Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN DASAR

LAPORAN KASUS
INJEKSI INTRAMUSKULAR

Nama Mahasiswa : Roberta Nurlisbet B


NIM : 00320033

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

Ns.Sri Muharni, S.Kep, M.Kep Yulia Yasman, Ners, M.kep

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN AWAL BROS BATAM
2021
LAPORAN KASUS

Nama Klien : Ny.K


Diagnosa Medis : Hipoprotrombinemia
Tindakan Keperawatan : Injeksi IM
Hari/Tanggal : 22/01/2021
NamaMahasiswa : Roberta Nurlisbet Banjarnahor
Persiapan Pelaksanaan a. Persiapan alat :
Prosedur 1. Baki/meja obat
2. Jarum dan spuit sesuai ukuran yang dibutuhkan yang telah berisi
obat sesuai dengan dosis yang diberikan.
3. Kapas alkohol/alkohol swab

4. Bak spuit
5. Buku obat/catatan
6. Bengkok/nierbeken
7. Sarung tangan
8. Tempat sampah medis khusus
b.Persiapan Pasien
a. Melakukan verifikasi identitas klien
b. Hand highine
c. Menyiapkan alat

Tahap Pelaksanaan :
PROSEDUR I. Pra interaksi :
d. Melakukan verifikasi identitas klien
e. Mencuci tangan
f. Menyiapkan alat
II. Tahap Orientasi :
a. Memberi salam terapeutik kepada klien dan memperkenalkan diri
b. Mengidentifikasi pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan dan dekatkan alat ke
pasien
d. Evaluasi keadaan pasien sebelum dilakukan tindakan
e. Menjaga privasi pasien

III. Tahap Kerja :


a. Perawat melakukan hand highine (mencuci tangan)
b. Dekatkan alat-alat ke pasien.
c. Pilih area tempat penyuntikan melalui inspeksi ukuran dan keutuhan
otot. Pertimbangkan area tempat penyuntikan dengan dosis obat
yang diberikan.
d. Atur posisi nyaman sesuai lokasi dan usahakan hanya membuka area
tempat penyuntikan saja.
e. Pada area deltoid maka dapat ditentukan pada lengan atas bagian
luar. Lokasi penyuntikan ini adalah 3 jari dibawah prosesus
acromion, kemudian tarik garis sejajar dengan deltoid.
f. Pada area ventrogluteal maka klien dapat diatur dalam posisi
berbaring terlentang, tengkurap, duduk atau berbaring ke samping.
Jika klien miring ke samping kanan, perawat meletakkan telapak
tangan pada trochanter mayor dengan jari-jari menghadap ke arah
kepala (perhatikan jangan sampai keliru dengan krista iliaka
superior). Jari tengah diletakkan pada spina iliaka anterior posterior
dan direntangkan menjauh membentuk suatu area berbentuk V.
jarum disuntikkan ditengah-tengah area tersebut.
g. Selain itu, pada area ventrogluteal bisa ditentukan pula dengan cara
menarik bayangan dari spina iliaka posterior superior menuju
trochanter mayor. Injeksi dilakukan pada area lateral dan superior
terhadap garis bayangan. pasien diatur pada posisi miring ke
samping dengan kaki yang diatas ditekuk pada pangkal paha dan
lutut serta diletakkan didepan kaki bawah yang diatur lurus.
h. Pada area vastus lateralis, terletak antara sisi median anterior dan sisi
midlateral paha. Ukur sepertiga bagian tengah, dengan cara
membagi area antara trochanter mayor sampai dengan atas patella
menjadi tiga bagian, lalu pilih area tengah untuk lokasi
penyuntikkan. Posisi klien miring atau duduk.
i. Pasang sarung tangan
j. Bersihkan area penyuntikkan dengan alkohol swab dengan cara
melingkar dari arah dalam keluar atau satu kali usapan dari titik
suntikan ke arah luar.
k. Ambil spuit dan lepaskan penutup jarum.
l. Tahan spuit dengan ibu jari dan telunjuk dengan tangan yang
dominan seperti anak panah. Pertahankan spuit dengan posisi 90
derajat dari sudut otot yang akan ditusuk.
m. Regangkan kulit dengan tangan yang dominan pada tempat
penyuntikkan.
n. Tusukkan jarum dengan cepat secara tegak lurus pada sudut 90
derajat.
o. Pertahankan pegangan pada tabung spuit dengan menggunakan
tangan yang tidak dominan. Aspirasi secara perlahan dengan
menarik pengokang dengan tangan yang dominan.
p. Jika darah tidak terhisap, suntikan obat dalam spuit secara perlahan
sambil 3 jari lain tetap mempertahankan regangan pada kulit.
q. Jika darah terhisap angkat kembali jarum, ganti spuit dan buang,
serta siapkan kembali obat yang baru.
r. Bila obat sudah masuk semua, tahan jarum selama 10 detik sebelum
diangkat.
s. Segera cabut spuit, lepaskan tarikan pada kulit, sambil menekan
dengan alcohol swab diatas bekas penusukan.
t. Buang jarum yang telah digunakan dengan teknik one hand.
u. Lakukan pijatan dengan perlahan pada area bekas suntikan.

IV. Terminasi
a. Rapikan pasien
b. Evaluasi keadaan setelah tindakan
c. Rapikan alat - alat
d. Hand highine
e. Dokumentasikan hasil di status klien

Kesimpulan Injeksi IM diRumah Sakit hampir sama dengan SOP

Anda mungkin juga menyukai