PEWARISAN SIFAT
PADA MAKHLUK HIDUP
Modul ini merupakan bahan ajar yang dirancang untuk Ananda gunakan
dalam belajar. Modul ini akan membantu dan memberikan pengalaman belajar
yang bermakna terkait dengan pengembangan karakter, literasi, berpikir kritis,
kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi efektif bagi Ananda untuk mencapai
kompetensi yang ingin dicapai. Unsur-unsur pokok modul ini terdiri atas (a)
kompetensi dasar, (b) indikator pencapaian kompetensi dasar, (c) tujuan
pembelajaran, (d) materi pembelajaran dan, (e) evaluasi.
Ananda akan menemukan pengetahuan baru melalui belajar aktif yang
akan Ananda lakukan dengan menggunakan modul ini. Dalam belajar aktif
dibutuhkan niat dan motivasi Ananda untuk menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan pada bagian awal modul. Sasaran utama dalam belajar aktif tersebut
ialah Ananda dapat memperoleh kompetensi yang telah ditetapkan serta
memperoleh kemandirian dalam belajar.
Modul ini juga dapat digunakan oleh orang tua Ananda secara mandiri
untuk mendukung aktivitas belajar Ananda di rumah. Dukungan orang tua sangat
diharapkan agar Ananda benar-benar memiliki kebiasaan belajar yang mandiri
dan bertanggungjawab. Orang tua juga diharapkan untuk berdiskusi dan terlibat
dalam aktivitas belajar jika Ananda membutuhkannya.
Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan
makhluk hidup
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang
tanaman dan hewan hasil pemuliaan
Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
3.3.1 Mengidentifikasi molekul yang mendasari pewarisan sifat pada makhluk
hidup
3.3.2 Memahami DNA dan kromosom sebagai materi genetik
3.3.3 Menjelaskan peranan materi genetik dalam penentuan sifat
3.3.4 Menjelaskan istilah-istilah dalam pewarisan sifat
Tujuan Pembelajaran
Melalui aktivitas pembelajaran ini Ananda akan mampu :
1. Mengidentifikasi faktor pembawa sifat keturunan (materi genetik) dengan
tepat.
2. Mengetahui struktur DNA serta hubungannya dengan kromosom dan gen
sebagai materi genetik
3. Menjelaskan peranan DNA, kromosom dan gen dalam pewarisan sifat dengan
tepat.
4. Menjelaskan istilah-istilah dalam pewarisan sifat dengan tepat
Peran Guru dan Orang Tua
Guru berperan dalam :
1. Mendampingi dan membimbing siswa untuk mempelajari modul dengan
sungguh-sungguh
Setiap orang memiliki sifat yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Pernahkah Ananda mengamati wajah teman-teman dalam satu kelas? atau
mengamati wajah dari anggota keluarga Ananda? bagaimana bentuk rambut,
warna rambut, warna kulit, bentuk mata atau hidung mereka? apakah Ananda
menemukan perbedaan ciri-ciri tersebut pada mereka? bagaimanakah dengan
saudara Ananda? apakah mereka juga memiliki ciri yang berbeda satu dengan
yang lain?
Sifat/ ciri tubuh yang dapat kita amati tersebut diturunkan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya. Perpindahan sifat dari satu generasi ke generasi ini
dinamakan penurunan sifat atau yang sering disebut dengan hereditas.
Bersama-sama dengan sifat bawaan yang sama, ada juga variasi, di mana
keturunan memiliki penampilan yang sedikit berbeda dari orang tuanya. Menurut
Ananda, apa yang mengendalikan sifat-sifat tersebut? Ya, sifat pada organisme
dikendalikan oleh gen. Bagaimana gen-gen dapat mengendalikan sifat pada
organisme? Untuk menjawab pertanyaan tersebut Ananda dapat membaca
penjelasan berikut ini :
A.Materi Genetik
Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat.
Warna kulit, bentuk hidung, atau bahkan jenis penyakit yang kamu miliki
tidak serta-merta hadir di dalam tubuh kamu. Materi genetik dari ayah dan ibu
akan bergabung dalam proses fertilisasi. Oleh karena adanya penggabungan
materi genetik inilah pada dirimu muncul karakteristik yang mirip dengan
ayah dan karakteristik yang mirip dengan ibu. Materi genetik tersebut yaitu,
kromosom, gen, DNA, dan RNA.
1. Kromosom
Kromosom terdapat di dalam nukleus berupa benda-benda halus berbentuk
lurus atau bengkok. Nama kromosom pertama kali diberikan oleh Waldeyer
(1888) berasal dari kata khroma artinya warna dan soma artinya tubuh. Jadi,
kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mudah menyerap zat warna.
Bahan yang menyusun kromosom yaitu kromatin sehingga sering disebut
benang kromatin.
Ukuran kromosom dalam sebuah sel tidak pernah sama. Panjangnya 0,2–50 μ
dan diameternya 0,2–20 μ. Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya
berpasangan. Kromosom memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:
a. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan materi genetik. Materi genetik
inilah yang akan menentukan sifat dan kekhasan setiap individu.
b. Menentukan jenis kelamin. Terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y.
Apabila kromosom embrio XX, maka ia akan terlahir sebagai seorang
perempuan. Sedangkan jika kromosomnya XY maka ia terlahir sebagai
laki-laki. Dalam pewarisan sifat, keturunan disebut filial (F) sedangkan
orangtua atau induk disebut parental (P).
c. Berperan penting dalam proses transkripsi DNA untuk melakukan
sintesis protein. Ini dikarenakan kromosom lah yang membawa materi
genetik seperti DNA.
d. Berperan dalam proses pembelahan sel dan memastikan masing-masing
sel yang telah membelah mendapatkan gen yang sama.
Dalam sel tubuh setiap kromosom terdapat berpasangan yang disebut diploid
(2n). Sebaliknya, pada sel gamet (G) satu sel kelamin memiliki kromosom
tidak berpasangan sehingga disebut haploid
2. Gen
Gen merupakan unit terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam setiap lokus
yang khas pada kromosom. Gen adalah substansi genetik terkecil yang terdiri
atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan
polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu
yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya.
Kamu tentunya dapat melihat secara langsung ciri atau sifat yang ada pada
tubuhmu atau temanmu yang merupakan perwujudan gen bukan? Sifat-sifat
atau ciri yang dapat diamati seperti bentuk rambut, warna kulit, postur tubuh,
dan bentuk hidung disebut fenotipe. Selain morfolog makhluk hidup yang
dapat diamati, fisiologi dan tingkah laku juga merupakan fenotipe. Setiap
fenotipe dikendalikan oleh genotipe. Genotipe adalah keseluruhan informasi
genetik dari suatu individu.
Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh F. Miescher pada tahun 1869 dari
sel spermatozoa. Ia tidak dapat mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti,
kemudian menyebutnya sebagai nuklein. Nuklein ini berupa senyawa
kompleks yang mengandung unsur fosfor sangat tinggi. Nuklein selanjutnya
dikenal sebagai gabungan asam nukleat dan protein sehingga sering disebut
nukleoprotein. Dalam kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat
dua basa nitrogen yaitu purin dan pirimidin. Keduanya ditemukan oleh
Fischer pada tahun 1880. Pada penelitian selanjutnya, basa purin dan basa
pirimidin digolongkan menjadi dua, basa purin terdiri atas adenin (A) dan
Guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T).
Rangkaian kimia antara deoksiribosa dengan purin dan pirimidin disebut
nukleosida (deoksiribonukleosida). Nukleosida tersebut akan berikatan
dengan fosfat membentuk nukleotida (deoksiribonukleotida). Gabungan dari
nukleotidanukleotida akan membentuk suatu DNA. Jadi, molekul DNA
merupakan polimer panjang dari nukleotida yang dinamakan polinukleotida.
Gambar 1.4 (a)Struktur untai tunggal molekul RNA (b) Struktur kimia
RNA
Sumber: Dok. Kemdikbud
RNA hanya terdiri atas satu untai saja, sehingga struktur RNA tidak
membentuk helix ganda.Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam
nukleus, RNA banyak terdapat dalam sitoplasma terutama ribosom walaupun
ada pula beberapa di antaranya dalam nukleus. Dalam sitoplasma, kadar RNA
berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sintetis protein. Ketika suatu
protein akan disintetis, kandungan RNA dalam sel meningkat begitu pula
sebaliknya.
Tabel 1.1 Perbedaan secara umum DNA dan RNA
DNA RNA
1. Ditemukan dalam nukleus yaitu 1. Ditemukan dalam sitoplasma,
dalam kromosom, mitokondria, dan terutama dalam ribosom dan juga
kloroplas. dalam nukleus.
2. Berupa rantai panjang dan ganda 2. Berupa rantai pendek dan tunggal.
(double helix).
3. Fungsinya berhubungan erat
3. Fungsinya berhubungan erat
dengan sintesis protein.
dengan penurunan sifat dan sintesis
protein.
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh 4. Kadarnya dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein. aktivitas sintesis protein.
5. Basa nitrogen terdiri atas purin: 5. Basa nitrogen terdiri atas purin:
adenine (A) dan guanine (G), adenine (A) dan guanine (G),
pirimidin: timin (T) dan sitosin (C). pirimidin: urasil (U) dan sitosin(C).
Rangkuman
1. Setiap ciri atau sifat yang ada pada setiap orang adalah warisan dari
orangtua yang diwariskan melalui materi genetik.
3. Ada 2 macam asam nukleat yang berperan sebagai materi genetik yaitu
DNA dan RNA.
6. Nukleosida tersusun atas gula dan basa nitrogen (tanpa gugus fosfat).
7. Gula pada DNA berupa gula deoksiribosa sedangkan gula pada RNA
disebut gula ribosa.
8. Basa nitrogen terdiri atas basa purin dan basa pirimidin. Basa purin pada
DNA dan RNA terdiri atas adenin (A) dan guanin (G), basa pirimidin pada
DNA terdiri atas timin (T) dan sitosin (C), sedangkan basa pirimidin pada
RNA terdiri atas urasil (U) dan sitosin (C).
9. Sifat yang dimiliki oleh organisme dikendalikan oleh gen. Gen adalah unit
pada suatu untai DNA yang mempengaruhi sifat atau menentukan ciri setiap
makhluk hidup.
11. Kromosom pada sel tubuh bersifat diploid (2n), dan kromosom pada sel
kelamin bersifat haploid (n)
12. Sifat yang mengalahkan dan menutupi sifat yang lain disebut dengan sifat
dominan.
13. Sifat yang tidak muncul atau tertutupi oleh sifat yang dominan disebut
dengan sifat resesif.
14. Fenotipe merupakan perwujudan “ekspresi” dari gen yang berupa karakter
atau sifat-sifat yang terlihat seperti bentuk rambut, warna kulit dan postur
tubuh. Fenotipe juga mencakup fisiologi dan tingkah laku.
15. Genotip adalah keseluruhan informasi genetik yang terkandung pada suatu
makhluk hidup.
16. Keturunan dalam proses pewarisan sifat disebut dengan filial (F),
sedangkan orangtua atau induk disebut dengan parental (P).
EVALUASI
1. Ciri atau sifat manusia diturunkan dari generasi ke generasi melalui ...
a. Sel darah
b. Sel telur
c. Sel gamet
d. Sel sperma
8. Sifat atau ciri yang selalu muncul pada suatu keturunan sehingga
mengalahkan sifat yang lain dinamakan . . . .
a. resesif
b. dominan
c. intermediate
d. haploid