Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS PERUSAHAAN
Perusahaan/Pemrakarsa : Rumah Sakit Umum Permata Madina Sibuhuan
Jenis Badan Hukum : Rumah sakit tipe D
Alamat Perusahaan/Pemrakarsa : Jl Kh.Dewantara
Nomor Telepon : 0853 6042 6043
Nomor Fax. : 0636
e-mail : rsupermatamadina.sibuhuan@gmail.com
Status pemodalan : PMA/PMDN
Bidang usaha dan atau kegiatan :
SK AMDAL yang disetujui :
Penanggung jawab :
(Nama dan Jabatan) Izin yang terkait dengan
AMDAL (lampirkan) :
B. LOKASI USAHA DAN ATAU KEGIATAN

Alamat Rumah sakit Umum Permata Madina ini yaitu berada pada JL KH. Dewantara, Km.
2, Pasar Sibuhuan, Barumun, Padang Lawas, Bangun Raya, Sibuhuan, Padang Lawas,
Sumatera Utara.Nomor telepon rumah sakit ini yaitu 0853 6042 6043

C. DISKRIPSI KEGIATAN
Uraikan secara singkat kegiatan dan status pelaksanaan kegiatan tersebut pada saat
pelaporan beserta kapasitas prudoksi dan atau luasan lahan ( ibu ini tolong di isi ) yang
dimanfaatkan. Uraian ini harus dapat di jelaskan apakah kegiatan perusahaan tersebut dalam
tahap pra-konstruksi, konstruksi, operasi atau pasca operasi. Pemraksa dapat
mencamtumkan berbagai penghargaan yang dimiliki baik dari dalam negeri, luar negeri atau
institusi lain ( misalnya: ISO 14000, Prongram Penilaian peringatan Kinerja Perusahaan-
PROPER )\

D. PERKEMBANGAN LINGKUN GAN SEKITAR


Informasikan secara lengkap dan jelas, apabila terjadi perubahan –perubahan di sekitar
kegiatan selama Rumah Sakit berlangsung yang kemungkinan dan atau turut mempegaruhi
kegiatan.
BAB II
PELAKSANAN DAN EVALUASI

A. PELAKSANAAN
Uraikan secara rinci hasil pelaksanaan pengolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Apabila dapat rekomendaasi terhadap laporan hasil pelaksanaan pengolaan dan pemantauan
sebelumnya, maka hasil pelaksanaan terhadap rekomendasi tersebut turut dilaporkan
.
Teknik dan metologi pengolaan dan pemantauan yang yang di gunakan dalam pelaksanaan
rencana pengolahan lingkungan hidup ( RKL ) dan rencana pemantauan lingkungan hidup
( RPL ) harus dilakukan sesuai dengan teknik dan metode standar atau dalam peraturan
perundang-undang yang berlaku.

Dalam penulisan laporan harus ada kesesuaian antara dampak yang dikelola dengan
komponen lingkungan yang dipantau. Uraian pelaksanaan pengolaan dapat dilakukan per
komponen kegiatan dan pelaksanaan pemantauan per komponen lingkungan.

1. RKL
Uraian pelaksanaan pengolaan limgkungan dan hasil-hasil yang dicapai meliputi : jenis
dampak, sumber dampak, tindakan pengolaan linkungan hidup, tolok ukur pengolaan, lokasi
pengolaan periode/ waktu pengolaan
Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pengolaan linkungan hidup perlu di
uraikan tentang besaran dampak dari masing-masing sumber dampak. Misalnya untuk
menjelaskan pengolaan dampak penurunan kualitas udara akibat emesi dari cerobong perlu
di urauikan tentang besaran sumber dampak ( dalam hal ini adalah uraiantentang berapa
emesi yang dikeluarkan daru cerobong ) dan uraian tentang besaran dampak yang terjadi di
lingkungan ( dalam hal ini informasi pemantauan kualitas udara ambien )
Lampirkan visualisasi pelaksanaan pengolaan lingkungan ( misalnya foto-foto, grafik,
tabel, peta lokasi pengolaan )

2. RPL
Uraikan pelaksanaan pemantauan lingkungan dan hasil-hasil yang dicapai meliputi: Jenis
dampak, sumber dampak, lokasi pemantauan, parameter lingkungan yang dipantau, metode
pemantuan jangka waktu dan frekuensi pemantauan.
Lampirkan berbagai hasil pelaksanaan pengukuran, antara lain hasil analisi dari
laboratoriom yang terkreditasi atau diakui oleh pemerintah, catatan tingkat
kesehatan ,masyarakat dan data pelaporan aspek sosial. Lampiran juga visualisasi
pelaksanaan pemantauan lingkungan ( misalnyafoto-foto, grafik, tabel, peta lokasi
pemantauan )

B. EVALUASI
Evaluasi ditunjukan untuk
Memudahkan identifikasi penaatan pemrakarsa terhadap peraturan lingkungan hidup
seperti standar-standar baku mutu lingkungan ,
Mendorong pemrakarsa untuk mengevakuasi kinerja pengolaan dan pemantauan
lingkungan sebagai upaya perbaikan secara menerus ( continual improvement )
Mengetahui kecenderungan pengelolaan dan pemantauan lingkungan suatu kegiatan,
sehingga memudahkan instasi yang melakukan pengendalian dampak lingkungan dalam
penyelesaian permasaslahan lingkunagn dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
dalam skala yang lebij besar,
Mengetahui kinerja pengelolaan lingkungan hidup oleh pemraksa untuk program
penilaian peringkat kinerja.

1. Evaluasi kecendurungan ( trend evaluation )


Evaluasi kecendurungan adalah evaliasi untuk melihat kecendurungan ( trend )
perubahan kualitas lingkungan dalam suatu rentang rungan dan waktu tertuntu. Untuk
melalukan evaluasi ini mutlak dibutuhkan data hasil pemantuan dari waktu ( time seies
data ) karena penilaian perubahan kecendurungan hanya dapat dilakukan dengan untuk
waktu pemantauan yang berbeda.
Data perubahan dari waktu ke waktu dapat menggambarkan secara lebih jelas mengenai
kecenderungan proses suatu kegiatan mauoun perubahan kualitas lingkungan yang
diakibatkannya, karena proses suatu kegiatan tidak selalu dalam hasil dalam kondisi normal
atau optimal.

2. Evaluasi tingkat kritis ( critical level evaluation )


Evaluasi tingkat kritis dimaksudkan untuk menilai tingkat kekritisan ( critical lefel ) dari
suatu dampak. Evalausai tingkat kritis dapat duilakukan dengan data hasil pemantauan dari
waktu ke waktu mau pun data darti pemantauan sesuatu.
Evaluasi tingkat kritis dalah evaluasi terhadap potensi risiko dimana suatu kondisi akan
melebihi baku mutu atau standar lainya, baik untuk periode waktu saat ini maupun waktu
mendatang.
3. Evaluasi penaatan ( compliance evaluation )
Evaluasi penaatan dalah evalusi terhadap tingkat kepatuhan dari pemrakarsa kegiatan
untuk memenuhi berbagai ketentuan yang terdapat dalam izin atau pelaksanaan dari
ketentuan dokumen pengelolaan lingkungan hidup ( RKL-RPL).

Kegiatan jenis evaluasi di atas dapat dilakukan untuk menilai tingkat penaatan terhadap
ketentuan yang berlaku maupun untuk menilai kinerja pengelolaan lingkungan hidup dari
suatu usaha atau kegiatan.
BAB III
KESIMPULAN

Uraikan dalam bab hal-hal ini penting yang dihasilkan dari pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup. Dalam bab ini dapat diuraika temuan dan ulusan untuk
perbaikan pengelolaan dan pemantuan lingkungan hidup

1. Kesimpulan mengenai efektivitas poengelolaan lingkungan hidup dan kendala-kendala yang


dihadapi
2. Kesimpulan mengenai kesesuaian hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup dan
pemantauan lingkungan dengan rencana pengelolaan dan pemantauan dalan dokumen RKL
dan RPL.

Dalam hal terdapat perubahan untuk rencana perbaikan pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup, maka ulusan tersebet harus didasarkan atas data hasil
pemantauan. Ulusan dikominikasikan untuk mendapatkan persetujuan dari instalasi yang
ditugasi mengenai lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai