1
MEKANISME SENSORIK
A. Pendahuluan
Reseptor sensorik di tubuh berperan dalam menerima stimulus. Sebagian besar
reseptor sensorik merupakan reseptor sensorik umum yang terdistribusi secara luas ke
seluruh tubuh dan dapat merespons sentuhan, tekanan, dingin, panas, nyeri, regangan,
getaran, dan perubahan posisi tubuh. Reseptor sensorik umum mencakup reseptor sensorik
somatik yang ditemukan di kulit (Gambar 3.1) serta organ muskuloskeletal, dan reseptor
sensorik viseral yang terletak di organ viseral. Sebagian besar reseptor sensorik umum adalah
ujung saraf neuron sensorik yang dimodifikasi, sedangkan reseptor sensorik khusus adalah
sel reseptor yang sangat khusus yang ditempatkan di organ indera khusus seperti mata,
telinga, lidah, dan hidung.1
Gambar 3.1. Reseptor kulit. Gambar (a) dan fotomikrograf (b – d). (a) Ujung saraf bebas, reseptor
folikel rambut, sel darah taktil, sel pipih, dan sel darah bulat. Kompleks taktil epitel tidak diilustrasikan.
(b) Sel darah taktil dalam papila dermal. (c) Ujung saraf bebas pada sambungan dermal-epidermal. (d)
Potongan melintang sel pipih di dermis.2
B. Tujuan
Dalam Blok 1.3 Hormon dan Persarafan, mahasiswa akan mempelajari topik kuliah
Fisiologi Sistem Saraf dan Fisiologi Hormon. Praktikum ini akan membantu meningkatkan
pemahaman mahasiswa dalam topik Fisiologi Saraf. Adapun tujuan praktikum ini adalah
mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya:
1. Lokalisasi Taktil
2. Diskriminasi Dua Titik
3. Adaptasi Reseptor Sensorik
• Reseptor Sentuhan
• Reseptor Suhu
4. Fenomena Nyeri Alih (Referred Pain)
C. Prinsip Pemeriksaan
1. Lokalisasi Taktil3
Seluruh daerah kulit di tubuh manusia di representasikan area korteks
somatosensori primer otak besar. Beberapa daerah direpresentasikan dengan lebih
baik dengan area tersebut sehingga mampu melokalisasi rangsangan dengan lebih
tepat dibandingkan daerah lainnya. Percobaan lokalisasi taktil (juga disebut error of
localization) dapat menguji kemampuan untuk menentukan lokasi kulit yang
disentuh dan menunjukkan seberapa baik representasi setiap wilayah kulit dengan
area korteks somatosensori serebral.
Wajah mm
Telapak tangan mm
Ujung jari mm
Daerah punggung mm
Ujung jari mm
6. Apakah reseptor yang merasakan stimulasi satu koin sama dengan reseptor
yang merasakan sensasi 4 koin?
6. Bilas kedua tangan dengan air keran, keringkan, dan tunggu 5 menit sebelum
melakukan tes berikutnya.
7. Isilah ketiga wadah lain masing-masing dengan air 45°C, air es, dan air suhu
ruangan.
8. Mintalah subjek untuk merendam tangan kiri dengan air es dan tangan kanan
dengan air 45°C masing-masing selama 2 menit.
9. Rendam kedua tangan ke wadah dengan air suhu ruangan. Bagaimana sensasi
yang dirasakan masing-masing tangan?
Sensasi pada tangan kanan:
Waktu
Kualitas Sensasi Lokasi Sensasi
Pengamatan
Pada saat
mencelupkan siku
Setelah 1 menit
Setelah 2 menit
3 menit setelah
siku dikeluarkan
Referensi
1. Whiting CC. General and Special Senses. In: Human Anatomy & Physiology Laboratory
Manual. 2nd ed. Newyork: Pearson; 2019:374-377.
2. Marieb EN, Smith LA. General Sensation. In: Human Anatomy & Physiology Laboratory
Manual. 12th ed. Harlow: Pearson Education; 2022:361-367.
3. Amerman EC. General and Special Senses. In: Exploring Anatomy and Physiology in
the Laboratory. 3rd ed. Englewood: Morton Publishing; 2017:389-413.
Nama :
NIM :
Judul Praktikum : Indra Umum (General Senses)
Hari, Tanggal Pelaksanaan :
Penugasan :
Berdasarkan percobaan diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Lokalisasi Taktil? Apakah
hasil yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.
3. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Adaptasi Sensorik Taktil
dan Temperatur? Apakah hasil yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.
4. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Nyeri Alih? Apakah hasil
yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.
• Saran serta harapan yang diperoleh dari praktikum terkait pemenuhan capaian pembelajaran