Tugas Uji Toksisitas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Eliza Wulandari (10022017) MK :Toksikologi

Toksisitas kadmium pada tanaman: Dampak dan strategi remediasi


Tanah dapat tercemar akibat tingginya konsentrasi metaloid dan logam sisa melalui emisi dari
sektor industri yang berkembang pesat, pembuangan limbah logam tinggi, pestisida, sisa
pembakaran batu bara, tailing tambang, bensin bertimbal, cat, pupuk sintetis, pupuk kandang. ,
irigasi air limbah, tumpahan petrokimia, pengendapan atmosfer, dan lumpur limbah (Khan et
al., 2008; Zhang et al., 2010). Istilah trace metal berlaku untuk setiap zat kimia logam yang
memiliki kepadatan relatif tinggi dan beracun bahkan pada konsentrasi rendah (Zulfiqar et al.,
2019). Logam jejak termasuk unsur-unsur seperti aluminium (Al), arsenik (As), berilium (Be),
kadmium (Cd), kromium (Cr), tembaga (Cu), besi (Fe), timbal (Pb), merkuri ( Hg), nikel (Ni),
talium (Tl), dan seng (Zn) (Karimpour dkk., 2018). Penyerap utama polutan adalah tanah;
polutan dilepaskan ke dalamnya

Kesimpulan dan prospek masa depan


Kadmium telah menjadi perhatian yang sangat serius terhadap keamananpangan, khususnya di
negara-negara berkembang di dunia. Konsentrasi Cd yang tinggi pada tanaman menghambat
perkembangan dan aktivitasfotosintesisnya, sehingga menurunkan produktivitas tanaman.
Makanan yangdiperkaya dengan Cd menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan
manusia.Meskipun demikian, jalur tertentu pada tanaman yang menyebabkan toksisitasCd
masih belum diketahui secara pasti dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Mengidentifikasi
jalur metabolisme spesifik yang dimodifikasi oleh tanaman padatingkat molekuler di bawah
toksisitas Cd sehubungan dengan nutrisi tanamanmerupakan bidang utama untuk penelitian di
masa depan. Banyak metode telah dikembangkan untuk mengurangi toksisitas Cd. Nutrisi
tanaman yang optimalmerupakan strategi yang baik untuk mengurangi dampak berbahaya Cd
padatanaman dan mencegah masuknya Cd ke dalam rantai makanan.
Namun,teknologibioremediasibaru untuk dekontaminasi Cd (yaitu fitovolatilisasi,fitodegradasi,
fitoremediasi, dan remediasi mikroba), dapat memberikan pilihanyang layak secara ekonomi
dan ramah lingkungan untuk remediasi tanah yang terkontaminas termasuk biochar, pupuk
organik, dan hormon pertumbuhan juga dapat digunakan untuk secara efektif meminimalkan
dampak buruk Cd dari tanah dalam skala komersial. Oleh karena itu, alat remediasi yang
memadai harus diterapkan untuk melawan dampak buruk Cd dari tanah pertanian yang
terkontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai