PRODUKSI
(PRODUCTION PLANNING AND CONTROL)
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Merupakan aktivitas manajemen produksi/industri yang bertujuan
merencanakan (plan) dan mengendalikan (control) aliran material (raw material)
yang masuk memalui bebrapa tahapan proses sampai output
PRODUCTION
PLANNING AND
CONTROL
PRODUCTION
INPUT OUTPUT
PROCESS
(Raw Materil (Transformation/
(Finished Goods
/Material) Value-added) Product)
Metode Fishbowling
Merupakan teknik untuk mengumpulkan pendapat
secara kelompok dengan membagi 2 kelompok.
Separoh kelompok berdiskusi masalah yang akan diramalkan dan duduk
ditengah, separoh yg lain memberi kritik dan duduk mengelilingi mereka.
Metode ini merupakan cara paling efektif untuk menstimulasi peserta dalam
mengeluarkan ide dan memberikan kemudahan untuk mengutarakan.
Subjective-Estimates Survay
Peramalan kebutuhan berdasarkan pada pengalaman,
pengetahuan dan intuisi yang dimiliki oleh peramal
Hasil ramalan subyektif dapat dilengkapi dengan customer survey,
distributor survey, atau aktivitas market research.
Proses peramalan dapat diselenggarakan secara cepat, biaya
rendah dan tidak memerlukan teknik maupun keahlian spesifik.
Metode Delphi
Pendekatan yang dipakai dengan menggunakan forum panel diskusi para
pakar yang mencoba memberikan jawaban terhadap kuesioner yang
berkaitan dengan kondisi dan permasalahan depan.
Metode ini sangat efektif diaplikasikan untuk peramalan kebutuhan jangka
panjang (long term forecasting), dimana data masa lalu tidak ada atau
jumlahnya tidak cukup signifikan untuk membuat ramalan kebutuhan dengan
tingkat akurasi dan kepercayaan yang tinggi.
Metode Peramalan Sebab-Akibat (Causal Forecasting Method)
Metode ini baik diaplikasikan untuk meramalkan kejadian-kejadian dalam jangka
pendek (short term) atau menengah (medium term).
Asumsi yang diambil adalah proses kerja atau produksi dalam kondisi tetap dan
stabil.
Tahapan proses peramalan sebab- akibat dapat digambarkan sebagai berikut :
Model peramalan yang sering digunakan :
Regression and correlation analysis model
Economectric models
Input out model
System dynamic model
Bentuk persamaan regresi sederhana :
Linier : Y = a + bX
Exponensial : Y = abx
Parabolic : Y = a + bX + cX2
Dengan :
Y = kebutuhan/permintaan yang akan diramalkan
X = faktor/variabel penyebab (causative factor)
a,b dan c = parameter yang besarnya harus dihitung berdasarkan data
hubungan Y dan X yg diperoleh melalui penelitian/percobaan
empirik.
Untuk model regresi linier, parameter s dan b dapat dicari dengan
persamaan :
∑ Y = Na + b ∑ X
∑ XY = a ∑ X + b ∑ X2
dengan : Y = Kebutuhan/permintaan yang diramalkan
X = Nilai variabel bebasnya.
Kebutuhan (Y)
Garis
Menunjukkan trend
Kecenderungan (T)
bahwa kebutuhan
terhadap hasil kegiatan
kerja (produksi) dalam
waktu mendatang akan
naik atau justru turun
Seri Waktu (t)
Faktor Kecenderungan (Trend Factor)
>Penyimpangan yang mungkin terjadi merupakan siklus bisnis,
yang dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang komplek
>Siklus bisnis tidak memiliki siklus berulang, sama baik besaran
amplitudo, maupun panjang siklusnya (bisa 1 tahun atau lebih
dan sulit diramalkan)
Faktor Musiman
>Kebutuhan/permintaan untuk produk tertentu akan terpengaruh
dan berfluktuasi dalam pola tertentu dan terus berulang
>Tipikal ini dikenal sebagai variasi musiman (seasonal) yang
dipengaruhi oleh iklim, tradisi atau rutinitas yang lain. (pakaian,
ice cream dll)
Faktor Keacakan
>Ketidaksesuaian antara yang diramalkan dengan kenyataan
disebabkan faktor lingkungan yang serba tidak pasti (uncertainty)
dan terlalu sulit untuk diprediksi maupun dikendalikan karena
cepat berubah.