Anda di halaman 1dari 10

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.30546/PP/M.

VII/16/2011

Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai

Masa Pajak : Juli s.d Desember 2006

Pokok Sengketa : Koreksi atas Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
Masa Pajak Juli sampai dengan Desember 2006 sebesar Rp 32.012.373.335,00;

Menurut Terbanding : bahwa koreksi positif sebesar Rp32.012.373.335,00 dilakukan Terbanding


berdasarkan pendekatan dengan menggunakan Pendekatan Hutang, dimana
Terbanding tidak yakin akan kebenaran hutang Pemohon Banding, olah karena itu
Terbanding mengcroscheck dengan data dari pihak ekstern PT Metro Data Tbk dan
Terbanding yakin bahwa sebagian persediaan yang dilaporkan sesungguhnya telah
terjual;

bahwa Pemohon Banding merupakan perusahaan trading/dagang, dimana barang


dijual secara langsung tanpa melalui proses tambahan, sehingga pendekatan hutang
piutang yang berasal dari pembelian dan penjualan barang dapat dilakukan untuk
menguji kebenaran nilai penjualan yang dilaporkan oleh Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding selalu meminta restitusi Pajak Pertambahan Nilai Lebih
Bayar secara parsial (contoh : Masa Pajak Juli 2006 s.d. Juli 2007);

bahwa Restitusi Pajak Pertambahan Nilai yang diminta disebabkan menumpuknya


persediaan yang sangat signifikan (per 31 Desember 2006 Rp42.202.031.279,00),
sumber dana pembelian atau persediaan dari utang dagang (per 31 Desember 2006
utang dagang Pemohon Banding sebesar Rp41.611.170.799,00);

bahwa Pemohon Banding selalu melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan


Badan Kurang Bayar yang sangat kecil (SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan
2006 kurang bayar sebesar Rp101.486,00;

bahwa Terbanding sangat tidak yakin akan kebenaran persediaan Pemohon


Banding, apalagi untuk barang komputer sangat berpengaruh akan out of date
barang (ketinggalan jaman) sehingga sangat tidak layak untuk menumpuk
persediaan sampai jumlah Rp42.202.031.279,00, disamping itu berdasarkan
pemeriksaan lapangan, tempat Pemohon Banding sangat tidak memungkinkan untuk
menyimpan persediaan yang sangat signifikan Rp42.202.031.279,00 disamping
faktor control dan pengamanan barang Pemohon Banding (computer);

bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap Hutang Dagang (yang berhubungan


dengan persediaan) Terbanding tidak dapat meyakini kebenaran hutang yang
dilaporkan dalam neraca dan SPT Tahunan Pemohon Banding, dengan rincian
sebagai berikut :

Persediaan per 31 Desember 2006 42.202.031.279,00 100,00 %


Utang Dagang per 31 Desember 2006 41.611.170.799,00 98,60 %
Selisih 590.860.480,00 1,40 %

bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh persediaan (pembelian)


mempergunakan utang dagang sebagai sumber dananya;

bahwa berdasarkan Laporan Keuangan Pemohon Banding diketahui bahwa hampir


85% utang usaha Pemohon Banding diperoleh dari PT Metrodata E Bisnis yang
merupakan anak perusahaan dari PT Metrodata Electronics Tbk, dimana
Perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk merupakan perusahaan go public
sehingga datanya dapat diakses secara terbuka oleh umum;

bahwa Terbanding melakukan koreksi dengan cara membandingkan Laporan


Keuangan Konsolidasi Triwulanan PT Metrodata Electronics Tbk (yang merupakan
induk perusahaan PT Metrodata E Bisnis, per 30 September 2006) dengan
pembukuan Pemohon Banding, dan diperoleh hasil sebagai berikut :

 Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan terhadap Data Laporan


Keuangan Konsolidasi yang diaudit dari PT Metrodata Electronics Tbk dan anak
perusahaan, diketahui hal-hal sebagai berikut:

- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 30 Juni 2006 adalah
sebesar Rp3.249.227.862,00;
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 30 September 2006
adalah sebesar Rp3.154.136.982,00;
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 31 Desember 2006
berada dibawah kelompok Rp5.000.000.000,00;

 bahwa berdasarkan data-data tersebut di atas Terbanding melakukan


perbandingan dengan data-data yang ada di Laporan Keuangan Pemohon
Banding, dan diketahui hal-hal sebagai berikut :

- Terdapat selisih pengakuan utang piutang menurut Pemohon Banding dan


PT Metrodata Electronics Tbk per September 2006 sebesar
Rp29.701.589.660,00 dimana Pemohon Banding mengakui utang terhadap
PT Metrodata E Bisnis (anak perusahaan dari PT Metrodata Electronics Tbk)
sebesar Rp32.855.726.642,00 sedangkan PT Metrodata E Bisnis mengakui
adanya piutang kepada Pemohon Banding hanya sebesar
Rp3.154.136.982,00;

- bahwa selisih sebesar Rp29.701.589.660,00 tersebut oleh Terbanding


diperhitungkan sebagai pembelian barang yang belum dilaporkan, dimana
atas pembelian barang tersebut sudah dilunasi oleh Pemohon Banding dan
persediaan barang tersebut telah terjual;

- bahwa dalam menentukan nilai penjualan atas pembelian yang tidak


dilaporkan tersebut, Terbanding menggunakan marjin sebesar 7,78% (yang
diperoleh dari SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan yang dilaporkan
Pemohon Banding), sehingga nilai penjualan dari hasil gross up pembelian
yang tidak dilaporkan/nilai koreksi adalah sebesar Rp 32.012.373.335,00;

- bahwa perhitungan prosentase sebesar 7,78% adalah :

Peredaran usaha netto Rp 25.942.695.788,00 100,00 %


Harga pokok penjualan Rp 23.925.393.756,00 92,22 %
Laba bruto usaha Rp 2.017.302.032,00 7,78 %
(Rp 2.017.302.032 / Rp 25.942.695.788 = 7,78%);

- bahwa perhitungan Koreksi Peredaran Usaha adalah :

Selisih Pengakuan Utang Rp 29.701.589.660,00


Laba ( 7,78% x Rp29.701.589.660,00 ) Rp 2.310.783.676,00
Koreksi Peredaran Usaha Rp 32.012.373.335,00

- Terbanding pada proses keberatan juga telah melakukan penelitian atas omset
setahun yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Badannya;

bahwa pada SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan 2006 tersebut dapat
diketahui bahwa omset setahun adalah Rp13.273.874.546,00 atau rata-rata per
bulannya sebesar Rp1.106.156.212,00;

bahwa dengan rata-rata omset per bulan sebesar Rp1.106.156.212,00, maka


omset 9 (sembilan) bulan adalah Rp 9.955.405.909,00;

- Terbanding membandingkan angka omset sebesar Rp9.955.405.909,00 (sampai


dengan bulan September 2006) dengan kemampuan Pemohon Banding
melunasi angka selisih hutang sebesar Rp29.701.589.660,00 adalah tidak wajar,
sehingga Terbanding menyimpulkan omset yang dilaporkan Pemohon Banding
tidak benar;

bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang terkait


dengan sengketa adalah sebagai berikut :

1. Pasal 28 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 tentang


Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000, antara lain
mengatur:

Ayat (1) :
“Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas dan Wajib Pajak Badan di Indonesia, wajib menyelenggarakan
pembukuan”;

Ayat (3) :
“Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan
memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha
yang sebenarnya”;

Ayat (7) :
“Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat
dihitung besarnya pajak yang terutang”;

2. Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
mengatur: “Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan”;

Dalam penjelasan Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan tersebut antara lain menyebutkan : “pelaksanaan pemeriksaan
dalam rangka menguji pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan dengan
menelusuri kebenaran Surat Pemberitahuan, pembukuan atau pencatatan dan
pemenuhan kewajiban perpajakan lainnya, dibandingkan dengan keadaan atau
kegiatan usaha sebenarnya dari Wajib Pajak, yang dilakukan dengan :
a. menerapkan teknik-teknik pemeriksaan yang lazim digunakan dalam
pemeriksaan pada umumnya, yang dinamakan Pemeriksaan Lengkap;
b. menerapkan teknik-teknik pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang
sederhana sesuai dengan ruang lingkup pemeriksaan baik dilakukan di
kantor maupun di lapangan, yang dinamakan Pemeriksaan Sederhana.

bahwa pada saat persidangan dengan seijin Majelis Hakim maka Terbanding
melakukan konfirmasi atas kebenaran pengakuan utang piutang antara PT
Metrodata E Bisnis (anak perusahaan PT Metrodata Electronics) dengan Pemohon
Banding untuk memperoleh keyakinan atas kebenaran data-data yang ada;

bahwa Terbanding mengirimkan Surat Nomor : S-10088/PJ.07/2010 tanggal 6


Desember 2010 kepada PT Metrodata E Bisnis hal Permintaan Konfirmasi atas Data
Laporan Keuangan;

bahwa PT Metrodata E Bisnis menjawab surat permintaan dari Terbanding dengan


Surat Nomor : Ref.No.141/ME/TAX/X11/2010 tanggal 30 Desember 2010 yang
memberikan data terkait transaksi PT Metrodata E Bisnis dengan Pemohon Banding
dengan uraian sebagai berikut :

- Saldo Piutang per bulan untuk periode yang berakhir 31 Juli 2006 sampai
dengan 31 Juli 2007;
- Detail/perincian dari Saldo Piutang per bulan untuk periode yang berakhir 31 Juli
2006 sampai dengan 31 Juli 2007;

bahwa berdasarkan Surat Jawaban Konfirmasi dari PT Metrodata E Bisnis tersebut


diketahui bahwa data utang piutang yang dijadikan dasar oleh Terbanding sudah
benar;

bahwa per 30 September 2006 Piutang PT Metrodata E Bisnis kepada Pemohon


Banding adalah sebesar Rp3.154.136.982,00 sedangkan pengakuan Pemohon
Banding untuk utang kepada PT Metrodata E Bisnis adalah sebesar
Rp32.855.726.642,00, dengan demikian terdapat selisih sebesar
Rp29.701.589.660,00;

bahwa jawaban konfirmasi dari PT Metrodata E Bisnis kepada Terbanding tersebut di


atas sudah diserahkan kepada Majelis Hakim pada persidangan tanggal 25 Januari
2011;

bahwa pada persidangan tanggal 25 Januari 2011, Pemohon Banding tetap pada
pendapatnya bahwa utang kepada PT Metrodata E Bisnis adalah sesuai dengan
catatan buku besar yang ada, dimana Pemohon Banding menyatakan bahwa Buku
Besar Pembelian dan Utang Usaha merupakan satu kesatuan;

bahwa pada saat dilakukan penelitian secara langsung di hadapan Majelis Hakim
atas Buku Besar Pemohon Banding dapat diketahui bahwa kop Buku Besar yang
diperlihatkan oleh Pemohon Banding tercantum nama yang berbeda dengan
Pemohon Banding, hal tersebut belum diberikan klarifikasi oleh Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding tidak dapat memberikan jawaban atas perbedaan jumlah
nilai Buku Besar Pembelian (yang juga merupakan Buku Besar Utang Usaha)
dengan nilai pengakuan piutang lawan transaksinya (PT Metrodata E Bisnis);
bahwa selain dari penelitian berdasarkan Data Utang Piutang, Terbanding juga
melakukan penelitian berdasarkan Analisa Persediaan, dimana Terbanding tidak
yakin akan kebenaran persediaan Pemohon Banding karena barang dagangan
berupa komputer sangat berpengaruh akan out of date barang (ketinggalan jaman)
sehingga sangat tidak layak untuk menumpuk persediaan sampai jumlah
Rp42.202.031.279,00;

bahwa pada saat proses pemeriksaan Pemohon Banding menyatakan hanya


memiliki 1 (satu) gudang di tempat usaha Pemohon Banding di Komplek Wijaya
Grand Centre Blok H Nomor 40 Jalan Wijaya II Pulo Kebayoran Baru dan tidak
memiliki gudang lain;

bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon Banding gudang yang dimilikinya tersebut


hanya mampu menampung kurang lebih 300 s.d. 400 Personal Computer lengkap;

bahwa Terbanding dalam persidangan menyampaikan bukti berupa :


1. Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan PT. Metrodata
Electronics Tbk untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006;
2. Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan PT. Metrodata
Electronics Tbk untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2007 dan 2006,
3. Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Metrodata Electronics Tbk 30 September
2006,
4. Photo gudang,
5. Peraturan BEJ,
6. Sekilas tentang KAP PT. Metrodata,
7. Print out Laporan Audit di Website PT. Metrodata,
8. Annual Report,
9. Surat Permintaan Konfirmasi atas Data Laporan Keuangan Nomor : S-
-10088/PJ.07/ 2010 tanggal 6 Desember 2010 dari Direktorat Keberatan dan
Banding kepada PT Metrodata E Bisnis;
10. Surat Tanggapan Surat Permintaan Konfirmasi Nomor : 141/ME/TAX/X11/2010
tanggal 30 Desember 2010 dari PT Metrodata E Bisnis kepada Direktorat
Keberatan dan Banding;
11. Outstanding AR Balance PT Metrodata E Bisnis as of 31 July 2006 - 31 July
2007 for Customer : Pacific Agung Trijaya ;
12. Outstanding AR Detail PT Metrodata E Bisnis as of 31 July 2006 - 31 July 2007
for Customer Pacific Agung Trijaya;

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena
Terbanding menghitungkan pajak yang terutang tanpa memperhatikan atau
memeriksa pembukuan perusahaan dan terkesan sepihak;

bahwa Terbanding menetapkan penjualan perusahaan berdasarkan asumsi bahwa


penjualan yang tidak dilaporkan ditambah dengan laba bruto sebesar 7,78 %;

bahwa seluruh penjualan telah dilaporkan oleh perusahaan, hal ini didukung oleh
bukti pembukuan yang telah disampaikan Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding tidak berwenang untuk menjelaskan dan tidak bisa
memberikan bukti catatan piutang menurut versi PT. Metrodata Elektronics Tbk,
karena perusahaan dimaksud bukan dalam koridor pengawasan Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan bahwa Terbanding telah


melakukan pengujian antara Buku Penjualan dan buktinya sudah disepakati sama
dengan hasil pengujiannya, dan Terbanding telah yakin bahwa hasil Peredaran
Usaha dari Pajak Penghasilan dengan penyerahan Pajak Pertambahan Nilai adalah
sudah sama, sehingga cukup jelas bahwa data yang diberikan oleh Pemohon
Banding sudah lengkap dan Terbanding sudah yakin serta mengakui bahwa
penyerahan yang dilakukan oleh Pemohon Banding sudah sama ditinjau dari
penyerahan melalui Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan alasan Pemohon Banding


membeli banyak barang untuk persediaan, yaitu karena pada saat itu ada
kesempatan untuk membeli barang dengan harga murah;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan bahwa pada tanggal 26


September 2008 Pemohon Banding telah menyampaikan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Badan Pembetulan Berdasarkan Pasal 37A Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (Sunset Policy) untuk Tahun Pajak 2006;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyampaikan bukti pendukung


berupa :
- SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai Januari sampai dengan Desember 2006;
- SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2006;
- SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007;
- General Ledger;
- Kartu Stock;
- SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Pembetulan Berdasarkan Pasal 37A
Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Sunset Policy)
untuk Tahun Pajak 2006;

Menurut Majelis : bahwa setelah Majelis mempelajari keterangan Terbanding dan Pemohon Banding
tersebut di atas serta berdasarkan hasil pemeriksaan dalam persidangan dapat
dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

Dasar Pengenaan Pajak menurut Terbanding Rp 45.286.247.881,00


Dasar Pengenaan Pajak menurut Pemohon Banding Rp 13.273.874.546,00
Koreksi Rp 32.012.373.335,00

bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor:


LAP-085/WPJ.04/KP.0505/2008 tanggal 20 Agusus 2008, diketahui bahwa Pemohon
Banding merupakan perusahaan trading/dagang, dimana barang dijual secara
langsung tanpa melalui proses tambahan;

bahwa berdasarkan Laporan Keuangan Pemohon Banding diketahui bahwa hampir


85% utang usaha Pemohon Banding diperoleh dari PT Metrodata E Bisnis yang
merupakan anak perusahaan dari PT Metrodata Electronics Tbk, dimana
Perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk merupakan perusahaan go public
sehingga datanya dapat diakses secara terbuka oleh umum;

bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor:


LAP-085/WPJ.04/KP.0505/2008 tanggal 20 Agusus 2008 diketahui bahwa Pemohon
Banding selalu meminta restitusi Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar secara parsial
(contoh : Masa Pajak Juli 2006 sampai dengan Juli 2007), dimana Restitusi Pajak
Pertambahan Nilai yang diminta tersebut disebabkan menumpuknya persediaan
yang sangat signifikan (per 31 Desember 2006 Rp42.202.031.279,00);

bahwa pada persidangan Majelis memberikan kesempatan kepada Pemohon


Banding untuk membawa bukti pendukung berupa Pajak Masukan yang di restitusi;

bahwa sesuai permintaan Majelis diatas, Pemohon banding dalam persidangan


menyampaikan bukti pendukung berupa Pajak Masukan yang di restitusi;

bahwa setelah melakukan penelitian terhadap bukti yang disampaikan Pemohon


banding tersebut, Majelis berpendapat bahwa yang menjadi masalah dalam
sengketa ini adalah adanya hutang yang sangat besar kepada PT Metrodata
Electronics Tbk, dimana Pajak Masukan dan Pembeliannya tidak diakui oleh
Terbanding;

bahwa berdasarkan Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor:


LAP-085/WPJ.04/KP.0505/2008 tanggal 20 Agusus 2008 diketahui bahwa koreksi
positif sebesar Rp32.012.373.335m00 dilakukan Terbanding berdasarkan
pendekatan dengan menggunakan pendekatan Hutang, dimana Pemeriksa tidak
yakin akan kebenaran hutang Pemohon Banding;

bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap Hutang Dagang (yang berhubungan


dengan persediaan) diketahui bahwa Hutang Dagang Pemohon Banding per 31
Desember 2006 adalah sebesar Rp41.611.170.799,00, sehingga Terbanding tidak
dapat meyakini kebenaran hutang yang dilaporkan dalam Neraca dan SPT Tahunan
Pemohon Banding, karena hal tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh
persediaan (pembelian) mempergunakan utang dagang sebagai sumber dananya,
dengan rincian sebagai berikut :

Persediaan per 31 Desember 2006 42.202.031.279,00 100,00 %


Utang Dagang per 31 Desember 2006 41.611.170.799,00 98,60 %
Selisih 590.860.480,00 1,40 %

bahwa Terbanding melakukan koreksi dengan cara membandingkan Laporan


Keuangan Konsolidasi Triwulanan PT Metrodata Electronics Tbk (yang merupakan
induk perusahaan PT Metrodata E Bisnis, per 30 September 2006) dengan
pembukuan Pemohon Banding, dan diperoleh hasil sebagai berikut :

 Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan terhadap Data Laporan


Keuangan Konsolidasi yang diaudit dari PT Metrodata Electronics Tbk dan anak
perusahaan, diketahui hal-hal sebagai berikut:
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 30 Juni 2006 adalah
sebesar Rp3.249.227.862,00;
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 30 September 2006
adalah sebesar Rp3.154.136.982,00;
- Data Piutang Dagang dengan Pemohon Banding per 31 Desember 2006
berada dibawah kelompok Rp5.000.000.000,00;

 bahwa berdasarkan data-data tersebut di atas Terbanding melakukan


perbandingan dengan data-data yang ada di Laporan Keuangan Pemohon
Banding, dan diketahui hal-hal sebagai berikut :

- Terdapat selisih pengakuan utang piutang menurut Pemohon Banding dan


PT Metrodata Electronics Tbk per September 2006 sebesar
Rp29.701.589.660,00 dimana Pemohon Banding mengakui utang terhadap
PT Metrodata E Bisnis (anak perusahaan dari PT Metrodata Electronics Tbk)
sebesar Rp32.855.726.642,00 sedangkan PT Metrodata E Bisnis mengakui
adanya piutang kepada Pemohon Banding hanya sebesar
Rp3.154.136.982,00;

- bahwa selisih sebesar Rp29.701.589.660,00 tersebut oleh Terbanding


diperhitungkan sebagai pembelian barang yang belum dilaporkan, dimana
atas pembelian barang tersebut sudah dilunasi oleh Pemohon Banding dan
persediaan barang tersebut telah terjual;

- bahwa dalam menentukan nilai penjualan atas pembelian yang tidak


dilaporkan tersebut, Terbanding menggunakan marjin sebesar 7,78% (yang
diperoleh dari SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan yang dilaporkan
Pemohon Banding), sehingga nilai penjualan dari hasil gross up pembelian
yang tidak dilaporkan/nilai koreksi adalah sebesar Rp 32.012.373.335,00;

- bahwa perhitungan prosentase sebesar 7,78% adalah :

Peredaran usaha netto Rp 25.942.695.788,00 100,00 %


Harga pokok penjualan Rp 23.925.393.756,00 92,22 %
Laba bruto usaha Rp 2.017.302.032,00 7,78 %
(Rp 2.017.302.032 / Rp 25.942.695.788 = 7,78%);

- bahwa perhitungan Koreksi Peredaran Usaha adalah :

Selisih Pengakuan Utang Rp 29.701.589.660,00


Laba ( 7,78% x Rp29.701.589.660,00 ) Rp 2.310.783.676,00
Koreksi Peredaran Usaha Rp 32.012.373.335,00

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena


penyerahan yang dilakukan Pemohon Banding selama Masa Juli sampai dengan
Desember 2006 hanya sebesar Rp13.273.874.546,00 dan sudah dilaporkan sesuai
dengan Bukti Invoice dan Faktur Pajak yang diterbitkan serta Bukti Penerimaan
Bank/Kas;

bahwa menurut Pemohon Banding, Terbanding menetapkan pajak yang terutang


tanpa memperhatikan atau memeriksa pembukuan Pemohon Banding dan terkesan
sepihak, dimana Terbanding menetapkan Penjualan Pemohon Banding berdasarkan
asumsi bahwa penjualan yang tidak dilaporkan ditambah dengan laba bruto sebesar
7,78 %;

bahwa Terbanding dalam persidangan menyatakan bahwa Laporan Keuangan PT.


Metrodata Elektronics Tbk tersebut dijadikan sebagai data pembanding yang dapat
dipertanggungjawabkan karena Laporan Keuangan tersebut disebarluaskan ke
masyarakat umum oleh PT. Metrodata Elektronics Tbk selaku emiten di Bursa Efek
Jakarta;

bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor
16 Tahun 2000, menyatakan:

Pasal 29 ayat (1) :


“Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

Pasal 39 ayat (1) :


“Setiap orang yang dengan sengaja:
e. menolak untuk dilakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29;
f. memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu atau
dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak menggambarkan keadaan yang
sebenarnya;
g. tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan di Indonesia, tidak
memperhatikan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lain;
h. tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan
atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari
pembukuan yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara
program aplikasi on-line di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
ayat (11);atau
i. tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar”;

Pasal 43A ayat (1) :


“Direktur Jenderal Pajak berdasarkan informasi, data, laporan, dan pengaduan
berwenang melakukan pemeriksaan bukti permulaan sebelum dilakukan penyidikan
tindak pidana di bidang perpajakan”;

bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 199/PMK.03/2007 tanggal 28


