1. Nama lembaga
2. Alamat lembaga
3. Peruntukan kegiatan
4. Susunan Pengurus (SK)
5. RAB 100 juta (Ada 4 kegiatan, masing-masing 25 juta)
6. Profil Lembaga
7. Surat pengantar proposal (ttd lurah dan camat)
8. Surat Rekomendasi Kesbangpol
9. Fc KTP Ketua dan Bendahara
10. Fc Buku Rekening BPD Jateng
11. Fc NPWP Lembaga dan Pengurus
12. Fc Badan Hukum Kemenkumham
13. Surat Keterangan domisili (ttd Lurah dan Mengetahui Camat)
14. Surat Keterangan Sekretariat
15.
PROPOSAL KEGIATAN
PELATIHAN ADMINISTRASI
& PELATIHAN KEPEMIMPINAN
LANJUTAN
X-34
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR
DESA PANGKAH KECAMATAN KARANGDADAP
KABUPATEN PEKALONGAN
Jalan Raya Pangkah RT. 03 RW. 02 Ds. Pangkah Kec. Karangdadap
Email : gpansordesapangkah@gmail.com
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR
DESA PANGKAH KEC. KARANGDADAP
Sekretariat : MDS NU Pangkah Karangdadap Pekalongan
Kepada Yth.
Kepala Dinas Kesbangpol
Provinsi Jawa Tengah
Di –
Semarang
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih dalam lindungan Allah SWT.
Sholawat serta salam tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW., semoga kita termasuk orang–orang yang mendapat syafa’atnya diyaumil
qiyamah nanti, Amin.
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR DESA PANGKAH
KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Desa Karangdowo
Hj. KHOLIDAH
Tembusan Yth.
Gubernur Jawa Tengah
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan segala
nikmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Proposal
Permohonan Bantuan Dana Hibah Sosial Kemasyarakatan APBD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2022.
Sehubungan dengan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya proposal ini,
Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi kader dan masyarakat, khususnya
sebagai upaya dalam peningkatan mutu dan motivasi kader dalam berdharma bhakti
kepada masyarakat dan keagamaan.
Kami menyadari bahwa tidak ada gading yang tidak retak, oleh karena dalam
penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.
maka masukan saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan proposal ini, sehingga lebih berguna dan bermanfaat bagi kemajuan
lembaga kami, bangsa dan Negara tercinta.
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR DESA PANGKAH
KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
Ketua Sekretaris
PROPOSAL KEGIATAN
A. Latar Belakang
NU, adalah suatu organisasi yang besar. Tentunya kader NU lebih
berkomitmen untuk menjadikan paradigma kaderisasi sebagai norma dalam bingkai
pergerakan menuju program dan kegiatan nyata yang lebih menekankan kepada
sisi intelektualitas kader dari pada yang bersifat formal. Keharusan mengasah
intelektualitas kader untuk memberikan sebuah inovasi sistematis demi menjaga
marwah organisasi dengan mengedepankan akan kebutuhan ilmu pengetahuan
sangat dibutuhkan.
Selama ini, pola kaderisasi yang dibangun hanya terfokuskan pada satu sisi,
yaitu sisi melakukan kegiatan formal saja tanpa melihat sisi lainnya. Intelektualitas
kader yang juga harus diimbangi dengan kegiatan informal dan nonformal yang
lebih menekankan pada luasnya disiplin ilmu pengetahuan, ternyata masih belum
maksimal. Bahkan, jarang dilakukan oleh struktural NU di seluruh level
kepengurusan. Dampaknya, sangat sedikit dari sekian jumlah kader yang banyak
secara kuantitas tidak dapat keluar menjadi inisiator dalam menumbuh kembangkan
kreativitas yang nyata. Kader hanya terbatasi oleh acara seremonial belaka yang itu
semua sudah menjadi suatu kewajiban bersama untuk dilakukan secara
berkelanjutan, tapi tidak diimbangi dengan pola penyempurnaan nyata kebutuhan
akan kualitas intelektual kader itu sendiri.
Struktural NU sebagai penanggung jawab penuh, harus gencar
mempromosikan bahwa paradigma kaderisasi wajib ditekankan pada muatan
informal dan nonformal. Agar kader tidak memandang bahwa kegiatan formal
menjadi kompetisi menuju perbaikan pola kaderisasi, tapi bagaimana struktural NU
mampu memfasilitasi kegiatan yang memberikan nilai lebih pada kader dengan
prioritas yang sama terhadap kegiatan informal dan nonformal.
Harus dipahami, kegiatan formal kaderisasi hukumnya wajib dilakukan oleh
struktural NU dalam rangka mempersiapkan benih-benih generasi struktural tadi.
Namun, jika struktural NU hanya memfokuskan diri pada kegiatan formal, maka
disitulah letak stagnasi kader yang tidak peka membaca peluang pentingnya
membekali calon generasi struktural tadi dengan muatan intelektual yang memadai.
Dengan keadaan demikian, maka struktural NU akan mengalami
kepincangan pada proses perjalanannya nanti. Kader selalu di tuntut untuk tidak
berpikir sempit, karena kader adalah orang yang diharapkan akan memegang
peranan penting dalam sebuah organisasi. Mampu memilah dan memilih sebagai
strategi kaderisasi dibutuhkan dari pada sekedar mengedepankan keinginan
eksklusif yang tidak berdasar. Kompetisi itu harus memberikan efek lebih dari hanya
sekedar loyalitas terhadap organisasi.
Di lain sisi, kader dituntut bergerak solutif dalam merangsang gaya berpikir
yang luas dengan saling membutuhkan satu sama lainnya. Kompetisi penting untuk
digiatkan, mengingat akan pentingnya rangsangan semangat untuk bergerak
bersama-sama dalam menggapai cita-cita dan tujuan organisasi. Namun, bukan
sekedar kompetisi pada tahap kegiatan formal saja, melainkan juga memberikan
porsi yang sama atau bahkan lebih kepada kegiatan informal dan nonformal.
Bukankah pendiri NU mengajarkan yang demikian? Dengan rumusan kerangka
refleksi, aksi dan ideologis, ketiganya menekankan akan terciptanya peluang dan
mendorong gerak organisasi serta melandasi kader dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan keorganisasian demi terwujudnya cita- cita dan tujuan organisasi.
Harus dicermati bahwa tidak menitik tekankan pada kegiatan formal,
melainkan kegiatan-kegiatan organisasi yang tafsirnya sangat umum. Karakter
sebagai organisatoris harus terbangun dengan kesadaran akan pentingnya
mencapai sebuah cita-cita dan tujuan bersama dalam mengembangkan
keorganisasian dengan baik. Merawat eksklusifitas tanpa memperdulikan keadaan,
tidak mencerminkan kader seperti yang telah tertuang dalam prinsip dasar NU.
Melihat pada aspek tersempit tanpa berdasarkan analisa menyeluruh, membutakan
kader akan pentingnya memperjuangkan cita-cita dan tujuan organisasi
sebagaimana mestinya. Tanggug Jawab Bersama Para pimpinan struktural
bersama dengan pengurus lainnya sudah harus membuka cakrawala berpikir yang
luas dalam melihat tuntutan zaman.
NU akan menjadi dinamis bila mana tanggung jawab bersama seluruh
komponen terbangun dan mampu direalisasikan secara baik. Melihat peluang
bahwa melakukan inovasi secara berkelanjutan akan memberikan nilai lebih
terhadap tumbuh kembangnya kader NU dengan tingkat intelektualitas yang
memadai kedepannya. Penting untuk menghindari jebakan akan kompetisi berupa
kegiatan formal atas dasar kesanggupan. Tidak melihat sisi lainnya, justru akan
semakin memupuk karakter kader yang eksklusif terhadap dirinya tanpa melihat
kondisi sekitarnya. Eksklusifitas kader akan berbahaya, jika menyerang wadahnya.
Secara tidak langsung, eksklusifitas kader tadi akan menjadi eksklusifitas organisasi
tanpa melihat sisi lainnya.
Oleh karena itu, guna mengkader generasi NU, Gerakan Pemuda Ansor
Kabupaten Pekalongan akan mengadakan kegiatan pelatihan administasi dan
pengkaderan dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dengan tema
“Mempertegas Kualitas dan Identitas Kader untuk Memperkuat Tradisi”
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Pewarisan Nilai-nilai
Kaderisasi sebagai suatu yang ideal merupakan media dimana nilai-nilai
seperti Aswaja (Moderat, toleran, kasih sayang), berilmu, beramal, cakap,
bertanggung jawab, berakhlakul karimah, Tradisi, etos perjuangan, militansi dan
tanggung jawab sosial, disebarkan kepada ”Generasi baru”. Namun demikian
bahwa penanaman nilai itu tidak cukup hanya dengan waktu 1 atau 2 hari.
Karenanya, kaderisasi merupakan suatu awal dimana proses pendidikan
dimulai.
2. Pemberdayaan Anggota
Kaderisasi merupakan arena penguatan atau pemberdayaan generasi,
membantu mempercepat proses intelektualisasi serta penyadaran generasi
dalam sosialitas dan historisitasnya.
Argumen ini mengharuskan bahwa kaderisasi menyediakan fasilitas dan
ruang bagi kader dalam proses pembelajarannya secara sistemik sesuai
pluralitas potensi kader. Kecenderungan dan minat bakat kader harus difasilitasi
terutama pasca kaderisasi formal.
3. Memperbanyak anggota dan regenerasi
Jumlah anggota merupakan salah satu icon keberhasilan organisasi,
sebab secara obyektif dirasakan dibutuhkan oleh pelajar, remaja dan santri.
Sehingga kaderisasi merupakan media memperbanyak jumlah anggota.
Selain itu, sebuah organisasi juga membutuhkan Human resources untuk
melaksanakan kerja-kerja organisasi.
4. Persaingan antar kelompok.
Dorongan yang tanpa disadari memiliki agenda tersembunyi, yakni
rivalitas antar organisasi lainnya. Kader dipersiapkan untuk bersaing dengan
kelompok lain. Karenanya politik identitas menjadi agak dominan. Persaingan ini
bisa sehat, bisa tidak, tergantung pengelolaan.
5. Melaksanakan Mandat Organisasi
Kaderisasi yang didorong oleh mandat organisasi atau kewajiban
organisasi agar tidak kehabisan kader sehingga menjadi keniscyaan sebuah
organisasi, karenanya menjadi agenda rutin.
6. Menata Administrasi Organisasi
Penataan administrasi sangatlah penting demi keberlangsungan
berorganisasi.
C. Manfaat dan Sasaran
Manfaat dan sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menyadarkan pemuda islam akan kewajibannya memperjuangkan cita-cita
islam.
2. Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran.
3. Mempergiat pendidikan rohani dan jasmani dalam rangka mewujudkan
masyarakat islam.
4. Membimbing dan membantu tegaknya Kepanduan Ansor.
5. Meningkatkan kerjasama dengan organisasi pemuda lainnya, baik di dalam
maupun di luar negeri.
6. Meningkatkan berbagai kegiatan-kegiatan olah raga, kesenian dan
kemasyarakatan.
7. Mempelajari dan memperdalam serta mengamalkan ajaran islam ala
Ahlisunnah Wal Jamaah dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya.
8. Mempersatukan gerak langkah generasi Nahdlatul Ulama pada Khususnya
dalam menciptakan masyarakat adil makmur yang diridlai Allah SWT.
9. Melaksanakan nilai-nilai budi pakerti utama dalam kehidupan sehari-hari.
10. Meningkatkan kwalitas (mutu), harkat dan martabat gender, guna memperkuat
tanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara.
11. Mengusahakan agar wanita Indonesia mumnya dan Muslimat NU khususnya
menjadi istri-istri dan ibu-ibu yang baik guna pertumbuhan bangsa yang taat
beragama.
12. Bergerak secara aktif dalam lapangan peribadatan, sosial, kesehatan,
pendidikan, penerangan atau da’wah, ekonomi dan usaha-usaha
kemasyarakatan lainnya.
