Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN SOAL GENETIKA EVOLUSI

2. Sintesis warna bulu kelinci diatur oleh dua gen yang berbeda (gen A dan gen B). Gen A adalah gen yang
bertanggung jawab untuk produksi pigmen (alel A). Mutasi gen A (alel a) menyebabkan kelinci tidak
dapat mensintesis pigmen. Produk dari gen B menentukan warna pigmen, dimana alel B
menyebabkan kelinci memiliki bulu hitam dan alel b menyebabkan kelinci memiliki bulu abu-abu.
Seorang peneliti menyilangkan kelinci yang berwarna hitam (heterozigot pada kedua gen) dengan
kelinci lain yang berwarna putih (homozigot resesif pada kedua gen). Kelinci hitam heterozigot
yang disilangkan tersebut merupakan kelinci hasil persilangan antara galur murni kelinci hitam dan
putih. Hasil dari persilangan tesebut adalah sebagai berikut:

Fenotipe Persentase Keturunan

Hitam 37. 5 %

Abu-abu 12.5 %
Putih 50 %
Berdasarkan keterangan di atas, tentukan pernyataan berikut ini Benar atau Salah!
A. Interaksi genetis antara gen A dan gen B dapat dikategorikan sebagai epistasis
B. Dapat dipastikan bahwa kelinci yang berwarna putih adalah kelinci yang mengalami
mutasi pada gen A tetapi tidak mengalami mutasi pada gen B
C. Kelinci indukan dengan fenotipe hitam heterozigot di atas dapat menghasilkan 4 jenis
gamet yang berbeda.
D. Gen A dan Gen B adalah dua gen yang terletak pada kromosom yang sama dengan
jarak genetik antara gen A dan gen B sebesar 25 cM

3 Pak Dengklek adalah seorang peternak bebek yang sukses. Bebek-bebek milik beliau diketahui
memiliki sebuah karakter yang unik, yaitu kaki yang tak berselaput. Suatu ketika, Pak Dengklek
menyilangkan seekor bebek jantan berbulu putih dan kaki berselaput dengan seekor bebek
betina berbulu coklat dan kaki tak berselaput. Beliau kemudian memeroleh anakan-anakan
bebek F1 yang semuanya berfenotipe berbulu putih dan kaki tak berselaput. Pak Dengklek
kemudian melakukan testcross pada salah satu anakan bebek tersebut, dan beliau memeroleh
hasil anakan-anakan bebek F2 seperti berikut.

Berbulu putih dan kaki berselaput = 65 ekor


Berbulu putih dan kaki tidak berselaput = 35 ekor
Berbulu coklat dan kaki berselaput = 35 ekor
Berbulu coklat dan kaki tidak berselaput = 65 ekor

Anda sebagai seorang ahli genetika, diminta untuk membantu Pak Dengklek dalam
menganalisis fenomena hasil persilangan dan memperikirakan hasil persilangan
lebih lanjut pada bebek-bebek milik Pak Dengklek dengan menentukan apakah
pernyataan-pernyataan di bawah ini BENAR (B) atau SALAH (S)!
A. Gen pengkode warna bulu dan gen pengkode keberadaan selaput pada kaki sudah
pasti terpisah sejauh 35 cM
B. Jika Pak Dengklek menyilangkan bebek-bebek F1 dengan sesamanya, maka peluang
diperolehnya seekor anakan bebek betina berbulu cokelat dan kaki berselaput
adalah sama dengan peluang diperolehnya seekor anakan bebek jantan berbulu
putih dan kaki tidak berselaput.
C. Jika Pak Dengklek melakukan test-cross pada anakan F2 berfenotipe berbulu coklat
dan kaki tidak berselaput, maka persentase diperolehnya anakan dengan fenotipe
bulu putih dan kaki tidak berselaput adalah 0,0015%.
D. Peluang diperolehnya tiga dari lima anakan berbulu coklat dan kaki berselaput dari
persilangan antara F1 dengan individu bergenotipe homozigot resesif adalah
sebesar 0,0365.

4 Gen histokompatibilitas adalah gen yang berperan dalam membedakan sel diri sendiri “self” dengan
sel yang bukan dari diri sendiri “non-self”. Gen histokompatibilitas terdiri dari banyak alel, dan setiap
alel bersifat kodominan dengan alel yang lain. Gen ini mengkode antigen HLA pada permukaan semua
sel tubuh kecuali sel darah merah dan sperma. Pada proses transplantasi organ, jaringan donor yang
membawa antigen HLA yang berbeda dari HLA sel tubuh resipien akan ditolak oleh sistem imun
resipien.
Misalkan ada seorang peneliti ingin meneliti suatu gen HLA pada mencit. Lima individu mencit
homozigot untuk gen HLA (A-F) digunakan dalam percobaan transplantasi jaringan. Masing- masing
mencit bertindak sebagai donor dan resipien jaringan untuk mencit yang lainnya dan juga untuk
dirinya sendiri. Tabel berikut menunjukkan hasil percobaan transplantasi organ. Tanda +
menunjukkan tidak adanya penolakan dari sistem imun resipien, sedangkan tanda – menunjukkan
penolakan transplan. Tanda ? menandakan data belum sempat diambil.
Terdapat gen yang menentukan warna rambut mencit yang terletak sangat dekat dengan
gen HLA. Gen ini mengkode dua alel, alel dominan H mengkode warna rambut hitam dan
alel resesif h mengkode warna rambut putih.

