GAMBAR TEKNIK
SETUJU
dengan memperhatikan tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Kegiatan pembelajaran yang disusun dalam modul pengetahuan dan kegiatan praktik
praktik.
Modul ini dibagi menjadi 3 kegiatan belajar yaitu kegiatan belajar 1 tentang
mendiskripsikan gambar teknik, kegiatan belajar 2 tentang memilih teknik gambar yang
benar dan 3 tentang membaca gambar teknik. Modul ini juga dilengkapi uji kompetensi
yang berada pada setiap kegiatan belajar dan evaluasi akhir untuk mengetahui tingkat
materi dalam pembelajaran Gambar Teknik. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik maupun saran sangat
Yogyakarta, 2014
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
PETA KEDUDUKAN MODUL .................................................................................. iv
GLOSSARIUM .............................................................................................................. v
BAB I. FUNGSI DAN SIFAT GAMBAR
1. Funsi dan Sifat Gambar Teknik.....................................................
2. Fungsi Gambar .............................................................................
3. Sifat-sifat Gambar dan Tujuan Gambar ........................................
4. Hubungan antara Fungsi dan Sifat-sifat Gambar .........................
B. Standarisasi
1. Pengertian dan Fungsi Standar ....................................................
2. Macam-macam Standar ................................................................
C. Tes Formatif 1 .....................................................................................
EVALUASI 1...................................................................................................
BAB VI PENYAJIAN GAMBAR TIGA DIMENSI (GAMBAR PROYEKSI)
A. Kajian Teoritik .....................................................................................
1. Proyeksi isometri ...........................................................................
1) Ciri-ciri Proyeksi Isometri ........................................................
2) Tugas 7. Gambar Isometri ......................................................
2. Proyeksi Dimetri ............................................................................
1) Ciri-ciri Proyeksi Dimetri ..........................................................
2) Tugas 8. Gambar Dimetri ........................................................
3. Proyeksi miring .............................................................................
1) Ciri-ciri ProyeksiMiring ............................................................
2) Tugas 9. Proyeksi Miring .........................................................
4. Perspektif ......................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................
PETA KEDUDUKAN MODUL
Gambar Teknik
2.1.1. Mengartikan Gambar Teknik dengan Benar
2.1.Mendiskripsi-
kan Gambar 2.1.2. Menjelaskan Gambar Teknik sesuai Prosedur
Teknik
2.1.3. Mengidentifikasi Gambar Teknik
1.Menginterpreta- 2. Membaca
sikan Sketsa Gambar Teknik
2.2.1. Memahami Prosedur Memeriksa dan Mengesahkan Gambar Teknik
2.3.7. Menyederhanakan Gambar Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung
GLOSSARIUM
ISO International Organization for Standardization, badan
yang mengatur dan mengawasi standart, ukuran,
managemen dan kualitas produk seluruh anggotanya di
seluruh dunia
JIS Japan International Standart
N NI Netherland Normalisatie Institute
DIN Dhate International Normalization
ANSI American National Standards Institute
Toleransi perbedaan dua batasan ukuran (ukuran maksimum dan
ukuran minimum) yang diizinkan
Toleransi geometrik toleransi yang membatasi penyimpangan bentuk, posisi
tempat, dan penyimpangan putar terhadap suatu elemen
geometris
Suaian hubungan antara dua bagian benda (bagian poros dan
bagian lubang) yang berbeda ukuran sebelum
dipasangkan untuk memenuhi persyaratan fungsional
tertentu pada konstruksi mesin
Plotter anggota komponen
Flashdisk media penyimanan data sekunder
Hardisk media penyimpanan permanen yang memiliki kapasitas
penyimpanan yang besar
BAB I
FUNGSI DAN SIFAT GAMBAR
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang gambar teknik mesin
2. Menyebutkan fungsi gambar teknik mesin
3. Menyebutkan tujuan gambar teknik mesin
4. Menjelaskan pengertian tentang standarisasi
5. Menjelaskan jenis standarisasi JIS, MEN, DIN, SII, dan ISO
6. Menjelaskan standarisasi yang digunakan pada gambar mesin
C. Tes Formatif 1
1. Dimanakah gambar teknik dipakai?
2. Dapatkah kita memesan produk tanpa gambar?
3. Apakah fungsi gambardalam keteknikan?
4. Apakah yang anda ketahui tentang standarisasi? Kenapa harus memakainya?
5. Sebutkan macam – macam standar gambar yang anda ketahui?
BAB II
ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat:
2. Menyebutkan alat-alat gambar teknik mesin
3. Mengunakan alat-alat gambar teknik mesin dengan baik dan benar
4. Memelihara alat-alat gambar teknik mesin dengan baik dan benar
5. Melipat kertas gambar
A. Kajian Teoritik
1. Alat-alat Gambar
Alat-alat gambar yangdipergunakan dalam bidang gambar terdiri atas kertas
gambar, pensil gambar, kotak jangka, penggaris T, sepasang segitiga, sepasang mal
lengkungan, mal bentuk, mistar skala, busur derajat, penghapus, pelindung penghapus, pita
gambar, mesin gambar, dan alas gambar.
a. Kertas Gambar
Ada berbagai jenis kertas gambar yang beredar di pasaran, masing-masing dengan
jenis, ukuran, dan kegunaan yang berbeda-beda.
1) Ukuran Kertas dan Penggunaannya
Sesuai dengan tujuan gambar, ada bermacam-macam kertas gambar yang dipakai,
misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir, film gambar, dan sebagainya. adapun
penggunaannya adalah sebagai berikut:
a) untuk tata letak, kertas gambar yang dipergunakan adalah kertas gambar biasa dan
kertas gambar sketsa ataumilimeter yang bermutu baik dan mudah dihapus. Alat
gambarnya dengan pensil gambar.
b) Untuk gambar asli, kertas gambar yang dipergunakan adalah kertas kalkir, karena
gambar cetak biru atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut. Ada dua
jenis kertas kalkir yaitu: (1) kertas kalkir kasar untuk gambar dengan pensil; dan
(2) kertas kalkir mengkilap untuk gambar tinta.
Mutu kertas yang dikehendaki harus memenuhi syarat: tahan lama; tahan lembab;
mudah untuk menggambar dengan pensil/tinta; dan mudah dicetak kembali.
c) Film gambar, yang terbuat dari polyester atau cellulose triacetate dipergunakan
untuk gambar yang teliti. Keawetannya sangat diperhatikan serta tidak boleh
memuai atau menyusut.
185
15 18 16 16
e i j
4x6,5
c f
a g
40
h
b d
14
Kepala gambar
Standar ISO DIS 5457 menentukan penggunaan kertas gambar dari seri A yaitu
seri A0-A4. Skala gambar adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap
kuran linear dari unsur yang sama atau dari benda pengecilan atau pembesaran gambar
yang dilakukan dengan skala tertentu.
Ada tiga jenis skala gambar, yaitu:(1) ukuran penuh; (2) skala pembesaran; (3)
skala pengecilan.
Skala pada cetakan dapat berbeda dengan skala gambar aslinya. Skala penuh
dipergunakan bila gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya, dengan
tujuan agar dapat membayangkan benda yang sebenarnya atau untuk memudahkan
pemeriksaan.
Skala pembesaran dipergunakan bila gambarnya dibuat lebih besar daripada benda
sebenarnya. Skala pembesaran ini digunakandalampenggambaran benda-benda yang
rumit misalnya bagian arloji, amperemeter.
Skala pengecilan dipergunakan bila gambarnya dibuat lebih kecil dari benda
sebenarnya.
Skala yang dianjurkan untuk gambar teknik diringkas dalam tabel 2.3. berikut ini:
Tabel 2.5. Skala Gambar yang Dianjurkan
Golongan Skala yang dianjurkan
Skala 50 : 1 20 : 1 10 : 1
Pembesaran 5:1 2:1
Skala Penuh 1: 1
Skala 1: 2 1:5 1 : 10
Pengecilan 1: 20 1 : 50 1 : 100
1: 200 1 : 500 1 : 1000
1: 2000 1 : 5000 1 : 10000
b. Pensil Gambar
Untuk keperluan menggambar ada bermacam-macam jenis pensil berdasarkan standar
mutu dan kekerasannya. Ada dua macam jenis pensil menurut penggunaannya yaitu
pensil biasa dan pensil yang dapat diisi kembali atau pensil mekanik. Pensil mekanik
adalah pensil yang ukuran isinya tertentu, yang disesuaikan dengan ukuran tebal
garis(0,3; 0,5; 0,7; 0,9) dan kekerasannya dari HB, F, H, 2H, 3H. Pensil mekanik
ukuran isinya sama dengan pensil biasa. Untuk meruncingkannya dapat dengan
menggunakan pisau, kikir atau dengan kertas amplas.
Berdasarkan kekerasannya, pensil dapat dibedakan dalam tiga kelompok sebagaimana
dalam tabel 2.4. berikut ini:
Tabel 2.6. Jenis Pensil Berdasarkan Kekerasannya
Golongan Keras (Hard) Sedang Lunak
Jenis 4H, 5H, 6H 3H, 2H, H 2B, 3B, 4B
7H, 8H, 9H F, HB, B 5B, 6B, 7B
Kedudukan pensil saat menarik garis 600 dan saat menarik garis diputar dengan
menggunakan telunjuk dan ibu jari.
Gambar 2.5. Cara Menggerakkan Pensil
Saat menarik garis, pertama kali ada tekanan sedikit dari ibu jari, sehingga
menghasilkan garis tipis yang mudah dihapus bila terjadi kesalahan, kemudian
dipertebal dengan tekanan sehingga didapat garis yang terang dan bersih.
c. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Ada tiga macam
jangka berdasarkan penggunaannya, yaitu:
1) Jangka besar digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 sampai
200 mm.
2) Jangka sedang digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 20 sampai
100 mm.
3) Jangka kecil digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 sampai 30
mm.
4) Jangka pegas digunakan untuk menggambar lingkaran dengan jari-jari kecil apabila
membuat lingkaran dengan jari-jari 250mm digunakan penyambung.
5) Jangka pembagi digunakan untuk memindahkan ukuran atau untuk membagi suatu
garis lurus menjadi beberapa bagian yang sama atau untuk menandai gambar pada
jarak yang sama.
d. Penggaris
Untuk menggambar diperlukan bermacam-macam penggaris, antara lain:
penggaris T
Untuk membuat garis horizontal dilakukan dengan menekan kepalanya pada tepi
kiri meja gambar dan menggesernya ke atas atau ke bawah. Penggaris T mempunyai
ukuran yang sesuai dengan ukuran meja gambar. Ada dua macam skala pada penggaris
T, yaitu metris dan inchi.
1) Segitiga 45o
2) Segitiga 30o /60o
3) Mistar T (tekan hak)
4) Mistar skala
5) mal lengkungan
mal lengkungan digunakan untuk menggambar garisgaris yang tidak dapat dibuat
dengan jangka.
6) mal/sablon bentuk
mal/sablon bentuk digunakan untuk membuat gambar secara cepat atau untuk
menggambar lambang-lambang dalam bidang elektronik, gambar mur.
Gambar 2.6. Macam-macam Penggaris
Alat-alat Lain
a. Mistar Skala
b. Busur Derajat
c. Penghapus dan Pelindung Penghapus
d. Pita Gambar
e. Alas Kertas Gambar
f. Papan gambar dan Meja Gambar
g. Mesin Gambar
C. Tugas 1
1. Buatlah ukuran kertas gambar A4 beserta kepala gambarnya?
BAB III
GARIS DAN HURUF
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat:
1. Menggambar garis tegak, sejajar
2. Menjelaskan normalisasi yang meliputi: tinggi huruf, lebar huruf, tebal huruf.
3. Menjelaskan jenis garis menurut bentuk ketebalan dan fungsi garis
4. Menggambar bermacam-macam garis yang meliputi: garis benda/gambar, arsir,
putus-putus, bebas, penampang, pengerjaan.
5. Mengenal huruf yang digunakan dalam gambar
6. Membuat huruf dalam teknik gambar
A. Garis
1. Jenis garis menurut Sifat dan Tebalnya
Jenis-jenis garis dapat dibedakan menurut bentuk dan tebalnya. Ada tiga jenis garis
menurut bentuknya, yaitu:
a. Garis nyata (garis kontinu)
b. Garis gores (garis pendek-pendek dengan jarak antara)
c. Garis bergores (garis gores panjang dengan garis gores pendek)
keterangan
1). ; Garis tebal kontinu
5) ; Garis sumu
Tabel 3.1. macam –macam Garis Dan Penggunaannya
B. Huruf dan Angka
Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik harus mudah diaca dan ditulis,
keseragaman, tinggi minimal untuk huruf dan angka = 3,5 mm. Tinggi huruf dan angka
untuk toleransi dan indeks = 2,5 mm. Bentuk huruf miring atau tegak. Seperti pada
contoh berikut.
a b
Gambar 3. 2,(a) huruf dan angka tegak ;(b) huruf dan angka miring
C. Test Formatif
1. Sebutkan macam-macam garis dalam gambar teknik ?
2. Buatlah contoh dari garis gores dan garis titik yang salah?
3. Buatlah contoh dari garis gores dan garis titik yang benar?
4. Apakah berbedaan garis kontinu dengan tipis kontinu bebas ?
5. Apakah yang perlu diperhatikan dalam huruf dan angka didalam gambar ?
D. Tugas
1. Gambar Garis-garis I
Gambarlah bentuk garis – garis seperti dibawah ini ?
Alat :
a. Gambar 1 (a dan b) dalam 1 Kertas A4
b. Penggaris segitiga sepasang
c. Pensil 3b atau HB
Ketentuan Gambar
b. Skala 1 : 2
(a) (b)
2.Gambar Garis-garis II
Gambarlah bentuk garis – garis seperti dibawah ini ?
Alat :
a. Gambar 2 (a dan b) dalam 1 Kertas A4
b. Penggaris segitiga sepasang
c. Pensil 3b atau HB
Ketentuan Gambar
d. Skala 1 : 2
(a) (b)
BAB IV
UKURAN DAN SATUAN
Gambar 4.16. Memberi ukuran lubang Gambar 4.17. Memberi ukuran bagian-
bagian yang berjarak sama pada
lingkaran
Gambar 4.18. Memberi ukuran letak lubang terhadap bidang referensi
9. Cara Memberi Ukuran pada Gambar yang Disusun
Jika beberapa bagian digambar dalam susunan, ukuran-ukuran dari tiap
bagian sedapatnya harus dipisahkan (Gambar 4.19).
Setelah mengenal berbagai macam garis, selanjutnya akan kita pelajari penggunaan garis-
garis tersebut dalam berbagai kontruksi, dalam tugas berikut ;
A. Tugas 3. Membagi Garis
Ketentuan gambar
a. Gambar (1,2,3 dan 4) dalam 1 Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris
d. jangka
e. Skala ukuran bebas
D. Tugas 6. Elips
Alat :
a. Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris
d. jangka
Ketentuan gambar
a. Skala ukuran bebas
1. Gambar 1. Elips
BAB V
EVALUASI 1
A. Kajian Teoritik
Proyeksi dipergunakan untuk menyajikan sebuah benda tiga dimensi pada sebuah
bidang dua dimensi. Ada beberapa jenis cara proyeksi, yaitu proyeksi Piktorial dan
ortogonal, tetapi yang akan kita pelajari dalam bab ini adalah dari proyeksi Piktorial
yang terdiri dari : (1) Proyeksi isometri, (2) Proyeksi dimetri, (3) Proyeksi miring dan
(4) perpektif.
2. Proyeksi dimetri
Proyeksi dimetri adalah bentuk isometri yang dimodifikasi untuk memberi
kesan nyata.
1) Ciri-cirinya
a. Sumbu utamanya mempunyai sudut α = 7o dan β = 40o
b. Perbandingan salah satu ukuran pada sumbu x = 1; 1, pada sumbu
y = 1;2, dan pada sumbu z = 1;1
Tugas 8. Gambar Dimetri
Alat :
a. Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris segitiga satu pasang
d. Busur gambar
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
3. Proyeksi miring
Proyeksi adalah cara penggambaran bentuk berskala yang dimodifikasi. Dua
bidang yang diproyeksikan miring ukuran-ukuran tinggi,lebar,dan dalam dapat
dipertahankan dengan perbandingan 1;1;1.
