Anda di halaman 1dari 13

KASUS PEMBELAJARAN

SDN GROGOL 02

Bu Ika guru kelas II SDN GROGOL 02 ingin mencoba menerapkan metode pendekatan
scientific dalam mengajar tentang menentukan nilai uang logam.
Jumlah siswa kelas II ada 13 orang dengan tingkat kecerdasan yang relatif sama. Sikap
atau perkembangan jiwa mereka pun wajar-wajar saja, tidak ada yang memiliki
keistimewaan atau keluarbiasaan.
Hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran tersebut adalah siswa
menunjukkan kemampuan dalam:
➢ Mengenal nilai mata uang logam
➢ Menulis nilai mata uang logam
➢ Membaca mata uang logam
➢ Menentukan urutan nilai mata uang logam dari yang paling kecil atau dari
yang paling besar.
➢ Mengelompokkan mata uang logam yang senilai.
Di dalam perencanaan bu Ika menyediakan waktu untuk proses
pembelajaran ini selama 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

A. 1 x 2 jam pelajaran @30 menit dalam mengenal,


menulis dan membaca mata uang logam.

B. 1 x 2 jam pelajaran @30 menit dalam menentukan


urutan mata uang logam dan mengelompokkan
mata uang logam yang senilai.
• Dalam pertemuan pertama bu Ika menunjukan uang logam dengan nilai
100, 200, 500 dan 1000 rupiah. Bu Ika menjelaskan cara menulis uang
tersebut di papan tulis. Ada sebagian siswa yang memperhatikan namun
ada siswa yang asyik bermain sendiri. Bu Ika juga menjelaskan cara
membaca uang dengan lisan tanpa menulis di papan tulis. Saat bu Ika
bertanya apakah siswa sudah paham. Siswa menjawab sudah.
• Pada pertemuan kedua bu Ika membagi siswa menjadi 5 kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang.
• Setelah waktu yang ditetapkan habis (2 x pertemuan) ternyata apa yang direncanakan
oleh bu Ika tidak seluruhnya dapat dicapai, yaitu tidak seluruhnya siswa dapat menulis
nilai mata uang logam yang dikelompokkan dengan benar. Tidak seluruh siswa mampu
mengelompokkan mata uang logam yang senilai. Saat membagi uang recehan pada
tiap kelompok jumlahnya tidak sama. Dari 13 siswa hanya 5 siswa yang dapat menulis
nilai mata uang logam dengan benar dan dari 5 kelompok siswa hanya 2 kelompok
siswa yang bisa mengelompokkan mata uang logam yang senilai.
• Saat melakukan evaluasi secara mandiri guru hanya memberikan waktu 10 menit. Tidak
seluruh siswa bisa menyelesaikan soal evaluasi karena masih ada siswa yang tidak
lancar membaca. Dari 13 siswa hanya 4 siswa yang memenuhi KKM matematika. Nilai
KKM matematika yaitu 70.
MASALAH YANG TERDAPAT PADA KASUS
• Mengapa tidak semua siswa bisa menulis nilai mata uang logam?
• Mengapa tidak semua kelompok dapat mengelompokkan nilai mata uang logam
yang senilai?
• Mengapa tidak seluruh siswa dapat menjawab soal evaluasi sesuai kkm?
• Bagaimana cara bu ika memberi contoh menulis mata uang logam yang
dikelompokkan dan cara mengelompokkan uang yang senilai?
• Bagaimana cara bu ika menyiapkan media pembelajaran dalam pengajaran mata
uang logam?
• Bagaimana cara bu ika mengelola kelas saat siswa menjawab soal evaluasi?
KELEMAHAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
• Proses pembelajaran tidak selesai sesuai waktu yang ditetapkan.
• Proses pengukuran hasil belajar banyak yang tidak memenuhi KKM.
• Waktu yang digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi terlalu singkat.
• Diduga ada beberapa kendala dalam melaksanakan pembelajaran menulis nilai
mata uang dan pengelompokan mata uang yang senilai seperti guru tidak
memberi contoh cara menulis nilai mata uang yang digabung, dan cara
mengelompokkan uang yang senilai, guru tidak menjelaskan cara menulis nilai
mata uang sesuai PUEBI.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
• Dalam menyusun perencanaan guru harus memperhitungkan waktu dengan tepat.
• Dalam menjelaskan materi sebaiknya guru tidak membebani siswa dengan target
capaian yang terlalu banyak.
• Dalam membuat soal evaluasi hendaknya guru tidak membebani siswa dengan
materi yang terlalu banyak.
• Terdapat banyak kemungkinan yang menjadi penyebab tidak selesainya siswa
mengerjakan soal evaluasi, antara lain:
• Penjelasan guru kurang diterima dengan baik oleh siswa karena ada siswa yang
asing dengan uang logam 100 dan 200 rupiah
• Guru sebaiknya memberi contoh cara menulis mata uang logam yang
dikelompokkan di papan tulis.
• Guru sebaiknya memberi contoh cara mengelompokkan mata uang logam.
• Guru sebaiknya menyuruh siswa menjawab beberapa pertanyaan untuk memastikan
siswa mengerti penjelasan guru sebelum memberi soal evaluasi.
• Dalam menyediakan media pembelajaran sebaiknya guru memperhatikan jumlah
siswa/kelompok dengan ketersediaan media pembelajaran.
RANGKUMAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH DARI TEMAN
Bu Dyah Puspitasari
• Bagaimana Bu Ika dalam menjelaskan konsep uang? Yaitu dengan membawa uang koin
langsung dan menuliskan di papan tulis

• Apa media yang digunakan? Medianya uang koin

Pak Sunarto

• Apakah siswa Bu Ika sudah bisa menulis semua? Semua siswa Bu Ika sudah bisa menulis
semua hanya saja ada beberapa siswa yang belum lancar membaca.

• Saat siswa berkelompok mengerjakan soal, Bu Ika bisa berkeliling untuk meneliti tugas siswa.
Bu Erlita
• Siswa difokuskan dulu dan dipahamkan tentang nilai tempat bilangan sehingga
siswa memiliki konsep yang benar tentang cara menulis nilai mata uang logam
yang benar.
• Memberi pemahaman kepada siswa bahwa simbol uang Rp diletakkan di awal
sebelum angka, dan setelah angka terakhir diberikan koma dan dua angka 0
dibelakang koma.
• Saat siswa mulai tidak focus dalam bekerja kelompok, guru sebaiknya berkeliling
dan bertanya serta konfirmasi kepada setiap kelompok
• Guru memberikan evaluasi lagi berupa remidi bagi siswa yang mendapat nilai di
bawah KKM
Bu Nur Islami Prayoganing Ayu
• Menjelaskan konsep uang secara general terlebih dahulu.
• Pembelajaran uang koin dapat diajarkan melalui pembelajaran
life skill seperti market day
sehingga siswa bisa berperan secara langsung menjadi pembeli dan penjual agar
pembelajaran bisa lebih bermakna bagi siswa

Pak Rody Widiatmo

• Selain bermain peran, pembelajaran uang sesungguhnya bisa memakai slide powerpoint.
Maka guru bisa menjelaskan bagaimana cara menulis uang dengan benar sesuai ejaan baku
di slide PPT agar lebih menarik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai