Anda di halaman 1dari 7

Jawaban Tugas 3

Jawaban Soal No. 1 :


a) Prosedur Pemeriksaan atas Aktiva Tetap.
Jawaban :
Prosedur pemeriksaan atas aktiva tetap dapat meliputi langkah-langkah berikut :
1. Verifikasi data:
 Periksa dokumen-dokumen yang terkait dengan aktiva tetap, seperti faktur pembelian,
surat perjanjian, atau kontrak.
 Cocokkan data aktiva tetap yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen
yang ada, termasuk deskripsi, jumlah, tanggal perolehan, dan harga perolehan.
2. Penelusuran fisik
 Lakukan penelusuran fisik atas aktiva tetap yang tercatat dalam perincian.
 Periksa kondisi fisik aktiva tetap, kesesuaian dengan deskripsi yang tercatat, serta tanda-
tanda kerusakan atau penyusutan yang mungkin ada.
3. Penilaian dan pengklasifikasian
 Evaluasi metode penyusutan yang digunakan perusahaan dan periksa apakah metode
tersebut sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku.
 Periksa apakah aktiva tetap diklasifikasikan dengan benar, misalnya sebagai tanah,
gedung, kendaraan, mesin-mesin, atau peralatan kantor.
4. Penentuan nilai
 Periksa apakah harga perolehan dan akumulasi penyusutan yang tercatat sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang berlaku.
 Evaluasi apakah nilai buku aktiva tetap telah dihitung dengan benar, yaitu harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
5. Verifikasi transaksi terkait
 Periksa bukti-bukti transaksi yang terkait dengan aktiva tetap, seperti bukti pembelian,
biaya perbaikan atau pemeliharaan, dan penambahan aktiva tetap.
 Pastikan bahwa transaksi tersebut telah dicatat dengan benar dan sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang berlaku.
6. Periksa kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan:
 Pastikan bahwa perusahaan telah mematuhi peraturan dan perundang-undangan terkait
kepemilikan, pemeliharaan, dan penggunaan aktiva tetap.
7. Analisis dan penilaian
 Evaluasi data dan informasi yang diperoleh untuk mendapatkan pemahaman yang
memadai tentang kondisi dan nilai aktiva tetap perusahaan.
 Identifikasi risiko atau masalah potensial yang berkaitan dengan aktiva tetap dan
rekomendasikan tindakan perbaikan atau peningkatan yang diperlukan.

Pemeriksaan atas aktiva tetap tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pencatatan dan
penilaian aktiva tetap telah dilakukan dengan benar, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
berlaku, dan memenuhi persyaratan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
b) Koreksi-koreksi yang diusulkan dan dilengkapi dengan Kertas Kerja Pemeriksaan.
Jawaban :
Berikut adalah beberapa contoh koreksi-koreksi yang diusulkan untuk perincian aktiva tetap
"PT. Adira Dinamika Finance Tbk" untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2020 beserta kertas kerja pemeriksaan terkait :
1. Koreksi : Penyesuaian untuk Pembelian Kendaraan pada 15 Januari 2020
 Menghapus akun "Kendaraan" dengan harga perolehan sebesar Rp. 35.000.000,- (No.
Pol. B 1312 SA) yang tidak sesuai dengan perincian aktiva tetap.
 Mencatat pembelian Kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp. 35.000.000,- (No.
Pol. B 1312 SA) ke dalam perincian aktiva tetap.
Kertas Kerja Pemeriksaan :
 Verifikasi dokumen pembelian, seperti faktur, surat perjanjian, atau kontrak kendaraan.
 Periksa bukti pembayaran atau bukti keluar bank terkait dengan pembelian kendaraan.
 Pencocokan data kendaraan yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen
yang ada.
 Pastikan bahwa harga perolehan kendaraan yang tercatat dalam perincian sesuai dengan
bukti pembelian.
2. Koreksi : Penyesuaian untuk Pembelian Kendaraan pada 17 Maret 2020
 Menghapus akun "Kendaraan" dengan harga perolehan sebesar Rp. 45.000.000,- (No.
Pol. B 8002 SM) yang tidak sesuai dengan perincian aktiva tetap.
 Mencatat pembelian Kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp. 45.000.000,- (No.
Pol. B 8002 SM) ke dalam perincian aktiva tetap.
Kertas Kerja Pemeriksaan :
 Verifikasi dokumen pembelian, seperti faktur, surat perjanjian, atau kontrak kendaraan.
 Periksa bukti pembayaran atau bukti keluar bank terkait dengan pembelian kendaraan.
 Cocokkan data kendaraan yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen
yang ada.
 Pastikan bahwa harga perolehan kendaraan yang tercatat dalam perincian sesuai dengan
bukti pembelian.
3. Koreksi : Penyesuaian untuk Biaya-biaya selama tahun 2020
 Menghapus biaya-biaya yang tidak relevan, seperti biaya pemeliharaan dan perbaikan
rutin serta biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar.
 Memasukkan biaya-biaya yang relevan, seperti biaya servis truck, servis mobil direktur,
pemasangan A/C, pemasangan Compact Disk, biaya pengecatan gedung, dan biaya
kantor lainnya.
Kertas Kerja Pemeriksaan:
 Verifikasi dokumen pendukung untuk biaya-biaya yang tercatat, seperti bukti keluar
bank atau bukti pembayaran.
 Cocokkan jumlah biaya yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen yang
ada.
 Evaluasi apakah biaya-biaya tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan dan telah
dicatat dengan benar.
4. Koreksi : Penyesuaian untuk biaya pada kasus ini, informasi yang diberikan tidak
menyebutkan adanya biaya yang perlu dikoreksi. Oleh karena itu, tidak ada koreksi yang
dapat diusulkan dalam hal ini.

Jika ada informasi lebih lanjut atau data tambahan yang relevan terkait dengan biaya yang
harus dikoreksi, harap berikan informasi tersebut sehingga saya dapat memberikan koreksi
yang lebih spesifik dan menyediakan kertas kerja pemeriksaan yang relevan.

c) Penyajian Rincian aktiva tetap berserta koreksinya sehingga didapat angka-angka


per audit per 31 Desember 2020.
Jawaban :
Berikut adalah penyajian rincian aktiva tetap beserta koreksinya, sehingga diperoleh angka-
angka audit per 31 Desember 2020 :
Rincian Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2020 :
Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Tanah 400.000.000 0 400.000.000
Gedung 800.000.000 240.000.000 560.000.000
Kendaraan 500.000.000 50.000.000 450.000.000
Mesin-mesin 200.000.000 70.000.000 130.000.000
Peralatan Kantor 80.000.000 15.000.000 65.000.000
Jumlah 1.980.000.000 375.000.000 1.605.000.000

Koreksi-koreksi yang diusulkan :


1. Koreksi untuk Penambahan Kendaraan pada 15 Januari 2020 :
 Menghapus biaya pembelian kendaraan sebesar Rp. 35.000.000,- (No. Pol. B 1312 SA)
yang tidak sesuai dengan perincian aktiva tetap.
 Mencatat pembelian kendaraan sebesar Rp. 35.000.000,- (No. Pol. B 1312 SA) ke
dalam perincian aktiva tetap.
2. Koreksi untuk Penambahan Kendaraan pada 17 Maret 2020 :
 Menghapus biaya pembelian kendaraan sebesar Rp. 45.000.000,- (No. Pol. B 8002 SM)
yang tidak sesuai dengan perincian aktiva tetap.
 Mencatat pembelian kendaraan sebesar Rp .45.000.000,- (No. Pol. B 8002 SM) ke
dalam perincian aktiva tetap.
Setelah koreksi dilakukan, angka-angka per audit per 31 Desember 2020 adalah sebagai
berikut :
Rincian Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2020 (setelah koreksi) :
Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Tanah 400.000.000 0 400.000.000
Gedung 800.000.000 240.000.000 560.000.000
Kendaraan 465.000.000 50.000.000 415.000.000
Mesin-mesin 200.000.000 70.000.000 130.000.000
Peralatan Kantor 80.000.000 15.000.000 65.000.000
Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Jumlah 1.945.000.000 375.000.000 1.570.000.000

Jawaban Soal No. 2 :


a. PT. KARYA SENDIRI memiliki persediaan barang dagang yang besar berupa sepatu
dalam sepuluh gudang di seluruh Indonesia. Hal ini menjamin pelayanan pengiriman
yang cepat ke rangkaian toko – toko nya. Anda ditugaskan seorang diri ke gudang di
Lampung untuk mengamati proses penghitungan persediaan fisik. Selama proses
penghitungan itu, beberapa mobil angkutan ekspres datang untuk pemuatan.
Walaupun tidak sering terjadi, pengiriman secara ekspres, ini harus segera mungkin
dilaksanakan. Akibatnya para pekerja yang sedang melakukan penghitungan
persediaan terpaksa berhenti untuk membantu pemuatan ke mobil angkutan tersebut.
Sebagai auditor, apa yang harus anda lakukan ?
Jawaban :
Sebagai auditor yang ditugaskan untuk mengamati proses penghitungan persediaan fisik di
gudang PT. KARYA SENDIRI, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam situasi
tersebut :
1. Mencatat kejadian: Catat secara rinci kejadian di mana para pekerja penghitungan
persediaan terpaksa berhenti untuk membantu pemuatan ke mobil angkutan ekspres.
Tuliskan waktu, durasi, dan alasan di balik kejadian tersebut.
2. Evaluasi risiko: Evaluasilah risiko yang terkait dengan para pekerja penghitungan
persediaan terhenti untuk membantu pemuatan. Pertimbangkan apakah kejadian ini dapat
berdampak pada akurasi penghitungan persediaan atau melanggar kebijakan perusahaan.
3. Tinjau prosedur: Periksalah prosedur yang telah ditetapkan perusahaan terkait
penghitungan persediaan dan pengiriman barang. Pastikan adanya panduan yang jelas
mengenai prioritas tugas dalam situasi seperti ini.
4. Wawancara dan observasi: Wawancarailah para pekerja yang terlibat dalam penghitungan
persediaan dan juga pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman barang. Amati apakah
ada masalah dalam koordinasi tugas atau kekurangan sumber daya.
5. Analisis dampak: Evaluasilah dampak dari keterlibatan pekerja penghitungan persediaan
dalam pemuatan barang ekspres. Tinjau apakah ada potensi kesalahan penghitungan atau
penundaan dalam pelayanan pengiriman.
6. Rekomendasi perbaikan: Berdasarkan temuan saya, rekomendasikan langkah-langkah
perbaikan yang dapat diterapkan untuk menghindari gangguan dalam penghitungan
persediaan. Misalnya, dapat direkomendasikan agar ada koordinasi yang lebih baik antara
tim penghitungan persediaan dan tim pengiriman barang.
7. Laporan hasil audit: Sampaikan laporan hasil audit kepada pihak yang berwenang di
perusahaan. Jelaskan temuan saya, evaluasi risiko, dan rekomendasi perbaikan yang
disarankan.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, saya dapat membantu perusahaan


mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi
penghitungan persediaan, serta mengoptimalkan pelayanan pengiriman.
b. (1) Dalam sebuah gudang yang berisi 5.000 unit barang, anda melakukan
penghitungan pengujian atas 250 unit yang bernilai tinggi dan beberapa yang bernilai
rendah. Anda tidak menemukan salah saji. Anda juga membukukan bahwa tiap
karyawan mengikuti instruksi tentang persediaan dengan teliti. Menurut anda, apakah
anda telah menguji jumlah yang tepat ? Jelaskan ! (2) Apa yang akan dilakukan kalau
anda menghitung 200 unit dan anda menemukan banyak kesalahan perhitungan ?
Jawaban :
b. (1) Dalam kasus ini, saya melakukan penghitungan pengujian atas 250 unit barang yang
bernilai tinggi dan beberapa yang bernilai rendah dalam gudang yang berisi total 5.000 unit
barang. Saya tidak menemukan adanya salah saji selama penghitungan tersebut, dan juga
mencatat bahwa setiap karyawan mengikuti instruksi tentang persediaan dengan teliti.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengujian hanya dilakukan terhadap 250 unit dari total
5.000 unit barang yang ada di gudang. Ini berarti saya hanya menguji sebagian kecil dari
keseluruhan persediaan. Meskipun tidak ditemukan kesalahan selama pengujian tersebut, hal
ini tidak dapat secara pasti menjamin bahwa tidak ada kesalahan pada unit-unit barang yang
tidak diuji.