Desember 2007 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak, menyatakan:

Pasal 8 huruf c :
“Pelaksanaan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan harus dilakukan sesuai standar pelaksanaan Pemeriksaan, yaitu :
temuan pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten yang cukup dan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”;

Pasal 16 :
(1) Setiap penyerahan buku, catatan, dokumen, termasuk data yang dikelola secara
elektronik serta keterangan lain dari Wajib Pajak, Pemeriksa Pajak harus
membuat bukti peminjaman;
(2) Dalam hal buku, catatan, dan dokumen yang dipinjam berupa fotokopi dan/atau
data yang dikelola secara elektronik, Wajib Pajak yang diperiksa harus membuat
surat pernyataan bahwa fotokopi dan/atau data yang dikelola secara elektronik
yang dipinjamkan kepada Pemeriksa Pajak adalah sesuai dengan aslinya;
(3) Dalam hal jangka waktu 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat (1) huruf c atau ayat (2) huruf d terlampaui dan surat permintaan
peminjaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf b atau ayat
(2) huruf c tidak dipenuhi sebagian atau seluruhnya, Pemeriksa Pajak harus
membuat berita acara mengenai hal tersebut;

Pasal 17 ayat (2) :


“Dalam hal Pemeriksaan dilakukan terhadap Wajib Pajak badan dan Wajib Pajak
tidak memenuhi sebagian atau seluruh permintaan peminjaman sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) sehingga besarnya penghasilan kena pajak tidak
dapat dihitung, Pemeriksa Pajak mengusulkan Pemeriksaan Bukti Permulaan”;

bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000, Terbanding berwenang melakukan
pemeriksaan dengan tujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan;

bahwa apabila pada proses pemeriksaan Pemohon Banding Pajak tidak memenuhi
sebagian atau seluruh permintaan peminjaman buku, catatan, dokumen, termasuk
data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain sehingga besarnya
penghasilan kena pajak tidak dapat dihitung, Terbanding dapat mengusulkan
Pemeriksaan Bukti Permulaan;

bahwa menurut Terbanding, dalam proses keberatan Pemohon Banding tidak dapat
memberikan bukti yang mendukung alasan keberatannya seperti: Surat Pernyataan/
Konfirmasi dari PT. Metrodata Elektronics Tbk tentang jumlah Saldo Hutang
Pemohon Banding, Buku Besar Pembantu Piutang per Customer, Buku Besar
Hutang per Customer, Buku Besar Persediaan, Mutasi Arus Barang dan Persediaan
(Kartu Stock), Kontrak Asli Sewa Gudang, Bukti Asli Pembayaran Sewa Gudang;
bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pernyataan Terbanding tersebut,
karena Kartu Stock telah diserahkan kepada Terbanding pada saat proses
pemeriksaan dalam bentuk fotocopy, karena Kartu Stock yang asli masih diperlukan
oleh perusahaan, namun hak ini tidak diakui oleh Terbanding ;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis, diketahui bahwa Terbanding dalam


pemeriksaan, penelitian keberatan serta dalam persidangan tidak menyatakan
secara jelas berapa current stock Pemohon Banding, namun Terbanding dapat
melakukan cara lain untuk mendapatkan kepastian jumlah persediaan, jumlah hutang
dan jumlah pembelian;

bahwa karena Terbanding tidak melakukan kewenangannya dalam pelaksanaan


pemeriksaan serta tidak melakukan pemeriksaan bukti permulaan dengan
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, maka Majelis memutuskan untuk
menggunakan bukti-bukti yang berkaitan dengan persediaan barang dan hutang
dagang yang disampaikan Pemohon Banding dalam persidangan;

bahwa Terbanding dalam persidangan menyatakan Pemohon Banding tidak dapat


membuktikan bahwa Pemohon Banding mempunyai Saldo Hutang yang sangat
besar kepada PT. Metrodata Elektronics Tbk;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan bahwa Pemohon Banding


tidak berwenang untuk menjelaskan dan membuktikan mengenai Data Piutang
Dagang yang dilaporkan oleh PT. Metrodata Elektronics Tbk;

bahwa pada persidangan tanggal 19 Oktober 2010, Terbanding menyatakan bahwa


untuk Tahun Pajak 2006 PT Metrodata E Bisnis telah diperiksa oleh Kantor
Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar dan tidak terdapat Koreksi atas Peredaran
Usaha, termasuk piutang kepada Pemohon Banding;

bahwa untuk memperoleh keyakinan atas kebenaran data-data utang piutang antara
PT Metrodata E Bisnis (anak perusahaan PT Metrodata Electronics) dengan
Pemohon Banding, Majelis meminta Terbanding untuk melakukan konfirmasi ke PT
Metrodata Electronics, Tbk;

bahwa sesuai permintaan Majelis tersebut, Terbanding mengirimkan Surat kepada


PT Metrodata E Bisnis perihal Permintaan Konfirmasi atas Data Laporan Keuangan,
yaitu :
- Surat Nomor : S-9861/PJ.07/2010 tanggal 24 Nopember 2010;
- Surat Nomor : S-10088/PJ.07/2010 tanggal 6 Desember 2010;

bahwa pada persidangan 25 Januari 2011, Terbanding menyampaikan Surat dari PT


Metrodata E Bisnis Nomor : 141/ME/TAX/X11/2010 tanggal 30 Desember 2010
perihal Tanggapan Surat Permintaan Konfirmasi;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap Surat Jawaban Konfirmasi tersebut


diketahui bahwa PT Metrodata e-Bisnis memberikan data terkait transaksi antara PT
Metrodata E Bisnis dengan PT Pacific Agung Trijaya, yaitu:
- Saldo Piutang per bulan untuk periode yang berakhir 31 Juli 2006 sampai
dengan 31 Juli 2007;
- Detail/perincian dari Saldo Piutang per bulan untuk periode yang berakhir 31 Juli
2006 sampai dengan 31 Juli 2007;

bahwa menurut Terbanding, berdasarkan Surat Jawaban Konfirmasi dari PT


Metrodata E Bisnis tersebut diketahui bahwa data utang piutang yang dijadikan dasar
oleh Terbanding sudah benar, yaitu per 30 September 2006 Piutang PT Metrodata E
Bisnis kepada Pemohon Banding adalah sebesar Rp3.154.136.982,00, sedangkan
pengakuan Pemohon Banding untuk utang kepada PT Metrodata E Bisnis adalah
sebesar Rp32.855.726.642,00, dengan demikian terdapat selisih sebesar
Rp29.701.589.660,00;

bahwa untuk mendukung pernyataannya, Terbanding dalam persidangan


menyampaikan bukti berupa :
1. Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan PT. Metrodata
Electronics Tbk untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006;
2. Laporan Keuangan Konsolidasi dan Informasi Tambahan PT. Metrodata
Electronics Tbk untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2007 dan 2006,
3. Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Metrodata Electronics Tbk 30 September
2006,
4. Surat Permintaan Konfirmasi atas Data Laporan Keuangan Nomor : S-
-9861/PJ.07/2010 tanggal 24 Nopember 2010 dari Direktorat Keberatan dan
Banding kepada PT Metrodata E Bisnis;
5. Surat Permintaan Konfirmasi atas Data Laporan Keuangan Nomor : S-
-10088/PJ.07/ 2010 tanggal 6 Desember 2010 dari Direktorat Keberatan dan
Banding kepada PT Metrodata E Bisnis;
6. Surat Tanggapan Surat Permintaan Konfirmasi Nomor : 141/ME/TAX/X11/2010
tanggal 30 Desember 2010 dari PT Metrodata E Bisnis kepada Direktorat
Keberatan dan Banding;
7. Outstanding AR Balance PT Metrodata E Bisnis as of 31 July 2006 - 31 July
2007 for Customer : Pacific Agung Trijaya ;
8. Outstanding AR Detail PT Metrodata E Bisnis as of 31 July 2006 - 31 July 2007
for Customer Pacific Agung Trijaya;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan tetap pada pendapatnya bahwa utang
kepada PT Metrodata E Bisnis adalah sesuai dengan catatan Buku Besar yang ada,
dimana Pemohon Banding menyatakan bahwa Buku Besar Pembelian dan Utang
Usaha merupakan satu kesatuan;

bahwa untuk meyakinkan Majelis mengenai pernyataan Pemohon Banding bahwa


utang kepada PT Metrodata E Bisnis adalah sesuai dengan catatan Buku Besar yang
ada, Majelis meminta Pemohon Banding untuk menyampaikan bukti-bukti dari PT.
Metrodata Elektronics Tbk, terkait Saldo Hutang Pemohon Banding yang tercantum
dalam Laporan Keuangan PT. Metrodata Elektronics Tbk;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan bahwa Pemohon Banding


tidak mempunyai bukti catatan hutang menurut PT. Metrodata Elektronics Tbk,
Pemohon Banding hanya bisa menjelaskan dan membuktikan Saldo Hutang menurut
pembukuan Pemohon Banding;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan bahwa Terbanding telah


melakukan pengujian antara Buku Penjualan dan buktinya sudah disepakati sama
dengan hasil pengujiannya, dan Terbanding telah yakin bahwa hasil Peredaran
Usaha dari Pajak Penghasilan dengan penyerahan Pajak Pertambahan Nilai adalah
sudah sama, sehingga cukup jelas bahwa data yang diberikan oleh Pemohon
Banding sudah lengkap dan Terbanding sudah yakin serta mengakui bahwa
penyerahan yang dilakukan oleh Pemohon Banding sudah sama ditinjau dari
penyerahan melalui Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai;

bahwa untuk mendukung pernyataannya, Pemohon Banding dalam persidangan


menyampaikan bukti pendukung berupa :
- SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai Januari sampai dengan Desember 2006;
- SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2006;
- SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007;
- General Ledger;
- Kartu Stock;

bahwa Majelis berpendapat, yang diperiksa oleh Majelis dalam kasus ini adalah PT
Pacific Agung Trijaya sedangkan PT. Metrodata Elektronics Tbk, adalah perusahaan
lain yang tidak sedang diperiksa oleh Majelis;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap bukti-bukti yang disampaikan


