1. Berikut ini yang kurang tepat dilakukan dalam presentasi adalah: (?)
a. Lakukan latihan
b. Berbicara jelas dan tegas
c. Jawab setiap pertanyaan selama presentasi*
d. Jagalah kontak mata
e. Kesimpulan data-data dan informasi tentang topic yang akan dibawakan
3. Bila kita melakukan penelitian yang bertujuan mencari beda kadar kolesterol antara
perokok dan bukan perokok dengan sebaran data kadar kolesterol berdistribusi normal serta
variannya sama, maka uji hipotesis yang dipakai adalah (If we conduct a study with aimed
to know mean difference of cholesterol levels between cigarette smoker and non-cigarette
smoker with normal distribution and same variant of cholesterol levels, the hypothesis testing
will be used is):
4. Jika penyebab yang sama selalu ditemukan pada setiap orang yang menderita penyakit
tersebut, maka penyebab itu disebut dengan istilah (If the same cause always found in
everyone who suffered from a disease, is called):
a. Necessary cause*
b. Confounding cause
c. Causal agent
d. Contributory cause
e. Putative cause
-
c. Baku emas yang dipakai sebagai pembanding sebaiknya mengandung unsur atau
komponen yang diuji*
d. Menggunakan skala variabel dikotomi
e. Baku emas mempunyai sensitivitas dan atau spesifisitas yang lebih rendah daripada uji
diagnostik yang diteliti.
6. Sebuah penelitian uji klinis mendapatkan angka kesembuhan obat baru terhadap suatu
penyakit sebesar 90%, sedangkan angka kesembuhan obat sebelumnya 75%, maka beda hasil
klinis dari penelitian tersebut adalah (A study found cure rate of new drug was 90%, while cure
rate previous drug was 75%, so the effect size of the results of study was):
a. 7,5%(7.5%)
b. 82.5% (82.5%)
c. 15%*
d. 25%
e. 10%
7. Sumber informasi yang disintesis dari sumber primer memberikan informasi yang lebih
baik karena informasi yang diberikan bersifat:
a. Kompleks
b. Independen
c. Praktis
d. Terbaru*
e. Original
8. Arti dari number needed to harm (NNH) adalah (The mean of NNH are):
a. Jumlah pasien yang perlu mendapat paparan penyebab untuk menimbulkan satu
kejadian efek yang merugikan (The number of patients who need to be exposed to
the putative causal agent to produce one additional harmful event)*
-
b. Kegagalan terapi pada kelompok perlakuan (Event rate in treatment group)
c. Beda proporsi efek samping antara kelompok pengobatan dengan kelompok plasebo
(The difference of proportion of side effect between treatment group and placebo
group)
d. Kegagalan terapi pada kelompok plasebo (Event rate in placebo group)
e. Jumlah pasien yang perlu mendapat pengobatan untuk menghindari satu orang
menderita suatu penyakit (The number of patients who need to be exposed to the
medication to prevent one additional person from suffering a disease)
9. Pada sebuah artikel EBCR yang berjudul "Mycophenolate mofetil (MMF) versus
cyclophosphamide for therapy of lupus nephritis: an evidence-based case report from
systematic reviews and meta analysis" adalah sebagai berikut
Nilai apakah yang digunakan untuk penilaian importance yang utama pada ke-6 artikel meta-
analisis tersebut?
AR IVT
10. Gambar dibawah menyajikan contoh hasil penelitian meta-analisis dalam bentuk forest
plot. Garis vertikal pada gambar forest plot pada penelitian meta-analisis menunjukkan:
Favours (experimental Favours control]
11. Seorang anak dengan dirawat dengan diagnosis meningitis tuberculosis (TB) dan kesadaran
menurun. Patologi yang dihubungkan dengan meningitis TB adalah edema serebri,
hidrosefalus, tuberculoma dan infark yang berperan dalam peningkatan tekanan intrakranial.
Edema serebri dapat diterapi dengan hiperosmoler agent. Manitol adalah obat yang paling
sering digunakan. Nampaknya hipertonik saline sebagai antiosmotik agen pada infeksi
meningitis TB dapat memberikan manfaat tertentu, karena seringkali meningitis Tb disertai
dengan hiponatremia. Diperlukan bukti bukti ilmiah tentang terapi ini. Apakah tipe studi
terbaik untuk scenario di atas?
a. RCT*
b. Cross sectional study
c. Cohort study
-
d. Systematic review
e. Case control study
12. Cost utility analysis merupakan evaluasi hasil intervensi dihitung dengan......dibandingkan
dengan quality adjustment life years (QALIYS). Manakah kalimat yang paling tepat untuk
melengkapi pengertian di atas adalah:
a. Benefit
b. Outcome
c. Cost
d. Unit cost
e. Cost intervensi*
13. Bila kita melakukan penelitian yang bertujuan mencari beda kadar glukosa darah antara
3 kelompok (anak, remaja, dan dewasa) dengan sebaran data kadar glukosa darah
berdistribusi normal serta variannya sama, maka uji hipotesis yang dipakai adalah (If we
conduct a study with aimed to know the difference of blood glucose levels of 3 group (children,
adolescent, and adult) with normal distribution and same variant of blood glucose levels, the
hypothesis testing will be used is):
14.
-
e. Oral nutrition supplement is a risk factor of mortality
15. Untuk mengetahui validitas suatu penelitian pada sebuah jurnal, yang mana dari berikut
ini merupakan salah satu dari 5 kriteria tes diagnostik untuk penelitian tentang causation (To
know validity of a study at a journal, which one of the following items is one of 5 criteria of
diagnostic test for causation)?
a. Seberapa besar presisi estimasi dari hubungan antara paparan dan luaran (What is the
precision of the estimate of the association between the exposure and the outcome) →
importance
b. Seberapa besar kuatnya hubungan antara paparan dengan luaran (What is the magnitude
of the association between the exposure and the outcome) → importance
c. Apa pilihan, kekhawatiran, dan harapan pasien kita terhadap pengobatan ini (What are
our patient's preference, concerns, and expectation from this treatment)? →
applicability
d. Pengobatan alternatif apa yang tersedia (What alternative treatment are available)? →
applicability
e. Apakah jelas bahwa paparan mendahului awitan luaran (Is it clear that the
exposure preceded the onset of the outcome)?*
16. Cuplikan kurva Kaplan-Meier pada sebuah jurnal yang berjudul: Maternal Antiretroviral
Therapy for the Prevention of Mother-To-Child Transmission of HIV in Malawi:
Figure 2. Kaplan-Meier child survival analysis according to baseline maternal CD4+ count
(above or below) (350/mm3). HR: hazard ratio
-
Dalam penilaian importance dari jurnal tersebut, bagaimanakah prognosis kelompok Maternal
baseline CD4+ > 350/mm3 sepanjang waktu:
17. Penggunaan "Boolean logic" yang paling tepat pada pernyataan berikut adalah:
18. Evidence base medicine menerapkan konsep penanganan pasien yang berbasis data,
sehingga dapat dikatakan memiliki konsep penerapan informasi dari:
a. Keluarga ke individu
b. Populasi ke individu*
c. Individu ke masyarakat
d. Individu ke populasi
e. Masyarakat ke keluarga
19. Berdasarkan Evidence Base Health Care Pyramid 5.0, maka informasi yang bersifat
umum dan dijadikan panduan dalam penanganan pasien pada umunya, berada pada hirarki
ke: (?)
a. 3*
b. 2*
c. 1
d. 4
e. 5
Figure 2. Kaplan-Meier child survival analysis according to baseline maternal CD4+ count
(above or below 350/mm3). HR: hazard ratio
-
Berdasarkan atas kurva Kaplan-Meier tersebut, kita memperkirakan nilai median kesintasan
dari kelompok Maternal baseline CD4+ > 350/mm3 adalah:
a. Sebesar 1,0
b. Sebesar 400
c. Sebesar 0,9
d. Tidak bisa ditentukan*
e. Sebesar 200
21. Cost minimization analysis digunakan apabila ....dari dua intervensi yang dibandingkan
diketahui/diasumsikan sama. Manakah dari jawaban di bawah ini yang paling sesuai:
a. Hasil
b. Jenis
c. Biaya
d. Efek*
e. Manfaat
22. Struktur karya tulis yang lengkap dan berurutan terdiri dari:
-
d. Judul - Abstrak - Pendahuluan - Metode - Hasil - Diskusi - Kesimpulan dan
Saran*
e. Judul - Pendahuluan - Metode - Hasil - Diskusi - Kesimpulan dan Saran - Abstrak
23. Pada sebuah artikel EBCR yang berjudul "Mycophenolate mofetil (MMF) versus
cyclophosphamide for therapy of lupus nephritis: an evidence-based case report from
systematic reviews and meta analysis" adalah sebagai berikut:
Apakah arti dari nilai NNT pada artikel no 6 oleh Walsh et al?
-
Untuk penilaian presisi dari perbandingan kurva Kaplan-Meier dari kedua kelompok tersebut,
bisa dilihat dari:
25. Pada uji klinis, subjek yang dianalisis akhir sesuai dengan subjek yang terrandomisasi
disebut..
26. Kata apakah yang paling memungkinkan sebagai kata kunci untuk mencari artikel yang
terkait di internet? (?)
-
d. Kata-kata yang ada di PICO-nya*
e. acute back pain AND chronic AND treatment
28. EBM merupakan nilai-nilai yang merupakan gabungan dari 3 hal penting, salah satunya
adalah hal dibawah ini yaitu:
a. Lingkungan pasien
b. Kondisi klinis
c. Dokter sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan*
d. Penting bagi Dokternya
e. Pasien adalah penerima layanan primer
29. Importansi penelitian meta-analisis bisa dinilai dari hasil efek gabungan (overall effect).
Efek gabungan pada meta-analisis adalah kesimpulan dari beberapa penelitian. Efek gabungan
dikatakan bermakna secara statistik apabila:
a. 20%
b. 8%*
c. 14%
d. 40%
-
e. 46%
31. The relative risk (RR) of mortality in ONS group compare with standard group is…
a. 0.4*
b. 2.5
c. 0.6
d. 1.4
e. 1.8
32. Levetiracetam (LEV) and oxcarbazepine (OXC) are commonly used in the treatment of
epilepsy, but their efficacy and safety have seldom been compared for the treatment of children
with benign epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS). We assessed the efficacy of LEV
and OXC monotherapy in the treatment of children with BECTS, and the effect of this
treatment on children's intelligence and cognitive development. This was a randomized, single-
center trial. Children with BECTS were randomized (1:1) into LEV and OXC groups, and were
assessed at 1, 3 and 6 months after treatment. The primary outcomes were the frequency of
seizures and changes in intelligence and cognitive function. Secondary outcomes were
electroencephalogram (EEG) results and safety. OXC monotherapy was more effective than
LEV for children with BECTS. In addition, children with OXC monotherapy had higher
improvements in children's intelligence and cognitive function than those with LEV
monotherapy.Berdasarkan abstrak jurnal di atas komponen "O" dari PICO framework yang
paling sesuai adalah:
33. a researcher studied 100 malnourished patients. during hospitalized 50 patients received
oral nutrition supplement (ONS) dan 50 patients received standard foods. all of the patients
were observed until discharged. at the end, 4 patients were death in ONS group and 10 patients
in standard group. other factors that were adjusted were age (year), gender (male,female), and
underlying diseases (infection and non-infection)
-
Pertanyaannya ???
a. gender
b. underlying disease
c. food intake → ini ndak ada di soal?
d. malnourished patients
e. aged
34. Bagaimana karakteristik dari evidence based case report (EBCR) secara umum?
35. leviteracetam (Lev) and oxcarbezepine (OXC) are commonly used in the treatment of
epilepsy, but their efficacy and safety have seldom been compared for the treatment of children
with benign epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS). We assessed the efficacy of LEV
and OXC groups, and were assessed at 1, 3 and 6 months after treatment. the primary outcomes
were the frequency of seizures and changes in intelligence and cognitive function. Secondary
outcomes were electroenchepalogram (EEG) results safety. OXC monotheray was more
effective than LEV for children with BECTS. in addition, children with OXC monotherapy had
higher improvements in children’s intelligence and cognitive function than those with LEV
monotherapy. bedasarkan abstrak jurnal di atas komponen 'P' dari pico framework yang paling
sesuai adalah:
a. Semua benar
b. children with benign epilepsy with centrotemporal spikes*
c. children with epilepsy and leviteracetam
d. BECTS with oxcarbezepine therapy
e. children with low intelligence and cognitive function
36. Apabila dalam Melakukan telaah kritis terhadap artikel mengenai uji diagnostik dengan
tujuan untuk menscreening suatu penyakit maka pernyataan berikut yang dianggap paling
benar adalah?
37. Rancangan penelitian berikut bisa telaah dengan menggunakan lembar telaah kritis aspek
causation. (?)
