Anda di halaman 1dari 3

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.53994/PP/M.

XVIIIB/15/2014
Jenis Pajak

: Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak

: 2010

Pokok Sengketa

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi
fiskal positif atas Biaya Umum dan Administrasi Lainnya sebesar
Rp1.431.170.101,00;

Menurut Terbanding : bahwa koreksi fiskal positif terhadap Biaya Umum dan Administrasi Lainnya sebesar
Rp1.431.170.101,00 dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan pajak, dimana
diketahui bahwa Pemohon Banding tidak melakukan pencatatan terpisah antara
kegiatan usaha yang dikenakan PPh final dan tidak final;
Menurut Pemohon

: bahwa transaksi jual beli saham yang dilakukan merupakan kegiatan sampingan
dalam rangka memanfaatkan adanya kelebihan dana tunai perusahaan, dimana
penghasilan yang diperoleh dalam kegiatan tersebut telah diperhitungkan dalam
laporan keuangan sebagai penghasilan lain-lain;

Menurut Majelis

: bahwa ketentuan perpajakan yang terkait dengan sengketa ini adalah:

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
Pasal 1 angka 29 yang berbunyi;
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup
dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak
tersebut;
Pasal 28 ayat (3) yang berbunyi;
Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan memperhatikan iktikad baik dan
mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008;
Pasal 4 ayat (2) huruf (c)
Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di
bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan
pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan
Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan;
Pasal 27 ayat (1)
Wajib Pajak harus menyelenggarakan pembukuan secara terpisah dalam hal :
a) memiliki usaha yang penghasilannya dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final dan tidak final;
b) menerima atau memperoleh penghasilan yang merupakan objek pajak dan bukan objek pajak; atau
c) mendapatkan dan tidak mendapatkan fasilitas perpajakan sebagaimana diatur dalam Pasal 31A
Undang-Undang Pajak Penghasilan;
Pasal 27 ayat (2)
Biaya bersama bagi Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat dipisahkan
dalam rangka penghitungan besarnya Penghasilan Kena Pajak, pembebanannya dialokasikan secara
proporsional;
bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 angka 29 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2009. pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data
dan informasi keuangan yang meliputi antara lain adalah pencatatan atas biaya;
bahwa sesuai ketentuan Pasal 4 ayat (2) huruf (c) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, penghasilan
dari transaksi saham dikenakan pajak bersifat final dimana penghasilannya tidak dibedakan apakah
penghasilan yang bersifat rutin atau insidentil;
bahwa sesuai ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 diatur : Wajib Pajak
harus menyelenggarakan pembukuan secara terpisah dalam hal memiliki usaha yang penghasilannya dikenai

Pajak Penghasilan yang bersifat final dan tidak final dan Pemohon Banding dalam hal ini terbukti mempunyai
penghasilan dari transaksi saham yang dikenakan pajak bersifat final dan usaha perdagangan obat hewan
yang penghasilannya dikenai pajak tidak final;
bahwa sesuai ketentuan tersebut diatas seharusnya Pemohon Banding membuat pembukuan terpisah atas
transaksi jual beli saham dimana biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan transaksi tersebut yang menurut
Pemohon Banding pencatatan dan rekap biaya sudah dilakukan oleh broker PT Ciptadana Securities
seharusnya dicatat lagi dalam pembukuan secara terpisah oleh Pemohon Banding dan data pencatatan dari
PT Ciptadana Securities dijadikan sebagai data pendukung bagi pembukuan Pemohon Banding dari
transaksi jual beli saham ini;
bahwa Terbanding melakukan koreksi berdasarkan Pasal 27 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun
2010 yang menurut Majelis harus diperbaiki dengan perhitungan sebagai berikut:
Penghasilan dikenakan PPh Final (penjualan saham ) m enurut Terbanding
Penghasilan dikenakan PPh Final sesudah dikurangi biaya-biaya di Broker
m enurut Pem ohon Banding
Biaya-biaya yang dipotong di Broker (biaya kom isi broker, PPh final, PPN
dan biaya levy)
PPh Final (0,1% x Rp118.027.850.000,00)
Biaya-biaya yang dipotong di Broker m enurut Majelis
Biaya Um um dan Adm inistrasi yang dibebankan
Biaya Um um dan Adm inistrasi yang dibebankan m enurut Majelis
Biaya Um um dan adm inistrasi yang dapat dibebankan m enurut Majelis
(60% X Rp3.872.020.657,00)
Biaya um um dan adm inistrasi yang harus dikoreksi m enurut Majelis
(Rp3.576.951.032,00 - Rp2.323.212.394,00)
Biaya um um dan adm inistrasi yang dikoreksi m enurut Terbanding
Koreksi Terbanding yang dibatalkan Majelis

Rp 118.027.850.000,00
Rp 117.614.752.525,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

413.097.475,00
118.027.850,00
295.069.625,00
3.576.951.032,00
3.872.020.657,00

Rp

2.323.212.394,00

Rp
Rp
Rp

1.253.738.638,00
1.431.170.101,00
177.431.463,00

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Majelis setelah bermusyawarah bermufakat untuk mengabulkan
sebagian permohonan banding Pemohon Banding atas koreksi fiskal positif oleh Terbanding atas Biaya
Umum dan Administrasi Lainnya sebesar Rp1.431.170.101,00, dengan perincian sebagai berikut:
Koreksi Terbanding yang dipertahankan
Koreksi Terbanding yang dibatalkan Majelis

