Anda di halaman 1dari 8

HASIL SUPERVISI

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Inisial klien : Ny. R
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : D3
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : jl raya kastan mulya

Status perkawinan : Kawin 1 kali


Dx medis : G1P0A0 hamil 36 Minggu dengan PPI jth
preskop

2. Keluhan Utama : Mengatakan Nyeri pada jalan lahir


3. Analisa Data
Data Klien Masalah Etiologi
Ds: Nyeri Akut Agen
- Klien mengatakan nyeri pada Pencedera
jalan lahir Fisik
- Nyeri bertambah Ketika
digerakan
- Klien mengatakan pola tidur
terganggu karena nyeri
Do:
- Klien tampak meringis
menahan sakit
P: saat bergerak
Q: seperti di tusuk-tusuk
R: genetalia
S: 4
T: hilang timbul
Ds: Gangguan Nyeri
- Klien mengatakan nyeri saat Mobilitas fisik
bergerak
- Klien mengatakan aktivitas
setelah melahirkan secara
normal dibantu
Do:
- Gerakan terbatas
- Pasien sudah dapat miring
kanan dan kiri
- Skala nyeri 4
- Td: 130/90 mmHg
N: 87x/ menit
R: 20x/ menit
T: 36,50C
Ds: - Resiko Infeksi Efek Prosedur
Do: Invasif
- Terdapat luka sobekan Karen
tempat keluarnya janin
- Balitan luka kering dan bersih
- Klien mendapatkan obat
cefadroxil
4. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b/d agen pencedera fisik (D.0077)
2) Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri (D.0054)
3) Resiko infeksi b/d efek prosedur invasive (D.0142)
B. Perencanaan

No Dx. Keperwatan Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisik (D.0077) diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria Observasi:
hasil: - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
(L.08066)
frekuensi, kualitas, intensitas (P, Q, R, S, T)
1) Keluhan nyeri menurun
2) Meringis menurun - Identifikasi skala nyeri
3) Kesulitan tidur menurun - Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat atau
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
pasien mengenai nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetic

Terapeutik:
- Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri misal:
TENS, hypnosis, terapi message,
acupressure, kompres hangat/ dingin, terapi
aroma dan biofeedback, dll.
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi:
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Ajarkan menggunakan analgetic secara
tepat
- Ajarkan Teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi:
- Kolaborasi penggunaan analgetic, jika
perlu
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Dukungan Mobilisasi (I.05173)
b/d nyeri (D.0054) diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria Observasi:
hasil: - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
(L.05042) lainnya
1) Pergerakan ekstermitas meningkat - Identifikasi toleransi fisik melakukan
2) Kekuatan otot meningkat pergerakan
3) Rentang gerak (ROM) meningkat - Monitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum memulai mobilisasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik:
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan untuk melakukan mobilisasi dini
- Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (misalnya. Duduk di temapt
tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi)
3. Resiko infeksi b/d efek Stelah dilakukan Tindakan keperawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
prosedur invasive (D.0142) diharapkan resiko infeksi berkurang dengan Observasi:
kriteria hasil: - Monitor tanda dan gejala infeksi
(L.14137) Terapeutik:
1) Kebersihan tangan meningkat - Batasi jumlah pengunjung
2) Kebersihan badan meningkat - Berikan perawatan kulit pada daerah edema
3) Nafsu makan meningkat - Cuci tanagan sebelum dan sesudah kontak
4) Nyeri menurun dengan pasien dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi:
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu

C. Implementasi dan Evaluasi


No Dx Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut b/d - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S: klien mengatak nyeri jalan lahir
agen pencedera frekuensi, kualitas, intensitas (P, Q, R, S, T) O:
fisik (D.0077) - Mengidentifikasi skala nyeri - Pasien tampak meringis
- P: Nyeri akibat sobekan pada daerah genetalia
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
- Q: Nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk
- Memberikan teknin non farmakologis - R: Nyeri di daerah vagina
- Mengontrol lingkungan yang memperberat - S: Skala nyeri 5
nyeri - T: Hilang timbul
- Memfasilitasi tidur dengan lingkungan yang
nyaman A:
- Penatalaksanaan pemberian analgetic Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas (P, Q, R, S, T)
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
- Memberikan teknin non farmakologis
- Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri
- Memfasilitasi tidur dengan lingkungan yang
nyaman
- Penatalaksanaan pemberian analgetik
2. Gangguan - Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan S: Klien mengatakan sudah mampu untuk miring kan
mobilitas fisik b/d fisik lainnya dan kiri
nyeri (D.0054) - Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan O:
pergerakan - post partum 1 hari yang lalu
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan - tampak luka sobekan membaik
darah sebelum memulai mobilisasi - Td: 120/90 mmHg,
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat - R: 20x/menit
bantu - N: 88x/menit
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien - S: 36,70C
- Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus A: Masalah teratasi sebagian
dilakukan (misalnya. Duduk di temapt tidur, P: lanjutkan intervensi
duduk di sisi tempat tidur, pindah dari tempat - Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
tidur ke kursi) - Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (misalnya. Duduk di temapt tidur, duduk
di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)

3. Resiko infeksi b/d - Memonitor tanda dan gejala infeksi S: klien mengatakan sobekan pada daerah genetalia
efek prosedur - Membatasi jumlah pengunjung membaik
invasive (D.0142) - Mencuci tanagan sebelum dan sesudah kontak O:
dengan pasien dan lingkungan pasien - Luka tamapak kering
- Mengjarkan cara mencuci tangan dengan - Tidak ada tanda infeksi seperti merah
benar A: Masalah teratasi
- Mengjarkan cara memeriksa kondisi luka atau P: intervensi tercapai
luka operasi
- Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi
dan asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai