Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITÀ DEGLI STUDI DI PADOVA

Corso di Laurea Magistrale in Forest Science


Introduction to GIS
----------------------------------------------------------------------------------------

“Lab Project Report”


[Application of SENTINEL- 2 Data for Forest Cover Density Estimation]

Author:
Giusti Ghivarry

Course lecturer:
Prof. Francesco Pirotti

Legnaro, [ put here date in dd mm yyyy format]

Università degli Studi di Padova


Dipartimento Territorio e Sistemi Agro Forestali
Via dell’Università 16, Legnaro (PD)
1. OBJECTIVES
Tujuan dari project ini adalah untuk membangun petka forest cover density (FCD)
yang dapat mendiskribsikan distribusi kepadatan tutupan hutan dengan memanfaatkan data
citra penginderaan jauh multispektral Sentinel-2 MSI.
2. MATERIALS AND METHODS
Periode studi yang dilakukan dalam report ini adalah di musim semi pada tahun 2021
(20 maret hingga 21 Juni 2021) dengan triveneto yang terdiri dari 3 region yaitu Venezia
Euganea, Venezia Giulia and Venezia Tridentina ditetapkan sebagai studi area.
Data penginderaan jauh yang digunakan adalah citra Sentinel-2 MSI Level 2A yang
sudah dikoreksi secara atmosfer hingga level surface Reflectance dan sudah tersimpan
berupa aset di dalam dataset catalog Google Earth Engine. Aset berisi 12 bands yang
merepresentasikan gelombang spektral tampak hingga inframerah jauh dengan resolusi 10
hingga 20-meter dan frekuensi kunjungan kembali dari 10 hingga 5 hari [1].
Sebelum citra dapat dipakai untuk membangun model forest cover density, pre-
processing perlu dilakukan. Proses filtering dilakukan untuk mendapatkan koleksi citra
dengan waktu perekaman yang diinginkan. Proses filtering juga dilakukan untuk memilih
koleksi citra dengan tingkat tutupan awan terendah untuk kemudian dilakukan proses cloud
masking untuk menghilangkan tutupan awan yang tersisa. Koleksi citra yang sudah dipilih
kemudian dimosaik dengan metode mean untuk memperoleh citra tunggal untuk kemudian
dipotong sesuai dengan batas area kajian. Sebelum citra tersebut dapat digunakan, koreksi
topografik perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi efek topografis pada citra.
Setelah melalui proses pre-processing, citra ini dapat digunakan untuk membangun model
forest cover density.
Secara umum, model forest cover density adalah model transformasi yang rumit,
karena mengharuskan pembentukan model index lain terlebih dahulu. Model transformasi
ini memanfaatkan saluran merah dan inframerah dekat di samping dengan transformasi
index yang umum digunakan. Komponen yang digunakan untuk membangun model forest
cover density adalah Vegetation Density (VD) yang merupakan perpaduan dari Advance
Vegetation Index (AVI) dan Bare Soil Index (BI) serta Scaled Shadow Index (SSI) yang
didasarkan pada Shadow Index (SI) [2]. Penjelasan terkait transformasi index untuk
membangun model forest cover density dijabarkan sebagai berikut:

Università degli Studi di Padova


Dipartimento Territorio e Sistemi Agro Forestali
Via dell’Università 16, Legnaro (PD)
2.1. Advance Vegetation Index (AVI)
Rumus AVI adalah sebagai berikut:
AVI= √ ( ( NIR+1000 ) × ( MaxRed −Red ) × ( NIR−Red )).............................................(1)
3

Di mana NIR adalah band Near Infrared dan Red adalah band spektral gelombang
warna merah. MaxRed adalah nilai julat maximum dari band Red.
2.2. Bare Soil Index (BSI)
Rumus BSI adalah sebagai berikut:
( ( SWIR 1+ Red )−( NIR+Green ))
BSI = × 100+100....................................................(2)
( ( SWIR1+ Red )+ ( NIR+Green ))
Di mana SWIR adalah band Short Wave Infrared, Red adalah band spektral
gelombang warna merah dan Green adalah band spektral gelombang warna hijau.
2.3. Shadow Index (SI)
Rumus SI adalah sebagai berikut:
SI =√ ( ( MaxGreen−Green ) × ( MaxBlue−Blue ) × ( MaxRed−Red ))..........................(3)
3

Di mana Red, Green dan Blue secara berurutan adalah ban spektral gelombang warna
Merah, Hijau dan Biru. Sedangkan MaxGreen, MaxBlue, dan MaxRed adalah nilai julat
maximum dari band Green, Blue, dan Red.
2.4. Forest Cover Density (FCD)
Rumus FCD adalah sebagai berikut:
FCD=√ ( VD × SSI +1 )−1...........................................................................................(4)
Dimana VD adalah Vegetation Density, sedangkan SSI adalah Scaled Shadow Index.
VD diperoleh dengan cara mengkombinasikan AVI dan BSI dengan metode Pincipal
Component Analysis. Proses pembangunan model FCD secara ringkas digambarkan
melalui grafik sebagai berikut:

Università degli Studi di Padova


Dipartimento Territorio e Sistemi Agro Forestali
Via dell’Università 16, Legnaro (PD)
SENTINEL-2
Legend Cloud Removal

Input Filtering

In-between Process Water Mask


Pre-Processing
Process Cloud Masking

Provisional Result mosaicking

Topographic
Final Result Index transformation
Correction

Advanced Vegetation Index Bare Soil Index Shadow Index

Principal Component Analysis

Vegetation Density

Scaled Vegetation Density Scaled Shadow Index

Raster Calculation

Forest Cover Density Model

Università degli Studi di Padova


Dipartimento Territorio e Sistemi Agro Forestali
Via dell’Università 16, Legnaro (PD)
3. RESULTS
The following figures illustrate ….

4. ANALYSES AND CONCLUSIONS


From the results reported in the previous section we can understand that …….

Università degli Studi di Padova


Dipartimento Territorio e Sistemi Agro Forestali
Via dell’Università 16, Legnaro (PD)
References

[1] "Harmonized Sentinel-2 MSI: MultiSpectral Instrument, Level-2A," Google Earth


Engine, [Online]. Available:
https://developers.google.com/earth-engine/datasets/catalog/COPERNICUS_S2_SR_H
ARMONIZED#description. [Accessed 30 December 2022].
[2] P. Danoedoro, Pengantar Penginderaan Jauh Digital, Yogyakarta: Andi Publishing,
2012.

Università degli Studi di Padova


Dipartimento Territorio e Sistemi Agro Forestali
Via dell’Università 16, Legnaro (PD)

Anda mungkin juga menyukai