Pemohon Banding dalam persidangan, Majelis dapat meyakini kebenaran Saldo
Hutang yang dilaporkan Pemohon Banding dalam Neraca dan SPT Tahunan;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyatakan bahwa pada tanggal 26


September 2008, Pemohon Banding telah menyampaikan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Badan Pembetulan Berdasarkan Pasal 37A Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (Sunset Policy) untuk Tahun Pajak 2006;

bahwa Pemohon Banding dalam persidangan menyampaikan SPT Tahunan Pajak


Penghasilan Badan Pembetulan Berdasarkan Pasal 37A Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (Sunset Policy) untuk Tahun Pajak 2006;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap bukti yang disampaikan Pemohon


Banding tersebut, diketahui bahwa Peredaran Usaha Tahun Pajak 2006 yang diakui
Pemohon Banding dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Pembetulan
Berdasarkan Pasal 37A Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (Sunset Policy) tersebut adalah sebesar Rp25.942.695.788,00;

bahwa berdasarkan penelitian Majelis diketahui bahwa total Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Pertambahan Nilai yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai Januari sampai dengan Desember 2006 adalah sebesar
Rp25.942.695.788,00;
bahwa karena tidak terdapat selisih antara omset yang dilaporkan Pemohon Banding
dalam SPT Pajak Penghasilan Badan (Sunset Policy 2006) dengan Dasar
Pengenaan Pajak yang dilaporkan Pemohon Banding dalam SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai Januari sampai dengan Desember 2006, maka Majelis
berpendapat seluruh penjualan untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Desember
2006 telah dilaporkan oleh Pemohon Banding;

bahwa berdasarkan data dan fakta yang terungkap dalam persidangan diketahui
bahwa pencatatan Pemohon Banding bersumber dari bukti-bukti yang dimiliki oleh
Pemohon Banding dan bukti berupa data/dokumen asli telah disampaikan di
persidangan dan telah dilakukan pengujian di depan Majelis, oleh karena itu Majelis
berpendapat bahwa pembukuan Pemohon Banding telah didukung dengan
data/dokumen yang memadai;

bahwa berdasarkan hasil penilaian pembuktian, peraturan perundang-undangan


perpajakan yang bersangkutan, serta keyakinan Majelis sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak,
Majelis berkesimpulan Koreksi Terbanding atas Dasar Pengenaan Pajak Pajak
Pertambahan Nilai Masa Pajak Juli sampai dengan Desember 2006 sebesar
Rp32.012.373.335,00 tidak dapat dipertahankan;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Kredit Pajak;

bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Sanksi
Administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada
penyelesaian sengketa lainnya;

bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk


mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon Banding, sehingga Dasar
Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai untuk Masa Pajak Juli sampai dengan
Desember 2006 dihitung kembali sebagai berikut :

Dasar Pengenaan Pajak menurut keputusan Terbanding Rp 45.286.247.881,00


Koreksi yang tidak dipertahankan Rp 32.012.373.335,00
Dasar Pengenaan Pajak menurut Majelis Rp 13.273.874.546,00

Mengingat : Undang.undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan
perundang.undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang
berkaitan dengan perkara ini;

Memutuskan : Mengabulkan Seluruh permohonan banding Pemohon Banding terhadap


Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-773/ PJ.07/2009 tanggal 16
September 2009 tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Juli sampai dengan Desember
2006 Nomor : 00029/207/06/019/08 tanggal 20 Agustus 2008, atas nama : PT.
Pacificagung Trijaya, NPWP : 01.354.167.7-019.000, Jenis Usaha : Perdagangan
Komputer, beralamat di Jl. Wijaya II, Komplek Wijaya Grand Centre Blok H, No. 40,
Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan perhitungan menjadi sebagai
berikut :

Dasar Pengenaan Pajak Rp 13.273.874.546,00


Pajak Keluaran harus dipungut sendiri Rp 1.327.387.455,00
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan Rp 2.527.377.599,00
PPN yang kurang/(lebih) dibayar (Rp 1.199.990.144,00)
Kelebihan yang sudah dikompensasikan ke MP berikutnya Rp 1.199.990.144,00
PPN Kurang Bayar NIHIL

Anda mungkin juga menyukai