PENDAHULUAN
tersebut bisa meliputi persaingan harga dan kualitas akan suatu barang maupun
1
2
satu periode tidak sama dengan jumlah barang yang dibeli, oleh karena itu
tujuan tertentu dan jenis persediaan diklasifikasikan atas perusahaan dagang dan
bisa terjadi karena berbagai sebab dan penaksiran persediaan dengan sistem
metode First-in, First-out (FIFO) barang yang dibeli lebih awal dianggap akan
dijual lebih awal pula, sehingga harga perolehan barang yang dibeli lebih awal
akan dibebankan lebih dahulu sebagai harga pokok penjualan. Metode Last-in,
First-Out (LIFO) barang yang dibeli lebih akhir akan dijual lebih awal, dengan
demikian harga perolehan barang yang dibeli lebih akhir akan dialokasikan
untuk dijual adalah homogen, pada metode ini pengalokasian harga perolehan
barang yang tersedia untuk dijual dilakukan atas dasar harga perolehan rata-
setiap kegiatan usaha perlu memahami Harga Pokok Penjualan dengan baik dan
mengetahui berapa keuntungan dari persediaan yang telah dilakukan. Selain itu
Harga Pokok Penjualan berkaitan dengan posisi terhadap pesaing serta memiliki
manfaat yang dapat digunakan perusahaan untuk menentukan harga jual dan
Pajak Terutang.
Pajak Terutang merupakan pajak yang harus dibayar pada suatu saat,
dalam masa pajak, dalam tahun pajak, atau dalam bagian tahun pajak sesuai
pajak yang masih akan diterima pemerintah dalam tahun pajak sedangkan bagi
sebagai Pengusaha Kena Pajak. Pajak Terutang terjadi karena beberapa sebab.
Pajak terutang terjadi karena berkaitan dengan transaksi dan Pajak Terutang
yang menganut self assessment bahwa kepada Wajib Pajak (WP) diberi
wewenang untuk menghitung Pajak Terutang sendiri sesuai dengan tarif yang
yang kemudian dijual. Perhitungan Persediaan terdiri dari metode FIFO, LIFO
dan Average . Penghitungan persediaan harus dilakukan secara rinci dan benar
UD. Sari Pangan Sentosa yaitu penjualan produk makanan ringan, minuman
kemasan, tepung dan bumbu dapur. UD. Sari Pangan Sentosa selama ini
pribadi.
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah untuk
akan data
6
BAB II
LANDASAN TEORI
perhitungan harga pokok penjualan yang lebih wajar yang akan berpengaruh
kepada besar kecilnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Persamaan dengan
Sedangkan perbedaanya terletak pada variabel Pajak Terutang, objek dan lokasi
penelitian.
penelitian ini adalah Persediaan, FIFO dan Average. Penelitian yang dilakukan
pencatatan persediaan dengan mengunakan metode FIFO dan Average pada PT.
persediaan akhir lebih besar dari pada metode FIFO, metode Average
memberikan harga pokok penjualan yang lebih rendah dari pada metode FIFO,
dan metode Average akan memberikan laba bersih yang lebih besar jika
ini adalah Laporan Keuangan Komersial, Laporan Keuangan Fiskal dan Pajak
dalam penelitian ini adalah PP Nomor 46 dan Pajak Terutang. Penelitian yang
46 Tahun 2013 lebih kecil dibandingkan nilai Pajak Terutang berdasarkan skema
perbedaan terletak pada variabel persediaan, harga pokok penjualan, objek dan
lokasi penelitian.
2.2 Persediaan.
barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses yang dimiliki
kesimpulan bahwa Persediaan adalah barang jadi atau barang yang masih
dalam proses produksi yang disimpan kemudian untuk dijual agar memperoleh
penghasilan.
tertentu meliputi :
produksi mendadak.
1. Perusahaan dagang
2. Perusahaan manufaktur
persediaan bahan baku yaitu bahan dasar yang menjadi komponen utama suatu
produk.
Persediaan barang dalam proses yaitu bahan baku yang telah diproses untuk
diubah menjadi barang jadi tetapi tetapi hingga akhir suatu periode tertentu,
Persediaan barang jadi yaitu bahan baku yang telah diproses menjadi produk
sebagai berikut :
11
a. Untuk menentukan jumlah barang yang ada dalam persediaan pada tanggal
neraca.
diselengarakan perusahaan.
penurunan waktu serta biaya yang berkaitan dengan melalui kembali produksi.
oleh :
dilaporkan dalam neraca dan sekaligus juga dalam laporan laba rugi dalam
kesalahan dalam persediaan maka yang terpengaruh bukan hanya neraca tetapi
juga laporan laba rugi. Berikut ilustrasi dampak kesalahan atas laporan laba
Tabel 2.1
Dampak kesalahan Persediaan pada Laba Rugi
Tabel 2.2
Dampak kesalahan Persediaan pada Neraca
bersih, biaya perolehan barang tersedia dijual, dan tingkat persentase laba
kotor.
Metode harga eceran adalah metode yang digunakan untuk menafsirkan biaya
akhir menurut harga jual, sehingga dapat ditafsirkan besarnya biaya perolehan
harga eceran barang yang tersedia untuk dijual. (Jusup, 2011 : 445)
14
harga pokok penjualan barang yang terjual hanya dilakukan pada setiap akhir
perolehan barang yang terjual pada sistem periodik adalah sebagai berikut :
c. Kurangi dengan biaya perolehan barang yang ada pada akhir periode
terus menerus sehingga setiap saat bisa diketahui berapa jumlah barang yang
ada dalam persediaan beserta harga satuan untuk setiap macam barang.
