Anda di halaman 1dari 10

TOPIK 3.

1
MEKANISME SENSORIK

A. Pendahuluan
Reseptor sensorik di tubuh berperan dalam menerima stimulus. Sebagian besar
reseptor sensorik merupakan reseptor sensorik umum yang terdistribusi secara luas ke
seluruh tubuh dan dapat merespons sentuhan, tekanan, dingin, panas, nyeri, regangan,
getaran, dan perubahan posisi tubuh. Reseptor sensorik umum mencakup reseptor sensorik
somatik yang ditemukan di kulit (Gambar 3.1) serta organ muskuloskeletal, dan reseptor
sensorik viseral yang terletak di organ viseral. Sebagian besar reseptor sensorik umum adalah
ujung saraf neuron sensorik yang dimodifikasi, sedangkan reseptor sensorik khusus adalah
sel reseptor yang sangat khusus yang ditempatkan di organ indera khusus seperti mata,
telinga, lidah, dan hidung.1

Gambar 3.1. Reseptor kulit. Gambar (a) dan fotomikrograf (b – d). (a) Ujung saraf bebas, reseptor
folikel rambut, sel darah taktil, sel pipih, dan sel darah bulat. Kompleks taktil epitel tidak diilustrasikan.
(b) Sel darah taktil dalam papila dermal. (c) Ujung saraf bebas pada sambungan dermal-epidermal. (d)
Potongan melintang sel pipih di dermis.2

48 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


Reseptor sensorik juga dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi stimulus:2
• Eksteroseptor: peka terhadap rangsangan di lingkungan di luar tubuh, dan biasanya
ditemukan di dekat permukaan tubuh. Eksteroseptor mencakup reseptor di kulit
(Gambar 3.6) dan reseptor yang sangat terspesialisasi dari indera khusus.
• Interoceptors, atau visceroceptors: merespon rangsangan yang timbul di dalam tubuh.
Interoceptors ditemukan di organ visera dan mencakup reseptor regangan (di dinding
organ berongga), kemoreseptor, dan lain-lain.
• Proprioceptors: menanggapi rangsangan interna khususnya otot rangka, tendon, sendi,
ligamen, dan penutup jaringan ikat tulang dan otot. Mereka memberikan informasi
tentang gerakan dan posisi tubuh dengan memantau jumlah peregangan struktur
tersebut.

B. Tujuan
Dalam Blok 1.3 Hormon dan Persarafan, mahasiswa akan mempelajari topik kuliah
Fisiologi Sistem Saraf dan Fisiologi Hormon. Praktikum ini akan membantu meningkatkan
pemahaman mahasiswa dalam topik Fisiologi Saraf. Adapun tujuan praktikum ini adalah
mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya:
1. Lokalisasi Taktil
2. Diskriminasi Dua Titik
3. Adaptasi Reseptor Sensorik
• Reseptor Sentuhan
• Reseptor Suhu
4. Fenomena Nyeri Alih (Referred Pain)

C. Prinsip Pemeriksaan
1. Lokalisasi Taktil3
Seluruh daerah kulit di tubuh manusia di representasikan area korteks
somatosensori primer otak besar. Beberapa daerah direpresentasikan dengan lebih
baik dengan area tersebut sehingga mampu melokalisasi rangsangan dengan lebih
tepat dibandingkan daerah lainnya. Percobaan lokalisasi taktil (juga disebut error of
localization) dapat menguji kemampuan untuk menentukan lokasi kulit yang
disentuh dan menunjukkan seberapa baik representasi setiap wilayah kulit dengan
area korteks somatosensori serebral.

2. Diskriminasi Dua Poin3


Pemeriksaan diskriminasi dua titik dapat menilai kemampuan untuk merasakan
jumlah rangsangan ("titik") yang ditempatkan pada kulit. Daerah kulit yang memiliki

49 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


lebih banyak reseptor sentuhan dapat membedakan beberapa rangsangan dengan
lebih baik dibandingkan dengan daerah yang memiliki reseptor sentuhan yang lebih
sedikit.

3. Adaptasi Reseptor Sensorik2


Jumlah impuls yang ditransmisikan oleh reseptor sensorik akan berubah seiring
dengan perubahan intensitas stimulus, maupun dengan lamanya waktu stimulus
diberikan. Pada umumnya, ketika stimulus diterapkan untuk waktu yang lama tanpa
perubahan gerakan, tingkat pelepasan impuls oleh reseptor akan melambat,
sehingga kesadaran akan stimulus akan menurun atau hilang sampai adanya
perubahan stimulus terjadi. Contohnya, reseptor taktil (sentuhan) beradaptasi
dengan sangat cepat, sehingga pada dasarnya akan menguntungkan manusia.
Siapa, misalnya, yang ingin terus-menerus menyadari tekanan pakaian pada kulit
mereka?

4. Fenomena Nyeri Alih (Referred Pain)2


Reseptor nyeri terdistribusi sangat banyak di seluruh permukaan kulit, dan
kemampuan adaptasinya sangat lemah. Kurangnya kemampuan beradaptasi ini
berhubungan dengan fungsinya sebagai “sinyal pelindung” bagi tubuh. Sensasi
nyeri seringkali menandakan adanya kerusakan jaringan atau trauma pada tubuh.
Sehingga, pemeriksaan untuk mengetahui fungsi reseptor ini tentunya akan tidak
nyaman untuk dilakukan. Akan tetapi, fenomena nyeri alih dapat dilakukan di
laboratorium. Nyeri alih merupakan pengalaman indra yang mana nyeri dianggap
timbul di satu area tubuh padahal sebenarnya stimulus berada di area lain. Nyeri
alih terjadi karena beberapa neuron sensorik primer berkumpul pada satu traktus
asenden. Ketika rangsangan nyeri muncul di reseptor visceral, otak tidak dapat
membedakan sinyal yang berasal dari visceral dari sinyal yang lebih sering muncul
dari reseptor somatik.

D. Alat dan Bahan


1. Spidol dua warna
2. Penggaris
3. 2 Tongkat aplikator kayu (atau tusuk gigi)
4. Alkohol swab
5. 4 Koin
6. 3 Wadah besar/ gelas kimia (beaker)1000 mL
7. Cooking Thermometer

50 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


E. Prosedur
Prosedur 1. Lokalisasi Taktil (Error of Localization)3
1. Subjek dalam keadaan duduk dan menutup mata.
2. Gunakan spidol untuk membuat tanda titik di lengan bawah subjek.
3. Dengan menggunakan spidol warna lain, mintalah subjek untuk membuat tanda
titik di lokasi yang anda tandai sebelumnya (sedekat mungkin).
4. Gunakan penggaris untuk mengukur jarak antara dua titik (mm) à Lokalisasi
Taktil (Error of Localization).
5. Ulangi prosedur tersebut untuk setiap lokasi berikut:
a. Wajah
b. Telapak tangan
c. Ujung jari
6. Catat data Anda pada tabel berikut.

Hasil Pemeriksaan Kesalahan Lokalisasi

Lengan bawah (anterior) mm

Wajah mm

Telapak tangan mm

Ujung jari mm

Prosedur 2. Diskriminasi Dua Titik3


1. Subjek dalam keadaan duduk dan menutup mata
2. Tempatkan ujung dua aplikator kayu atau tusuk gigi secara berdekatan (mereka
harus hampir menyentuh) pada kulit pasangan Anda di lengan depan. Tanyakan
berapa banyak poin yang dapat dibedakan subjek—satu atau dua.
3. Jika subjek hanya dapat merasakan satu titik, gerakkan aplikator lebih jauh. Ulangi
prosedur ini sampai subjek dapat membedakan dua titik terpisah yang menyentuh
kulit.
4. Gunakan penggaris untuk mengukur jarak antara dua aplikator (mm) dalam
milimeter.
5. Ulangi prosedur ini untuk setiap lokasi berikut:
a. Wajah (di sekitar bibir)

51 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


b. Daerah punggung
c. Ujung jari
6. Catat data Anda pada tabel berikut.

Hasil Pemeriksaan Kesalahan Lokalisasi

Lengan bawah (anterior) mm

Wajah (di sekitar bibir) mm

Daerah punggung mm

Ujung jari mm

Prosedur 3a. Adaptasi Sensorik: Reseptor Taktil (Sentuhan)3


1. Subjek dalam keadaan duduk dan mata tertutup.
2. Letakkan satu koin di permukaan anterior lengan bawah subjek. Subjek tetap
menutup mata.
3. Hitung berapa lama subjek merasakan terdapat koin di lengannya.

Durasi sensasi: ________________ detik

4. Setelah sensasi hilang, susun 3 koin lagi diatas koin pertama.


5. Apakah sensasi dirasakan kembali? Jika ya, hitung durasi sensasi.

Durasi sensasi: ________________ detik

6. Apakah reseptor yang merasakan stimulasi satu koin sama dengan reseptor
yang merasakan sensasi 4 koin?

Prosedur 3b. Adaptasi Reseptor Sensorik


Reseptor Temperatur2
1. Siapkan tiga buah wadah besar atau gelas beaker 1000 ml.

52 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


2. Isilah gelas beaker yang pertama dengan air bersuhu 45°C.
3. Mintalah subjek untuk merendam tangan kirinya ke dalam air tersebut selama 1
menit dan melaporkan sensasi yang dirasakan.
4. Setelah itu, rendam tangan kanan pada wadah dengan air bersuhu yang sama
45°C.
5. Bagaimana sensasi tangan kiri setelah 1 menit dibandingkan dengan sensasi
tangan kanan yang baru dibenamkan?

6. Bilas kedua tangan dengan air keran, keringkan, dan tunggu 5 menit sebelum
melakukan tes berikutnya.
7. Isilah ketiga wadah lain masing-masing dengan air 45°C, air es, dan air suhu
ruangan.
8. Mintalah subjek untuk merendam tangan kiri dengan air es dan tangan kanan
dengan air 45°C masing-masing selama 2 menit.
9. Rendam kedua tangan ke wadah dengan air suhu ruangan. Bagaimana sensasi
yang dirasakan masing-masing tangan?
Sensasi pada tangan kanan:

Sensasi pada tangan kiri:

10. Bagaimana sensasi yang dirasakan masing-masing tangan setelah 2 menit


dengan sensasi yang dirasakan saat baru membenamkan tangan? Tangan mana
yang tampaknya beradaptasi lebih cepat?

53 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


Prosedur 4. Menguji Fenomena Nyeri Alih2
1. Mintalah subjek untuk merendam siku ke wadah yang berisi air es selama 2 menit.
2. Catatlah kualitas sensasi yang dirasakan oleh subjek (seperti ketidaknyamanan,
kesemutan, atau nyeri) dan dimana lokasi sensasi yang dirasakan pada saat
subjek memasukkan siku ke air es pada tabel di bawah ini.
3. Catatlah kualitas sensasi yang dirasakan oleh subjek (seperti ketidaknyamanan,
kesemutan, atau nyeri) dan dimana lokasi sensasi yang dirasakan setelah siku
direndam selama 1 menit dan 2 menit pada pada tabel di bawah ini.
4. Setelah itu, keluarkan siku dari air es dan mintalah subjek untuk beristirahat
selama 3 menit.
5. Catatlah kualitas sensasi yang dirasakan oleh subjek setelah 3 menit siku
dikeluarkan (seperti ketidaknyamanan, kesemutan, atau nyeri) dan dimana lokasi
sensasi yang dirasakan pada pada tabel di bawah ini.

Waktu
Kualitas Sensasi Lokasi Sensasi
Pengamatan

Pada saat
mencelupkan siku

Setelah 1 menit

Setelah 2 menit

3 menit setelah
siku dikeluarkan

Referensi
1. Whiting CC. General and Special Senses. In: Human Anatomy & Physiology Laboratory
Manual. 2nd ed. Newyork: Pearson; 2019:374-377.
2. Marieb EN, Smith LA. General Sensation. In: Human Anatomy & Physiology Laboratory
Manual. 12th ed. Harlow: Pearson Education; 2022:361-367.
3. Amerman EC. General and Special Senses. In: Exploring Anatomy and Physiology in
the Laboratory. 3rd ed. Englewood: Morton Publishing; 2017:389-413.

54 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


Lampiran

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI


PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS

Nama :
NIM :
Judul Praktikum : Indra Umum (General Senses)
Hari, Tanggal Pelaksanaan :

Prinsip dan Tujuan Praktikum :

Penugasan :
Berdasarkan percobaan diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!
1. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Lokalisasi Taktil? Apakah
hasil yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.

55 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


2. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Diskriminasi Dua Titik?
Apakah hasil yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.

3. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Adaptasi Sensorik Taktil
dan Temperatur? Apakah hasil yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.

4. Bagaimana hasil yang Anda harapkan (hipotesis) pada Percobaan Nyeri Alih? Apakah hasil
yang anda temukan sesuai dengan hipotesis Anda? Jelaskan.

56 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022


Refleksi Diri :
• Ringkasan kegiatan yang dilakukan selama praktikum

• Pengalaman individu yang diperoleh selama melaksanakan praktikum

• Saran serta harapan yang diperoleh dari praktikum terkait pemenuhan capaian pembelajaran

57 | Panduan Praktikum Fisiologi Edisi I Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai