A. Pengertian Kosmetik
bahan alami yang berasal dari alam sekitar. Namun pada saat ini pembuatan
kosmetik tidak hanya menggunakan bahan alami saja tetapi juga menggunakan
“Paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (kulit,
rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut
untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan,
melindungi agar tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.”
dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud
untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”.
1. Krim, emulsi, cair, cairan kental, gel, minyak untuk kulit (wajah, tangan,
kaki, dan lain-lain).
2. Masker wajah (kecuali produk peeling/pengelupasan kulit secara
kimiawi).
3. Alas bedak (cairan kental, pasta, serbuk).
4. Bedak untuk rias wajah, bedak badan, bedak antiseptik dan lain-lain.
5. Sabun mandi, sabun antiseptik, dan lain-lain.
6. Sediaan wangi-wangian.
7. Sediaan mandi (garam mandi, busa mandi, minyak, gel, dan lain-lain).
8. Sediaan depilatori.
9. Deodoran dan anti-perspiran.
10. Sediaan rambut.
11. Sediaan cukur (krim, busa, cair, cairan kental, dan lain-lain).
12. Sediaan rias mata, rias wajah, sediaan pembersih rias wajah dan mata.
13. Sediaan perawatan dan rias bibir.
14. Sediaan perawatan gigi dan mulut.
15. Sediaan untuk perawatan dan rias kuku.
16. Sediaan untuk organ kewanitaan bagian luar.
17. Sediaan mandi surya dan tabir surya.
18. Sediaan untuk menggelapkan kulit tanpa berjemur.
19. Sediaan pencerah kulit.
pokok bagi kebanyakan orang, terutama wanita. Tidak heran bila permintaan
tahunnya. Penjualan yang sangat menguntungkan dan target pasar yang luas
berbagai fungsi dan manfaat. Namun, perlu diketahui bahwa memproduksi dan
Terdiri dari pembersih dengan bahan dasar air (water based) yaitu
face tonic, skin freshner, dan sabun wajah), pembersih dengan bahan dasar
Terdiri dari cold cream, night cream, moisturizer, anti wringkle, base
46
Rizky Adi Yuristyarini, “Pengawasan Terhadap Peredaran Kosmetik Berbahaya
Teregister BPOM Yang Dilakukan Oleh Dinas Kesehatan Malang Berdasarkan Peraturan Nomor
1175/Menkes/Per/VIII/2010”, Jurnal Hukum, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang,
2015, hal. 1.
47
Retno Iswari Tranggono dan Fatma Latifah, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007. hal. 53-113.
Kosmetik yang dipakai untuk merias seperti perona pipi, lipstik, eye
4. Kosmetik wangi-wangian
shave.
sangat cepat atau instan dengan harga terjangkau membuat beberapa oknum
keuntungan pribadi.
Permenkes/1998 tentang bahan, zat warna, substrat, zat pengawet dan tabir
racun, mulai dari perubahan warna kulit, bintik-bintik hitam, alergi, iritasi,
Tren perawatan kulit saat ini telah menjadi kegiatan yang lumrah
dilakukan dengan tujuan untuk memiliki kulit yang cerah, putih dan tanpa
jerawat. Tidak heran banyak kaum wanita maupun laki-laki yang berbondong-
perawatan kulit agar kulit mereka menjadi bersih dan terhindar dari kerusakan
kulit.
BPOM menemukan lebih dari 1 (satu) juta item kosmetik ilegal dengan
kosmetik ilegal ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp34 miliar. Dalam
49
I Gede Tirtayasa, et. al., “Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Kosmetik Yang
Mengandung Zat Berbahaya Di Kota Denpasar”, Jurnal Konstruksi Hukum, Volume 3, Nomor 1,
Januari 2022, hal. 2.
50
Febri Jaya, “Tinjauan Yuridis Terhadap Pemasaran Kosmetik Ilegal Secara Online Di
Indonesia”, Journal of Judicial Review. Volume 22, Nomor 1, 2020, hal. 99.
pewarna yang dilarang dan dapat menyebabkan kanker, yaitu pewarna merah
K3 dan K10. Adapun jenis kosmetiknya mulai dari pewarna bibir, perona pipi,
pengawasan BPOM periode Oktober 2021 hingga Agustus 2022, yaitu :52
51
Rindi Salsabilla, “Daftar Kosmetik Ilegal Berbahaya Temuan BPOM, Ada Madame Gie”,
https: //www.cnbcindonesia.com, diakses tanggal 10 Januari 2023.
52
Ibid.
sejumlah situs, media sosial, dan e-commerce. Terhadap hasil patroli siber,
peredaran vitamin ilegal dengan sejumlah 22 item yang terdiri dari 10 item
adanya izin dari pihak pemerintah maka dapat dipastikan produk tersebut aman
yang tidak memiliki nomor izin edar dari BPOM ini belum mengindikasikan
bahwa produk kosmetik yang dipakai tersebut berbahaya untuk dipakai karena
masyarakat khususnya krim pemutih dan lipstick. Krim pemutih dalam hasil uji
produk yang berupa lipstick tersebut juga yang memiliki kandungan zat yang
53
Ibid.
54
I Gede Tirtayasa, et. al., op. cit., hal. 2.
kasus kosmetik berbahaya yang ditangani hal ini menunjukkan bahwa edaran
dari produk kosmetik yang tidak aman masih banyak tersebar di Indonesia.
zat pewarna kertas, tekstil, atau tinta. Zat warna ini merupakan zat
4. Chloroform
55
Anonim, “Bahan Kosmetik Berbahaya”, https: //vivahealth.co.id, diakses tanggal 10
Januari 2023.
Bahan tidak aman digunakan sebagai bahan kosmetik karena berbahaya bagi
kesehatan manusia.56
efek buruk bagi konsumen dan juga akibat posisi konsumen yang lemah karena
konsumen.57
motor penggerak bagi produktivitas dan efisiensi produsen atas barang atau
jasa yang dihasilkannya dalam rangka mencapai sasaran usaha. Dalam rangka
mengejar dan mencapai kedua hal tersebut akhirnya baik langsung ataupun
dampaknya.58
ini adalah produk kosmetik, berarti Pelaku Usaha tersebut jelas-jelas melanggar
56
Ibid.
57
Ahmadi Miru, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum bagi Konsumen di Indonesia, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011, hal. 1.
58
Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, Visimedia, Jakarta, 2008, hal. 39.
Usaha haruslah memenuhi standar mutu yang ditentukan, sesuai dengan janji
komposisi dan sebagainya pada label produk. Jadi, produk yang dikeluarkan
sudah mengatur hal-hal apa saja yang menjadi hak konsumen, kewajiban
perbuatan yang dilarang untuk dilakukan bagi Pelaku Usaha. Meskipun sudah
ada aturan sedemikian rupa akan kewajiban dan larangan bagi Pelaku Usaha
beredar di Indonesia.
telah melakukan perjanjian jual beli. Disebutkan dalam Pasal 1457 KUH
Perdata, yaitu : “Jual beli adalah suatu perjanjian di mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu benda dan pihak lain untuk
mereka telah sepakat untuk mengikatkan dirinya kepada satu sama lain, dan
perjanjian tersebut dapat menimbulkan akibat hukum atau pihak yang tidak
benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang serta memberikan
pada produk perlu dilakukan agar konsumen dapat menentukan apakah produk
kosmetik tersebut akan cocok digunakan atau tidak. Apabila pemakaian produk
mutu berdasarkan ketentuan standar mutu yang berlaku. Maka dari itu, demi
dicantumkan.
yaitu :
59
Rizky Adi Yuristyarini, Op. Cit., hal. 55.
produknya, maka produk kosmetik harus memiliki izin edar sebelum diedarkan
60
Dhana Febi Rena, “Penyidikan Kasus Perdagangan Produk Kosmetik Ilegal Secara Online
oleh BPOM”, Tesis. Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2019, hal. 36.
bersangkutan.61
Hal tersebut di atas berkaitan dengan Pasal 10 ayat (1) Keputusan Kepala
baik pula budaya hukum yang tercipta di dalamnya, maka dari itu budaya
konsumen antara konsumen dan pelaku usaha masih dinilai lemah. Hal ini
tahu ada konsekuensi berupa sanksi hukum, kelompok ini tetap tidak
61
Dewi Muliyawan dan Neti Suziana, A-Z tentang Kosmetik, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2013, hal. 32.
kemanfaatan, mutu, penandaan, dan klaim, yang tentunya hal ini dilakukan
pada posisi yang tidak menguntungkan. Dalam hukum, tanggung jawab berarti
pada Pasal 7 huruf a yaitu dalam menjalankan kegiatan usahanya Pelaku Usaha
berkewajiban untuk beritikad baik. Selain itu pada Pasal 7 huruf d juga
perbuatan dzalim tersebut akan berdampak buruk pada konsumen. Salah satu
hal yang mencirikan bahwa seorang Pelaku Usaha beritikad baik dalam
Beritikad baik dalam pasal ini dapat mencakup kewajiban Pelaku Usaha
memberi kompensasi atau ganti rugi jika produk tidak sesuai yang
diperjanjikan.
dan dapat timbul dari berbagai bidang hukum, seperti kontrak, ganti rugi,
pajak, atau denda yang diberikan oleh lembaga pemerintah. Pengadu adalah
Banyak kosmetik yang dirancang untuk digunakan pada wajah dan tubuh.
Mereka umumnya campuran senyawa kimia yang berasal dari sumber alami
lipstik, maskara, eye shadow, foundation, blush on, highlighter, bronzer dan
dan peralatan mandi, yang diimpor ke dan dijual di Indonesia harus terdaftar
terlebih dahulu.
ke sistem online BPOM. Untuk itu, anda perlu mengirimkan aplikasi online
Seperti halnya dalam proses registrasi ijin edar pada BPOM cenderung
mengabaikan dan merasa bahwa proses ijin edar yang dianjurkan oleh BPOM
sesuai dengan syaratnya tergolong tidak mudah dan memakan waktu yang
lama, oleh karena hal tersebut mereka enggan untuk mengikuti peraturan yang
ada karena tidak ingin mempersulit dirinya ataupun jalannya usahanya dan
sering kali juga manusia mengganggap bahwa hukum yang ada di Indonesia
melihat bahwa tidak mengikuti hukum yang ada adalah hal yang normal, maka
nomor izin edar yang palsu yang dimana nomor tersebut tidak melalui
pesetujuan pendaftaran oleh pihak BPOM dengan kata lain produk yang dibuat
tidak diuji terlebih dahulu oleh pihak yang berwenang yaitu BPOM.
Produk tesebut bisa saja termasuk dalam kategori produk kosmetik yang
kemudian sering menjanjikan kulit cepat putih bersih dalam waktu singkat dan
menyebabkan, yaitu :
insomnia,
keguguran akibat dari merkuri yang sumbat dan menumpuk dalam tubuh
5. Selain itu merkuri juga dapat merusak saluran pencernaan, merusak lapisan
gagal ginjal.
suatu produk kosmetik tanpa ada ijin edar serta produk yang diedarkan tidak
sesuai dengan persyaratan dan keamanan yang telah ditentukan. Dan kosmetika
merupakan salah satu sediaan farmasi maka orang tersebut dijerat dengan Pasal
Peraturan Pemerintah.”
rugi yang dimaksud adalah memberikan ganti rugi berupa pengembalian uang
hal penting bagi masyarakat modern sekarang ini, dari ujung rambut sampai ke
yang mengiklankan produknya secara benar dan hal apa yang tidak boleh
dilakukan, seperti:
harga barang dan/atau tarif jasa serta ketepatan waktu penerimaan barang
dan/atau jasa;
2. Memuat informasi yang keliru, salah, atau tidak tepat mengenai barang
dan/atau jasa;
mengenai periklanan.
negaranya sendiri dan menimbulkan akibat yang fatal serta tidak mau
yang sudah diatur larangan yang harus dituruti oleh para pelaku usaha
peraturan yang tertulis terkait dengan pelaku usaha periklanan dan ganti rugi
1. Sanksi administratif apabila melanggar Pasal 19 ayat (2) dan ayat (3), Pasal
20, Pasal 25, dan Pasal 26, akan ditetapkan sanksi administratif yaitu ganti
Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat (2), Pasal 15, Pasal 17 ayat 1) huruf a, huruf
b, huruf c, huruf e, ayat (2), dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara
2.000.000.000 serta Pelaku usaha yang melanggar Pasal 11, Pasal 12, Pasal
13 ayat (1), Pasal 14, Pasal 16, dan Pasal 17 ayat (1) huruf d dan huruf f
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda
maka sanksi yang dapat diberikan akan dikaitkan dengan Pasal 1365, 1366 dan
1. Pasal 1365 KUH Perdata : “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan
kerugian tersebut.”
2. Pasal 1366 KUH Perdata : “Setiap orang bertanggung jawab tidak saja
3. Pasal 1367 KUH Perdata : “Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk
selama transaksi berlangsung sesuai dengan pasal 28, yang berbunyi, “Setiap
Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
Elektronik.”
diberikan sanksi sesuai dengan pasal 45 ayat (2) yang berbunyi: “Setiap Orang
yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)tahun dan/atau
Maka dari hal itu, diharapkan kepada semua pelaku usaha yang menjalani
mematuhi segala peraturan yang telah diatur dalam negara Indonesia tidak
seluruh rakyatnya.