(Jusup,2011 : 347)
Tabel 2.3
Laporan Pembelian Barang
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok Total harga
per unit (Rp) pokok (Rp)
1 Januari Persediaan 100 10.0000 1.000.000
awal
15 April Pembelian 200 11.000 2.200.000
24 Agustus Pembelian 300 12.000 3.600.000
27 November Pembelian 400 13.000 5.200.000
Jumlah 1.000 12.000.000
Sumber : Jusup, (2011:425)
selama setahun perusahaan telah menjual sebanyak 550 unit barang dan
persediaan barang akhir pada tanggal 31 Desember berjumlah 450 unit. Maka
Dalam metode FIFO, barang yang dibeli diawal dianggap akan dijual lebih
awal pula. Karna itu perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 2.3
sebagai berikut :
Tabel 2.4
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per unit Total harga pokok (Rp)
(RP)
27 November 400 13.000 5.200.000
24 Agustus 50 12.000 600.000
Jumlah 450 5.800.000
Sumber : Jusup, (2011:426)
Dalam metode LIFO, barang yang dibeli lebih akhir akan dijual atau
dikeluarkan lebih dulu. Karna itu perhitungan harga pokok persediaan akhir
Tabel 2.5
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok Total harga pokok (Rp)
per unit (RP)
1 Januari 100 10.000 1.000.000
15 April 200 11.000 2.200.000
24 Agustus 150 12.000 1.800.000
Jumlah 450 5.000.000
Sumber : Jusup, (2011:110)
c. Average
total harga pokok dengan jumlah unit sehingga diketahui rata-rata tertimbang
per unit. Karna itu perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 2.3
sebagai berikut :
Tabel 2.6
Persediaan akhir
Total harga pokok (Rp) Jumlah unit Rata-rata tertimbang
perunit (Rp)
12.000.000 1.000 12.000
Rata-rata tertimbang Total harga pokok
Persediaan akhir perunit (Rp) (Rp)
450 12.000 5.400.000
Sumber : Jusup (2011:429)
biaya operasi.
3. Pembelian bersih.
pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan suatu barang, jika salah
dalam menentukan harga jual, maka akan menjadikan produk tidak laku
karena terlalu mahal atau perusahaan merugi , karena harga terlalu murah
Dalam mengetaui laba yang diinginkan oleh perusahaan, jika harga jual
lebih besar dari pada Harga Pokok Penjualan maka akan menghasilkan laba
dan jika harga jual lebih rendah dari Harga Pokok Penjualan maka akan
harus dibayar pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun
yang harus dibayar oleh wajib pajak dalam masa pajak ataupun dalam tahun
pajak sesuai dengan aturan undang-unadang yang dihitung pada akhir tahun.
dikeluarkanya surat ketetapan pajak oleh pemerintah. Ada dua ajaran yang
1. Ajaran Formil
surat tagihan atau ketetapan pajak dari pemerintah. Tidak ada pajak yang
terutang jika ada penagihan atau penetapan oleh pemerintah. Pemerintah yang
20
menentukan besarnya Pajak Terutang dan kapan harus membayar. Ajaran ini
2. Ajaran material
Undang-Undang. Tidak ada Pajak Yang Terutang jika tidak ditetapkan oleh
sesuai dengan self assessment system karena Wajib Pajak sendiri yang
dilakukan oleh wajib pajak dalam posisinya sebagai penjual ataupun sebagai
pembeli, pemberi jasa. Pajak terutang pada setiap transaksi tersebut akan
diperlakukan sebagai utang atau piutang bagi Wajib Pajak yang berkaitan. Di
tinjau dari Pajak Terutang pada setiap transaksi dapat dibedakan menjadi :
pemungutan pajak penghasilan yang bersifat final maupun tidak final, pada
akhir tahun dilakukan perhitungan besarnya pajak terutang. Pada akhir tahun ,
terhadap seluruh penghasilan yang diakui pada laba rugi, yang menghasilkan
1. Pembayaran
2. Kompensasi
pihak mempunyai utang dan mempunyai tagihan kepada pihak lain. Dalam
3. Kadaluwarsa
Kadaluwarsa yaitu jika dalam jangka waktu tertentu suatu hutang pajak
tidak ditagih oleh pemungutnya, maka hutang pajak tersebut dianggap lunas
dan tidak dapat ditagih lagi. Dengan demikian hutang pajak akan berakhir
seorang Wajib Pajak pailit atau tidak diperlukan penyelidikan yang seksama
jawabkan.(Tjahjono,2009: 15)
terhadap harta tetap dan harta gerak yang dimiliki oleh Wajib Pajak
untuk melunasi Pajak Terutangnya, baru jika ada sisa dapat digunakan untuk
atas :
dan harta para Wajib Pajak merupakan jasa utama dan oleh karena itu harus
didahulukan.
2. Negara tidak dapat memilih dan menentukan Wajib Pajak untuk mencegah
(Soemarso, 2010:12)
Pajak (PKP) bagi Wajib Pajak (WP) dalam negeri dan luar negeri yang
sebagai berikut :
Tabel 2.10
Tarif Pajak Penghasilan Terutang
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Sampai dengan Rp 50.000.000 (lima puluh juta 5% (lima persen)
rupiah)
Diatas Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) 15% (lima belas persen)
sampai dengan Rp 250.000.000 (dua ratus lima
puluh juta rupiah)
Diatas Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh 25% (dua puluh lima
juta rupiah) sampai dengan Rp 500.000.000 persen)
(lima ratus juta rupiah )
Diatas Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) 30% (tiga puluh Persen)
24
dalam negeri. Sejak tanggal 1 juli 2016 besarnya Penghasilan Tidak Kena
Tabel 2.11
Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak
Pengasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Status Tahunan Bulanan
Wajib Pajak Rp 54.000.000 Rp. 4.500.000
Kawin (istri) Rp 4.500.000 Rp. 375.000
Maksimum 3 orang
tanggungan keluarga
sedarah dan semenda
dalam garis keturunan
lurus ke atasatau ke
bawah :
K/- Rp. 58.500.000 Rp. 4.875.000
K/1 Rp. 63.000.000 Rp. 5.250.000
K/2 Rp. 67.500.000 Rp. 5. 625.000
K/3 Rp. 72.000.000 Rp. 6.000.000
Tambahan untuk seorang Rp. 54.000.000 Rp. 4.500.000
istri yang penghasilanya
digabung dengan
penghasilan suami
Sumber : IKPI, (2019:11)
(IKPI, 2019:23)
yaitu (1) FIFO (first in, first out) adalah barang yang dibeli lebih diawal akan
dijual lebih awal pula dan untuk metode (2) Average (rata-rata tertimbang)
adalah harga perolehan barang yang tersedia dijual dilakukan atas dasar
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Persediaan
Pajak Terutang
(1) metode FIFO dan metode (2) average. Ketika menghitung Harga pokok
berapa besar Pajak Terutang yang harus dibayar, dengan adanya kedua
BAB III
METODE PENELITIAN
dan tercapai sesuai sasaran, maka ruang lingkup dalam penelitian hanya
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
tersebut berupa sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi,
1. Data kualitatif
pajak.
2. Data kuantitatif
laporan laba rugi pada UD. Sari pangan sentosa Surabaya periode 2018.
sebagai berikut :
1. Wawancara
2. Dokumentasi
1. Persediaan
3. Pajak Terutang
penelitian ini :
1. Persediaan
3. Pajak Terutang
Pajak Terutang adalah pajak pajak yang harus dibayarkan pada saat
tertentu dalam Masa Pajak, Tahun Pajak, Atau Bagian Tahun Pajak, sesuai
yang diperoleh dalam penelitian, yang kemudian diolah dan dianalisis yang
langkah-langkahnya :
Tabel 3.1
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per unit Total harga pokok (Rp)
(RP)
27 November xxx xxx xxx
24 Agustus xxx xxx xxx
Jumlah xxx xxx
Sumber : Jusup, (2011:426)
Tabel 3.1
Persediaan akhir
Total harga pokok (Rp) Jumlah unit Rata-rata tertimbang
per unit (Rp)
xxx xxx xxx
Rata-rata tertimbang per Total harga pokok
Persediaan akhir unit (Rp) (Rp)
xxx xxx xxx
Sumber : Jusup (201:429)
31
dan Average.
33
BAB IV
kemasan, tepung, dan bumbu dapur. UD. Sari Pangan Sentosa didirikan pada
tahun 2015 oleh Suharto. Selama ini perusahaan masih berbadan usaha milik
usahanya UD. Sari Pangan Sentosa telah bekerja sama dengan perusahaan
2. PT. Sinde Budi Sentosa produk minuman Larutan cap Kaki Tiga
3. PT. Siantar Top produk Frech Fries 2000, Mie Gemez Enak, Twisco
5. PT. Mayora produk minuman Teh Pucuk Harum kemasan botol 350ml
6. PT. Boga Sari produk tepung Pirana kemasan 1kg, Segi tiga kemasan 1kg
10. PT. Kaldu Nabati Sari produk Wafer Nabati kemasan 330gr
Produk yang sudah dijual UD. Sari Pangan Sentosa saat ini berjumlah
telah memiliki pegawai dengan jumlah sebanyak 27 0rang yang terbagi atas
Sari Pangan Sentosa hanya menjual produk dengan hitungan pembelian per
1 unit dus dan tidak menerima pembelian secara ecer. Wilayah pemasaran
sekitarnya.
letak dan lokasi yang strategis dalam setiap melakukan kegiatan usaha dan
2. Menjalin kerja sama yang erat dengan pemasok dengan itikad baik dan
saling menguntungkan.
35
4. Menjalin hubungan yang baik dengan warga sekitar dan bertanggung jawab
hubungan antar bagian atau posisi dalam suatu organisasi atau perusahaan
Bagan 4.1
Struktur organisasi UD. Sari Pangan Sentosa
Owner
Kepala
Admin Pajak Supervisior Gudang Kepala
Delivery
berikut:
1. Owner (Pemilik)
perusahaan.
keuntungan perusahaan.
2. Operation Manager
menguntungkan perusahaan.
maupun panjang.
mengelola biaya.
3. Kepala Admin
dengan baik dan cepat untuk menghasilkan laporan yang tepat waktu dan
relevan.
d. Mengawasi semua data dan informasi yang diperoleh dan telah dicatat
dengan cara yang benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Admin pembelian
operasional.
5. Admin penjualan
penjualan
6. Admin piutang
jatuh tempo penagihan serta mengecek apakah uang sudah diterima oleh
bagian kasir.
39
7. Admin lain-lain
8. Pajak
9. Supervisor
akan didistribusikan.
13 Helper kiriman
ketempat tujuan.
40
serta mengatur strategi pengiriman barang agar dapat terlaksana secara efektif,
efisien dan tepat waktu. Mengkoordinasi agen atau rekanan untuk memastikan
15. Driver
a. Ramah dan sabar terhadap orang, dimana selalu menyapa, memberi salam
dan pelayanan kepada setiap tamu dengan menanyakan keperluan dan apa
perlu bantuannya.
b. Tegas dan menyampaikan teguran dengan baik pada saat orang melakukan
keamanan.
