VII/16/2011
Pokok Sengketa : Koreksi atas Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
Masa Pajak Juli sampai dengan Desember 2006 sebesar Rp 32.012.373.335,00;
bahwa Pemohon Banding selalu meminta restitusi Pajak Pertambahan Nilai Lebih
Bayar secara parsial (contoh : Masa Pajak Juli 2006 s.d. Juli 2007);
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 30 Juni 2006 adalah
sebesar Rp3.249.227.862,00;
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 30 September 2006
adalah sebesar Rp3.154.136.982,00;
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 31 Desember 2006
berada dibawah kelompok Rp5.000.000.000,00;
- Terbanding pada proses keberatan juga telah melakukan penelitian atas omset
setahun yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Badannya;
bahwa pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan 2006 tersebut dapat
diketahui bahwa omset setahun adalah Rp13.273.874.546,00 atau rata-rata per
bulannya sebesar Rp1.106.156.212,00;
Ayat (1) :
“Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas dan Wajib Pajak Badan di Indonesia, wajib menyelenggarakan
pembukuan”;
Ayat (3) :
“Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan
memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha
yang sebenarnya”;
Ayat (7) :
“Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat
dihitung besarnya pajak yang terutang”;
2. Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
mengatur: “Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan”;
Dalam penjelasan Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan tersebut antara lain menyebutkan : “pelaksanaan pemeriksaan
dalam rangka menguji pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan dengan
menelusuri kebenaran Surat Pemberitahuan, pembukuan atau pencatatan dan
pemenuhan kewajiban perpajakan lainnya, dibandingkan dengan keadaan atau
kegiatan usaha sebenarnya dari Wajib Pajak, yang dilakukan dengan :
a. menerapkan teknik-teknik pemeriksaan yang lazim digunakan dalam
pemeriksaan pada umumnya, yang dinamakan Pemeriksaan Lengkap;
b. menerapkan teknik-teknik pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang
sederhana sesuai dengan ruang lingkup pemeriksaan baik dilakukan di
kantor maupun di lapangan, yang dinamakan Pemeriksaan Sederhana.
bahwa pada saat persidangan dengan seijin Majelis Hakim maka Terbanding
melakukan konfirmasi atas kebenaran pengakuan utang piutang antara PT
Metrodata E Bisnis (anak perusahaan PT Metrodata Electronics) dengan Pemohon
Banding untuk memperoleh keyakinan atas kebenaran data-data yang ada;
- Saldo Piutang per bulan untuk periode yang berakhir 31 Juli 2006 sampai
dengan 31 Juli 2007;
- Detail/perincian dari Saldo Piutang per bulan untuk periode yang berakhir 31 Juli
2006 sampai dengan 31 Juli 2007;
bahwa pada persidangan tanggal 25 Januari 2011, Pemohon Banding tetap pada
pendapatnya bahwa utang kepada PT Metrodata E Bisnis adalah sesuai dengan
catatan buku besar yang ada, dimana Pemohon Banding menyatakan bahwa Buku
Besar Pembelian dan Utang Usaha merupakan satu kesatuan;
bahwa pada saat dilakukan penelitian secara langsung di hadapan Majelis Hakim
atas Buku Besar Pemohon Banding dapat diketahui bahwa kop Buku Besar yang
diperlihatkan oleh Pemohon Banding tercantum nama yang berbeda dengan
Pemohon Banding, hal tersebut belum diberikan klarifikasi oleh Pemohon Banding;
bahwa Pemohon Banding tidak dapat memberikan jawaban atas perbedaan jumlah
nilai Buku Besar Pembelian (yang juga merupakan Buku Besar Utang Usaha)
dengan nilai pengakuan piutang lawan transaksinya (PT Metrodata E Bisnis);
bahwa selain dari penelitian berdasarkan Data Utang Piutang, Terbanding juga
melakukan penelitian berdasarkan Analisa Persediaan, dimana Terbanding tidak
yakin akan kebenaran persediaan Pemohon Banding karena barang dagangan
berupa komputer sangat berpengaruh akan out of date barang (ketinggalan jaman)
sehingga sangat tidak layak untuk menumpuk persediaan sampai jumlah
Rp42.202.031.279,00;
Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena
Terbanding menghitungkan pajak yang terutang tanpa memperhatikan atau
memeriksa pembukuan perusahaan dan terkesan sepihak;
bahwa seluruh penjualan telah dilaporkan oleh perusahaan, hal ini didukung oleh
bukti pembukuan yang telah disampaikan Pemohon Banding;
bahwa Pemohon Banding tidak berwenang untuk menjelaskan dan tidak bisa
memberikan bukti catatan piutang menurut versi PT. Metrodata Elektronics Tbk,
karena perusahaan dimaksud bukan dalam koridor pengawasan Pemohon Banding;
Menurut Majelis : bahwa setelah Majelis mempelajari keterangan Terbanding dan Pemohon Banding
tersebut di atas serta berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan dapat
dikemukakan hal-hal sebagai berikut :
bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor
16 Tahun 2000, menyatakan:
Pasal 8 huruf c :
“Pelaksanaan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan harus dilakukan sesuai standar pelaksanaan Pemeriksaan, yaitu :
temuan pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten yang cukup dan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”;
Pasal 16 :
(1) Setiap penyerahan buku, catatan, dokumen, termasuk data yang dikelola secara
elektronik serta keterangan lain dari Wajib Pajak, Pemeriksa Pajak harus
membuat bukti peminjaman;
(2) Dalam hal buku, catatan, dan dokumen yang dipinjam berupa fotokopi dan/atau
data yang dikelola secara elektronik, Wajib Pajak yang diperiksa harus membuat
surat pernyataan bahwa fotokopi dan/atau data yang dikelola secara elektronik
yang dipinjamkan kepada Pemeriksa Pajak adalah sesuai dengan aslinya;
(3) Dalam hal jangka waktu 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat (1) huruf c atau ayat (2) huruf d terlampaui dan surat permintaan
peminjaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf b atau ayat
(2) huruf c tidak dipenuhi sebagian atau seluruhnya, Pemeriksa Pajak harus
membuat berita acara mengenai hal tersebut;
bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000, Terbanding berwenang melakukan
pemeriksaan dengan tujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan;
bahwa apabila pada proses pemeriksaan Pemohon Banding Pajak tidak memenuhi
sebagian atau seluruh permintaan peminjaman buku, catatan, dokumen, termasuk
data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain sehingga besarnya
penghasilan kena pajak tidak dapat dihitung, Terbanding dapat mengusulkan
Pemeriksaan Bukti Permulaan;
bahwa menurut Terbanding, dalam proses keberatan Pemohon Banding tidak dapat
memberikan bukti yang mendukung alasan keberatannya seperti: Surat Pernyataan/
Konfirmasi dari PT. Metrodata Elektronics Tbk tentang jumlah Saldo Hutang
Pemohon Banding, Buku Besar Pembantu Piutang per Customer, Buku Besar
Hutang per Customer, Buku Besar Persediaan, Mutasi Arus Barang dan Persediaan
(Kartu Stock), Kontrak Asli Sewa Gudang, Bukti Asli Pembayaran Sewa Gudang;
bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pernyataan Terbanding tersebut,
karena Kartu Stock telah diserahkan kepada Terbanding pada saat proses
pemeriksaan dalam bentuk fotocopy, karena Kartu Stock yang asli masih diperlukan
oleh perusahaan, namun hak ini tidak diakui oleh Terbanding ;
bahwa untuk memperoleh keyakinan atas kebenaran data-data utang piutang antara
PT Metrodata E Bisnis (anak perusahaan PT Metrodata Electronics) dengan
Pemohon Banding, Majelis meminta Terbanding untuk melakukan konfirmasi ke PT
Metrodata Electronics, Tbk;
bahwa Pemohon Banding dalam persidangan tetap pada pendapatnya bahwa utang
kepada PT Metrodata E Bisnis adalah sesuai dengan catatan Buku Besar yang ada,
dimana Pemohon Banding menyatakan bahwa Buku Besar Pembelian dan Utang
Usaha merupakan satu kesatuan;
bahwa Majelis berpendapat, yang diperiksa oleh Majelis dalam kasus ini adalah PT
Pacific Agung Trijaya sedangkan PT. Metrodata Elektronics Tbk, adalah perusahaan
lain yang tidak sedang diperiksa oleh Majelis;
bahwa berdasarkan penelitian Majelis diketahui bahwa total Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Pertambahan Nilai yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai Januari sampai dengan Desember 2006 adalah sebesar
Rp25.942.695.788,00;
bahwa karena tidak terdapat selisih antara omset yang dilaporkan Pemohon Banding
dalam SPT Pajak Penghasilan Badan (Sunset Policy 2006) dengan Dasar
Pengenaan Pajak yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai Januari sampai dengan Desember 2006, maka Majelis
berpendapat seluruh penjualan untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Desember
2006 telah dilaporkan oleh Pemohon Banding;
bahwa berdasarkan data dan fakta yang terungkap dalam persidangan diketahui
bahwa pencatatan Pemohon Banding bersumber dari bukti-bukti yang dimiliki oleh
Pemohon Banding dan bukti berupa data/dokumen asli telah disampaikan di
persidangan dan telah dilakukan pengujian di depan Majelis, oleh karena itu Majelis
berpendapat bahwa pembukuan Pemohon Banding telah didukung dengan
data/dokumen yang memadai;
bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak;
bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Kredit Pajak;
bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Sanksi
Administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada
penyelesaian sengketa lainnya;
Mengingat : Undang.undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan
perundang.undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang
berkaitan dengan perkara ini;