Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 3

TUGAS AKHIR PROGRAM


(TAP)

Nama : Rini
NIM : 045007195
Program Studi : S1-Akuntansi
TUGAS TUTORIAL KE-7
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : TAP Akuntansi


Kode Mata Kuliah : EKS14500
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr Nurul Hidayah,SE,Ak,MSi
Nama Penelaah : Dr Hendrian, S.E.,M.Si.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber
No Tugas Tutorial Maks Tugas
imal Tutorial
1 Sehubungan dengan pemeriksaan Akuntan atas laporan keuangan “PT.Adira Dinamika 60 1/Modul
Finance Tbk” untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, saudara/i 5/LA

mendapat perincian aktiva tetap untuk tahun 2020 yang dibuat oleh “PT.Adira Dinamika
Finance Tbk” sebagai berikut :
Perincian Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan untuk tahun buku yang berakhir 31
Desember 2020 :
Sehubungan dengan pemeriksaan Akuntan atas laporan keuangan “PT.Adira Dinamika
Finance Tbk” untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, saudara/i
mendapat perincian aktiva tetap untuk tahun 2014 yang dibuat oleh “PT.Adira Dinamika
Finance Tbk” sebagai berikut :
Perincian Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan untuk tahun buku yang berakhir 31
Desember 2020 :
Kebijakan Akuntansi Perusahaan yang mana aktiva tetap dinilai berdasarkan harga
perolehaan, Perusahaan menyusutkan aktiva tetapnya dengan menggunakan metode Garis
Lurus (Straigt Line Metode) dengan persentase penyusutan sebagai berikut (berdasarkan
taksiran masa manfaat aktiva tetap):
Jenis Aktiva Tetap % Pertahun

 Gedung 4 % Pertahun
 Kendaraan 25 % Pertahun
 Mesin-mesin 20 % Pertahun
 Peralatan Kantor 10 % Pertahun

Penyusutan dihitung setahun penuh tanpa memperhatikan tanggal pembeliannya. Biaya


pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada perhitungan rugi laba pada saat
terjadinya, sedangkan biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar
dikapitalisasi. Dalam pemeriksaan selanjutnya saudara mendapatkan informasi sebagai
berikut ;
1). Pada tanggal 15 Januari 2020 dengan No bukti BK(Bank Keluar) 100/1/2020
pembelian kijang tahun 2019 No.Pol. B 1312 SA No.Chasie C0079 No.Mesin M.16693
Warna Hijau Metalik sebesar Rp. 35.000.000,-& pada tanggal 17 Maret 2020 No
bukti BK 75/III/2014 pembelian Daihatsu Taft tahun 2012 No.Pol B 8002 SM
No.Chasie GH00356 No.Mesin M7990 Warna Hitam Metalik sebesar
Rp.45.000.000,-
2). Selama tahun 2020 dikeluarkan biaya-biaya sebagai berikut :
3). Pada tanggal 18 Agustus dibayar biaya pengurusan (pengolahan) tanah milik
perseorangan sebesarRp. 2.500.000,- yang akan digunakan sebagai tempat parker
para pegawai. Biaya tersebut dibebankan pada perkiraan Tanah.
4). Direksi Perusahaan secara pribadi menyumbangkan Tanah & Bangunan (Gedung)
yang masing-masing sebesar Rp.10.000.000,-& Rp.40.000.000,- kepada “PT.Adira
Dinamika Finance Tbk” untuk digunakan bagi keperluan tambahan pabrik pada
tanggal 1 September dengan No Bukti MR (Memorial) 1021/IX/2017, perusahaan
mengoperasikan tambahan pabrik tersebut dan atas penambahan Gedung akan
disusutkan pada tahun yang akan datang.

Diminta ;
a) Prosedur Pemeriksaan atas Aktiva Tetap.
b) Koreksi-koreksi yang diusulkan dan dilengkapi dengan Kertas Kerja Pemeriksaan.
c) Penyajian Rincian aktiva tetap berserta koreksinya sehingga didapat angka-angka per
audit per 31 Desember 2020.