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!


A. Terdapat setidaknya empat alel yang dimiliki oleh gen HLA mencit yang digunakan
dalam percobaan tersebut
B. Jika donor adalah mencit yang dihasilkan dari persilangan mencit A-D dan resipien
adalah mencit yang dihasilkan dari persilangan mencit B-C, maka tidak terjadi
penolakan transplan
C. Tanda ? seharusnya adalah tanda negatif (-)
D. Jika mencit A dan E berwarna hitam sedangkan mencit B dan F berwarna putih, maka
persilangan antara mencit hasil perkawinan A-F dan mencit hasil perkawinan B-E akan
menghasilkan mencit berwarna hitam dan putih dengan perbandingan 1:1

5. Mimikri Batesian adalah fenomena di mana organisme yang tidak berbahaya menyerupai spesies
yang berbahaya atau yang tidak bisa dimakan. Mimikri Batesian ditemukan pada kupu- kupu
swallowtail, Papilio polytes. Spesies ini memiliki polimorfisme yang terbatas pada betina saja.
Betina memiliki empat bentuk (forma cyrus, f. polytes, f. romulus, dan f. theseus), sedangkan
jantan selalu monomorfik di dalam populasi. Semua betina kecuali f. cyrus, memiliki morfologi
yang meniru spesies lain yang tidak bisa dimakan (unpalatable) dari famili Papilionidae,
seperti Pachliopta aristolochiae dan Byasa alcinous, sehingga terhindar dari predator.
Sedangkan f. cyrus merupakan betina yang tidak melakukan mimikri (non-mimetic) dan
menyerupai jantan dari spesies yang sama.

Keterangan: A) P. polytes jantan; B) P. polytes betina f. cyrus; C-F) P. polytes f.


polytes; G)
Pachliopta aristolochiae; H) Byasa alcinous, I) P. polytes f. theseus; J) f. romulus.
P. polytes f. theseus dan f. romulus memiliki karakter morfologi sayap dengan banyak
tanda merah kecil pada sayap belakang yang berwarna hitam, yang meniru B. alcinous.
Sebaliknya, f. polytes dianggap meniru tanda putih di tengah-tengah sayap belakang yang
dikelilingi oleh beberapa tanda merah kecil yang juga terdapat pada P. aristolochiae.
Suatu percobaan dilakukan dengan menaruh f. polytes & f. theseus pada habitat alami
yang mengandung B. alcinous saja (habitat I) dan pada habitat alami yang mengandung P.
aristolochiae dan B. alcinous (habitat II).

Tentukan pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S)!


A. Penurunan fitness dari f. polytes tidak akan berpengaruh terhadap fitness P.
aristolochiae
B. Penurunan fitness dari P. aristolochiae akan meningkatkan fitness dari f. polytes
C. Pada habitat II, akan terjadi seleksi stabilisasi
D. Pada habitat I, beberapa generasi kemudian akan terdapat semakin banyak f.
polytes yangmemiliki tanda putih di sayap belakangnya

6. Spesies dalam konsep biologi digambarkan sebagai populasi yang dapat saling mengawini.
Gambar berikut ini menunjukkan model spesiasi yang diatur oleh seleksi dan rekombinasi.
Pada semua model, populasi kromosom tunggal (lingkaran) memisah menjadi dua spesies
baru, yang dapat dibedakan dari perbedaan set gen. Pada setiap titik waktu, genotip
multilokus yang palingbanyak ditunjukkan, namun kromosom lainnya dapat bersegregasi di
dalam populasi pada frekuensi yang lebih rendah. Haplotipe yang berbeda ditandai dengan
lingkaran hitam atau putih. Relung nenek moyang ditunjukkan dengan warna biru dan relung
baru ditunjukkan dengan warna orange. Rekombinasi di antara spesies diindikasikan oleh
hubungan horisontal antar cabang.

Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S)!
A. Dalam jangka waktu yang lama, model A dapat menyebabkan spesiasi simpatrik
karenaterjadi aliran gen diantara spesies
B. Pada model B, masing-masing gen akan mengalami fiksasi pada relung ekologis di
manamereka teradaptasi akibat dari rendahnya laju pertukaran gen.
C. Pada model C, jika kedua spesies melakukan kontak untuk kedua kali, spesies hibrid
tidakakan terbentuk
D. Pada model D, variasi genetik di dalam maupun antar populasi meningkat

7.

8.

Anda mungkin juga menyukai