13. Membina kerjasama dengan badan-badan dan organisasi wanita serta
lembaga-lembaga lain.
D. Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan kegiatan ini terlampir.
E. Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh anggota Gerakan Pemuda Ansor dari Pimpinan Anak
Cabang Se-Kabupaten Pekalongan. Dengan pembagian sebagai berikut :
a. Perwakilan dari Anak Cabang (5 orang x 19 PAC) : 95 orang
b. Panitia : 35 orang
c. Pemateri : 20 orang
F. Estimasi Materi
1. Perkenalan
2. Sosialisasi PD PRT Ansor
3. Kesepakatan belajar
4. Aswaja dan ke-NU-an
5. Ansor
6. Citra diri
7. Islam dan wacana kebangsaan
8. Analisis sosial
9. Demokrasi dan HAM
10. Pembangunan dan otonomi daerah
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan dan keorganisasian
13. Kewirausahaan
14. Rencana tindak lanjut
G. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at s.d. Senin
Tanggal : 28 – 31 Januari 2022 M
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : Gedung PC NU Kabupaten Pekalongan
Jl. Raya Karangdowo No.09 Kedungwuni Pekalongan 51173
H. Anggaran
Sumber dana kegiatan ini berasal dari Bantuan Dana Hibah Sosial
Kemasyarakatan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022. Adapun rincian
terlampir.
I. Penutup
Demikian proposal ini sebagai pedoman pelaksanaan dan legalitas
permohonan dana kegiatan Pelatihan Administrasi dan Pelatihan Kemepimpinan
Lanjutan (PKL) GP. Ansor. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami
mengucapkan terimakasih.
Pekalongan, 14 Maret 2022
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR DESA PANGKAH
KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
Ketua Sekretaris
Panitia Pengarah :
Ketua : MOH. AZMI FAHMI
Sekretaris : SALAFUDIN
Anggota : ZURITTAQI
MUCHSINUDIN
KUSMUGO WALUYO
Panitia Pelaksana :
Ketua : HADI SOFWAN
Wakil Ketua : SARTONO
Sekretaris : M. RIFDA UJZA
Wakil Sekretaris : M. KHAIRUL KHAL
Bendahara : H. NAQIB AL MURTADLO
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR DESA PANGKAH
KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
Ketua Sekretaris
JADWAL KEGIATAN
PELATIHAN ADMINISTRASI DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN LANJUTAN
PC GP ANSOR KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2022
PERALATAN
PENANG
NO NAMA KEGIATAN PEMATERI YANG
G. JAWAB
DIBUTUHKAN
- Blangko
1
Registrasi Peserta All Panitia Registrasi
.
- Co card peserta
- Undangan
H. M. Sholahuddin
- Bendera (1
2 Upacara Pembukaan dan Semua All Panitia
paket)
Instruktur
- Dll
PW GP Ansor Jawa
3 Pelatihan Administrasi All Panitia
Tengah
- Slide Proyektor,
Print Out Materi
- Bina Suasana Sartono, A. Masroni,
Mars, Doa, Yel2
1 - Orientasi Pend. Analisa diri, Romadhon,
- Naskah Soal
Kontrak Belajar dan Pre Test Fatkhurahma n
Pre Test
Rima
- Lembar Jawab
Materi I“Ahlussunnah Wal - Slide Proyektor
2 Azmi Fahmi, S.Ag
Jama’ah ” -
H. lide
Materi II “Ke Ansoran dan
3 Sholahuddin, Amin Proyektor/Kerta
Kebanseran ”
Nur s Plano/spidol
PAC Rijalul Ansor
4 Mujahadah/ Olah Rasa
Buaran
Olah Raga/Senam Susilo, dan
5
Nusantara Romadhon
4 Rihlah
5 Peringatan Harlah NU
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR DESA PANGKAH
KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
Ketua Sekretaris
PIMPINAN RANTING
GERAKAN PEMUDA ANSOR DESA PANGKAH
KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
Ketua Sekretaris