1) Ciri-cirinya
a. Sudut kemiringan sumbu obyek terhadap bidang proyeksi sebesar 30o , 45o ,
60o
b. Bendanya dapat diletakkan sesukanya
c. Biasanya permukaan depan dari benda diletakkan sejajar dengan bidang
ertikal
d. Bentuk permukaan depan tergambar seperti bentuk sebenarnya
Tugas 9. Proyeksi Miring
Alat :
a. Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris segitiga satu pasang
d. Busur gambar
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
4. Perspektif
Dalam penggambaran perspektif diumpamakan bahwa bayangan obyek berasal
dari satu titik pandang, yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang obyek. Ada
3 jenis gambar perspektif yaitu ;
a. Perspektif satu titik (perspektif sejajar)
b. Perspektif dua titik (perspektif sudut)
c. Perspektif tiga titk (perspeltif miring)
1) Ciri-cirinya
a. sumbu x dan y mempunyai Sudut bebas
b. mempunyai titik pandang dan bayangan benda
Alat :
a. Tugas a dan b digambar dalam 1 Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris segitiga satu pasang
d. Busur gambar
Contoh lay out posisi gambar
a)
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
BAB VII
PANDANGAN
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mengetahui fungsi dari pandangan gambar
2. Mengenal macam-macam pandangan
3. Menyebutkan macam-macam pandangan
4. Membedakan macam-macam pandangan
5. Menentukan pandangan yang diperlukan pada gambar teknik
6. Merubah pandangan dari gambar benda kerja
C. Kajian Teoritik
1. Pengetian dan fungsi pandangan
Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah gambar bentuk
pandangan-pandangan. Pandangan juga memberikan informasi lengkap suatu benda
tiga dimensi dengan gambar proyeksi, biasanya memerlukan lebih dari satu bidang
proyeksi.
Sebagai pandangan utamanya ialah pandangan (depan, samping dan atas).
Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harus ditampilkan,ini
tergantung dari kompleks/rumit atau sederhanaannya bentuk benda. Hal ini
terpenting, gambar pandangan-pandangan ini harus memberikan informasi yang
jelas.
Pandangan eropa
b)
Pandangan amerika
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
2. Tugas 12. Gambar kembali dan Buatlah pandangan (Depan, Atas dan Samping)
pada Metode Eropa
Jilid 1 hal 113
Alat :
a. Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris segitiga satu pasang
d. Busur gambar
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
3. Tugas 13. Gambar kembali dan Buatlah pandangan (Depan, Atas dan Samping)
pada Metode Amerika
Jilid 1 hal 136
Alat :
a. Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris segitiga satu pasang
d. Busur gambar
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
4. Tugas 14. Gambar kembali dan Buatlah pandangan (Depan, Atas dan Samping)
pada Metode Amerika
Jilid 1 hal 135
Alat :
a. Kertas A4
b. Pensil 3B atau HB
c. Penggaris segitiga satu pasang
d. Busur gambar
Ketentuan Gambar :
a. Skala ukuran 1 : 1
BAB VIII
EVALUASI 2
1. Apakah fungsi suatu gambar harus ditampilkan kedalam bentuk tiga dimensi?
2. Ada berapakah proyeksi sistem piktorial dan sebutkan?
3. Apakah ciri-ciri dari proyeksi isometri, dimetri dan miring?
4. Sebutlkan fungsi dari penyajian Pandangan gambar tiga dimensi?
5. Pandangan gambar dapat disajiakan dalam sistem/metode?
BAB IX
PENUTUP
Setelah mahasiswa menyelesaikan semua tugas gambar kerja yang berada pada
modul ini maka mahasiswa dinyatakan lulus atau ke modul selanjutnya. Sebaliknya
apabila mahasiswa belum selesai maka harus mengulang atau menyelesaikan tugas
gambar yang ada dimodul dengan bimbingan guru gambar.
Daftar Pustaka
Antonius F.K. 2013. Modul Membaca Gambar Teknik. Skripsi Mahasiswa UNY
Yogyakarta.
Djuharis Rasul, Drs, dkk. 1997. Gambar Teknik. Bandung : Angkasa.
Takesi Sato, G., Hartanto., dan N. Sugiarto. 1987. Menggambar Mesin Menurut
Standar ISO. Jakarta: PT. Pradaya Paramita.