Anda di halaman 1dari 21

(3)Konsentrasi Belajar

Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan

perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada

isi bahan belajar maupunj proses memperolehnya.. Siswa yang

konsentrasi belajarnya tinggi maka prestasi belajaranya pun akan

meningkat begitu juga sebaliknya konsentrasi belajar yang

rendah akan membuat prestasi belajar sediki demi sedikit akan

menurun.

(4)Mengolah Bahan Ajar

Mengolah bahan ajar merupakan kemampuan siswa untuk

menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi

bermakna bagi siswa. Kenmampuan menerima isi dan cara

pemerolehan tersebut dapat dikembangkan dengan belajar berbagai

macam mata pelajaran.

(5)Menyimpan Perolehan Hasil Belajar

Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan

menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan

menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan

waktu lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti

hasil belajar cepat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam

waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa.

17
(6)Menggali hasil belajar yang tersimpan

Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses

mengaktifkan pesan yang diterima. Caranya adalah dengan

mempelajari kembali swerta mengaitkannya dengan pelajaran lama.

(7)Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Hasil Belajar

Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar.

Siswa menunjukkan telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar.

(8)Rasa Percaya Diri Siswa

Apabila rasa tidak percaya diri siswa sangat kuat, maka diduga

siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut belajar itu terjalin secara

alami dengan rasa takut bahwa akan gagal lagi dalam belajar.

(9)Intelegensia dan Keberhasilan Belajar

Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan

seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki

intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan

memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki

intelegensi rendah.

(10) Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar yang jelek seperti belajar tidak teratur,

belajar hanya pada akhir semester, menyia-nyiakan belajar,

bersekolah hanya untuk bergengsi. Kebiasaan-kebiasaan buruk

tersebut sangat mempengaruhi kegiatan belajar.

18
b) Faktor ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain:

(1)Guru sebagai Pembina Siswa Belajar

Sebagai pendidik guru bertugas membangkitkan balajar siswa.

Kebangkitan belajar tersebut merupakan emansipasi diri siswa.

Sehingga guru bertugas mengelola kegiatan belajar di sekolah.

(2)Sarana Prasarana Pembelajaran

Sarpras adalah faktor penting dalam penunjang kegiatan belajar

(3)Kebijakan Penilain

Kebijakan penilaian yang dilakukan oleh seorang guru juga menjadi

salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Sehingga guru haruslah

bersikap arif dan bijak dalam menyampaikan keputusan hasil belajar

siswa.

(4)Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah.

(5)Kurikulum Sekolah/Madrasah

3. Tujuan Belajar

Menurut Sardiman (1994:27) tujuan dari belajar adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan. Tujuan inilah yang memilki kecenderungan lebih

19
besar perkembangannya didalam kegiatan belajar. Dalam hal ini

peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan

suatu keterampilan. Keterampilan ini dapat dididik yaitu dengan

banyak melatih kemampuan dan juga latihan dari guru atau orang tua.

c. Pembentukan sikap

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak

didik, guru atau orang tua harus lebih bijak dan hati-hati dalam

pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan

motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru

atau orang tua itu sendiri sebagai contoh atau model. Dalam interaksi

belajar mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat, didengar,

ditiru semua perilakunya oleh para siswanya. Dari proses observasi

inilah diharapkan terjadi proses internalisasi sehingga menumbuhkan

proses penghayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan.

4. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar

Menurut Arifin (1988:3-4) prestasi belajar mempunyai beberapa

fungsi utama, yaitu:

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

20
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap

(kecerdasan) anak didik.

Dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, dapat diketahui

pentingnya mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara individu

maupun secara kelompok.

Menurut Cronbach dalam Arifin (1988:4) kegunaan prestasi belajar

adalah sebagai berikut:

a. Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar.

b. Untuk keperluan diagnostik.

c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

d. Untuk keperluan seleksi.

e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan.

f. Untuk menentukan isi kurikulum.

g. Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah.

D. Bahasa Indonesia

1. Pengertian Bahasa Indonesia

Pengertian Bahasa Indonesia dalam buku Kurikulum Berbasis

Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2004:103) bahasa

merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman,

saling belajar dari yang lain, serta meningkatkan kemampuan intelektual

dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman

21
tersebut. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah

program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa,

dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, serta menghargai

manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.

2. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia

Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia buku Kurikulum Berbasis

Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2004:103) adalah

sebagai berikut:

a. Sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.

b. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka

pelestarian dan pengembangan budaya.

c. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk

berbagai keperluan menyangkut berbagi masalah.

e. Sarana pengembangan nalar.

f. Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanah

kesusasteraan Indonesia.

Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK

SD dan MI (2004:104) adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.

22
b. Peserta didik memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna,

dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.

c. Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia

untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional,

dan kematangan sosial.

d. Peserta didik memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa

(berbicara dan menulis).

e. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

f. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai

khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Selaras dengan UU No. 20 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan maka mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas I menggunakan model pembelajaran tematik dengan alokasi

waktu 5 jam / minggu. Sedangkan struktur materi pembelajaran Bahasa

Indonesia kelas I menurut Nurcholis (2007:1) adalah:

a. Ayo Sekolah

b. Namaku Dimas Siapakah Namamu

c. Aku Sayang Keluarga

d. Semua Teman Saya Baik Hati

e. Hormati Guru Sayangi Teman

23
f. Rumah Sehat Keluarga Tenteram

g. Saya Cinta Hidup Bersih

h. Keluarga Tersayang

i. Aduh Senangnya Bersekolah.

3. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK SD

dan MI (2004:104) meliputi beberapa aspek, yaitu:

a. Mendengarkan seperti mendengarkan berita,petunjuk, pengumuman,

perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan,

penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato, pembicaraan narasumber,

dialog atau percakapan, serta perintah yang didengar dengan

memberikan respon secara tepat serta mengapresiasi dan

berekspresisastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa

dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak,

syair lagu, pantun, dan menonton drama anak.

b. Berbicara; seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan,

menyampaikan sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses,

menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda,

tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri,

kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh, kesukaan/ketidaksukaan

kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta

mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan

24
hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita

binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, drama anak.

c. Membaca; seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf,

berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman,

kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan berekspresi sastra

melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, ceria anak-

anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan

drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan

budaya membaca.

d. Menulis; seperti menulis karangan naratif dan non paratif dengan

tulisan rapi dan jelas dengan memperhatikan tujuan dan ragam

pembaca, pemakain ejaan dan tanda baca, dan kosakata yang tepat

dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta

mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan menulis hasil

sastra berupa cerita dan puisi. Kompetensi menulis juga diarahkan

menumbuhkan kebiasaan menulis.

4. Standar Kompetensi Bahan Kajian Bahasa Indonesia

Standar kompetensi dan bahan kajian Bahasa Indonesia dalam

KBK SD dan MI (2004:105) meliputi:

a. Mendengarkan

Mendengarkan, memahami, dan memberikan tanggapan terhadap

gagasan, pendapat, kritikan, dan perasaan orang lain dalam berbahasa

25
bentuk wacana lisan serta berapresiasi sastra dalam berbagai

jenis dan bentuk melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra.

b. Berbicara

Berbicara secara efektif dan efisien untuk mengungkapkan gagasan,

pendapat, kritikan, perasaan, dalam berbagai bentuk kepada berbagai

mitra bicara sesuai dengan tujuan dan konteks pembicaraan serta

berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan

melisankan hasil sastra.

c. Membaca

Membaca dan memahami berbagai jenis wacana, baik secara tersurat

maupun tersirat untuk berbagai tujuan serta berapresiasi sastra dalam

berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan membaca hasil satra.

d. Menulis

Menulis secara efektif dan efisien berbagi jenis karangan dalam

berbagi konteks serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan

bentuk melalui kegiatan menulis hasil sastra.

5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI

Dalam buku KBK SD dan MI (2004:105-106), standar kompetensi

mata pelajaran sains di SD/MI adalah:

a. Mendengarkan

Mampu berdaya tahan dalam berkonsentrasi mendengarkan

sampai dengan tiga puluh menit, dan mampu menyerap gagasan

pokok berita, petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara,

26
bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah,

khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan,

serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat

serta mengapresiasi dan berekspresisastra melalui kegiatan

mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita

rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton

drama anak.

b. Berbicara

Mampu mengungkapkan gagasan dan perasaan, menyampaikan

sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri

sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda, tanaman, binatang,

pengalaman, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-hari,

peristiwa, tokoh, kesukaan/ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata

tertib, petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi

sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng,

cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,

pantun, drama anak.

c. Membaca

Mampu membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf,

berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman,

kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan berekspresi sastra

melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, ceria anak-

anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan

27
drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan

budaya membaca.

d. Menulis

Mampu menulis huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf

dengan tulisan yang rapi dan jelas, menulis karangan sederhana,

berbagai petunjuk, teks percakapan, surat pribadi dan surat resmi

dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca dan menggunakan

ejaan dan tanda baca serta kosakata yang tepat dengan menggunakan

kalimat tunggal dan kalimat mejemuk, menulis berbagai formulir,

pengumuman, tata tertib, berbagai laporan, buku harian, poster, iklan,

teks pidato dan sambutan, ringkasan dan rangkuman, dan prosa serta

puisi sederhana. Kompetensi menulis juga diarahkan menumbuhkan

kebiasaan menulis.

28
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

yang dilaksanakan secara lazim sesuai dengan prinsip Penelitian Tindakan

Kelas yaitu meliputi 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi.

Alasan dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas adalah adanya

kendala dari siswa khususnya kelas I adalah rendahnya prestasi belajar pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia

1. Lokasi dan waktu Penelitian

Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SDN 2 Wirata Agung, Kec

Seputih Mataram, Kab Lampung Tengah tahun pelajaran 2021. Waktu

penelitian dilaksanakan mulai bulan September sampai dengan Oktober

2020.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian meliputi semua siswa kelas I yang berjumlah 15

siswa yang berusia rata-rata 6-7 tahun.

3. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian ini adalah Bahasa

Indonesia. Sesuai pokok bahasan yang diambil yaitu dengan kompetensi

dasar :

29
a. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan

melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat

sederhana.

b. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau

papan tulis dengan benar (KBK SD dan MI, 2004:112).

4. Langkah-langkah

Menurut Arikunto (2008:74), ada empat kegiatan utama yang ada

pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.

Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis dapat

melakukan langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008:74)

Penjelasan alur PTK di atas adalah sebagai berikut:

a. Rancangan atau rencana awal, sebelum mengadakan penelitian,

peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana

30
tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat

pembelajaran.

b. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari penerapan isi rancangan.

c. Refleksi, yakni peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan

hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar

pengamatan yang diisi oleh pengamat.

d. Rancangan atau rencana yang direvisi berdasarkan hasil refleksi dari

pengamat, membuat rencana yang direvisi untuk melaksanakan siklus

berikutnya.

e. Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 4 tahap, yaitu planning

(rencana), acting (tindakan), observing (pengamatan) dan reflecting

(refleksi) dengan menggunakan media kotak kartu huruf.

f. Pembelajaran siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi siklus I atas

kinerja yang dilaksanakan pada proses pembelajaran, yang terdiri dari

empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah soal uraian, lembar observasi dan

kriteria penilaian.

31
6. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan dan menguji

hipotesis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 metode, yaitu:

a. Tes

Mengadakan tes atau evaluasi terhadap peserta didik melalui

test untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep

membaca dan menulis awal Bahasa Indonesia.

b. Observasi

Menurut Arikunto (2008:127), observasi adalah kegiatan

pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek

tindakan telah mencapai sasaran. Observasi ini diklakukan terhadap

peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk

mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran

membaca dan menulis Bahasa Indonesia dengan media kotak kartu

huruf.

c. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2005:64), Dokumentasi dalam arti sempit

dapat diartikan sebagai kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan,

sedang dalam arti luas dukumentasi berupa sertifikat, foto, dan

lain-lain. Digunakan untuk mencari data-data yang diperlukan dalam

melakukan penelitian.

32
7. Analisis Data

Menurut Arikunto (2008:131), dalam pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan, yaitu:

a. Data kuantitatif, atau nilai hasil belajar siswa yang dianalisis secara

deskriptif. Dalam hal ini penulis menggunakan statistik deskriptif.

b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat

yang memberikan gambaran ekspresi tentang tingkat pemahaman

terhadap konsep membaca dan menulis awal Bahasa Indonesia

(kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap suatu metode belajar

yang baru, aktifitas dalam mengikuti pelajaran, dan antusias dalam

mengikuti pelajaran serta motivasi belajar.

c. Data hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik dihitung dengan


menggunakan rumus (Sugiono, 2005:43):

Keterangan:
X = nilai rata-rata kelas
ΣX = jumlah nilai
N = banyaknya siswa
d. Menginterpretasi nilai hasil belajar Bahasa Indonesia yang telah
diperoleh berdasarkan skala penilaian raport sebagai berikut :
Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Rata-rata Interpretasi
86 – 100 Sangat Memuaskan
71 – 85 Memuaskan
56 – 70 Cukup Memuaskan
41 – 55 Kurang Memuaskan
< 40 Sangat Kurang Memuaskan

33
Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar
digunakan rumus sebagai berikut :

Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk menentukan

banyaknya siklus penelitian, khususnya dalam penelitian ini akan

dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai ketuntasan belajar secara

klasikal mencapai 85%.

B. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan 2 siklus penelitian yang

masing-masing dimulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Gambaran pelaksanaan ketiga siklus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Siklus Pertama

Siklus pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 September 2021

dan terdiri dari empat tahapan, yaitu:

a) Perencanaan

(1) Refleksi awal yaitu melakukan perenungan berdasarkan evaluasi

terhadap pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode ceramah

menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan

nilai yang dicapai masih rendah.

(2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk

memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran.

34
(3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama

penelitian dilaksanakan.

(4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran, yaitu media kotak

kartu huruf dan buku LKS kelas I.

b) Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan peneliti menggunakan media kotak kartu huruf

dengan pokok bahasan yang diajarkan, yaitu Rumah Sehat Keluarga

Tenteram dengan indikator membaca/melafalkan suku kata, kata, dan

kalimat sederhana dengan tepat serta Menyalin atau mencontoh

huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar.

Langkah-langkah penelitian ini sesuai dengan Rencana pelaksanaan

pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan.

c) Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui

efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan

prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I SDN 2 Wirata

Agung, Kec Seputih Mataram, Kab Lampung Tengah tahun pelajaran

2020/2021, maka observasi difokuskan pada perubahan prestasi. Untuk

melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran

peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran.

Dalam lembar observasi / pengamatan, peneliti menggunakan lembar

pengamatan sebagai berikut:

35
Tabel 3.2. Lembar Observasi

Penilaian
No Aspek yang diamati Catatan pengamat
B C K
1 Keaktifan siswa
2 Perhatian siswa
3 Tanggapan siswa
4 Kontrol suasana
5 Peningkatan prestasi

d) Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil pengamatan

situasi kelas/pembelajaran, dan hasil peningkatan nilai test.

2. Siklus Kedua

Siklus kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Oktober 2021 dengan

pokok bahasan yang sama serta indikator yang sama dengan siklus

pertama. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai

berikut:

a) Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:

(1)Refleksi kedua, yaitu melakukan perenungan berdasarkan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran pada siklus pertama.

(2)Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan pada

siklus pertama.

(3)Membuat rencana perbaikan sesuai pokok bahasan dan instrumen

pengumpulan data selama penelitian tindakan dilaksanakan.

36
(4)Penyiapan sarana dan media pembelajaran yang meliputi media

kotak kartu huruf dan buku LKS kelas I.

b) Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan menggunakan media kotak kartu huruf

dengan pokok bahasan yang sama dan indikator yang sama dengan

siklis pertama. Langah-langkah dalam penelitian ini dilakukan sesuai

dengan Rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di rancang

dalam perencanaan.

c) Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui

efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan

prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I SDN 2 Wirata

Agung,Kec Seputih Mataram,Kab Lampung Tengah tahun pelajaran

2021, maka observasi difokuskan pada perubahan prestasi. Untuk

melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran

peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran.

Dalam lembar observasi/pengamatan, peneliti menggunakan

lembar pengamatan sama seperti lembar observasi pada siklus I.

d) Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan kelas dan

hasil perbandingan atau peningkatan nilai test.

37

Anda mungkin juga menyukai