A. Latar Belakang
Jasa Konstruksi adalah industri yang mempunyai peranan sangat penting dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi, dengan menghasilkan bangunan baik berupa sarana maupun prasarana. Salah
satu masalah yang paling sering terjadi dalam industri konstruksi adalah kecelakaan kerja. Berdasarkan
data dari Organisasi Buuh Dunia (ILO), konstruksi merupakan insustri yang paling rentan akan
kecelakaan kerja. Hal ini disebabkan karena usaha jasa konstruksi membutuhkan pengetahuan,
pemahaman, perencanaan, persiapan serta koordinasi kerja yang terintegrasi dengan baik mulai dari
material, peralatan dan tenaga kerja selama masa pelaksanaan konstruksi.
Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi dapat dihindari atau dikurangi, jika peraturan keselamatan
dan kesehatan kerja benar-benar diterapkan pada lingkungan kerja. Meningat gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja bukan hanya menimbulkan kerugian materi yang besar namun lebih dari itu dapat
menimbulkan korban jiwa yang merupakan sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi
apapun.
B. Pengertian
Berdasarkan definisinya, keselamatan berarti suatu keadaan dimana seseorang terbebas dari peristiwa
celaka dan nyaris celaka, sedangkan kesehatan memiliki arti tidak hanya terbebas dari penyakit namun
juga sehat atau sejahtera secara fisik, mental serta social.
C. Tujuan
Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ditempat kerja adalah :
1. Menciptakan sistim kerja yang aman
2. Menjamin tercapainya kesejahteraan pada pekerja, property dan lingkungan dalam
melaksanakan pekerjaannya.
E.2. Pencegahan
Kunci utama yang harus dilakukan pekerja untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja yaitu
disiplin dalam bekerja serta selalu menjaga tempat kerjanya tetap bersih, rapid an tertata dengan
baik. Selain itu hal lain yang harus dilakukan untuk terus menumbuhkan kesadaran pekerja adalah :
1.Mengadakan kampanye dan penyuluhan K3 untuk menumbuhkan kesadaran mengenai arti
penting K3
2.Mengadakan latihan dan demonstrasi K3 bagi para pekerja maupun staf kontraktor
3.Melakukan pemeriksaan secara berkala
4.Memasang poster dan tanda K3 pada tempat-tempat yang strategis
5.Pemberian saknsi bagi para pekerja yang tidak disiplin menjalankan K3 dan memberikan
penghargaan kepada mereka yang mematuhinya
6.Mengadakan diskusi antar pekerja maupun staf mengenai K3 secara berkala
Pencegahan pada kecelakaan kerja terbanyak, yaitu :
a.Pencegahan kecelakaan akibat angkutan, penggunaan alat dan lalu lintas
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan ini, diperlukan adanya pengaturan lalu lintas, pengangkutan
dan penggunaan bahan dan alat secara tepat.
b.Pencegahan kecelakaan yang disebabkan oleh kejatuhan benda
Yaitu :
1.pemasangan jarring/jala untuk menghindari benda yang jatuh
2.tidak diperbolehkan membuang benda yang sudah tidak terpakai kebawah
3.bila memindahkan benda yang berat dengan menggunakan alat pengaman
4.penggunaan helm/topi pelindung oleh pekerja.
c. Kecelakaan yang disebabkan tergelincir, terpukul, terkena benda tajam/keras
1. Jalan ditempat kerja serta injakan kaki harus bersih dan tidak licin
2. bekerja dengan posisi dan sikap kerja yang benar
3. menggunakan alat kerja sesuai dengan fungsinya
4. bekerja dengan menggunakan sepatu kerja, sarung tangan kerja dan helm kerja.
d.Pencegahan kecelakaan karena jatuh dari tempat yang tinggi
Kecelakaan ini sering terjadi pada pekerjaan atap, langit-langit, pembuatan dinding yang tinggi
dan lain-lain.
Adapun pencegahannya :
1.perancah harus dibuat kokoh dan baik
2.perancah harus terkait pada bangunan sehingga tidak roboh
3.perancah tidak boleh dimuati melampaui kekuatannya.
4.papan untuk injakan dibuat dari papan yanh kuat dan harus lebih dari satu papan. Papan
tersebut diberi tanda maximum kemampuan serta lantainya diberi pegangan
5.lantai perancah harus bersih dan tidak licin
6.bekerja dengan menggunakan sabuk dan tali pengaman.
e.pencegahan akibat terkena aliran listrik, kebakaran dan ledakan
1.tempat-tempat yang ada aliran/kabel harus diberi tanda yang jelas dan pemasangannya
harus ditangani oleh tenaga ahli.
2.penempatan bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti minyak, kayu harus jauh dari
sumber api dan diberi tanda larangan untuk merokok
3.bagian pada proyek yang perlu dilakukan peledakan perlu mendapat ijin dan harus
mengikuti prosedur yang ditetapkan, dan pada area yang akan diledakan perlu diberi
tanda dilarang masukdan dilakukan penjagaan untuk menghindari kecalakaan kerja.
b. Sepatu
Sepatu ini berguna untuk melindungi kaki dari benda yang jatuh, benda tajam atau luka akibat
terjepit
c. Sarung Tangan
Sarung tangan ini melindungi tangan dari batuan yang tajam, serpihan besi atau cairan semen
d. Pelindung Pernafasan/Masker
berguna untuk melindungi Pernafasan dari debu atau bahan baku yang mengandung zat kimia
e. Kaca Mata/Goggles
berguna untuk melindungi mata dari pekerjaan seperti mengelas,menggerinda, memecah batu
f. Penutup Telinga
berguna untuk melindiungi telinga dari suara biasing akibat pekerjaan konstruksi
g. Sabuk pengaman
berguna pada saat mengerjakan pekerjaan konstruksi diketinggian khususnya pekerjaan yang
dilakukan lebih 3 meter
h. Pakaian Las (Welding Apron)
berguna untuk melindungi tubuh dari percikan api akibat las.