Anda di halaman 1dari 10

MATERI PAI DI SMP

LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH


NAMANYA

MAKALAH

Di Ajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat


Guna Memperoleh Nilai di Mata Kuliah Materi PAI di SMP

Oleh Kelompok 1:
PERA MUSTIKA
RESTU ABDIYANTORO
RANI SILVIA

Dosen Pengampu: Karliana Indrawari, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN CURUP
2021
A. PENDAHULUAN

Tema awal pembelajaran untuk kelasa VII SMP semester ganjil


adalah tentang “ Lebih Dekat Dengan Allah Swt Yang Sangat Indah
Nama-Nya” Tema ini diuraikan menjadi beberapa materi pokok yaitu: 1.
Keimanan kepada Allah Swt, 2. Asmaul Husna (Al-‘Alim, Al- Khobir, As-
Sami’ dan Al-Bashir). Materi pokok tersebut termasuk materi keimanan
yang merupakan salah satu materi pokok dalam aspek akidah Islam dan
menjadi dasar serta sumber sekaligus motor dalam pembentukan pribadi
anak yang akan mengantarkan-nya menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
Asmaul Husna merupakan istilah yang tidak asing bagi umat Islam
secara umum. Allah berfirman “Hanya milik Allah Asmaul Husna, Maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.(QS.Al-a‘raf[7]:180). Dari ayat
tersebut dapat disimpulkan betapa pentingnya Asmaul Husna sehingga
manusia diperintahkan oleh Allah untuk berdoa dengan menggunakan
Asmaul Husna.1
Untuk membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, maka manusia harus mengenal Allah
Swt melalui pengenalan terhadap segala ciptaan-Nya yang dikenal dengan
istilah alam semesta beserta isinya. Informasi tentang alam semesta ini
terdapat dalam Al-Qur’an dan untuk membuktikannya, manusia harus
melakukan pengamatan terhadap fenomena alam.

1
M.Zaki Mubarok, Muchlisin Nawawi, and Nailur Rahmawati, “Asmaul Husna Dalam
Al Qur’an,” Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching 10, no. 1 (2021): 27–36.

1
B. PEMBAHASAN

1. Iman
Kata iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya.
Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati,
diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.2
Menjadi orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau
mudah. Sebagai manusia yang memiliki pertanggung jawaban kepada
Allah Swt., iman menjadi sangat penting. Allah Swt. sendiri yang
memerintah- kan kita untuk beriman, sebagaimana firman-Nya:

‫ٰب‬ ِ ‫سو ْل ِ ٖه و َا ْلكِت‬


ُ َ ‫ل عَل ٰى ر‬ َ ّ ‫ِي نَز‬ ْ ‫ٰب ال َ ّذ‬
ِ ‫سو ْل ِ ٖه و َا ْلكِت‬ ُ َ ‫ن اٰم َن ُْٓوا اٰم ِنُو ْا ب ِالل ّٰه ِ وَر‬َ ْ ‫ٰٓيا ُ َ ّيهَا ال َ ّذِي‬
ِ ٰ ‫ل ۗوَم َنْ َي ّ ْكفُر ْ ب ِالل ّٰه ِ وَم َلۤ ِٰٕٕى ِكَت ِ ٖه وَكُتُب ِ ٖه وَرُسُل ِ ٖه و َال ْيَو ْ ِم الْا‬
‫خر ِ فَق َ ْد‬ ُ ْ ‫ل م ِنْ قَب‬ َ َ ‫ال َ ّذ ِْْٓٓي اَن ْز‬
١٣٦ ‫ضل ٰلًا ۢ بَعِيْدًا‬ َّ ‫ض‬
َ ‫ل‬ َ

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah,
Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan
kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa
yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para
rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh.(Q.S
An-nisa’/4:136)
Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah
atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita
kepada Allah Swt. adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang
baik dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan
sebutan al-asma‘u al-husna.3

2
Mustakim dan mustahdi, Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti, Pendidikan
Agama Islam Dan Budi Pekerti, 2017.
3
Mustakim dan mustahdi.

2
2. Asmaul Husna
Semua yang ada di alam ini merupakan ciptaan (makhluk) Allah
SWT. Allah SWT mempunyai sifat-sifat yang agung, mulia, dan besar
yang tidak terdapat pada semua rnakhluk-Nya. Oleh karena itu, semua
makhluk-Nya harus menyembah kepada-Nya. Namun. sifat-sifatAllah
SWT tersebut tidak hanya tergambar dalam sifat wajib-Nya, melainkan
juga dari nama nama baik yang menyertai-Nya. Nama-nama yang
mulia dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT disebut Asma Husna.
Firman Allah SWT :

‫حد ُ ْونَ ف ِ ْٓي اَسْم َ ۤا ِٕٕى ِ ٖ ۗه سَي ُجْ ز َ ْونَ م َا‬


ِ ْ ُ‫ن يل‬ ْ ُ ‫وَلِل ّٰه ِ الْاَسْم َ ۤا ء ُ الْح‬
َ ْ ‫سن ٰى فَا ْدعُوْه ُ بِهَاۖ وَذَر ُوا ال َ ّذِي‬
١٨٠ ۖ َ‫ك َانُو ْا يَعْم َلُوْن‬

Artinya:
Allah memiliki Asmaulhusna (nama-nama yang terbaik). Maka,
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaulhusna) itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-
Nya,Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah
mereka kerjakan. (Q.S Al-Ar’af/7:180)
Kata Al-Asma adalah bentuk jamak dari kata Al-Ism yang biasa
diterjemahkan dengan “nama”.Ia berakar dari kata Assumu yang
berarti ketinggian, atau Assimah yang berarti tanda. Memang nama
merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi.
Sedangkan kata Al-Husna adalah bentuk mua’annats / feminin dari
kata ahsan yang berarti Terbaik.4 Asmaul Husna adalah nama-nama
Allah yang terbaik dan yang Agung yang dimiliki oleh Allah
SWT.Yang tercermin dari sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya:

ْ ُ ‫اَلل ّٰه ُ لَٓا اِلٰه َ ا َِلّا ه َُۗو لَه ُ الْاَسْم َ ۤا ء ُ الْح‬


٨ ‫سن ٰى‬

Artinya:

4
Syaifur Rohman, “Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Untuk Menjaga Potensi
Aqidah Pada Anak,” DIMAR: Jurnal Pendiidkan Islam 1–2 (2020): 117–38.

3
Allah tidak ada tuhan selain Dia. Milik-Nyalah nama-nama yang
terbaik. (Q.S Thaha/20:8)
Dari ayat di atas, sekilas dapat diambil sebuah pemahaman bahwa
Allah Swt mempunyai Asma’ul Husna dan umat Islam diperintahkan
untuk berdo’a dengan Asma’ul Husna tersebut. Ayat tersebut jika
dilihat dari beberapa penafsiran ulama’ tafsir, makna Asma’ul Husna
adalah sebuah sifat yang menunjukkan sifat kesempurnaan Allah Swt.
Tidak ada satu kekurangan sedikitpun dalam sifat itu, tentunya sifat
yang dimaksud berbeda dengan sifat- sifat yang dimiliki oleh manusia.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa sifat tersebut
(sifat kesempurnaan) hanya dimiliki oleh Allah Swt saja, tidak ada
makhluk lain yang dapat menyerupai sifat tersebut.5
2.1 Al-Alim
Al – Alim artinya Maha Mengetahui. Allah SWT, Maha
Mengetahui yang segala sesuatu yang tampak atau yang gaib.
Pengetahuan Allah SWT, tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Segala
aktivitas yang dilakukan oleh makhluk yang belum terjadi dan sedang
terjadi diketahui oleh Allah SWT.6 Bahkan, peristiwa yang akan terjadi
pun sudah diketahui oleh Allah SWT. Firman Allah SWT :

