Anda di halaman 1dari 5

Setor jawaban di google form ini: https://forms.

gle/H5R1W5kDxUWE9UMP6
Untuk nomor 2-5, peserta diharuskan upload coretan (bentuk foto/pdf/apapun)

1. Fenotip makhluk hidup tidak selalu diatur oleh gen yang terdapat pada autosom atau
kromosom X, tetapi juga gen-gen pada kromosom Y bahkan yang ada pada mitokondria.
Apabila diasumsikan setiap penyakit/mutasi bersifat langka, tentukan apakah pernyataan
berikut Benar (B) atau Salah (S)!
A. Laki-laki yang memiliki kelainan terkait gen mitokondria tidak mungkin memiliki anak
yang punya kelainan tersebut.
B. Perempuan yang memiliki penyakit akibat mutasi gen mitokondria memiliki
kemungkinan sebesar 50% untuk punya cucu yang juga sakit.
C. Alel penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen di kromosom Y hanya memiliki 50%
peluang untuk diturunkan pada keturunannya.
D. Seorang individu dapat memiliki 2 alel mutan di kromosom Y jika ayah individu tersebut
mengalami nondisjunction pada meiosis I

2. Gen A berada pada kromosom nomor 3 dan menentukan sifat warna biji. Alel dominan A
membuat biji berwarna coklat sedangkan alel resesif a menghasilkan biji kuning. Gen B
berada pada kromosom nomor 1 mengatur rasa buah. Alel dominan B berbuah manis,
sedangkan alel b menghasilkan buah masam. Tanaman heterozigot untuk kedua gen
melakukan penyerbukan sendiri. Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah
(S)!
A. Kemungkinan dihasilkan polen yang membawa alel A sama dengan kemungkinan
ovum yang membawa alel b.
B. Kemungkinan polen bergenotip Ab bertemu dengan ovum bergenotip aB adalah 25%.
C. ¼ dari buah yang dihasilkan tanaman parental memiliki rasa yang masam.
D. Apabila persilangan di atas menghasilkan 16 anakan, belum tentu 3 di antaranya
berfenotip buah manis biji kuning.

3. Diketahui gen gndl mengatur munculnya rambut pada tikus. Gen tersebut memiliki dua alel
yaitu G dan g. Uniknya, tikus dengan genotip homozigot dominan memiliki rambut, tikus
heterozigot berfenotip hairless (tidak berambut), dan tikus homozigot resesif bersifat letal.
Tikus dengan fenotip letal akan mati di dalam kandungan. Gen lain yang berada pada
kromosom yang berbeda, yaitu Wn, mengatur warna rambut. Alel resesif wn menentukan
warna rambut abu-abu, sedangkan alel dominan Wn menentukan warna rambut hitam. Jika
dua tikus heterozigot disilangkan, tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah
(S)!
A. Jika tikus selalu menghasilkan 1 ekor anak tiap kali hamil, kemungkinan didapatkan
tikus berambut abu-abu adalah 1/16.
B. Jika tikus selalu menghasilkan 1 ekor anak tiap kali hamil, kemungkinan didapatkan
tikus berambut hitam adalah 25%.
C. Perbandingan kemungkinan dihasilkan anak tikus tidak berambut terhadap anak tikus
berambut abu-abu adalah 1:8.
D. Jika dalam satu persilangan heterozigot dihasilkan 7 ekor anak, maka kemungkinan
minimal 2 anak tikus memiliki rambut hitam adalah lebih dari 50%.
4. Seorang ahli genetika menyilangkan tanaman yang memiliki bunga warna merah dan tesktur
petal yang halus galur murni dengan tanaman lain yang memiliki warna bunga ungu dan
tekstur kasar galur murni. F1 yang dihasilkan dari persilangan ini selalu memiliki fenotipe
warna bunga merah dan tekstur petal halus. Ketika F1 disilangkan antar sesamanya maka F2
yang dihasilkan dari persilangan tersebut adalah sebagai berikut:
Fenotipe Jumlah di F2
Merah Kasar 63

Biru Kasar 21

Ungu Kasar 28

Merah Halus 81

Biru Halus 27

Ungu Halus 36

Tentukan benar atau salah dari pernyatan-pernyataan di bawah ini

A. Berdasarkan hasil persilangan total gen yang mengatur warna dan tekstur petal adalah 4
gen
B. Jika warna bunga disintesis melalui jalur metabolisme maka urutan sintesis warna bunga
tersebut adalah biru dikonversi menjadi ungu kemudian menjadi warna merah
C. Tekstur petal mungkin diregulasi oleh 2 isoenzim (enzim yang secara independen
meregulasi reaksi kimia yang sama).
D. Konversi petal kasar menjadi halus mungkin diregulasi oleh 2 enzim dimana salah satu
enzim berfungsi untuk mengaktivasi enzim yang lainnya

5. Perhatikan jalur biokimia berikut ini!


Setiap enzim dikode oleh satu gen, dengan setiap gennya memiliki alel dominan
(fungsional) dan alel resesif (nonfungsional). Enzim A dan enzim B merupakan isoenzim.
Diketahui bahwa senyawa 5 dapat berkompleks dengan senyawa 2 untuk membentuk
suatu endapan. Endapan yang terbentuk ini selanjutnya dapat memunculkan fenotipe
sakit X.

