Anda di halaman 1dari 11

Nama : Sholehudin

NIM : 2012240034
MK : Filosofi Pendidikan Nasional
Tugas: 01.01.2-T2-2. Mulai dari Diri - Siapa Ki Hadjar Dewantara bagi
Saya?

Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara


Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran
Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan:
a. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar
Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran?
Jawaban: Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan
pengajaran sangatlah penting dan telah memberikan kontribusi yang
besar terhadap perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Ki
Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai proses humanis yang
harus yang memanusiakan manusia, memperhatikan dan menghargai
individualitas serta potensi unik setiap individu. Ia menekankan
pentingnya pendekatan yang humanis dalam mengajar, yang tidak
hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga mengakui keberadaan
emosi, spiritualitas, dan kreativitas dalam pembelajaran.

Berikut adalah beberapa poin penting dari pemikiran Ki Hajar Dewantara:

1. Pendidikan sebagai Hak Segala Bangsa: Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan

adalah hak segala bangsa, bukan hanya hak dari segelintir orang atau kelas tertentu. Ia
memperjuangkan hak pendidikan bagi semua orang, termasuk mereka yang kurang
mampu secara ekonomi.

2. Pendidikan sebagai Proses Humanis: Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan

sebagai proses humanis yang harus memperhatikan dan menghargai individualitas serta
potensi unik setiap individu. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam
mengajar, yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga mengakui keberadaan
emosi, spiritualitas, dan kreativitas dalam pembelajaran.

3. Pendidikan Karakter: Ki Hajar Dewantara mengajukan gagasan tentang pentingnya

pendidikan karakter. Baginya, pendidikan seharusnya tidak hanya berkutat pada


penguasaan pengetahuan akademis semata, tetapi juga pada pembentukan karakter
yang kuat, termasuk nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang baik.

4. Pendidikan untuk Kemerdekaan: Salah satu konsep sentral dalam pemikiran Ki Hajar

Dewantara adalah bahwa pendidikan seharusnya menjadi alat untuk mencapai


kemerdekaan, baik secara individu maupun sebagai bangsa. Baginya, pendidikan harus
memberdayakan individu untuk berpikir secara kritis, mandiri, dan kreatif, sehingga
mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

5. Pendidikan Demokratis: Ki Hajar Dewantara mendukung pendekatan pendidikan yang

demokratis, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses
pendidikan berkualitas. Ia menolak pendekatan otoriter dalam pendidikan yang
menekankan pada hierarki dan kontrol, dan lebih memilih pendekatan yang memberikan
ruang bagi partisipasi aktif dan dialog antara guru dan murid.

6. Pendidikan Lokal dan Nasional: Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya

pendidikan yang mengakar pada budaya lokal dan nasional. Ia memandang bahwa
pendidikan seharusnya tidak hanya mengajarkan pengetahuan global, tetapi juga
memperkuat identitas dan kebangsaan.

Pemikiran-pemikiran ini telah memberikan landasan penting bagi pengembangan sistem


pendidikan di Indonesia, dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Ki Hajar Dewantara masih
relevan bahkan hingga saat ini.

a. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks


pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat
Anda bersekolah?
Pemikiran Ki Hajar Dewantara memiliki banyak relevansi
dengan konteks pendidikan saat ini dan juga saat saya
bersekolah. Refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara
menghadirkan banyak inspirasi dan tantangan yang relevan
bahkan di zaman modern ini antara lain:
1. memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua

orang, terlepas dari latar belakang ekonomi, sosial, atau


budaya.
2. Pendidikan upaya untuk membentuk individu yang lebih

utuh dan siap menghadapi tantangan kompleks dalam


masyarakat modern.
3. Pendidikan untuk kemerdekaan

4. pendidikan yang mengakar pada budaya lokal dan


nasional relevan dengan upaya untuk memasukkan aspek
kearifan lokal dan nilai-nilai budaya dalam kurikulum
pendidikan. Saat ini, ada peningkatan kesadaran akan
pentingnya melestarikan warisan budaya dan
menghormati keberagaman budaya dalam pendidikan.

1. nklusivitas dan Aksesibilitas: Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang

pendidikan sebagai hak segala bangsa relevan dengan upaya-upaya saat ini
untuk meningkatkan inklusivitas dan aksesibilitas pendidikan. Di era modern
ini, masih ada upaya untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh
semua orang, terlepas dari latar belakang ekonomi, sosial, atau budaya.
2. Pendidikan Holistik: Konsep pendidikan holistik Ki Hajar Dewantara, yang

mencakup pengembangan karakter, moralitas, dan kecerdasan emosional,


relevan dengan peningkatan minat pada pendidikan selain aspek akademis.
Saat ini, pendidikan holistik semakin ditekankan dalam upaya untuk
membentuk individu yang lebih utuh dan siap menghadapi tantangan
kompleks dalam masyarakat modern.

3. Pendidikan untuk Kemerdekaan: Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang

pendidikan untuk kemerdekaan menyoroti pentingnya memberdayakan


individu untuk berpikir kritis, mandiri, dan kreatif. Ini relevan dengan
pendekatan pendidikan saat ini yang menekankan pengembangan
keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan
kreativitas.

4. Pendidikan Demokratis: Konsep pendidikan demokratis Ki Hajar Dewantara,

yang menekankan partisipasi aktif dan dialog dalam proses pembelajaran,


relevan dengan upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang
inklusif dan berbasis pada keterlibatan siswa. Saat ini, terdapat peningkatan
minat pada pendidikan partisipatif dan demokratis di mana siswa memiliki
suara dalam pembelajaran mereka.

5. Keberlanjutan Budaya dan Nasional: Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang

pendidikan yang mengakar pada budaya lokal dan nasional relevan dengan
upaya untuk memasukkan aspek kearifan lokal dan nilai-nilai budaya dalam
kurikulum pendidikan. Saat ini, ada peningkatan kesadaran akan pentingnya
melestarikan warisan budaya dan menghormati keberagaman budaya dalam
pendidikan.

Ketika saya bersekolah, beberapa aspek pemikiran Ki Hajar Dewantara mungkin


sudah tercermin dalam praktik pendidikan di sekolah saya, meskipun mungkin tidak
secara eksplisit disebutkan. Namun, penting untuk terus mengembangkan dan
menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam konteks pendidikan saat ini agar relevan
dan bermanfaat bagi perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

b. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda


menjadi peserta didik? Apakah Anda juga merasa memiliki
kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi guru?

Pada saat saya menjadi peserta didik belum sepenuhnya


memiliki kemerdekaan belajar karena dalam pembelajaran
guru lebih cenderung hanya memberi materi dan peserta didik
hanya mendengarkan dan memperhatiakan apa yang di
sampaikan guru. tanpa melibatkan peran peserta didik secara
aktiv. Dengan begitu membuat pembelajaran menjadi pasif.

2. harapan dan ekspektasi

Apa saja harapan yang ingin Anda Apa saja kegiatan, materi, manfaat
lihat pada diri Anda sebagai yang Anda harapkan ada dalam
seorang pendidik dan pada peserta topik ini?
didik Anda setelah mempelajari
topik ini
untuk diri sendiri: untuk diri sendiri:

Sebagai seorang pendidik, ada Dengan menerapkan pemikiran Ki Hajar

beberapa harapan yang ingin saya lihat Dewantara dalam praktik pendidikan saya,

pada diri saya sendiri: saya harap dapat menciptakan lingkungan


belajar yang inklusif, bermakna, dan

1. Mendukung Pertumbuhan memberikan dampak positif bagi peserta

Siswa: Saya berharap dapat didik dan masyarakat secara keseluruhan.

menjadi pendidik yang efektif


dalam mendukung pertumbuhan
dan perkembangan siswa secara
holistik, baik secara akademis
maupun dalam aspek-aspek
lainnya seperti karakter dan
keterampilan sosial.

2. Mendorong Kreativitas dan

Inovasi: Saya ingin menjadi

pendidik yang mendorong


kreativitas dan inovasi dalam
pembelajaran, baik dari siswa
maupun dari diri saya sendiri.
Saya berharap dapat
menciptakan lingkungan belajar
yang merangsang imajinasi dan
memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mengeksplorasi ide-
ide baru.

3. Menyediakan Dukungan dan

Bimbingan: Harapan saya adalah

dapat menjadi sumber dukungan


dan bimbingan yang dapat
diandalkan bagi siswa dalam
perjalanan pembelajaran mereka.
Saya ingin dapat memberikan
dorongan dan arahan yang
diperlukan untuk membantu
mereka mencapai potensi terbaik
mereka.

4. Berperan sebagai Model

Perilaku Positif: Saya ingin

menjadi contoh yang baik bagi


siswa dalam hal perilaku, etika,
dan nilai-nilai moral. Saya
berharap dapat menunjukkan
sikap positif, integritas, dan
kerjasama yang dapat dijadikan
teladan bagi siswa.

5. Mengembangkan

Keterampilan Profesional: Saya

berharap dapat terus


mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan saya sebagai
seorang pendidik, baik melalui
pengalaman praktis maupun
melalui pembelajaran dan
pengembangan profesional yang
berkelanjutan.

6. Berperan sebagai Pembelajar

Seumur Hidup: Terakhir, saya


berharap dapat mempertahankan
sikap sebagai pembelajar seumur
hidup, selalu terbuka untuk
belajar hal-hal baru,
mengembangkan diri, dan
meningkatkan praktik pengajaran
saya agar dapat memberikan
pengalaman pembelajaran yang
lebih baik bagi siswa.

untuk peserta didik:


untuk peserta didik

Sebagai seorang pendidik, ada menerapkan pemikiran Ki Hajar


beberapa harapan yang saya ingin lihat Dewantara dalam pendidikan, peserta
pada peserta didik saya: didik akan dapat mengalami
pembelajaran yang holistik dan
1. Minat dan Motivasi yang
bermakna yang akan membantu mereka
Tinggi: Saya berharap peserta
menjadi individu yang berkembang
didik menunjukkan minat yang
secara menyeluruh.
tinggi dalam pembelajaran dan
memiliki motivasi internal yang
kuat untuk mencapai tujuan
akademik dan pribadi mereka.

2. Kemandirian dalam

Pembelajaran: Saya ingin

melihat peserta didik


mengembangkan kemampuan
untuk belajar secara mandiri,
termasuk kemampuan untuk
mencari sumber informasi,
menganalisis materi, dan
menyelesaikan tugas-tugas
dengan sedikit bantuan.

3. Keterampilan Berpikir Kritis:

Saya berharap peserta didik


dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, yaitu
kemampuan untuk mengevaluasi
informasi, menganalisis argumen,
dan menyimpulkan dengan logis.

4. Kreativitas dalam Pemecahan

Masalah: Saya ingin melihat

peserta didik menggunakan


kreativitas mereka untuk
memecahkan masalah dan
menghadapi tantangan dengan
cara yang baru dan inovatif.

5. Keterampilan Komunikasi yang

Efektif: Saya berharap peserta

didik dapat mengembangkan


keterampilan komunikasi baik
secara lisan maupun tulisan,
sehingga mereka dapat
mengartikulasikan ide-ide
mereka dengan jelas dan efektif.

6. Keterampilan Kolaborasi: Saya

ingin peserta didik belajar


bekerja sama dalam tim,
menghargai pendapat dan
kontribusi dari orang lain, serta
dapat mencapai tujuan bersama
secara produktif.

7. Kesadaran Sosial dan Empati:

Saya berharap peserta didik


mengembangkan kesadaran
sosial dan empati terhadap orang
lain, sehingga mereka dapat
menjadi warga yang peduli dan
bertanggung jawab terhadap
masyarakat.

8. Etika Kerja yang Tinggi: Saya

ingin melihat peserta didik


menunjukkan sikap kerja keras,
integritas, dan tanggung jawab
dalam menjalani proses
pembelajaran dan menyelesaikan
tugas-tugas mereka.

9. Ketahanan Emosional: Saya

berharap peserta didik dapat


mengembangkan ketahanan
emosional yang kuat, sehingga
mereka mampu mengatasi stres,
frustrasi, dan kegagalan dengan
positif dan tetap bersemangat
untuk belajar.

10. Kepedulian terhadap

Lingkungan: Saya berharap


peserta didik memiliki kesadaran
terhadap lingkungan dan
keberlanjutan, serta berpartisipasi
dalam upaya untuk melindungi
dan menjaga lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai