Anda di halaman 1dari 18

Pendekatan Peramalan

Iid Mufaidah, S.TP., M.P.


iid.mufaidah@itbmb.ac.id
Literatur:

Stevenson, William J. dan Chee Chuong, Sum. (2014),


”Manajemen Operasi Perspektif Asia”, edisi 9, Buku 2.
Diterjemahkan oleh Diana Angelica, Jakarta: Salemba
Empat.
• Pendahuluan

• Pada hakekatnya peramalan adalah hanya suatu perkiraan


(guess) tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu
maka peramalan menjadi lebih dari sekedar perkiraan
• Permalan dapat dikatakan perkiraan yang ilmiah (educated
guess). Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut
keadaan di masa yang akan datang, maka pasti akan ada
peramalan yang akan melandasinya.

Peramalan dibutuhkan
Mengapa Butuh
Permalan?
Coba kita perhatikan
Mengapa Perlu Ketidakpastian terhadap aktivitas
permalan? 01 produksi di masa yang akan datang

Kemampuan dan sumber daya yang


02 terbatas

Untuk dapat melayani konsumen


03 dengan baik , melalui tersedianya hasil
produksi dengan baik
Mengurangi ketidakpastian produksi

Agar ada langkah proaktif dan antisipatif

Tujuan Keperluan Penjadwalan Produksi


Permalan
Validitas Peramalan
Identifikasi permasalahannya

Pemilihan dan pengumpulan datanya (tidal


reliabel, valid dan lengkap)

Pemilihan alat atau metode peramlaan

Interpretasi hasil atau penerjemahan hasil

Portfolio Designed
Kegunaan Peramalan
Akuntansi :Perkiraan biaya/keuntungan
Keuangan :Arus kas dan pendanaan
Sumber daya manusia :Perekrutan, pelatihan
Pemasaran :Harga, promosi, strategi
Sistem informasi manajemen :Sistem IT/IS, pelayanan
Operasi :Penjadwalan, Material Requirement Planing (MRP), beban kerja
Desain produk/jasa :Produk dan jasa baru
Taksonomi Peramalan
Kualititatif Ramalan Berdasarkan Penilaian
(judgemental forecast)
Mengandalkan pada analisis input
subyektif.
Ramalan berdasarkan deret
berkala (time series)
Hanya berupaya untuk
memproyeksikan pengalaman
Kuantitatif masalalu ke masa depan
Model asosiatif
Menggunakan persamaan
yang terdiri atas satu atau
lebih variabel penjelas.
Pendekatan
Peramalan
1. Juri Opini Eksekutif, peramalan dilakukan
K oleh eksekutif (manajer) tingkat atas
perusahaan, karena kemampuan yang
U mereka miliki.
2. Metode Delphi, dilakukan dengan
A melengkapi data untuk peramalan melalui
L pembagian daftar pertanyaan kepada
individu yang memiliki pengetahuan atau
I kemampuan seperti pelanggan/
konsumen/ masyarakat.
T 3. Tenaga Penjualan, peramalan dilakukan
dengan memanfaatkan kedekatan tenaga
A penjual dengan konsumen.
4. Survei Pasar, peramalan dilakukan
T dengan turun langsung kelapangan/pasar,
I sehingga diperoleh informasi langsung
dari pasar.
F
Pendekatan Peramalan

Time series
Metode Kuantitatif
.
adalah
Meliputi proyeksi data historis atau pengembangan
kausal
model asosiatif yang berupaya memanfaatkan
variabel sebab akibat (penjelas) untuk membuat
ramalan
Ramalan didasarkan pada data deret berkala

Deret berkala (time-series) 1. Trend


Mengacu pergerakan ke atas kebawah data jang
Urutan waktu observasi yang diambil dalam jarak waktu teratur (misalnya setiap panjang. Contoh populasi, perubahan pendapatan,
jam, harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan). Datanya dapat menjadi perubahan budaya.
ukuran ukuran dari permintaan, pendapatan, laba, muatan, kecelakaan, output,
produktivitas atau indeks harga konsumen
2. Musiman (seasonality)
Mengacu pada variasi teratur jangka pendekyang
biasanya berkaitan dengan faktor-faktor seperti
kalender atau waktu dalam hari

3. Siklus (cycles)
Variasi berbentuk gelombang dengan dengan jangka
waktu lebih dari satu tahun contoh: kodisi ekonomi,
politik, bahkan pertanian.

5. Variasi acak 4. Variasi tidak teratur

Sisa variasi yang tetap ada setelah semua perilaku Kondisi tidak biasa seperti kondisi seperti cuaca parah,
lainnya diperhitungkan serangan, atau perubahan utama pada produk atau
jasa.
Time-Series
PND 51/60
5000
Jumlah Permintaan 4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
PND 26/30
8000

Jumlah Permintaan 7000


6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
Jumlah Permintaan
1000
1200
1400
1600
1800
2000

0
200
400
600
800

2010 januari
maret
mei
juli
september
november
2011 januari
maret
mei
juli
september
november
2012 januari
maret
mei
juli
september
november
2013 januari
maret
mei
juli
PND 71/90

september
november
2014 januari
maret
mei
juli
september
november
2015 januari
maret
mei
juli
september
november
2016 januari
maret
mei
juli
september
november

Anda mungkin juga menyukai