Anda di halaman 1dari 3

Di Dunia, Cinta Masih Diperbolehkan

Berpesta?
Oleh Nayfa Matsna, 21 November 2023.

Terkadang mengeringkan luka manusia yang nyawa dan


cintanya telah habis di tengah jalan ialah suatu hal yang harus
ku garap untuk waktu yang cukup lama.
Aku tak mempunyai seorang lelaki asing manapun yang
mampu ku cintai dengan sungguh. Begitu juga sebaliknya, aku
ialah biduan gila berkedok remaja 15 tahun. Yang menggila
karena keras kepala dan kotor kasar yang telah terpatri dan
menjadi bagian dariku.
Namun, aku selalu teralir deras di sebuah dataran tinggi
yang siap jatuh ke pelukan manusia yang sedang berkunjung ke
dataran yang lebih rendah.
Aku harus selalu mempunyai wadah untuk mencintai
orang lain.
Bukan, bukan cinta yang tumbuh karena saling menatap
dalam dan bergejolak hatinya karena kekasih idamannya telah
hadir di depan mata,
Namun cinta yang tumbuh sebab mendengar peluh
keringat ‘dariku untukmu dan darimu untukku’ untuk hidup
sampai pada detik ini. Sampai aku melihat rupa wajahmu yang
sayu dan redup sehabis perang melanda. Sampai kau mampu
bercerita semua sakitmu.

Aku ialah sebuah aliran air yang cukup deras melebihi


ombak Laut Selatan.
Aku tak membutuhkan wadah sebesar samudra sedunia
untuk menampung cinta seluas samudra dariku. Cukup
sediakan seorang yang mampu menjadi wadah cintaku.
Sediakan seorang yang juga mampu ku terima cintanya. Yang
cintanya seakan menghilangkan tanda tanya, “Aku bisa merasa
dicintai atau tidak?”
Akhir-akhir ini aku telah menemukannya. Ia 3 dari
miliaran orang di dunia. Perang besar-besaran telah berlalu
dengan badai kencang yang melanda hatinya. Bukan, ini juga
bukan narasi untuk menyatakan cinta dan merayakan
kekasihku yang tak kunjung datang.

Aku ialah sebuah aliran air yang cukup deras. Saking


derasnya, tiada satupun manusia yang mampu menerima semua
deras dan badaiku.
Tiada juga yang mampu mencintaiku sederas aliran air
yang telah menjadi bagian dariku.
Entah belum pantas merasa dicintai,
Atau memang dunia ini tak pantas ku singgahi, dengan
cinta seluas samudra.
Atau memang dunia telah menghilangkan rasa cinta pada
setiap manusia didalamnya.
Atau memang dunia telah menghapus warna putih suci
yang dulunya menyeimbangkan hitam yang terlalu gelap dan
keruh.
Atau memang dunia telah menyembunyikan wadah untuk
setiap orang yang cintanya telah berjatuhan tanpa seorang
pun mengambil.
Atau memang, dunia telah mematikan orang-orang yang
cintanya telah penuh sejak nyawanya masih utuh dan menyala.

Anda mungkin juga menyukai