Anda di halaman 1dari 1

Mulai dari Diri - Modul 1.

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Jika membahas terkait konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Indonesia hari ini, tentu
tidak terlepas dari pemikiran, ide, dan gagasan Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran di
Indonesia. Ki Hajar Dewantara sering di juluki Bapak Pendidikan Republik Indonesia, pemikiran beliau
tentang pendidikan dan pengajaran mengacu pada sebuah sistem pendidikan yang mengedepankan lima
prinsip dasar: Kebangsaan, Humanisme, Demokrasi, Kemajuan, dan Agama. Ki Hajar Dewantara
beranggapan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang mandiri, berbudaya,
kreatif, dan berdaya saing tinggi. Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan bagi
wanita, yang pada masa itu masih dianggap kurang penting. Ki Hajar Dewantara juga memandang bahwa
setiap individu memiliki potensi yang berbeda-beda, dan pendidikan harus memperhatikan perbedaan. Ki
Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor pendidikan
nasional di Indonesia. Pemikirannya tentang pendidikan dan pengajaran banyak mempengaruhi
pengembangan sistem pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa pendidikan
merupakan hak semua orang, dalam pelaksanaannya pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi sosial masyarakat setempat. Ki Hajar Dewantara juga menekankan bahwa pendidikan harus
diarahkan untuk menciptakan manusia yang memiliki kemandirian, kreativitas, dan kemampuan berpikir
yang kritis. Pendekatan pendidikan yang dianut oleh Ki Hajar Dewantara adalah pendekatan humanistik,
yaitu pendekatan yang memperhatikan kebutuhan individu secara menyeluruh, termasuk kebutuhan
psikologis, sosial, dan spiritual. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang hanya menekankan aspek
akademis atau kognitif saja tidak cukup untuk menciptakan manusia yang berkualitas. Bicara tentang
relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks
pendidikan di sekolah saya, tentu tidak terlepas dari filosofi filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang
memang sangat relevan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia hari ini. Dimana guru harus
menghamba pada murid, di sekolah kami diterapkan sekolah ramah anak dengan harapan tercipta
suasana yang ramah dan penuh cinta. Dalam pembelajaran kami sudah menerapkan proses belajar
mengajar yang terpusat pada peserta didik, dengan menjadikan siswa sebagai subjek pembelajaran.
Dengan mempelajari modul ini saya berharap bisa menjadi guru yang tidak hanya mengajar tapi juga
mendidik, menginspirasi, dan menggerakan peserta didik di lingkungan pendidikan sekitar saya. Saya
harap peserta didik mampu memiliki keleluasaan dan kebebasan dalam menumbuhkan karakter dan
mengembangkan potensi mereka. Saya harap akan ada materi terkait pendidikan inklusif di pembelajaran
kali ini.

Anda mungkin juga menyukai