Tabel 4.1
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Frutang
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
Unit (Rp) Pokok (Rp)
Persediaan
01-Jan awal 900 18.000 16.200.000
12-Jan Pembelian 1.500 17.800 26.700.000
15-Feb Pembelian 1.800 18.000 32.400.000
13-Mar Pembeliaan 2.000 18.200 36.400.000
16-Apr Pembeliaan 1.900 18.200 34.580.000
11-Mei Pembeliaan 1.800 17.800 32.040.000
10-Jun Pembeliaan 1.700 17.800 30.260.000
15-Jul Pembeliaan 1.900 18.000 34.200.000
17-Agt Pembeliaan 2.100 18.200 38.220.000
11-Sep Pembeliaan 1.950 17.800 34.710.000
13-Okt Pembeliaan 1.743 18.200 31.722.600
10-Nov Pembeliaan 1.670 18.000 30.060.000
15-Des Pembelian 1.578 18.200 28.719.600
22.54
Jumlah 1 406.212.200
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total Harga
Unit (Rp) Pokok (Rp)
31-Jan Penjualan 1.600 19.000 9.500.000
28-Feb Penjualan 1.750 19.000 10.450.000
31-Mar Penjualan 1.900 19.000 9.500.000
30-Apr Penjualan 1.800 19.000 11.400.000
31-Mei Penjualan 1.850 19.000 11.400.000
30-Jun Penjualan 1.800 19.000 8.740.000
31-Jul Penjualan 1.850 19.000 11.020.000
31-Agt Penjualan 1.800 19.000 7.980.000
30-Sep Penjualan 1.700 19.000 6.650.000
31-Okt Penjualan 2.000 19.000 8.550.000
30-Nov Penjualan 2.100 19.000 9.310.000
31-Des Penjualan 1.900 19.000 9.500.000
Jumlah 22.05 114.000.000
0
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
42
Tabel 4.2
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Larutan cap kaki tiga
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total Harga Pokok
unit (Rp) (Rp)
persediaan
01-Jan awal 500 125.000 62.500.000
10-Jan Pembelian 740 123.500 91.390.000
12-Feb Pembelian 800 123.000 98.400.000
17-Mar Pembeliaan 855 125.000 106.875.000
11-Apr Pembeliaan 897 125.000 112.125.000
16-Mei Pembeliaan 945 123.000 116.235.000
12-Jun Pembeliaan 932 125.000 116.500.000
14-Jul Pembeliaan 900 123.500 111.150.000
12-Agt Pembeliaan 887 125.000 110.875.000
10-Sep Pembeliaan 850 125.000 106.250.000
14-Okt Pembeliaan 800 123.500 98.800.000
12-Nov Pembeliaan 770 125.000 96.250.000
10-Des Pembelian 800 123.500 98.800.000
Jumlah 10.676 1.326.150.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga Peroleha Harga Pokok (Rp)
per Unit (Rp)
31-Jan Penjualan 751 130.000 97.630.000
28-Feb Penjualan 798 130.000 103.740.000
31-Mar Penjualan 829 130.000 107.770.000
30-Apr Penjualan 800 130.000 104.000.000
31-Mei Penjualan 867 130.000 112.710.000
30-Jun Penjualan 834 130.000 108.420.000
31-Jul Penjualan 855 130.000 111.150.000
31-Agt Penjualan 868 130.000 112.840.000
30-Sep Penjualan 843 130.000 109.590.000
31-Okt Penjualan 865 130.000 112.450.000
30-Nov Penjualan 836 130.000 108.680.000
31-Des Penjualan 864 130.000 112.320.000
Jumlah 10.010 1.301.300.000
Sumber: UD. Sari Pangan Sentosa
Tabel 4.3
43
Pembelian
Harga pokok per Total harga
Tanggal Keterangan Unit
unit (Rp) Pokok (Rp)
01-Jan persediaan awal 890 35.000 11.050.000
09-Jan Pembelian 1.000 34.000 16.500.000
07-Feb Pembelian 1.200 35.000 15.980.000
12-Mar Pembeliaan 1.300 34.000 20.480.000
10-Apr Pembeliaan 1.400 35.000 16.150.000
19-Mei Pembeliaan 1.600 34.000 18.240.000
15-Jun Pembeliaan 1.340 35.000 12.240.000
11-Jul Pembeliaan 1.500 34.000 16.500.000
18-Agt Pembeliaan 1.600 35.000 13.600.000
12-Sep Pembeliaan 1.700 35.000 17.920.000
13-Okt Pembeliaan 1.800 35.000 16.320.000
08-Nov Pembeliaan 1.900 34.000 15.300.000
17-Des Pembelian 2.000 35.000 12.750.000
Jumlah 19.230 203.030.000
Penjualan
Harga Peroleha Harga Pokok
Tanggal Keterangan Unit
per Unit (Rp) (Rp)
31-Jan Penjualan 1.500 37.000 15.750.000
28-Feb Penjualan 1.100 37.000 16.100.000
31-Mar Penjualan 1.300 37.000 16.660.000
30-Apr Penjualan 1.500 37.000 17.115.000
31-Mei Penjualan 1.600 37.000 16.695.000
30-Jun Penjualan 1.750 37.000 17.325.000
31-Jul Penjualan 1.800 37.000 19.250.000
31-Agt Penjualan 1.870 37.000 18.900.000
30-Sep Penjualan 1.800 37.000 17.325.000
31-Okt Penjualan 1.600 37.000 17.605.000
30-Nov Penjualan 1.300 37.000 16.800.000
31-Des Penjualan 1.400 37.000 16.975.000
Jumlah 18.520 206.500.000
Sumber: UD. Sari Pangan Sentosa
Tabel 4.4
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Mie Gemez Enak
44
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
Persediaan
01-Jan awal 500 51.000 25.500.000
12-Jan Pembelian 1.900 49.000 93.100.000
09-Feb Pembelian 1.500 51.000 76.500.000
Pembeliaa
08-Mar n 1.800 51.000 91.800.000
Pembeliaa
13-Apr n 1.300 51.000 66.300.000
Pembeliaa
20-Mei n 1.500 51.000 76.500.000
Pembeliaa
17-Jun n 1.400 50.000 70.000.000
Pembeliaa
11-Jul n 1.600 51.000 81.600.000
10-Agt pembeliaan 1.576 49.000 77.224.000
06-Sep pembeliaan 1.800 51.000 91.800.000
Pembeliaa
13-Okt n 1.600 51.000 81.600.000
Pembeliaa
11-Nov n 1.700 51.000 86.700.000
06-Des Pembelian 2.000 50.000 100.000.000
Jumlah 20.176 1.018.624.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
31-Jan Penjualan 1.200 53.000 63.600.000
28-Feb Penjualan 1.578 53.000 83.634.000
31-Mar Penjualan 1.455 53.000 77.115.000
30-Apr Penjualan 1.400 53.000 74.200.000
31-Mei Penjualan 1.550 53.000 82.150.000
30-Jun Penjualan 1.700 53.000 90.100.000
31-Jul Penjualan 1.750 53.000 92.750.000
31-Agt Penjualan 1.870 53.000 99.110.000
30-Sep Penjualan 1.900 53.000 100.700.000
31-Okt Penjualan 1.800 53.000 95.400.000
30-Nov Penjualan 1.700 53.000 90.100.000
31-Des Penjualan 1.500 53.000 79.500.000
Jumlah 19.403 1.028.359.000
45
Tabel 4.5
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Twisco
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) Pokok (Rp)
Persediaan
01-Jan awal 800 31.000 24.800.000
09-Jan Pembelian 1.000 30.000 30.000.000
12-Feb Pembelian 1.200 31.000 37.200.000
15-Mar Pembeliaan 1.500 29.000 43.500.000
11-Apr Pembeliaan 1.800 31.000 55.800.000
10-Mei Pembeliaan 2.000 29.000 58.000.000
13-Jun Pembeliaan 2.200 29.000 63.800.000
17-Jul Pembeliaan 2.234 30.000 67.020.000
20-Agt Pembeliaan 2.300 31.000 71.300.000
14-Sep Pembeliaan 2.400 31.000 74.400.000
11-Okt Pembeliaan 2.100 30.000 63.000.000
09-Nov Pembeliaan 2.000 31.000 62.000.000
12-Des Pembelian 1.800 30.000 54.000.000
Jumlah 23.334 704.820.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
31-Jan Penjualan 1.550 33.000 51.150.000
28-Feb Penjualan 1.600 33.000 52.800.000
31-Mar Penjualan 1.800 33.000 59.400.000
30-Apr Penjualan 1.700 33.000 56.100.000
31-Mei Penjualan 1.700 33.000 56.100.000
30-Jun Penjualan 1.900 33.000 62.700.000
31-Jul Penjualan 2.000 33.000 66.000.000
31-Agt Penjualan 2.220 33.000 73.260.000
30-Sep Penjualan 2.170 33.000 71.610.000
31-Okt Penjualan 2.000 33.000 66.000.000
30-Nov Penjualan 1.900 33.000 62.700.000
31-Des Penjualan 2.000 33.000 66.000.000
Jumlah 22.540 743.820.000
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
46
Tabel 4.6
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Miwon
2018
Pembelian
Tangga
Tabel 4.7
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk
Tebung Pirana 2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Jumlah harga
unit (Rp) pokok (Rp)
Persediaan
01-Jan awal 400 107.000 42.800.000
08-Jan Pembelian 800 103.000 82.400.000
10-Feb Pembelian 1.200 103.000 123.600.000
15-Mar Pembeliaan 1.500 103.000 154.500.000
09-Apr Pembeliaan 1.700 107.000 181.900.000
12-Mei Pembeliaan 1.900 103.000 195.700.000
17-Jun Pembeliaan 2.100 107.000 224.700.000
12-Jul Pembeliaan 2.200 103.000 226.600.000
13-Agt Pembeliaan 2.300 105.000 241.500.000
08-Sep Pembeliaan 2.250 107.000 240.750.000
12-Okt Pembeliaan 2.150 103.000 221.450.000
10-Nov Pembeliaan 2.000 107.000 214.000.000
15-Des Pembelian 2.200 103.000 226.600.000
Jumlah 22.700 2.376.500.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit
31-Jan Penjualan 1.000 109.000 109.000.000
28-Feb Penjualan 1.260 109.000 137.340.000
31-Mar Penjualan 1.500 109.000 163.500.000
30-Apr Penjualan 1.679 109.000 183.011.000
31-Mei Penjualan 1.780 109.000 194.020.000
30-Jun Penjualan 1.890 109.000 206.010.000
31-Jul Penjualan 1.789 109.000 195.001.000
31-Agt Penjualan 1.900 109.000 207.100.000
30-Sep Penjualan 2.010 109.000 219.090.000
31-Okt Penjualan 2.340 109.000 255.060.000
30-Nov Penjualan 2.400 109.000 261.600.000
31-Des Penjualan 2.230 109.000 243.070.000
Jumlah 21.778 2.373.802.000
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
48
Tabel 4.8
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Tebung Segi Tiga
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
Persediaan
01-Jan awal 600 109.500 65.700.000
06-Jan Pembelian 700 108.000 75.600.000
10-Feb Pembelian 900 108.000 97.200.000
15-Mar Pembeliaan 1.000 108.000 108.000.000
11-Apr Pembeliaan 1.200 109.500 131.400.000
13-Mei Pembeliaan 1.250 108.000 135.000.000
16-Jun Pembeliaan 1.000 109.000 109.000.000
18-Jul Pembeliaan 1.100 108.000 118.800.000
23-Agt Pembeliaan 900 109.500 98.550.000
19-Sep Pembeliaan 1.000 109.500 109.500.000
15-Okt Pembeliaan 950 109.000 103.550.000
12-Nov Pembeliaan 1.150 109.500 125.925.000
08-Des Pembelian 945 109.000 103.005.000
Jumlah 12.695 1.381.230.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
31-Jan Penjualan 700 111.000 77.700.000
28-Feb Penjualan 800 111.000 88.800.000
31-Mar Penjualan 820 111.000 91.020.000
30-Apr Penjualan 850 111.000 94.350.000
31-Mei Penjualan 965 111.000 107.115.000