Rp 1.253.738.638,00
Rp 177.431.463,00

bahwa berdasarkan bukti-bukti yang disampaikan oleh Pemohon Banding dan Terbanding dan peraturan
perundang-undang yang berlaku serta keyakinan hakim, Majelis telah melakukan musyawarah dan sepakat
untuk mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding;
Menimbang

: bahwa dalam sengketa ini tidak terdapat sengketa mengenai kompensasi kerugian;

Menimbang

: bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak;

Menimbang

: bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kredit pajak;

Menimbang

: bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai Sanksi
Administrasi, kecuali besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian
sengketa lainnya;

Memperhatikan

: Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan Pemohon Banding,


penjelasan lisan/tertulis para pihak yang bersengketa;

Menimbang

: bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berketetapan untuk


menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pengadilan Pajak, untuk mengabulkan sebagian permohonan banding
Pemohon Banding sehingga penghitungan Pajak Penghasilan yang masih harus
dibayar Tahun Pajak 2010 adalah sebagai berikut:

Pajak dan Sanksi Adm inistrasi

1
Penghasilan dari Usaha
Harga Pokok Penjualan
Penghasilan Bruto dari Usaha
Biaya Usaha
Jum lah Penghasilan Bruto
Penghasilan neto lainnya
Penyesuaian Fiskal
Jum lah Penghasilan (Rugi) Neto
Kom pensasi Kerugian
Penghasilan Kena Pajak
PPh Terutang
Kredit Pajak
PPh yang kurang (lebih) bayar
Sanksi Adm inistrasi :
- Bunga Pasal 13 (2) KUP
Jum lah PPh yang Kurang (Lebih) Dibayar

Versi Terbanding

Jum lah yang


disengketakan versi
Pem ohon Banding
2
3
4 (2-3)
176.961.431.498,00 176.961.431.498,00
0,00
127.451.014.934,00 127.451.014.934,00
0,00
49.510.416.564,00
49.510.416.564,00
0,00
21.563.935.599,00
21.563.935.599,00
0,00
27.946.480.965,00
27.946.480.965,00
0,00
42.290.347.201,00
42.290.347.201,00
0,00
(37.281.574.247,00) (38.712.744.348,00)
1.431.170.101,00
32.955.253.919,00
31.524.083.818,00
1.431.170.101,00
0,00
0,00
0,00
32.955.253.919,00
31.524.083.818,00
1.431.170.101,00
8.238.813.250,00
7.881.020.750,00
357.792.500,00
5.725.998.871,00
5.725.998.871,00
0,00
2.512.814.379,00
2.155.021.879,00
357.792.500,00
854.356.889,00
3.367.171.268,00

Versi Pem ohon


Banding

732.707.439,00
2.887.729.318,00

121.649.450,00
479.441.950,00

Jum lah yang


dikabulkan oleh
Majelis
5
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
177.431.463,00
177.431.463,00
0,00
177.431.463,00
0,00
44.357.750,00
15.081.634,98
59.439.384,98

(dalam rupiah)
Versi Majelis

6
176.961.431.498,00
127.451.014.934,00
49.510.416.564,00
21.563.935.599,00
27.946.480.965,00
42.290.347.201,00
(37.459.005.710,00)
32.777.822.456,00
0,00
32.777.822.456,00
8.194.455.500,00
5.725.998.871,00
2.468.456.629,00
839.275.254,02
3.307.731.883,02

Mengingat

: Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan


perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang
berkaitan dengan perkara ini;

Memutuskan

: Menyatakan mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding


terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-278/WPJ.21/2013 tanggal
22 Mei 2013 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2010 Nomor 00006/206/10/046/12 tanggal 15
Mei 2012, atas nama : XXX, dengan perhitungan menjadi sebagai berikut :

Penghasilan (Rugi) Neto ..............................................................................


Rp 32.777.822.456,00
Kom pensasi Kerugian ..........................................................................
Rp
0,00
Penghasilan Kena Pajak .............................................................................
Rp 32.777.822.456,00
PPh Terutang ..............................................................................................
Rp 8.194.455.500,00
Kredit Pajak .......................................................................................
Rp 5.725.998.871,00
PPh yang kurang (lebih) dibayar .......................................................................
Rp 2.468.456.629,00
Sanksi Adm inistrasi :
- Bunga Pasal 13 (2) KUP ....................................................................
Rp
839.275.254,00
PPh yang m asih harus dibayar .............................................................................
Rp 3.307.731.883,00
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan Musyawarah setelah pemeriksaan dalam
persidangan dicukupkan pada Hari Kamis tanggal 10 April 2014 oleh Hakim Majelis
XVIII B Pengadilan Pajak dengan susunan Majelis sebagai berikut :
A. Martin Wahidin
Harry Prabowo
Entis Sutisna
dengan dibantu oleh
Dean Endah Barianty

sebagai Hakim Ketua,


sebagai Hakim Anggota,
sebagai Hakim Anggota,
sebagai Panitera Pengganti,

dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis XVIII B
Pengadilan Pajak pada hari Kamis tanggal 10 Juli 2014 dengan dihadiri oleh para
Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh Terbanding, namun tidak
dihadiri oleh Pemohon Banding.

Anda mungkin juga menyukai