Anda di halaman 1dari 3

Pengertian pemubukuan dan pencatatan

Pasal 1 angka 29 Undang-Undang KUP


pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan
data dan informasi keuangan yang meliputi aset, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta
jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan
keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
lebih sempitnya, yaitu menghasilkan laporan keuangan dan lebih mengacu pada kebutuhan
informasi keuangan sebagai pertanggungjawaban Wajib Pajak yang dituangkan dalam Surat
Pemberitahuan (SPT).
pencatatan adalah kegiatan pengumpulan data secara teratur tentang peredaran atau penerimaan
bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak terutang,
termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenakan pajak yang bersifat final.

Kewajiban pembukuan dan pencatatan


 Pasal 13 Undang-Undang Pajak Perseroan Tahun 1995
pihak pengurus perseroan, perhimpunan, maskapai, lembaga, dan badan yang menjalankan
perusahaan yang labanya dikenakan pajak harus menyelenggarakan pembukuan di Indonesia
dengan cara sedemikian rupa, sehingga dari pembukuan tersebut dapat diketahui laba yang
dikenakan pajak.
 UU No. 28 (2007) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
kewajiban memang melekat pada setiap Wajib Pajak, tetapi undang- undang pajak juga
memberikan pembatasan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai bentuk toleransi.
 Pasal 28 ayat 1 UU KUP
mewajibkan kepada wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan di Indonesia,wajib menyelenggarakan
pembukuan. Jadi pada prinsipnya semua wajib pajak wajib pembukuan.
 Pasal 28 ayat 2 UU KUP
mengatur kepada wajib pajak tertentu yang belum mampu menyelenggarakan pembukuan,
diberikan kelonggaran untuk tidak menyelenggarakan pembukuan melainkan hanya
menyelenggarakan pencatatan.
Prinsip/asas pembukuan
Prinsip taat asas dalam metode pembukuan misalnya dalam penerapan:
1) stelsel pengakuan penghasilan;
2) tahun buku;
3) metode penilaian persediaan
4) metode penyusutan dan amortisasi.

Pembukuan dalam Bahasa asing


Peraturan Menteri Keuangan No. 196/DMK.03/2007 Tanggal 28 Desember 2007 memberikan
Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan bahasa asing dan satuan mata uang selain rupiah.
meliputi:
1. Wajib Pajak dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) yang beroperasi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan PMA:
2. Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya yang beroperasi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan pertambangan selain pertambangan minyak dan gas bumi;
3. Wajib Pajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) yang beroperasi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan pertambangan minyak dan gas bumi:
4. Bentuk Usaha Tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) UU PPh atau sebagaimana
diatur dalam Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) terkait:
5. Wajib Pajak yang mendaftarkan sebagian maupun seluruhnya emisi sahamnya di bursa efek
luar negeri;
6. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menerbitkan reksadana dalam denominasi satuan mata
uang dolar Amerika Serikat dan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Pernyataan Pendaftaran
dari Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan pasar modal
7. Wajib Pajak yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri, yaitu
perusahaan anak (subsidiary company) yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh perusahaan induk
(parent company) di luar negeri yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (4) huruf a dan huruf b UU PPh.

Pembukuan menurut SAK dan KUP


Undang-Undang 1lukum Dagang, UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
sebagaimana telah dilakukan perubahan, UU No. 40 Tahun 2007, dan UU No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal sebagaimana telah dilakukan perubahan. peraturan peraturan tersebut
mewajibkan setiap badan usaha untuk menyusun laporan keuangan. sehingga harus
menyelenggarakan pembukuan yang berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) Tahun 2007 dengan syarat:
1. Pembukuan atau pencatatan harus diselenggarakan dengan memerhatikan itikad baik dan
mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.
2. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenal aset, kewajiban. modal,
penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat dihitung besarnya pajak
yang terutang.
3. Pembukuan atau pencatatan harus diselenggarakan di Indonesia, dengan menggunakan huruf
latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa
asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan.
4. Buku-buku, catatan-catatan, dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
pencatatan atau dokumen lain watib disimpan di Indonesia selama 10 (sepuluh) tahun, yaitu di
tempat kegiatan atau di tempat tinggal bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, atau di tempat
keduchikan bagi Wajib Pajak Badan.
5. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan stelsel akrual atau stelsel kas.
Apabila terjadi perubahan metode pembukuan dan/atau tahun buku harus mendapat persetunan
dari Direktur Jenderal Pajak

Sanksi hukum pembukuan


Apabila kewajiban pembukuan seperti yang telah diatur dalam Pasal 28 dan Pasal 29 Undang-
Undang KUP tidak dipenuhi maka Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan
(Pasal 13 ayat 3-Undang Undang KUP)
1. 30% (lima puluh persen) dari Pajak Penghasilan yang tidak atau kurang dibayar dalam
satu tahun pajak
2. 100% (seratus persen) dari Pajak Penghasilan yang tidak atau kurang dipotong, tidak
atau kurang dipungut, tidak atau kurang disetorkan dan dipotong, atau dipungas tetapi
tidak atau kurang disetorkan atau
3. 100% (seratus persen )dari Pajak Pertambahan Nilai Barang dan jasa serta Pajak
Penjualan atas Barang Mewah yang tidak atau kurang dibayar

Rahayu, K. (2020). Pembukuan dan Pencatatan. In Akuntansi Pajak (pp. 13–44). UNIKOM.
https://repository.unikom.ac.id/61986/1/PERTEMUAN 2.pdf
Waluyo. (2008). Akuntansi Pajak. Jakarta. Salemba Empat.
https://www.google.co.id/books/edition/Akuntansi_Pajak_ed_1/IiJhrbt3O4AC?
hl=id&gbpv=1&dq=kewajiban+pembukuan&pg=PR13&printsec=frontcover

Anda mungkin juga menyukai