1. Interaksi gen
2. Polimeri
3. Kriptomeri
4. Epistasis dan hipostasis
5. Gen komplementer
6. Gen terpaut/linkage
Interaksi gen adalah interaksi beberapa gen (atavisme) mempengaruhi sifat yang sama misal pada pial
ayam
Polimeri adalah sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang berdiri sendiri,
tetapi mempengaruhi karakter dan bagian tubuh yang sama dari suatu organisme. Pada F2 diperoleh
rasio fenotipe 15:1.
Kriptomeri adalah gen dominan yang seolah-olah tersembunyi apabila berdiri sendiri dan pengaruhnya
baru tampak apabila berada sama-sama dengan gen dominan lainnya pada F2 diperoleh rasio fenotipe
9:3:4.
Epistasis dan hipostasis adalah satu bentuk interaksi antara gen dominan mengalahkan gen dominan
lainnya yang bukan sealel. Epistatis jika gen dominan atau resesif menutup gen lainnya, sedangkan gen
dominan yang tertutup disebut hipostatis. Pada F2 diperoleh fenotipe 12:3:1.
Gen komplementer adalah gen yang berinteraksi dan saling melengkapi. Bila salah satu gen tidak hadir,
maka pemunculan suatu karakter akan terhalang atau tidak sempurna. Pada F2 diperoleh rasio fenotipe
9:7
Gen terpaut/linkage adalah beebrapa gen yang berbeda menempatimkromosom yang sama. Hal ini
terjadi jika jumlah gen yang terdapat di dalam setiap sel tubuh makhluk hidup lebih banyak daripada
jumlah kromosom.
Pindah silang(crossing over) merupakan peristiwa perpindahan gen dari satu kromosom ke kromosom
homolognya yang terjadi dalam pembelahan meiosis (meiosis I, akhir profase I atau awal metafase I).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pindah silang : suhu, umur, zat kimia, sinar X, jarak antargen,
dan jenis kelamin.
Penentuan jenis kelamin (determinasi seks) terutama ditentukan oleh komposisi kromosom seks:
1. Sistem X-Y
2. Sistem Z-W
Pada ayam:
Contoh pada belalang betina mengandung 24 kromosom, maka fenotipenya 22A+XX atau 11AA+XX, sel
telurnya 11A+X. Belalang jantan mengandung 23 kromosom, maka kariotipenya adalah 22A+XO atau
11AA+XO, sperma 11A+X dan 11A+O
4. Sistem Haploid-Diploid
Pada sistem ini, penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan oleh jumlah
kromosom tubuh
Pada lebah dan semut umumnya tidak memiliki kromosom seks. Betina berkembang dari sel telur yang
dibuahi sehingga diploid. Adapun jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi sehingga mereka
haploid. Hal ini dikenal dengan partenogenesis
Gen letal menjadi penyebab kematian individu yang kromosomnya memiliki gen tersebut. Contoh:
2. Sapi dekster
3. Tikus kuning
5. Kelinci pelger
8. Sickle cell
1. Suatu individu bergenotipe PPQqrr akan membentuk macam sel gamet ....
2. Dari suatu individu tanaman dengan genotipe AaBbCc (semua gen bebas), akan dihasilkan macam
a. 2 macam
d. 16 macam
b. 4 macam
e. 32 macam
c. 8 macam
3. Persilangan antara tanaman tomat berbuah banyak (B) rasa asam (m) dan tanaman tomat berbuah
sedikit (b) rasa manis (M) menghasilkan tanaman tomat berbuah banyak rasa manis pada F1. Apabila
keturunan pertama (F1) disilangkan sesamanya, maka genotipe yang paling baik dari keturunannya
(galur murni) adalah
a. bb mm
d. BB Mm
b. Bb Mm
e. BB MM
c. Bb MM
4. Jika seorang pria mengandung gen terpaut seks dalam kromosom X-nya, maka sifat itu akan
5. Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang dominan terhadap gen bulu putih (h).
Perkawinan 2 ekor kucing menghasilkan keturunan dengan rasio hitam : putih = 1 : 1.
a. HH dan HH
b. Hh dan hh
c. HH dan hh
d. hh dan hh
e. Hh dan Hh
6. Apabila rambut lurus adalah sifat yang resesif maka dari perkawinan dua orangtua yang keduanya
7. Pada pembastaran dua tanaman (jenis K dan L) yang masing-masing berbunga merah muda,
didapatkan 985 tanaman berbunga putih dan 3128 berbunga merah muda. Hasil ini menunjukkan
bahwa ....
c. K dan L heterozigot
b. peristiwa hipostasis
d. hukum kebebasan
e. hukum segregasi
a. Watson
b. Morgan
c. August Weisman
d. Francis Crick
e. Nelson Ehle
10. Pada penyilangan tanaman kapri, kedua induknya berbiji bulat dan berwarna kuning. Dari hasil
penyilangan didapatkan 193 biji dan ternyata bervariasi: 110 bulat, kuning; 35 bulat, hijau; 37 kisut
kuning; 11 kisut, hijau. Dari hasil ini dapat diduga bahwa ....
13. Pada perkawinan ayam jantan warna bulu merah dengan ayam betina bulu cokelat, ternyata semua
anaknya berbulu merah. Pada F2 didapatkan keturunan 12 warna bulu merah, 3 warna cokelat, dan 1
warna putih. Hal ini dapat diterangkan karena ....
14. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis terjadi suatu faktor dominan tertutup atau menutupi, hal
c. faktor protoplasma di dalam sel yang memengaruhi faktor dominan benda-benda di dalam sel
15. Sejenis serangga memiliki sayap panjang dengan faktor P yang dominan terhadap faktor p untuk
sayap pendek dan warna tubuh hitam dengan faktor H yang dominan terhadap faktor h untuk
warna tubuh abu-abu. Persilangan antara serangga berfenotipe PpHh menghasilkan keturunan bersayap
panjang dan berwarna tubuh hitam dengan 45 jantan, 46 betina dan keturunan bersayap pendek
berwarna tubuh abu-abu 14 jantan, 15 betina. Dari fenotipe keturunannya dapat diketahui bahwa pada
persilangan tersebut telah terjadi peristiwa ....
a. pindah silang
b. pautan seks
c. alel bebas
d. alel berpautan
e. gagal berpisah