ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

DENGUE HAEMORAGIC FEVER

by : perawat new madinah

lantai 3
 Dengue Haemoragic Fever

What is it?
Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan
virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang
disertai manifestasi perdarahan dan cenderug menimbulkan syok dan
kematian.

(Misnadiarly, 2009)
 PENGKAJIAN
DENTITAS KLIEN KELUHAN UTAMA
Nama :Nn. Z Keluarga pasien mengatakan anaknya
Tanggal lahir : 31 Desember 2007 sakit kepala disertai demam. demam
Umur :16 th sejak 1 hari smrs. Mual, muntah 2x. Jika
Jenis kelamin : Perempuan melihat terasa kunang-kunang. Seluruh
Agama : Islam badan terasa sakit. BAB dan BAK tidak
Pendidikan : SMA ada keluhan
Alamat :
Masuk RS : 15 September
2023
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
1. Tingkat kesadaran : Composmentis (GCS : E: 4, V: 5, M: 6)
2. TD: 110/70mmHg
3. Nadi: 107x/menit
4. Respirasi: 22x/menit
5. Suhu: 38,1ºC
6. Tinggi badan 150 cm
7. Berat badan 53 kg
8. Lingkar Perut 74cm
LABORATORIUM
15/09/2023 17/09/2023
Hb : 13.3 Hb : 13.3
Ht : 40 Ht : 39
Trom : 159 Trom : 110
Leu : 4.000 Leu : 1.500
Seg : 91 Seg : 70
Lim : 5 Lim : 23
Mon : 4 Mon : 7
 Hasil pengkajian diperoleh data
Keluarga pasien mengatakan anaknya sakit kepala disertai demam.
demam sejak 1 hari smrs. Mual, muntah 2x. Jika melihat terasa
kunang-kunang. Seluruh badan terasa sakit. BAB dan BAK tidak
ada keluhan. Hasil observasi didapatkan pasien demam naik turun,
mual, sakit kepala, nyeri tenggorokan, mulut terasa pahit. Hasil
pemeriksan lab didapatkan data Trombo : 110. Hasil pemeriksaan
fisik : TD 110/70mmHg, N 103x/m, S 38.1C, RR 20x/m
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
berdasarkan tanda gejala yang muncul pada
pasien masalah keperawatan yang timbul .

1. Hipertermia b.d proses infeksi virus

dengue
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d
kehilangan cairan
INTERVESI KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d proses infeksi virus dengue
Hipertermia Definisi :
Peningkatan suhu tubuh
diatas kisaran normal.
Batasan Karakteristik:
a. Kulit kemerahan
b. Peningkatan suhu tubuh
diatas kisaran normal
c. Takikardi
d. Kulit terasa hangat
Kriteria hasil : Fever treatment
a. Suhu tubuh dalam a. Monitor TTV
rentang normal. b. Batasi aktivitas fisik
b. Nadi dan RR dalam c. Berikan kompres di hangat
rentang normal. d. Berikan cairan IV
c. Tidak ada perubahan e. Longgarkan atau lepas pakaian
warna kulit f. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
g. Monitor warna dan suhu kulit
h. Monitor penurunan tingkat
kesadaran
i. Anjurkan pasien istirahat
h. Anjurkan minum 2L/ hr
INTERVESI KEPERAWATAN
2. Resiko Kekurangan Volume cairan b.d kehilangan cairan
Resiko kekurangan volume
cairan Definisi :
penurunan cairan intravaskular,
interstitial, atau intraselular. Ini
mengacu pada dehidrasi,
kehilangan cairan tanpa
perubahan pada natrium
Batasan Karakteristik :
a. Penurunan tanda-tanda vital
b. Penurunan turgor kulit
c. Penurunan keluaran urine
d. Membran mukosa kering
e. Kulit kering
f. Peningkatan suhu tubuh
Kriteria Hasil :
a. Mempertahankan urine
output sesuai dengan usia
dan BB
b. Tanda-tanda vital dalam
batas normal
c. Tidak ada tanda dehidrasi
d. Elastisitas turgor kulit
baik, membran mukosa
lembab, tidak ada rasa haus
yang berlebihan
Fluid Menegement
a. Monitor intake dan output
b. Monitor tanda vital
c. Anjurkan pasien
menambah intake oral
d. Anjurkan minum 2L/hr
e. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian therapy
IMPLEMENTASI
Implementasi yang dilakukan pada
pasien dengan DHF yaitu ada 3
tahap yaitu perawatan, diet dan
pengobatan.
Perawatan Diit Pengobatan
Perawatan pasien Diit berkolaborasi
dengan DHF dengan Ahli Gizi Kolaborasi dengan dokter
dilakukan sesuai dengan dalam pemberian therpy.
berdasar pada keadaan pasien
Intervensi
keperawatan.
EVALUASI
evaluasi masalah hipertermi teratasi, dengan kriteria suhu tubuh berada dalam
rentang nilai normal dan kulit tidak teraba hangat. S: 36,1

evaluasi masalah resiko kekurangan voume cairan dengan indeks balance cairan =
870cc
Balance cairan = CI – CO –
IWL

IWL = 10x BB CI = 3000cc

10 x 53 = 530 cc/ 24 jam CO = 1200cc

BI = 3000 – 1200 - 530

= 1270cc/ jam
TERIMA
KASIH