimpin dan orang-orang karismatik dari berbagai organisasi demi tujuan
untuk mencari jalan terbaik yang dapat digunakan untuk merebut inti dunia. Sebagai ahli dalam hal itu, aku tahu. "

"Tahu apa?"

"Bahwa ada perbedaan yang sangat jelas antara mereka yang hanya menyerah pada perdamaian dan orang-orang
yang kehilangan kedamaiannya kemudian kembali dengan kekuatan mereka sendiri. Ada banyak jenis pahlawan
yang berbeda, tapi takdirmu telah ditetapkan ketika kau tidak berpikir dua kali sewaktu menyelamatkan Fremea
Seivelun. ... Jadi betapa malangnya dirimu itu, kau adalah tipikal manusia yang akan datang dengan sendirinya
pada suatu keributan, dan dengan kekuatanmu, kau akan meredakan keributan itu walaupun orang-orang
memerintahkanmu untuk tidak ikut campur. Dan Kau akan terlibat lebih jauh dan lebih lanjut ke takdirmu itu,
semakin lama Kau tinggal dalam suatu kedamaian, maka semakin kau ingin untuk melindungi perdamaian itu
dengan cara apapun. Itu mungkin terdengar seperti semacam teka-teki, tapi kemudian Kau akan mengerti apa yang
aku maksud lebih dari yang Kau inginkan. Sadarkah kau bahwa kau adalah jenis orang yang seperti itu?" Birdway
seakan beralih profesi sebagai seorang psikiater yang paham betul keadaan mental dan kepribadian manusia di
sekitarnya.

Accelerator tidak menanggapi.

Dia hanya keras membuka pintu depan dan pergi.

"... Apa maksudmu?" Kata Hamazura dengan hampa.

Dia memiliki perasaan bahwa perubahan tersebut sangat berhubungan dengan dia.

Perbedaan antara mereka yang hanya pada tipe mereka yang akan mencari perdamaian dan mereka yang
kehilangan kedamaiannya dan kembali dengan kekuatan mereka sendiri.

Semakin sering seseorang terlibat pada suatu pertempuran, maka semakin besar pula keinginannya untuk
memperoleh suatu perdamaian.

Itu tidak benar-benar cocok dengan dia, tapi dia masih merasa suatu hawa dingin yang mengalir ke bawah tulang
punggungnya ketika dia mendengarkan semua konsepan kedamaian itu. Itu membuat dia terlihat seperti seseorang
yang benar-benar menginginkan pertempuran dan tenggelam dalam lautan darah pada kegelapan.

Birdway mendekati ke belakang Hamazura dan berbicara.

"... Kau ingin aku untuk memberikan suatu bocoran?"

"Wah !?"

"Jika Kau meninggalkan ruangan ini, pada akhirnya kau akan mengetahui segala sesuatu dengan caramu sendiri,
tetapi ada beberapa orang yang merasa sakit ketika tidak dimanjakan oleh seseorang. Jaman dengan segala
kecanggihan internet seperti sekarang ini, bisa jadi menyusahkan bagi sebagian orang. "Birdway mendesah. "Aku
tidak ingin kau salah mengangkap apa maksudku, tapi aku tidak meremehkan Kau semua dan aku tidak memegang
apapun yang akan menyakitimu. Ada banyak jenis pahlawan, tetapi ada beberapa yang karismatik karena
keegoisan mereka yang besar dan memiliki beberapa sikap yang rusak yang bisa membuat mereka tanpa ampun
untuk membunuh wanita ataupun anak-anak agar disebut “keren”. Dibandingkan dengan orang-orang yang seperti
itu, orang-orang yang akan menyelamatkan Fremea Seivelun dan tak mengharapkan apapun sebagai imbalannya,
adalah jenis pahlawan yang lebih unggul."

"... Lalu ..."

"Tapi itu sosok pahlawan yang seperti itu adalah masalah. Kau menyelamatkan Fremea Seivelun tanpa berpikir
tentang bahaya pada diri sendiri. Aku yakin Kau memiliki alasanmu sendiri, tetapi apakah kau benar-benar akan
menyelamatkan seseorang tanpa berpikir dua kali bahkan jika orang yang kau selamatkan itu tak memiliki aspek-
aspek yang membuatnya pantas untuk diselamatkan? Kau adalah tipe orang yang menyimpan rasa individulisme-
mu tanpa memikirkan apakah itu akan menguntungkanmu ataukah tidak, " kata Birdway. "Itulah mengapa Kau tidak
dapat melarikan diri dari pertempuran. Bahkan jika Kau menjalani kehidupan yang diberkati dalam keadaan damai
yang Kau sangat inginkan, Kau akan menyadari itu. ... Kau akan senang, tetapi apakah orang-orang di sekitarmu
juga akan ikut bahagia? Kau memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan setiap individu atau dunia,
jadi apakah benar-benar tepat untuk hanya duduk di sana dan meninggalkan mereka? "

"..."

"Kau dapat menolak dengan kata-katamu, tetapi ketika tiba waktunya, Kau akan bertindak. Sama seperti yang Kau
lakukan ketika Kau menyelamatkan Fremea Seivelun. Kau bukan orang yang lemah yang hanya menyerah pada
perdamaian. Kau adalah orang yang kuat yang akan memperoleh perdamaianmu sendiri setelah Kau
kehilangannya. Orang-orang seperti itu menanggung nasibnya dan terus-menerus menderita . ... Bahkan jika hal itu
memiliki risiko yang menyebabkan keretakan pada kedamaian. "
Kelemahan disebabkan oleh keunggulan.

Bahaya yang tersembunyi dalam kebaikan.

Birdway tanpa ampun menggali kepribadian Hamazura karena dia telah melihat sikapnya begitu banyak.

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, ada banyak jenis dari pahlawan yang berbeda. Beberapa dari mereka telah
membangun estetika yang indah untuk melindungi orang-orang yang penting untuk diri mereka sendiri bahkan jika
itu berarti meninggalkan orang lain. Tapi Kau tidak bisa memilih jalan yang seperti itu. Bagaimanapun juga, Kau
mengambil tindakan demi Fremea Seivelun. ... Dan Kau tahu risiko yang akan kau tanggung. "

Dan jika ia mengabaikan masalah dunia yang disebabkan oleh Gremlin, kerusakan dan korban jiwa yang jauh lebih
besar dari sekedar nyawa Fremea kemungkinan akan terjadi.

Di saat Hamazura hidup damai di hari-harinya yang tenng dan dengan keberadaan Takitsubo, Mugino, Kinuhata,
Fremea, Hanzou, dan Kuruwa, ia akan mulai memiliki suatu beban pikiran tertentu di kepalanya.

Jika dia punya kekuatan untuk membangun dan melindungi orang banyak, apakah tidak mengapa bila dia hanya
memilih beberapa orang saja yang dilindunginya?

"... Kesimpulanku adalah : tidaklah masalah bila kau ingin hidup bahagia. Tidak ada alasan untuk merasa bersalah
tentang hal itu. Tapi meskipun aku sudah bilang bahwa, Kau tidak akan hidup dengan sesuai. Bahkan jika Kau
setuju dengan aku sekarang, Kau tanpa ragu akan menyerang maju ketika saatnya tiba. Cara pemikiran seperti itu
adalah cara berpikir seseorang yang mulia, tapi aku merasa itu adalah cara hidup yang menyedihkan. Itulah
mungkin mengapa sebagian orang sangat tertarik pada orang yang seperti itu dan merasa perlu untuk mewariskan
cerita dari para pahlawan. "

"..."

Hamazura sendiri tidak mengerti apa yang benar-benar dia pikirkan, tapi Birdway berbicara seolah-olah itu semua
sudah diselesaikan. Apakah itu berdasarkan data statistik miliknya dari mengamati begitu banyak orang?

(Kau pasti bercanda.)

Dia telah mempertaruhkan nyawanya dan dilindungi Takitsubo.

Dia tidak ingin sesuatu terjadi yang akan merugikan Mugino atau Kinuhata. Dia tidak punya alasan untuk pergi
keluar untuk menuju ke suatu tempat yang berbahaya.

Ada beberapa organisasi dan para pakar yang berurusan dengan aspek-aspek berbahaya dunia dan mereka telah
berhasil menjaga sejarah umat manusia untuk terus lanjut sampai hari ini. Jadi Hamazura tidak punya alasan untuk
menanggung beban itu. Dia tidak punya alasan untuk mengambil tindakan apapun yang akan membawa risiko
terhadap orang-orang yang di kasihi.

Tapi ...

Bagaimana jika orang yang tidak bersalah lainnya seperti Fremea Seivelun menangis di depan mata Hamazura?
Bagaimana jika seseorang sedang menodongkan pistol ke kepala seseorang seperti itu?

Mungkinkah dia hanya diam saja dan mengabaikan itu?

Bisakah ia membiarkan orang yang seperti mati hanya karena hanya tidak ada urusannya dengan dia?

Dalam Skill-Out yang lemah, telah menjadi norma dan semua orang telah percaya bahwa mereka tidak bisa benar-
benar mengubah apa pun. Tapi dia tidak lagi sama seperti ia yang di masa lalu.

Hamazura telah benar-benar memenangkan pertempuran yang secara di atas kertas, dia tak punya sedikitpun
peluang untuk unggul dan berhasil melindungi orang-orang yang peduli tentang kedamaian berskala global.

Mungkinkah ia masih menggunakan alasan "Aku tidak punya kekuatan, jadi aku tidak bisa menyelamatkan kalian"?

Apakah dia bisa menerima alasan-alasan untuk tidak pergi berperang itu lagi?

"Aku tidak mengatakan Kau harus berpikir secara mendalam tentang hal ini," kata Birdway sambil menurunkan
nada bicaranya pertanda kasihan.

Ada ketulusan yang langka pada suaranya.

"... Ini benar-benar akan lebih mudah bagiku, jika Kau mampu menyangkalnya. Aku berdoa agar Kau dapat
melakukannya jadi ... meskipun aku tahu itu sia-sia. "

Mengikuti jejak Accelerator, Hamazura Shiage berjalan dengan berat hati keluar dari asrama.

Birdway melipat tangannya di depan dada kecilnya dan menatap Kamijou.


"Seperti yang diharapkan, Kau adalah orang terakhir yang tersisa."

"Ini adalah kamarku, kau kira aku mau pergi kemana?"

"Yah, aku menyelamatkanmu dari Samudra Arktik pada asumsi bahwa Kau akan bersedia diseret dalam hal ini,
tetapi Kau memegang sesuatu yang begitu aneh sehingga membuat mereka kedua terlihat seperti tidak ada apa-
apanya, " Birdway berkata sambil membuka kulkas Kamijou tanpa ijin dan mulai melahap sosis ikan.

"Bagaimanapun juga, aku bisa memberikan peringatan yang tepat untuk mereka dua karena penelitian lanjutanku
tentang berbagai jenis pemimpin dan orang-orang karismatik, tetapi Kau memiliki sifat yang telah membuat bahkan
aku mulai dengan tidak sengaja berpikir untuk membuat Kau terlibat dalam hal ini. "

"Aku tidak melakukannya karena aku ingin."

"Tapi kau tidak menyerah pada setengah jalan."

"Mereka menyebabkan gangguan datang kepadaku. Aku tidak punya pilihan. "

"Itulah sebabnya tidak perlu untuk melibatkanmu. Kau berdiri di tengah-tengah tanpa melakukan pekerjaan
mengumpulkan informasi atau membuat titik kontak. " Birdway tersenyum dengan tipis. "Sebenarnya .. Sekitar
setengah dari orang-orang di dunia ini mendapati peran yang sama sepertimu. Tapi kebanyakan dari mereka
mengabaikan titik-titik kontak tersebut dan memilih untuk melanjutkan kehidupan mereka yang normal, atau
melakukan pekerjaan yang buruk dan akhirnya jatuh di pinggir jalan sebelum mencapai akhirnya. Pada hal itu,
mungkin bahwa Kau adalah seorang yang bersinar tidak di titik awal ataupun tidak di titik akhir, tetapi di titik selama
proses berlangsung. "

"?"

"Memiliki kemalangan bukanlah ciri khasmu. Kau unggul ketika mengkonversi kemalangan nasibmu menjadi
kekutan tersendiri untuk melawan musuh-musuhmu. "

Birdway meraih beberapa sosis ikan sebagai oleh-oleh dan menuju keluar asrama disertai dengan laki-laki yang
memakai setelan serba hitam.

Dia berbicara tanpa berbalik.

"Yah, aku akan mengandalkan sifatmu untuk sedikit lebih lama. Berikutnya adalah Hawaii. Sekarang Gremlin telah
mengkonfirmasi bahwa Kau masih hidup, mereka akan bertindak dengan merencanakan sesuatu terhadap tangan
kananmu. Ini kemungkinan akan berubah menjadi pertempuran mematikan yang lebih besar dari apa yang Kau
alami sebelumnya ... dan aku ingin kau terlibat di dalamnya seperti yang Kau selalu lakukan selama ini. "

Kamijou mendengar pintu terbuka dan kemudian tutup.

Hanya Kamijou dan Index yang tersisa.

"Touma," kata Index dengan pelan memanggil namanya. "Touma, kau pergi ke suatu tempat lagi."

Index bertanya kepada Touma tentang pertanyaan seperti itu karena ia mengenalnya wataknya dengan baik, dan
karena dia cemas tentang apa yang akan terjadi dengan dia.

"Aku benar-benar khawatir. Aku benar-benar cemas. Touma, Kau tidak memiliki kartu truf yang akan memastikan
kemenanganmu. Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Kau akan kembali dengan selamat. Jika Kau terus
terlibat dalam pertempuran seperti ini, di mana Kau tidak tahu apakah Kau akan menang ataukah mati, maka
kemungkinan Kau datang kembali dengan tubuh yang utuh adalah sangat rendah. Apakah Kau masih akan pergi
meskipun begitu? "

"Yah ..." Kamijou berkata sambil menatap tangan kanannya dan dengan ringan membuka dan menutup jari-jarinya.
"Jika memungkinkan, aku tidak ingin terus melakukan hal semacam ini. Tapi kali ini, aku harus menjadi bagian dari
ini. Aku pikir….cara aku berhubungan dengan kejadian kali ini mungkin berbeda dari semua yang terjadi
sebelumnya. "

"?"

"Pada akhir Perang Dunia III, Fiamma of the Right mengatakan salah satu tujuan dalam perang adalah untuk
mendapatkan tangan kananku. " Kamijou mengepalkan tinjunya. "Dan kali ini, 'Mereka' ... Yaitu Gremlin….
menyadari tangan kananku adalah apa yang mereka tragetkan. Mereka bahkan mengirim benteng terbang yang
begitu konyolnya hanya untuk menemukan di mana aku berada. Aku tidak tahu apakah mereka ingin tangan
kananku atau jika mereka hanya mewaspadainya, tapi aku mungkin sedang berdiri di persimpangan jalan. Sama
seperti ketika aku berada selama Perang Dunia III berlangsung. "

"Touma ..."

"Aku ingin tahu kebenaran di balik kekuatan tangan kananku."

Pada akhir Perang Dunia III, lengan kanan Kamijou telah putus. Lengan yang terputus iu belum disambungkan.

Ini telah tumbuh kembali dari nol.


Dia tidak tahu terbuat dari bahan apa tangan kanannya ini, kekuatan jenis apa yang digunakan, atau metode apa
yang digunakan.

Tapi dia benar-benar tahu bahwa itu telah menyebabkan dia mendapatkan kembali Imagine Imagine Breaker.

"Aku harus tahu. Jika gerakan Gremlin bisa menyebar ke skala global, aku harus mencari tahu bagaimana aku
terkait dengan dasar itu semua dan aku harus bekerja dengan apa yang bisa aku lakukan untuk mempengaruhi
rencana Gremlin. "

"..."

"Tapi Imagine Imagine Breaker telah melampaui kategori kekuatan dari sisi Ilmu pengetahuan. Aku kemungkinan
besar memerlukan informasi dari kedua sisi Ilmu pengetahuan dan sisi Sihir untuk memperlajari sifat asli dari
tanganku ini. Aku perlu informasi dari tempat yang jauh lebih dalam dari apa yang dicatat dalam 103.000 grimoires
di kepalamu. ... Untuk alasan itu juga, aku tidak bisa membiarkan diriku tertinggal dalam aliran peristiwa ini. Jika aku
tidak mengambil tiket yang telah disajikan Birdway padaku, aku tidak akan pernah dapat memahami informasi
tentang diriku sendiri. " Kamijou menyatakan betapa membingungkannya memiliki sesuatu hal misterius yang
merupakan bagian dari tubuhnya sendiri.

Kamijou lalu terdiam sebentar.

Dia mengepalkan tangan kanannya begitu keras sehingga mulai terasa sakit.

"... Pada akhirnya, aku bergabung dengan pertarungan mematikan ini demi aku sendiri. Ha ha. Aku tidak berbeda
dari orang sinting, kan. "

Kamijou tertawa dengan mencemooh dirinya sendiri, tapi sepertinya ia tidak mampu berdiri hanya dengan berdiam
diri saja.

Namun, Index merasa bahwa Kamijou Touma kemungkinan akan menuju ke pusat gangguan secara otomatis,
bahkan jika semua ini tidak pernah terjadi.

Sebuah insiden sihir berskala besar akan terjadi di Kepulauan Hawaii.

Banyak orang tinggal di sana dan orang-orang pasti akan menderita ketika terjadinya insiden itu. Jika dilihat dari
cara mereka menjalankan rencananya, yaitu peristiwa kastil terbang yang merupakan pemanasan ini, ada
kemungkinan bahwa banyak orang akan mati.

Dia akan mengambil tindakan bahkan jika ia hanya tahu sedikit informasi.

Kamijou Touma tidak pernah memerlukan beberapa alasan yang baik untuk mengambil tindakan. Tanpa melakukan
apa-apa, ia secara otomatis akan terperangkap dalam suatu maslaah, karena maslaah adalah pendamping hidup
bocah jabrik ini, ia tidak akan meninggalkan situasi bahaya wlaupun hanya setengah jalan, dan ia memegang
kekuatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Dia telah menyelamatkan banyak orang dengan menggunakan
caranya sendiri dan Index adalah salah satu yang telah diselamatkan olehnya.

Mungkin ada orang yang pernah bertanya mengapa dia melakukan semua ini.

Dia mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya tindakan yang dia ambil, tapi jawabannya adalah sederhana.

Bagi aku sendiri.

Accelerator berjalan melalui kota di malam hari dengan tongkatnya yang modern.

Last Order dan Misaka WORST berjalan dengannya.

"Ohhh! Berjalan melalui kota yang berkilauan di malam hari bisa membuat seseorang berubah menjadi dewasa
dengan tiba-tiba, kata Misaka sembari Misaka melihat sekeliling dengan gelisah. "

"Kau mengatakan itu, tapi di mata Misaka….kau sepertinya hanya ingin mencari restoran terdekat."

"Tidak masuk akal bagi adik perempuan untuk melihat kakaknya dengan prasangka seperti itu!! kata Misaka
sembari Misaka memeriksa pada struktur piramida !! " [Ingat, secara teknis WORST adalah adik dari Last Order
karena ia diproduksi setelah LO]

"Apa hebatnya seorang kakak perempuan, jikalau dia kalah dari adiknya dalam ukuran sepasang payudara? "

Last Order mencoba untuk menyerang Misaka WORST, tapi Misaka WORST dengan mudah menghindari si gadis
kecil. Accelerator terus berpikir sambil mengawasi mereka.

Dia telah menyingkirkan jalan kejahatan untuk mendapatkan kedamaiannya kembali.

Dia bertekad untuk melakukan apa saja untuk menjada perdamaiannya ini bahkan jika itu membuatnya tidak mirip
seperti kepribadiannya yang dulu.
Akibatnya, ia puas dan setidaknya berhasil melindungi orang-orang yang ingin dia lindungi.

Tapi ada sesuatu yang ia tidak sadari sebelumnya karena ia telah begitu terfokus pada tujuan di depan matanya.

Masih ada suatu dunia di balik semua kedamaiannya ini, yang bahkan membuat dia, sebagai esper no 1 di
Academy City tak berdaya apa-apa.

Accelerator diam-diam berpikir tentang dunia itu, serta kemana arahnya. Jikalau kau adalah yang terbaik, namun
kau menyadari bahwa ternyata terlalu dini untuk mengatakan itu, karena ada suatu hal yang lebih luas dan belum
kau sentuh, maka yang ada dalam pikiranmu adalah rasa penasaran. Penasaran untuk terus menggali dunia
tersebut, karena mungkin, di dunia tersebut masih ada lusinan orang yang bahkan lebih baik darimu, yang belum
pernah kau hadapi. Jikalau kau sudah menjadi juara di kandang harimau, mungkin sudah saatnya kau keluar dari
sana dan mencoba pertempuran di kandang singa.

Hamazura Shiage juga sedang berjalan melalui kota di malam hari.

Dalam perjalanan pulang, dia bertemu dengan rekan-rekan ITEM-nya, sehingga Takitsubo, Mugino, dan Kinuhata
bersamanya. Fremea tertidur pulas di punggungnya dan ada sedikit cahaya berbahaya pada tatapan mata
Takitsubo.

"Tapi kegelapan Academy City tampaknya sedang super mengintai di sekitar kita. Rasanya seperti lebih banyak
kelompok yang kembali akan Super muncul seperti Freshmen misalnya. "

"Yah, itu adalah kumpulan orang-orang yang berpaling dan membuang kehidupan normalnya. Akan ada beberapa
orang yang tidak bisa beradaptasi. Dan itu adalah cara tercepat untuk beradaptasi dalam kota dimana
perkembangan teknologi melaju secepat Shinkanzen. Selama tidak ada orang yang bisa memikirkan ide yang lebih
baik, hal serupa akan terjadi. "

"Tapi ini memang memiliki super hasil karena itu membuat suatu super perbedaan antara orang-orang yang
memasuki kegelapan karena mereka super ingin dan orang-orang yang dilemparkan ke dalam kegelapan meskipun
mereka super tidak menginginkannya. "

"... Perbedaan yang kau katakan itu mungkin didasarkan pada skala berapa banyak orang hanya ingin dibiarkan
sendirian. "

Hamazura berpikir.

Kegelapan masih tetap tinggal di kota ini. Ada bahaya sesuatu yang baru akan muncul. Tapi sepertinya alasan
mengapa kegelapan ini terus menyebaradalah sesuatu yang berasal dari luar Academy City.

Dalam hal ini, apa artinya mereka harus melawan hal yang berasal dari luar kota tersebut? Karena bisa jadi itu
adalah akar semua permasalahannya.

Dia tidak bisa menghentikan orang-orang yang terjun ke dalam kegelapan karena kehendaknya sendiri, tetapi
bagaimana dengan menghentikan Gremlin yang bekerja diam-diam di luar dan menciptakan berbagai macam
keperluan yang menyebabkan seseorang bisa dengan mudah terjun ke dalam kegelapan?

Apakah itu benar-benar sebuah situasi di mana itu hanyalah masalah orang lain, yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengannya?

Bukankah pihak-pihak terkait tersebut berada di dalam Academy City?

Hamazura Shiage diam-diam berpikir sementara dikelilingi oleh kawan-kawan yang dia telah peroleh kembali
dengan tangannya sendiri.

Kota malam itu berselimutkan kegelapan yang tenang.

Mereka bertiga punya pikiran yang sama.

Ke mana jalan ini mengarah?

Kamijou Touma dibangunkan di tengah malam oleh dering ponselnya. Dia menuju ke tempat yang disebutkan di
dalam emailnya.

Itu adalah jembatan besi di Distrik 7.

Ketika Kamijou tiba, ia menemukan si pengirim email sedang menunggu.


"Misaka ...?"

"Kau kehilangan ini," katanya dan melemparkan sesuatu ke arahnya.

Kamijou meraihnya dengan satu tangan dan kemudian menyadari bahwa itu adalah gantungan tali Gekota. Itu
adalah benda yang telah hilang ketika Kamijou tenggelam di Samudra Arktik. Tali yang melekat pada telepon
genggamnya telah robek, tapi sekarang dia memiliki tali baru dari warna yang berbeda di atasnya.

"Karena gantunganmu dan punyaku adalah sepasang, maka jangan mudah kehilangan itu, ya."

"Maaf."

Setelah meminta maaf, Kamijou memasang gantungan tersebut ke ponselnya sekali lagi.

Ketika Mikoto melihat itu, dia tersenyum tipis.

Ekspresinya seolah mengatakan bahwa sesuatu akhirnya telah kembali normal.

"Kau ini, aku tahu adalah sia-sia jika mengharapkanmu untuk hanya tinggal di satu tempat ... tapi apakah kau akan
pergi ke suatu tempat lagi setelah ini? "

"Tampaknya begitu." Kamijou menghela napas. "Jujur, meskipun aku mungkin terlihat seperti tahu tentang segala
apa yang terjadi, sebenarnya aku sungguh tidak punya ide tentang apa yang akan terjadi kali ini. Semua yang aku
tahu tentang kelompok yang menyebabkan ini hanyalah namanya. Tetapi dampak tindakan mereka telah mencapai
Academy City. Kali ini aku tidak diseret ke dalam suatu perkara yang mentargetkan Academy City. Justru Academy
City-lah yang semakin terseret ke dalam perkara ini, karena aku yang menjadi sasaran. ... Jadi aku tidak bisa hanya
mengabaikan hal ini. "

"Yah, aku tahu kau bukan tipe orang yang akan mendengarkan aku jika aku mencoba menasehatimu, jadi aku tidak
akan menghentikan Kau. "

Tampaknya hal yang Mikoto ingin bicarakan dengannya kali ini hanyalah perkara gantungan Gekota.

Kamijou menempatkan ponselnya kembali ke sakunya.

Tindakan tampaknya mengatakan bahwa tidak ada lagi yang harus dibahas untuk saat ini dan sekarang waktunya
untuk pulang.

"Nah, sampai ketemu lagi di suatu tempat," kata Kamijou.

Dia berbalik dari Mikoto.

Dia mulai menjauh dari jembatan besi.

Dia mulai menjauh dari sisi Ilmu Pengetahuan Academy City dan beranjak ke sisi lainnya.

Tiba-tiba saja Mikoto meraih tangan anak itu.

Dia menghentikan pemuda yang baru saja hendak meninggalkannya.

Kata-kata Mikoto mencapai telinga Kamijou di saat gerakannya dihentikan.

"Tapi kali ini, Kau tidak sendirian."


Dan ...

Di saat kedua pemuda itu sedang mempersiapkan diri untuk maju ke depan, Birdway juga diam-diam menuju
keluar.

Dia mengikuti jalan ke hotel kelas mewah di Distrik 3 dari Academy City.

Dia lebih suka berjalan daripada menggunakan kendaraan dan dia memesan kamar dengan bawahannya, yaitu
laki-laki yang memakai setelan serba hitam, yang telah bersamanya sejak tadi. Topik pembicaraan mereka
terutama tentang lengana emas raksasa yang muncul di seluruh dunia pada akhir Perang Dunia III dan ampas
benda tersebut terbuat dari bahan yang sama yang juga muncul ketika lengan emas itu meledak. Juga mereka
mendiskusikan tentang progress pemulihan dan pengembalian bagian-bagian dari gereja-gereja dan katedral dari
seluruh dunia yang telah digunakan untuk membangun Star of Betlehem, yaitu benteng raksasa yang bias
dikatakan sebagai simbol sejati dari Perang Dunia III.

Namun, Birdway dan orang-orangnya tidak melakukan hal-hal itu. Mereka menyadap informasi pada pekerjaan
yang sedang dilakukan oleh organisasi-organisasi keagamaan yang lebih besar dari organisasi mereka sendiri
seperti Gereja Katolik Roma dan Gereja Anglikan.

Setelah diskusi mereka kurang lebih berakhir, Birdway tiba-tiba berbicara.

"... Pasti sulit bagi Kau, Aleister."

Dia tidak berbicara kepada orang-orang berbaju hitam di sekelilingnya. Dia hanya berbicara pada dirinya sendiri.
Namun, Birdway tahu. Dia tidak memahami prinsip-prinsip rinci di balik semua teknologi perkomunikasian di kota ini,
tapi ia tahu bahwa seorang laki-laki bisa mendengar apa yang dia katakan di sana.

"Aku telah menebak, bahwa itu adalah gangguan dengan Freshmen, tapi insiden dengan Radiosonde Castle pasti
mengganggumu. Dan aku yakin Gremlin telah berpikir pada kesimpulan yang sama. ... Kau tidak bisa bergerak
bebas. Aku tidak berpikir tindakan Freshmen sejalan dengan tujuanmu dan aku tidak mengabaikan fakta bahwa
Kau tidak menghentikan mereka. Dan apakah tidak ada alasan yang memungkinkan Radiosonde Castle untuk
terbang melewati Academy City. "

Leivinia Birdway menyelidiki pemimpin yang karismatik baik di masa lalu ataupun sekarang ini, Timur dan Barat dan
dia akan menggunakan informasi tersebut untuk secara efisien memahami inti dari masyarakat.

Dia telah mengejar orang tertentu sebagai sampel untuk penelitian itu.

Orang itu adalah seorang penyihir bernama Aleister Crowley.

"Jadi kesalahan dalam rencanamu telah melebihi batas yang dapat diterima, bukan?" Katanya. "Aku tidak tahu
rincian dari apa yang sedang Kau coba lakukan ... tapi aku harus benar-benar mempelajari apa yang Kau coba
lakukan di tahun 1900-an sebelum Kau dianggap mati. Dari sudut pandang itu, situasi seperti sekarang ini harusnya
adalah situasi yang benar-benar tidak diperlukan dalam rencanamu. Apakah aku salah? "

Tentu saja, dia tidak mendapat tanggapan dari perkataannya itu, sehingga dia terlihat sedang berbicara sendirian.

Apapun itu, Birdway tetap melanjutkan.


"Selama Perang Dunia III dan pertemuanmu dengan Fiamma of the Right, penyimpangan besar terjadi dalam
rencanamu yang berpusat pada Kamijou Touma. Kau mencoba untuk memperbaiki itu, tapi Kau tidak tahu ke arah
mana kau harus menerapkan semua kekuatanmu untuk membuat semuanya kembali normal. Kecuali Kau dapat
mengungkap semua kondisi yang begitu kompleks saling terkait, Kau tidak dapat mengambil tindakan yang nyata.
Itulah mengapa Kau tidak menyeret keluar Kamijou dari Lautan Arktik meskipun kau tahu ia tenggelam ke dalamnya
dan itulah mengapa Kau tidak mengambil tindakan untuk mengamankan dia meskipun kau tahu bahwa ia telah
kembali ke Academy City. "

Kamijou Touma, Accelerator, dan Hamazura Shiage.

Mereka semua memiliki kehidupan sosial dan hubungan yang terpisah dengan orang lain, sehingga seharusnya
tidaklah sulit untuk menemukan seseorang yang bias dijadikan sandera, untuk memaksa mereka melakukan suatu
hal. Dan dari mereka bertiga, Kamijou memiliki teman yang paling banyak, dan dia juga memiliki kepribadian yang
sangat sensitif serta cenderung pasrah ketika ada seseorang yang dekat dengannya dijadikan sandera.

Namun Aleister tidak melakukannya.

Tidak.

Dia tidak mampu melakukannya.

Secara teknis, ia bisa melakukannya itu jika dia mau, tapi penyihir seperti dirinya tidak bisa lagi menghitung berapa
banyak efek pada tindakannya itu akan mempengaruhi rencananya.

"Osiris dan Horus. Meninggalkan dunia lama yang terikat oleh aturan agama Kristen dan bangkitnya dunia baru
yang penuh dengan peraturan baru dan kebebasan. Itulah teorimu, bukan? ... Yah, aku punya perasaan bahwa itu
adalah lebih daripada logika sederhana. Aku punya perasaan riwayatmu memungkinkan Kau melihat sisi jelek dari
orang-orang beriman dari golongan sekte Kristen fanatik tertentu dan masyarakat magis modern yang mengklaim
telah meninggalkan keinginan duniawi ada hubungannya dengan itu." Sementara dia menatap pemandangan
malam bersinar yang bahkan lebih terang dari bintang-bintang di langit, senyum jahat muncul di wajah Birdway ini.

"... Itu benar, Aleister. Selama Perang Dunia III, aturan 'tua' telah dihapus dari dunia ini. Dan itu termasuk orang-
orang yang Kau dikendalikan. Kematian kedua. Kamijou Touma error. Harapan yang tak terkendali akan terjadi di
masa depan. Bukankah dunia tampak semakin menyenangkan hari ini? Kau harus mengambil kepuasan dalam hal
ini, juga. Mengambil kepuasan dalam kebingungan ini….di mana orang-orang akan terus bergerak bebas tanpa kau
tahu ke arah mana yang mereka akan tuju. "

Sebuah suara kering terdengar.

Tepat di sebelah pipi Birdway, dua atau tiga helai rambut pirangnya terputus dengan tidak wajar.

Melihat potongan-potongan rambut keemasannya yang mengambang di angin, orang-orang berbaju serba hitam di
sekitarnya, akhirnya mulai waspada, tapi Birdway menghentikan mereka dengan lambaian satu tangan.

Itu tadi adalah salam dari Aleister.

Karena dia menggunakan suatu teknologi ilmu pengetahuan yang sangat canggih, Birdway tidak mengerti apa
sebenarnya yang terjadi, tetapi meskipun demikian, senyumnya tidak menghilang.

Itu tidak masalah dari sisi manakah kejanggalan tersebut.

Dia telah diberi jawaban pada suatu tingkatan yang jauh lebih mendasar.

"... Adalah sesuatu yang tak jelas, jikalau barusan hanyalah suatu peringatan," kata Birdway tanpa mengubah
sikapnya berbicara dan sementara masih tersenyum. "Aku bisa melihat kepanikan Kau, karena jikalau kau mau, kau
bahkan bisa mengambil kepalaku saat ini juga, Aleister. "

Kata Penutup[edit]
Umm, bagi mereka yang mulai membeli sejak Index Novel pertama, bagi mereka yang mulai membeli New
Testament, bagi mereka yang membeli semua volume sekaligus, bagi mereka yang membeli kedua volume New
Testament sekaligus, dan untuk semua orang yang membeli novel baru ini dengan berbagai cara : hello.

Ini adalah Kamachi Kazuma.

Ini adalah jilid kedua dari New Testament. Kali ini, isinya mencakup sedikit pemikiran kembali tentang sihir yang
merupakan salah satu akar dari setting cerita ini. Juga, pandangan yang 'mereka' yang telah dibuat sedikit lebih
jelas dan makna Kematian kedua Kamijou Touma telah disinggung walaupun hanya sedikit ... Dalam kedua kasus
tersebut, aku merasa itu adalah seperti menyeret sesuatu dari balik layar keluar ke permukaan.

Salah satu tema dalam volume ini adalah kata "radiosonde", tapi itu hanya mengacu pada balon udara sekali pakai.
Mengingat itu, bukankah sedikit lebih mudah untuk memahami apa yang “mereka” lakukan kali ini?

Banyak orang mungkin menyadari bahwa keseimbangan kekuatan yang runtuh baik pada tingkat individu maupun
pada tingkatan organisasi. Pada pandangan pertama, gangguan Aleister tampaknya menghambat protagonis, tetapi
ada juga masalah yang terjadi ketika gangguan tersebut tidak ada lagi. Di satu sisi, cerita mengenai anak-anak
yang berjuang sambil dilindungi oleh kekuatan orang dewasa telah hancur dan sekarang mereka harus berdiri
sendiri di dunia di mana mereka tidak akan menerima bantuan dari siapapun. ... Ketika aku mengatakannya seperti
itu, itu seakan terdengar seperti kematian keduanya telah membebaskan dirinya dari tangga proses pertumbuhan si
bocah laki-laki ini. Tentu saja, itu adalah rute yang salah, tapi mungkin menyenangkan untuk menikmati itu sebagai
penjelasan paralel.

Aku mengeluarkan Five Over pada volume sebelumnya, secara murni kebetulan, itu berhubungan dengan Mjolnir
pada volume ini. Aku hampir bisa melihat Biri Biri-san dengan wajah cemas kali ini. Tapi sama halnya dengan
Pyrokinesis dari sisi ilmu pengetahuan dan pedang api dari sisi sihir, itu adalah dua hal yang terpisah, aku merasa
bahwa tidak akan mengejutkan jika sisi sihir memiliki orang yang juga menggunkan kekuatan listrik. Bahkan, aku
merasa itu akan aneh jika tidak ada orang dengan kemampuan seperti itu, jadi aku membuat satu. Maka sekarang
kau bias sebutkan bahwa konsepan Mjolnir adalah mirip dengan Five Over. Jika bicara pada hal yang lebih luas,
sepertinya akan sulit untuk membuat benda seperti itu yang mewakili kekuatan Mugino, sebaliknya, kekuatan
Mikoto lebih mudah diwakilkan.

Aku memberikan rasa terima kasihku kepada ilustratorku, Haimura-san, dan editorku, Miki-san. Mungkin karena aku
ingin memiliki suasana yang ramai dalam volume ini, sehingga begitu banyak karakter yang muncul. Pasti sulit
untuk memutuskan adegan mana yang dipotong dan mana yang tidak. Aku benar-benar bersyukur.

Dan aku memberikan segenap rasa terima kasih kepada semua pembaca. Aku mencoba untuk membuat volume ini
secara keseluruhan lebih ringan dengan meletakkan begitu banyak komedi, tapi aku pikir pengaturan dasar di balik
adegan tersebut benar-benar membuatnya cerita agak pahit. Ini adalah cerita lain yang akan sulit untuk
membangun volume debutnya. Aku bersyukur bahwa aku telah diizinkan untuk melakukan apa yang aku inginkan.

Sudah saatnya untuk menutup halaman untuk saat ini sambil berdoa bahwa halaman buku berikutnya akan dibuka.

Dan aku merebahkan penaku untuk saat ini.

Mikoto akhirnya bergabung dalam pertarungan !! ... Meskipun itu karena aku yang belum menempatkan dia dalam
perjuangan sampai sekarang.

-Kamachi Kazuma

Anda mungkin juga menyukai