2 a. PT. KARYA SENDIRI memiliki persediaan barang dagang yang besar 40 1/MOD
berupa sepatu dalam sepuluh gudang di seluruh Indonesia. Hal ini UL 4/LA
menjamin pelayanan pengiriman yang cepat ke rangkaian toko – toko nya.
Anda ditugaskan seorang diri ke gudang di Lampung untuk mengamati
proses penghitungan persediaan fisik. Selama proses penghitungan itu,
beberapa mobil angkutan ekspres datang untuk pemuatan. Walaupun tidak
sering terjadi, pengiriman secara ekspres, ini harus segera mungkin
dilaksanakan. Akibatnya para pekerja yang sedang melakukan
penghitungan persediaan terpaksa berhenti untuk membantu pemuatan ke
mobil angkutan tersebut. Sebagai auditor, apa yang harus anda lakukan ?

b. (1) Dalam sebuah gudang yang berisi 5.000 unit barang, anda melakukan
penghitungan pengujian atas 250 unit yang bernilai tinggi dan beberapa
yang bernilai rendah. Anda tidak menemukan salah saji. Anda juga
membukukan bahwa tiap karyawan mengikuti instruksi tentang persediaan
dengan teliti.
Menurut anda, apakah anda telah menguji jumlah yang tepat ? Jelaskan !
(2) Apa yang akan dilakukan kalau anda menghitung 200 unit dan anda
menemukan banyak kesalahan perhitungan ?

c. Dalam mengamati suatu persediaan yang terdiri dari semir sepatu cair.
Anda mengamati bahwa salah satu tumpukan telah berumur 3 tahun. Dari
penyelidikan terhadap beberapa botol pada kotak yang terbuka, ditemukan
bahwa cairan tersebut telah membeku pada hampir di semua botol.
Apa yang akan anda lakukan ?

d. Selama pengamatan pada penghitungan persediaan dalam gudang utama


ditemukan bahwa hampir semua kartu persediaan bernomor cetak
(prenumbered) yang diisi secara salah telah dirusak dan dibuang.
Apa signifikan dari prosedur ini dan apa tindakan anda?

Diminta : Lakukan Audit atas persediaan


* coret yang tidak sesuai
JAWAB

1. Klien : PT. Adira Dinamika Finance Tbk


Neraca : 31 Desember 2020
Perkiraan : Aset Tetap

Per Klien PARE Per Audit


Keterangan Ref
01/12/2020 D K 31/12/2020
Tanah Rp400.000.000 Rp10.000.000 Rp410.000.000
Gedung Rp500.000.000 Rp40.000.000 Rp540.000.000
Kendaraan Rp200.000.000 Rp80.000.000 Rp280.000.000
Mesin Rp800.000.000 Rp800.000.000
Peralatan Rp100.000.000 Rp100.000.000
Kantor
Rp2.000.000.000 Rp130.000.000 Rp2.130.000.000
AKM
Penyusutan
Gedung Rp20.000.000 Rp21.600.000 Rp41.600.000
Kendaraan Rp50.000.000 Rp70.000.000 Rp120.000.000
Mesin Rp160.000.000 Rp160.000.000 Rp320.000.000
Peralatan Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp20.000.000
Kantor
Rp240.000.000 Rp261.600.000 Rp501.600.000

Catatan Pemeriksaan:
a. Kebijakan Akuntansi
Asset tetap dicatat sebagai harga perolehan. Penyusutan asset tetap menggunakan
metode garis lurus di mana persantase penyusutan sebagai berikut:

Jenis Aktiva Tetap % Pertahun

 Gedung 4 % Pertahun
 Kendaraan 25 % Pertahun
 Mesin-mesin 20 % Pertahun
 Peralatan Kantor 10 % Pertahun

b. Kami sudah melakukan pemeriksaan fisik dan informasi atas asset tetap pada
tanggal 01 Januari 2021 bersama dengan staf bagian umum. Setelah dilakukan
pemeriksaan diketatahui bahwa terdapat beberapa informasi yang harus dikoreksi.
c. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap beban penyusutan asset tetap (lihat
table di atas).
d. terdapat koreksi sebagai berikut:
Kas Rp100.000.000
Mesin Rp100.000.000

Peralatan Kantor Rp50.000.000


Beban Peralatan Kantor Rp50.000.000

Gedung Rp1.600.000
Biaya pengecatan Gedung Rp1.600.000

Tanah Rp10.000.000
Gedung Rp40.000.000
Kas Rp50.000.000

Akm Penyusutan Peralatan Kantor Rp5.000.000


Beban Penyusutan Rp5.000.000

e. Kesimpulan pemeriksaan:
Menurut pendapat kami, saldo asset tetap sudah disajikan secara wajar dan
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.

Per Klien PARE Per Audit


Keterangan Ref
31/12/2020 D K 31/12/2020
Tanah Rp400.000.000 Rp10.000.000 Rp410.000.000
Gedung Rp500.000.000 Rp40.000.000 Rp540.000.000
Kendaraan Rp280.000.000 Rp280.000.000
Mesin Rp900.000.000 Rp100.000.000 Rp800.000.000
Peralatan Rp150.000.000 Rp50.000.000 Rp100.000.000
Kantor
Rp2.230.000.000 Rp50.000.000 Rp150.000.000 Rp2.130.000.000
AKM
Penyusutan
Gedung Rp40.000.000 Rp1.600.000 Rp41.600.000
Kendaraan Rp120.000.000 Rp120.000.000
Mesin Rp340.000.000 Rp20.000.000 Rp320.000.000
Peralatan Rp25.000.000 Rp5.000.000 Rp20.000.000
Kantor
Rp525.000.000 Rp1.600.000 Rp25.000.000 Rp501.600.000

2. a. Yang saya lakukan jika saya seorang auditor adalah memastikan bahwa proses
penghitungan persediaan berjalan dengan benar dan terpercaya. Ada beberapa tindakan
yang dapat saya lakukan yaitu
 mencatatat waktu ketika melakukan penghitungan persediaan terhenti untuk
membantu pemuatan dan dokumentasikan semua kejadian selama proses
penghitungan.
 memeriksa prosedur atau kebijakan yang mengatur prioritas antara
penghitungan persediaan dan pemuatan ekspres. Baca kembali kontrak atau
perjanjian dengan perusahaan angkutan ekspres untuk memastikan ada
peraturan yang jelas terkait situasi ini.
 Cek kembali risiko kehilangan atau ketidakakuratan dalam penghitungan
persediaan akibat interupsi tersebut. Jika proses penghitungan telah mencapai
tingkat signifikan yang memadai sebelum interupsi, mungkin tidak perlu
mengulang seluruh penghitungan.jika interupsi terjadi pada tahap awal atau
tengah proses, mungkin perlu dilakukan penghitungan ulang untuk
memastikan akurasi persediaan.
 Lakukan wawancara dengan pekerja yang terlibat dalam penghitungan
persediaan dan pemuatan ekspres untuk mengetahui pemahaman yang lebih
baik tentang situasi tersebut.
 Tinjau kebijakan internal perusahaan terkait dengan penanganan situasi
darurat atau interupsi yang tidak terduga.
 Buat laporan audit yang mengliputi temuan dan rekomendasi terkait situasi
ini.
 Diskusikan laporan audit dengan manajemen perusahaan dan beri
rekomendasi tentang cara mengurangi interupsi dalam penghitungan
persediaan.
 Pantau tindak lanjut dari manajemen terhadap rekomendasi saya dan pastikan
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan diambil untuk mengatasi
masalah ini.

b. Berdasarkan informasi yang diberikan, saya telah melakukan penghitungan


pengujian atas 250 unit barang yang bernilai tinggi dan beberapa yang bernilai rendah, dan
tidak menemukan adanya kesalahan. Tapi jumlah yang diuji hanya dapat mewakili sebagian
kecil dari total persediaan (5.000 unit). Apakah saya telah menguji jumlah yang tepat
tergantung pada risiko dan kompleksitas persediaan yang ada. Jika persediaan terdiri dari
barang yang relatif sama dan tidak ada masalah sebelumnya, maka pengujian atas 250 unit
barang dapat dianggap sebagai sampel yang cukup representatif. Namun, jika persediaan
memiliki karakteristik yang kompleks, misalnya terdapat barang dengan variasi yang
signifikan dalam nilai atau karakteristik lainnya, maka pengujian atas 250 unit mungkin tidak
mencakup seluruh variabilitas tersebut. Dalam hal ini, lebih banyak pengujian mungkin
diperlukan untuk memastikan kelayakan penghitungan persediaan.langkah- langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

 Identifikasi jenis kesalahan, seperti kesalahan dalam penghitungan fisik, kesalahan


pencatatan, atau kesalahan lainnya.
 penyebab kesalahan tersebut. Apakah kesalahan disebabkan oleh kesalahan manusia,
kurangnya pelatihan, masalah sistem, atau penyebab lainnya
 memperluas pengujian dan penghitungan untuk mengcover sampel yang lebih besar
dari persediaan.
 Periksa ulang instruksi dan prosedur penghitungan persediaan yang diberikan kepada
karyawan. Pastikan instruksi tersebut jelas, mudah dipahami, dan diterapkan dengan
benar.
 Catat dan laporkan temuan saya kepada manajemen atau pihak yang berwenang, serta
saran-saran perbaikan yang diperlukan untuk menghindari kesalahan perhitungan di
masa depan.

c. Dalam situasi ini, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Saya lakukan:
 Periksa dan pastikan bahwa cairan semir sepatu cair masih dalam kondisi yang
aman dan sesuai dengan standar keamanan. Cek apa ada tanda-tanda kerusakan
fisik pada botol atau kebocoran yang dapat menyebabkan bahaya atau
kontaminasi pada produk.
 Evaluasi apakah pembekuan cairan semir sepatu cair tersebut dapat
mempengaruhi kualitas dan efektivitas produk.
 Cari tahu penyebab pembekuan pada hampir semua botol cairan semir sepatu
tersebut. Jika sudah tau maka buat catatan.
 Tinjau kebijakan dan prosedur yang ada dalam pengelolaan dan penyimpanan
persediaan, terutama untuk produk yang memiliki persyaratan khusus seperti
cairan semir sepatu. Laporkan temuan kepada manajemen atau pihak yang
berwenang, dan sertakan saran tindakan perbaikan yang diperlukan.
 Tinjau dan ikuti petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh manajemen dalam
menangani produk yang membeku. Jika produk masih layak digunakan setelah
pembekuan, pastikan untuk memberikan instruksi kepada karyawan tentang
penggunaan yang benar.
d. Prosedur penggunaan kartu persediaan bernomor cetak yang salah dan
kemudian dirusak serta dibuang memiliki signifikansi penting dalam
pengendalian persediaan. Berikut hal yang dapat di identifikasi dari situasi
tersebut:

 Keakuratan persediaan: Kartu persediaan yang diisi dengan kesalahan dapat


menyebabkan ketidakakuratan dalam mencatat dan melacak jumlah
persediaan..
 Rekonsiliasi persediaan: Kartu persediaan yang diisi dengan benar penting
untuk melakukan rekonsiliasi persediaan antara persediaan fisik yang ada
dengan catatan persediaan.
 Audit dan pemeriksaan: Kartu persediaan yang hilang atau dirusak dapat
menyulitkan proses audit dan pemeriksaan. Informasi yang hilang atau tidak
lengkap dapat mengganggu penilaian akurasi dan keandalan persediaan
serta menghambat identifikasi masalah atau penyimpangan yang mungkin
terjadi.
Tindakan yang dapat saya lakukan sebagai auditor dalam situasi ini adalah sebagai berikut:
 Cari tahu apa penyebab kesalahan dalam pengisian kartu persediaan.

 Cek Kembali kebijakan dan prosedur yang berlaku terkait dengan


penggunaan dan pengisian kartu persediaan.
 Cari tahu dampak dari kartu persediaan yang dirusak dan dibuang.
 Lakukan wawancara dengan staf yang terlibat dalam pengisian kartu
persediaan dan tanya apa ada kesalahan terkait pengisian kartu
persediaan.
 Beri rekomendasi untuk kedepannya beserta Langkah-langkahnya.

Sumber:
BMP Modul 4 dan Modul 5

Anda mungkin juga menyukai