Sebagai auditor, penting untuk menyadari keterbatasan dari pengujian yang dilakukan. Jumlah
sampel yang diuji harus mencakup representasi yang memadai dari keseluruhan populasi
persediaan. Dalam hal ini, pengujian hanya melibatkan sebagian kecil persediaan, sehingga
tidak dapat dianggap sebagai pengujian jumlah yang tepat untuk memastikan ketepatan
persediaan secara keseluruhan.

(2) Jika saya menghitung 200 unit dan menemukan banyak kesalahan perhitungan, langkah-
langkah yang dapat saya ambil antara lain :
 Mencatat dan mencatat kesalahan perhitungan yang ditemukan dengan rinci, termasuk
jenis kesalahan, jumlah kesalahan, dan unit yang terkena dampak.
 Melakukan pengecekan ulang terhadap unit-unit yang terdampak kesalahan perhitungan
untuk memastikan ketepatan persediaan.
 Mengidentifikasi penyebab kesalahan perhitungan, apakah disebabkan oleh faktor
manusia, sistem yang tidak akurat, atau kesalahan lainnya.
 Meninjau prosedur dan pedoman yang berlaku terkait penghitungan persediaan, serta
melakukan perbaikan jika diperlukan.
 Melakukan komunikasi dengan pihak terkait, seperti manajemen atau tim pengelola
persediaan, untuk melaporkan temuan kesalahan perhitungan dan mengusulkan tindakan
perbaikan yang diperlukan.
 Membuat rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal dalam pengelolaan
persediaan, termasuk pelatihan karyawan, perbaikan sistem, atau peningkatan prosedur.

Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan perhitungan yang
ditemukan, serta mencegah terulangnya kesalahan serupa di masa depan.
c. Dalam mengamati suatu persediaan yang terdiri dari semir sepatu cair. Anda
mengamati bahwa salah satu tumpukan telah berumur 3 tahun. Dari penyelidikan
terhadap beberapa botol pada kotak yang terbuka, ditemukan bahwa cairan tersebut
telah membeku pada hampir di semua botol. Apa yang akan anda lakukan ?
Jawaban :
Jika saya mengamati bahwa salah satu tumpukan persediaan semir sepatu cair telah berumur 3
tahun dan cairan tersebut telah membeku pada hampir semua botol yang diperiksa, langkah-
langkah yang dapat saya lakukan adalah sebagai berikut :
1. Mencatat temuan saya secara rinci, termasuk informasi tentang umur persediaan, kondisi
pembekuan pada botol, dan jumlah botol yang terkena dampak.
2. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap persediaan semir sepatu cair yang ada di
tumpukan tersebut, termasuk memeriksa umur dan kondisi pada botol-botol lainnya. Hal
ini akan membantu saya menentukan apakah ini hanya masalah terisolasi pada satu
tumpukan atau ada masalah yang lebih luas dengan persediaan tersebut.
3. Mengidentifikasi penyebab pembekuan pada cairan semir sepatu. Beberapa faktor yang
mungkin berperan dalam pembekuan bisa termasuk penyimpanan yang tidak sesuai, suhu
yang rendah, atau adanya kerusakan pada produk.
4. Jika pembekuan pada cairan semir sepatu adalah masalah yang luas dan mengindikasikan
adanya masalah kualitas, saya harus menghubungi pihak yang bertanggung jawab atas
persediaan tersebut, seperti pemasok atau manajemen perusahaan, untuk melaporkan
temuan saya.
5. Mengusulkan tindakan perbaikan yang diperlukan, seperti mengganti persediaan yang
rusak, mengevaluasi metode penyimpanan atau transportasi, atau meninjau kembali
kebijakan pengelolaan persediaan.
6. Memastikan bahwa temuan saya didokumentasikan dengan baik dan dilaporkan kepada
pihak yang berwenang, seperti manajemen atau departemen terkait, untuk langkah-langkah
lebih lanjut.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pembekuan pada persediaan
semir sepatu cair yang dapat mempengaruhi kualitas dan nilai produk. Selain itu, langkah-
langkah yang saya ambil juga akan membantu mencegah terulangnya masalah serupa di masa
depan dan meningkatkan pengendalian persediaan secara keseluruhan.

d. Selama pengamatan pada penghitungan persediaan dalam gudang utama ditemukan


bahwa hampir semua kartu persediaan bernomor cetak (prenumbered) yang diisi secara
salah telah dirusak dan dibuang. Apa signifikan dari prosedur ini dan apa tindakan
anda?
Jawaban :
Prosedur tersebut memiliki signifikansi yang penting dalam pengendalian persediaan.
Prenumbered inventory cards (kartu persediaan dengan nomor cetak) biasanya digunakan
untuk mencatat pergerakan persediaan, seperti penerimaan barang, pengeluaran barang, atau
penyesuaian stok. Nomor cetak pada kartu-kartu tersebut membantu dalam melacak
pergerakan persediaan secara sistematis dan memastikan integritas data.
Dalam kasus ini, jika hampir semua kartu persediaan yang diisi dengan informasi yang salah
telah dirusak dan dibuang, ini menunjukkan adanya pelanggaran dalam prosedur pencatatan
persediaan. Hal ini dapat memiliki beberapa implikasi, antara lain :
1. Kesulitan dalam melacak pergerakan persediaan: Dengan kartu-kartu persediaan yang
dirusak, akan sulit untuk mengetahui dengan pasti pergerakan persediaan, termasuk
penerimaan, pengeluaran, atau penyesuaian stok yang telah terjadi. Ini dapat mengaburkan
informasi penting mengenai ketersediaan persediaan dan menghambat pengendalian
persediaan yang efektif.
2. Potensi kehilangan aset atau penyalahgunaan: Jika kartu persediaan yang diisi secara salah
telah dibuang, ini bisa mengindikasikan adanya ketidakteraturan dalam pencatatan
persediaan dan meningkatkan risiko kehilangan aset atau penyalahgunaan persediaan.

Tindakan yang perlu saya lakukan sebagai auditor antara lain :


1. Melakukan investigasi lebih lanjut: Mencari tahu alasan mengapa kartu-kartu persediaan
tersebut diisi secara salah dan kemudian dirusak. Ini mungkin melibatkan wawancara
dengan staf yang terlibat dalam pengisian kartu persediaan dan memeriksa apakah ada
masalah dengan proses pencatatan atau pelanggaran prosedur.
2. Memeriksa alternatif pencatatan: Mengevaluasi sistem pencatatan persediaan yang
digunakan dan memastikan adanya prosedur yang memadai untuk melacak pergerakan
persediaan. Memperkenalkan langkah-langkah tambahan seperti penggunaan sistem
komputerisasi atau barcode dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi pencatatan
persediaan.
3. Merekomendasikan perbaikan: Jika ditemukan kelemahan dalam prosedur pencatatan
persediaan, saya harus merekomendasikan perbaikan yang diperlukan kepada manajemen.
Ini termasuk pengenalan kontrol yang lebih baik, pelatihan karyawan tentang prosedur
pencatatan yang benar, dan penguatan pengendalian persediaan secara keseluruhan.
4. Melaporkan temuan saya: Dokumentasikan temuan saya secara rinci dan laporkan kepada
manajemen atau pihak yang berwenang dalam organisasi. Jelaskan masalah yang saya
temui, implikasinya terhadap pengendalian persediaan, dan rekomendasi tindakan
perbaikan yang diperlukan.

Tujuannya adalah untuk memperbaiki prosedur pencatatan persediaan yang ada, memastikan
integritas data persediaan, dan mencegah terulangnya kesalahan atau pelanggaran dalam
pengelolaan persediaan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai