Esai Reflektif Refisi
Esai Reflektif Refisi
Membiasakan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih muda
Dalam proses pembelajaran pendidik memberikan ketauladanan dan adil pada setiap
peserta didik, tidak membedakan ras, bahasa, tempat tinggal, jenis kelamin dan fisik.
Apabila bertemu di jalan membiasakan bersalaman atau menyapa
Seluruh anggota masyarakat di sekolah saling menghargai, menjunjung tinggi hak,
persamaan derajat tanpa membedakan status dan golongan dari mana dia berasal
Melaksanakan upacara bendera dengan disiplin dan tertib setiap hari senin, atau hari-
hari besar nasional lainnya.
Menjaga kebersihan lingkungan, merawat tanaman di sekolah, membuang sampah pada
tempatnya.
Melakukan ibadah bersama disekolah
Pendidik membimbing dan mengarahkan adanya susunan kepengurusan kelas atau
struktur kelas melalui musyarawarah kelas
Membiasakan menyelesaikan suatu permasalahan di kelas dengan jalan musyawarah
mufakat
Bebas menyampaikan pendapat baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan di
luar kelas, bersikap adil, toleransi antar teman tanpa memandang perbedaan.
Penanaman nilai-nilai pancasila yang diajarkan dan ditenamkan pada saat saya sekolah tersebut
secara tidak langsung menumbuhkan karakter kebangsaan. Dimana kita ketahui bersama bahwa
pendidikan karakter kebangsaan adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang
meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kewarganegaraan. Dengan memliki karakter kebangsaan dapat tertanam nilai-nilai dan
prilaku baik secara kolektif agar kita sebagai warga negara indonesia mampu hidup rukun,
damai, bekerja sama dan berjuang secara bersama-sama untuk kemajuan bangsa indonesia.