Ki Hajar Dewantara (Pendidikan yang Berpihak pada Murid) (Pendidikan yang Berpihak Pada Murid) (Pendidikan yang Berpihak Pada Murid)
Pendidikan yang berpihak pada peserta didik
Pendidikan yang memberikan tuntunan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan, perkembangan, dan hasil akhir. Sejalan dengan Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan berarti merupakan proses menuntun jadi fokusnya bukan hanya pribadi memiliki minat untuk belajar tetapi juga menghayati nilai-nilai tersebut yang nantinya akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Guru harus berpihak kepada peserta didik sebagai pembimbing dan penuntun sesuai dengan kodratnya. baik kodrat alam maupun kodrat zamannya. Guru harus tau bagaimana cara mengajar, memahami karakteristik peserta didiknya serta tujuan dari pembelajaran agar membentuk pribadi yang baik dalam bermasyarakat. Pendidikan hanya suatu tuntunan dalam hidup dan tumbuhnya anak diluar kehendak kita. Pendidikan harus menerapkan asas trikon yaitu kontinuitas, konvergensi dan konsentris.
Keterkaitan antara pendidikan saat ini dengan
Pemikiran Ki Hajar Dewantara Pendidikan saat ini sudah sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah sebuah proses belajar mengajar yang memfasilitasi peserta didik agar tumbuh sesuai dengan kodratnya. Hal ini sudah sesuai dengan konsep pembelajaran saat ini. Diterapkannya program merdeka belajar atau Kurikulum Merdeka. Merdeka belajar adalah sebuah kurikulum yang berisi pemahaman dari gagasan serta prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Strategi dalam mewujudkan
pemikiran Ki Hajar Dewantara 1. Keberpihakan pembelajaran kepada peserta didik 2. Pembelajaran tanpa “paksaan” 3. Pembelajaran yang demokratis 4. Memanusiakan manusia 5. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif 6. Pembelajaran yang menerapkan budi pekerti