Anda di halaman 1dari 5

NAUFAL ARSYI MAULANA

073001800039
TUGAS 11 PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMBANG

PT Bukit Asam Tbk kembali menerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
(PROPER) kategori Emas untuk Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) PT Bukit Asam Tbk
(PTBA) dan kategori Hijau untuk Unit Pelabuhan Tarahan (Peltar) PTBA dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Penghargaan PROPER Emas ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf
Amin dengan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya
kepada Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin di Istana Wakil Presiden, Rabu (8/1).

Dengan diraihnya PROPER Emas kembali pada tahun ini, menjadikan Bukit Asam sebagai perusahaan
tambang batu bara yang berhasil meraih PROPER Emas 7 kali berturut-turut sejak 2013. Melalui
penghargaan ini, Unit Pelabuhan Tarahan Bukit Asam juga berhasil meraih PROPER Hijau kedua
kalinya sejak tahun 2018.

Sepanjang tahun 2018 hingga 2019, Bukit Asam melakukan berbagai pemberdayaan masyarakat dan
lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan. Berbagai pemberdayaan ini terus dilakukan
secara berkelanjutan dan konsisten sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

Berbagai program pemberdayaan unggulan terus dilakukan secara konsisten oleh Bukit Asam di UPTE
dan Peltar, diantaranya Eco-Edu Zoo Park dan Kampung Batik Kujur Ramah Lingkungan di UPTE dan
Kapal Pendidikan Pulau Tegal di Peltar.

Melalui Eco-Edu Zoo Park, Bukit Asam menyulap lahan bekas tambang menjadi kebun binatang mini
dan jogging track untuk masyarakat. Dalam pengelolaannya, Bukit Asam menggandeng pemuda yang
berada di sekitar perusahaan untuk mengedukasi mengenai satwa dan lingkungan kepada para pelajar
dan masyarakat. Selain itu, melalui kebun binatang mini ini, Bukit Asam juga bermaksud untuk
mengkonservasi flora dan fauna, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keseimbangan
ekosistem dengan menjaga lingkungan.

Program lain yang dilakukan adalah Kampung Batik Kujur Ramah Lingkungan di Tanjung Enim.
Melalui Kampung Batik Kujur ini, Bukit Asam berupaya untuk melestarikan warisan budaya dan
kearifan lokal melalui motif batik yang digunakan serta menciptakaan kesejahteraan bagi masyarakat
dengan bergabung di Kampung Batik Kujur.

Dengan menggunakan motif batik yang berasal dari kearifan lokal, motif-motif ini dibuat di atas kain
dengan bahan alami. Pewarnaan untuk batik pun menggunakan warna alami dari tanaman seperti
mengkudu, jengkol, dan secang. Kini, Kampung Batik Kujur telah mampu memproduksi 200 lembar
NAUFAL ARSYI MAULANA
073001800039
TUGAS 11 PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMBANG

kain batik per harinya serta meningkatkan perekonomian bagi warga yang bergabung dalam Kampung
Batik Kujur ini.

Di Peltar, pemberdayaan untuk masyarakat salah satunya dilakukan melalui program Kapal Pendidikan
untuk Pulau Tegal. Dengan adanya kapal pendidikan ini, dapat memudahkan guru untuk berangkat dan
pulang mengajar di Lembaga Pendidikan PKBM Pesona Pulau Tegal. Tak hanya itu, adanya Kapal
Pendidikan ini juga sebagai wujud dukungan Bukit Asam untuk pendidikan anak-anak yang berada di
Pulau Tegal.

Dengan berbagai program yang dilakukan oleh Bukit Asam untuk masyarakat dan lingkungan serta
apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia kepada Bukit Asam melalui PROPER Emas dan Hijau,
tentunya hal ini menunjukkan keseriusan serta terus memotivasi Bukit Asam untuk terus berbuat lebih
baik untuk sekitar wilayah operasional. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang diterapkan oleh Bukit
Asam dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

Diraihnya PROPER Emas untuk ketujuh kalinya ini, tentu akan mendorong Bukit Asam untuk terus
tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar, membangun hubungan yang harmonis di tengah-
tengah lingkungan yang lestari, serta memberi manfaat seluas-luasnya kepada pemangku kepentingan.

Sejalan dengan Visi Korporasi “Manjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia Yang Peduli
Lingkungan” maka pencapaian Kinerja Lingkungan tertinggi – PROPER Emas, merupakan target
terukur yang menjadi sasaran rangakaian kegiatan lingkungan di PT Bukit Asam (Persero), Tbk.

PT Bukit Asam Tbk kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
peringkat Emas (Proper Emas) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan Proper Emas tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, Senin
(18/12) di Istana Wakil Presiden Jakarta. Dengan diraihnya Proper Emas tahun 2017 ini, PTBA berhasil
mendapatkan Proper Emas lima kali berturut-turut sejak 2013 lalu.

Dalam mempertahankan prestasi Proper Emas selama 5 tahun berturut-turut ini, PT Bukit Asam Tbk
juga terus meningkatkan inovasi dan kreativitas serta mendapatkan dukungan penuh dari manajemen
dan stakeholder. Berbagai program CSR dan kegiatan lingkungan terus dilakukan oleh Bukit Asam
untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat serta lingkungan,
NAUFAL ARSYI MAULANA
073001800039
TUGAS 11 PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMBANG

dan menerapkan visi Bukit Asam untuk menjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia yang Peduli
Lingkungan.

Anugerah Proper Emas ini sekaligus membuktikan bahwa PT Bukit Asam Tbk memiliki tata kelola
lingkungan dan hubungan stakeholder yang baik. Tak hanya itu, PT Bukit Asam Tbk juga menerapkan
manajemen lingkungan dan berbagai program penggunaan sumber energi yang efisien dan ramah
lingkungan. Berbagai aspek penilaian dilakukan untuk mendapat Proper Emas, antara lain sistem
manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan
keanekaragaman hayati, 3R limbah B3 dan limbah padat Non B3, serta pemberdayaan masyarakat.

Pada program pemberdayaan masyarakat, Bukit Asam menjalankan komitmennya untuk dapat terus
berkontribusi untuk masyarakat sekitar. Berbagai program CSR dilakukan oleh PT Bukit Asam, yaitu
pemberian batuan beasiswa Bidiksiba untuk siswa berprestasi di sekitar perusahaan, Desa Mandiri Bara
Lestari, dan Rumah Kopi Desa Pelakat. Bukit Asam juga melakukan inovasi dengan mengubah Kolam
Pengendap Lumpur untuk budidaya perikanan air tawar. Tak hanya itu,

Bukit Asam juga mendirikan Rumah Songket Bukit Asam di Lawang Kidul, Muara Enim. Melalui
Rumah Songket Bukit Asam dan Kolam Pengenap Lumpur untuk perikanan, Bukit Asam menerapkan
komitmennya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar sekaligus memberikan nilai tambah
ekonomi untuk masyarakat.

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu upaya KLHK untuk
mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan indikator yang terukur.
Tujuan meningkatkan peran perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekaligus
menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap
pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.

Dengan diperolehnya Penghargaan Proper dengan peringkat emas ini, perusahaan telah secara konsisten
menunjukan keunggulan lingkungan dalam proses produksi usahanya, serta melaksanakan bisnis yang
beretika dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
NAUFAL ARSYI MAULANA
073001800039
TUGAS 11 PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMBANG

Perusahaan telah menargetkan terkait dengan tanggung jawab terhadap lingkungan diantaranya dengan
melakukan revegetasi, menjamin keluaran baku mutu air tambang, keluaran ambient dan emisi udara
di lokasi pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Di
Tahun 2020, Perusahaan juga mencanangkan target pencapaian PROPER Emas yang merupakan
indikator penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Sebagai wujud komitmen terhadap kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan
hidup, di tahun 2020 Perusahaan mendapatkan dua penghargaan PROPER EMAS dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Pertambangan Tanjung Enim dan Pelabuhan Tarahan.
PROPER emas merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
kepada perusahaan perusahaan yang mimiliki komitmen di bidang lingkungan hidup. Di tahun 2020,
Pertambangan Tanjung Enim dan Pelabuhan Tarahan PTBA yang merupakan Pelabuhan Muat terbesar
di Asia Tenggara untuk batu bara berhasil mencatatkan capaian tertinggi untuk Pengelolaan K3 dan
Lingkungan Hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Penghargaan diterima oleh Direktur Utama (Arviyan Arifin) yang diserahkan langsung oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Sebagai wujud kepedulian terhadap K3 dan Lingkungan pada khususnya, Perusahaan telah
mendapatkan beberapa penghargaan yaitu dua PROPER EMAS untuk Pertambangan Tanjung Enim
dan Pelabuhan Tarahan, serta Penghargaan K3 Untuk Katagori Perusahaan Pembina K3 Terbaik
Tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Untuk penghargaan K3 terbaik level Provinsi Sumatera Selatan
diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan kepada perusahan-perusahaan di Provinsi
Sumatera Selatan yang memiliki Kinerja K3 baik. Penghargaan ini diberikan dalam rangka
memperingati Bulan K3 Nasional yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan
kepada Deputi General Manajer Unit Pertambangan Tanjung Enim.
NAUFAL ARSYI MAULANA
073001800039
TUGAS 11 PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAMBANG

Anda mungkin juga menyukai