Pemeriksaan atas aktiva tetap tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pencatatan dan
penilaian aktiva tetap telah dilakukan dengan benar, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
berlaku, dan memenuhi persyaratan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
b) Koreksi-koreksi yang diusulkan dan dilengkapi dengan Kertas Kerja Pemeriksaan.
Jawaban :
Berikut adalah beberapa contoh koreksi-koreksi yang diusulkan untuk perincian aktiva tetap
"PT. Adira Dinamika Finance Tbk" untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2020 beserta kertas kerja pemeriksaan terkait :
1. Koreksi : Penyesuaian untuk Pembelian Kendaraan pada 15 Januari 2020
Menghapus akun "Kendaraan" dengan harga perolehan sebesar Rp. 35.000.000,- (No.
Pol. B 1312 SA) yang tidak sesuai dengan perincian aktiva tetap.
Mencatat pembelian Kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp. 35.000.000,- (No.
Pol. B 1312 SA) ke dalam perincian aktiva tetap.
Kertas Kerja Pemeriksaan :
Verifikasi dokumen pembelian, seperti faktur, surat perjanjian, atau kontrak kendaraan.
Periksa bukti pembayaran atau bukti keluar bank terkait dengan pembelian kendaraan.
Pencocokan data kendaraan yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen
yang ada.
Pastikan bahwa harga perolehan kendaraan yang tercatat dalam perincian sesuai dengan
bukti pembelian.
2. Koreksi : Penyesuaian untuk Pembelian Kendaraan pada 17 Maret 2020
Menghapus akun "Kendaraan" dengan harga perolehan sebesar Rp. 45.000.000,- (No.
Pol. B 8002 SM) yang tidak sesuai dengan perincian aktiva tetap.
Mencatat pembelian Kendaraan dengan harga perolehan sebesar Rp. 45.000.000,- (No.
Pol. B 8002 SM) ke dalam perincian aktiva tetap.
Kertas Kerja Pemeriksaan :
Verifikasi dokumen pembelian, seperti faktur, surat perjanjian, atau kontrak kendaraan.
Periksa bukti pembayaran atau bukti keluar bank terkait dengan pembelian kendaraan.
Cocokkan data kendaraan yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen
yang ada.
Pastikan bahwa harga perolehan kendaraan yang tercatat dalam perincian sesuai dengan
bukti pembelian.
3. Koreksi : Penyesuaian untuk Biaya-biaya selama tahun 2020
Menghapus biaya-biaya yang tidak relevan, seperti biaya pemeliharaan dan perbaikan
rutin serta biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar.
Memasukkan biaya-biaya yang relevan, seperti biaya servis truck, servis mobil direktur,
pemasangan A/C, pemasangan Compact Disk, biaya pengecatan gedung, dan biaya
kantor lainnya.
Kertas Kerja Pemeriksaan:
Verifikasi dokumen pendukung untuk biaya-biaya yang tercatat, seperti bukti keluar
bank atau bukti pembayaran.
Cocokkan jumlah biaya yang tercatat dalam perincian dengan dokumen-dokumen yang
ada.
Evaluasi apakah biaya-biaya tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan dan telah
dicatat dengan benar.
4. Koreksi : Penyesuaian untuk biaya pada kasus ini, informasi yang diberikan tidak
menyebutkan adanya biaya yang perlu dikoreksi. Oleh karena itu, tidak ada koreksi yang
dapat diusulkan dalam hal ini.
Jika ada informasi lebih lanjut atau data tambahan yang relevan terkait dengan biaya yang
harus dikoreksi, harap berikan informasi tersebut sehingga saya dapat memberikan koreksi
yang lebih spesifik dan menyediakan kertas kerja pemeriksaan yang relevan.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengujian hanya dilakukan terhadap 250 unit dari total
5.000 unit barang yang ada di gudang. Ini berarti saya hanya menguji sebagian kecil dari
keseluruhan persediaan. Meskipun tidak ditemukan kesalahan selama pengujian tersebut, hal
ini tidak dapat secara pasti menjamin bahwa tidak ada kesalahan pada unit-unit barang yang
tidak diuji.
Sebagai auditor, penting untuk menyadari keterbatasan dari pengujian yang dilakukan. Jumlah
sampel yang diuji harus mencakup representasi yang memadai dari keseluruhan populasi
persediaan. Dalam hal ini, pengujian hanya melibatkan sebagian kecil persediaan, sehingga
tidak dapat dianggap sebagai pengujian jumlah yang tepat untuk memastikan ketepatan
persediaan secara keseluruhan.
(2) Jika saya menghitung 200 unit dan menemukan banyak kesalahan perhitungan, langkah-
langkah yang dapat saya ambil antara lain :
Mencatat dan mencatat kesalahan perhitungan yang ditemukan dengan rinci, termasuk
jenis kesalahan, jumlah kesalahan, dan unit yang terkena dampak.
Melakukan pengecekan ulang terhadap unit-unit yang terdampak kesalahan perhitungan
untuk memastikan ketepatan persediaan.
Mengidentifikasi penyebab kesalahan perhitungan, apakah disebabkan oleh faktor
manusia, sistem yang tidak akurat, atau kesalahan lainnya.
Meninjau prosedur dan pedoman yang berlaku terkait penghitungan persediaan, serta
melakukan perbaikan jika diperlukan.
Melakukan komunikasi dengan pihak terkait, seperti manajemen atau tim pengelola
persediaan, untuk melaporkan temuan kesalahan perhitungan dan mengusulkan tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Membuat rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal dalam pengelolaan
persediaan, termasuk pelatihan karyawan, perbaikan sistem, atau peningkatan prosedur.
Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan perhitungan yang
ditemukan, serta mencegah terulangnya kesalahan serupa di masa depan.
c. Dalam mengamati suatu persediaan yang terdiri dari semir sepatu cair. Anda
mengamati bahwa salah satu tumpukan telah berumur 3 tahun. Dari penyelidikan
terhadap beberapa botol pada kotak yang terbuka, ditemukan bahwa cairan tersebut
telah membeku pada hampir di semua botol. Apa yang akan anda lakukan ?
Jawaban :
Jika saya mengamati bahwa salah satu tumpukan persediaan semir sepatu cair telah berumur 3
tahun dan cairan tersebut telah membeku pada hampir semua botol yang diperiksa, langkah-
langkah yang dapat saya lakukan adalah sebagai berikut :
1. Mencatat temuan saya secara rinci, termasuk informasi tentang umur persediaan, kondisi
pembekuan pada botol, dan jumlah botol yang terkena dampak.
2. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap persediaan semir sepatu cair yang ada di
tumpukan tersebut, termasuk memeriksa umur dan kondisi pada botol-botol lainnya. Hal
ini akan membantu saya menentukan apakah ini hanya masalah terisolasi pada satu
tumpukan atau ada masalah yang lebih luas dengan persediaan tersebut.
3. Mengidentifikasi penyebab pembekuan pada cairan semir sepatu. Beberapa faktor yang
mungkin berperan dalam pembekuan bisa termasuk penyimpanan yang tidak sesuai, suhu
yang rendah, atau adanya kerusakan pada produk.
4. Jika pembekuan pada cairan semir sepatu adalah masalah yang luas dan mengindikasikan
adanya masalah kualitas, saya harus menghubungi pihak yang bertanggung jawab atas
persediaan tersebut, seperti pemasok atau manajemen perusahaan, untuk melaporkan
temuan saya.
5. Mengusulkan tindakan perbaikan yang diperlukan, seperti mengganti persediaan yang
rusak, mengevaluasi metode penyimpanan atau transportasi, atau meninjau kembali
kebijakan pengelolaan persediaan.
6. Memastikan bahwa temuan saya didokumentasikan dengan baik dan dilaporkan kepada
pihak yang berwenang, seperti manajemen atau departemen terkait, untuk langkah-langkah
lebih lanjut.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pembekuan pada persediaan
semir sepatu cair yang dapat mempengaruhi kualitas dan nilai produk. Selain itu, langkah-
langkah yang saya ambil juga akan membantu mencegah terulangnya masalah serupa di masa
depan dan meningkatkan pengendalian persediaan secara keseluruhan.
Tujuannya adalah untuk memperbaiki prosedur pencatatan persediaan yang ada, memastikan
integritas data persediaan, dan mencegah terulangnya kesalahan atau pelanggaran dalam
pengelolaan persediaan di masa depan.