-
a. Potong Lintang, kasus kontrol, kohort dan uji klinis* keknya uji diagnostik ndak
bisa
b. Kasus kontrol, kohort, uji klinis, dan uji diagnostik
c. Uji diagnostik, uji klinis, potong Lintang, dan kohort
d. Potong Lintang, kasus kontrol, kohort, dan uji diagnostik
e. kohort, uji klinis, uji diagnostik, dan kasus control
39. Sebuah penelitian mendapatkan beda rerata kadar kolesterol LDL antara orang obese dan
Non obese sebesar 100mg/dl dengan IK 95% antara 80 smapai 120 mg/dl, dan p=0,002
interpretasi nilai p adalah:
a. Besarnya kemungkinan untuk memperoleh beda rerata kadar kolesterol LDL sebesar
100 mg / dl antara orang obese dan non- obese sebabkan oleh peluang sebesar 0,2 bila
hipotesis nol benar
b. Besarnya kemungkinan untuk memperoleh beda rerata kadar kolesterol LDL
sebesar 100 mg / dl antara orang obese dan non- obese sebabkan oleh peluang
sebesar 0,2% bila hipotesis nol benar*
c. besarnya kemungkinan untuk memperoleh beda rerata kadar kolesterol LDL sebesar
100 mg / dl antara orang obese dan non- obese sebabkan oleh peluang sebesar 0,02%
d. Besarnya kemungkinan untuk memperoleh beda rerata kadar kolesterol LDL sebesar
100 mg / dl antara orang obese dan non- obese sebabkan oleh peluang sebesar 0,02%
bila hipotesis nol benar
e. Besarnya kemungkinan untuk memperoleh beda rerata kadar kolesterol LDL sebesar
100 mg / dl antara orang obese dan non- obese sebabkan oleh peluang sebesar 0,2%
40. Analisis ekonomi adalah sebuah metode analisis kuantitatif dengan membandingkan cost...
Dari dua atau lebih pelayanan: kalimat di bawah ini merupakan definisi selengkapnya dari
analisis ekonomi:
a. Pelayanan
b. Biaya
c. outcome*
d. jenis obat
e. intervensi
-
41. Yang mana dari item-item berikut ini secara tersirat menyatakan bermakna secara
statistik walaupun nilai p tidak ditulis dalam naskah. Which one of the following items is
statistically significant although there is no p-value in the text ?
a. Beda rerata tekanan darah adalah 10 (IK95% -1 sampai 21) mmHg [Mean different of
blood pressure was 10 (95%CI - 1 to 21) mmHg
b. Risiko penyakit jantung koroner (RO)= 1,9 (IK95% 0,9 sampai 3,8) [Risk of coronary
heart disease (OR)= 1.9 (95%CI 0.9 to 3.8)]
c. Risiko penyakit jantung koroner (RO)=0,7 (IK95% 0,6 sampai 0,9) [Risk of
coronary heart disease (OR)=0.7 (95%CI 0.6 to 0.9)]*
d. Risiko kanker paru (RO)=3,5 (IK95% 0,9 sampai 10,2) [Risk of lung cancer (OR)=3.5
(95%CI 0.9 to 10.2)]
e. Beda rerata tekanan darah adalah 5 (IK95% - 1 sampai 11) mmHg
【Mean different of blood pressure was 5 (95%CI - 1 to 11) mmHg
a. Cohort study
b. Case-control study
c. Cross-sectional study
d. RCT
e. Case series
44. Bila kita melakukan penelitian yang bertujuan utnuk mencari risko menderita kanker
paru antara perokok dan bukan perokok, maka uji hipotesis yang dipakai adalah (If we
conduct a study with aimed to know the risk to suffer from lung cancer between cigarette
smoking and non-cigarette smoking, the hypothesis testing will be used is) :
-
Maternal Antiretroviral Therapy for the Prevention of Mother-To-Child Transmission of HIV
in Malawi: Maternal and Infant Outcomes Two Years after Delivery
Nilai Hazard ratio (HR) yang tertulis pada kurva Kaplan-Meier tersebut menunjukkan bahwa
kelompok Maternal baseline CD4+ < 350/mm3:
46. Sebuah penelitian potong-lintang mendapatkan prevalens batuk kronik berulang (BKB)
pada anak yang terpapar asap rokok adalah 20%, sedangkan prevalens BKB pada anak yang
tidak terpapar asap rokok adalah 4%, maka [A cross-sectional study found prevalence rate
of recurrent chronic cough (RCO) in children exposed to cigarette smoke was 20%, while
prevalence rate of RCC in children without cigarette smoke exposure was 4%, so]
PR = RR = EER:CER
-
e. Beda rerata adalah 16% (Mean difference was 16%)
47. Paparan asap rokok selama kehamilan dihubungkan dengan bayi berat lahir rendah
(BBLR), tetapi tidak semua BBLR mempunyai riwayat paparan asap rokok. Asak rokok pada
kasus ini adalah [Cigarette smoke exposure during pregnancy is associated with low birth
weight (LBW) infant, but not all LBW infants has history of cigarette smoke exposure. In this
case, cigarette smoke is ] :
a. Causal agent
b. Confounding cause
c. Contributory cause*
d. Necessary cause
e. Putative cause
48.
Which of the following statistical testing is used to analyze the relationship between food
intake and mortality? (?)
a. Dependent-t test
b. ANOVA
c. Logistic regression
d. Independent-t test
e. Chi Square test*
Yang a, b, d keknya ndak mungkin gara gara datanya ndak numerik numerik
49: Permintaan medical record pasien dapat dilakukan ole keluarga, apabila diperlukan
untuk: (?)
50: Pemilihan textbook sebagai sumber informasi dapat dipergunakan, namun bila ada jurnal
tentu diharapkan menggunakan jurnal. Hal ini disebab oleh?
-
51: Salah satu kriteria untuk mengetahui valid/tidak validnya suatu penelitian dengan
menggunakan telaah kritis aspek causation adalah (One of many criteria to assess validity of
a study research using aspect causation of critical appraisal worksheet is):
a. Seberapa bear kuatnya hubungan antara paparan dengan luaran (What is the magnitude
of the association between the exposure and the outcome)
b. Apakah pasien kita begitu berbeda dengan pasien yang dilibatkan pada penelitian di
jurnal sehingga hasilnya tidak bisa diterapkan (Is our patient so different from those
included in the study that its results cannot apply)?
c. Seberapa besar presisi estimasi dari hubungan antara paparan dan luaran (What is the
precision of the estimate of the association between the exposure and the outcome)
d. Apakah kelompok pasien didefinisikan secara jelas, serupa dalam semua hal
penting selain paparan terhadap pengobatan atau penyebab lain (Were there
clearly defined groups of patients, similar in all important ways other than
exposure to the treatment or her causey*
e. Pengobatan alternatif apa yang tersedia (What alternative treatment are available)?
a. Hasil
b. Abstrak*
c. Kesimpulan
d. Judul* → logikanya org baca judul dulu sih. Nah itu kublg bi
e. Metode
53: Pada sebuah artikel EBCR yang berjudul "Mycophenolate mofetil (MMF) versus
cyclophosphamide for therapy of lupus nephritis: an evidence-based case report from
systematic reviews and metaanalyses" adalah sebagai berikut:
Apakah yang dimaksud dari nilai presisi R pada artikel no 5 oleh Mak et al? (?)
a. Kami percaya 95% bahwa nilai RR juga memiliki presisi yang bagus
b. Kami percaya 95% bahwa MMF tidak serupa dengan cyclophosphamide untuk dipilih
sebagai terapi
-
c. Kami percaya 95% tidak ada perbedaan antara MMF dan cyclophosphamide karena
nilai RR yang melewati angka nol*
d. 95% CI dari MMF adalah 1.166 kali lebih dipilih sebagai terapi untuk lupus nefritis
e. 95% dari cyclophosphamide ternyata 0,95-1.166 kali lebih berisiko mengalami
kegagalan pengobatan
54: Gambar dibawah menyajikan contoh hasil penelitian meta-analisis dalam bentuk forest
plot. Gambar berbentuk segi empat pada forest plot pada penelitian meta-analisis adalah
visualisasi hasil dari masing-masing penelitian. Ukuran segi empat menunjukkan:
55: Beberapa kesalahan tersering pada naskah penelitian (research paper) adalah
Superficiality, yaitu: (?)
56: Dalam melakukan telaah kritis (critical appraisal) terhadap artikel mengenai uji diagnostik,
aspek important (I): apakah modalitas diagnosis yang diuji benar-benar memiliki kemampuan
untuk mendeteksi kondisi penyakit yang dimaksud dapat dilihat dengan seksama pada bagian?
a. Conclusions
b. Methods
c. Abstract
d. Results*
e. Introduction
57. Sebuah penelitian mendapatkan beda rerata kadar kolesterol LDL antara orang obase dan
non-obese sebesar 100 (IK95%= 80 sampai 120) mg/dL, dan p= 0,002. Interpretasi IK95%
adalah:
a. kita percaya 95% bahwa beda rerata kadar kolesterol LDL antara obase dan non-obese
pada sampel terletak antara 80 sampai 120 mg/dL
b. kita percaya 5% bahwa beda rerata kadar kolesterol LDL antara obase dan non-obese
pada populasi terjangkau terletak antara 80 sampai 120 mg/dL
-
c. kita percaya 95% bahwa beda rerata kadar kolesterol LDL antara obase dan non-obese
pada populasi terjangkau terletak antara 80 sampai 120 mg/dL
d. kita percaya 95% bahwa beda rerata kadar kolesterol LDL antara obase dan non-
obese pada pada populasi target terletak antara 80 sampai 120 mg/dL*
e. kita percaya 5% bahwa beda rerata kadar kolesterol LDL antara obase dan non-obese
pada populasi terget terletak antara 80 sampai 120 mg/dL
58. Bila efek samping sebuah obat ditemukan pada 6% dari sampel yang mendapatkan
pengobatan, sedangkan pada plasebo ditemukan efek samping sebanyak 4% maka
1/(EER-CER) = NNH → 50
CER-EER= ARR → -2
EER/CER= RR → 1,5
1/ARR=NNT → -50
a. 20%*
b. 8%
c. 14%
d. 40%
e. 46%
60. Apabila artikel mengenai uji diagnostik, salah satu tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui titik potong (cut of point) yang optimal dalam menegakkan diagnosis penyakit
tertentu maka pada hasil yang harus diperhatikan dan dianggap penting (important) adalah?
-
b. hasil kurva ROC, luas area under the curve dengan nilai p, nilai sensitivitas dan
spesifisitas yang tidak jauh berbeda*
c. hasil kurva ROC, luas area under the curve, tanpa nilai p, nilai sensitivitas kecil dan
nilai spesifisitas tinggi
d. positive predictive value
e. nilai sensitivitas
a. 3 tahun
b. 4 tahun
c. 2 tahun
d. 5 tahun*
e. 6 tahun
62. Levetiracetam (LEV) and oxcarbazepine (OXC) are commonly used in the treatment of
epilepsy, but their efficacy and safety have seldom been compared for the treatment of children
with benign epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS). We assessed the efficacy of LEV
and OXC monotherapy in the treatment of children with BECTS, and the effect of this
treatment on children’s intelligence and cognitive development. This was a randomized,
single-center trial. Children with BECTS were randomized (1:1) into LEV and OXC groups,
and were assessed at 1,3, and 6 months after treatment. The primary outcome were the
frequency of seizures and change in intelligence and cognitive function. Secondary
outcomes were electroencephalogram (EEG) results and safety. OXC monotherapy was
more effective than LEV for children with BECTS. In addition, children with OXC
monotherapy had higher improvements in children’s intelligence and cognitive function than
those with LEV monotherapy. Pada jurnal di atas Research Question yang sesuai adalah:
63. Pernyataan berikut ini benar mengenai konsep evidence based medicine (valid, important
and applicable) dalam konteks uji diagnostik adalah?
-
a. pada akhirnya yang dianggap paling penting adalah apakah metode dan hasil uji
diagnostik yang dibahas sesuai dengan populasi pasien yang kita hadapi dan bisa
diterapkan dalam praktek klinis kita sehari-hari*
b. pada bagian methods bisa kita lihat apakah hasil uji diagnostik penting dan memiliki
effect size yang sesuai
c. meskipun tidak dilakukan pemeriksaan pembanding dengan alat baku emas, asal
representatif uji diagnostik yang dimaksud dikatakan valid
d. informasi mengenai validitas uji diagnostik paing tepat kita lihat pada bagian abstract
e. uji diagnostik dengan tujuan untuk menegakan diagnosis kita anggap penting
(important) apabila memiliki nilai spesifisitas yang rendah dan sensitivitas yang tinggi
64. Apakah langkah selanjutnya setelah melakukan formulasi pertanyaan pada EBCR?
65.
a. ONS group compare with standard group has a 0.4 time to get mortality*
b. ONS group compare with standard group has a 2.5 time to get mortality
c. Mortality rate is 1.8 time higher in ONS group than standard group
d. Mortality rate is 0.6 time lower in ONS group than standard group
e. Mortality rate is 1.4 time higher in ONS group than standard group
66. Hal-hal lazim yang digunakan memecahkan masalah di klinik adalah salah satu di bawah
ini:
-
d. Sistem skoring yang ada*
e. Pandangan pasien
67. Hal terpenting yang dinilai dari Cost benefit analysis adalah kalimat di bawah ini:
a. Unit uang*
b. Unit jasa
c. Unit outcome
d. Unit benefit
e. Unit intervensi
68. Gambar dibawah menvalikan contoh hasil penelitian meta-analisis dalam bentuk forest
plot. Efek gabungan (overall effect) pada gambar forest plot pada penelitian meta-analisis
dapat dilihat dari:
a. Nilai 1
b. Garis vertikal
c. Garis horizontal
d. Gambar segi empat
e. Gambar wajik( diamond)*
-
Figure 2. Kaplan-Meier child survival analysis according to baseline maternal CD4+ count
above or below 350/mm3) HR: hazard ratio
Untuk penilaian validitas, bila telah dilakukan adjustment diantara kedua kelompok, itu
berarti: (?)
a. Kita mesti percaya 95% bahwa HR-nya mirip dengan pasien kita
b. Kita mesti percaya 95% bahwa HR-nya adalah 1.1-6.1 pada penelitian tersebut* ini
ndak?
c. Kita mesti percaya 95% bahwa HR-nya disebabkan oleh peluang
d. Kita mesti percaya 95% bahwa HR-nya bukan disebabkan oleh peluang atau d ya?
hmmm
e. Kita mesti percaya 95% bahwa HR-nya adalah sama diantara kedua kelompok
70. Manakah kata atau kalimat yang menjadi bagian dari PICO sebelum melakukan
penelusuran artikel? (?)
a. Low back pain, radiological test, spinal abnormality → ini? Ada PIO?
b. Low back pain, treatments, resolve
c. Chronic low back pain, prognosis, acute attack
d. Severe acute back pain, frequent attack, paralysis
e. Weight control, aerobic activity, firm mattress, back mobilisation, back pain
-
71. Seorang anak dengan dirawat dengan diagnosis meningitis tuberculosis (TB) dan kesadaran
menurun. Patologi yang dihubungkan dengan meningitis TB adalah edema serebri,
hidrosefalus, tuberculoma dan infark yang berperan dalam peningkatan tekanan intrakranial.