ْ‫ْب ل َا يَعْلَمُهَٓا ا َِلّا ه َُۗو و َيَعْلَم ُ م َا فِى ال ْبَرِّ و َال ْب َحْ ۗرِ وَم َا ت َ ْسق ُُط م ِن‬ ِ ‫۞ وَعِنْدَه ٗ مَف‬
ِ ‫َاتح ُ الْغَي‬

‫ِس ا َِلّا ف ِ ْي‬


ٍ ‫ب َوّل َا يَاب‬
ٍ ْ‫ض وَل َا ر َط‬ ِ ‫َوّر َقَة ٍ ا َِلّا يَعْلَمُه َا وَل َا ح ََب ّة ٍ ف ِ ْي ظُلُم‬
ِ ‫ٰت الْا َ ْر‬

٥٩ ٍ‫ٰب ُمّبِيْن‬
ٍ ‫كِت‬

Artinya:
Kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang
mengetahuinya selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan
di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-
Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula
5
Aulan Ni’am, “The Tradition of Reading Asma’ul Husna in Al-Muhsin Mosque,
Krapyak, Yogyakarta,” Jurnal Living Hadis VI (2021): 87–103.
6
Mustakim dan mustahdi, Pendidik. Agama Islam Dan Budi Pekerti.

4
sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan (tertulis) dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfuz).(Q.S Al-An’am/6:59)
2.2 Al-Khabir
Al-Khabir artinya mahateliti. Allah Mahateliti terhadap
semua ciptaan-Nya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta
makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa yang Dia
kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah
sasaran. Ini menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam
menciptakan makhluk-Nya.7
Demikian pula Allah dapat mengetahui secara detail apa
yang dikerjakan makhluknya. Hal ini sesuai dengan firman-
Nya:

ْ‫ن ج َاهَدُوْا مِنْك ُ ْم و َل َ ْم ي َ ّتخِذُوْا م ِن‬


َ ْ ‫كو ْا و َلَم ّا يَعْلَم ِ الل ّٰه ُ ال َ ّذِي‬
ُ َ ‫سب ْتُم ْ ا َ ْن تُتْر‬
ِ ‫ح‬
َ ‫ا َ ْم‬

ُ َ ‫ن الل ّٰه ِ وَل َا ر‬


١٦ ࣖ َ‫سو ْل ِ ٖه وَل َا ال ْمُؤْم ِنِيْنَ و َلِي ْج َة ً ۗو َالل ّٰه ُ خَبِيْر ٌ ۢ بِمَا تَعْم َلُوْن‬ ِ ‫د ُ ْو‬

Artinya:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (tanpa
diuji), padahal Allah belum mengetahui (dalam kenyataan)
orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak
menjadikan selain Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin
sebagai teman setia. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(Q.S At-Taubah/9:16)
2.3 As-sami’
As-Sami’ artinya Maha Mendengar.Allah Swt. Maha
Mendengar semua suara apa pun yang ada di alam semesta ini.
Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, tidak ada satu pun suara
yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat
kecil, Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

7
Mustakim dan mustahdi.

5
‫ْت‬ ّ َ ‫ن الْغ َ ِيّ ۚ فَم َنْ َي ّ ْكفُر ْ ب ِال‬
ِ ‫طاغُو‬ َ ِ ‫الر ّشْ د ُ م‬ ۗ ِ ْ ‫لَٓا اِك ْرَاه َ فِى الدِّي‬
ُ َ‫ن ق َ ْد َت ّبيَ ّن‬

َ َ‫و َيُؤْم ِْۢن ب ِالل ّٰه ِ فَقَدِ اسْ تَمْس‬


ٌ ‫ك ب ِال ْعُرْوَة ِ ال ْوُثْقٰى ل َا انْفِصَام َ لَهَا ۗو َالل ّٰه ُ سَمِي ْ ٌع عَلِي ْم‬

٢٥٦

Artinya:
Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam).
Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat.
Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah
sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat
yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.(Q.S Al-Baqarah/2:256)
2.4 Al-Basir
Al-Basir artinya Maha Melihat.Allah Maha Melihat segala
sesuatu walaupun lembut dan Allah Swt. melihat apa saja
yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta
ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

١٨ ࣖ َ‫ض و َالل ّٰه ُ بَصِ يْر ٌ ۢ بِمَا تَعْم َلُوْن‬


ۗ ِ ‫ت و َالْا َ ْر‬
ِ ‫سم ٰٰو‬ ّ َ ِ‫ا‬
ّ َ ‫ن الل ّٰه َ يَعْلَم ُ غَي ْبَ ال‬

Artinya:
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di
bumi. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al-
hujurat/49:18)
3. Hikmah Iman kepada Allah
Hikmah atau manfaat yang akan kita peroleh apabila beriman
kepada Allah SWT, antara lain :
3.1 Akan Selalu Di Tolong Allah
َ ْ ‫ا َِن ّا لَنَن ْصُر ُ رُسُلَنَا و َال َ ّذِي‬
٥١ ُ ‫ن اٰم َنُو ْا فِى الْحيَ ٰوة ِ ال ُد ّن ْيَا و َيَوْم َ يَقُوْم ُ الْاَشْه َا ۙد‬

Artinya:

6
Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada
hari dihadirkannya para saksi (hari Kiamat),(Q.S Al-
mu’min/40:51)
3.2 Tenang Dan Tidak Gelisah
ۗ ُ‫ن اٰم َنُو ْا و َت َ ْطم َ ِٕٕى ِ ُ ّن قُلُوْبُه ُ ْم بِذِكْر ِ الل ّٰه ِ ۗ اَل َا بِذِكْر ِ الل ّٰه ِ ت َ ْطم َ ِٕٕى ِ ُ ّن الْق ُلُو ْب‬
َ ْ ‫ال َ ّذِي‬
٢٨

Artinya:
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya
dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.(Q.S Ar-
Rad’/13:28)
3.3 Mendatangkan Keuntungan dunia akhirat
‫ت‬
ِ ٰ‫الصل ِح‬ َ ْ ‫ ا َِلّا ال َ ّذِي‬٢ ٍ‫ر‬
ّٰ ‫ن اٰم َنُو ْا و َعَم ِلُوا‬ ۙ ْ ‫خس‬ ّ َ ِ ‫ ا‬١ ِ‫ر‬
ُ ْ‫ن الْا ِنْس َانَ لَفِي‬ ۙ ْ ‫و َالْعَص‬
َ ‫صو ْا ب‬
٣ ࣖ ِ‫ِالصّ بْر‬ َ ‫ق ەۙ و َتَوَا‬
ِ ّ َ ‫صو ْا ب ِالْح‬
َ ‫و َتَوَا‬

Artinya:
Demi masa,sesungguhnya manusia benar-benar berada
dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan
kesabaran.(Q.S Al’-Asr/103:1-3)

7
C. SIMPULAN

Kata iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya.


Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati,
diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.
Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau
berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada
Allah Swt.
Kata Al-Asma adalah bentuk jamak dari kata Al-Ism yang biasa
diterjemahkan dengan “nama”.Ia berakar dari kata Assumu yang berarti
ketinggian, atau Assimah yang berarti tanda. Memang nama merupakan
tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi. Hikmah beriman
kepada Allah Swt. Adalah akan selalu ditolong oleh Allah Swt.,hati
menjadi tenang dan tidak gelisah, dan medatangkan keuntungan dunia
akhirat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mubarok, M.Zaki, Muchlisin Nawawi, and Nailur Rahmawati. “Asmaul Husna


Dalam Al Qur’an.” Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching
10, no. 1 (2021): 27–36. https://doi.org/10.15294/la.v10i1.48208.
Mustakim dan mustahdi. Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti. Pendidikan
Agama Islam Dan Budi Pekerti, 2017.
Ni’am, Aulan. “The Tradition of Reading Asma’ul Husna in Al-Muhsin Mosque,
Krapyak, Yogyakarta.” Jurnal Living Hadis VI (2021): 87–103.
Rohman, Syaifur. “Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Untuk Menjaga Potensi
Aqidah Pada Anak.” DIMAR: Jurnal Pendiidkan Islam 1–2 (2020): 117–38.

Anda mungkin juga menyukai