BULAN SEPTEMBER
Aku belajar bahwa sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan melalui sebuah
karya. Bahwa manusia adalah sebuah memori yang di mana memori tersebut tak akan
sepenuhnya hilang meski dengan cara apapun untuk menghapusnya selama manusia
itu belum tiada. Maka dari itu, tuangkan memori tersebut dalam sebuah karya,
sehingga dapat diingatkan kapanpun. Sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan
kepada seseorang melalui sebuah karya dan penikmat dari karyamu adalah seorang
yang sedang mengalami hal yang sama denganmu.
Disana kami diminta untuk melukis apa yang sedang kami rasakan. Sebuah
kertas tebal aku lukis dengan gambaran dua makhluk milik Pencipta sedang bertemu
kembali memberikan sebuah bunga yang merupakan tanda ia telah kembali,
meluangkan waktu untuk bercerita, dan kembali ke jalan masing-masing. Langit dan
laut merupakan gambaran hubungan yang mereka jalankan dulunya, hingga dijadikan
tempat untuk mengenang kembali.
Hari dan tanggal ini tak akan kutinggalkan. Pertama kalinya, yang dulunya
kudamba-dambakan ingin mendengar sambil benyanyi dengan penulis syair Sorai,
akhirnya terwujud. Sebuah konser persembahan Nadin Amizah merupakan konser
pertama yang aku lihat melalui panca indraku.
Kamis ketigaku kali ini merupakan hari keberangkatanku menuju pulau yang
selalu dijadikan tempat untuk mempelajari berbagai budaya. Bertemu dengan langit
dan laut merupakan hal yang selalu kuidam-idamkan sejak dahulu akhirnya
diwujudkan oleh Bali. Suatu destinasi aku suguhkan dengan berbagai cerita. Suara
deburan air laut itu seakan menjadi pembasuh hati yang dulunya terluka. Bukan hanya
langit, aku ingin laut mendengarkan cerita yang dulunya membuat aku terpuruk,
untuk pertama kalinya.
Bukan hanya langit, aku ingin laut menjadi sarana penyampaian ceritaku kepada
Tuhan. Walau aku tau memang ini akan terlihat aneh dimata orang yang kerjanya
cerita mulu sama orang. Aku tahu Tuhan akan selalu mengerti apa yang aku rasakan,
apa saja cerita dalam hidupku, hingga takdir-takdirku yang tak bisa diubah oleh
siapapun merupakan sesuatu milikNya.
Beberapa momen disana juga sempat aku abadikan dikepalaku yang di mana hingga
saat ini masih aku kenang.