30-Jun Penjualan 980 111.000 108.780.000
31-Jul Penjualan 1.000 111.000 111.000.000
31-Agt Penjualan 998 111.000 110.778.000
30-Sep Penjualan 1.109 111.000 123.099.000
31-Okt Penjualan 1.100 111.000 122.100.000
30-Nov Penjualan 1.250 111.000 138.750.000
31-Des Penjualan 1.200 111.000 133.200.000
Jumlah 11.772 1.306.692.000
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
Tabel 4.9
49
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) perolehan (Rp)
Persediaan
01-Jan awal 867 50.000 43.350.000
11-Jan Pembelian 1.000 50.000 50.000.000
09-Feb Pembelian 1.300 49.000 63.700.000
15-Mar Pembeliaan 1.200 50.000 60.000.000
12-Apr Pembeliaan 1.320 50.000 66.000.000
16-Mei Pembeliaan 1.400 49.000 68.600.000
11-Jun Pembeliaan 1.499 50.000 74.950.000
13-Jul Pembeliaan 1.550 49.000 75.950.000
12-Agt Pembeliaan 1.600 50.000 80.000.000
14-Sep Pembeliaan 1.400 50.000 70.000.000
12-Okt Pembeliaan 1.100 49.000 53.900.000
08-Nov pembeliaan 1.250 50.000 62.500.000
10-Des Pembelian 1.150 49.000 56.350.000
16.63
Jumlah 6 825.300.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga perolehan Harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
31-Jan Penjualan 1.200 63.000 75.600.000
28-Feb Penjualan 1.332 63.000 83.916.000
31-Mar Penjualan 1.250 63.000 78.750.000
30-Apr Penjualan 1.150 63.000 72.450.000
31-Mei Penjualan 1.400 63.000 88.200.000
30-Jun Penjualan 1.450 63.000 91.350.000
31-Jul Penjualan 1.550 63.000 97.650.000
31-Agt Penjualan 1.200 63.000 75.600.000
30-Sep Penjualan 1.320 63.000 83.160.000
31-Okt Penjualan 1.200 63.000 75.600.000
30-Nov Penjualan 1.234 63.000 77.742.000
31-Des Penjualan 1.400 63.000 88.200.000
Jumlah 15.68 988.218.000
6
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
50
Tabel 4.10
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Wafer Fenesia
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
01-Jan persediaan awal 580 160.000 92.800.000
10-Jan Pembelian 700 160.000 112.000.000
08-Feb Pembelian 900 159.000 143.100.000
11-Mar Pembeliaan 1.000 160.000 160.000.000
12-Apr Pembeliaan 1.100 160.000 176.000.000
15-Mei Pembeliaan 900 159.000 143.100.000
13-Jun Pembeliaan 950 160.000 152.000.000
11-Jul Pembeliaan 800 159.000 127.200.000
12-Agt Pembeliaan 850 160.000 136.000.000
15-Sep Pembeliaan 700 160.000 112.000.000
12-Okt Pembeliaan 750 160.000 120.000.000
11-Nov Pembeliaan 900 159.000 143.100.000
09-Des Pembelian 800 160.000 128.000.000
Jumlah 10.930 1.745.300.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
31-Jan Penjualan 800 162.000 129.600.000
28-Feb Penjualan 900 162.000 145.800.000
31-Mar Penjualan 1.000 162.000 162.000.000
30-Apr Penjualan 1.050 162.000 170.100.000
31-Mei Penjualan 950 162.000 153.900.000
30-Jun Penjualan 900 162.000 145.800.000
31-Jul Penjualan 887 162.000 143.694.000
31-Agt Penjualan 800 162.000 129.600.000
30-Sep Penjualan 850 162.000 137.700.000
31-Okt Penjualan 700 162.000 113.400.000
30-Nov Penjualan 750 162.000 121.500.000
31-Des Penjualan 600 162.000 97.200.000
Jumlah 10.187 1.650.294.000
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
Tabel 4.11
51
Tabel 4.12
52
Pembelian
Tangga
Tabel 4.13
Laporan pembelian dan penjualan persediaan produk Wafer Nabati
2018
Pembelian
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
persediaan
01-Jan awal 500 160.000 80.000.000
07-Jan Pembelian 600 160.000 96.000.000
08-Feb Pembelian 689 160.000 110.240.000
10-Mar Pembeliaan 730 160.000 116.800.000
13-Apr Pembeliaan 800 159.000 127.200.000
09-Mei Pembeliaan 780 160.000 124.800.000
08-Jun Pembeliaan 745 160.000 119.200.000
10-Jul Pembeliaan 700 160.000 112.000.000
11-Agt Pembeliaan 720 160.000 115.200.000
12-Sep Pembeliaan 690 160.000 110.400.000
10-Okt Pembeliaan 700 160.000 112.000.000
07-Nov Pembeliaan 730 160.000 116.800.000
14-Des Pembelian 800 159.000 127.200.000
Jumlah 9.184 1.467.840.000
Penjualan
Tanggal Keterangan Unit Harga pokok per Jumlah harga
unit (Rp) pokok (Rp)
31-Jan Penjualan 700 165.000 115.500.000
28-Feb Penjualan 600 165.000 99.000.000
31-Mar Penjualan 670 165.000 110.550.000
30-Apr Penjualan 730 165.000 120.450.000
31-Mei Penjualan 770 165.000 127.050.000
30-Jun Penjualan 750 165.000 123.750.000
31-Jul Penjualan 600 165.000 99.000.000
31-Agt Penjualan 650 165.000 107.250.000
30-Sep Penjualan 690 165.000 113.850.000
31-Okt Penjualan 725 165.000 119.625.000
30-Nov Penjualan 780 165.000 128.700.000
31-Des Penjualan 789 165.000 130.185.000
Jumlah 8.454 1.394.910.000
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
54
Tabel 4.15
Laporan persediaan akhir
2018
Periode 2018
Tabel 4.15
Laporan Laba Rugi
2018
Keterangan Menurut Komersial Koreksi Fiskal Menurut Fiskal
Penjualan Rp. 14.319.734.000 Rp.14.253.554.000
Harga pokok penjualan Rp. 13.303.564.000 Rp.13.303.564.000
Laba Kotor Rp. 1.016.170.000 Rp. 1.016.170.000
Beban operasi :
B. gaji karyawan Rp. 321.012.000 Rp. 11.250.109 Rp. 309.761.891
B. makan karyawan Rp. 24.543.000 Rp. 24.543.000
B. Peralatan kantor Rp. 6.100.910 Rp. 5.100.000 Rp. 1.000.910
B. Transportasi Rp. 36.445.032 Rp. 36.445.032
B. service Rp. 10.235.000 Rp. 918.897 Rp. 9.316.103
B.perawatan gudang Rp. 3.200.300 Rp. 3.200.300
B. Penyusutan gedung Rp. 12.109.430 Rp. 4.584.103
B. Air, listril & telepon Rp. 21.654.000 Rp. 1.350.000 Rp. 20.304.000
55
Tabel 4.16
Lanjutan Laporan Laba Rugi
2018
Total beban operasi Rp. 435.299.672 Rp. 421.264.769
Laba rugi operasi Rp. 580.870.328 Rp. 594.905.231
Pendapatan lain diluar
usaha :
P. Bunga Rp. 7.975.715 Rp. 500.336 Rp. 7.475.379
P. Sewa gedung Rp. 23.000.000 Rp. 23.000.000
Total pendapatan diluar
usaha Rp. 30.975.715 Rp. 30.475.379
Laba bersih sebelum
pajak Rp. 611.846.043 Rp. 625.380.610
Sumber : UD. Sari Pangan Sentosa
4.2 Pembahasan
1. Produk Frutang
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.17
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per Total harga pokok (Rp)
unit (Rp)
15-Des 491 18.200 8.936.200
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.18
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
10-Des 666 123.500 82.251.000
Sumber : Data diolah
56
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.19
Persediaan akhir
Tanggal Unit harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
17-Des 710 35.000 24.850.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.20
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
6-Des 773 50.000 38.650.000
Sumber : Data diolah
5. Produk Twisco
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.5 sebagai berikut :
Tabel 4.21
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per unit Total harga pokok
(Rp) (Rp)
12-Des 794 30.000 23.820.000
Sumber : Data diolah
6. Produk Miwon
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.6 sebagai berikut :
57
Tabel 4.22
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
13-Des 340 396.000 134.640.000
11-Nov 322 396.000 127.512.000
10-Okt 73 396.000 262.152.000
Jumlah 735 524.304.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.23
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
15-Des 922 103.000 94.966.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.24
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per Total harga
unit (Rp) pokok (Rp)
08-Des 923 109.000 100.607.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.9 sebagai berikut :
Tabel 4.25
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per unit Total harga pokok
(Rp) (Rp)
10-Des 950 49.000 46.550.000
58
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.10 sebagai berikut :
Tabel 4.26
Persediaan akhir
Tangga
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.27
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per unit Total harga pokok
(Rp) (Rp)
13-Des 729 65.000 47.385.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4.28
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per Total harga pokok
unit (Rp) (Rp)
31-Des 782 35.000 27.370.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.13 sebagai berikut :
59
Tabel 4.29
Persediaan akhir
Tanggal Unit Harga pokok per unit Total harga pokok (Rp)
(Rp)
14-Des 600 159.000 95.400.000
07-Nov 130 160.000 20.800.000
730 116.200.000
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.30
Persediaan akhir
Total perolehan
barang tersedia dijual Jumlah unit Rata-rata tertimbang per
(Rp) unit (Rp)
406.212.200 22.541 18.021
Persediaan akhir
Unit Rata-rata tertimbang per Total harga pokok (Rp)
unit (Rp)
491 18.021 8.848.329
Sumber : Data diolah
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.31
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
1.326.150.000 10.676 124.218
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok
per unit (Rp) (Rp)
60
Tabel 4.32
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
203.030.000 19.230 10.558
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok
per unit (Rp) (Rp)
710 10.558 7.496.167
Sumber : Data diolah
4. Produk makanan Mie Gemez Enak
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.33
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
1.018.624.000 20.176 50.487
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok
per unit (Rp) (Rp)
773 50.487 39.026.385
Tabel 4.34
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
704.820.000 23.334 30.206
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
61
Tabel 4.35
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
1.487.772.000 3.757 396.000
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
735 396.000 291.060.000
Sumber : Data diolah
7. Produk Tepung Pirana
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.36
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
2.376.500.000 22.700 104.692
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
922 104.692 96.252.683
Sumber : Data diolah
8. Produk Tepung Segi Tiga
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.37
Persediaan akhir
Total perolehan barang Jumlah unit Rata-rata tertimbang
tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
1.381.230.000 12.695 108.801
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
62
Tabel 4.38
Persediaan akhir
Total harga perolehan
barang tersedia dijual Jumlah unit Rata-rata tertimbang
(Rp) per unit (Rp)
825.300.000 16.636 49.609
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
950 49.609 47.128.817
Sumber : Data diolah
10. Produk Wafer Fenesia
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.10 sebagai berikut :
Tabel 4.39
Persediaan akhir
Total harga perolehan
barang tersedia dijual Jumlah unit Rata-rata tertimbang
(Rp) per unit (Rp)
1.745.300.000 10.930 159.680
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
743 159.680 118.642.077
Sumber : Data diolah
11. Produk Teh Segar
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.11 sebagai berikut :
63
Tabel 4.40
Persediaan akhir
Total harga perolehan
barang tersedia dijual Jumlah unit Rata-rata tertimbang
(Rp) per unit (Rp)
1.021.616.000 15.899 64.257
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
729 64.257 46.843.076
Sumber : Data diolah
12. Produk Big Cola
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4.41
Persediaan akhir
Total harga perolehan Jumlah unit Rata-rata tertimbang
barang tersedia dijual (Rp) per unit (Rp)
594.188.000 17.327 34.293
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
782 34.293 26.816.819
Sumber : Data diolah
13. Produk Wafer Nabati
Perhitungan harga pokok persediaan akhir dari tabel 4.13 sebagai berikut :
Tabel 4.42
Persediaan akhir
Total harga perolehan
barang tersedia dijual Jumlah unit Rata-rata tertimbang
(Rp) per unit (Rp)
1.467.840.000 9.184 159.826
Persediaan akhir :
Unit Rata-rata tertimbang Total harga pokok (Rp)
per unit (Rp)
64
Average
66
Metode FIFO
Metode Average
Tabel 4.43
Tabel perbandingan metode FIFO dan Average
Keterangan Metode FIFO Metode Average
Peredaran bruto Rp. 14.319.734.000 Rp. 14.319.734.000
Harga pokok penjualan (Rp. 13.303.564.000) (Rp. 13.552.386.171)
Laba bruto Rp. 1.016.170.000 Rp. 767.347.829
Biaya-biaya (Rp. 435.299.672) (Rp. 435.299.672)
Penghasilan neto komersial Rp. 580.870.328 Rp. 332.048.157
Dikurangi koreksi :
Positif Rp. 7.869.233 Rp. 7.869.233
Negatif Rp. 15.834.212 Rp. 15.834.212
Total koreksi (Rp. 23.703.445) (Rp. 23.703.445)
Penghasilan neto fiskal Rp . 557.166.883 Rp . 308.344.712
PTKP (Rp. 54.000.000) (Rp. 54.000.000)
PKP Rp. 436.986.883 Rp. 254.344.712
Tarif pajak 30% 30%
Pajak terutang Rp. 105.950.064 Rp. 76.303.423
Sumber : Data diolah
4.2.9 Analisis Hasil Perbandingan Perhitungan Pajak Terutang dengan
dan Average Rp. 13.552.386. Selisih harga pokok penjualan dari metode
penghasilan kena pajak sebesar Rp. 503.166.883 dan pada metode Average
sebesar Rp. 254.344.712 Selisih penghasilan kena pajak dari kedua metode
Penghasilan kena pajak dari kedua metode tersebut akan dikenakan tarif
pajak terutang yang sama sebesar 30% . Pajak terutang atas harga pokok
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
peneliti pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
surabaya yang bergerak dalam bidang makana, bumbu dapur dan minuman.
5.1. Saran
2. Saran bagi peneliti yang akan datang apabila melakukan penelitian yang
DAFTAR PUSTAKA
Arfin, Johar. (2009), Akuntansi Pajak dengan Microsoft Excel, Edisi 3, Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Anggoro, Damas Dwi. (2017), Pajak Daerah dan retribusu Daerah, Edisi 2,
Malang : UB Press
Dian, Anastasia dan Setiawati, Lilis. (2014), Perpajakan Teori dan Peraturan
Terkini, Yogyakarta: CV. Andi Offiset.
Mulya, Hadri. (2010), Memahai Akuntansi Dasar, Edisi 2, Jakarta : Mitra Wacana
Media.
73
Resmi, Siti. (2012), Perpajakan Teori dan Kasus, (Edisi 4), Jakarta: Salemba
Empat.
Sari, Indah Dian (2018), Analisis Perhitungan Persediaan Dengan Metode FIFO
dan Average Pada PT. Harapan, (Online) https://ejournal.bsi.ac.id (diakses
15 April 2019)