Edema serebri dapat diterapi dengan hiperosmoler agent. Manitol adalah obat yang paling
sering digunakan. Nampaknya hipertonik saline sebagai antiosmotik agen pada infeksi
meningitis TB dapat memberikan manfaat tertentu, karena seringkali meningitis Tb disertai
dengan hiponatremia. Diperlukan bukti bukti ilmiah tentang terapi ini. Apakah tipe
pertanyaan klinis yang sesuai dengan scenario di atas?
a. Phenomerla
b. Prediction
c. Diagnosis
d. Intervention*
e. Risk factor
72. Pertanyaan berikut ini yang digunakan untuk menilai validitas ekternal/aplikabilitas
sebuah uji klinis adalah
73. Cost effectiveness analysis merupakan evaluasi ekonomi dalam bentuk .... pada unit dasar.
Manakah dari kalimat di bawah ini yang paling sesuai?
a. Efek
b. Unit cost
c. Biaya
d. Perlakuan
e. Intervensi*
75. Levetiracetam (LEV) and oxcarbazepine (OX) are commonly used in the treatment of
epilepsy. but their efficacy and safety have seldom been compared for the treatment of children
with benign epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS). We assessed the efficacy of LEV
and OX monotherapy in the treatment of children with BECTS, and the effect of this treatment
on children’s intelligence and cognitive development This was a randomized,single-center
-
trial. Children with BECTS were randomized (1:1) into LEV and OXC groups, and were
assessed at 1, 3, and 6 months after treatment. The primary outcomes were the frequency of
seizures and changes in intelligence and cognitive function. Secondary outcomes were
electroencephalogram (EEG) results and safety. OXC monotherapy was more effective than
LEV for children with BECTS. In addition, children with OXC monotherapy had higher
improvements in children's intelligence and cognitive function than those with LEV
monotherapy. Berdasarkan abstrak jurnal di atas komponen C' dari PICO framework yang
paling sesuai adalah: (?)
a. Semua benar
b. Levetiracetam and Oxcarbazepine
c. Levetiracetam
d. Levetiracetam or Oxcarbazepine*
e. Oxcarbazepine
76.
a. 14%*
b. 20%
c. 40%
d. 8%
e. 46%
77. Aspek validitas adalah hal utama dalam uji diagnostik. Berikut ini adalah yang
berhubungan dengan penilaian validitas uji diagnostik, kecuali?
a. Pemeriksaan uji dan baku emas dilakukan secara independen. Pemeriksa alat yang diuji
dan pemeriksaan baku emas berbeda dan tidak saling mengetahui hasil masing-masing
b. Uji diagnostik dengan tujuan untuk menskrining penyakit tertentu harus
memiliki sensitivitas yang tinggi*
c. Pemeriksaan dengan baku emas dilakukan pada semua subjek tanpa memandang hasil
uji
d. Pada saat melakukan telaah kritis uji diagnostik, kita harus benar-benar
memperhatikan apakah penelitian uji diagnostik yang dibahas sesuai dengan populasi
-
pasien yang kita hadapi dan benar-benar bisa diterapkan pada praktek klinis sehari-
hari → ini juga applicability?
e. Uji diagnostik dilakukan dengan membandingkan baku emas yang benar
78. Seorang anak dengan dirawat dengan diagnosis meningitis tuberculosis (TB) dan
kesadaran menurun. Patologi yang dihubungkan dengan meningitis TB adalah edema serebri,
hidrosefalus,tuberculoma dan infark yang berperan dalam peningkatan tekanan intrakranial.
Edema serebri dapat diterapi dengan hiperosmoler agent. Mannitol adalah obat yang paling
sering digunakan. Nampaknya hipertonik saline sebagai antiosmotik agen pada infeksi
meningitis TB dapat memberikan manfaat tertentu, karena seringkali meningitis Tb disertai
dengan hyponatremia. Diperlukan bukti ilmiah tentang terapi ini. Sesuai dengan format PICO,
manakah Patient/Problem (P) yang paling tepat untuk scenario di atas?
79. Untuk mengetahui apakah pengamatan terhadap sampel di jurnal prognosis telah
dikerjakan cukup lengkap adalah dengan menilai:
80. Skenario klinis dani kasus pada sebuah artikel EBCR: Mr A, a fit and healthy 62 years old,
presented with a 10 years history of intermittent non-specific low back pain. He had been able
to control his symptoms with several self help measures, including weight control, regular
aerobic activity, a firm mattress, back mobilisation exercises, and a naturally positive attitude.
He had an active lifestyle and travelled extensively, but his episodes of acute pain had become
increasingly severe and frequent and were starting to interfere with his quality of life.
Radiological examination showed degenerative changes in the lumbar spine, predominantly at
L4 and L5. A review of Mr A's medical history and a clinical examination did not give rise to
any suspicion that he might have a serious spinal abnormality or nerve root problems. Manakah
pertanyaan klinis utama yang kemungkinan berguna untuk pasien, sehingga bisa digunakan
sebagai dasar untuk menemukan bukti klinis?
a. Manakah terapi terbaik diantara kontrol berat badan aktivitas aerobik teratur, kasur
keras atau latihan mobilisasi punggung untuk mengontrol nyeri punggung?
b. bagaimanakah kemungkinan dialaminya paralisis setelah bertambah berat dan
seringnya nyeri tulang belakang akut?
-
c. Manakah penanganan yang tersedia yang bisa membatasi serangan akut tulang
belakang pada pasien dengan nyeri tulang belakang kronis?*
d. jenis pemeriksaan radiologis apakah yang akurat untuk identifikasi kelainan vertebra
atau masalah radiks syaraf
e. bagaimana prognosis nyeri tulang belakang kronis sepanjang waktu saat melakukan
pengendalian gejala klinis memakai penanganan sendiri
81. Prinsip dasar uji diagnostik, uji diagnostik baru harus memberi manfaat yang lebih
dibanding uji yang sudah ada, termasuk :
82. Jika kita mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung, maka variabel
perancu dapat dikontrol dengan (If we assess the association between independent variable
and dependent variable, confounding variable can be controlled by):
83. Levetiracetam (LEV) and oxcarbazepine (OXC) are commonly used in the treatment of
epilepsy, but their efficacy and safety have seldom been compared for the treatment of children
with benign epilepsy with centrotemporal spikes (BECTS). We assessed the efficacy of LEV
and OXC monotherapy in the treatment of children with BECTS, and the effect of this
treatment on children’s intelligence and cognitive development. This was a randomized, single-
centre trial. Children with BECTS were randomized (1:1) into LEV and OXC groups, and were
assessed at 1, 3 and 6 months after treatment. The primary outcomes were the frequency of
seizures and changes in intelligence and cognitive function. Secondary outcomes were
electroencephalogram (EEG) results and safety. OXC monotherapy was more effective than
LEV for children with BECTS. In addition, children with OXC monotherapy had higher
improvements in children’s intelligence and cognitive function than those with LEV
monotherapy. Berdasarkan abstrak jurnal di atas komponen “I” dari PICO framework yang
paling sesuai adalah: (?)
a. Levetiracetam or Oxcarbamazepine*
b. Oxcarbamazepine
c. Levetiracetam
d. Semua benar
e. Levetiracetam and Oxcarbamazepine
-
84. Yang mana dari berikut ini merupakan contoh mengontrol variabel perancu dengan
analisis (Which one the following action are controlled confounding variable by analytic):
85. Dokumen yang wajib dilengkapi pada saat merekrut subjek pada uji klinis adalah
a. Kuesioner penelitian
b. Formulir laporan kasus
c. Formulir informed consent*
d. Brosur penelitian
e. Protokol penelitian
86. Pada saat melakukan searching di dunia maya, maka proses searching yang bertujuan untuk
mencari informasi terhadap penanganan suatu pasien, merupakan aktivitas yang bersifat: (?)
a. Survei
b. Searching
c. Refresh
d. Fokus*
e. Informal
-
Figure 2. Kaplan-Meier child survival analysis according to baseline maternal CD4+
count (above or below 350/mm3). HR: hazard ratio
Berdasarkan atas kurva Kaplan-Meier tersebut, bisa disimpulkan bahwa prognosis dari 2
kelompok itu sepanjang waktu adalah: (?)
88. Bila efek samping sebuah obat ditemukan pada 4% dari sampel yang mendapat
pengobatan, sedangkan pada plasebo ditemukan efek samping sebanyak 2%, maka (If side
effect of a drug occur in 4% of sample who take medication, while in placebo occur 2%, so)
(?)
-
a. Kelompok berdasarkan substansi penelitian → based, applied
b. Kelompok berdasarkan dilakukan analisis atau tidak* → masuk di deskriptif
c. Kelompok berdasarkan desain spesifik → diagnostic, survival cohort, meta-analysis
d. Kelompok berdasarkan lingkup penelitian → lab, field, clinical
e. Kelompok berdasarkan waktu → longitudinal atau transversal
90. Apakah kelemahan dari EBCR dibandingkan dengan laporan kasus yang klasik?
91. Yang perlu diperhatikan dalam menilai validitas penelitian meta-analisis antara lain:
92. Sebuah penelitian mendapatkan rasio odds (RO) penyakit jantung koroner (PJK) pada
perokok dibanding bukan perokok adalah 3,7, ini berarti [A study found odds ratio (OR) to
suffer from coronary heart disease (CHD) in cigarette smoker compared to non-cigarette
smoker was 3,7, meaning that]:
a. Merokok meningkatkan risiko PJK sebesar 270% (Cigarette smoke increase risk of
CHD as many as 270%)
b. Merokok bukan faktor risiko PJK (Cigarette smoke is not a risk factor for CHD)
c. Merokok mengurangi risiko PJK (Cigarette smoke decrease risk of CHD)
d. Merokok meningkatkan risiko PJK sebesar 370% (Cigarette smoke increase risk
of CHD as many as 370%)*
e. Merokok merupakan fakkor proteksi PJK (Cigarette smoke is protective factor for
CHD)
94. Pencatatan dalam medical record hendaknya dilakukan dengan cara : (?)
-
a. Catat secara lengkap
b. Klarifikasi informasi
c. Input segera mungkin*
d. Lakukan verifikasi data
e. Meminta read dan check
95. Untuk penilaian validitas, telah dilakukan adjustment pada kedua kelompok yaitu berarti:
(?)
96. which of the following statistical testing is used to adjust the confounding variables, such
as aged, gender, and underlying disease (?)
97. yang mana dari item-item berikut ini bukan beda hasil klinis
a. Insiden*
-
b. Risiko relatif
c. Rasio prevalensi
d. Beda rerata
e. Koefisien korelasi
98. apa arti dari sampel yang representatif pada sebuah penelitian prognosis
99. seorang anak dengan dirawat dengan diagnosis meningitis tuberculosis (TB) dan kesadaran
menurun. Patologi yang dihubungkan dengan meningitis TB adalah edema serebri,
hidrosefalus, tuberculoma dan infark yang berperan dalam peningkatan tekanan intrakranisal.
Edema serebri dapat ditearpi dengan hipersomoler agent. Manitol adalah obat yang paling
sering digunakan. Nampaknya hipertonik saline sebagai antiosmotik agen pada infeksi
meningitis TB dapat memberikan manfaat tertentu karena seringkali meningitis TB disertai
dengan hiponatremia. Diperlukan bukti ilmiah tentang terapi ini. Sesuai dengan format PICO.
Manakah Intervention (I) dan control (C) yang paling tepat untuk scenario diatas ?
100. ukuran efek (effect size) dapat dijadikan sebagai keluara (output) pada penelitian meta-
analisis. Ukuran efek tersebut antara lain
SERRAQUINON
1. “The role of the laboratory in the diagnosis of thalassemia and hemoglobinopathies is
crucial. The objective of our study was to compare two common methods used in
hemoglobinopathy and thalassemia investigation. Haemoglobin electrophoresis and HPLC
(high performance liquid chromatography) were used to investigate patients suspected with
thalassemia. The HPLC method and electrophoresis methods gave similar results for
-
patients without thalassemia”. Based on the abstract of above journal, which is the most
approach “P” component of the PICO framework?
a. Patient presumptive of thalassemia
b. Patient hemoglobinopathies
c. Patient thalassemia and hemoglobinopathies*
d. Patient thalassemia or hemoglobinopathies
e. Semua benar
2. Yang manakah menunjukkan manfaat rekam medis bila ingin menentukan jumlah obat yang
harus disediakan pada suatu unit pelayanan? (?)
a. Statistik kesehatan
b. Pelayanan
c. Pengobatan
d. Hukum
e. Etika
4. Apabila dlm melakukan telaah kritis thd artikel mengenai uji diagnostik dgn tujuan utk
menskrining suatu penyakit maka pernyataan berikut yg dianggap plg bnr adalah
a. Yang diperlukan adalah nilai posttest probability yg tinggi
b. Yg diperlukan adalah nilai spesifitas yg tinggi
c. Yg diperlukan adalah nilai sensitivitas yg tinggi*
d. Yg diperlukan adalah negative predictive value yg tinggi
e. Yg diperlukan adalah likelihood ratio yg tinggi
-
Nilai apakah yg digunakan utk penilaian importance yg utama pd ke-6 artikel meta-analisis
tsb?
a. Nilai relative risk
b. Nilai absolute risk reduction (ARR)
c. Nilai number need to treat (NNT)
d. Semua nilai RR, ARR, NNT*
e. Nilai presisi dr ARR
7. Yg mana dr item berikut menyebabkan hubungan semu antara variabel bebas dan variabel
tergantung
a. Nilai α terlalu kecil
b. Nilai β terlalu kecil
c. Kekuatan penelitian terlalu besar
d. Interval kepercayaan terlalu sempit
e. Faktor perancu*
-
9. Sebuah penelitian mendapatkan risiko penyakit jantung koroner pd kelompok peminum kopi
dibanding kelompok bukan peminum kopi adalah 0,7 (RO=0,7 (IK95% 0,6 sampai 0,9).
Bagaimana interpretasi IK 95% tsb?
a. Kita percaya 95% bahwa risiko menderita PJK di populasi pd kelompok peminum kopi
sebesar 0,7 kali dibanding kelompok bukan peminum kopi
b. Kita percaya 95% bahwa risiko menderita PJK di populasi pd kelompok
peminum kopi terletak antara 0,6 sampai 0,9 kali dibanding kelompok bukan
peminum kopi*
c. Kita percaya 95% bahwa risiko menderita PJK di populasi pd kelompok peminum kopi
turun sebesar 0,3 kali dibanding kelompok bukan peminum kopi
d. Kita percaya 95% bahwa risiko menderita PJK di populasi pd kelompok peminum kopi
sebesar 0,7 kali dibanding kelompok bukan peminum kopi
e. Kita percaya 5% bahwa risiko menderita PJK di populasi pd kelompok peminum kopi
sebesar 0,6 sampai 0,8 kali dibanding kelompok bukan peminum kopi
11. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan utk
menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dlm mencegah stroke pd pasien
hipertensi, 100 pasien diacak mjd 50 dlm kelompok captopril dan 50 dlm kelompok plasebo
grup. Empat puluh pasien pd kelompok placebo dan 20 pasien dlm kelompok captopril
mengalami stroke pd akhir studi. Selama 6 thn followup, 10 pasien pd kelompok plasebo dan
5 pasien pd kelompok captopril keluar dr penelitian. Risiko stroke pd kelompok captopril
bila menggunakan intend to treat analysis (yg keluar/dropout ttep itung) adalah
a. 10%
b. 20%
c. 40% (20/50=0.4)*
d. 10%
e. 30%
-
12. Beberapa kesalahan tersering pd naskah penelitian (research paper) adalah superficiality
yaitu (?)
a. Penggunaan kalimat2 yg tdk lengkap, tdk sesuai dgn ejaan yg disempurnakan
b. Menggunakan kesimpulan pd bab hasil penelitian
c. Menggunakan kesimpulan yg menunjukkan perasaan penulis
d. Menggunakan kata2 sifat spt menakjubkan, menarik, indah, dll
e. Dlm mengungkapkan hasil penelitian, sebaiknya diberikan interpretasi serta
analisis hasil, tidak semata mata menjelaskan penelitian scr naratif
13. Tabel no 4 pd sebuah artikel EBCR yg berjudul “Mycophenolate mofetil (MMF) versus
cyclophosphamide for therapy of lupus nefritis: An evidence based case report from systematic
reviews and metaanalyses” adalah sbg berikut :
14. Seorang anak dgn dirawat dgn diagnosis meningitis tuberculosis (Tb) dan kesadaran
menurun. Patologi yg dihubungkan dgn meningitis Tb adalah edema serebri, hidrosefalus,
tuberculoma dan infark yg berperan dlm peningkatan tekanan intrakranial. Edema serebri dpt
diterapi dgn hiperosmoler agent. Mannitol adalah obat yg plg sering digunakan. Nampaknya
hipertonik saline sbg antiosmotik agen pd infeksi meningitis Tb dpt memberikan manfaat
tertentu, krn seringkali meningitis Tb disertai dgn hiponatremia. Diperlukan bukti ilmiah ttg
terapi ini. Sesuai dgn format PICO, manakah Patient/Problem (P) yg plg tepat utk skenario di
atas?
a. Anak dgn meningitis tuberculosis dan hidrosefalus
b. Anak dgn meningitis tuberculosis
-
c. Anak dgn tuberculoma
d. Anak dgn tuberculoma dan edema serebri
e. Anak dgn meningitis tuberculosis dan penurunan kesadaran*
15. Hal terpenting yg dinilai dr cost benefit analysis adalah kalimat dibwh ini
a. Unit uang*
b. Unit jasa
c. Unit intervensi
d. Unit outcome (cost utility)
e. Unit benefit (cost effectiveness)
17. Bila suatu mikro organisme sll ditemukan pd suatu penyakit (penyakit yg sm) shg
memenuhi postulat Koch, maka mikroorganisme tsb dikatakan sbg
a. Contributory cause
b. Necessary cause*
c. Belum tentu berhubungan dgn penyakit tsb
d. Salah satu penyebab penyakit tsb
e. Belum tentu sbg penyebab penyakit tsb
18. Cost effectivesness analysis merupakan evaluasi ekonomi dlm bentuk … pd unit dasar.
Manakah dr kalimat di bwh ini yg plg sesuai?
a. Intervensi*
b. Unit cost
c. Perlakuan
d. Efek (UTILITY?
e. Biaya (cost benefit)
-
20. Bagaimana karakteristik dr Evidence-based case report (EBCR) scr umum?
a. Mengandung 2.500 kata, 4 ilustrasi, 9 bagian
b. Mengandung 8 bagian, 5 ilustrasi, 24 bahan pustaka
c. Mengandung maksimal 2.500 kata, 6 bagian, 4 ilustrasi, 24 bahan pustaka
d. Mengandung 8 bagian, 3.500 kata, 34 bahan pustaka
e. Mengandung 2.500 kata, 8 bagian*
23. Pertanyaan berikut ini yg digunakan utk menilai validitas eksternal/aplikabilitas sebuah
uji klinis adalah (?)
a. Seberapa besar presisi estimasi efek perlakuan?
b. Seberapa besar efek yg tjd pd kedua kelompok?
c. Apakah perlakuan/terapi dpt dikerjakan pd pasien?
d. Apakah subjek dianalisis sesuai dgn yg dirandomisasi?
e. Apakah kedua kelompok memiliki karakteristik yg mirip pd awal penelitian?
(validitas)*
24. Vitamin D deficiency is common in irritable bowel syndrome (IBS). There is growing
interest in the role of vitamin D in pediatric IBS. We aimed to evaluate the effect of vitamin D
supplementation in adolescents with IBS and vitamin D deficiency. Berdasarkan skenario di
atas, komponen P dr PICO framework yg plg sesuai adalah
a. Irritable bowel syndrome (IBS)
b. Pediatric Irritable bowel syndrome
c. Adolescents with IBS and Vitamin D deficiency*
d. Adolescent with vitamin D deficiency
e. Child with IBS and vitamin D deficiency
-
c. Regresi logistik
d. Regresi multiple
e. Ancova
26. Seorang anak dgn dirawat dgn diagnosis meningitis tuberculosis (Tb) dan kesadaran
menurun. Patologi yg dihubungkan dgn meningitis Tb adalah edema serebri, hidrosefalus,
tuberculoma dan infark yg berperan dlm peningkatan tekanan intrakranial. Edema serebri dpt
diterapi dgn hiperosmoler agent. Mannitol adalah obat yg plg sering digunakan. Nampaknya
hipertonik saline sbg antiosmotik agen pd infeksi meningitis Tb dpt memberikan manfaat
tertentu, krn seringkali meningitis Tb disertai dgn hiponatremia. Diperlukan bukti ilmiah ttg
terapi ini. Sesuai dgn format PICO, manakah Intervention (I) dan Control (C) yg plg tepat utk
scenario di atas?
a. Deksamethazon dan hiperosmoler agent
b. Hiperosmoler agent dan hipoosmoler agent
c. Mannitol dan hypertonic saline*
d. Hypernatremia dan hypnatremia
e. Anti-osmotic agent dan hipertonik saline
27. Prinsip dasar uji diagnostik, uji diagnostik br hrs memberi manfaat yg lebih dibanding uji
yg sudah ada termasuk
a. Nilai diagnostiknya jauh berbeda dgn uji diagnostik standar
b. Tdk memberi kenyamanan yg lebih bagi pasien
c. Lebih mudah atau lebih sederhana*
d. Lebih mahal
e. Hanya dpt mendiagnosis pd fase lebih lanjut
28. Ukuran efek (effect size) dpt dijadikan sbg keluaran (output) pd penelitian meta-analisis.
Ukuran efek tsb antara lain
a. Risiko relatif (RR)
b. Odds ratio (OR)
c. Hazard rasio (HR)
d. Prevalen rasio (PR)
e. Semua jwbn diatas benar*
29. The role of the laboratory in the diagnosis of thalassemia and hemoglobinopathies is crucial.
The objective of our study was to compare two common methods used in hemoglobinopathy
and thalassemia investigation. Hemoglobin electrophoresis and HPLC (high performance
liquid chromatography) were used to investigate patients suspected with thalassemia. The
HPLC method and electrophoresis methods gave similar results for patients without
thalassemia. Berdasarkan abstrak jurnal di atas komponen I dan C dr PICO framework yg plg
sesuai adalah
a. HPLC (high performance liquid chromatography)
b. Hemoglobin electrophoresis and HPLC*
c. Hemoglobin electrophoresis
-
d. Semua jawaban salah
e. Semua jawaban benar
31. Bagaimana interpretasi nilai RO=1 yg didapat dr hasil penelitian yg mencari risiko PJK pd
kelompok peminum kopi dibanding kelompok bukan peminum kopi?
a. Minum kopi merupakan faktor risiko PJK
b. Minum kopi bukan faktor risiko PJK*
c. Kejadian PJK pd kelompok peminum kopi lebih tinggi dibanding kelompok bukan
peminum kopi
d. Kejadian PJK pd kelompok peminum kopi lebih rendah dibanding kelompok bukan
peminum kopi
e. Minum kopi merupakan faktor proteksi PJK
32. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan utk
menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dlm mencegah stroke pd pasien
hipertensi, 100 pasien diacak mjd 50 dlm kelompok captopril dan 50 dlm kelompok plasebo
grup. Empat puluh pasien pd kelompok placebo dan 20 pasien dlm kelompok captopril
mengalami stroke pd akhir studi. Selama 6 thn followup, 10 pasien pd kelompok plasebo dan
5 pasien pd kelompok captopril keluar dr penelitian. RR utk stroke pengobatan captopril
menggunakan on treatment (per protocol) analysis adalah
a. 55%
b. 22%
c. 44% [(20/45) /(40/40)=0.44444]*
d. 11%
e. 33%
33. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan utk
menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dlm mencegah stroke pd pasien
hipertensi, 100 pasien diacak mjd 50 dlm kelompok captopril dan 50 dlm kelompok plasebo
grup. Empat puluh pasien pd kelompok placebo dan 20 pasien dlm kelompok captopril
mengalami stroke pd akhir studi. Selama 6 thn followup, 10 pasien pd kelompok plasebo dan
5 pasien pd kelompok captopril keluar dr penelitian. Risiko stroke pd kelompok plasebo bila
menggunakan intend to treat analysis adalah (40/50=gaada jawaban) 80%
a. 20%
b. 25%
c. 40%
d. 15%
-
e. 30%
34. Aspek validitas adalah hal utama dlm uji diagnostik. Berikut ini adalah yg berhubungan
dgn penilaian validitas uji diagnostik kecuali
a. Pd saat melakukan telaah kritis uji diagnostik, kita hrs bnr2 memperhatikan apakah
penelitian uji diagnostik yg dibahas sesuai dgn populasi pasien
b. Pemeriksaan uji dan baku emas dilakukan scr independen. Pemeriksa alat yg diuji dan
pemeriksaan baku emas berbeda dan tdk saling mengetahui hasil msg2
c. Pemeriksaan dgn baku emas dilakukan pd semua subjek tanpa memandang hasil uji
d. Uji diagnostik dilakukan dgn membandingkan baku emas yg bnr
e. Uji diagnostik dgn tujuan utk menskrining penyakit tertentu hrs memiliki
sensitivitas yg tinggi (importance)*
35. Keberhasilan uji klinis kelompok FOS 80% dan kelompok kontrol 50%. Number needed
to treat (NNT) penelitian ini adalah [80-50=30%, 1/0.3=3.33]
a. 8.3
b. 6.2
c. 5.5
d. 3.3*
e. 1.6
36. Syarat umum dlm menguji suatu uji diagnostik bru (?)
a. Baku emas yg dipakai sbg pembanding sebaiknya mengandung unsur atau komponen
yg diuji
b. Baku emas mempunyai sensitivitas dan atau spesifitas yg lebih rendah drpd uji
diagnostik yg diteliti
c. Menggunakan skala variabel dikotomi (positive/negative)
d. Menggunakan skala variabel numerik
e. Menggunakan skala variabel ordinal
37. Utk menyatakan suatu penyebab sbg contributory cause, maka hrs memenuhi
a. Ada hubungan yg kuat dan bermakna scr statistik, trdpt prior association (penyebab
mendahului akibat/efek) dan perubahan penyebab tidak akan merubah efek
b. Ada hubungan yg kuat dan bermakna scr statistik, tdk terdapat prior association, dan
perubahan penyebab tdk akan merubah efek
c. Ada hubungan yg kuat dan bermakna scr statistik, tdk trdpt prior association, dan
perubahan penyebab tdk akan merubah efek
d. Ada hubungan yg kuat dan bermakna scr statistik, trdpt prior association, dan
perubahan penyebab akan merubah efek*
e. Ada hubungan yg kuat tetapi tidak perlu bermakna scr statistik, trdpt prior association,
dan perubahan penyebab akan merubah efek
38. Hal manakah dr informasi rekam medis yg tdk hrs diberikan kpd pasien setelah dilakukan
suatu pelayanan kesehatan?
a. Kondisi saat ini
-
b. Diagnosis
c. Penanganan yg diberikan
d. Prognosis
e. Biaya*
39. Importansi penelitian meta analisis bisa dinilai dari hasil efek gabungan (overall effect).
Efek gabungan pd meta analisis adalah kesimpulan dari bbrp penelitian. Efek gabungan
dikatakan bermakna scr statistik apabila
a. Nilai p <0,05
b. Nilai p >0,05
c. Interval kepercayaan efek gabungan tdk menyentuh garis vertikal pd forest plot
d. Jawaban a dan c bnr*
e. Jawaban b dan c bnr
41. Dlm melakukan telaah kritis (critical appraisal) thd artikel mengenai uji diagnostik, aspek
important (I): apakah modalitas diagnosis yg diuji bnr2 memiliki kemampuan utk mendeteksi
kondisi penyakit yg dimaksud dpt dilihat dgn seksama pd bagian?
a. Introduction
b. Abstract
c. Results*
d. Methods
e. Conclusions
42. The role of the laboratory in the diagnosis of thalassemia and hemoglobinopathies is crucial.
The objective of our study was to compare two common methods used in hemoglobinopathy
and thalassemia investigation. Haemoglobin electrophoresis and HPLC (high performance
liquid chromatography) were used to investigate patients suspected with thalassemia. The
HPLC method and electrophoresis methods gave similar results for patients without
thalassemia. Berdasarkan abstrak jurnal diatas komponen O dr PICO framework yg plg sesuai
adalah
a. Accuracy of treatment
b. Accuracy diagnosis*
c. Efficacy therapy
d. Sensitivity and specifity of hemoglobin electrophoresis
e. Semua benar
43. Manakah dr hal berikut merupakan dokumen yg tdk trdpt dlm suatu rekam medis?
-
a. Catatan dokter
b. Foto radiologi
c. Rekaman elektrodiagnostik
d. Informed consent
e. Biaya pelayanan*
44. Apakah yg merupakan hak pasien dlm istilah the right to self determination
a. Membuat keputusan sendiri berdasarkan informasi dokter*
b. Menentukan jenis tindakan yg boleh dilakukan
c. Membuat keputusan atas rekomendasi org lain
d. Mengajak keluarga dlm membuat keputusan
e. Mengatur setiap tindakan yg dilakukan dokter
45. Seorang anak dgn dirawat dgn diagnosis meningitis tuberculosis (Tb) dan kesadaran
menurun. Patologi yg dihubungkan dgn meningitis Tb adalah edema serebri, hidrosefalus,
tuberculoma dan infark yg berperan dlm peningkatan tekanan intrakranial. Edema serebri dpt
diterapi dgn hiperosmolar agent. Mannitol adalah obat yg plg sering digunakan. Nampaknya
hipertonik saline sbg antiosmotik agen pd infeksi meningitis Tb dpt memberikan manfaat
tertentu, krn seringkali meningitis Tb disertai dgn hiponatremia. Diperlukan bukti2 ilmiah ttg
terapi ini. Apakah tipe pertanyaan klinis yg sesuai dgn scenario di atas?
a. Phenomena
b. Intervention*
c. Prediction
d. Diagnosis
e. Risk factor
46. Uji hipotesis bivariat apa yg akan anda gunakan bila anda melakukan penelitian yg
bertujuan mencari hubungan antara jenis kelamin (nominal dikotomi) dgn tekanan darah
(numerik)?
a. Uji t tidak berpasangan bila syarat uji parametrik dipenuhi*
b. Uji t berpasangan bila syarat uji parametrik dipenuhi
c. Uji kai kuadrat, jika kriterianya terpenuhi
d. Uji mutlak fisher
e. Uji Wilcoxon (data ga normal, alternative paired t test)
48. Keberhasilan uji klinis kelompok FOS 80% dan kelompok kontrol 50%. Hsl reduksi risiko
absolut pd penelitian ini adalah
-
a. 0,3 (0,8-0,5=0,3)*
b. 0,6
c. 1,2
d. 1,6
e. 1,8
49. Yang mana dr item berikut ini scr tersirat menyatakan bermakna scr statistik walaupun nilai
p tidak ditulis dlm naskah?
a. Beda rerata tekanan darah adalah 5 (IK95% 3 sampai 7) mmHg*
b. Beda rerata tekanan darah adalah 5 (IK95%-1 sampai 11)
c. Risiko kanker paru (RO)=4,5 (IK95% 0,6 sampai 11,2)
d. Risiko PJK (RO)=0,7 (IK95%0,5 smpai 1,9)
e. Risiko PJK (RO)=0,9 (IK95% 1,6 sampai 2,9)
50. Walaupun radiasi telah ditegakkan sbg salah satu faktor risiko berkembangnya leukemia,
trnyata tdk semua penderita leukemia terpapar radiasi. Pd kasus ini, peran paparan radiasi
adalah
a. Penyebab pasti leukemia
b. Penyebab tunggal leukaemia
c. Penyebab yg slalu ada pd leukemia
d. Salah satu penyebab leukemia*
e. Bukan penyebab leukemia
51. Keberhasilan uji klinis kelompok FOS 80% dan kelompok kontrol 50%. Hsl risiko relatif
penelitian ini adalah
a. 0,3
b. 0,6
c. 1,2
d. 1,6 [(80/100)/(50/100)= 80/50=1.6]*
e. 1,8
52. Tabel no 4 pd sebuah artikel EBCR yg berjudul “Mycophenolate mofetil (MMF) versus
cyclophosphamide for therapy of lupus nefritis: An evidence based case report from systematic
reviews and metaanalyses” adalah sbg berikut :
-
Apakah arti dr nilai NNT pd artikel no 6 oleh Walsh et al? (ad vs we)
a. MMF 6x lebih remisi drpd cyclophosphamide pd lupus nefritis
b. Perbedaan angka remisi antara MMF dan cyclophosphamide adalah 6%
c. Butuh 6 pasien lupus nefritis menerima MMF utk menghasilkan 1 remisi*
d. Risiko gagal remisi sebanyak 6x pd kelompok cyclophosphamide
e. Butuh 6 pasien remisi dgn MMF utk menjumpai 1 remisi dgn cyclophosphamide (debat
kuy)
54. Seorang anak dgn dirawat dgn diagnosis meningitis tuberculosis (Tb) dan kesadaran
menurun. Patologi yg dihubungkan dgn meningitis Tb adalah edema serebri, hidrosefalus,
tuberculoma dan infark yg berperan dlm peningkatan tekanan intrakranial. Edema serebri dpt
diterapi dgn hiperosmoler agent. Mannitol adalah obat yg plg sering digunakan. Nampaknya
hipertonik saline sbg antiosmotik agen pd infeksi meningitis Tb dpt memberikan manfaat
tertentu, krn seringkali meningitis Tb disertai dgn hiponatremia. Diperlukan bukti ilmiah ttg
terapi ini. Apakah tipe studi terbaik utk scenario di atas?
a. Case control study
b. RCT*
c. Systematic review
d. Cohort study
e. Cross sectional study
55. Dokumen yg wajib dilengkapi pd saat merekrut subjek pd uji klinis adalah
-
a. Protokol penelitian
b. Formulir laporan kasus
c. Brosur penelitian
d. Kuesioner penelitian
e. Formulir informed consent*
58. Analisis ekonomi adalah sebuah metode analisis kuantitatif dgn membandingkan cost dan
… dari 2 atau lebih pelayanan. Kalimat dibawah ini merupakan definisi selengkapnya dr
analisis ekonomi
a. Pelayanan
b. Jenis obat
c. Outcome*
d. Intervensi
e. Biaya
59. Apakah dasar pertimbangan melakukan komunikasi profesional dlm penanganan pasien?
a. Sesuai dgn kompetensi masing2
b. Bisa dilakukan siapa saja
c. Menunjukkan persetujuan pasien
d. Memberikan keamanan pd pasien
e. Penanganan pasien scr komprehensif*
60. Apakah yg anda ketahui ttg konsep contributory cause dan konsep necessary cause?
a. Pada konsep contributory cause, suatu penyebab penyakit tdk slalu ada pd
penyakit tsb, sedangkan pd konsep necessary cause, penyebab itu selalu ada*
b. Pd konsep contributory cause, suatu penyebab penyakit selalu ada pd penyakit tsb,
sedangkan pd konsep necessary cause, suatu penyebab itu tdk slalu ada
c. Tdk ada perbedaan antara konsep contributory cause dan necessary cause
d. Necessary cause tjd pd kebanyakan fenomena kedokteran, sebaliknya utk contributory
cause
-
e. Contributory cause hrs memenuhi postulat koch, sebaliknya utk necessary cause
a. Estimasi titik*
b. Perbedaan hasil klinis
c. Derajat interval kepercayaan (semakin tinggi, semakin lebar interval)*
d. Nilai p
e. Uji hipotesis
62. Dlm hal hubungan antara merokok dan penyakit kanker paru, ternyata tidak semua
penderita kanker paru adalah perokok. Dalam hal ini maka merokok adalah sebagai
a. Penyebab pasti kanker paru
b. Penyebab tunggal kanker paru
c. Necessary cause kanker paru
d. Contributory cause kanker paru
e. Sufficient cause kanker paru
63. Yg perlu diperhatikan dlm menilai validitas penelitian meta-analisis antara lain
a. Metode penelusuran pustaka
b. Kriteria inklusi dan eksklusi
c. Metode dan proses abstraksi data
d. Analisis statistik dan perangkat lunak yg digunakan
e. Semua jawaban diatas benar*
-
c. Menyatakan satu2nya faktor yg menimbulkan efek
d. Menyatakan tidak berkaitan
e. Menyatakan sebab akibat
66. Apabila artikel mengenai uji diagnostik, salah satu tujuan penelitiannya adalah utk
mengetahui titik potong (cut of point) yg optimal dlm menegakkan diagnosis penyakit tertentu,
maka pd hsl yg hrs diperhatikan dan dianggap plg penting (important) adalah
-
a. Nilai sensitivitas
b. Nilai sensitivitas dan atau spesifitas
c. Hasil kurva ROC, luas area under the curve, tanpa nilai p, nilai sensitivitas kecil dan
nilai spesifitas tinggi
d. Positive predictive value
e. Hasil kurva ROC, luas area under the curve dgn nilai p, nilai sensitivitas dan
spesifitas yg tdk jauh berbeda*
67. Apakah jenis rekam medik yg diberikan kepada pasien dlm hubungan dgn tindak lanjut
penanganan?
a. Rekam medik rumah sakit
b. Salinan rekam medik*
c. Ringkasan pasien
d. Foto rontgen
e. Status present
71. Uji hipotesis bivariat apa yg akan anda gunakan bila anda melakukan penelitian yg
bertujuan mencari hubungan antara paparan asap rokok (nominal dikotomi) dgn PJK (nominal
dikotomi)?
a. Uji t tidak berpasangan bila syarat uji parametrik dipenuhi
b. Uji t berpasangan bila syarat uji parametrik dipenuhi
c. Uji kai kuadrat, jika kriterianya terpenuhi*
-
d. Uji mutlak fisher
e. Uji wilcoxon
73. Dlm keadaan tertentu rekam medik boleh diberikan kpd penyidik utk kepentingan hukum.
Apakah aspek yg termasuk dlm rekam medik
a. Kerahasiaan*
b. Kelengkapan
c. Keamanan
d. Ketepatan
e. Kewajiban
75. Pada uji klinis, subjek yg dianalisis akhir sesuai dgn subjek yg terandomisasi disebut
a. On treat analysis
-
b. Per protocol analysis
c. Interim analysis
d. Intention to treat analysis*
e. Independent analysis
76. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan utk
menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dlm mencegah stroke pd pasien
hipertensi, 100 pasien diacak mjd 50 dlm kelompok captopril dan 50 dlm kelompok plasebo
grup. Empat puluh pasien pd kelompok placebo dan 20 pasien dlm kelompok captopril
mengalami stroke pd akhir studi. Selama 6 thn followup, 10 pasien pd kelompok plasebo dan
5 pasien pd kelompok captopril keluar dr penelitian. Relative risk utk stroke utk pengobatan
captopril menggunakan intent to treat analysis adalah
a. 50% [(20/50)/(40/50)=20/40=0.5]*
b. 20%
c. 40%
d. 10%
e. 30%
79. Sebuah penelitian kohor mendapatkan nilai RR kejadian diare pd kelompok bayi dgn ASI
ekslusif dibanding kelompok bayi bukan ASI eksklusif sebesar 0,6. Bagaimana interpretasi
nilai RR=0,6 tsb?
a. ASI eksklusif merupakan faktor risiko diare
b. ASI eksklusif meningkatkan risiko diare
c. Risiko menderita diare pd bayi dgn ASI eksklusif adalah 0,6x dibanding bayi dgn
ASI non-eksklusif*
d. ASI eksklusif mengurangi risiko diare sebesar 20% dibanding ASI non eksklusif
e. ASI eksklusif meningkatkan risiko diare sebesar 20% dibanding ASI non eksklusif
-
b. Skala ordinal, misalnya hsl pemeriksaan protein dlm urin +++,++,+ dan –
c. Skala numerik, misalnya kadar gula darah 120 mg/dl (kuantitatif)
d. Skala ordinall tdk perlu diubah ke dlm skala nominal dikotom
e. Skala numerik tdk perlu diubah ke dlm skala nomina dikotom
81. Sebuah penelitian mendapatkan hsl bahwa vitamin D mengurangi risiko penyakit infeksi
sebesar 30% dibanding plasebo dgn nilai p=0,001. Bagaimana interpretasi nilai p tsb?
a. Hslnya bermakna scr statistik
b. Hslnya tdk bermakna scr statistik
c. Jika hipotesis nol benar, kemungkinan utk memperoleh beda kesembuhan sebesar
30% tsb disebabkan faktor peluang sebesar 0,001 atau 0,1%*
d. Kemungkinan utk memperoleh beda kesembuhan sebesar 30% tsb disebabkan faktor
peluang sebesar 0,001 atau 0,1%
e. Hasilnya penting scr klinis
82.
-
83. Grafik : kepotong grafiknya
Nilai hazard ratio (HR) yg tertulis pd kurva Kaplan-Meier tsb menunjukkan bahwa kelompok
Maternal baseline CD4+ <350/mm3 adalah
a. Jml kasusnya 2,6x lebih byk drpd kelompok satunya
b. Sebanyak 2,6x lebih byk yg hidup drpd kelompok lainnya
c. Nilai median survivalnya sebesar 2,6 dibandingkan kelompok lainnya
d. Kejadian eventnya 2,6x lebih byk drpd kelompok lainnya*
e. 2,6x lebih cpt mengalami event drpd kelompok lainnya
Dlm penilaian importance dr jurnal tsb, bagaimanakah prognosis kelompok Maternal Baseline
CD4+ <350/mm3
a. Prognosis yg steady state
b. Prognosis awalnya steady state
c. Prognosis awalnya tampak msh baik*
d. Penelitia tampaknya cukup panjang
e. Prognosis tampaknya buruk di akhir follow up
-
86. Grafik : kepotong grafiknya
Berdasarkan atas kurva Kaplan Meier tsb, kita bsa memperkirakan nilai median kesintasan dr
kelompok Maternal Baseline CD4+ <350/mm3 adalah
a. Sebesar 0,8
b. Sebesar 0,9
c. Sebesar 600
d. Sebesar 400
e. Tidak bsa ditentukan (harus diperpanjang penelitian sampe suud stengah)*
88. Pernyataan berikut ini benar mengenai konsep evidence based medicine (Valid, Important,
and applicable) dlm konteks uji diagnostik adalah
a. Meskipun tdk dilakukan pemeriksaan pembanding dg alat baku emas, asal representatif
uji diagnostik yg dimaksud dikatakan valid
b. Informasi mengenai validitas uji diagnostik plg tepat kita lihat pd bagian abstract
c. Uji diagnostik dgn tujuan utk menegakkan diagnosis kita anggap penting (important)
aoabila memiliki nilai spesifitas yg rendah da sensitivitas yg tinggi
d. Pd bagian methods bsa kita liat apakah hsl uji diagnostik penting dan memiliki effect
size yg sesuai
e. Akhirnya yg dianggap penting adalah apakah metode dan hasil uji diagnostik yg
dibahas sesuai dgn populasi pasien yg kita hadapi dan bisa diterapkan dlm
praktek klinis kita tiap hr*
-
89.
-
d. Berapakah jml sampel yg dilakukan validasi
e. Apakah dilakukan adjustment thd faktor prognosis yg lain
93. Sebuah penelitian mendapatkan rasio odds (RO) menderita kanker paru pd perokok
dibanding bkn perokok adalah 3,5 (IK05% 2,1 sampai 6,0). Bagaimana interpretasi dr nilai
RO=3,5 tsb
a. Risiko kanker paru pd kelompok perokok sebesar 3,5x dr kelompok bukan
perokok*
b. Merokok meningkatkan risiko kanker paru sebesar 350% dibanding bkn merokok
c. Merokok mengurangi risiko kanker paru sebesar 3,5x dibanding bukan merokok
d. Risiko kanker paru pd perokok lbh rendah drpd bkn perokok
e. Tdk ada perbedaan risiko menderita kanker paru antara perokok dan bkn perokok
96. Apakah langkah selanjutnya setelah melakukan formulasi pertanyaan pd EBCR? (tentukan
masalah, pico/pernyataan, cari jurnal/evidence, critical appraisal, evaluasi)
a. Melakukan eksklusi pd jurnal yg memakai bahasa yg tdk umum (4)
b. Menentukan nama sumber internet yg akan ditelusuri (1)*
c. Mengetik kata kunci yg akan dipakai utk penelusuran (2)
d. Menemukan jml jurnal yg memiliki teks yg lengkap (3)
e. Melakukan eksklusi pd jurnal yg tdk fokus dlm menjawab pertanyaan (5)
97. Gambar tsb menyajikan contoh hsl penelitian meta-analisis dlm bentuk forest plot
-
Garis vertikal pd gambar forest plot pd penelitian meta-analisis menunjukkan
a. Adanya perbedaan efek
b. Tidak ada perbedaan efek (1 atau 0)*
c. Bobot penelitian
d. Interval kepercayaan
e. Hasil keseluruhan penelitian
98. Gambar tsb menyajikan contoh hsl penelitian meta-analisis dlm bentuk forest plot
Efek gabungan (overall effect) pd gambar forest plot pd penelitian meta-analisis dpt dilihat dr
a. Gambar segi empat
b. Gambar wajik (diamond)*
c. Garis vertikal
d. Garis horizontal (confidence interval)
e. Nilai I2 (homogenitas/hetero) (<=25 itu homo, >=75 itu hetero)
99. Gambar tsb menyajikan contoh hsl penelitian meta-analisis dlm bentuk forest plot
-
Gambar berbentuk segi empat pd forest plot pd penelitian meta-analisis adalah visualisasi hsl
dr masing2
a. Penelitian bermakna atau tidak
b. Ukuran efek
c. Hasil keseluruhan penelitian
d. Bobot msg2 penelitian*
e. Semua jawaban diatas benar
100. Cost utility analysis merupakan evaluasi hasil intervensi dhitung dgn … dibandingkan
dgn quality adjusment life (QALIYS). Manakah kalimat yg plg tepat utk melengkapi
pengertian di atas adalah
a. Cost
b. Benefit
c. Cost intervensi (sumber gugel)*
d. Unit cost
e. Outcome
ASTROCALYX
Merah : Ragu-ragu
1. Nilai yang dipakai untuk mengitung, lalu menentukan bahwa suatu jurnal penelitian tersebut
Important adalah:
-
a. Nilai median
b. Nilai standar deviasi
c. Nilai standar error
d. Nilai P bermakna statistic
e. Nilai P distribui sampel
a. Baku emas yang dipakai sebagai pembanding sebaiknya mengandung unsur atau
komponen yang diuji
b. Baku emas mempunyai sensitivitas dan atau spesifisitas yang lebih rendah dari uji
diagnostic yang diteliti
c. Menggunakan skala variable dikotommi
d. Mengguanakan skala variable numerik
e. Mengunakan skala variable ordinal
a. Baku emas merupakan standard untuk pembuktian ada atau tidaknya penyakit
pada pasien
b. Baku emas merupakan sarana diagnostic terbaik yang ada yang bisa mendiagnosis
100%
c. Baku emas harus selalu memberikan nilai positif pada semua subjek dengan penyakit
d. Baku emas harus selalu memberikan hasil negative pada subjek tanpa penyakit
e. Baku emas dalam uji diagnostic harus mempunyai sensitivitas dan spesifisitas 100%
4. Sebuah survey dilakukan mengenai kebiasaan sarapan pada sekelopok masyarakat. Data
yang terkumpul berikut ini
Sarapan
a. 40
b. 70
-
c. 100
d. 130
e. 160
7. Sebuah uji klinik “Prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan untuk
menentukan kemanjuran captopril dalam mencegah stroke pada pasien hipertensi, 100 pasien
diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50 dalam placebo. 40 pasien pada kelompok
placebo dan 20 pasien pada kelompok captopril mengalami stroke pada akhir study. Selama 6
bulan follow up, 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril
keluar dari penelitian. Risiko stroke pada kelompok kaptopril menggunakan Intend To Treat
Analysis adalah
a. 10%
b. 20%
c. 40%
d. 10%
e. 30%
Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study
of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had
epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable
cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of
systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete
shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years,
24 patients had at least 1 systemic thromboembolism: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in
groups 1, 2, and 3, respectively. Jenis penelitian yang dipakai untuk meneliti kelompok
penderita tersebut adalah,
-
a. Penelitian laboratorium
b. Penelitian Lapangan
c. Penelitian Klinis
d. Penelitian Dasar
e. Uji Diagnostik
9. Sebuah uji klinik “Prospective randomize double blind placebo controlled” bertujuan untuk
menentukan kemanjuran captopril dalam mencegah stroke pada pasien hipertensi, 100 pasien
diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50 dalam placebo. 40 pasien pada kelompok
placebo dan 20 pasien pada kelompok captopril mengalami stroke pada akhir study. Selama 6
bulan follow up, 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril
keluar dari penelitian. Relative Risk untuk stroke untuk pengobatan captopril menggunakan
Intend to Treat Analysis adalah
a. 50%
b. 20%
c. 40%
d. 10%
e. 30%
10. Dalam telaah hubungan sebab akibat pada sebuah jurnal kohort, nilai yang menentukan
bahwa asosiasi tersebut kuat adalah
11. Seseorang peneliti melaporkan aktivitas latihan (nilai 1 = tidak pernah, 2= jarang, 3=sering)
sekelompok sample sebelum dan sesudah menonton video tentang hubungan aktifitas fisik
dengan kesehatan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil sebelum menonton (Mean rank = 1,23
dan SD=0,6) dan setelah menonton (Mean rank = 2,00 dan SD = 0,8). Nilai p=0,333.
Kesimpulan nya adalah
12. Untuk melakukan telaah aspek Biological Plausability dari sebuah jurnal, maka nilai yang
mesti dilihat adalah
-
c. Konsistensi hasil penelitian sepanjang waktu
d. Hipotesis yang logis secara medis
e. Perbandingannya dengan hasil penelitian orang lain
13. Di Unit perawatan Intensif Anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru dengan
obat standar hasil akhir yang dibandingkan adalah proporsi kematian antara kedua obat. Faktor
lain yang diuji adalah usia (mean/tahun), jenis kelamin (laki/perempuan), status nutrisi (obese,
normal, gizi kurang) dan tekanan darah (mean/mmHg) saat masuk ruang rawat Intensif
a. Nominal dikotom
b. Ordinal
c. Interval
d. Ratio
e. Kuantitative
14. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads in the
presence of an intracardiac shunt is currently unknown.
Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study
of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had
epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable
cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of
systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete
shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years,
24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in
groups 1, 2, and 3, respectively.
Setelah menentukan jenis worksheet yang dipakai, maka dalam melakukan penelitian validity,
pernyataan pada abstrak yang mesti menjadi perhatian pembaca untuk menentukan apakah
sampel penelitian tersebut representative adalah:
15. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads in the
presence of an intracardiac shunt is currently unknown.
-
Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort study
of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56 had
epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable
cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of
systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete
shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0
years, 24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%)
in groups 1, 2, and 3, respectively.
Worksheet yang sesuai digunakan untuk telaah kritis jurnal tersebut adalah
16. Background: The risk of systemic thromboemboli asscociated with transvenous leads
in the presence of an intracardiac shunt is currently unknown.
Methods and results: To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort
study of 202 patients with intracardiac shunts: Sixty-four had transvenous leads (group 1), 56
had epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or implantable
cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the occurrence of
systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event of complete
shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 9.3, and 17.0 years,
24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10 (15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in
groups 1, 2, and 3, respectively.
Kata-kata yang menyatakan bahwa jurnal tersebut adalah penelitian analitik adalah:
a. The risk of systemic thromboembolism asscociated with...
b. …we conducted a multicenter, …
c. Mean ages for groups…
d. …until the occurrence of systemic thromboemboli…
e. During respective median follow-up of….
17. Uji statistic berikut ini yang termasuk uji non-parametrik adalah?
Which of the following statistic tests were include in non-parametric tests?
-
a. T-test berpasangan / Paired t-test
b. T-test tidak berpasangan / independent t-test
c. ANOVA
d. Mann whitney
e. Pearson korelasi / Pearson correlation
19. Struktur karya tulis yang lengkap dan berurutan terdiri dari:
A complete and organized structuralized research paper consisted of which one below:
20. Di unit perawatan intensif anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru dengan
obat standar. Hasil akhir yang dibandingakan adalah proporsi kematian antara kedua obat.
Faktor lain yang diuji adalah usia (mean/tahun), jenis kelamin (laki/perempuan), status
nutrisi (obes, normal, gizi kurang), dan tekanan darah (median/mmHg) saat masuk dan
keluar ruang rawat intensif.
A randomized experiment was done at pediatric intensive care (PICU) by randomly
assigning each participant either to receive new drug or old drug (standard drug). At the
end of the study the proportion of death was compared between two groups. Other factors
-
that might affect the outcome are age (mean/year), gender (male/female), nutritional
status (obese, normal, underweight), and blood pressure (median/mmHg) at admission
and at discharge.
Tipe data variable ‘usia’ pada penelitian ini adalah?
What is the type of data of ‘age variable’ in this study?
a. Ratio berdistribusi normal
b. Ratio berdistribusi tidak normal
c. Interval berdistribusi normal
d. Interval berdistribusi tidak normal
e. Ordinal berdistribusi normal
21. Dalam menentukan apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada populasi terjangkau,
maka untuk penilaian validity sebuah jurnal ditentukan metode sampling yang terbaik
adalah:
In appraise the validity of a journals, the best sampling method to determining whether the
results can be applied to the population is:
a. Consecutive sampling
b. Convenient sampling
c. Judgemental sampling
d. Random sampling
e. Purposive sampling
22. Pilihlah penelitian untuk terapi tunggal yang memiliki bukti terbaik, dibawah ini:
Choose the best evidence for single study about therapy
a. Meta-analysis of randomized controlled trials
b. Prospective randomized double blind placebo controlled clinical trial
c. Cross over design randomized controlled trials
d. PROBE (prospective open and blind evaluation) design randomized controlled
trials
e. Before-after study randomized controlled trials
23. Skenario pertanyaan 97 sampai 100. Sebuah survey dilakukan mengenai kebiasaan
sarapan pada sekelompok masyarakat. Data yang terkumpul seberti tabel 2x2 berikut ini:
-
Sarapan
Diantara sampel perempuan, berapa “risiko” selalu sarapan pada penelitian ini?
a. 0,10
b. 0,20
c. 0,25
d. 0,35
e. 0,5
24. Dalam hal hubungan antara merokok dan penyakit kanker paru, ternyata tidak semua
penderita kanker paru adalah perokok. Dalam hal ini maka merokok adalah sebagai:
a. Penyebab pasti kanker paru
b. Penyebab tunggal kanker baru
c. Necessary cause kanker paru
d. Contributory cause kanker paru
e. Sufficient cause kanker paru
25. Bila suatu mikro-organisme selalu ditemukan pada suatu peyakit (penyakit yang sama)
sehingga memenuhi postulat Koch, maka mikro-organisme tersebut dikatakan sebagai:
a. Contributory cause
b. Necessary cause
c. Belum tentu berhubungan dengan penyakit tersebut
d. Salah satu penyebab penyakit tersebut
e. Belum tentu sebagai penyebab penyakit tersebut
-
26. Pada telaah validity sebuah jurnal, penerapan metode non-probability sampling yang
masih bisa diterima adalah:
a. Consecutive sampling
b. Convenient sampling
c. Judgemental sampling
d. Purposive sampling
e. Cluster sampling
27. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara
laki dan perempuan mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Peneliti menguji masing-
masing 200 orang laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi
kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya atau tidak), kebiasaan latihan (>5 jam/hari,
2-5 jam/hari dan <2 jam/hari), dan berat badan (kg). Kebiasaan latihan dan berat badan
pada kedua kelompok adalah sama, tetapi perempuan cenderung lebih jarang merokok
dibanding laki.
Pada penelitian ini, variabel yang mana termasuk klasifikasi ratio ?
a. Jenis kelamin dan kapasitas paru
b. Kapasitas paru dan merokok
c. Merokok dan latihan
d. Latihan dan berat badan
e. Berat badan dan kapasitas paru
29. Sebuah uji klinik "prospective randomized double blind placebo controlled" bertujuan
untuk menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dalam mencegah stroke
pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50
dalam kelompok placebo group. Empat puluh pasien pada kelompok placebo dan 20 pasien
dalam kelompok captopril mengalami stroke pada akhir studi. Selama 6 tahun follow-up,
-
10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril keluar dari
penelitian.
Bila anda ditanya, apakah prosedur randomisasi disembunyikan (concealed), maka jawabannya
adalah:
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu / Can't tell
d. Pasti ya
e. Pasti tidak
31. Dalam telaah hubungan sebab-akibat pada sebuah jurnal, langkah awal yang mesti
dinilai adalah:
a. Apakah asosiasi kuat
b. Apakah hubungan waktu benar
c. Apakah ada hubungan dosis
d. Apakah hasil penelitian konsisten
e. Adakah koherensi hasil penelitian dengan fakta
32. Anda melakukan penelitian tentang besar biaya pendidikan antara dokter anak,
kandungan, dan bedah. Distribusi datanya ternyata tidak normal. Jenis uji apa yang cocok
digunakan pada penlitian ini ?
a. Mann Whitney → 2 unpaired
b. Kruskal-Wallis
c. Friedman → klo 3 paired
d. Wilcoxon → 2 paired
e. Spearman →
-
33. Melakukan penilaian outcome secara blind pada penelitian prognosis, bertujuan untuk
menghindari:
a. Measurement bias
b. Prevalence bias
c. Procedure selection bias
d. Non-response bias
e. Admission rate bias
34. Nilai spesifisitas yang memenuhi syarat sebagai uji diagnostik adalah:
a. Diatas 50%
b. Diatas 60%
c. Diatas 70%
d. Diatas 80%
e. Diatas 90%
35. Seorang peneliti melaporkan uji Pearson r=0,44 antara tinggi badan dan tekanan darah.
Dengan menggunakan program SPSS, nilai p=0,023. Kesimpulannya adalah ?
a. Tidak ada korelasi antara tinggi badan dan tekanan darah
b. Terdapat korelasi positif antara tinggi badan dan tekanan darah
c. Terdapat korelasi negatif antara tinggi badan dan tekanan darah
d. Orang yang lebih tinggi memiliki tekanan darah lebih rendah
e. Hipertensi sering terjadi pada orang yang pendek
36. Di unit perawatan intensif anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru
dengan obat standar. Hasil akhir yang dibandingkan adalah proporsi kematian
antara kedua obat. faktor lain yang diuji adalah usia (mean/tahun), jenis kelamin
(laki/perempuan), status nutrisi (obes, normal, gizi kurang), dan tekanan darah
(median/mmHg) saat masuk dan keluar ruang rawat intensif. Yang mana uji
multivariate berikut ini yang cocok digunakan untuk menguji pengaruh faktor
pengganggu pada penelitian ini?
A. Regresi multiple
B. Regresi logistik
-
C. ANCOVA
D. MANOVA
E. Two-way ANOVA
39. Jenis informasi statistik yang menentukan bahwa suatu jurnal penelitian tersebut
important adalah:
A. Nilai P
B. Nilai confidence interval
C. Metode randomisasi
D. Metode sampling
E. Karakteristik dasar sampel
40. Di unit perawatan intensif anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru
dengan obat standar. Hasil akhir yang dibandingkan adalah prroporsi kematian
antara kedua obat. faktor lain yang diuji adalah usia (mean/tahun), jenis kelamin
(laki/perempuan), status nutrisi (obes, normal, gizi kurang), dan tekanan darah
(median/mmHg) saat masuk dan keluar ruang rawat intensif. Peneliti ingin
membandingkan tekanan darah saat masuk dan keluar ruang rawat intensif pasien
yang hidup. Yang mana uji statistik yang digunakan?
A. T-test berpasangan
-
B. T-test tidak berpasangan
C. Mann Whitney
D. Wilcoxon
E. Friedman
42. Dalam telaah validitas eksterna jurnal penelitian, untuk menentukan apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada populasi terjangkau adalah berdasarkan
1. Nilai drop out
2. Nilai confidence interval
3. Metode sampling
4. Metode randomisasi
5. Common sense
43. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter per menit)
antara laki dan perempuan mahasiswa fk unud. Peneliti menguji masing2 200 orang
laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi kapasitas paru
adalah :
i. merokok (ya/tidak)
ii. kebiasaan latihan (< 5 jam/hari, 2-5 jam/hari,
< 2jam per hari)
iii. berat badan (kg)
Kebiasaan latihan dan berat badan kedua kelompok sama. Perempuan cenderung lebih
jarang merokok daripada laki-lak. Mana dari variabel penelitian di atas yang
digolongkan klasifikasi nominal?
A. Jenis kelamin dan kapasitas paru
B. Jenis kelamin dan merokok
C. Jenis kelamin dan latihan
-
D. Jenis kelamin dan berat badan
E. Kapasitas paru dan berat badan
44. Dalam telaah validitas eksterna jurnal penelitian, untuk menentukan apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada populasi target adalah berdasarkan
1. Nilai standar eror
2. Nilai confidence interval
3. Nilai drop out
4. Nilai loss to follow up
5. Common sense
45. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter per menit)
antara laki dan perempuan mahasiswa fk unud. Peneliti menguji masing2 200 orang
laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi kapasitas paru
adalah :
i. merokok (ya/tidak)
ii. kebiasaan latihan (< 5 jam/hari, 2-5 jam/hari,
< 2jam per hari)
iii. berat badan (kg)
Kebiasaan latihan dan berat badan kedua kelompok sama. Perempuan cenderung lebih
jarang merokok daripada laki-lak. Peneliti ingin mengetahui hubungan jenis kelamin
dan kebiasaan merokok, mana uji statistic yang tepat?
A. Chi square
B. Mcnemar
C. Wilcoxon
D. Kolmogorov-smirnov
E. Levene
46. Untuk bisa menjelaskan suatu fenomena, maka nilai drop out sampel pada sebuah
penelitian dituntut sebesar?
1. Nol
2. Kurang dari 10%
-
3. Antara 10-15%
4. Antara 16-20%
5. Antara 21-25%
tujuan:
1. Menegakkan diagnosis
2. Keperluan skrining
3. Pengobatan
4. Studi epidemiologi
49. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter per menit)
antara laki dan perempuan mahasiswa fk unud. Peneliti menguji masing2 200 orang
laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi kapasitas paru
adalah :
i. merokok (ya/tidak)
-
ii. kebiasaan latihan (< 5 jam/hari, 2-5 jam/hari,
< 2jam per hari)
iii. berat badan (kg)
Kebiasaan latihan dan berat badan kedua kelompok sama. Perempuan cenderung lebih
jarang merokok daripada laki-lak. Apabila distribusi data tidak normal. Mana uji
statistic yang tepat untuk membandingkan perbedaan kapasitas paru laki-laki dan
perempuan?
A. Wilcoxon
B. Mann whitney
C. Friedman
D. Kruskal-wallis
E. Spearman
50. Kurva kaplan-meier pada sebuah jurnal menunjukkan perjalanan penyakit steady state,
ini berarti penyakit tersebut?
1. Memiliki prognosis baik
2. Prognosis awalnya baik, lalu memburuk setelahnya
3. Prognosis sejak awal memburuk, lalu berjalan stabil seiring dengan waktu
4. Prognosis berjalan stabil seiring dengan waktu
51. Results: There were 30 consecutive children with 32 episodes of Sinovenous Thrombosis
(SVT) during the 5-year study (2 girls had recurrent SVT). The median age was 6.2 years (age
range, 3 days to 18 years), and the sex of the patients was evenly distributed (15 girls and 15
boys). Eight children were ineligible for anticoagulant therapy because of an associated
intracranial hemorrhage (n=6), a postoperative bleeding risk after neurosurgery (n=1), or a
prolonged delay from the diagnosis to the time of referral (n=1). Ten children received standard
heparin, and 12 children received low molecular-weight heparin (LMWH) (enoxaparin
sodium). Eighteen children were treated with oral anticoagulants for 3 months after initial
heparin therapy, and 4 patients received LMWH for the entire course of treatment. There was
no intracranial hemorrhage in the 12 patients treated with LMWH, but there was 1 case of
clinically silent bleeding in the standard heparin group.
-
Judul yang sesuai untuk abstrak tersebut, yang memenuhi syarat dalam telaah kritis umum
sebuah jurnal adalah:
d. anticoagulant therapy in pediatric patients with SVT at the Toronto hospital for sick
children/ anticoagulant therapy in patients with sinovenous thrombosis at the hospital for
sick children, Toro
52. untuk menyatakan suatu penyebab sebagai contributory cause, maka harus memenuhi
a. ada hubungan yang kuat dan bermakna secraa statistic, terdpt prior association dan
perubahan penyebab tidak akan merubah efek
b. ada hubungan kuat dan bermakna secara statistic,, tidak terdpt prior association, dan
perubahan penyebba tidak akan merbah efek
c. ada hubungan kuat dan bermakna secara statistic, tidak terapat prior association, dan
perubahan penyebab akan meubah efek
d. ada hubungan yang kuat dan bermakna secara statistic, terdpt prior association
dan perubahan penyebab akan merubah efek
e. ada hubungan yang kuat tetapi tidak perlu bermakna secara statistic, terdapat prior
association dan perubahan penyebab akan merubah efek
b. bila subjek bener-benar sakit berapakh besarkan kemungkinan bahwa uji diagnostic akan
abnormal
-
c. kemampuan alat diagnostic untuk menyingkirkan penykait
54. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan
untuk menentukan kemanjuran captopril (suatu obat hipertensi) dalam mencegah strok
pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50 dalam
kelompok placebo group. Empat puluh pasien pada kelompok placebo dan 20 pasien dalam
kelompok captopril mengalami strok pada akhir studi. Selama 6 tahun follow up, 10 pasien
pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril keluar dari penelitian.
a. 9/9
b. 8/8
c. 7/7
d. 6/6
e. 4/4
55. uji statistic apa yang cocok digunakan apabila kita ingin membandingkan perbedaan rerata
antara 2 kelompok?
b. spearman
c. kruskal walls
d. freidman
e. ANOVA
56. Dalam melakukan telaah validitas interna, maka yang dinilai pada jurnal adalah
a. Nilai RR
-
b. Nilai OR
d. Nilai P
e. Nilai drop-out
57. Nilai akurasi yang memenuhi syarat sebagai uji diagnostik adalah
a. Diatas 50%
b. Diatas 60%
c. Diatas 70%
d. Diatas 80%
e. Diatas 90%
58. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan
untuk menentukan kemanjuran captopril (suatu obat hipertensi) dalam mencegah strok
pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril dan 50 dalam
kelompok placebo group. Empat puluh pasien pada kelompok placebo dan 20 pasien dalam
kelompok captopril mengalami strok pada akhir studi. Selama 6 tahun follow up, 10 pasien
pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril keluar dari penelitian.
Dengan memperhatikan jumlah pasien yang mengalami drop-out selama periode 6 tahun
follow up, dapat disimpulkan bahwa
b. Penelitian lengkap
59. Results: There were 30 consecutive children with 32 episodes of Sinovenous Thrombosis
(SVT) during the 5-year study (2 girls had recurrent SVT). The median age was 6.2 years (age
range, 3 days to 18 years), and the sex of the patients was evenly distributed (15 girls and 15
boys). Eight children were ineligible for anticoagulant therapy because of an associated
-
intracranial hemorrhage (n=6), a postoperative bleeding risk after neurosurgery (n=1), or a
prolonged delay from the diagnosis to the time of referral (n=1). Ten children received standard
heparin, and 12 children received low molecular-weight heparin (LMWH) (enoxaparin
sodium). Eighteen children were treated with oral anticoagulants for 3 months after initial
heparin therapy, and 4 patients received LMWH for the entire course of treatment. There was
no intracranial hemorrhage in the 12 patients treated with LMWH, but there was 1 case of
clinically silent bleeding in the standard heparin group.
a. Kurva Kaplan-Meier
b. Bar chart
c. Tabel 2x2
d. Forest plot
e. Funnel plot
60. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara laki
dan perempuan mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Peneliti menguji masing – masing
200 orang laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan mempengaruhi kapasitas paru
adalah kebiasaan merokok (ya atau tidak), kebiasaan latihan (> 5 jam/hari, 2-5 jam/hari dan <2
jam/hari), dan berat badan (kg). Kebiasaan latihan dan berat badan kedua pada kedua kelompok
adalah sama, tetapi perempuan cenderung lebih jarang merokok di banding laki.
a. Jenis kelamin
b. Kapasitas paru
c. Merokok
d. Latihan
e. Berat badan
61. sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan
untuk menentukan kemampuan captopril (suatu obat antihipertensi) dalam mencegah
stroke pada pasien hipertensi. 100 pasien pasien di acak menjadi 50 dalam kelompok
captopril dan 50 dalam kelompok placebo group. Empat puluh pasien pada kelompok
-
placebo dan 20 pasien dalam kelompok captopril mengalami stroke pada akhir studi.
Selama 6 tahun follow-up. 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok
captopril keluar dari penelitian.
Relative risk untuk stroke untuk pengobatan captopril menggunakan on treatment (per
protocol) analysis adalah :
a. 55%
b. 22%
c. 44%
d. 11%
e. 33%
63. sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan
untuk menentukan kemampuan captopril (suatu obat antihipertensi) dalam mencegah
stroke pada pasien hipertensi. 100 pasien pasien di acak menjadi 50 dalam kelompok
captopril dan 50 dalam kelompok placebo group. Empat puluh pasien pada kelompok
placebo dan 20 pasien dalam kelompok captopril mengalami stroke pada akhir studi.
Selama 6 tahun follow-up. 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok
captopril keluar dari penelitian.
Number to treat untuk stroke dengan pengobatan captopril menggunakan intend to treat
analysis adalah : 40/50 - 20/50 = 20/50 dibalik 5/2
a. 9
b. 8
-
c. 7
d. 6
e. 5
64. sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (titer/menit) antara
laki-laki dan perempuan mahasiswa kedokteran universitas udayana. Peneliti menuji
masing-masing 200 orang laki dan perempuan .faktor lain yang di perkirakan
mempengaruhi kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya atau tidak), kebiasaan
latihan (> 5jam/hari, 2-5 jam/hari dan < 2 jam/hari) dan berat badan (kg). kebiasaan
latihan dan berat badan pada kedua kelompok adalah sama, tetapi perempuan cenderung
lebih jarang merokok di banding laki-laki
a. jenis kelamin
b. kapasitas paru
c. merokok
d. latihan
e. berat badan
65. jenis informasi statistic yang menentukan bahwa suatu jurnal penelitian tersebut
applicable adalah :
-
66. Pada sebuah jurnal tampak nilai median kesintasan (median survival) dari
sekelompok penederita adalah 7tahun, ini artinya bahwa:
67. Di unit perawatan intensif anak dilakukan uji klinis membandingkan obat baru dengan
obat standar. Hasil akhir yang dibandingkan adalah proporsi kematian antara kedua obat.
Faktor lain yang diuji dalah usia (mean/tahun), jenis kelamin (laki/perempuan), status
nutrisi (obes, normal, gizi kurang) dan tekanan darah (median/mmHg) saat masuk dan
keluar ruang rawat intensif.
68. Beberapa masalah tersering dalam naskah penelitian adalah superficiality, yaitu
a) Penggunaan kalimat yang tidak lengkap, tidak sesuai dengan ejaan yang
disempurnakan
-
e) Dalam mengungkapkan hasil penelitian, sebaikny diberikn
intepretasi serta analisis hasil, tidak semata mata menjelaskan
penelitian secara naratif
69. Penyebab karakteristik subjek antar kelompok yang diteliti tidak sama / sebanding
adalah
a) Performance bias
b) Selection bias
c) Detection bias
d) Tranfer bias
e) perancu
70. Nilai sensitivitas yang memenuhi syarat sebagai uji diagnostik adalah
a) Diatas 50%
b) Diatas 60%
c) Diatas 70%
d) Diatas 80%
e) Diatas 90%
71. Prinsip dasar uji diagnostik, uji diagnostik baru harus memberi manfaat yang lebih
dibanding uji yang sudah ada, termasuk
d. Lebih mahal
-
72. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara
laki-laki dan perempuan mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Peneliti menguji
masing-masing 200 orang laki-laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan
mempengaruhi kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya atau tidak), kebiasaan
latihan (> 5 jam/hari, 2-5 jam/hari dan < 2 jam/hari), dan berat badan (kg). Kebiasaan
latihan dan berat badan pada kedua kelompok adalah sama, tetapi perempuan cenderung
lebih jarang merokok di banding laki-laki
Distribusi data dikatakan normal apabila nilai p pada uji statistic > 0,05. Yang mana uji
statistic untuk uji tersebut?
a. Chi-square
b. Fisher exact
c. mcNemar
d. Kolmogorov Smirnov
e. Levene
73. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan
untuk menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dalam mencegah
strok pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril
dan 50 dalam kelompok placebo. Empat puluh pasien pada kelompok placebo dan 20
pasien dalam kelompok captopril mengalami strok pada akhir studi. Selama 6 tahun
follow-up, 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril
keluar dari penelitian.
Dengan memperhatikan jumlah pasien yang mengalami outcome (strok) selama periode 6
tahun follow up, dapat disimpulkan bahwa
d. Penelitian pendek
-
74. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara
laki-laki dan perempuan mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Peneliti menguji
masing-masing 200 orang laki-laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan
mempengaruhi kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya atau tidak), kebiasaan
latihan (> 5 jam/hari, 2-5 jam/hari dan < 2 jam/hari), dan berat badan (kg). Kebiasaan
latihan dan berat badan pada kedua kelompok adalah sama, tetapi perempuan cenderung
lebih jarang merokok di banding laki-laki
a. Jenis kelamin
b. Kapasitas paru
c. Merokok
d. Latihan
e. Berat badan
76. Untuk menentukan apakah follow-up sampel pada jurnal prognosis telah dikerjakan
cukup lengkap adalah
-
77. Sebuah uji klinik “prospective randomized double blind placebo controlled” bertujuan
untuk menentukan kemanjuran captopril (suatu obat antihipertensi) dalam mencegah
strok pada pasien hipertensi, 100 pasien diacak menjadi 50 dalam kelompok captopril
dan 50 dalam kelompok placebo. Empat puluh pasien pada kelompok placebo dan 20
pasien dalam kelompok captopril mengalami strok pada akhir studi. Selama 6 tahun
follow-up, 10 pasien pada kelompok placebo dan 5 pasien pada kelompok captopril
keluar dari penelitian.
Risiko stroke pada kelompok placebo bila menggunakan inted to treat analysis adalah 80%
a. 20%
b. 25%
c. 40%
d. 15%
e. 30%
78. Background- The risk of systemic thromboemboli associated with transvenous leads
in the presence of an intracardiac shunt is currently unknown.
Methods and Result- To define this risk, we conducted a multicenter, retrospective cohort
study of 202 patient with intracardiac shunt: sixty-four had transvenous lead (group 1), 56
had epicardial leads (group 2), and 82 had right-to-left shunts but no pacemaker or
implantable cardioverter defibrillator leads (group 3). Patient-years were accrued until the
occurrence of systemic thromboemboli or study termination. Censoring occurred in the event
of complete shunt closure, death, or loss to follow-up. Mean ages for groups 1, 2, and 3 were
33.9±18.0, 22.2±12.6, and 22.9±15.0 years, respectively. During respective median follow-
ups of 7.3, 9.3, and 17.0 years, 24 patients had at least 1 systemic thromboembolus: 10
(15.6%), 5 (8.9%), and 9 (11.0%) in groups 1, 2, and 3, respectively.
Pada cuplikan abstrak tersebut, memang tidak terlihat hasil uji normalitas terhadap sebaran
data sampel, tetapi tampaknya sebaran data umur sampel pada 3 subkelompok tersebut lebih
tepat ditulis dalam tendensi sentral yang berbentuk:
a. Mean
b. 95% CI
c. Median
-
d. Variance
e. Modus
80. Berdasarkan waktu dan substansi, penelitian prognosis diklasifikasikan sebagai jenis
a. Penelitian cross-sectional
b. Penelitian prospektif
c. Penelitian klinis
d. Penelitian analitik
e. Penelitian dasar
81. Dalam sebuah validitas eksterna sebuah jurnal penelitian , untuk menentekuan apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada sampel terpilih adalah berdasarkan
C.Metode sampling
D.Metode randomisasi
E.Common sense
-
82.Seorang peneliti mencari hubungan antara jenis kelamin dengan kebiasaan minum alcohol.
Dari 100 laki, 45 minum dan 55 tidak, sedangkan dari 100 perempuan 48 minum dan 52 tidak.
Dengan uji chi square nilai p=0,063. Kesimpulanya adalah
83.Dalam melakukan telaah validitas interna, pernyataan bahwa “Observasi dipengaruhi oleh
perancu” adalah
-
E. Faktor peluang, kesalahan desain penelitian, kesalahan cara kerja penelitian,
kesalahan analisis
86. Skenario pertanyaan 97 sampai 100 sebuah survey dilakukan mengenai kebiasaan sarapan
pada sekelompok masyarakat. Data yang terkumpul seperti table 2x2 berikut ini
Sarapan
-
Jenis Kelamin Selalu Tidak Selalu Total
Nilai p pada uji chi-square penelitian ini adalah <0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah
C. Prosentase yang selalu sarapan pada laki lebih tinggi dibanding perempuan
D. Prosentase yang selalu sarapan pada perempuan lebih tinggi dibanding laki
87. Result : There were 30 consecutive children with 32 episode of sinovenous thrombosis
(SVT) during the 5 year study (2 girls had recurrent SVT). The median age was 6,2 years (age
range, 3 days to 18 years), and the sex of patients was evenly distributed (15 girls and 15 boys).
Eight children were ineligible for anticoagulant therapy because of an associated intracranial
hemorrhage (n=6), a post operative bleeding risk after neurosurgery (n=1), or a prolonged delay
from the diagnosis to the time of referral (n=1). Ten children receive standar heparin, and 12
children received molecular were weight heparin (LVMH) (enoxaparin sodium). Eighteen
children were treated with orah anticoagulants for 3 months after intial heparin theraphy, and
4 patients received LVMH for the entire course of treatment. There was no intracranial
hemorrhage in the 12 patients treated with LVMH, but there was I case of clinically silent
bleeding in the standar heparin group.
-
Pernyataan tentang risiko terjadinya bias dalam metode sampling adalah
E. Menyatakan sebab-akibat
B. Bukan nilai batas hasil uji positif dan hasil uji negatif
C. Bila pengukuran variabel predictor (hasil uji) maupun variabel efek (hasil baku emas)
dilakukan dalam skala dikotomi maka diperlukan titik potong
D. Bila skala hasil pemeriksaan berbentuk ordinal tidak perlu ditentukan titik potong
E. Bila skala hasil pemeriksaan berbentuk numeric tidak perlu ditentukan titik potong
-
90. Titik potong (cut off point ) dala uji diagnostic
a. ROC merupakan suatu cara untuk meentukan titik potong dalam suatu uji diagnostic
yang berupa tabel
92. Result :There were 30 consecutive children with 32 episodes of sinovenous thrombosis
(SVT) during the 5 year study (2 girls had recurrent SVT). The median age was 6,2
years (age range, 3 days to 18 years), and the sex of the patient was evenly distributed
(15 girls and 15 boys). Eight children were ineligible for anticoagulant therapy because
of an associated intracranial hemorrhage (n=6), a postoperative bleeding risk after
neurosurgery (n=1), or a prolonged delay from the diagnosis to the time of referral
(n=1). Ten children received standar heparin, and 12 children received low molecular
weight heparin (LMWH) (enoxaparin sodium). Eighteen children were treated with oral
anticoagulants for 3 month after initial heparin therapy, and 4 patiens received LMWH
for the entire course of treatment. There was no intracranial hemorrhage in the 12
patient treated with LMWH, but there was 1 case of clinically silent bleeding in the
standard heparin group.
-
b. Penelitian analitik cohort retrospektif
d. Penelitian deskriptif
93. Berikut ini yang kurang tepat dilakukan dalam presentasi adalah
a. Kesimpulan data – data dan informasi tentang topik yang akan dibawakan
b. Lakukan latihan
94. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara
laki – laki dan perempuan mahasiswa kedokteran universitas udayana. Peneliti menguji
masing - masing 200 orang laki – laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan
mempengaruhi kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya/tidak), kebiasaan latihan
(>5 jam per hari, 2-5 jam per hari dan < 2 jam per hari), berat badan (kg). kebiasaan
latihan dan berat badan pada kedua kelompok adalah sama, tetapi perempuan
cenderung lebih jarang merokok dibanding laki – laki. Pada penelitian ini yang mana
termasuk variable pengganggu (confounding)
a. Jenis kelamin
b. Kapasitas paru
c. Merokok
d. Latihan
e. Berat badan
95. Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan kapasitas paru (liter/menit) antara
laki – laki dan perempuan mahasiswa kedokteran universitas udayana. Peneliti menguji
masing - masing 200 orang laki – laki dan perempuan. Faktor lain yang diperkirakan
-
mempengaruhi kapasitas paru adalah kebiasaan merokok (ya/tidak), kebiasaan latihan
(>5 jam per hari, 2-5 jam per hari dan < 2 jam per hari), berat badan (kg). kebiasaan
latihan dan berat badan pada kedua kelompok adalah sama, tetapi perempuan
cenderung lebih jarang merokok dibanding laki – laki. Yang mana uji statistic di bawah
ini digunakan untuk membandingkan perbedaan kapasitas paru antara kelompok laki
dan perempuan
a. T test berpasangan
c. Chi square
d. Anova
e. Pearson Correlation
96. Jenis publikasi ilmiah yang paling tinggi tingkat evidencenya pada penelitian prognosis
adalah
a. Case series
b. Systemic review
c. Case control
d. Kohort
e. RCT
97. Skenario pertanyaan 97 – 100. Sebuah survey dilakukan mengenai kebiasaan sarapan
pada sekelompok masyarakat. Data yang terkumpul seperti tabel 2x2 berikut ini.
Sarapan
-
Total 140 260 400
Diantara sampel laki, berapa resiko selalu sarapan pada peelitian ini ?
a. 0,10
b. 0,20
c. 0,25
d. 0,35
e. 0,5
98. Biological plausability merupakan aspek umum yang dinilai pada telaah kritis
penelitian dalam hal :
d. Telaah importance
e. Telaah applicable
99. Uji non parametric sebagai alternative uji anova berpasangan adalah
a. Wilcoxon → paired
c. Friedman
e. Spearman → pearson
-
100. Bias yang disebabkan oleh perlakuan yang tidak sama selain intervensi yang
diberikan pada kelompok yang diteliti disebut
a. Performance bias
b. Selection bias
c. Detection bias
d. Transfer bias
e. Perancu
Merah : Ragu-ragu