Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PEMBUATAN TOTEBAG DARI KAIN

PERCA

GURU PEMBIMBING
Nurlela Kadam, S.Pd.I

Disusun oleh :
1. Alyatul Qotimah (04)
2. Nadisha Laadia Azzahra (21)
3. Nailah Irawati (22)
4. Nayla Chelsea Natasya (23)
5. Siti Amanda (31)

Kelas : XII MIA 2

SMA AL-HUDA
2023 / 2024
PENDAHLUAN

 KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena berkat
rahmat dan karunia-nya kami dapat menyusun proposal ini dengann baik dan tepat pada
waktunya. Dalam proposal ini kami ingin membahas mengenai tugas praktek karya seni
kreativitas yang bertujuan untuk membuat sebuah produk kerajinan yaitu “Totebag kain perca”.

Tersusunnya proposal usaha ini tidak lepas dari peran berbagai pihak yang terkait dalam
proses pembuatannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal praktek ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada proposal ini. Maka dari
itu, kami berharap agar pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan akhir kata kami ucapkan terima kasih.

 LATAR BELAKANG

Istilah “tote” berarti membawa. Jenis tas ini telah digunakan selama berabad-abad. Awalnya
istilah itu sendiri belum digunakan untuk menyebut tas model “totebag” hingga tahun 1900-an.
Dulu, totebag terbuat dari kain bahan kain keras. Namun, saat ini beberapa bahan seperti denim,
kain kanvas, kain goni, nilon, dan rami dapat digunakan sebagai bahan pembuatan totebag.
Dengan ini, kami memiliki tujuan untuk berinovasi dalam membuat totebag berbahan-dasarkan
kain perca (kain bekas) dalam rangka mendaur-ulang barang bekas.

Pada saat ini banyak orang-orang yang menyepelekan tentang keberadaan kain bekas (kain
sisa/ kain perca). Hal yang pada umumnya terbesit dipikiran orang-orang dan anak muda saat ini
mengenai kegiatan mendaur ulang dalam upaya pengurangan potensi global warming dan
kerusakan alam adalah selalu identik dengan kata “plastik”. Kain juga memiliki potensi yang
cukup besar dalam kerusakan alam. Beberapa kali saya menjumpai orang-orang yang membuang
bantal, guling, kain tidak terpakai, pakaian robek, dan hal-hal semacam itu dengan mudahnya
kesungai. Bahkan, beberapa dari mereka biasanya lebih memilih membakar sisa kain tersebut.
Pembakaran kain sama halnya seperti membakar plastik, sama-sama menghasilkan karbon
monoksida.

 DASAR PEMIKIRAN

Dalam pelaksanaan praktek kreasi seni kali ini adalah tentang kreatifitas bersama, pemikiran
yang luas,dan juga kerja sama yang baik setiap kelompok.

I
TUJUAN PELAKSANAAN

Dengan diciptakannya produk ini, untuk memberikan inovasi tentang meingkatkan nilai guna
sampah (kain) dari yang tidak berguna menjadi lebih berguna bagi masyarakat, untuk
meningkatkan kreativitas yang ada, serta memenuhi tugas mata pelajaran prakarya mengenai
pembuatan kerajinan tangan dari kain perca.

 FUNGSI DAN MANFAAT

1. Multifungsi, dapat digunakan untuk menyimpan berbagai keperluan


2. Mampu memuat banyak barang namun tetap terlihat stylish
3. Memiliki desain yang beragam
4. Dapat dipakai berulang-ulang
5. Kuat dan tahan lama
6. Ramah lingkungan
7. Praktis, mudah dibersihkan / dicuci

 MEDIA DAN ANGGARAN

MEDIA ANGGARAN
Kain perca Rp0
Kain furing Rp5.000 - Rp15.000
Resleting Rp5.000
Gunting Rp0
Benang jahit Rp4.000 x 2
Jarum jahit Rp1.000
Hiasan (opsional) -

 TEKNIK

1. Buat pola pada kertas


2. Potong dan sambungkan kain perca, Teknik yang digunakan :
 Cara acak / tidak beraturan
 Cara jiplak pola
 Tumpang tindik
 Cara jahit jelujur
3. Potong kain sesuai pola, lalu jahit kantung totebag dan kain furing
4. Jahit tali totebag, lalu pasang tali pada totebag dengan cara dijahit
5. Buat potongan kain perca berbentuk persegi panjang, kemudian jahit pada bagian
tengah totebag
6. Jahit sebelah bagian resleting mengikuti bentuk kain persegi panjang tadi
II
GAMBAR KARYA

KESIMPULAN
Dibuatnya tas berbahan dasar kain bekas ini menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan
dalam rangka pelestarian alam dan pengurangan potensi global warming. Tas ini pula memiliki
fungsi dalam kahidupan sehari-hari, dapat dimanfaatkan umum baik para orangtua ataupun para
kaum muda. Dengan ini publik dapat mengetahui potensi kain bekas baik dalam potensi
kerusakan alam juga potensi pemanfaatnya untuk hal yang lebih berguna.

PENUTUP
Dengan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Nurlela Kadam, S.Pd.I,
semoga dengan adanya proposal ini mempermudah kami untuk meminta izin atas karya yang
kami buat untuk praktek yang akan segera dilaksanakan saat ini. Maaf jika banyak kurangnya,
terimakasih.
III

Anda mungkin juga menyukai