Tentukan apakah pernyataan berikut benar atau salah!

A. Terdapat kurang dari 100 macam genotipe untuk pasien penderita fenotipe X
B. Persilangan antara individu heterozigot terhadap semua gen akan menghasilkan 1 anak
berfenotipe X dengan peluang 1/128.
C. Persilangan antara individu heterozigot terhadap semua gen akan menghasilkan 2
diantara 5 anak berfenotipe X adalah lebih dari 2%.
D. Jika terdapat fenotipe sakit lain, yakni Y yang disebabkan oleh menumpuknya senyawa
6, persilangan antara individu heterozigot pada semua gen akan menghasilkan peluang
anakan berfenotipe Y yang lebih kecil dibandingkan berfenotipe X.

6. Senyawa A, B, C, D, E, F, dan G semuanya menyusun reaksi biokimia. Mutan 1 hingga 7


merupakan mutan yang tidak dapat tumbuh dalam medium minimal. Tabel di bawah ini
menunjukkan jenis senyawa apa yang dapat menyebabkan pertumbuhan dari mutan pada
medium minimal. Tanda + menandakan bahwa mutan bertumbuh, dan tanda O berarti tidak
bertumbuh.
Tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S)!

A. Terdapat lebih dari satu jalur metabolisme yang berakhir pada produk yang sama
B. Senyawa G merupakan senyawa awal (prekursor) dari metabolisme pada jalur ini
C. Urutan yang tepat dari senyawa ini dalam jalur metabolisme adalah
F→D→A→C→B→E→G
D. Mutan 6 tidak mampu hidup pada medium minimal karena mengalami kerusakan enzim
pada reaksi di awal jalur metabolisme ini

7. Prinsip DNA rekombinan, PCR, digesti enzim restriksi, dan gel agarosa dapat digunakan untuk
melakukan tes pada sampel darah dalam melakukan identifikasi parenting testing. Soal ini
akan menunjukkan aplikasi dalam teknik-teknik genetika modern, yang disebut dengan DNA
fingerprint untuk parenting testing.

Pasangan antara ibu dan ayah (pasangan 1, 2, dan 3) melahirkan di rumah sakit yang sama.
Terdapat kejadian yang menyebabkan tertukarnya label antara bayi satu dengan yang
lainnya, sehingga bayi-bayi ini tidak dapat diidentifikasi orang tuanya. Dengan bantuan soal
ini, dan ilmu yang kalian miliki, bantulah untuk menemukan anak dari masing-masing
pasangan!
Tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S)!

A. BabyA dapat dipastikan merupakan anak dari pasangan mom#3 dan dad#3
B. BabyB dapat dipastikan merupakan anak dari pasangan mom#2 dan dad#2
C. BabyC dapat dipastikan merupakan anak dari pasangan mom#1 dan dad#1
D. Pita yang lebih tebal pada hasil elektroforesis menunjukkan panjang DNA yang lebih besar
dibandingkan pita yang tipis

8. Gagal berpisah kromosom (non-disjunction) pada proses spermatogenesis pada


manusia dapat menyebabkan terjadinya perubahan jumlah kromosom. Kegagalan
berpisah ini dapat terjadi pada meiosis I maupun meiosis II. Tentukan pernyataan
berikut benar (B) atau salah (S) berkaitan kegagalan berpisah kromosom pada proses
spermatogenesis.
A. Kegagalan berpisah kromosom seks pada spermatogenesis menyebabkan
terjadinya fenomena aneuploidi.
B. Jika terjadi gagal berpisah kromosom seks pada meiosis I, maka sperma
kemungkinan bergenotipe XX, YY, atau tidak memiliki seks kromosom sama
sekali.
C. Jika terjadi gagal berpisah kromosom seks pada meiosis II, maka sperma
kemungkinan bergenotipe XY atau tidak memiliki seks kromosom sama sekali.
D. Anak laki-laki yang dihasilkan dari fertilisasi ovum normal oleh sperma hasil gagal
berpisah pada meiosis I akan mengalami kelainan genetik berupa pembesaran
payudara dan berkurangnya rambut tubuh.

Anda mungkin juga menyukai