Kompetensi Inti :
Kompetensi Dasar :
5
A. Pengertian Asma’ul Husna
Asma’ul Husna adalah nama-nama yang agung yang berjumlah sembilan puluh
sembilan (99), di mana dari setiap nama adalah gambaran tentang sifat-sifat yang dimiliki
Allah (sesuai dengan sifat-sifat Allah). Setiap nama pastilah berkaitan erat dengan apa
yang dinamai. Demikian juga dengan nama Allah Swt. yang dikenal dengan Asma’ul
Husna ini mempunyai definisi yang mudah sekaligus sukar.
Asma’ul Husna secara bahasa terdiri dari dua suku kata Al-Asma‟ dan Al-Husna. Kata
Al-Asma‟ adalah bentuk jamak dari kata al-ism yang biasa diterjemahkan dengan nama
atau assimah yang berarti tanda. Sedangkan Al-Husna adalah bentuk muannats dari kata
ahsan yang berarti terbaik. Jadi Asma’ul Husna adalah nama-nama yang baik yang
didasarkan pada sifat-sifat Allah SWT. Sedangkan menurut istilah, Asma’ul Husna
bermakna nama-nama yang indah bagi Allah SWT. Asma’ul Husna hanya layak dimiliki
oleh Allah SWT atas kebesaran dan keagungan-Nya. Namun sifat-sifat tersebut bukanlah
sifat yang sama dengan yang dimiliki oleh makhluk ciptaan-Nya.
B. Jumlah Asm’aul Husna
Al Asma’ul Husna merupakan nama-nama Allah Yang Maha indah dan juga Maha
Sempurna. Nama-nama yang agung dan sesuai dengan sifat-sifatNya yang sempurna. Di
dalam Asm’aul Husna terkandung berbagai sifat-sifat Allah Ta’ala Yang Maha Mulia,
yang tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Setiap nama di dalam Al Asm’aul Husna
berkonsekuensi bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memiliki sifat tersebut, tetapi tidak
sebaliknya, tidak setiap sifat yang Allah miliki menjadi nama bagi Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Ini adalah kaidah di dalam mengenal nama-nama yang indah ini. Pada hakikatnya
nama-nama baik Allah tidak hanya berjumlah 99. Namun, Allah mengenalkan Asma’ul
Husna melalui Al-Qur’an hanya berjumlah 99. Nama-nama baik Allah menunjukkan kasih
sayang, keindahan, keagungan, dan kesempurnaan Nya.
C. Macam-Macam Asm’aul Husna
Ar Rahman
ُالر مْحَن
َّ
Yang Maha Pengasih
Ar Rahiim
الرِح مي ُم
َّ
Yang Maha
Penyayang
Al Malik
ُاملَّلِك Yang Maha Merajai
Al Ghaffaar
ُالغََّفار Yang Maha
Pengampun
Ar Razzaaq
َّاق
ُ الرز
َّ
Yang Maha Pemberi
Rezeki
As Salaam
ُالس ََلم
َّ
Yang Maha Memberi
Kesejahteraan
Al Hasiib
ُاحلَ ِس ميب Yang Maha Membuat
Perhitungan
Al Khaliq
ُاخلَالِق Yang Maha Pencipta
6
Al Hakiim
احلَ ِك مي ُم Yang Maha Bijaksana
Al Haadii
ئ
ُ اد ِ َاهل Yang Maha Pemberi
Petunjuk
َُْسَىئِ ِهۦُ ُۚ َسي مج َزمو َُن َما َكان ُواُ يَ مع َملون ِ ين ي ل
ُمحدو َُن ِى
ف أ مى َُ ن فَٱ مدعوهُ ِِبَا ُۖ َوذَرواُ ٱلَّ ِذ ََُِِّو
ُلِل مٱْل مَْسَآءُ ٱ محل مس َى
“Hanya milik Allah Asma’ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya”. Nanti mereka akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Kita sebagai seorang manusia jika
bertemu orang yang lebih tinggi jabatannya atau kedudukannya dibanding kita, dan
kita memiliki kebutuhan atau keperluan terhadap orang tersebut, biasanya tentu kita
meminta bantuan kepadanya dengan sopan dan merendahkan diri, dan tidak lupa juga
seringkali kita iringi dengan pujian kepada orang yang kita harapkan bantuannya
tersebut. Ini adalah adab yang sudah diketahui oleh kita bersama.
Nah, jika kepada sesama manusia saja kita mengucapkan pujian terlebih dahulu
jika membutuhkan suatu pertolongan atau bantuan, tentu terhadap Allah lebih layak
lagi kita berbuat seperti itu. Karena Allah lebih layak untuk dipuji dibandingkan
manusia manapun. Maka sudah selayaknya jika kita berdoa kepada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala kita pun memuji diri-Nya dengan menggunakan nama-namanya yang indah
serta mulia ini.
2. Masuk Syurga Jika Menjaganya
Salah satu keutamaan luar biasa dari Allah Asma’ul Husna adalah jika kita bisa
menjaga Asma’ul Husna ini maka insya Allah kita akan masuk surga, yang tentunya
kebalikannya adalah kita terhindar dari neraka. Bagaimana bisa seperti itu? Tidak
lain dan tidak bukan karena ini adalah janji Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
dalam sebuah hadis beliau di mana beliau bersabda:
8
3. Mengamalkan membaca Asma’ul Husna, akan dapat menumbuhkan baik sangka
(Huznudzan) kepada Allah, sebab kita akan mengetahui jika Allah adalah Tuhan Yang
Maha Pengasih dan Penyayang, Tuhan yang mengabulkan doa-doa hamba-Nya,
Tuhan Yang Maha Pengampun dan Maha Bijaksana.
4. Menyebut dan membaca Asma’ul Husna atau menjadikannya sebagai bacaan dzikir
setiap saat, terlebih lagi menghafalkannya, akan dapat menumbuhkan perasaan cinta
(Mahabbah) kepada Allah, dan akan menjadikan kita menjadi hamba Allah yang
dicintai-Nya.
5. Mengamalkan membaca Asma’ul Husna akan memberikan kesadaran pada kita
tentang hakikat hidup dan kehidupan yang sedang kita jalani.
6. Menyebut dan membaca Asma’ul Husna akan memberikan kekuatan (energi) lahir
dan batin kepada kita, menumbuhkan kedamaian dan ketenangan yang sangat
mendalam dalam jiwa.
F. Larangan Dalam Memakai Asma’ul Husna
Sebagai seorang muslim tentu kita ingin memberi nama yang baik untuk anak
keturunan kita. Dan salah satu inspirasi nama yang baik untuk dipakai bagi anak-anak
adalah Asma’ul Husna ini karena sebagaimana artinya al asma’ul husna (nama-nama yang
indah) tentunya akan membawa makna yang indah juga untuk anak keturunan kita.
Akan tetapi untuk Asmaul Husna ini tidak boleh secara sembarangan atau
serampangan dipakai dalam pemberian nama kepada anak keturunan kita. Sebagai contoh
kita ingin menamai anak dengan nama yang mencirikan sifat pengasih, tidak boleh
memakai nama ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) sebagai nama bagi anak kita. Karena
walaupun nama ini makna yang bagus, tetapi ada sifat maha (paling), yang bermakna
paling pengasih diantara semua yang ada di alam semesta ini, dan ini tidak layak dipakai
oleh manusia. Hanya Allah yang berhak untuk menyandang sifat ar-Rahman. Ini adalah
sifat ketuhanan.
Bagaimana solusinya? Solusinya tambahkan kata-kata ‘abdu (hamba) di depan
Asma’ul Husna yang ingin kita jadikan nama bagaimana kita. Misalnya Abdu ar-Rahman
atau Abdurrahman, yang bermakna hamba dari Yang Maha Pengasih. Nama seperti ini
diperbolehkan, karena mencerminkan bahwa sang penyandang nama adalah seorang
hamba dan bukan Tuhan Yang Maha Pengasih itu sendiri. Nama ini mencerminkan dia
adalah seorang hamba Allah yang mudah-mudahan dikaruniai sifat pengasih, ini boleh
dilakukan.
9
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dari a, b, c, d atau e !
1. Secara bahasa Asma’ul Husna adalah …
a. Akhlak yang baik
b. Nama-nama yang baik
c. Taqdir yang baik
d. Teman yang baik
e. Hari yang baik
ۡ ِ ِۡ
5. ُٱلرِح ِيم
َّ ٱلرْحَى ُِن َُّ بس ُِمterdapat … Asma’ul Husna.
َّ ٱلِل
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima
10
7. ُالرِح ميم
َّ ( Ar Rahiim ) artinya …
a. Yang Maha Pengasih
b. Yang Maha Penyayang
c. Yang Maha Bijaksana
d. Yang Maha Membuat Perhitungan
e. Yang Maha Pemberi Petunjuk
11
13. Asma’ul husna tidak boleh secara sembarangan atau serampangan dipakai dalam
pemberian nama. Salah satu solusinya adalah ditambahkan dengan kata …
a. Abdu
b. Wahai
c. Saudaraku
d. Temanku
e. Panggilan yang baik
12